Anda di halaman 1dari 16

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL

LAPORAN PRAKTIKUM SIMULASI HARMONICS


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
PENGGUNAAN KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA
Yang diampu oleh Bapak Langlang Gumilar, S.ST., M.T.

Oleh:
M Nafis Hibatullah NIM. 190531547633

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI D3 TEKNIK ELEKTRO
TAHUN 2021
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL
LAPORAN PRAKTIKUM SIMULASI HARMONICS
I. KETENTUAN
Ketentuan dalam mengerjakan project UAS sebagai berikut :
1. NIM ganjil : Harmonics , NIM genap: Transient
2. Membuat video simulasi, setiap mahasiswa harus berbeda single line diagram dan study case
nya.
3. Membuat laporan, screen shoot single line diagram, hasil simulasi, grafik, dan berikan analisis
beserta penjelasan. Ketik word dengan font Times New Roman ukuran 11.

II. DASAR TEORI


A. Pengertian Harmonics / Harmonisa
Harmonics atau Harmonisa adalah cacat gelombang sinus yang terjadi karena interaksi
antara bentuk gelombang sinus sistem dengan gelombang lain yang mempunyai frekuensi
kelipatan bilangan bulat dari frekuensi fundamental-nya. Frekuensi dasar suatu sistem tenaga
listrik adalah 50 Hz (di Indonesia), maka harmonik kedua adalah gelombang dengan frekuensi
100 Hz, harmonik ketiga adalah gelombang dengan frekuensi 150 Hz dan seterusnya.
Gelombang-gelombang ini menumpang pada gelombang aslinya sehingga terbentuk
gelombang cacat yang merupakan jumlah antara gelombang asli dengan gelombang
harmoniknya.

Gambar 2.1 Bentuk gelombang yang terdistorsi


Sumber: Electric, New England (1992, p.18)

Harmonisa ketiga dapat didefinisikan sebagai 3 periode gelombang yang terbentuk pada
saat gelombang fundamental-nya masih berlangsung dalam satu periode. Harmonisa yang
kelima juga terbentuk menjadi 5 periode gelombang yang lebih kecil amplitudonya saat
gelombang fundamental masih berlangsung dalam satu periode. Dapat dilihat pada gambar
2.2 di bawah ini :
Gambar 2.2 Fundamental, third, dan fifth harmonics
Sumber: Skvarenia, Timothy.L and Dewitt, William.E (2001, p.51)

B. Harmonisa Ganjil dan Genap


Harmonisa berdasarkan urutan ordenya dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu
harmonisa ganjil dan harmonisa genap (Sankaran, p.75). Sesuai dengan namanya
harmonisa ganjil adalah harmonisa ke 3, 5, 7, 9, dan seterusnya. Sedangkan harmonisa
genap adalah harmonisa ke 2, 4, 6, 8, dan seterusnya. Harmonisa pertama merupakan
komponen frekuensi fundamental dari gelombang periodik.

C. Sumber-Sumber Harmonisa
Sumber harmonisa berasal dari beban listrik, dimana beban listrik terbagi menjadi 2
macam yaitu :
1. Beban linier : keluaran gelombang tegangan dan arus yang dihasilkan sama dengan
supplai.
2. Beban non linier : keluaran gelombang tegangan dan arus yang dihasilkan tidak sama
dengan suplai. Beban non linier terdiri dari peralatan semi-konduktor seperti dioda dan
thyristor yang ada pada peralatan converter, inverter, sistem UPS, dan lain sebagainya.
Semi-konduktor melakukan proses switching sehingga menimbulkan pulsa-pulsa arus,
dan arus yang dihasilkan mengandung harmonisa.
Gambar 2.2 Gelombang tegangan dan arus untuk beban linier dan non linier
(a) Gelombang Arus Dan Tegangan Linier. (b) Grafik Hubungan Antara Arus Dan Tegangan Yang Linier.
(c) Gelombang Arus Dan Tegangan Yang Non Linier. (d) Grafik Hubungan Antara Arus Dan
Tegangan Non Linier sumber: Skvarenia, Timothy.L and Dewitt, William.E (2001, p.55)

D. Pengaruh Harmonisa pada Komponen Listrik


Komponen listrik yang terpengaruhi oleh harmonisa yaitu :
1. Konduktor : Konduktor merupakan media yang dipakai untuk mentransferkan energi
listrik. Arus harmonisa dapat menyebabkan penambahan rugi-rugi pada kawat penghantar
bertambah dan juga akan menyebabkan panas pada konduktor. Panas tersebut semakin
lama mengurangi daya hantarnya yang pada akhirnya meningkatkan rugi-rugi daya dan
menurunkan efisiensi.
2. Transformator : Pada transformator, yang mengalami rugi-rugi pada kumparannya dan
inti besi. Telah diketahui bahwa arus harmonisa menambah rugi-rugi pada konduktor,
termasuk lilitan pada transfomer. Penginduksian terjadi dimana bila arus harmonisa
mengalir melewati kumparannya, maka fluks magnetik pada kumparan transfomatornya
akan menghasilkan rugi-rugi histerisis dan Eddy current. Gabungan dari rugi-rugi
tembaga dan inti besi akan menyebabkan transformator menjadi overheat, dan pada
akhirnya panas tersebut akan membuat kemampuan isolasi menjadi berkurang.
3. Circuit breaker : Pada circuit breaker (CB) menggunakan panas untuk men-trip-kan
bimetal yang ada di dalam CB jika arus yang melewatinya melebihi ratingnya. Jadi, jika
ada arus seperti pada gambar 2.5 (c), breaker akan menganggap arus yang melewatinya
tinggi, sehingga breaker akan trip, dikarenakan circuit breaker langsung mendapatkan
arus peak-nya.
III. LANGKAH KERJA
Berikut langkah kerja untuk melakukan simulasi harmonic di ETAP :
1. Buka software ETAP.
2. Klik New.
3. Pilih direktori folder penyimpanan dan beri nama file.
4. Klik OK.
5. Buat single line diagram seperti gambar di bawah pada layar dengan komponen AC Elements
pada menu edit toolbar.
6. Simulasi Load Flow dengan klik ikon lalu klik run
7. Amati gambar hingga semua bus berwarna hitam atau tidak mengalami marginal maupun
critikal.

8. Simulasi harmonics dengan klik ikon

9. Klik untuk edit study case di mana dapat mengatur skenario dan
standar harmonics.
10. Klik run harmonic simulation lalu amati persentase angka THD pada tiap bus.
11. Pilih bus/trafo/beban yang akan diberi gangguan harmonics dengan klik 2 kali di
bus/trafo/beban. Lalu klik library dan pilih type source harmonic yang akan digunakan.

12. Setelah itu run simulasi untuk harmonic dengan mengeklik ikon . Amati setiap nilai dan
analisis.
13. Untuk mendapat grafik spesifik dari simulasi bisa menekan ikon

.
14. Pilih device type dan device yang akan di plot seperti gambar dibawah ini.
15. Lalu tekan tombol Plot, grafik dan sinyal akan muncul. Ubahlah ke device lainnya untuk
analisis data
16. Screen shoot hasil sgrafik dan hasil yang telah dimulasikan. Untuk mengetahui nilai pasti
yang tertera pada hasil plot maka export data pada menu export lalu pilih export bagian
spectrum ke excel.

Berikut langkah kerja untuk mengurangi harmonics :


1. Setelah melakukan simulasi harmonics diatas maka langkah selanjutnya yaitu memberikan
filter untuk mengurangi harmonics yang terjadi.

2. Klik ikon lalu pilih harmonic filter .


3. Tempatkan harmonic filter pada bus yang diberi gangguan harmonic.

4. Beri parameter untuk harmonik filter dengan cara klik dua kali pada harmonic filter, lalu pilih
jenis harmonic filter seperti singled tuned lalu klik size filter untuk memberi parameter sesuai
dengan nilai pada simulasi sebelumnya.
5. Setelah mengeklik size filter, maka isi harmonic order dengan nilai presentase tertinggi pada
simulasi plot harmonics sebelumnya dan isi harmonics current sesuai dengan simulasi
sebelumnya pada trafo terdekat dengan sumber harmonics.

6. Langkah selanjutnya yaitu klik size filter dan lalu klik subtitute setelah itu klik oke dan
jalankan simulasi (run harmonics) untuk menganalisis hasil yang diperoleh.

IV. HASIL
1. Hasil Load Flow
2. Hasil simulasi Harmonik :
Tempat Gangguan : Tidak ada
Jenis Gangguan : Tidak ada
Hasil Run :
Hasil gelombang pada Transformator T6 dan T4 :
Tempat Gangguan : T6 dan Load 1 Jenis
Gangguan : current source di T6 dan voltage source di Load
Hasil Run :
Hasil gelombang pada Transformator T6 dan T4 :

3. Hasil simulasi Harmonik dengan filter


Filter :
Hasil Run :
Hasil gelombang pada Transformator T4 :

V. ANALISA

Anda mungkin juga menyukai