Anda di halaman 1dari 23

Erixzen Shena P. E Harris Rahmatullah M.

Nizam

1310131001 1310131018 1310131019

1 D4 ELEKTRO INDUSTRI A

Pada intinya Power Quality Analizer Fluke 43B adalah suatu alat ukur listrik yang multi fungsi untuk tujuan mendapatkan data pengukuran sebagai bahan analisa kualitas pada listrik dan pada tiap pengukurannya ditampilkan pada LCD (Digital Standart), untuk memudah pembacaannya, serta memiliki tampilan gelombang untuk memudahkan pencarian data pada saat pengukuran.

Power Quality Analizer Fluke

Karakteristik Umum
Karakteristik umum dari Power Quality Analizer Fluke 43B sendiri dapat dikelompokkan sebagai berikut : Tindakan daya ( W , VA , VAR ) Faktor daya ( PF , DPF ) Menghitung daya dan faktor daya pada beban seimbang 3 fase Tegangan , arus harmonisa dan daya hingga 51. Tindakan motorik arus masuk dan analisis menggunakan kursor. Meliputi rentang frekuensi yang luas ( 10-400 Hz ).

Oscilloscope
Dual - channel scope Sampai dengan 20 MHz bandwidth
Penggunaan : Hubungkan sesuai dengan penggunaan oscilloscope pada umumnya dan otomatis akan menampilan bentuk gelombang yang stabil instan pada layar kursor untuk membantu menganalisa sinyal.

Multimeter
Pengukuran tegangan, arus, dan hambatan Pengukuran resistansi, kontinuitas dan kapasitansi Pengetesan pada dioda Mengukur suhu dengan probe temperatur opsional

Harmonisa
Tegangan, arus, dan daya harmonik sampai harmonik ke-51 Distorsi harmonik total (THD) Sudut fase harmonik individu

Daya
Satu dan tiga phase power pada beban seimbang. Watts, faktor daya, perpindahan faktor daya, VA dan VAR. Gelombang tegangan dan arus.

Tiga Fasa
Pada layar grafis menunjukkan kepada anda bagaimana untuk membuat pengukuran listrik 3-phase

Sags dan Swells


Terus mengukur volt dan arus pada tiap siklus dasar sampai 16 hari

Transient
Transien tegangan Menangkap dan distorsi gelombang Menangkap dan menyimpan hingga 40 transien.

Volt Ampere Hz
Tegangan dan bentuk gelombang arus True RMS tegangan dan arus Frekuensi

HARMONISA
Harmonisa adalah gangguan yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik akibat terjadinya distorsi gelombang arus dan tegangan. Distorsi gelombang arus dan tegangan ini disebabkan adanya pembentukan gelombang-gelombang dengan frekuensi kelipatan bulat dari frekuensi fundamentalnya. Gelombang-gelombang ini kemudian menumpang pada gelombang aslinya sehingga terbentuk gelombang cacat yang merupakan jumlah antara gelombang murni sesaat dengan gelombang hormoniknya. Sehingga bentuk gelombang tegangan dan arus tidak sinusiodal murni lagi.

Beban non-linier adalah beban dimana hubungan antara arus dan tegangannya tidak linier.

Beban-beban non linier

Beban-beban non linier adalah sebagai penyumbang harmonisa yang terjadi antara lain: 1. static power converter (rectifiers atau inverters) 2. pengisi baterai (bateray chargers) 3. electronic ballast 4. variable frequency 5. electric arc furnace 6. thyristor ac power controllers 7. thyristor-controlled reactor (TCR) 8. silicon controlled rectifier (SCR) 9. adjustable speed drive (ASD).

Keberadaan beban non-linier pada sistem tenaga listrik akan menimbulkan gangguan harmonisa. Tingkat harmonisa yang melewati standar dapat menyebabkan terjadinya peningkatan panas pada peralatan. Bahkan pada kondisi terburuk dapat terjadi gangguan (hanging up) bahkan kerusakan permanen pada beberapa peralatan elektronik yang sensitif termasuk komputer (Personal Computer). Selain itu juga dapat menyebabkan berkurangnya umur peralatan. menimbulkan rugi-rugi pada sistem dan transformator serta dapat menghasilkan arus netral yang lebih tinggi dari arus phase.

Akibat Harmonik

Proses terbentuknya distorsi harmonisa pada gelombang sinus.

Proses terbentuknya harmonisa

Gelombang Fundamental, Harmonik Ketiga dan Hasil Penjumlahannya

Distorsi harmonisa, yang membentuk suatu bentuk distorsi mutu dari pada arus, tegangan, daya jaringan adalah besaran variabel yang berubah-ubah, besaran distorsi tersebut dapat dinyatakan dengan total harmonic distortion (THD).

Standar Distorsi Harmonisa Tegangan Berdasarkan Standar IEEE Distorsi Tegangan Harmonik Dalam %

Nilai Fundamental
Sistim Tegangan THD < 69 kv 5.0
69 138 kv >138 kv

2.5

1.5

Standar Distorsi Harmonisa Arus berdasarkan Standar IEEE Distorsi Arus Harmonik Maksimum Dalam % Nilai Fundamental Isc/IL <20 20 - 50 50 100 100 1000 THD 5.0 8.0 12.0 15.0

>1000
T H D = total harmonic distorstion

20.0

Isc = arus hubung singkat maksimum IL arus beban maksimum

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai