Anda di halaman 1dari 8

Peredaman Harmonisa dan Perbaikan Faktor Daya Aplikasi Beban.........................

Supri Hardi dan Yaman

PEREDAMAN HARMONISA DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA


APLIKASI BEBAN RUMAH TANGGA
Supri Hardi1 dan Yaman1
1
Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe

ABSTRAK
Penelitian ini secara keseluruhan bertujuan untuk mendapatkan sistem peredaman harmonisa dan perbaikan faktor
daya khususnya untuk kebutuhan rumah tangga. Target yang akan dicapai yaitu untuk mendapatkan hasil
perhitungan filter single tune yang digabungkan dengan reaktor seri dengan parameter yang sesuai, untuk meredam
harmonisa yang terjadi. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini yaitu mampu meredam harmonisa yang terjadi
dengan THD dibawah 5% sehingga sesuai standar IEEE-519-1992. Perbaikan faktor daya sistem diharapkan
meningkat. Dengan demikian kualitas daya akan lebih baik, pengaruh dan kerugian teknis lebih diminimalkan,
serta kinerja sistem dan peralatan lain tidak terganggu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
pengukuran, perhitungan dan pengujian perancangan dari modul filter yang mengacu kepada standar IEEE-519-
1992. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan filter LCL yaitu Total Harmonic Distortion (THD)
tegangan dari 5,4%, dengan filter LCL THDV telah berkurang menjadi 1,72% dan dengan simulasi matlab menjadi
1,63%. THD arus dari 11,2%, dengan filter LCL THDI telah berkurang menjadi 3,12% dan dengan simulasi matlab
menjadi 2,9%. Filter LCL di tuning pada harmonisa ke 3 tapi mampu meredam harmonisa ke 5, dan 7 yang juga
merupakan amplitudo arus atau tegangan terbesar menjadi lebih rendah. Filter LCL juga mampu memperbaiki
faktor daya dari 0,8 menjadi 0,99 dan sudah memenuhi standar IEEE 519-1992

Kata kunci : Harmonisa, Faktor daya, Filter, dan Standar IEEE519-1992

I. PENDAHULUAN sekaligus memperbaiki faktor daya sistem.


Teknologi yang sudah dikembangkan misalnya filter
Saat ini sebagian besar pemakaian beban
pasif dan filter aktif untuk meredam harmonisa dan
listrik di masyarakat hampir 90% memakai beban
perbaikan faktor daya tersebut. Jenis filter pasif yang
elektronika atau beban non linier. Pemakaian beban
dikenal saat ini misalnya filter single tune, second
elektronika diantaranya lampu penerangan hemat
order, third order, C-type damped, dan D-type
energy, TV, radio-tape, komputer, printer, charger,
damped. Banyak keunggulan dan kekurangan dari
pendingin ruangan inverter dan receiver. Beban non
pemakaian jenis filter tersebut, dan hasil yang
linier lain berupa pemanas air, setrika dan pemasak
diperoleh semua mengacu pada IEEE 519-1992,
nasi. Untuk pengkondisi udara jenis konvensional
dimana nilai THD tidak boleh melebihi 5%.
dengan THD sebesar 0,39% dan faktor daya 0,99
Pada dokumen IEEE 519-1992
dan untuk jenis pengkondisi udara menggunakan
menggambarkan bentuk gelombang yang terdistorsi,
inverter dengan THD 114,14 % dengan faktor daya
dimana jumlah tegangan atau arus pada frekuensi
0,59 [1]. Dimana inverter adalah beban non linier
fundamental dan frekuensi ordo ke (n), yang
yang merupakan komponen atau peralatan listrik
disebabkan oleh peralatan elektronika atau beban
pembangkit harmonisa. Pengaruh yang ditimbulkan
non linier [2]. Keberadaan Total Harmonic
dari pemakaian beban non linier tersebut yang
Distortion (THD) yang tinggi dan faktor daya yang
mengakibatkan terdistorsinya gelombang tegangan
rendah dapat menambah pembebanan pemakaian
atau arus sumber daya listrik. Sehingga akan
daya listrik. Keberadaan harmonisa pada kualitas
penurunan kualitas daya listrik yang mengakibatkan
daya sudah ditentukan batas yang diijinkan, sesuai
pemanasan yang berlebihan pada penghantar,
standar internasional yaitu IEEE-519-1992 dan IEC
penurunan faktor daya, terjadi resonansi jika
61000. Besar batasan THD yang diizinkan tegangan
pemasangan kapasitor, meningkatnya distorsi
harmonisa yaitu THD tegangan individu 3%, dan
tegangan input, kegagalan fungsi dari peralatan
THD arus 5% [3].
elektronik yang sensitif, menurunkan efisiensi dan
Dampak buruk yang ditimbulkan oleh harmonisa
pemborosan energi listrik. Oleh karena itu,
tinggi dan faktor daya rendah yaitu: [4],
harmonisa yang ditimbulkan oleh beban non linier
 Pemakaian arus listrik semakin besar,
perlu direduksi agar efek buruk tidak terjadi, dan
tidak mengganggu kinerja peralatan lain yang  Kegagalan Kapasitor karena terjadi resonansi
tersambung pada sumber yang sama. Pencegahan ini dan mengakibatkan pembesaran amplitude
dapat dilakukan dengan menggunakan filter harmonisa,
harmonisa. Filter harmonisa selain untuk meredam  Besarnya rugi-rugi daya dan jatuh tegangan di
harmonisa juga untuk memperbaiki faktor daya. jaringan,
Banyak penelitian teknologi yang sudah
dikembangkan untuk meredam harmonisa yang

35
Jurnal Litek (ISSN: 1693-8097) Volume 10 Nomor 1, Maret 2013: hal. 35 - 42

 Terjadi pemanasan pada penghantar sehingga pulsa THDI diturunkan mencapai 4,7% sementara
memungkinkan terjadi hubung singkat karena dengan menggunakan reactor saja pada penyearah
bertambahnya arus pusar, dan efek kulit. 18 pulsa THDI diturunkan mencapai 8,4% [8].
 Harmonisa dapat menimbulkan puratan piringan Penelitian mengenai Adaptive Notch Filter for
kWh meter akan lebih cepat atau terjadi Harmonic current Mitigation dengan menggunakan
kesalahan ukur kWh meter. teknologi filter pasif dan filter aktif dimana THDI
 Pemutus beban (MCB) dapat bekerja dibawah sebelumnya 24,33% dan THDI Setelah pemakaian
arus pengenalnya atau mungkin tidak bekerja filter menjadi 4,57% [9].
pada arus pengenal. Penelitian mengenai Improving Passive Filter
Karena merugikan konsumen pemakai Compensation Performance With Active Techniques
energy listrik akibat yang ditimbulkan oleh menggunakan teknologi Filter pasif dan filter aktif
hamonisa dan faktor daya rendah, maka peneliti dimana THDI sebelumnya 7.51% dengan filter
mencoba merencanakan modul filter single tune tersebut THDI menjadi 4.7% [10].
yang digabungkan dengan reactor seri sebagai filter Penelitian mengenai Modern active filters
harmonisa dan kompensasi faktor daya. Peneliti and traditional passive filters dengan menggunakan
yang sudah dilakukan sebelumnya pada penelitian Filter pasif dan aktif dimana THDI sebelumnya
tesis [5], yang menguji secara simulasi terhadap 32.5% dengan teknologi filter tersebut THDI
studi kasus di bengkel listrik Politeknik Negeri menjadi 2% [11].
Lhokseumawe dengan menggunakan filter matrix. Penelitian mengenai A combination series
Dalam kasus tersebut filter yang digunakan mampu active and passive filter for harmonics, unbalances,
meredam harmonisa dari THD 8,7% menjadi 3,15%, and fliker compensation dengan kombinasi filter
dengan faktor daya dari 0.71 menjadi 0,983. fasif dan filter aktif THDI direduksi dari 12,5%
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang Menjadi1% [12].
menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Semakin besar Harmonisa maka semakin besar
bagaimana merancang filter single tune yang rugi-rugi daya dan jatuh tegangan pada saluran, serta
digabungkan dengan reaktor seri (LCL) dengan Pengaruh ini menyebabkan menurunnya faktor daya.
parameter yang tepat, untuk meredam harmonisa Dari dasar ini maka perlu dilakukan Perancangan
yang terjadi. Hasil peredaman harmonisa minimal Penggunaan filter hamonisa, dalam hal ini
mampu mencapai dibawah standar IEEE 519-1992 perancangan filter penggunaannya untuk pemakaian
dan memperbaiki faktor daya sesuai yang diinginkan pada pembangkit hamonisa pada beban kelistrikan
pada sistem tersebut. khususnya untuk rumah tangga.
Tujuan penelitian adalah mendapatkan hasil Konsep Harmonisa
perhitungan filter single tune yang digabungkan
dengan reaktor seri dengan parameter yang sesuai, Konsep harmonisa dengan simulasi pada
untuk meredam harmonisa yang terjadi akibat beban Gambar 1, untuk menjelaskan secara visual agar
non linier peralatan rumah tangga. Hasil peredaman lebih memahami proses distorsi gelombang
harmonisa minimal mampu mencapai dibawah sinusoidal menjadi non sinusoidal yang diakibatkan
standar IEEE 519-1992 dan memperbaiki faktor oleh beban non linier [13].
daya sesuai yang diinginkan pada sistem tersebut.
Sehingga kualitas daya listrik dengan THD yang
rendah dan faktor daya yang tinggi dapat dicapai.

II. TINJAUAN PUSTAKA


Bila kualitas sumber daya listrik sangat jelek,
maka pemakai daya, penyedia daya listrik dan semua
peralatan listrik yang memakai sumber tegangan
tersebut akan berpengaruh buruk terhadap kinerjanya
[6]. Banyak metode yang telah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya dalam hal meredam harmonisa Gambar 1. Bentuk gelombang tegangan distorsi
dan sekaligus memperbaiki faktor daya tersebut kondisi dengan beban non linier [13].
diantaranya:
Penelitian mengenai Performance of Dalam Gambar 1 disimulasikan sebuah sistem
Harmonic Mitigation Alternatives dengan dengan beban non linier yang dapat diubah-ubah
menggunakan teknologi filter matrix dimana THDI dayanya, dengan mengubah impedansi jaringan
Sebelumnya 141% dan THDI setelah pemakaian resistif (R) dan induktif (L). Besar daya beban non
filter matrix diturunkan menjadi 4,8% [7]. linier yang menarik arus dari sumber melalui
Penelitian mengenai 18-pulse drive and impedansi jaringan sangat mempengaruhi distorsi
voltage unbalance 3% with matrix filter dan reaktor gelombang tegangannya.
dengan menggunakan filter matrix Pada penyearah 6

36
Peredaman Harmonisa dan Perbaikan Faktor Daya Aplikasi Beban.........................Supri Hardi dan Yaman

Bentuk gelombang ini tidak menentu dan


dapat berubah menurut pengaturan pada parameter
komponen semikonduktor dalam peralatan ………… (3)
elektronik. Perubahan bentuk gelombang ini tidak
terkait dengan sumber tegangannya. Keberadaan
harmonisa pada kualitas daya sudah ditentukan batas
yang diijinkan sesuai standar internasional yaitu
IEEE-519-1992 dan IEC 61000. Standar harmonisa …......…. (4)
tegangan ditentukan oleh tegangan sistem yang
dipakai seperti Tabel 1 berikut [14].
Pada umumnya untuk mengukur besar harmonisa
Tabel 1. Batas THDV sesuai standar IEEE 519-1992
Tegangan bus Distorsi Total Harmonic
yang disebut dengan Total Harmonic Distortion
pada PCC Tegangan Distorsi Tegangan (THD). Untuk THD tegangan dan arus didefenisikan
individu (THDv) sebagai nilai RMS harmonisa urutan diatas frekuensi
fundamental dibagi dengan nilai RMS pada
V 69KV 3,0 5,0 frekuensi fundamentalnya, dan tegangan dc nya
diabaikan.
69 KV<V 161KV 1,5 2,5 Besar Total Harmonic Distortion (THD) untuk
tegangan dan arus [15], yaitu:
V>161KV 1,0 1,5

Untuk menentukan batas harmonisa arus sesuai …...(5)


standar IEEE 519-1992 sesuai nilai Short Circuit
Ratio (SCR). Dimana SCR adalah perbandingan
antara arus hubung singkat dengan arus beban
nominal seperti Tabel 2 berikut [14].
Tabel 2. Batas arus harmonisa sesuai standar IEEE
519-1992
Orde harmonisa (dalam %) Total …(6)
< 11 17 23 >35 Demand
Isc/IL
11 - - - Distortion
17 23 35 (TDD)
Hubungan Persamaan THD dengan arus RMS dari
<20 4.0 2.0 1.5 0.6 0.3 5.0
20<50 7.0 3.5 2.5 1.0 0.5 8.0 Persamaan (6) yaitu:
50<100 10.0 4.5 4.0 1.5 0.7 12.0
100<1000 12.0 5.5 5.0 2.0 1.0 15.0
>1000 15.0 7.0 6.0 2.5 1.4 20.0
Dimana:
Isc : Arus hubung singkat pada Point of
Common Coupling (PCC) (Ampere) …....(7)
IL : Arus beban fundamental nominal
(Ampere)
TDD : Total Demand Distortion (%)
Harmonisa diproduksi oleh beberapa beban Selanjutnya dari Persamaan (7) yaitu :
non linier atau alat yang mengakibatkan arus non
sinusoidal. Untuk menentukan besar Total Harmonic
Distortion (THD) dari perumusan analisa deret
fourier untuk tegangan dan arus dalam fungsi waktu
[15], yaitu:

..….(1)

…. (2)
Sehingga arus RMS terhadap THDI yaitu:
Tegangan dan arus RMS dari gelombang sinusoidal …
yaitu nilai puncak gelombang dibagi dan secara ……(8)
deret fourier untuk tegangan dan arus yaitu:

37
Jurnal Litek (ISSN: 1693-8097) Volume 10 Nomor 1, Maret 2013: hal. 35 - 42

Low pass filter True power faktor (TPF) merupakan ratio


perbandingan total jumlah daya aktif (Pavg) pada
Dalam beberapa kasus, reaktor saja tidak
semua frekuensi terhadap daya semu [18],[19] yaitu:
akan mampu mengurangi distorsi harmonisa arus ke
tingkat yang diinginkan. Dalam kasus ini sangat
……..(9)
diperlukan filter yang lebih baik [16].

L ..…(10)

C
..(11)

Gambar 2. Low pass filter harmonisa [16]


Low pass filter harmonic pada Gambar 2. … (12)
sebagai peredam harmonisa yang lebih baik
dibandingkan dengan filter pasif single-tuned. Filter
tersebut menyaring semua frekuensi harmonisa, Hubungan antara DPF dengan TPF dari Persamaan
termasuk harmonisa ketiga. Low pass filter tersebut (11) dan (12) yaitu:
terhubung secara seri terhadap beban non-linier Sehingga
dengan impedansi seri yang besar, oleh karena itu
filter jenis ini tidak membuat masalah resonansi
terhadap sistem. Low pass filter harmonic tidak …...………. (13)
perlu dilakukan tuning, Karena ada reaktor yang
memiliki impedansi yang besar dihubung seri Dimana:
dengan beban. Sebuah low pass filter menawarkan : Daya rata-rata (Watt)
jaminan mampu meredam harmonisa arus sebesar DPF : Displacement power faktor
8% sampai 12%. Untuk mencapai distorsi arus TPF : True power faktor
THDI 8% biasanya dapat memilih filter harmonisa THDI : Total Harmonic Distortion untuk arus
berdasarkan daya kuda antara 25-30% dari total (%)
beban non linier yang harus diberikan.
: Tegangan RMS pada frekuensi
Faktor daya kondisi harmonisa fundamental (Volt)
Kondisi gelombang arus non sinusoidal : Arus RMS pada frekuensi fundamental
(kondisi harmonisa) faktor daya tidak dapat (Ampere)
didefinisikan sebagai nilai cosinus dari sudut
fasanya. True Power faktor merupakan perhitungan III. METODE PENELITIAN
faktor daya yang terkait dengan jumlah daya aktif Metode yang digunakan dalam penelitian ini
pada frekuensi fundamental dan frekuensi adalah metode pengukuran dan perancangan filter
harmonisa. True power faktor merupakan ratio LCL untuk meredam harmonisa. Cara yang
perbandingan total jumlah daya aktif (Pavg) pada dilakukan yaitu melakukan pengukuran sebelum
semua frekuensi terhadap daya semu [17] dapat pemasangan filter, merancang filter LCL, dan
dilihat pada Gambar 3: pengukuran setelah dilakukan pemasangan filter.
Dalam perancangan filter LCL terlebih dahulu
dihitung kebutuhan kapasitor C, selanjutnya
menghitung kebutuhan induktasi dari reactor L1 dan
L2. Kemudian menghitung kebutuhan induktansi L3
yang merupakan inductor filter yang dihubung seri
dengan kapasitor. Setelah dapat nilai parameter
induktansi dari reactor dan kapasitor, selanjutnya
dilakukan penggulungan reaktor dengan ukuran yang
telah dilakukan perhitungan. Ukuran kawat
disesuaikan dengan kemampuan hantar arus dari
Gambar 3. Sudut fasa gelombang tegangan dan arus kawat email sebesar arus beban 6 A yaitu 0,7 mm2.
kondisi hamonik [17]

38
Peredaman Harmonisa dan Perbaikan Faktor Daya Aplikasi Beban.........................Supri Hardi dan Yaman

Data Pemakaian Beban Rumah Tangga


Beban rumah tangga merupakan salah satu
pelanggan tegangan rendah 220 V dengan golongan
tarif R-2. Sumber tegangan disuplai dari jaringan
tegangan menengah (TM) 20 kV ke gardu distribusi
TM PLN melalui HUTM (Hantaran Udara
Tegangan Menengah) AAAC. Dari gardu distribusi
transformator daya 400 kVA, 20 kV/400 V melalui
kabel TIC 4 70 mm2 sejauh 500 meter, kemudian Gambar 5 Bentuk gelombang tegangan
dari jaringan kabel TIC tersebut disambung ke beban
rumah tangga melalui kabel TIC 2 6 mm2 dengan
jarak 20 meter.
Beban yang dilakukan pengukuran
merupakan beban non linier yaitu Lampu hemat
energy, lampu TL, televisi, receiver, penanak nasi,
lemari pendingin, kipas angin, Charger battery,
dengan total daya sebesar 1100 Watt dengan
rekapitulasi beban seperti Tabel 3 berikut.
Tabel 3 Jumlah beban saat pengukuran Gambar 6 Bentuk gelombang arus
Jenis Beban Jumlah Jumlah daya Data hasil pengukuran dengan menggunakan alat
(watt) ukur METREL dalam bentuk tegangan dan arus
Lampu hemat 10 160 harmonisa ordo n dapat dilihat pada Tabel 4.
energi
Lampu TL 1 20 Tabel 4. Ordo harmonisa dan THD tegangan dan
arus
Kipas angin 2 110
n V(Volt) I(Ampere)
Penanak nasi 1 350
1 211.2 5.07
Lemari pendingin 1 60 3 9.8 0.524
TV 2 250 5 4.7 0.107
Receiver 1 50 7 2.1 0.096
Charger battery 2 100 9 2.4 0.08
Jumlah daya 1100 11 0.3 0.021
13 0.6 0.055
15 0.3 0.035
IV. HASIL DAN PEMBAHSAN 17 0.3 0.002
Pengukuran karakteristik harmonisa pada 19 0.2 0.011
panel utama dilakukan pada tanggal 23 Oktober 21 0.2 0.014
2012, pukul 20.19. Data dalam bentuk gelombang 23 0.2 0.009
tegangan dan arus harmonisa terdiri dari gelombang 25 0.2 0.015
tegangan dan arus harmonisa, bentuk gelombang THD 5.40% 11.20%
tegangan dan arus, spektrum tegangan dan arus
harmonisa yang diperlihatkan pada Gambar 4. s/d 7.

Gambar 4. Bentuk gelombang tegangan dan arus


Gambar 7 Karakteristik harmonisa tegangan dan
arus

39
Jurnal Litek (ISSN: 1693-8097) Volume 10 Nomor 1, Maret 2013: hal. 35 - 42

Data pengukuran tegangan fasa, arus fasa,


daya, faktor daya, besar THD tegangan dan arus
harmonisa, arus netral, dan frekuensi dapat dilihat
pada Tabel 5 yang diambil dari data hasil
pengukuran dengan alat ukur METREL.
Tabel 5 hasil pengukuran tegangan, arus, daya,
faktor daya, THD tegangan dan arus
Symbol Name Unit L1
U Phase voltage V 211.8
I Phase current A 5.109
S Apparent power kVA 1.1
Gambar 8. Rancangan model matlab/simulink
P Active power kW 0.88
dengan filter LCL
Q Reactive power kVAr 0,66
PF PF 0.8 Hasil simulasi matlab/simulink setelah
cosPhi cosinus Phi 0.81 menggunakan filter LCL dengan parameter yang
Total harmonic sudah dihitung pada Tabel 6 seperti Gambar 9, 10,
% 5.4
THD U distortion 11, 12 dan 13.
Total harmonic
% 11.2
THD I distortion
Inductive, Capacitive i Selected signal: 9.974 cycles. FFT window (in red): 3 cycles
(U12) 5
V
Uxx Phase to phase voltage 211.8
THD Phase to phase voltage - 0
%
Uxx THD
Inull A
Freq 49.87 -5
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2
Time (s)
Nilai reaktansi transformator, saluran kabel,
filter LCL, setelah dihitung di bab tiga, maka dapat Gambar 9.Bentuk gelombang arus setelah
dirangkum nilai parameter sistem dan filter seperti menggunakan filter LCL
Tabel 6.
Fundamental (49.87Hz) = 4.028 , THD= 2.90%
Tabel 6 Impedansi dan parameter filter 5

Impendasi dan parameter Nilai dan Satuan 4


filter
Impedansi Trafo ohm 3
Mag

L= 2

Impedansi saluran TIC 0.16+j0.05 1


500 m
Impedansi saluran TIC 0.1018 + j0.002 0
0 10 20 30 40 50 60
20 m Harmonic order

Reaktansi induktor input 0.010666 H


filter L1 Gambar 10 Bentuk spectrum arus setelah
Reaktansi induktor 0.00533 H menggunakan filter LCL
output filter L2
Reaktansi induktor filter 0,033H
L3
Reaktansi Kapasitor Selected signal: 9.974 cycles. FFT window (in red): 3 cycles
filter C 400

200
Simulasi matlab dengan menggunakan filter LCL
0
Simulasi yang dilakukan dengan
menggunakan filter LCL, yang terdiri dari blok -200
sumber arus harmonisa, blok sistem pengukuran, -400
blok impedansi sistem, dan blok filter LCL seperti 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2
Gambar 8 dengan parameter sesuai Tabel 6. Time (s)

Gambar 11 Bentuk gelombang tegangan setelah


menggunakan filter LCL

40
Peredaman Harmonisa dan Perbaikan Faktor Daya Aplikasi Beban.........................Supri Hardi dan Yaman

pemasangan filter LCL seperti Gambar 9, 10, 11 dan


350
Fundamental (49.87Hz) = 317.2 , THD= 1.63% 12 dengan faktor daya sebesar 0,99 seperti
300
ditunjukan pada Gambar 13. Dari hasil simulasi
Tabel 7 terlihat harmonisa tegangan dan harmonisa
Mag (% of Fundamental)

250

200
arus semua ordo harmonisa sudah dibawah kondisi
150
yang di izinkan oleh standar IEEE 519-1992 .
100
Ordo harmonisa ke 3 dan ke 5 untuk
tegangan yang merupakan ordo harmonisa tertinggi
50
dari data pengukuran yaitu harmonisa ordo ke 3
0
0 10 20 30
Harmonic order
40 50 60 sebesar 4,64% dan harmonisa ordo ke 5 sebesar
2,23%, dan THD total 5,40%, setelah difilter oleh
Gambar 12 Bentuk spectrum tegangan setelah filter LCL maka harmonisa ordo ke 3 menjadi
menggunakan filter LCL sebesar 1,75% dan harmonisa ordo ke 5 sebesar
0,07% dan THD total menjadi 1,63%.
Data hasil pengujian dengan Ordo harmonisa ke 3 dan ke 5 untuk arus
matlab/simulink dalam bentuk tegangan dan arus yang merupakan ordo harmonisa tertinggi dari data
harmonisa ordo n dapat dilihat pada Tabel 7. pengukuran yaitu harmonisa ordo ke 3 sebesar
Tabel 7. Data hasil pengujian matlab/simulink 10,34% dan harmonisa ordo ke 5 sebesar 2,11%,
tegangan dan arus harmonisa ordo n setelah setelah difilter oleh filter LCL maka harmonisa ordo
menggunakan filter. ke 3 menjadi sebesar 0.41% dan harmonisa ordo ke
Harmonisa V max V max I max I max 5 sebesar 1,59% dan THD total 2,9%.
ordo n % (Volt) % (Amp)
1 100.00% 317.17 100.00% 4.03 V. KESIMPULAN
3 0.09% 0.30 0.41% 0.02 Sesuai dengan rumusan masalah, batasan
5 0.56% 1.78 1.59% 0.06 masalah dan tujuan dari penelitian, maka diambil
7 0.75% 2.38 1.59% 0.06 kesimpulan diantaranya:
9 0.80% 2.53 1.35% 0.05 Hasil pengukuran menggunakan filter LCL dan
0.25% 0.79 0.35% 0.01
Pemodelan dengan memanfaatkan program
11
matlab/simulink diperlihatkan bahwa untuk Total
13 0.75% 2.37 0.89% 0.04
Harmonic Distortion (THD) tegangan dari 5,4%
15 0.53% 1.67 0.55% 0.02 telah dikurangi menjadi 1,72% dengan pengukuran
17 0.03% 0.10 0.03% 0.00 dan 1,63% dengan menggunakan simulasi matlab,
19 0.19% 0.61 0.16% 0.01 dan THD arus dari 11,2% mampu dikurangi menjadi
21 0.26% 0.82 0.20% 0.01 3,12% dengan pengukuran dan 2,9% dengan
menggunakan simulasi matlab. Hasil pengukuran
23 0.17% 0.55 0.12% 0.00
dan simulasi menunjukan THD sistem sudah
25 0.30 0.95 0.20% 0.01
dibawah ketentuan standar yang ada yaitu IEEE 519-
THD 1,63% 2,9% 1992. Filter LCL dirancang untuk meredam
Cos φ 0,99 harmonisa tertinggi yaitu orde harmonisa ke 3, tapi
mampu juga meredam orde harmonisa lainnya
terutama harmonisa ke 5 dan 7 yang merupakan
amplitudo arus atau tegangan terbesar menjadi lebih
rendah, dan ini dapat dilihat pada Tabel 7. Filter
LCL juga mampu memperbaiki faktor daya dari 0,8
menjadi 0,99, dimana dalam perencanaan yang
seharusnya 0,98, hal ini terjadi karena penyesuaian
nilai kapasitor yang ada dipasaran, seharusnya
menggunakan kapasitor sebesar 34,11 μF menjadi 35
μF.

DAFTAR PUSTAKA
[1]. Sergio Manuel Rivera Sanhueza, Fernando
Gambar 13. Faktor daya setelah menggunakan filter Lessa Tofoli, Fabio Lima de Albuquerque, José
LCL Carlos de Oliveira, and Geraldo Caixeta
Hasil simulasi yang dilakukan dengan Guimarães, Analysis and Evaluation of
menggunakan matlab/simulink pada sistem beban Residential Air Conditioners for Power
peralatan rumah tangga dapat dilihat bentuk System Studies IEEE Transactions on Power
gelombang dan spektrum arus dan tegangan terhadap Systems, vol. 22, no. 2, May 2007.
Total Harmonic Distortion (THD) sesudah

41
Jurnal Litek (ISSN: 1693-8097) Volume 10 Nomor 1, Maret 2013: hal. 35 - 42

[2]. Arrillaga.J, N.R. Watson , 2003 Power [16]. www.mtecorp.com, tgl unduh 11/30/2010,
System Harmonics, Second Edition John ”Solution economic for Meet Harmonic
Wiley & Sons, Ltd ISBN: 0-470-85129-5 Distortion Limits”.
[3]. Angelo Baggini, 2008, “Handbook of Power [17]. Pekik Argo Dahono,”Harmonics in Power
Quality”, John Wiley & Sons Ltd, The Atrium, System”, School of Electrical Engineering and
Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 Informatics, Institute of Technology Bandung.
8SQ, England.
[18]. Grady Mack, 2005, Understanding Power
[4]. Das Amec J. C., 2002, Power System Analysis System Harmonics University of Texas at
Short-Circuit Load Flow and Harmonics Austin
Inc.Atlanta, Georgia Copyright @ 2002 by
[19]. Dugan Roger C./ Mark F. MC Granaghan,
Marcel Dekker, Inc. All Rights Reserved.
Surya Santoso/ H. Wayne Beaty, 2004,
ISBN: 0-8247-0737-0
electrical power sistem quality, McGraw-Hill
[5]. Supri Hardi, 2011, Filter Matrix Sebagai Filter Companies
Harmonisa Dan Perbaikan Faktor Daya
(Studi Kasus Pada Tranformator 400 Kva,
20kv/400v - Bengkel Listrik Politeknik
Negeri Lhokseumawe)
[6]. Timothy Browne.J, and T.Gerald Heydt, Power
Quality as an Educational Opportunity
IEEE, vol. 23, no. 2, May 2008, hal 814
[7]. Karl M. Hink, www.mtecorp.com, 11/30/2010,
“Performance of Harmonic Mitigation
Alternatives”.
[8]. Karl M. Hink www.mtecorp.com,
11/30/2010,”18-pulse drive and voltage
unbalance”.
[9]. Messikh T. dkk.. Adaptive Notch Filter for
Harmonic current Mitigation, International
Journal of Electrical and Information
Engineering 2:8 2008
[10]. Darwin Rivas dkk, Improving Passive Filter
Compensation Performance With Active
techniques, IEEE, vol. 50, no. 1, february 2003
[11]. AKAGI H. Modern active filters and
traditional passive filters, Bulletin of the
polish academy of sciences technical
sciences,vol. 54, no. 3, 2006
[12]. Pinto .J.G dkk, A combination series active
and passive filter for harmonics, aubalances,
and fliker compensation, International
comperence on power engineering energy, and
electrical drives setubal protugal, april 2007
[13]. Alex McEachern, 2007, A Free Simulator
Program For Teaching Power Quality
Consepts, Power Standard Lab. Alameda,
California, USA
[14]. Arrillaga.J, N.R. Watson , 2003 Power
System Harmonics, Second Edition John
Wiley & Sons, Ltd ISBN: 0-470-85129-5
[15]. Grady Mack, 2005, Understanding Power
System Harmonics University of Texas at
Austin

42

Anda mungkin juga menyukai