Anda di halaman 1dari 34

GENERATOR SET (GENSET)

DEFINISI

Generator set atau Genset merupakan


seperangkat pembangkit tenaga listrik yang
merupakan gabungan antara mesin penggerak
yang berupa mesin diesel sebagai penggerak
mula dan generator sebagai mesin yang
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
PEMANFAATAN GENSET

1. Sebagai pembangkit energi listrik pada


daerah-daerah atau lokasi yang belum
terjangkau oleh suplai listrik PLN
2. Sebagai sumber daya listrik darurat (catu
daya darurat) ketika PLN atau sumber
utama daya listrik mengalami pemadaman.
Pengertian dan definsi kondisi Genset darurat
menurut PUIL 2000 (Pasal 8.21.1.1)
adalah :

”Keadaan darurat adalah keadaan yang


tidak biasa atau tidak dikehendaki yang
membahayakan keselamatan manusia,
bahaya kebakaran dan keamanan bangunan
serta isinya, yang ditimbulkan karena
penyediaan listrik utama terganggu”
Kondisi darurat Genset (off-grid) dapat
menyediakan daya untuk beberapa keperluan,
yaitu :
1. Proses pendingin
2. Pelayanan alat bantu mekanis
3. Ventilasi jika penting untuk keselamatan jiwa
4. Penerangan
5. Tenaga Listrik untuk kamar operasi di rumah
sakit
6. Sistem alarm kebakaran,
7. Proses industri/produksi, bila aliran listrik terputus
dapat menyebabkan bahaya yang serius
8. Komunikasi
Genset sebagai cadangan listrik (off-grid),
yaitu :
Sebagai sumber daya listrik yang
tergantung atas kebutuhan pemakainya
OPERASIONAL
GENERATOR SET (GENSET)
Generator Set (Genset) terdiri dari :

1. Prime mover atau pengerak mula, Mesin


Diesel (Diesel Engine)
2. Generator
3. AMF (Automatic Main Failure) dan ATS
(Automatic Transfer Switch)
4. Baterai dan Battery Charger
5. Panel ACOS (Automatic Change Over
Switch)
6. Pengaman untuk Peralatan
7. Perlengkapan Instalasi Tenaga
1. Mesin Diesel (Diesel Engine)

a. Mesin dengan pembakaran dalam atau


disebut dengan motor bakar, ditinjau dari
cara memperoleh energi termalnya (energi
panas)
b. Untuk membangkitkan listrik, sebuah mesin
diesel dihubungkan dengan generator
dalam satu poros (poros dari mesin diesel
dikopel dengan poros generator)
Keuntungan pemakaian mesin diesel sebagai
penggerak mula :

a) Desain dan instalasi sederhana


b) Auxilary equipment (peralatan bantu)
sederhana
c) Waktu pembebanan relatif singkat
Kerugian pemakaian mesin diesel sebagai
Penggerak mula :
a) Mesin sangat berat karena harus dapat menahan
getaran serta kompresi yang tinggi.
b) Starting awal berat, karena kompresinya tinggi yaitu
sekitar 200 bar.
c) Semakin besar daya maka mesin diesel tersebut
dimensinya makin besar pula, hal tersebut
menyebabkan kesulitan jika daya mesinnya sangat
besar.
d) Konsumsi bahan bakar menggunakan bahan bakar
solar yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan
pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar
jenis lainnya, seperti gas dan batubara.
Prinsip Kerja Mesin Diesel
a. Pada mesin diesel/diesel engine terjadi penyalaan
sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan
udara murni yang dimampatkan di dalam
silinder pada tekanan yang tinggi (± 30 atm),
sehingga temperatur di dalam silinder naik.
b. Saat itu bahan bakar disemprotkan dalam
silinder yang bersuhu dan bertekanan tinggi
melebihi titik nyala bahan bakar sehingga bahan
bakar yang diinjeksikan akan terbakar secara
otomatis. Penambahan panas atau energi
senantiasa dilakukan pada tekanan yang
konstan.
Lanjutan

c. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar


dan udara akan mendorong torak yang
dihubungkan dengan poros engkol
menggunakan batang torak, sehingga torak
dapat bergerak bolak-balik (reciprocating).
d. Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi
gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft).
Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga
diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada
langkah kompresi.
Gambar Prinsip Kerja Mesin Diesel
Berdasarkan kecepatan proses diatas maka
mesin diesel dapat digolongkan menjadi 3
bagian, yaitu :
1. Diesel kecepatan rendah (< 400 rpm)
2. Diesel kecepatan menengah (400 - 1000
rpm)
3. Diesel kecepatan tinggi ( >1000 rpm)
GENERATOR
KETERANGAN GAMBAR
1. Stator
2. Rotor
3. Exciter Rotor
4. Exciter Stator
5. N.D.E. Bracket
6. Cover N.D.E
7. Bearing ‘O’ Ring N.D.E
8. Bearing N.D.E
9. Bearing Circlip N.D.E
10. D.E.Bracket?Engine Adaptor
11. D.E.Screen
12. Coupling Disc
13. Coupling Bolt
14. Foot
15. Frame Cover Bottom
KETERANGAN GAMBAR
16. Frame Cover Top
17. Air Inlert Cover
18. Terminal Box Lid
19. Endpanel D.E
20. Endpanel N.D.E
21. AVR
22. Side Panel
23. AVR Mounting Bracket
24. Main Rectifier Assembly – Forward
25. Main Rectifier Assembly – Reverse
26. Varistor
27. Dioda Forward Polarity
28. Dioda Reverse Polarity
29. Lifting Lug D.E
30. Lifting Lug N.D.E
KETERANGAN GAMBAR
31. Frame to Endbracket Adaptor Ring
32. Main Terminal Panel
33. Terminal Link
34. Edging Strip
35. Fan
36. Foot Mounting Spacer
37. Cap Screw
38. AVR Access Cover
39. AVR Anti Vibration Mounting Assembly
40. Auxiliary Terminal Assembly
Instalasi Penyediaan dan Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Keterangan :
G = Generator / Pembangkit Tenaga Listrik
GI = Gardu Induk
GH = Gardu Hubung
GD = Gardu Distribusi
TT = Jaringan Tegangan Tinggi
TM = Jaringan Tegangan Menengah
TR = Jaringan Tegangan Rendah
APP = Alat Pembatas/Pengukur
Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik.
Instalasi dari pembangkitan sampai dengan
alat pembatas/pengukur (APP)
Tanggung Jawab : PLN

Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.


Instalasi mulai APP sampai titik akhir beban
Tanggung Jawab : Instalatir dan Konsumen
Diagram Garis Tunggal Instalasi Listrik sistem
Back - Up
Diagram Garis Tunggal Sambungan Instalasi Listrik
Tegangan Rendah
Keterangan :
GD : Gardu Distribusi
TR : Jaringan tegangan Rendah
SLP : Sambungan Luar Pelayanan
SMP : Sambungan Masuk Pelayanan
SLTR : Sambungan Tenaga Listrik Tegangan Rendah
APP : Alat Pengukur dan Pembatas
PHB : Papan Hubung Bagi
IP : Instalasi Pelanggan
PHB adalah Perangkat Hubung Bagi / Papan Hubung Bagi /
Panel berbentuk lemari (Cubicle), yang dapat dibedakan
sebagai :

1. Panel Utama (MDP) : Main Distribution Panel


2. Panel Cabang (SDP) : Sub Distribution Panel
3. Panel Beban (SSDP) : Sub-sub Distribution Panel

PHB Tegangan Rendah, penghantar / hantaran utamanya


adalah kabel feeder dengan menggunakan kabel jenis NYFGBY.
Gambar Cubicle
Panel di bagian dalam terdapat busbar / rel kabel
yang meliputi dua bagian (segmen) yang saling
berhubungan dengan saklar pemisah, yang satu
mendapat saluran masuk dari APP dan (PLN), yang
lainnya dari sumber listrik sendiri (Genset) sebagai
Back Up jika terjadi gangguan.
Komponen Panel

Komponen Utama
Peralatan pengaman arus listrik untuk penghubung sekaligus
sebagai pemutus terdiri dari :
1. Circuit Breaker (CB)
2. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
3. MCCB (Mold Case Circuit Breaker)
4. NFB (No Fuse Circuit Breaker)
5. ACB (Air Circuit Breaker)
6. OCB (Oil Circuit Breaker)
7. VCB (Vacuum Circuit Breaker)
8. SF6CB (Sulfur Circuit Breaker)
Peralatan pengaman sekaligus sebagaiSekering dan pemisah

• Switch dan Disconnecting Switch (DS)


Komponen Tambahan
Peralatan tambahan dalam PHB antara lain :
1. Reley Proteksi
2. Trafo Tegangan, Trafo Arus
3. Alat-alat ukur besaran listrik : amperemeter,
voltmeter, frekuensi meter, cos φ meter
4. Lampu Indikator
5. dll
TERIMA KASIH
Saklar Kutub Ganda
Saklar Kelompok
Saklar Seri

Anda mungkin juga menyukai