Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

DISUSUN OLEH :
SRI SUHESYANTI K
202314052
C
KELOMPOK 2

INSTITUT TEKNOLOGI PLN


MENARA PLN, JL. LINGKAR LUAR BARAT,
DURI KOSAMBI, CENGKARENG, JAKARTA BARAT 11750
Telp. 021-5440342, 5440344, ext 1306
Website : www.itpln.ac.id
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022
MODUL III

PENGUKURAN HARMONISA GELOMBANG TEGANGAN DAN ARUS


PADA BEBAN LINIER DAN NON LINIER

I. TUJUAN

1. Mengukur nilai Total Harmonic Distortions (THD) arus pada system yang mengandung
arus harmonic dengan menggunakan alat ukur digital (Clampmeter) pada beban yang linier
(lampu pijar) dan non linier (ballast elektronik/magneti

2. c).

3. Mengetahui dan memahami pengaruh arus harmonic pada system distribusi tenaga listrik
fasa tiga-empat kawat.

4. Melakukan perbandingan percobaan dengan beban yang linier (lampu pijar) dan non linier
(ballast electronic/magnetic).

5. Mengetahui bentuk kurva arus dan spectrum harmonic arus dan beban non linier dan beban
linier.

II. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PRAKTIKUM

1. Alat ukur listrik digital (Clampmeter).

2. Beban lampu pijar, lampu led, lampu fluorescent ballast magnetic dan elektronik (lampu
hemat energy)

3. Kabel penghubung/jumper.

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022

III. TEORI MODUL

Dalam matematika, Deret Fourier merupakan penguraian fungsi periodik menjadi jumlahan
fungsi-fungsi berosilasi, yaitu fungsi sinus dan kosinus, ataupun eksponensial kompleks.

Harmonik adalah gangguan yang terjadi pada peralatan elektronik yang menyebabkan
terjadinya distorsi gelombang arus dan tegangan. Pada dasarnya, harmonik adalah gejala
pembentukan gelombang-gelombang dengan frekuensi berbeda yang merupakan perkalian
bilangan bulat dengan frekuensi dasarnya. Hal ini disebut frekuensi harmonik yang timbul
pada bentuk gelombang aslinya sedangkan bilangan bulat pengali frekuensi dasar disebut
angka urutan harmonik. Misalnya, frekuensi dasar suatu sistem tenaga listrik adalah 50 Hz,
maka harmonik keduanya adalah gelombang dengan frekuensi sebesar 100 Hz, harmonik
ketiga adalah gelombang dengan frekuensi sebesar 150 Hz dan seterusnya. Gelombang
gelombang ini kemudian menumpang pada gelombang murni/aslinya sehingga terbentuk
gelombang cacad yang merupakan jumlah antara gelombang murni sesaat dengan
gelombang hormoniknya. Hubungan antara frekuensi harmonik dan fundamental dapat
ditulis sebagai berikut:

𝑓ℎ = 𝑛𝑓𝑖….(1)

Dengan 𝑓ℎ adalah frekuensi harmonic, n adalah kelipatan gelombang (bilangan bulat), dan 𝑓𝑖
adalah frekuensi fundamental. Gelombang harmonik ini akan menumpang pada gelombang
fundamental sehingga akan terbentuk gelombang yang terdistorsi. Ini dikarenakan efek
penjumlahan dari gelombang harmonisa dengan gelombang fundamentalnya.

Gelombang harmonisa ini dapat dijabarkan pada deret Fourier berikut ini:
a
f
2
dengan :

a 𝑑𝑡…. (3)

a 𝑑𝑡….(4)

𝑏 𝑑𝑡….(5)

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022
𝑎0 adalah komponen DC, sedangkan 𝑎ℎ dan 𝑏ℎ adalah komponen AC.

Peran harmonisa pada sistem tenaga listrik cukup besar, terutama pada alat-alat yang
terdapat pada sistem tenaga. Harmonisa akan menimbulkan beberapa dampak seperti panas
berlebih pada beberapa alat seperti generator dan transformator karena kecenderungan
harmonisa mengalir ke tempat dengan impedansi yang lebih rendah. Beberapa dampak lain
akan dijelaskan pada artikel ini. Parameter besarnya harmonisa dinyatakan dalam Total
Harmonic Distortion (THD) yang dapat ditulis sebagai:

Untuk tegangan,

√𝑉22+ 𝑉32+𝑉42+⋯+𝑉𝑛2

𝑇𝐻𝐷𝑉 = 𝑉1 ….(6)

Untuk arus,

√𝐼22+ 𝐼32+𝐼42+⋯+𝐼𝑛2

𝑇𝐻𝐷𝐼 = 𝐼1 ….(7)

Berdasarkan kesepakatan yang disepakati dunia internasional, THD yang diterima adalah
apabila bernilai dibawah 5% dari tegangan atau arus fundamentalnya.Apabila diatas batas
tersebut maka alat elektronik tersebut tidak boleh digunakan.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengaruh harmonik pada sistem
distribusi antara lain:

1. Memperbesar Kawat Netral


Setiap sistem distribusi biasanya memakai sistem 3 phase empat kawat, yaitu 3 kawat untuk
ketiga phase dan 1 kawat lagi untuk netral. Apabila beban yang dipasok non linier sehingga
pengaruh harmonik lebih dominan maka untuk mengatasi panas lebih pada kawat netral
akibat pengaruh harmonik sebaiknya ukuran kawat netral diperbesar dari ukuran
Laboratorium Dasar Teknik Elektro
Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022
standarnya. Begitu juga pada panel-panel listrik disarankan kawat netral untuk sistem
pentanahannya diperbesar dari ukuran standarnya.
2. Menurunkan Kapasitas Transformator
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengaruh harmonik pada sistem
distribusi adalah dengan mengurangi kapasitas suplai daya transformator (derating
fransformator). Dalam menentukan besarnya pengurangan kapasitas transformator ada
metode sederhana yang dapat dipergunakan yaitu dengan memakai persamaan sebagai
berikut:
KVA baru = THDF x KVA pengenal ..................persamaan (1) di mana THDF adalah
Transformator Harmonic Derating Factor,

THDF = [1,414 x (arus phase rms) / (arus puncak phase sesaat)] x 100%

= [(1,414 x 1/3 x (Ir + Is + It)rms / 1/3 x (Ir + Is + It)puncak] x 100%

Ada tiga macam urutan fasa serta urutan harmonisa yaitu :

1. Urutan fasa positif, urutan fasanya adalah R-S-T yang antar fasanya terpisah 120 0. Orde
harmonisanya adalah n = 1, 7, 13, ….
2. Urutan fasa negatif, urutan fasanya adalah R-T-S yang antar fasanya terpisah 120 0. Orde
harmonisanya adalah n = 5, 11, 17, …
3. Urutan nol yang mempunyai beda fasa sama dengan nol (sefasa). Orde harmonisanya
adalah n = 3, 9, 15, ….
Terdapat dua jenis beban pada sistem ketenagalistirikan.Beban tersebut terdiri dari beban linier
dan beban non linier.Beban disebut linier jika nilai arus berbanding secara linier dengan
tegangan beban. Berarti bentuk gelombang arus akan sama dengan bentuk gelombang
tegangan.

Beban disebut sebagai beban non linier jika bentuk gelombang arus tidak sama dengan bentuk
gelombang tegangan (mengalami distorsi). Arus yang ditarik beban non linier tidak sinusoidal
tetapi periodic.Bentuk gelombang tidak periodic tersebut dapat diuraikan berdasarkan
komponen fundamental dan komponen harmonic.Beban non linier tersebut misalnya semi
konduktor yang digunakan sebagai switching device.Beban non linier inilah yang berperan
sebagai sumber harmonisa pada sistem ketenagalistrikan.

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022
Dalam sistem tenaga listrik sumber beban non linier antara lain berasal dari converter statis,
magnetisasi transformator yang tidak linier, putaran mesin arus AC, bangku kapasitor dan
lainnya.

PENGARUH HARMONISA PADA SISTEM TENAGA

Sistem Proteksi
Pada peralatan sistem proteksi, harmonisa dapat menyebabkan:

1. Penurunan rating (derating) akibat pemanasan yang terjadi


2. Menyebabkan peningkatan pemanasan dan rugi-rugi pada switchgear, sehingga mengurangi
kemampuan mengalirkan arus dan mempersingkat umur beberapa komponen isolator.
3. Timbulnya getaran mekanis pada panel listrik yang merupakan getaran resonansi mekanis
akibat harmonisa arus frekuensi tinggi.
4. Harmonisa dapat menimbulkan tambahan torsi pada kWh-meter jenis elektromekanis yang
menggunakan piringan induksi berputar, akibatnya putaran piringan akan lebih cepat atau
terjadi kesalahan ukur pada kWh-meter karena piringan induksi tersebut dirancang hanya
untuk beroperasi pada frekuensi dasar.
5. Triple harmonisa pada kawat netral dapat memberikan induksi harmonisa yang mengganggu
sistem telekomunikasi.
6. Pemutus beban dapat bekerja di bawah arus pengenalnya atau mungkin tidak bekerja pada
arus pengenal.
7. Untuk sistem tenaga, arus pada kawat netral membesar (terutama akibat munculnya
kelipatan harmonisa ke-3) serta tegangan sentuh peralatan membesar dan berbahaya bagi
operator.

Motor Listrik
Harmonisa arus atau tegangan menyebabkan peningkatan rugi-rugi pada belitan stator,
rangkaian rotor, serta laminasi stator dan rotor sehingga efisiensi mesin menurun. Akibat
efek kulit dan arus eddy, rugi-rugi ini lebih besar dibandingkan rugi-rugi yang disebabkan
arus DC. Medan bocor pada stator dan rotor juga menyebabkan rugi-rugi tambahan. Pada
mesin induksi dan mesin sinkron, rugi-rugi panas tambahan paling banyak dibangkitkan
pada rotor karena urutan polaritas harmonisa yang dihasilkan oleh motor khususnya motor
induksi, polaritasnya dapat bernilai positif atau negatif. Dari perubahan urutan polaritas
Laboratorium Dasar Teknik Elektro
Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022
harmonisa yakni harmonisa ke-5 urutan polaritasnya negatif (-), sedangkan harmonisa ke-7
urutan polaritasnya positif (+), akan memiliki dampak sendiri-sendiri.

Bila motor menghasilkan harmonisa dengan urutan polaritas negatif, maka pada sistem
distribusi akan menimbulkan medan magnet putar dengan arah maju (forward). Sedangkan
untuk polaritas harmonisa negatif akan menimbulkan medan magnet putar dengan arah
mundur (reverse). Urutan polaritas positif dan negatif harmonisa inilah yang menyebabkan
motor menjadi panas. Sehingga kemampuan mesin akan menurun akibat pemanasan
berlebih karena harmonisa, selain itu umur mesin juga akan menurun. Sedangkan pada arus
harmonisa urutan polaritas nol tidak akan menimbulkan masalah pada motor itu sendiri,
melainkan akan menimbulkan masalah pada sistem 3 fasa 4 kawat. Yaitu akan menimbulkan
penambahan arus pada kawat netral, biasanya terjadi pada transformator hubungan wye.
Penambahan arus pada kawat netral ini akan menyebabkan kawat netral menjadi panas,
karena kawat netral tidak memiliki pengaman seperti pemutus arus untuk proteksi tegangan
atau arus lebih. Selain itu, polaritas harmonisa urutan nol ini menyebabkan terjadinya
interferensi pada kabel saluran telekomunikasi. Frekuensi harmonisa yang lebih tinggi dari
frekuensi kerjanya akan mengakibatkan penurunan efisiensi atau terjadinya kerugian daya.

Transformator
Pada transformator daya, arus urutan nol yang bersirkulasi pada belitan delta dapat
menyebabkan arus yang besar dan pemanasan berlebih.Untuk mengatasipemanasan berlebih
akibat harmonisa, seringkali kapasitas daya transformator diperbesar untuk memperbesar
kapasitas pendinginan.Tetapi konduktor yang lebih besar menyebabkan pemanasan yang lebih
besar juga, yang diakibatkan harmonisa frekuensi tinggi.Selain itu, memperbesar kapasitas
transformator berarti memperbesar arus harmonisa yang mungkin mengalir dalam
sistem.Penurunan efisiensi transformator akibat harmonisa dapat mencapai sekitar 6%.Pada sisi
transformator dampak yang bisa diketahui adalah transformator mengalami kenaikan suhu.
Naiknya suhu transformator akan menyebabkan:

1. Penambahan rugi-rugi daya akan mengurangi kapasitas pembebanan transformator.Misal:


pada transformator 750 kVA, dengan 10% rugi arus eddy dan rugi arus harmonisa akan
bekerja hanya pada 77,5%-nya atau menjadi 578 KVA.

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022
2. Mengurangi kemampuan arus maksimum.
3. Mengurangi umur transformator.

Dampak Harmonisa pada Peralatan

Distorsi harmonisa bisa menebabkan terjaadinya voltage zero crossing, yang beakibat pada
kesalahan operasi bila digunakan untuk sinkronisasi kontrol. Komputer dan sejenisnya
membutuhkan sumber AC yang bila megandung harmonisa THD (Total Harmonic

Distortion) tegangannya tidak boleh lebih dari 5%, dan untuk masing-masing harmonisa tidak
boleh lebih dari 3% gelombanng dasar (50 Hz).

Rugi-rugi pada Konduktor Kabel dan Kawat Transmisi


Apabila system mengalami resonansi, tegangan pada sistem dapat mengalami peningkatan.
Akibatnya, kabel dan isolator lainnya akan mengalami stres tegangan berlebih dan korona, yang
dapat menyebabakan kegagalan pada isolasi listrik atau mempercepat penuaan (aging). Dari
segi pengukuran harmonisa mengakibatkan kesalahan pengukuran dari alat-alat ukur tergantung
pada konstruksi dari alat ukur tersebut.Alat ukur yang bekerja berdasarkan induksi (induction
disk), seperti watt-hour meters, dirancang dan dikalibrasi untuk gelombang sinus. Harmonisa
membangkitkan tambahan kopel atau torque electromagnetic pada disk, sehingga hasil
pengukurannya lebih tinggi.

Generator Sinkron
Dampak arus harmonisa pada generator sinkron yang disebabkan oleh penggangguan
bebabeban non-linear adalah sebagai berikut:

1. Beban non-linear akan menyebabkan rugi-rugi tambahan pada generator sinkron

2. Rugi-rugi tambahan akibat beban non-linear disebabkan oleh rugi-rugi arus urutan nol dan
rugi-rugi arus urutan negative
3. Dalam system pembangkitan energy listrik sendiri yang umumnya menggunakan
konfigurasi tiga-fasa empat-kawat, kontribusi rugi-rugi tambahan akibat arus urutan nol
lebih besar dibandingkan rugi-rugi tambahan akibat oleh arus urutan negative.

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022
Suatu sistem tenaga listrik dipemgaruhi banyak factor, salah satunya adalah harmonisa.
Adanya harmonisa pada sistem tenaga listrik akanmenyebabkan timbulnya rugi-rugi pada
konduktor kabel dan kawat transmisi, generator sinkron, transformator, sistem proteksi, dan
motor listrik. Sehingga harmonisa harus diredam dalam sistem tenaga. Cara untuk meredam
harmonisa adalah dengan pemasangan filter kapasitif atau induktif, converter, dan trafo
isolasi hubungan Δ-Y pada sistem.

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022
IV. TEORI TAMBAHAN

PENGERTIAN TOTAL HARMONIC DISTORTION


Total Harmonic Distortion atau THD adalah penguat atau pra-penguat spesifikasi yang membandingkan sinyal
output dari penguat dengan sinyal input dan mengukur tingkat perbedaan dalam frekuensi yang harmonis
antara keduanya. Perbedaannya disebut distorsi harmonik total. Musik terbuat dari frekuensi fundamental dan
harmonis. Sebagai contoh, biola memainkan catatan tengah adalah menghasilkan frekuensi fundamental dari
440Hz atau siklus per detik. Hal ini juga mereproduksi harmonisa dari frekuensi yang merupakan kelipatan dari
frekuensi dasar, seperti 880Hz, 1220Hz, 1760Hz dan sebagainya. Setiap frekuensi harmonik yang lebih rendah
di tingkat atau volume daripada fundamental, tetapi mereka melayani untuk memberikan suara setiap
instrumen yang unik. Sebuah piano memainkan catatan C sama tengah biola masih terdengar seperti piano
karena frekuensi fundamental ditambah frekuensi harmonik nya. Ketika distorsi harmonik total amplifier
diukur, perbedaan tingkat harmonisa pada tahap output amp dibandingkan dengan tingkat harmonisa pada
tahap masukan, dan perbedaan adalah tingkat distorsi.

Total distorsi harmonik diukur sebagai persentase, seperti 0,004 THD%. Ini berarti bahwa tingkat distorsi
harmonik adalah 0,004% dari sinyal output total. persentase lebih rendah lebih baik.

Pada kenyataannya, distorsi harmonik total hampir tidak kelihatan ke telinga manusia. Setiap komponen
menambahkan beberapa tingkat distorsi, tapi distorsi yang paling tidak signifikan dan perbedaan kecil dalam
spesifikasi antara komponen berarti apa-apa. Beberapa komponen telah distorsi sangat rendah tidak dapat
diukur secara akurat. Mendengarkan dan mengevaluasi komponen karakteristik suara adalah cara yang paling
penting untuk menilai suatu produk. pertimbangan lain, seperti ruangan akustik dan memilih speaker yang
tepat lebih penting daripada persentase total distorsi harmonik

HARMONISA

Gelombang fundamenal dengan gelombang harmonisanya

Harmonisa adalah distorsi periodik dari gelombang sinus tegangan, arus atau daya dengan bentuk gelombang
yang frekuensinya merupakan kelipatan diluar bilangan satu terhadap frekuensifundamental (frekuensi 50 Hz
atau 60 Hz). Nilai frekuensi dari gelombang harmonisa yang terbentuk merupakan hasil kali antara frekuensi
fundamental dengan bilangan harmonisanya (f, 2f, 3f, dst). Bentuk gelombang yang terdistorsi merupakan
penjumlahan dari gelombang fundamental dan gelombang harmonisa (h1, h2, dan seterusnya) pada frekuensi

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022
kelipatannya. Semakin banyak gelombang harmonisa yang diikutsertakan pada gelombang fundamentalnya,
maka gelombang akan semakin mendekati gelombang persegi atau gelombang akan berbentuk non sinusoidal.

BEBAN
Beban linier

Beban linier adalah beban yang memberikan bentuk gelombang keluaran yang linier artinya arus yang
mengalir sebanding dengan impedensi dan perubahan tegangan. Beban linier ini tidak memberikan dampak
yang buruk pada perubahan gelombang arus maupun tegangan. Resistor (R) merupakan beban linier tersebut.

Beban non-linier

Beban non linier adalah bentuk gelombang keluarannya tidak sebanding dengan tegangan dalam setiap
setengan siklus sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan keluarannya tidak sama dengan
gelombang masukannya (mengalami distorsi). Gangguan yang terjadi akibat distorsi gelombang arus dan
tegangan disebut dengan harmonik. Contoh dari beban-beban non-linear ini seperti:

 Tungku api busur (pengecoran logam)

 Las

 Inti magnet pada trafo dan mesin-mesin berputar

 Mesin-mesin sinkron

 Adjustable speed drives

 Solid state switch

 High voltage DC transmisi

 Photovoltaik invertors

TOTAL HARMONIC DISTORTION

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022

Animasi penjumlahan gelombang harmonisa

Total Harmonic Distortion (THD) merupakan nilai prosentase antara total komponen harmonisa dengan
komponen fundamentalnya. Semakin besar prosentase THD ini menyebabkan semakin besarnya resiko
kerusakan peralatan akibat harmonisa yang terjadi pada arus maupun tegangan. Nilai THD yang diijinkan
secara internasional maksimal berkisar 5% dari tegangan atau arus frekuensi fundamentalnya.

Untuk mencari nilai THD dari tegangan dapat digunakan persamaan:

Sedangkan untuk mencari nilai THD dari arus dapat digunakan persamaan:

Monitoring

Alat yang bisa digunakan untuk memantau gelombang harmonisa antara lain Osiloskop dan Spektrum
analyzer. Oscilloscope memantau adanya arus maupun tegangan harmonisa secara menyamping, sedangkan
spektrum analyzer memantau arus maupun tegangan harmonisa dari depan sehingga gelombang dengan
frekuensi yang lebih tinggi dari gelombang fundamental bisa dipantau.

Penyebab

Penyebab terjadinya gelombang harmonisa ini adalah penggunaan beban-beban non linier pada sistem tenaga
yang menimbulkan distorsi pada bentuk gelombang sinus. Beban non-linier ini dimodelkan sebagai sumber
arus yang menginjeksikan arus harmonisa ke dalam sistem tenaga. Gambar di bawah ini merupakan bentuk
gelombang yang terdistorsi akibat penggunaan beban-beban non-linier.

Semakin banyak peralatan elektronika yang digunakan seperti: tv, komputer, dan alat penghemat daya akan
semakin menambah harmonisa pada arus listrik, sehingga THD yang dihasilkan akan semakin besar.

Akibat

Akibat yang ditimbulkan pada peralatan jika terdapat arus atau tegangan harmonisa antara lain:

 Rusaknya peralatan listrik

 Terbakarnya kabel / konduktor penghantar


Laboratorium Dasar Teknik Elektro
Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022
 Pada transformator daya menurun, bertambahnya losses

 Pada motor listrik terjadi overheat

 Pada alat ukur kWH meter elektromekanis terjadi kesalahan pengukuran

 Kegagalan fungsi relay

Penanganan

circuit diagram LC

Cara yang dapat ditempuh agar arus atau tegangan harmonisa dapat diminimalisir antara lain dengan
pemasangan:

 Filter pasif L

 Filter pasif C

 Filter pasif LC (Low Pass Filter)

Pranala luar

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022

SUMBER

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022

V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Siapkan seluruh peralatan yang akan digunakan.

2. Buat rangkaian pada gambar 6 untuk mengukur besaran-besaran listrik yang diperlukan
pada pengukuran THD, dengan beban lampu fluorescent (ballast elektronik/magnetic)

3. Siapkan alat ukur digital Clampmeter.

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN
Muhammad Fadhl Ramadhan
2023-14-022
Gambar 1. Rangkaian pengukuran harmonisa beserta gelombang dan spektrumnya

4. Ukurlah seluruh besaran-besaran nilai THD dan besaran lainnya sesuai tabel 5 pada tiap orde
harmonic hingga orde harmonic ke 25 (seluruh prosedur pengukuran besaran listrik, tanyakan
pada asisten)
5. Setelah langkah 1-4 selesai. Percobaan dilanjutkan dengan menggunakan lampu pijar
25/40/60/100 W sebagai beban linier.
6. Masukan gambar kurva arus beserta spectrum harmonic arus baik beban non linier maupun
beban linier pada tiap fasanya termasuk netral kedalam computer, (untuk prosedurnya
tanyakan kembali kepada assisten).

Laboratorium Dasar Teknik Elektro


Institut Teknologi PLN

Anda mungkin juga menyukai