Disusun oleh :
Nama : Galuh Triyanto, A.Md
Nim : 221040021
Prodi : Teknik Elektro
Golongan : Alih Jalur Kelas Karyawan
Kelompok : Alih Jalur Kelas Karyawan
Dengan kata lain gelombang listrik AC adalah sinyal yang bergantung pada
waktu, jenis gelombang seperti ini secara umum disebut sebagai gelombang
periodik. Gelombang periodik atau listrik AC adalah hasil dari perputaran
generator elektrik. Secara umum, bentuk dari gelombang periodik apapun dapat
dibuat menggunakan sebuah frekuensi sebagai dasar dan mengambungkannya
dengan sinyal harmoni dari berbagai macam frekuensi dan amplitudo.
Tegangan dan arus bolak-balik tidak dapat disimpan dalam baterai atau sel
seperti arus searah, karena listrik AC lebih mudah dan murah dibangkitkan
(dibuat) menggunakan alternator (pembalik) dan generator (penghasil)
gelombang jika diperlukan. Bentuk dan jenis gelombang listrik AC bergantung
pada generator atau perangkat yang digunakan, tetapi semua gelombang listrik
AC terdiri dari sebuah garis nol volt yang membagi gelombang ke dalam dua
bagian yang simetris.
Karakteristik Gelombang AC
a. Periode (T) adalah lamanya waktu dalam detik yang dibutuhkan gelombang
untuk mengulang (pembentukan satu gelombang, satu bukit dan satu lembah)
dari awal hingga akhir. Pada gelombang kotak, periode disebut juga sebagai
Lebar Pulsa.
b. Frekuensi (f) adalah besaran yang menyatakan berapa kali gelombang
berulang selama satu detik. Dengan kata lain banyaknya gelombang yang
terbentuk dalam satu detik. Frekuensi adalah kebalikan dari periode waktu,
(f = 1/T) dengan besaran standar Hertz (Hz).
c. Amplitudo adalah nilai besaran atau intensitas gelombang sinyal yang diukur
dalam satuan volt atau ampere
Diagram Phasor
Diagram phasor adalah cara grafis untuk mewakili besarnya dan hubungan
terarah antara dua atau lebih kuantitas bolak-balik. Bentuk gelombang sinusoidal
dengan frekuensi yang sama dapat memiliki Perbedaan Fasa di antara mereka
yang mewakili perbedaan sudut dari dua bentuk gelombang sinusoidal. Juga
istilah "lead/memimpin" dan "lag/tertinggal" serta "in-phase/dalam-fasa" dan
"out-of-phase/diluar-fasa" umumnya digunakan untuk menunjukkan hubungan
satu gelombang dengan yang lain dengan ekspresi sinusoidal umum yang
diberikan sebagai: A(t) = Am sin(ωt ± Φ) mewakili sinusoidal dalam bentuk
domain waktu.
Diagram Phasor dari Gelombang Sinusoidal
Jembatan AC
Alat ukur dan pengukuran besaran listrik merupakan bentuk dengan satu
kesatuan yang utuh dalam menilai besaran listrik. Salah satu pengukuran resistor
yang sudah dikenal sejak lama yaitu memakai alat ukur jembatan wheatstone
baik pabrikasi maupun non pabrikasi.
Pada alat ukur ini tersedia satu fasilitas utama yang berfungsi sebagai detektor
dengan sensitivitas yang tinggi yang disebut galvanometer. Dalam hal ini
penggunaan jembatan wheatstone atau alat ukur baik pabrikasi maupun non
pabrikasi seperti jembatan potensiometer, hasil pengukuran besaran komponen
resistor yaitu dengan cara membandingkan pada kondisi keseimbangan titik
nolgalvanometer.
Sebuah jembatan AC bentuk dasarnya terdiri dari empat lengan, sumber eksitasi
dan menyeimbangkan detektor. Setiap lengan terdiri dari impedansi. Sumber AC
adalah pasokan persediaan tegangan AC pada frekuensi yang diperlukan. Jala-
jala.
1.4 Langkah Kerja
a. Diagram Phasor
6. Stop simulator
7. Kemudian catat Hasil Pengukuran pada tabel pengamatan.
b. Jembatan AC
--------------------------------
I. Tabel percobaan 1 :
NO Z1 Z2 W A V1 V2
1 Lp Induktor Lp Induktor 2,015 0,020418 110 109
25W 2.5 mH 25W 2.5 mH Watt Ampere Volt Volt
2 Lp Induktor Lp Induktor 8,504 0,003932 110 109
75W 2.5 mH 75W 5 mfH Watt Ampere Volt Volt
Sumber gambar: LMS – Video Praktikum Unit 1 Nilai L2=2.5 mH, Lp=25 W
Sumber gambar: LMS – Video Praktikum Unit 1 Nilai L2=5 mfH, Lp=75 W
II. Tabel Percobaan 2 : Percobaan 2 (Jembatan AC) Tidak Terdapat pada Video