Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

LAPORAN PERCOBAAN
OSILOSKOP DAN GENERATOR SINYAL

Nama : Putri Cantika Sihombing


NIM : 4.31.22.1.20
Kelas : TE – 1B

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA


PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2023
13.1 Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:


1. Menerangkan bagian bagian dan fungsi osiloskop, serta mengetahui prinsip
kerjanya
2. Menggunakan osiloskop untuk menampilkan bentuk sinyal dengan jelas
3. Menggunakan Generator sinyal untuk membangkitkan sinyal persegi, segitiga dan
sinusida
4. Menggunakan masing masing tombol pada generator sinyal
5. Mengoperasikan Setiap Tombol yang ada pada Osiloskop
6. Menampilkan dan Mengukur besarnya tegangan DC
7. Menampilkan dan mengukur Amplitudo maximum dan puncak ke puncak sinyal
AC
8. Menampilkan dan mengukur periode dan frekuensi sinyal AC

13.2 Landasan Teori


Osiloskop merupakan alat ukur elektronik yang banyak digunakan dalam pengukuran
elektronik. Osiloskop selain digunakan untuk mengukur,dapat pula menampilkan bentuk
sinyal. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur Periode,frekuensi,amplitude sinyal beda
fasa antara dua sinyal. Sedangkan sinyal yang ditampilkan berasal dari generator sinyal.
Osiloskop dan Generator sinyal ditunjukan pada gambar 13.1

Gambar 13.1 osiloskop dan generator sinyal

Bagian utama osiloskop adalah tabung sinar katoda (CRT) dengan susunan sebagaimana
dengan ditunjuk gambar 13.2.
Gambar 13.2 bagian-bagian pokok tabung sinar katoda

Keterangan:
1. Pemanas/filamen
2. Katoda
3. Kisi Pengatur
4. Anoda Pemusat
5. Anoda Pemercepat
6. Pelat untuk simpangan Horizontal
7. Anoda untuk simpangan Vertikal
8. Lapisan Logam
9. Berkas sinar electron
10. Layar flourensi

Prinsip Kerja Osiloskop


Dalam osiloskop terdapat tabung Panjang yang disebut tabung sinar katoda atau
Cathode Ray Tube (CRT). CRT terdiri dari tabung hampa yang didalamnya terdapat filamen
yang digunakan sebagai pemanas katoda. Elektron yang keluar dari katoda karena dipanaskan
akan ditarik dan dipercepat gerakannya oleh medan listrik kearah layer fluorosensi. Pada saat
electron menabrak layer fluorensi akan menimbulkan cahaya. Gerakan electron dapat
dekendalikan olehpelat horizontal yang mengatur gerakan electron kea rah horizontal dan
pelat vertical yang mengatur electron kearah vertical. Demikian gerakan elektron ini dapat
menggambarkan bentuk sinyal sesuai dengan bentuk sinyal listrik yang dimasukkan, kisi
pengatur mengatur keluarnya electron yang akan ditarik ke layer. Sedangkan anoda berfungsi
sdebagai penarik electron ,agar terpusat dan lebih cepat lagi agar electron seperti di
tembakkan ke layer flurosensi.

Pengukuran Tegangan menggunakan multimeter, maka tampilan nilai tegangan pada


multimeter dapat dianggap menunujukan nilai tegangan yang sebenarnya. Tapi tidak hanya
untuk sumber Tegangan AC. Karena seperti diketahui bahwa tegangan AC merupakan
tegangan dengan fungsi dari waktu. Oleh karena itu dikenal istilah tegangan maximum dan
tegangan efektif yang dirangkai dengan persamaan.
Generator Sinyal atau juga disebut generator fungsi adalah alat dapat membangkitkan
gelombang atau sinyal. Gelombang yang dibangkitkan dalam bentuk sinusoida,segitiga dan
kotak. Gelombang gelombang tersebut dapat diatur amplitude dan frekuensinya.
Sebagai contoh generator sinyal membangkitkan sinyal sinusoida dengan tegangan
puncak ke puncak 60mV, frekuensi 125 KHz. Output generator sinyal ini dihubungkan
dengan salah satu kenal osiloskop, dengan kedudukan tombol pengatur VOLT/DIV pada 10
mV dan TIME/DIV pada 1 𝜇𝑠, akan menghasilkan tampilan dilayar osiloskop sebagai
gambar 13.3

Gambar 13.3 contoh gelombang sinusoidal

13.3 Alat dan Komponen yang digunakan


1. Osiloskop : 1buah
2. Genarator fungsi : 1buah
3. Kabel Penghubung : Secukupnya
4. Multimeter : 1buah
5. Catu Daya arus DC : 1buah
6. Battery 9V : 1buah
7.Batteray 6V : 1buah
8. Kertas grafik

13.4 Langkah Percobaan


1. Mempelajari bagian-bagian osiloskop dan Fungsinya

Secara rinci panel dan modus osiloskop terdiri dari:


a. Layar display
b. Tombol ON-OFF
c. Pengatur intensitas
d. Pengatur focus
e. Sumber Tegangan 2 Vp-p
f. Pemilih kecepatan horizontal
h. Input chanel-1
i. Pengatur nilai skala Vertical Chanel-1
j. Penggeser arah gambar vertical channel-1
k. Input Channel-2
l. Pengatur nilai skala vertical Channel-1
m. Penggeser gambar vertical channel -1
n. Pemilih channel dan modus kerja Osiloskop
o. Tombol AUTO harus selalu dalam keadaan tertekan
p. Pengatur TRIGGER harus selalu terputar habis kekiri.
Sebelum melakukan Pengukuran lakukanlah Langkah-Langkah kerja sebagai berikut:
1. Hubungkan Osiloskop dengan sumber arus PLN
2. Hidupkan Osiloskop dengan Saklar POWER yang ditandai dengan menyalanya lampu
indicator
3. Pilih Line Pada Mode SOURCE atur POSITION baik VERTICAL maupun
HORIZONTAL atur FOCUS dan INTENSITAS untuk mendaspatkan gambar yang jelas.

2. Mengukur Tegangan Arus searah DC


Tugas 2 Ukurlah terlebih dulu dengan Multimeter ,Battery tunggal,terhubung seri dan
terhubung Paralel
Tugas 3 Lakukan Langkah-Langkah berikut untuk mengukur tegangan Battery dengan
menggunakan Osiloskop
1. Piluh mode SOURCE pada LINE
2. Pilih Mode COUPLING pada DC
3. Pilih DC pada Tombol AC-DC
4. Siapkan Battery yang akan diukur
5. Dengan Kabel penghubung, hubungkan Battery dengan CH-2
6. Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengukur adalah,letakkan nilao 0 di Layar sebaik
mungkin
7. Variasikan VOLTS?DIV pada angka 1,1.5,2
8. Catat semua hasil pengukuran di dapat

3 Mengukur Tegangan AC
Tugas 4 LAngkah-Langkah sebagai berikut untuk mengukur Tegangan AC
Prosedur pengukuran:
1. Pilih mode SOURCE pada LINE
2. Pilih mode tombol Control AC-GND-DC pada AC

3. Hubungkan CH-2 dengan Output pada Generator sinyal atau Generator Fungsi
4. Pilih bentuk grafik sinusoida pada generator sinyal
5. Mintalah Persetujuan asisten sebelum anda menghidupkan generator sinyal
6. Lakukan instruksi berikut dan jawab Pertanyaan
a. Perubahan apa yang terlihat pada layer osiloskop jika tombol control intensitas diputar
b. Putarlah tombol control focus, perhatikan perubahan apa yang terjadi pada layer osiloskop
c. Putarlah tombol control posisi vertical, perhatikan perubahan apa yang terjadi Pdaa layer
osiloskop
d. Putarlah tombol control posisi horizontal, perhatikan perubahan apa yang terjadi pada layer
osiloskop
e. Perubahan apa yang terlihat pada layer osiloskop jika tombol control SEC/DIV diputar
f. Perubahan apa yang terlihat pada layer osilokop jika tombol control VOLT/DIV di putar?
g. Perhatikan perubahan apa yang terjadi pada layer jika saklar AC-GND_DC diletakkan
pada GND
7. Ukurlah periode T pada sinual sinusoida yang ditampilkan layer,perhatikan tombol
TIME/DIV
8. Hitunglah Frekuensinya dengan rumus F=1/T
9. Catat hasil yang didapat

13.5 hasil percobaan

- kondisi 0 V - V Div 5 V

- Kontrol intensitas - kontrol intensitas setelah diubah

- tombol kontrol fokus awal - kontol fokus setelah diubah


- vertikal awal - vertikal akhir

- horizontal awal - horizontal akhir

- GND 10×100us = 1000us= 1Ms

f = 1/1ms = 1KHz

Anda mungkin juga menyukai