JUDUL SKRIPSI : KAJIAN EFISIENSI KONVERSI ENERGI PADA STAR ENERGY GEOTHERMAL
(WAYANG WINDU) LTD., JAWA BARAT
Pembimbing I Pembimbing II
Disusun oleh:
WARDA ISLAMIYAH
NIM. 0910630104-63
4
energi tak terbarukan dan energi terbarukan. 9. Steam Ejector/Condenser, menghilangkan gas
Sedangkan energi sekunder adalah energi yang yang tidak bisa terkondensasi (Non Condensable Gas,
membutuhkan proses pengubahan sebelum digunakan NCG) dari uap keluaran turbin.
seperti bensin dari minyak bumi, atau listrik dari batu 10. Condenser, saluran dimana steam yang keluar dari
bara [3]. turbin dikondensasi sehingga kembali pada fase liquid.
11. Condensate Pump, memompa steam yang
C. Penggunaan Sumber Energi Panas Bumi terkondensi dari Condenser menuju Cooling Tower
Energi panas bumi telah digunakan seluruh untuk selanjutnya didinginkan.
penjuru dunia. Energi ini digunakan secara langsung 12. Cooling Tower, komponen yang menggunakan air
atau biasa disebut direct use oleh lebih dari 70 dingin untuk menghilangkan sisa panas dari steam
negara. Maksud dari direct use adalah energi panas dari yang sudah terkondensi.
bumi langsung digunakan untuk menghangatkan rumah 13. Cooling Water Pump, memompa air dingin dari
atau bangunan lain tanpa harus mengalami konversi Cooling Tower ke Condenser.
energi terlebih dulu. Pada prinsipnya cara kerja PLTPB 14. Injection Well, sumur/pipa yang menyalurkan zat
hampir sama dengan PLTU kecuali pada asal steam, cair yang terpisah pada proses pemisahan (proses
pada PLTPB steam diperoleh dari reservoir dengan flashing pada Separator) dan zat cair dari steam yang
memanfaatkan panas bumi sedangkan pada PLTU terkondensasi menuju tempat semula (dalam bumi).
steam diperoleh dari hasil boiler [4]. Komponen-komponen di atas biasa digunakan
Pada tahun 2008, 24 negara menggunakan energi pada PLTPB dengan sistem flash[6].
panas bumi untuk membangkitkan listrik. Pengguna
terbesarpanas bumi untuk listrik di dunia adalah E. Teknologi yang Digunakan
Amerika Serikat, Filipina, Indonesia, Meksiko, Itali, Saat ini terdapat tiga macam teknologi
Jepang, Selandia Baru, dan Iceland [5]. pembangkit panas bumi (geothermal power plants)
Saat ini, energi panas bumi dianggap lebih yang dapat mengkonversi panas bumi menjadi sumber
penting dibanding periode sebelumnya. Masyarakat daya listrik, yaitu:
memiliki kesadaran yang besar akan pentingnya energi 1. Dry Steam Power Plants
dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak negara Pembangkit tipe ini adalah yang pertama kali ada.
yang berkembang, maka semakin tinggi kebutuhan Pada tipe ini uap panas (steam) langsung diarahkan ke
masyarakat akan listrik, sehingga semakin banyak tubin dan mengaktifkan generator untuk bekerja
energi lebih yang dibutuhkan. Dari uraian tersebut menghasilkan listrik. Sisa panas dari production well
banyak pendapat bahwa energi panas bumi akan dialirkan kembali ke dalam reservoir melalui injection
memiliki andil besar di masa depan. well.
Keuntungan panas bumi sebagai sumber energi: 2. Flash Steam Power Plants
1. Ramah lingkungan. Panas bumi yang berupa fluida misalnya air
2. Energi terbarukan. panas alam (hot spring) di atas suhu 1750 C dapat
3. Sumber yang melimpah di Indonesia. digunakan sebagai sumber pembangkit Flash Steam
4. Temperatur inti bumi konstan sepanjang tahun. Power Plants. Fluida panas tersebut dialirkan ke dalam
5. Tidak memelukan lahan yang luas. tangki flash bertekanan lebih rendah sehingga terjadi
Kekurangan panas bumi sebagai sumber energi: uap panas secara cepat. Uap panas yang disebut dengan
A.i.1. Fluida (cairan) yang diambil dari dalam flash inilah yang menggerakkan turbin untuk
bumi membawa campuran gas berupa karbon dioksida mengaktifkan generator yang kemudian menghasilkan
(CO2), metana (CH4), hydrogen sulfide (H2S), dan listrik. Sisa panas yang tidak terpakai masuk kembali
ammonia (NH3). ke dalam reservoir melalui injection well.
3. Binary Cycle Power Plants (BCPP)
D. Komponen PLTPB Pada BCPP air panas atau uap panas yang berasal
Terdapat beberapa komponen pada PLTPB yaitu: dari sumur produksi (production well) tidak pernah
1. Production Well (Sumur Produksi), sumur/pipa menyentuh turbin.Air panas bumi digunakan untuk
penyalur fluida yang pertama kali keluar dari dalam memanaskan apa yang disebut dengan working fluid
bumi. pada heat exchanger.Working fluid kemudian menjadi
2. Well Pump (Sumur Pompa), memompa fluida ke panas dan menghasilkan uap berupa flash. Uap tersebut
permukaan tanah di bawah tekanan. lalu dialirkan untuk memutar turbin dan selanjutnya
3. Well Valves, digunakan untuk mengontrol menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
aliran/tekanan fluida dari sumur. Uap panas yang dihasilkan heat exchanger inilah yang
4. Separator, saluran yang berisi uap basah dimana disebut sebagai secondary (binary) fluid. Binary Cycle
terjadi fase pemisahan antara uap dan air. Power Plants ini sebenarnya merupakan sistem
5. Moisture Remove, menghilangkan sisa zat cair tertutup, jadi tidak ada emisi yang dilepas ke atmosfer.
dari uap sebelum masuk ke turbin.
6. Control Stop Valve, mengatur aliran steam masuk F. Hukum Termodinamika
turbin. A.i.1. Hukum Pertama Termodinamika
7. Turbine, mengubah energi termal dari steam Hukum pertama termodinamika mengatakan
menjadi energi mekanik (energi gerak). bahwa energi yang dihasilkan suatu mesin, dalam
8. Generator, mengubah energi mekanik menjadi bentuk usaha mekanik, akan sama dengan selisih antara
energi listrik.
5
energi yang diserap dan yang terbuang dalam bentuk 3. Tekanan Absolut :
panas. adalah tekanan total atau tekanan fluida
Hukum pertama termodinamika dapat ditulis sebenarnya. Perlu diketahui bahwa tekanan gauge akan
dalam persamaan berikut: [7]. mengindikasikan nol pada tekanan atmosfer. Sehingga
- =QW (1) tekanan absolut sama dengan jumlah tekanan gauge
Dengan memperhatikan bahwa: dengan tekanan atmosfer [7].
1. Semua besaran harus dinyatakan dalam satuan A.i.3. Volume Spesifik
yang sama. Volume spesifik adalah volume benda setiap unit
2. Q positif apabila panas masuk ke dalam sistem. benda, memiliki satuan .
3. W positif apabila gaya dilakukan oleh sistem dan A.i.4. Entalpi
perpindahan mempunyai tanda yang sama. Entalpi merupakan istilah dalam termodinamika
Persamaan di atas menjelaskan bahwa perubahan yang menyatakan jumlah energi yang dimiliki
energi dari keadaan 1 ke keadaan 2 pada suatu lintasan sistem.Sama halnya dengan energi dalam U, nilai
tertentu adalah selisih antara Q , energi yang diberikan absolut dari entalpi tidak dapat diukur, tetapi perubahan
kepada sistem oleh pemindahan panas (dalam satuan entalpi yang menyertai sistem dapat ditentukan.
panas) dengan W , energi yang terambil dari sistem A.i.5. Entropi
oleh kerja usaha (dalam satuan mekanik). Mengacu pada hukum kedua termodinamika,
Jika pada suatu sistem terdapat proses dimana istilah entropi digunakan untuk menyatakan banyaknya
energi kembali pada keadaan awal (proses siklis atau energi dalam sistem yang tidak bisa diubah menjadi
reversible) maka : usaha.
= dan Q= W (2) Entropi atau lebih tepat disebut perubahan entropi
Suatu sistem yang terisolasi adalah sistem yang dilambangkan dengan Sdan memiliki satuan kJ/kg.K,
tidak melakukan usaha luar dan tidak ada panas yang memiliki persamaan berikut:
mengalir kedalamnya. Maka pada proses tersebut Q = (3)
W dan = atau U = 0, yang berarti energi dalam suatu
sistem yang terisolasi tetap konstan seperti yang H. Proses Konversi dalam Termodinamika
mengacu pada asas kekekalan energi. Proses pembangkitan energi pada PLTPB dari
steam hingga menjadi listrik melalui beberapa tahap.
A.i.2. Hukum Kedua Termodinamika Di bawah ini adalah gambar diagram T-syang
Hukum kedua termodinamika mengatakan, menunjukkan beberapa proses yang dialami oleh
Tidak mungkin ada proses yang hasilnya hanya geofluida dari awal hingga akhir.
menyerap panas dari reservoir pada satu suhu dan
mengubah seluruh panas ini menjadi usaha mekanik
[7].
Dari kedua hukum di atas dapat disimpulkan
bahwa hukum pertama menolak kemungkinan
menciptakan atau memusnahkan energi, sedangkan
hukum kedua menolak kemungkinan memanfaatkan
energi menurut satu cara tertentu.
G. Properti Termodinamika
Berikut ini properti yang digunakan pada
perhitungan termodinamika:
A.i.1. Temperatur
Temperatur atau suhu pada sistem adalah salah Gambar 1. Diagram T-S (Temperatur-Entropi)
satu data yang dibutuhkan, dinyatakan dalam satuan Sumber: DiPippo, 2008: 92.
derajat celcius (C) atau kelvin (K).
A.i.2. Tekanan Keterangan :
Tekanan (pressure) adalah gaya yang menekan 1. State 1(fase liquid) ke state 2(fase mixtures):adalah
fluida per satuan luas, sedangkan pada benda padat proses flashing, yaitu pemisahan antara uap dan air.
tekanan disebut tegangan (stress). Dalam gas terdapat 3 2. State 2(fase mixtures) ke state 3(fase liquid)
macam tekanan, yaitu: :keluaran separator menuju brain.
1. Tekanan Atmosfer : 3. State 2(fase mixtures) ke state 4(fase vapor)
Tekanan atmosfer pasti ada selama udara :keluaran separator menuju turbin.
memiliki massa dan ada aksi dari gravitasi bumi. 4. State 3(fase liquid) ke state 6(fase
Ukuran 1 atm atau 1 atmosfer sama dengan 14,7 psi liquid):moisture/air dari brain menuju pipa injector.
atau sama dengan 1,013 bar. Tekanan atmosfer tidak 5. State 4(fase vapor) ke state 5 (fase mixtures):uap
selalu konstan, bisa bervariasi tergantung pada posisi keluaran turbin menuju condenser.
ketinggian, temperatur, kelembaban, dan faktor 6. State 5 (fase mixture) ke state 6 (fase liquid)
lainnya. :moisture/air dari kondenser menuju pipa injector.
2. Tekanan Gauge :
adalah tekanan relatif atau tekanan suatu fluida
yang ditunjukkan oleh alat ukur. I. Efisiensi
6
A.i.1. Efisiensi Turbin listrik. Pada perusahaan, adiabatic efficiency
Efisiensi turbin didapatkan dari perbandingan dirumuskan sebagai berikut:
antara kerja actual turbin dengan kerja pada keadaan Adiabatic efficiency = (13)
ideal (isentropik). Formulanya diberikan dalam bentuk
berikut: [8]. Pada pembilang, Overall efficiency sama dengan
(4) perkalian efisiensi turbin dan efisiensi generator dari
Keterangan : hasil perhitungan atau pada keadaan aktual. Sedangkan
= entalpi inlet turbin (fase gas) kJ/kg pada penyebut, perkalian tersebut adalah pada kondisi
= entalpi outlet turbin kJ/kg ideal, sehingga diasumsikan:
= entalpi oulet turbin pada keadaan isentropic Turbine eff diasumsikan konstan 98.9%
kJ/kg Generator eff diasumsikan konstan 98.7%
7
optimum condenser diharapkan bisa menaikkan daya 2012 771.959 2778.926 2.16 6.56 202.847 2588.566 0.68 8.10
keluaran turbin dan juga efisiensinya.
2013 773.004 2779.126 2.16 6.56 208.123 2590.798 0.7 8.07
8
Efisiensi turbin dari tahun 2010 sampai dengan 2013
berturut-turut adalah sebesar78.88%, 78.79%,
78.84%, 78.85%. Efisiensi generator dari tahun
2010 sampai dengan 2013 berturut-turut adalah
sebesar87.99%, 85.86%,87.32%, 86.89%.
Efisiensi overall dari tahun 2010 sampai dengan
2013 berturut-turut adalah sebesar 69.39%,
67.65%, 68.85%, dan 68.52%.
Besar perbedaan efisiensi sistem konversi energi saat
ini disbanding saat tahun pertama beroperasi
(efisiensi adiabatik) adalah sebesar 70.19%.
Dengan menentukan tekanan optimum pada separator
Gambar 3.Kurva Hasil Plotting Tekanan Separator maka didapatkan daya keluaran turbin maksimal,
namun tidak dengan efisiensinya. Tekanan
Dari hasil plotting di atas dapat diketahui bahwa optimum separator adalah sebesar 10.3bar, akan
pada tekanan sebesar 10.2 bar dihasilkan daya output menghasilkan daya listrik sekitar 131.54 MW,
turbin maksimal sebesar 131.54 MW dan efisiensi namun efisiensinya hanya berkisar 78.87%.
sebesar 78.87%. Pada penentuan temperatur optimum
kondenser tidak didapatkan hasil yang akurat,
Gambar 4.5 Penentuan Temperatur Optimum karena semakin naik suhu kondenser maka daya
output turbin akan naik secara linear sehingga
Kondenser
tidak didapatkan nilai temperatur kondenser
optimum.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bertani, Ruggero. 2009. Geothermal Energy: An
Overview On Resources And Potential.International
Geothermal Days Slovakia 2009 Converence & Summer
School I.1., 1-3.
[2] Pambudi, Nugroho Agung., Ryuichi Itoi., Saeid
Jalilinasrabady, & Khasani. 2013. Performance
evaluation of Double Flash Geothermal Power Plant at
Dieng Using Second Law of Thermodynamic. Proceeding,
Thirty-Eight Workshop on Geothermal Reservoir
Engineering.
Gambar 4. Kurva Hasil Plotting Temperatur Kondenser [3] Wibawa, Unggul. 2001. Sumber Daya Energi Alternatif.
Dari hasil plottning di atas, temperatur kondenser Malang: Universitas Brawijaya.
dinaikkan dari 45 C sampai 55C, semakin naik suhu [4] Junaldi dan Katherin Indriawati. 2012. Prediksi Daya
kondenser maka semakin turun daya output turbin Listrik Geothermal Power Plant Berdasarkan Metode
Weighted Moving Average di PT. Geo Dipa Energi Unit
secara linear, maka daya listrik optimum tidak dapat Dieng.jurnal Teknik POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6.
diperoleh dari meninjau temperatur kondenser (outlet [5] Watchel, Alan. 2010. Energy Today: Geothermal Energy.
turbin). New York: Infobase Publishing.
[6] Wisniewski, Richard. 2012. A Brief Overview of
LAMPIRAN 5 PENUTUP Geothermal Energy and Its Reliability Complication. The
Jurnal of The Reliability Information Analysis Center.
A. Kesimpulan [7] Zemansky, Mark W dan Francis Weston Sears. 1999.
Fisika untuk Universitas 1Mekanika Panas Bunyi.
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis Jakarta: Yayasan Dana Buku Indonesia.
efisiensi konversi energi Star Energy Geothermal [8] DiPippo, Ronald. 2008. Geothermal Power Plant:
(Wayang Windu) Ltd., Unit 1 maka dapat disimpulkan: PrinciplesApplications, Case Studies, and Environmental
Impact. Oxford OX2 8DP, UK: Elseiver.