Anda di halaman 1dari 10

Media Elektrika, Vol. 6 No.

1, Juni 2013 ISSN 1979-7451

PEMODELAN DAN SIMULASI FILTER AKTIF SHUNT


UNTUK PERBAIKAN HARMONISA SEBAGAI UPAYA
PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK
Luqman Assaffat1), Sri Arttini D. P.2), M. Haddin3)
1,2,3)
Program Studi Magister Teknik Elektro UNISSULA
Jl. Raya Kaligawe km 4, Semarang

ABSTRAK

Salah satu metode dalam melakukan penghematan energy adalah dengan memperbaiki
kualitas daya listrik. Permasalahan utama dalam kualitas daya listrik adalah permasalahan harmonisa.
Harmonisa mempunyai dampak buruk pada sistem tenaga listrik, antara lain terjadinya pemanasan
pada trafo, malfungsi peralatan listrik, kesalahan pembacaan pada alat ukur dan kerugian secara
finansial.
Pengendalian harmonisa pada sistem tenaga dapat dilakukan dengan pemasangan filter
harmonisa. Terdapat beberapa jenis filter harmonisa, antara lain filter pasif dan filter aktif. Filter aktif
mempunyai kemampuan yang lebih baik dari pada filter pasif karena dapat memperbaiki arus
harmonisa sesuai dengan keadaan beban.
Pemodelan filter aktif shunt dengan bantuan Matlab/Simulink dan Power System Blocket
bertujuan untuk menganalisa berapa besar distorsi harmonisa yang dapat diperbaiki dan besarnya
energy listrik yang dapat dihemat. Data simulasi menggunakan data harmonisa pada sistem tenaga
listrik Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang. Hasil simulasi pemodelan filter aktif shunt
menunjukkan bahwa THD Harmonisa arus pada sistem dapat diturunkan sebesar rata-rata 6%.
Sedangkan perkiraan energy listrik yang dapat dihemat sebesar 13.692,12 kWH selama satu tahun.

Kata Kunci: Penghematan Energi Listrik, Kualitasa Daya, Harmonisa, Filter Aktif Shunt.

1. Pendahuluan dalam hal laju pengiriman daya listrik


Di dalam penyaluran tenaga listrik adalah sebanding dengan perkalian
terdapat berbagai kendala dan tegangan dan arus listrik[1].
permasalahan yang menyertainya, salah Salah satu faktor yang mengakibatkan
satunya adalah permasalaan kualitas daya buruknya kualitas daya adalah
listrik. Kualitas daya adalah segala masalah permasalahan harmonisa, di mana distorsi
daya yang diwujudkan dalam suatu harmonisa selalu muncul dalam setiap
penyimpangan tegangan, arus atau tingkatan pada sistem tenaga listrik[2].
frekuensi yang mengakibatkan kegagalan Harmonisa adalah bentuk tegangan atau
atau kesalahan operasi dari utilitas atau arus sinusoidal yang memiliki frekuensi
peralatan penggunanya. Istilah kualitas ganda, di mana frekuensi tersebut
daya sama dengan kualitas dari tegangan merupakan kelipatan bilangan bulat dari
listrik itu sendiri. Karena secara teknis frekuensi dasar. Sumber utama harmonisa

Pemodelan dan simulasi filter..... 47


Media Elektrika, Vol. 6 No. 2, Juni 2013 ISSN 1979-7451

pada sistem tenaga listrik adalah beban tak kualitas daya yang rendah, dan dapat
linier. Beban tak linear menyebabkan arus mengakibatkan peningkatan biaya
bervariasi tak sebanding dengan tegangan karena beberapa dampak seperti yang
selama setiap setengah periode, sehingga telah disebutkan sebelumnya
arus dan tegangan akan terdistorsi[1]. 5. Kompatibilitas elektromagnetik, dengan
Standar IEEE 519-1992 menggolongkan tingkat kualitas daya yang buruk dapat
beban tak linear atas tiga tipe yaitu : menyebabkan masalah kompabilitas
1. Peralatan elektronika daya seperti elektromagnetik dan noise.
konverter, rectifier Ketika suatu permasalahan distorsi
2. Peralatan yang menimbulkan busur api harmonisa terjadi pada sistem tenaga
(arcing devices) seperti arc furnaces, listrik, maka pilihan mendasar yang harus
lampu fluorescent, dan dilakukan untuk mengendalikan harmonisa
3. Peralatan dengan saturasi inti adalah [1]:
ferromagnetik seperti motor induksi dan 1. Mengurangi arus harmonisa yang
transformator dihasilkan oleh beban
Dampak buruk dari distorsi harmonisa 2. Menambahkan filter harmonisa yang
terhadap sistem tenaga listrik antara lain berfungsi untuk menyerap
adalah[3] : arus harmonisa dari sistem, menghalangi
1. Alat ukur (Metering), di mana distorsi arus harmonisa masuk dari sistem,
harmonisa dapat mempengaruhi tingkat atau suplai harmonisa arus lokal.
keakuratan suatu utilitas alat ukur 3. Memodifikasi respon frekuensi dari
2. Rele proteksi, di mana dengan adanya sistem dengan filter, induktor, atau
distorsi harmonisa dapat menyebabkan kapasitor.
kerusakan pada rele proteksi Secara umum terdapat dua jenis filter
3. Downtime atau waktu tak beroperasi, di yang digunakan dalam mengendalikan
mana distorsi harmonisa dapat distorsi harmonisa, yaitu filter aktif dan
mengakibatkan downtime suatu filter pasif[1].
peralatan dan atau kerusakan, yang 2. Filter Aktif
mengakibatkan hilangnya suatu Prinsip kerja dari filter aktif
produktivitas kerja didasarkan pada peralatan elektronika daya
4. Biaya (Cost), dengan adanya distorsi yang modern dan harganya jauh
harmonisa menyebabkan tingkat lebih mahal jika dibandingkan dengan filter

48 Luqman Assaffat, Sri Arttini D. P., M. Haddin


Media Elektrika, Vol. 6 No. 1, Juni 2013 ISSN 1979-7451

pasif. Namun, filter aktif ini memiliki sistem tenaga dengan menggunakan filter
beberapa keuntungan bahwa filter ini tidak aktif [4].
beresonansi dengan sistem. Filter aktif Sebuah filter aktif ditunjukkan
dapat bekerja secara mandiri tanpa dalam Gambar 1, pensaklaran diatur
tergantung dari karakteristik impedansi sehingga kapasitor berfungsi sebagai
sistem. Dengan demikian, filter aktif dapat sumber tegangan untuk menyerap dan
digunakan dalam situasi yang sangat sulit membangkitkan perubahan arus pada sisi
dimana seperti filter pasif tidak dapat AC. Peralatan switching yang digunakan
beroperasi dengan baik karena masalah untuk filter aktif dapat berupa mosfet,
resonansi paralel. Kelebihan lain dari filter IGBT, transistor daya, GTO, PWM (Pulse
aktif ini adalah dapat mengatasi lebih dari Width Modulation) dan memerlukan
satu harmonisa pada suatu waktu dan pensaklaran antara peralatan dan juga
memperbaiki masalah kualitas daya lain periode arus nol. Untuk mengeliminasi
seperti flicker [1]. harmonisa frekuensi tinggi yang terkandung
Prinsip dari sebuah filter aktif dalam PWM, filter inductor dan kapasitor
adalah membangkitkan arus atau tegangan diletakkan pada sisi AC. Kapasitor pada sisi
yang sesuai dengan bentuk sinyal AC juga berperan sebagai jalur arus ketika
harmonisa pada sistem tetapi berbeda fase peralatan disaklarkan[4]
180o sehingga penjumlahan total adalah
nol, dengan konsep inilah hamonisa pada
sistem dapat di reduksi. Untuk
membangkitkan arus atau tegangan
kompensasi yang sesuai (mendekati)
komponen harmonisa digunakan inverter.
Filter aktif dapat dipasang paralel ataupun
seri dengan sumber. Filter aktif merupakan Gambar 1 Filter Aktif
tipe baru untuk peralatan filter eliminasi
harmonisa dalam sistem tenaga. Filter ini 2.1. Filter Aktif Shunt
disusun dari peralatan berbasis elektronika Prinsip dasar Filter Aktif Shunt
daya. Banyak metode yang telah adalah memfilter arus harmonisa dengan
dikembangkan oleh para pakar elektronika menghasilkan arus filter kompensasi (ifilter)
daya untuk mengeliminasi harmonisa dalam yang berbanding secara terbalik arus

Pemodelan dan simulasi filter..... 49


Media Elektrika, Vol. 6 No. 2, Juni 2013 ISSN 1979-7451

harmonisa beban (ibeban). Saat fasa arus Inverter karena VSI lebih tinggi dalam
Filter Aktif Shunt dan fasa arus beban efisiensi, lebih rendah dalam biaya, dan
mempunyai fasa yang sama ataupun lebih kecil dalam ukuran fisik, terutama
fasanya berlawanan pada frekwensi dalam hal perbandingan antara kapasitor dc
harmonisa maka kedua fasa akan saling dan inductor dc [6]. Gambar 3.
meniadakan sehingga jumlah vektor arus memperlihatkan topologi jenis-jenis
menjadi nol pada suplai arus (isuplai) di inverter yang digunakan sebebagai filter
Point of Common Coupling (PCC) aktif.
sehingga arus suplai mendekati sinusoidal Penggunaan VSI untuk
[5] seperti diperlihatkan pada Gambar 2. memungkinkan pengaturan arus harmonisa
pada filter aktif. Inverter ini menggunakan
kapasitor dc sebagai suplai dan dapat
melakukan proses switching pada frekwensi
yang tinggi untuk menghasilkan sinyal yang
mampu mengatasi arus harmonisa yang
dihasilkan beban nonlinear. Inverter yang
digunakan merupakan inverter jenis
bipolar. Mode operasi dari penggunaan
Gambar 2. Filter Aktif Shunt
PWM-VSI sering disebut dengan Current
Injection Type APF.[7]
2.2. Voltage Source Inverter (VSI)
Menurut Akagi, terdapat
dua jenis rangkaian inverter yang
digunakan untuk filter aktif tiga fasa, yaitu
Voltage Source PWM Converter yang
dilengkapi dengan kapasitor sebagai
sumber DC, dan Current Source PWM
Converter yang dilengkapi
dengan inductor dc. Voltage Source PWM
Converter atau disebut Voltage Source
Inverter . Akagi menilai bahwa VSI lebih (a) Voltage Source Inverter
sesuai sebagai inverter untuk filter aktif jika (b) Current Source Inverter
dibandingan dengan Current Source

50 Luqman Assaffat, Sri Arttini D. P., M. Haddin


Media Elektrika, Vol. 6 No. 1, Juni 2013 ISSN 1979-7451

Gambar 3. Jenis Inverter Untuk sistem 0 kemudian dihitung untuk


Filter Aktif memperoleh daya sesaat dan arus
Penggunaan VSI (Voltage Source kompensasi. Selanjutnya arus kompensasi
Inverter) untuk memungkinkan pengaturan dalam bentuk sistem 0 dikonversi
arus harmonisa pada filter aktif. Inverter ini kembali ke sistem tiga fasa ABC[9]. Blok
menggunakan kapasitor dc sebagai supply diagram dari kendali filter aktif ditunjukkan
dan dapat melakukan proses switching pada pada gambar 4.
frekwensi yang tinggi untuk menghasilkan
sinyal yang mampu mengatasi arus
harmonisa yang dihasilkan beban nonlinear.

C
B,
A,
Inverter yang digunakan merupakan
inverter jenis bipolar. Mode operasi dari

LPF
penggunaan PWM-VSI sering disebut

-1
-
+
dengan Current Injection Type APF.[8]
Kompensi

,C
Tegangan Kapasitor dan kapasitas
Arus

B
A,
kapasitor diperoleh adalah sebagai
berikut[7] :
Vn
Vdc = ............................................(1) Gambar 4. Blok Diagram Kendali
1,83
Filter Aktif
0,0345 ´ S
C dc = ..............................(2)
Vdc2
Transformasi tegangan dan arus dari
sistem tiga fasa ABC ke sistem 0
2.3. Kendali Filter Aktif
menggunakan Transformasi Clarke dengan
Kendali filter aktif ini menggunakan
mengabaikan urutan nol adalah sebagai
metode kendali arus sinusoidal untuk
berikut[10] :
menghasilkan sinyal kompensasi referensi.
é 1 1 ù év ù
1 - -
Harmonisa dalam sistem dideteksi évα ù 3ê 2 ú êv ú
a
2
berdasarkann arus sesaat beban. Arus beban êv ú = ê
3
ú
3 úê b ú
ë βû 2ê
0 - êv ú
ini bersama dengan tegangan referensi êë 2 2 úû ë c û
sistem tiga fasa ABC ditransformasikan ke ..............................................................(3)
sistem 0 menggunakan Transformasi
Clrake. Dengan input arus dan tegangan

Pemodelan dan simulasi filter..... 51


Media Elektrika, Vol. 6 No. 2, Juni 2013 ISSN 1979-7451

é 1 1 ù éi ù mengurangkan daya rata-rata p terhadap


ê 1 - -
éiα ù 2 ú êi ú
a
3 2
êi ú = ê
3
ú
3 úê b ú
daya nyata p, akan dihasilkan daya osilasi
ëβû 2ê
0 - êi ú ~p [9].
ëê 2 2 ûú ë c û
...............................................................(4) Arus kompensasi dihitung
berdasarkan persamaan berikut [9] :
éic*α ù 1 évα v β ù é ~p + ploss ù
ê* ú= 2 2 ê úê ú
Daya nyata sesaat dihitung berdasarkan ëêicβ ûú vα + v β ëv β - vα û ë q û
persamaan sebagai berikut[11] : ..................................................................(7)
Dengan menganggap sistem ideal, rugi-rugi
p = vα iα + v β iβ .............................(5)
daya ploss dapat diabaikan sehingga arus
kompensasi dihitung berdasarkan
Daya imaginer dihitung berdasarkan
persamaan (7) :
persamaan sebagai berikut[11] :
éic*α ù 1 évα v β ù é ~p ù
q = v β iα - vα iβ ...............................(6) ê* ú= 2 2 ê
- vα úû êë q úû
......(8)
ëêicβ ûú vα + v β ëv β

Daya nyata p terdiri dari dua


Arus kompensasi dalam sistem tiga
komponen, yaitu daya nyata rata-rata p
fasa ABC dihitung berdasarkan invers
dan daya osilasi ~p . Pemisahan daya rata-
Transformasi Clarke, sebagai berikut[10] :
rata p dari daya nyata p dilakukan dengan
menggunakan Second Low Pasif Filter é ù
Butterworth untuk memotong frekuensi 150 éi *
ù ê 1 0 ú
2ê 1 3 ú *
ca

Hz. Frekuensi yang dihilangkan dapat


ê
êi
*
cb
ú
ú= ê-
3ê 2 2 ú
ú icα[ ]
ic*β ..(9)
êi * ú ê 1
dipilih tergantung pada frekuensi yang ë cc û 3ú
ê- - ú
harus dihapus dari arus beban untuk ë 2 2 û
memastikan bahwa waktu yang
keterlambatan pada filter ini tidak akan 2.4. Kendali Modulasi Arus
mengurangi kinerja Filter Aktif Shunt. Jadi, Kendali modulasi arus ini juga disebut
Filter Aktif Shunt ini benar-benar sebagai kendali PWM yang bertanggung
mengkompensasi harmonisa arus frekuensi jawab untuk menghasilkan sinyal
tinggi yang menghasilkan frekuensi daya pensaklaran (switching) pada VSI. Kendali
pada harmonisa ini membandingkan arus kompensasi actual
lebih besar dari 150 Hz. Dengan pada sistem dengan sinyal referensi arus

52 Luqman Assaffat, Sri Arttini D. P., M. Haddin


Media Elektrika, Vol. 6 No. 1, Juni 2013 ISSN 1979-7451

yang dihasilkan oleh kendali Filter Aktif Nilai kapasitor (Farad) dari Filter Ripple
Shunt untuk menghasilkan ditentukan pada persemaan berikut[9] :
sinyal pensaklaran pada VSI. Untuk PRF
C RF = ..............................(10)
memperoleh sinyal pensaklaran yang ω f * VRF
2

digunakanakan pada VSI ini digunakan Nilai induktor (Henry) dari Filter Ripple
Teknik Kendali Histeresis (Hysteresis ditentukan pada persemaan berikut[9] :
Control Technique) [9]. 1
LRF = ......................(11)
Dalam teknik kendali hysteresis ini, (n * ω ) C
f
2
RF

sinyal arus kompensasi yang


sebenarnya (ica) dibandingkan dengan Nilai resistor (Ohm) dari Filter Ripple
sinyal kompensasi referensi disekitar pita
ditentukan pada persemaan berikut[9] :
hysteresis yang telah ditetapkan (i*ca).
R RF = ω f * L RF * Q ........................(12)

Dengan :
2.5. Filter Rippel
PRF : Daya Filter
Filter Rippel dihubungkan pada Filter
Aktif Shunt dimaksudkan untuk menala VRF : Tegangan Filter

frekuensi sampai 1000 Hz. Filter ini akan ωf : Frekuensi dasar


meniadakan semua harmonisa frekuensi Q : Faktor Kualitas
tinggi yang dihasilkan pensaklaran IGBT
(komponen elektronika daya) pada VSI.
Filter ini terdiri dari sebuah R, L dan C 2.6. Coupling Transformer
yang diperlihatkan pada gambar 5. berikut Filter aktif shunt dihubungkan dengan
ini [9]. sistem tenaga listrik yang akan diperbaiki
tingkat harmonisanya melalui suatu
LRF C RF Coupling Transformer. Trafo yang
digunakan untuk hubungan ini adalah trafo
RRF
tiga fasa dengan sisi primer terhubung
bintang diketanahkan (Yg) dan sisi primer
terhubung bintang tanpa pengetanahan (Y).
Hubungan bintang diketanahkan pada sisi
Gambar 5. Filter Rippel
primer trafo berfungsi untuk mengalirkan
arus urutan nol ke tanah apabila terjadi

Pemodelan dan simulasi filter..... 53


Media Elektrika, Vol. 6 No. 2, Juni 2013 ISSN 1979-7451

gangguan tidak simetris. Fungsi dari trafo berupa parameter beban yang dirangkaian
ini dapat mengoptimalkan rating Filter parallel dengan sumber arus harmonisa
Aktif Shunt.[9] yang setara. Distorsi tegangan pada bus
umumnya relative rendah kurang dari 5
3. Pemodelaan Filter Aktif Shut persen. Sehingga arus harmonisa yang
3.1. Pemodelan Sistem Tenaga berasal dari beban non linier relative
Model sistem tenaga listrik terdiri dari konstan dan tidak terpengaruh distorsi
tiga blok kelompok beban yang dalam sistem supplai [10]. Nilai injeksi
mempresentasikan keadaan aktual dari harmonisa arus diperoleh dari pengukuran
Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” harmonisa arus individual.
Semarang. Kelompok Beban tersebut Model beban sebagai sumber
adalah MDP PLN Lama, MDP PLN Baru harmonisa arus dibangun dari sebuah model
dan MDP Poliklinik. beban seri RLC dan beberapa model
Setiap kelompok beban dimodelkan sumber arus, yang terdiri dari arus frekuensi
dengan beberapa blok antara lain bus dasar dan arus frekuensi kelipatannya.
pengukuran sebelum kompensasi filter, bus Gambar 7. berikut ini memperlihatkan
pengukuran setelah kompensasi filter, model beban sebagai sumber harmonisa
model pembebanan tiga fasa, dan blok untuk sistem 1 fasa.
rangkaian filter aktif shunt.

Gambar 7. Model Beban Sebagai Sumber


Harmonisa Arus
Gambar 6. Model sub sistem MDP PLN
Baru 3.2.Pemodelan Rangkaian Filter Aktif
Untuk studi aliran harmonisa, sumber Shunt
beban-beban non linier dikonversikan Rangkaian Filter Aktif Shunt terdiri
dengan rangkaian sebagai sumber arus dari beberapa blok, antara lain adalah blok
harmonic sederhana. Rangkaian tersebut filter aktif (VSI), blok kendali filter aktif,

54 Luqman Assaffat, Sri Arttini D. P., M. Haddin


Media Elektrika, Vol. 6 No. 1, Juni 2013 ISSN 1979-7451

blok arus kompensasi, blok filter ripple dan 4. Simulasi Model dan Hasil
trafo kopling, seperti yang terlihat pada Parameter input simulasi model
gambar 8. diperihatkan tabel 1 berikut :

Tabel 1. Parameter Input Rangkaian Filter


Aktif Shunt
Parameter MDP MDP MDP
Rangkaian PLN PLN Poliklinik
Lama Baru
Cdc VSI 0,132 F 0,132 F 0,048 F
CRF 447,85mF 447,85mF 223,93 mF
LRF 56,62 mH 56,62 mH 113,23mH
RRF 1,24 W 1,24 W 2,48 W

Gambar 8. Model Rangkaian Filter Aktif


Bentuk gelombang arus listrik hasil
simulasi dari model filter aktif shunt pada
sistem tenaga listrik di Rumah Sakit Panti
Wilasa ‘Citarum” diperlihatkan pada
gambar berikut ini.

Gambar 9. Model Voltage Source Inverter


Gambar 9. memperlihatkan model
Filter aktif yang merupakan sebuah inverter Gambar 10. Hasil Simulasi Arus pada MDP
sumber tegangan (Voltage Source Inverter, PLN Lama
VSI) tiga fasa. Inverter tersebut terdiri dari
enam buah komponen elektronika daya dan Gambar 10. memperlihakan hasil
kapasitor sebagai sumber tegangan dc. simulasi arus listrik pada MDP PLN Lama.
Komponen elektronika daya yang Bentuk Gelombang Iabc_B2_L adalah
digunakan dalam simulasi adalah IGBT. bentuk gelombang arus listrik pada MDP
PLN Lama sebelum kompensasi filter aktif

Pemodelan dan simulasi filter..... 55


Media Elektrika, Vol. 6 No. 2, Juni 2013 ISSN 1979-7451

shunt. Pada gambar tersebut terlihat bahwa filter aktif shunt. Pada gambar tersebut
arus beban yang terdistorsi dan tidak terlihat bahwa arus beban yang terdistorsi
seimbang. Bentuk Gelombang Iabc_B1_L dan tidak seimbang. Bentuk Gelombang
adalah bentuk gelombang arus listrik pada Iabc_B1_P adalah bentuk gelombang arus
MDP PLN Lama setelah kompensasi filter listrik pada MDP PLN Poliklinik setelah
aktif shunt. kompensasi filter aktif shunt

Gambar 12. Hasil Simulasi Arus pada MDP


PLN Poliklinik
Gambar 11. Hasil Simulasi Arus pada MDP
Dari ketiga gambar tersebut (gambar
PLN Baru
10 - 12) terlihat, bahwa gelombang arus
listrik pada MDP PLN Lama, MDP PLN
Gambar 11. di atas memperlihakan
Baru, MDP Poliklinik setelah kompensasi
hasil simulasi arus listrik pada MDP PLN
filter aktif shunt berbentuk sinusoidal
Baru. Bentuk Gelombang Iabc_B2_B
sempurna, dan terjadi kesetimbangan arus
adalah bentuk gelombang arus listrik pada
listrik setiap fasa. Hal ini membuktikan
MDP PLN Baru sebelum kompensasi filter
bahwa pemasangan filter aktif shunt dapat
aktif shunt. Pada gambar tersebut terlihat
memperbaiki bentuk gelombang pada arus
bahwa arus beban yang terdistorsi dan tidak
listrik karena distorsi harmonisa dan dapat
seimbang. Bentuk Gelombang Iabc_B1_B
memperbaiki ketidaksetimbangan beban.
adalah bentuk gelombang arus listrik pada
Tabel 2. Adalah perbandingan Nilai
MDP PLN Lama setelah kompensasi filter
THD arus listrik hasil simulasi sebelum
aktif shunt.
pemasangan filter aktif shunt dan setelah
Gambar 12 memperlihakan hasil
pemasangan filter aktif shunt.
simulasi arus listrik pada MDP PLN
Poliklinik. Bentuk Gelombang Iabc_B2_P
Tabel 2. Perbandingan THD Arus Sebelum
adalah bentuk gelombang arus listrik pada
dan Setelah Pemasangan Filter
MDP PLN Poliklinik sebelum kompensasi

56 Luqman Assaffat, Sri Arttini D. P., M. Haddin

Anda mungkin juga menyukai