Abstrak -- Beban non linear seperti diode atau thyristor rectifiers membuat arus yang tidak sinusoidal pada
jaringan listrik dan mengakibatkan penurunan power quality pada utility atau pada sistem tenaga listrik di
industri. Distorsi tegangan pada sistem tenaga menjadi sangat serius dengan terjadinya harmonisa ke 5 dan ke 7
yang jarang bisa diterima di konsumen listrik di industri. Peredaman harmonisa merupakan pilihan yang tepat
untuk mengurangi harmonisa tegangan dan harmonisa arus. Pada penelitian ini sebuah Active Filter digunakan
untuk meredam harmonisa.
Power Analizer digunakan untuk mendapatkan data besarnya THDi dan THDv yang terjadi di laboratorium
manufaktur Politeknik Manufaktur Astra. Beban non linier yang diukur adalah mesin welding dengan daya 12
kW, 18,5 kVA, 380V, 3 Ph, 50/60 Hz, dengan diberikan filter aktif yang diinjeksikan dengan menggunakan
pengontrolan berbasis mikrokontroller pada jaringan listrik. Hasil simulasi dengan memasang filter aktif pada
sistem distribusi dalam pengukuran diperoleh % THDi sebesar 5.14 % dan % THDv sebesar 3.82 % yang telah
sesuai dengan standar %THD.
Filter aktif yang dipasang pada sistem ini, selain dapat meredam gangguan harmonik filter aktif ini juga dapat
memperbesar faktor daya. Pada saat filter belum dipasang, faktor daya yang dihasilkan sebesar 0,71 dan setelah
filter aktif dipasang terjadi kenaikan hingga mencapai 0,96.
urutan harmonik. Misalnya, frekuensi dasar suatu adalah gambar arus yang mengalir pada netral sistem
sistem tenaga listrik adalah 50 Hz, maka harmonik akibat triplen harmonik seperti diperlihatkan pada Gambar
keduanya adalah gelombang dengan frekuensi sebesar 2.9.berikut :
100 Hz, harmonik ketiga adalah gelombang dengan
frekuensi sebesar 150 Hz dan seterusnya, seperti yang
ditunjukan pada Gambar 2.1 di bawah ini.
2. Filter aktif merupakan tipe baru untuk peralatan 2.6 Mikrokontroller PIC
filter eliminasi harmonisa dalam sistem tenaga.
Filter ini disusun dari peralatan berbasis elektronika PIC (Peripheral Interface Controller) adalah IC
dimana dibuat untuk mengontrol bagian bagian yang
daya. Banyak metode yang telah dikembangkan
terpasang didekatnya (peripheral device), membantu kerja
oleh pakar elektronika daya untuk mengeliminasi fungsi CPU. Jika dibandingkan dengan tubuh Manusia ,
harmonisa dalam sistem tenaga dengan CPU sebagai otaknya dan PIC sebagai syarafnya.
menggunakan filter aktif, seperti digambarkan pada PIC mempunyai fungsi perhitungan dan memory
Gambar 2.12 di bawah ini. seperti CPU dan dikontrol dengan software. Tetapi hanya
mempunyai kapasitas memory yang tidak terlalu besar.
Tergantung dari jenis PIC nya dan maximum operation
clock frequency hanya 20 MHz dan kapasitas memory
cuntuk menulis program hanya 1K sampai 4K word. Clock
frequency akan berkaitan dengan kemampuan membaca
program dan menjalankan instruksi. Pada architecture yang
sama dengan menggunakan clock yang lebih tinggi akan
menghasilkan kinerja yang lebih tinggi, seperti
digambarkan pada Gambar 2.14 dibawah ini.
Gambar 4. Rangkaian filter aktif 3 phasa Gelombang periodik non sinusoidal dapat dinyatakan
dalam jumlah seri harmonik frekuensi dasar yang
Untuk mengeliminasi harmonisa berfrekuensi tinggi dinyatakan dengan analisis persamaan fourier sebagai
yang terkandung dalam PWM, filter induktor dan berikut :
kapasotor diletakan pada sisi AC. Kapasitor disisi AC
dapat juga berperan sebagai jalur arus ketika peralatan f t a 0 a 0 cos n 0 b0 sin n 0 t
n 1
disaklarkan.
Dimana :
T
f t
1
a0 dt (1)
T 0
TECHNOLOGIC, VOLUME 6, NOMOR 2
Politeknik Manufaktur Astra DESEMBER 2015
= adalah nilai f dasar untuk satu periode yaitu III. ANALISIS DAN PENGUKURAN
dari 0 hingga T
T 3.1 Perhitungan Filter Harmonik
f t cos n0 t dt (2)
2
a0
T
0 Langkah awal dari perhitungan filter berdasarkan
= adalah 2 kali nilai rata-rata f(t)cos n untuk pengukuran besaran pada out going, yaitu :
satu periode gelombang. Power Factor = 0,86
T Tegangan 3 phasa V = √3 x VLL
f t sin n t
2
b0 0 dt (3) = √3 x 9872 = 17098,8 V = 17,098 kV
T 0 IL = 152 Ampere
= adalah 2 kali nilai rata-rata f(t) sin n untuk S = √3 x VLL x VL
satu periode gelombang. = √3 x 17098,8 x 152 = 45011630 VA
n = indeks gelombang. (4,5011 MVA)
Daya efektif yang dihubungkan untuk memperbaiki
Untuk memperoleh suatu parameter yang power faktor dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai
dipakai untuk mengukur Total Harmonic Distortion berikut :
(THD) perlu diketahui prosentase tegangan dan arus Q1 = S x sin ( arc cos φ)
harmonik, yang besarnya : = 4,501 x sin (arc cos 0,86)
Vh = 2,296 M VAR
%Vh x100 Apabila power faktor dinaikan menjadi 0,95 besar
Vs menjadi :
Ih Q2 = S x sin ( arc cos φ)
I = 4,501 x sin (arc cos 0,95)
h i
= 1,405 M VAR
I SC
I i
Maka total daya reaktif yang dibutuhkan filter untuk
menkonpensasi adalah :
I
h h x100 Qc = Q1 – Q2
I SC 2,296 - 1,405 = 0,891 M VAR
= 891 k VAR
Ih
%I h x100 Kemudian menentukan reaktansi filter (X filter) dengan
menggunakan rumus :
Is
V 2 (1000)
Dimana : X filter
Vh = Tegangan harmonic QC
Vs = Tegangan system 17,098 2 (1000 )
Ih = Arus harmonic X filter 328 ohm
891
I sc = Arus Short Circuit
h = harmonic ke – n
Isc / Ii = Perbandingan pada tabel limit Sedangkan masing-masing nilai nilai reaktansi induktif
distorsi arus harmonic dan reaktansi kapasitif pada frekuensi penalaan 100 Hz
Ii = Arus yang mengambil daya beban (harmonik pada orde ke 2) dapat ditentukan dengan
elektronik menggunakan rumus :
Dari persamaan di atas, maka dapat diperoleh h2
Xc . X filter
nila Total Harmonic Distortion ( THD) adalah : h2 1
1,82
Xc
I
h2
2
h 1,82 1
.328,1
» Arus THD : I
THD x100% = 474,5 ohm
I1
V
h2
h
2 Dimana h adalah harmonik ke n
h = n – (10% n ) == 2 – (0,2) = 1.8
» Tegangan THD :V
THD x100%
V1
Menentukan nilai kapasitor :
1
C
2xfxXc
TECHNOLOGIC, VOLUME 6, NOMOR 2
Politeknik Manufaktur Astra DESEMBER 2015