Abstrak—Mitigasi Harmonisa dengan filter pasif akibat PT. Freyabadi Indotama – Pasuruan bergerak
Variable Speed Drive bertujuan untuk mengurangi dalam usaha pembuatan olahan coklat. Yang terletak pada
resiko harmonisa yang timbul akibat pemakaian kawasan Industri Pier Rembang Pasuruan. Pabrik bersumber
Variable Speed Drive. Kualitas daya yang harus pada PLN 20 kV yang dimana banyak dipakai beban beban
diperhatikan karena dapat merigukan pabrik. Pada terutama motor induksi 3 fasa dan banyaknya pemakaian
PT.Freyabadi Indotama Pasuruan pemasangan filter VSD VSD (Variable Speed Drive) untuk mengontrol
pasif sudah sesuai yang diinginkan karena sudah bisa kecepatan motor tersebut. Sehingga sering muncul masalah
meredam harmonisa yang timbul akibat Variable Speed tentang harmonisa akibat VSD (Variable Speed Drive).
Drive yaitu pada Panel (MCCBALL) (THDI) sebelum
pemasangan filter sebesar 26,9973% sedangkan setelah II. TINJAUAN PUSTAKA
pemasangan filter turun menjadi 0,148133% dan pada
Total Harmonic Distortion tegangan (THDV) sebelum A. Harmonisa
pemasangan filter sebesar 2,2147% namun setelah Harmonisa adalah gelombang yang terdistorsi
pemasangan filter pasif THDV dapat direduksi menjadi secara periodik yang terjadi pada gelombang tegangan, arus,
0,0941187% atau daya terdiri dari gelombang-gelombang sinus yang
frekuensinya merupakan kelipatan bulat frekuensi sumber /
Kata Kunci — Harmonisa, Variable Speed Drive fundamental, sehingga bentuknya tidak sinusoidal.
(VSD), Mitigasi Harmonisa Filter Pasif, Simulasi. Hubungan antara frekuensi harmonisa dan fundamental
dapat ditulis sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
𝑓ℎ = 𝑛 𝑓𝑖
Pemakain beban pemakaian beban-beban yang bersifat
non-linier berupa beban induktif, kapasitif dan komponen- Keterangan :
komponen elektronika daya seperti IGBT (insulated gate
𝑓ℎ = frekuensi harmonisa
bipolar transistor), thrystor diode dan meningkatnya
penggunaan beban nonlinier di sektor komersial, perumahan 𝑓𝑖 = frekuensi fundamental
dan industri telah mendistorsi arus dan gelombang tegangan
jaringan listrik. distorsi ini dikenal sebagai distorsi = kelipatan gelombang
harmonik, dan kehadirannya dapat menyebabkan masalah
Gelombang harmonisa ini akan menumpang pada
serius untuk peralatan terkait dengan sumber tercemar. VSD
gelombang fundamental sehingga akan terbentuk
(variable speed drive) merupakan peralatan listrik berupa
gelombang yang terdistorsi. Ini dikarenakan efek
rangkaian rectifier dan inverter yang menggunakan
penjumlahan dari gelombang harmonisa dengan gelombang
komponen elektronika daya yang termasuk beban non-linier
fundamentalnya.
yang menyumbang harmonisa. Harmonisa yang tinggi akan
menyebabkan beberapa pengaruh seperti pemanasan
B. Variable Speed Drive
berlebihan (overheating) pada peralatan listrik yang dialiri
Variable Speed Drive lebih dikenal dengan inverter.
arus harmonisa seperti generator, motor, transformator, dan
penghantar; menyebabkan kegagalan operasi pada relay Prinsip kerjanya adalah dari tegangan yang masuk dari jala
kontaktor, relay proteksi, dan circuit breaker; dan dapat jala 50 Hz dialirkan dalam sirkuit penyearah dc, dan
menyebabkan pembacaan yang tidak akurat pada alat ukur. sementara ditampung ke dalam kapasitor. Yang artinya
tegangan AC diubah menjadi tegangan DC.
Perhitungan nilai R
𝑛𝑋𝐿 𝑋𝐶
𝑄= = ………..(2.15) Gambar 6. Single Line beban motor yang menggunakan
𝑅 𝑛𝑅
VSD tanpa filter pasif
Keterangan:
𝑄 = Daya reaktif (Mvar) 1) Pemasangan Filter Pasif
𝑛 = ordo harmonisa Panel-panel yang akan dipasang Filter Pasif adalah
𝑋𝐿 = reaktansi induktif (H) panel-panel yang timbul harmonisa yaitu seperti pada
𝑋𝐶 = reaktansi kapasitif (F) panel panel Produksi 1(MCC BALL), Powder
(PPW2),Produksi 2 (P21 dan PLC).
Perhitungan Nilai C
𝑉2 𝑛2
𝑄𝐶 = ……….(2.16) A. Perhitungan nilai parameter komponen pada filter pasif:
𝑋𝐶 (𝑛2 −1)
Keterangan:
𝑄𝐶 = Kompenasi Daya Reaktif (Mvar)
𝑣 = tegangan pada beban (V)
𝑋𝐶 = reaktansi kapasitif (C)
𝑛 = ordoharmonisa
Sehingga:
1
Gambar 5. Pembagian Panel pada LVMDB 𝐶= = 0.000031 𝐹 = 31 µ𝐹
(314 𝑥 101)
101
R= = 0,011 Ω
(3𝑥1756)