Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LANJUT


UNIT RLJ – 01
RANGKAIAN AC SINUS DAN PHASOR

Disusun oleh :
Nama : Galuh Triyanto, A.Md
Nim : 221040021
Prodi : Teknik Elektro
Golongan : Alih Jalur Kelas Karyawan
Kelompok : Alih Jalur Kelas Karyawan

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2022
UNIT RLJ – 01
RANGKAIAN AC SINUS DAN PHASOR

1.1 Tujuan Praktikum


a. Mahasiswa dapat mengoperasikan software Multisim.
b. Mahasiswa dapat memahami karakteristik diagram Phasor.
c. Mahasiswa dapat mengetahui dengan baik beserta dengan konfigurasi, teori dan
konsep-konsepnya jembatan AC.

1.2 Alat dan Bahan


1. PC / Laptop
2. Software Multisim

1.3 Landasan Teori


1. Multisim
Multisim adalah alat bantu yang dapat membuat skema dan simulasi program
yang dirancang untuk skematis masuk, simulasi, dan untuk langkah Downstage,
seperti desain PCB. Yang dapat mensimulasikan baik analog maupun digital, serta
dapat digunakan untuk simulasi mikrokontroler

Gambar 1.1 Tampilan Multisim


Keterangan Tampilan Multisim:
1) Menu Bar : bisa menggunakan semua fungsi melalui menu ini.
2) Design Toolbox : bisa memilih file project yang berbeda dari dialog box
tersebut. Baik melihat skematik’s hierarchy dan menampilakn atau
menyembunyikan layer yang berbeda.
3) Component toolbar : berisi tombol-tombol yang inginkan untuk memilih
komponen-komponen dari data base multisim. (tergolong Non Virtual
komponen).
4) Strd toolbar : berisi tombol-tombol perintah dasar seperti menyimpan file,
membuka file, mencetak, mengcopi /mempaste file.
5) View toolbar : berisi tombol-tombol untuk memodifikasi yang terdapat dalam
tampilan.
6) Simulation toolbar : berisi tombol-tombol funsi untuk me running, stop, dan
beberapa fungsi simulasi.
7) Main toolbar : berisi tombol-tombol common Multisim functions.
8) In Use List : berisi list semua komponen yang di gunakan dalam design.
9) Instruments Toolbar : berisi tombol-tombol macam- macam alat instrument.
10) Scroll Left – Right : untuk membantu dalam melihat layer jika design yang
anda buat besar.
11) Circuit Window (or workspace) : area anda untuk mendesign suatu rangkaian.
12) Active tab : indicator rangkaian yang sedah anda kerjakan dalam workspace.
13) Virtual component toolbar : berisi tombo-tombol yang tergolong dalam
virtual komponen. Anda bisa tambilkan menu-menu toolbar sesuai yang anda
suka melalui menu bar.
 Bentuk Gelombang AC
Istilah AC (Alternative Current), pada umumnya mengacu kepada gelombang
yang berubah terhadap waktu dengan bentuk yang umumnya menyerupai
sinusoidal yang lebih dikenal sebagai gelombang sinusoidal (sinus). Gelombang
sinus adalah bentuk gelombang listrik AC yang paling sering digunakan dalam
elektronika.

Bentuk gelombang sinus terbentuk dengan menggambarkan nilai-nilai ordinat


sesaat tegangan atau arus terhadap waktu. Gelombang AC mengubah polarisasi
secara konstan pada setiap setengah lingkaran menyeberangi garis normal di
antara nilai maximum positif dan nilai maximum negatif terhadap waktu.

Dengan kata lain gelombang listrik AC adalah sinyal yang bergantung pada
waktu, jenis gelombang seperti ini secara umum disebut sebagai gelombang
periodik. Gelombang periodik atau listrik AC adalah hasil dari perputaran
generator elektrik. Secara umum, bentuk dari gelombang periodik apapun dapat
dibuat menggunakan sebuah frekuensi sebagai dasar dan mengambungkannya
dengan sinyal harmoni dari berbagai macam frekuensi dan amplitudo.

Tegangan dan arus bolak-balik tidak dapat disimpan dalam baterai atau sel
seperti arus searah, karena listrik AC lebih mudah dan murah dibangkitkan
(dibuat) menggunakan alternator (pembalik) dan generator (penghasil)
gelombang jika diperlukan. Bentuk dan jenis gelombang listrik AC bergantung
pada generator atau perangkat yang digunakan, tetapi semua gelombang listrik
AC terdiri dari sebuah garis nol volt yang membagi gelombang ke dalam dua
bagian yang simetris.
 Karakteristik Gelombang AC
a. Periode (T) adalah lamanya waktu dalam detik yang dibutuhkan gelombang
untuk mengulang (pembentukan satu gelombang, satu bukit dan satu lembah)
dari awal hingga akhir. Pada gelombang kotak, periode disebut juga sebagai
Lebar Pulsa.
b. Frekuensi (f) adalah besaran yang menyatakan berapa kali gelombang
berulang selama satu detik. Dengan kata lain banyaknya gelombang yang
terbentuk dalam satu detik. Frekuensi adalah kebalikan dari periode waktu,
(f = 1/T) dengan besaran standar Hertz (Hz).
c. Amplitudo adalah nilai besaran atau intensitas gelombang sinyal yang diukur
dalam satuan volt atau ampere
 Diagram Phasor
Diagram phasor adalah cara grafis untuk mewakili besarnya dan hubungan
terarah antara dua atau lebih kuantitas bolak-balik. Bentuk gelombang sinusoidal
dengan frekuensi yang sama dapat memiliki Perbedaan Fasa di antara mereka
yang mewakili perbedaan sudut dari dua bentuk gelombang sinusoidal. Juga
istilah "lead/memimpin" dan "lag/tertinggal" serta "in-phase/dalam-fasa" dan
"out-of-phase/diluar-fasa" umumnya digunakan untuk menunjukkan hubungan
satu gelombang dengan yang lain dengan ekspresi sinusoidal umum yang
diberikan sebagai: A(t) = Am sin(ωt ± Φ) mewakili sinusoidal dalam bentuk
domain waktu.
 Diagram Phasor dari Gelombang Sinusoidal

Gambar 1.2 Diagram Phasor


Diagram fasor digambar sesuai dengan waktu nol ( t = 0 ) pada sumbu horizontal.
Panjang fasor sebanding dengan nilai voltase, (V) dan arus, (I) pada saat waktu
diagram diagram fasor dibuat. Fasor arus tertinggal fasor tegangan dengan sudut,
Φ , ketika dua fasor berputar dalam arah berlawanan arah jarum jam seperti yang
dinyatakan sebelumnya, oleh karena itu sudut, Φ juga diukur dalam arah
berlawanan arah jarum jam yang sama.

 Jembatan AC
Alat ukur dan pengukuran besaran listrik merupakan bentuk dengan satu
kesatuan yang utuh dalam menilai besaran listrik. Salah satu pengukuran resistor
yang sudah dikenal sejak lama yaitu memakai alat ukur jembatan wheatstone
baik pabrikasi maupun non pabrikasi.

Pada alat ukur ini tersedia satu fasilitas utama yang berfungsi sebagai detektor
dengan sensitivitas yang tinggi yang disebut galvanometer. Dalam hal ini
penggunaan jembatan wheatstone atau alat ukur baik pabrikasi maupun non
pabrikasi seperti jembatan potensiometer, hasil pengukuran besaran komponen
resistor yaitu dengan cara membandingkan pada kondisi keseimbangan titik
nolgalvanometer.

Sebuah jembatan AC bentuk dasarnya terdiri dari empat lengan, sumber eksitasi
dan menyeimbangkan detektor. Setiap lengan terdiri dari impedansi. Sumber AC
adalah pasokan persediaan tegangan AC pada frekuensi yang diperlukan. Jala-
jala.
1.4 Langkah Kerja
a. Diagram Phasor

Gambar 1.3 Rangkaian Percobaan 1

1. Menginstal dan buka Software Multisim. (*lihat video di LMS AKPRIND)


2. Mencari komponen dengan klik kemudian cari komponen yang diperlukan
sesuai dengan Gambar 1.3 Rangkaian Percobaan 1.
3. Mengatur nilai Lp1, Lp2 ( Max rated volt = 220V, Max rated power = 25),
Induktor (L) = 250 Mh.
4. Klik Simulator untuk menjalankan simulasi.
5. Klik gambar Wattmeter sampai muncul hasil pengukuran lalu klik gambar
XMM1 sampai muncul hasil pengukuran, kemudian ubah ke Ampere (A)
dan (⁓), kemudian klik gambar XMM2 sampai muncul hasil pengukuran,
kemudian ubah ke Volt (V) dan (⁓), Klik gambar XMM3 sampai muncul
hasil pengukuran, kemudian ubah ke Volt (V) dan (⁓).

6. Stop simulator
7. Kemudian catat Hasil Pengukuran pada tabel pengamatan.
b. Jembatan AC

Gambar 1.4 Rangkaian Percobaan 2

1. Menginstal dan buka Software Multisim.


2. Mencari komponen dengan klik (Componen) lalu ketik AC Power,
kemudian klik OK.
3. Mencari Dioda 3N57 pada library dengan cara klik Sources kemudian
Diodes lalu FWB cari Diode 3N257 kemudian klik OK.
4. Mencari Osiloskop pada menu pojok kanan lalu klik gambar .
5. Kemudian atur nilai sumber tegangan dengan cara klik gambar AC Power
lalu ubah Voltage (RMS) 12 V, Frekuensi 50Hz kemudian klik OK.
6. Hubungkan komponen seperti pada Gambar Rangkaian Percobaan 2.
7. Pasang Grounding pada kaki negatif.
8. Jalankan simulasi dengan klik simbol .
9. Klik gambar osciloscop sampai muncul gambar gelombang.
10. Mengubah scale channel A 10v/Dv.
11. Gambar gelombang pada data percobaan.
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
LABORATORIUM RANGKAIAN LISTRIK LANJUT

DATA LAPORAN PENGAMATAN UNIT 01


RANGKAIAN AC SINUS DAN PHASOR

Nama Mahasiswa : GALUH TRIYANTO


No. Mahasiswa : 221040021
Hari/Tanggal : Jumat / 11 November 2022
Golongan/Kelompok : Alih Jalur Kelas Karyawan
Tanda-tangan Praktikan : Tanda-tangan Ass./Dosen :

--------------------------------

I. Tabel percobaan 1 :

NO Z1 Z2 W A V1 V2
1 Lp Induktor Lp Induktor 2,015 0,020418 110 109
25W 2.5 mH 25W 2.5 mH Watt Ampere Volt Volt
2 Lp Induktor Lp Induktor 8,504 0,003932 110 109
75W 2.5 mH 75W 5 mfH Watt Ampere Volt Volt

Sumber gambar: LMS – Video Praktikum Unit 1 Nilai L2=2.5 mH, Lp=25 W
Sumber gambar: LMS – Video Praktikum Unit 1 Nilai L2=5 mfH, Lp=75 W

II. Tabel Percobaan 2 : Percobaan 2 (Jembatan AC) Tidak Terdapat pada Video

Gambar Gelombang - Percobaan 2 (Jembatan AC)

### RLL ###

Anda mungkin juga menyukai