(022) 7108115
KOMPONEN ELEKTRONIKA
1. Kapasitor ( kode C )
Simbol :
Fungsi:
menampung muatan listrik
Memblokir tegangan DC dan meloloskan sinyal AC
Satuan
Piko Farad(pF)
Nano Farad(nF) 1nF=1.000pF
Mikro Farad(F) 1F=1.000nF=1.000.000 pF
Contoh perhitungan:
1. Kode 104
Maka nilai kapasitansinya = 10 x 104 =100.000pF =0,1uF
2. Kode 223
Maka nilai kapasitansinya = 22 x 103 =22.000pF =0,022uF
= 22nF
3. Kode 101
Maka nilai kapasitansinya = 10 x 101 =100pF
2. Dioda ( kode D )
Simbol :
Fungsi:
Memisahkan pulsa + atau – dari tegangan AC(rectifier dioda)
Menstabilkan tegangan DC pada harga tertentu (zener dioda)
3. Sekering ( kode F )
Simbol :
Fungsi:
Pembatas arus lebih / overload current
4. Integrated Circuit( kode IC atau U atau I)
Fungsi:
Penstabil tegangan pada harga tertentu misal 3,3Volt, 5Volt, 12Volt
Osilator (penghasil pulsa tegangan pada frekuensi tertentu)
Menyimpan data (ROM/RAM)
Multiplexer (saklar jalur data)
memproses sinyal gambar
memproses sinyal suara
mengubah sinyal analog ke digital atau sebaliknya
5. Jumper( kode J )
Fungsi:
Menghubungkan jalur
6. Induktor( kode L )
Simbol:
Fungsi:
Memfilter noise dan meloloskan tegangan DC
Menghasilkan tegangan induksi (untuk regulator tegangan metode
switching)
7. Transistor( kode Q )
Fungsi:
Penguat arus (regulator tegangan)
Penguat tegangan(amplifier)
Saklar(untuk regulator tegangan metode switching)
Jenis
Transistor Bipolar
Nama Kaki
B(basis) untuk kontrol
C(collector) untuk output
E (emitor) untuk input sumber arus/tegangan
Simbol :
Transistor FET
Nama Kaki
G (gate) untuk kontrol
D (drain) untuk output
S (source) untuk input sumber arus/tegangan
8. Resistor( kode R )
Simbol :
Fungsi:
Penahan arus / tegangan listrik
Satuan
Ohm()
Kilo Ohm(k) 1 k = 1.000
Mega Ohm(M) 1 M = 1.000 k
= 1.000.000 M
Warna gelang Gelang ke-1 Gelang ke-2 Gelang ke-3 Gelang ke-4
hitam - 0 x100 -
coklat 1 1 x101 -
2
merah 2 2 x10 -
3
orange 3 3 x10 -
kuning 4 4 x104 -
5
hijau 5 5 x10 -
biru 6 6 x106 -
ungu 7 7 - -
Abu2 8 8 - -
putih 9 9 - -
-1
emas - - x10 x5%
perak - - x10-2 x10%
Contoh perhitungan:
1. Kode warna : merah – ungu – perak – emas
Nilai resistansi teori = 27 x10-2= 0,27 Ohm
Toleransi penyimpangan nilai 5% x 0,27 Ohm =0,0135Ohm
Nilai resistansi nyata = (0,270,0135)Ohm
= 0,2565 sampai 0,2835 Ohm
2. Kode warna : coklat – hitam – kuning – emas
Nilai resistansi teori = 10 x104= 10 x 10.000 Ohm = 100k Ohm
Toleransi penyimpangan nilai 5% x 100.000 Ohm
=5000Ohm
Nilai resistansi nyata = (100.000 5000)Ohm
= 95k Ohm sampai 105 k Ohm
9. Saklar ( kode SW )
Simbol :
Fungsi:
Menghubungkan / memutuskan jalur
Fungsi:
Menurunkan tegangan listrik (trafo regulator tegangan utama)
Menaikkan tegangan listrik( trafo flyback)
Penguat arus listrik ( trafo drive diblok horizontal monitor)
Fungsi:
Saklar elektronik yang bekerja berdasarkan temperatur
Fungsi:
Menghasilkan getaran listrik pada frekuensi tertentu
ACV
DCV OFF
1000 700
200 200
20 DCA
2000m 2000u
200mm 20m
2000k 200m
200k
10A
20k
2000 hFE Probe merah
200
TEMP 10 A
o))
E E Probe merah
B B Tegangan / Ohm
C C
E E Probe hitam
NPN PNP Tegangan /
Ohm /Ampere
Mengukur Dioda:
kemungkinan 1:
Probe merah Probe hitam Hasil yang bagus
Kaki A Kaki K Ada nilai
Kaki K Kaki A Tidak ada nilai
kemungkinan 2:
Probe merah Probe hitam Hasil yang rusak
Kaki A Kaki K Ada nilai
Kaki K Kaki A ada nilai
MONITOR
Blok layar
Gambar layar monitor:
Tabung
CRT
Anoda CRT
Kumparan
De Gauss
Kawat layar
Yoke Defleksi
Vertikal &
horizontal
Katoda CRT
Soket De Gauss
2. Ada kapasitor elco paling besar, lihat kode kapasitor misal C612.
3. Ada fuse / sekering, lihat kode fuse misal F601.
Dapat disimpulkan blok power supply adalah blok nomer 6, semua komponen
yang berangka depan 6 adalah komponen penyusun blok power supply.
Kerusakan:
1. Warna gambar di layar acak, tidak sesuai dengan aslinya.
Fuse.
Komponen sepanjang jalur antara kaki gate dengan pin no.5 IC kontroler
PWM untuk IC seri 3842. Komponen ini berupa resistor, dioda biasa atau
zener, dan kapasitor keramik.
Resistor Fuse, ciri – ciri gelang ke-3 berwarna perak (dengan nilai dibawah
1 ).
Kapasitor elco di sekitar IC kontroler PWM.
2. BLOK HORIZONTAL
Ciri-ciri:
1. Ada trafo Flyback, lihat kode trafo di board misal T301
2. Ada terminal soket yoke defleksi, lihat kode terminal soket misal CN301.
3. Ada transistor horizontal output, lihat kode transistor misal Q302.
Dapat disimpulkan blok power supply adalah blok nomer 3, semua komponen yang
berangka depan 3 adalah komponen penyusun blok power supply
Contoh Rangkaian Blok Horizontal :
Kerusakan
1. Buram, solusi:
Nyalakan monitor kurang lebih selama 60 menit.
Putar tombol Focus sampai tampilan gambar jernih.
2. Ada terminal soket katoda CRT, lihat kode terminal soket misal CN301.
3. Ada transistor video RGB output, jumlah ada 3 buah atau 3 pasang, berbentuk
kotak, kecil dan berpendingin, lihat kode transistor misal Q111.
Untuk monitor keluaran model digital, ke tiga transistor Video RGB output ini
digantikan dengan komponen IC, misalnya seri LM2405. Biasanya IC ini
memiliki bentuk fisik berdiri dan berpendingin. Lihat kode IC di board, misal
IC102.
Keterangan:
pin nomer 1 : sinyal warna merah (R)
pin nomer 2 : sinyal warna hijau (G)
pin nomer 3 : sinyal warna biru (B)
pin nomer 6 : ground return sinyal warna merah (R)
pin nomer 7 : ground return sinyal warna hijau (G)
pin nomer 8 : ground return sinyal warna biru (B)
kabel data sinyal R, G, atau B putus.
Untuk menguji, ukur kaki 1 atau 2 atau 3 dengan multimeter skala
Ohm 200,
dengan ground (bagian metal dari konektor VGA). Jika normal akan
menunjukkan harga mendekati 75 Ohm. Sebaliknya jika putus akan
menunjukkan nilai sangat besar atau tak terhingga.
Keterangan:
Warna kabel sinyal R : merah.
Warna kabel sinyal G : abu-abu.
Warna kabel sinyal B : biru tua atau muda.
2. Hilang warna di karakter ( huruf, simbol atau angka) dan raster (latar
belakang gambar)
Kerusakan warna ini berasal dari:
Solderan kaki-kaki transistor video RGB ada yang longgar, solusi:
Solder ulang kaki-kaki B, C, E transistor video RGB atau kaki-kaki IC
Video RGB output.
4. BLOK VERTIKAL
Ciri-ciri :
1. Ada IC vertikal berdiri, berpendingin, tipenya LA ( misal LA7838) atau TDA
(misal TDA1675),
lihat kode IC misal U203 berarti blok vertikal adalah blok nomer 2
2. Ada terminal soket yoke defleksi, lihat kode terminal soket misal CN301.
PRINTER
Bagian-bagian printer:
1. Elektrik
tertentu (beberapa ribu lembar), printer akan berhenti mencetak. Agar printer
kembali normal, EEPROM harus direset atau di kosongkan isinya.
1.4. Control ROM
Berisi program untuk untuk pengoperasian printer
1.5. Sensor
1.5.1. Paper End Sensor
Mendeteksi ada tidaknya kertas
1.5.2. Pickup roller sensor
Mendeteksi batas posisi awal kertas
2. Mekanik
2.1. Carriage belt
2.2. Carriage
2.3. Carriage Motor
2.4.
3. Kartrid
HARDDISK DRIVE
Untuk mengunakan disk manager
1. Ubah boot sequence BIOS , CDROM di urutan pertama,
save setting dan exit.
2. Pilih Boot With CDROM Support (enter)
3. Setelah muncul prompt A:\> lihat huruf setelah kata drive misal muncul
Drive E:= MSCD0001 unit 0
Berarti drive CDROM adalah drive E
Pindah ke drive E dengan mengetikkan perintah:
E: (enter)
4. Lihat isi CDROM dengan mengetikkan perintah:
dir /w (enter)
Akan muncul salah satunya folder bernama DM
Masuk ke folder dm dengan mengetikkan perintah:
cd dm (enter)
Panggil program dm dengan mengetikkan perintah:
dm/m (enter)
Tekan enter ketika muncul kotak dialog untuk masuk ke disk manager.
Akan muncul tampilan menu utama disk manager.
3. Maintenance Option
Me-low level format atau zerofill hardisk, meng-up date MBR (Master Boot
Record)
4. CMOS Option
5. View / Print On Line Manual
Menampilkan petunjuk serta fitur yang ada pada disk manager
6. Go to Automatic Mode
Berganti ke mode otomatis
7. Exit Disk Manager
Keluar dari disk manager