Anda di halaman 1dari 18

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL

LAPORAN PRAKTIKUM SIMULASI HARMONICS


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
PENGGUNAAN KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA
Yang diampu oleh Bapak Langlang Gumilar, S.ST., M.T.

Oleh:
M Nafis Hibatullah NIM. 190531547623

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI D3 TEKNIK ELEKTRO
TAHUN 2021
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL
LAPORAN PRAKTIKUM SIMULASI HARMONICS

I. KETENTUAN
Ketentuan dalam mengerjakan project UAS sebagai berikut :
1. NIM ganjil : Harmonics , NIM genap: Transient
2. Membuat video simulasi, setiap mahasiswa harus berbeda single line diagram dan study case
nya.
3. Membuat laporan, screen shoot single line diagram, hasil simulasi, grafik, dan berikan analisis
beserta penjelasan. Ketik word dengan font Times New Roman ukuran 11.

II. DASAR TEORI


A. Pengertian Harmonics / Harmonisa
Harmonics atau Harmonisa adalah cacat gelombang sinus yang terjadi karena interaksi
antara bentuk gelombang sinus sistem dengan gelombang lain yang mempunyai frekuensi
kelipatan bilangan bulat dari frekuensi fundamental-nya. Frekuensi dasar suatu sistem tenaga
listrik adalah 50 Hz (di Indonesia), maka harmonik kedua adalah gelombang dengan frekuensi
100 Hz, harmonik ketiga adalah gelombang dengan frekuensi 150 Hz dan seterusnya.
Gelombang-gelombang ini menumpang pada gelombang aslinya sehingga terbentuk
gelombang cacat yang merupakan jumlah antara gelombang asli dengan gelombang
harmoniknya.

Gambar 2.1 Bentuk gelombang yang terdistorsi


Sumber: Electric, New England (1992, p.18)

Harmonisa ketiga dapat didefinisikan sebagai 3 periode gelombang yang terbentuk pada
saat gelombang fundamental-nya masih berlangsung dalam satu periode. Harmonisa yang
kelima juga terbentuk menjadi 5 periode gelombang yang lebih kecil amplitudonya saat
gelombang fundamental masih berlangsung dalam satu periode. Dapat dilihat pada gambar 2.2
di bawah ini :

Gambar 2.2 Fundamental, third, dan fifth harmonics


Sumber: Skvarenia, Timothy.L and Dewitt, William.E (2001, p.51)

B. Harmonisa Ganjil dan Genap


Harmonisa berdasarkan urutan ordenya dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu
harmonisa ganjil dan harmonisa genap (Sankaran, p.75). Sesuai dengan namanya
harmonisa ganjil adalah harmonisa ke 3, 5, 7, 9, dan seterusnya. Sedangkan harmonisa
genap adalah harmonisa ke 2, 4, 6, 8, dan seterusnya. Harmonisa pertama merupakan
komponen frekuensi fundamental dari gelombang periodik.

C. Sumber-Sumber Harmonisa
Sumber harmonisa berasal dari beban listrik, dimana beban listrik terbagi menjadi 2
macam yaitu :
1. Beban linier : keluaran gelombang tegangan dan arus yang dihasilkan sama dengan supplai.
2. Beban non linier : keluaran gelombang tegangan dan arus yang dihasilkan tidak sama
dengan suplai. Beban non linier terdiri dari peralatan semi-konduktor seperti dioda dan
thyristor yang ada pada peralatan converter, inverter, sistem UPS, dan lain sebagainya.
Semi-konduktor melakukan proses switching sehingga menimbulkan pulsa-pulsa arus, dan
arus yang dihasilkan mengandung harmonisa.

Gambar 2.2 Gelombang tegangan dan arus untuk beban linier dan non linier
(a) Gelombang Arus Dan Tegangan Linier. (b) Grafik Hubungan Antara Arus Dan Tegangan Yang Linier.
(c) Gelombang Arus Dan Tegangan Yang Non Linier. (d) Grafik Hubungan Antara Arus Dan
Tegangan Non Linier sumber: Skvarenia, Timothy.L and Dewitt, William.E (2001, p.55)

D. Pengaruh Harmonisa pada Komponen Listrik


Komponen listrik yang terpengaruhi oleh harmonisa yaitu :
1. Konduktor : Konduktor merupakan media yang dipakai untuk mentransferkan energi
listrik. Arus harmonisa dapat menyebabkan penambahan rugi-rugi pada kawat penghantar
bertambah dan juga akan menyebabkan panas pada konduktor. Panas tersebut semakin
lama mengurangi daya hantarnya yang pada akhirnya meningkatkan rugi-rugi daya dan
menurunkan efisiensi.
2. Transformator : Pada transformator, yang mengalami rugi-rugi pada kumparannya dan inti
besi. Telah diketahui bahwa arus harmonisa menambah rugi-rugi pada konduktor, termasuk
lilitan pada transfomer. Penginduksian terjadi dimana bila arus harmonisa mengalir
melewati kumparannya, maka fluks magnetik pada kumparan transfomatornya akan
menghasilkan rugi-rugi histerisis dan Eddy current. Gabungan dari rugi-rugi tembaga dan
inti besi akan menyebabkan transformator menjadi overheat, dan pada akhirnya panas
tersebut akan membuat kemampuan isolasi menjadi berkurang.
3. Circuit breaker : Pada circuit breaker (CB) menggunakan panas untuk men-trip-kan bimetal
yang ada di dalam CB jika arus yang melewatinya melebihi ratingnya. Jadi, jika ada arus
seperti pada gambar 2.5 (c), breaker akan menganggap arus yang melewatinya tinggi,
sehingga breaker akan trip, dikarenakan circuit breaker langsung mendapatkan arus peak-
nya.

III. LANGKAH KERJA


Berikut langkah kerja untuk melakukan simulasi harmonic di ETAP :

1. Buka software ETAP.

2. Klik New.
3. Pilih direktori folder penyimpanan dan beri nama file.
4. Klik OK.
5. Buat single line diagram seperti gambar di bawah pada layar dengan komponen AC Elements
pada menu edit toolbar.
6. Simulasi Load Flow dengan klik ikon lalu klik run
7. Amati gambar hingga semua bus berwarna hitam atau tidak mengalami marginal maupun
critikal.

8. Simulasi harmonics dengan klik ikon

9. Klik untuk edit study case di mana dapat mengatur skenario dan
standar harmonics.
10. Klik run harmonic simulation lalu amati persentase angka THD pada tiap bus.
11. Pilih bus/trafo/beban yang akan diberi gangguan harmonics dengan klik 2 kali di
bus/trafo/beban. Lalu klik library dan pilih type source harmonic yang akan digunakan.

12. Setelah itu run simulasi untuk harmonic dengan mengeklik ikon . Amati setiap nilai dan
analisis.
13. Untuk mendapat grafik spesifik dari simulasi bisa menekan ikon

.
14. Pilih device type dan device yang akan di plot seperti gambar dibawah ini.

15. Lalu tekan tombol Plot, grafik dan sinyal akan muncul. Ubahlah ke device lainnya untuk
analisis data
16. Screen shoot hasil sgrafik dan hasil yang telah dimulasikan. Untuk mengetahui nilai pasti yang
tertera pada hasil plot maka export data pada menu export lalu pilih export bagian spectrum ke
excel.
Berikut langkah kerja untuk mengurangi harmonics :
1. Setelah melakukan simulasi harmonics diatas maka langkah selanjutnya yaitu memberikan
filter untuk mengurangi harmonics yang terjadi.

2. Klik ikon lalu pilih harmonic filter .


3. Tempatkan harmonic filter pada bus yang diberi gangguan harmonic.
4. Beri parameter untuk harmonik filter dengan cara klik dua kali pada harmonic filter, lalu pilih
jenis harmonic filter seperti singled tuned lalu klik size filter untuk memberi parameter sesuai
dengan nilai pada simulasi sebelumnya.

5. Setelah mengeklik size filter, maka isi harmonic order dengan nilai presentase tertinggi pada
simulasi plot harmonics sebelumnya dan isi harmonics current sesuai dengan simulasi
sebelumnya pada trafo terdekat dengan sumber harmonics.
6. Langkah selanjutnya yaitu klik size filter dan lalu klik subtitute setelah itu klik oke dan jalankan
simulasi (run harmonics) untuk menganalisis hasil yang diperoleh.

IV. HASIL
1. Hasil Load Flow
2. Hasil simulasi Harmonik :
Tempat Gangguan : Tidak ada
Jenis Gangguan : Tidak ada
Hasil Run :

Hasil gelombang pada Transformator T6 dan T4 :


Tempat Gangguan : T6 dan Load 1 Jenis
Gangguan : current source di T6 dan voltage source di Load
Hasil Run :
Hasil gelombang pada Transformator T6 dan T4 :
3. Hasil simulasi Harmonik dengan filter
Hasil Run :
Simulasi pada T4
Hasil gelombang pada Transformator T4 :

Simulasi pada T6
Hasil gelombang pada Transformator T6 :
V. ANALISA
Langkah pertama yang harus dilakukan yakni mengsimulasikan rangkaian ke load flow
terlebih dahulu pada single line diagram yang telah dibuat maka dapat dilihat bahwa tidak
ada tanda merah (critical) maupun ungu (marginal) pada tiap bus atau komponen yang
menyusun rangkaian Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada masalah mengenai tegangan,
arus atau daya yang mengalir dari grid hingga beban sehingga bisa dilanjutkan untuk
simulasi harmonics.

Simulasi harmonics membutuhkan study case berupa pemberian gangguan pada titik
yang diinginkan berupa grid, trafo maupun beban load. Pada laporan ini saya
menggunakan gangguan harmonics di tempatkan pada trafo 6 dan beban load 1 dengan
jenis type gangguan yang berbeda. Pada trafo 4 (T4) diberi gangguan harmoics dengan
type current source dan pada beban load 1 diberi gangguan harmonics dengan type voltage
source. Pada simulasi harmonics tanpa memberi gangguan pada titik yang dinginkan,
didapatkan bentuk gelombang sinusoidal murni pada gelombang arus dan gelombang
tegangannya. Hal itu dapat dilihat pada hasil simulasi nomor 2 dan nilai THD tegangan
dan arus adalah 0% yang memiliki arti bahwa memang tidak ada gangguan harmonics.
Pada simulasi harmonics setelah diberi gangguan harmonics pada T1 dan Load 1
menghasilkan nilai THD dalam bentuk persen yang sangat besar yaitu lebih 50% di masing
masing bus nya. Hal itu berarti bahwa total harmonics distortion dari simualasi sangat
besar dan bisa mempengaruhi kwalitas daya yang dihasilkan. Hasil gelombang terdistorsi
sehingga menampilkan bentuk gelombang sinus yang tidak sempurna.

Dalam menangani/mengurangi efek dari gangguan harmonics dapat diberikan filter


harmonics pada rangkaian. Penempatan filter harmonics harus lebih dekat ke sumber
gangguan berasal seperti T1 dan Load 2, yang mana filter harmonics dapat dijadikan di 1
bus. Filter harmonics dipasang/ditempatkan dengan memperhatikan nilai IHD tertinggi
terletak pada order ke berapa dan berapa besar arus harmonics yang mengalir pada trafo
lalu besar beban dalam satuan MVA. Setelah melakukan pengisian nilai IHD, besar arus
dan nilai beban maka selanjutnya akan menghasilkan persentase THD yang berbeda dari
sebelumnya. Dapat dilihat pada hasil simulasi nomor 3, bahwa nilai persentase dari >50%
menjadi 5%. Hasil THD dari >50% ke
VI. Kesimpulan
Berikut merupakan beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari praktikum Harmonic kali
ini :
1) Analisis load flow beguna untuk menganalisis aliran daya dan tegangan dalam rangkaian
sistem tenaga dari sistem pembangkit berupa grid hingga beban.

2) Jika tidak ada tanda critical dan marginal pada analisis load flow maka aliran daya dan
tegangan yang mengalir dari sistem pembangkit hingga beban dapat dikatan aman dan akan
sama dari pengirim hingga penerima, namun pada kondisi real daya yang dikirim tidak akan
sama karena beberapa hal yang mempengaruhinya seperti impedansi di saluran transmisi
dan tipe beban yang tersambung.

3) Type harmonics yang sangat berpengaruh pada bentuk gelombang yaitu type current
source. Semakin tinggi nilai THD maka semakin buruk kwalitas daya yang dihasilkan.

4) Prinsip kerja dari harmonics yaitu gejala pembentukan gelombang dengan frekuensi yang
berbeda dimana hal itu merupakan perkalian bilangan bulat dengan frekuensi dasarnya lalu
karakteristik komponen mengakibatkan perubahan bentuk gelombang arus dan tegangan,
hal itu terjadi karena distorsi gelombang karena distorsi harmonics itu sendiri.

5) Cara memperbaiki harmonics yaitu dengan cara memberikan filter harmonics pada bus
yang terhubung dengan sumber harmonics.

Anda mungkin juga menyukai