dalam sistem tenaga listrik adalah; Amplifikasi level harmonisa akibat resonansi paralel dan resonansi seri Penurunan efisiensi dalam power generation, transmission dan utilization Penurunan ketahanan isolasi paralatan sehingga menurunkan umur peralatan Plant mal operation (terutama pada peralatan yang menggunakan sensor zero crossing detector) relay, converter, vsd Dampak yang lain adalah; Mengganggu peralatan elektronik TV, ukuran gambar, kejelasan gambar terganggu Komputer, power suplai
Mengganggu pembacaan meter-meter (kesalahan
pembacaan pada kWH meter bisa menyebabkan kerugian pada konsumen karena harus membayar energi yang tidak kita pakai) Mengganggu / interference dengan saluran komunikasi Resonance/resonansi Adanya kapasitor bank untuk perbaikan PF dapat menyebabkan terjadinya resonansi apabila ada harmonisa, hal ini dapat menyebabkan kenaikan arus dan tegangan yang sangat besar sehingga dapat merusak kapasitor itu sendiri dan peralatan lain. Paralel rwesonance (menyebabkan terjadinya impedansi tinggi pada frekuensi resonansi , sehingga menghasilkan tegangan yang besar kemudian menghasilkan arus yang besar pada masing-masing sisi paralel Series resonance ( impedasi seri adalah nol pada frekuensi resonansi sehingga menyebabkan arus menjadi sangat besar) Effect harmonic on rotating machines Penambahan frekuensi akibat kehadiran harmonisa akan menyebabkan losses pada startor maupun rotor, hal ini adalah karena meningkatnya rugi arus eddy histerisis dan skin effect (efek mengulit yaitu arus hanya mengalir di permukaan konduktor saja) Sebagai ilustrasi motor 16kW yang beroperasi pada 60Hz, pada tegangan fundamental total kerugian dayanya adalah sebesar 1303W, sedangkan bila disuplai dengan tegangan quasi-square kerugian akan meningkat menjadi 1600W. Demikian juga harmonisa ini akan berpengaruh pada torsi motor sehingga terjadi penurunan kapasitas motor. Penurunan torsi sebesar 5% bila motor disuplai dengan tegangan yang mempunyai TDH sebesar 4%. Dampak Harmonisa Arus start motor biasanya berkisar antara 6 sampai 8 kali arus beban penuh. Oleh sebab itu, ketidakseimbangan tegangan 5% akan menghasilkan ketidakseimbangan arus antara 30 sampai 40%. Karena resistansi rotor terhadap arus frekuensi urutan negatif lebih besar dibanding terhadap arus urutan positif, susut daya di rotor akan meningkat dengan cepat. Selain itu, pemanasan tambahan di stator dan rotor akan menyebabkan umur isolasi stator akan berkurang dengan cepat. Untuk mengkompensasi pengaruh ketidakseimbangan tegangan, NEMA telah membuat kurva derating bagi motor yang bekerja pada tegangan tak seimbang. Gb. 5 memperlihatkan kurva derating factor versus persen ketidakseimbangan. Persen ketidakseimbangan yang diijinkan tanpa melakukan derating adalah 1%. Persen ketidakseimbangan yang diijinkan maksimum adalah 5%. Effect of harmonics on power plant Transmission sistem, dampaknya Rugi daya transmisi Drop tegangan Corona, tergantung dari bentuk tengan atau arus yang mengalis pada saluran transmisi Transformer, sudah pernah dijelaskan KF Capacitor banks, damaknya terjadi extra power loss pada kapasitor Dampak Harmonisa Selain Itu Harmonisa arus dan tegangan menyebabkan peningkatan rugi-rugi pada belitan stator, rangkaian rotor serta laminasi stator dan rotor sehingga effisiensi mesin menurun. Akibat efek kulit dan arus eddy, rugi-rugi ini lebih besar dibandingkan rugi-rugi yang disebabkan arus DC. Medan bocor pada stator dan rotor juga menyebabkan rugi-rugi tambahan. Pada mesin induksi dan mesin sinkron, rugi-rugi panas tambahan paling banyak dibangkitkan pada rotor dikarenakan urutan polaritas harmonisa yang dihasilkan oleh motor khususnya motor induksi, polaritasnya dapat bernilai positif atau negatif Dampak Penggunaan THD yang disebabkan harmonisa arus besar sekali. Harmonisa arus yang menyebabkan THD yang besar adalah harmonisa ganjil. Hampir semua lampu TL menghasilkan THD diatas 90%. Lampu TL termasuk juga kedalam jenis beban non linier. Sumber harmonisa yang dihasilkan oleh lampu TL berasal dari 2 faktor, Dampak lainnya adalah yaitu: penambahan arus rms yang 1. Proses lucutan elektron yang lewat penghantar sehingga menghasilkan busur api menimbulkan rugi 50% dan 2. Rangkaian elektronika daya yang panas berlebih pada kabel. terdiri dari penyearah dan inverter. Dampak Harmonisa Bila motor menghsilkan harmonisa dengan urutan polaritas negatif, maka pada sitem distribusi akan menimbulkan medan magnet putar dengan arah maju (forward). Sedangkan untuk polaritas harmonisa negatif akan menimbulkan medan magnet putar dengan arah mundur (reverse). Urutan polaritas positif dan negatif harmonisa inilah yang menyebabkan motor menjadi panas, sehingga kemampuan mesin akan menurun akibat pemanasan berlebih karena harmonisa, selain itu umur mesin juga akan menurun, sedangkan pada arus harmonisa urutan polaritas nol tidak akan menimbulkan masalah pada motor itu sendiri, melainkan akan menimbulkan masalah pada sistem 3 fasa 4 kawat, yaitu akan menimbulkan penambahan arus pada kawat netral, biasanya terjadi pada transformator hubungan wye.