Anda di halaman 1dari 14

SOSIALISASI

ATURAN JARINGAN SISTEM TENAGA LISTRIK (GRID CODE)


JAWA, MADURA, DAN BALI
SESUAI PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 20 TAHUN 2020

Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan

Jakarta, 18 Agustus 2021


ATURAN JARINGAN SISTEM TENAGA LISTRIK JAWA, MADURA, DAN BALI

❑ Peraturan Menteri ESDM No. 20 ❑ Komite Manajemen Aturan Jaringan Tenaga


Tahun 2020 tentang Aturan Listrik (KMAJ) Jawa, Madura, dan Bali telah
Jaringan Sistem Tenaga Listrik, dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri
pada lampiran I untuk Aturan ESDM Nomor 207.K/TL.04/DJL.3/2021
Jarigan Sistem Tenaga Listrik (Grid tanggal 27 April 2021, dengan keanggotaan
Code) Jawa, Madura, dan Bali sebanyak 33 orang dan General Manager
PT PLN (Persero) Unit Induk Pusat
Pengatur Beban Jawa, Madura dan Bali
sebagai Ketua KMAJ Jawa, Madura, dan Bali. 1

© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 1


KOMITE MANAJEMEN ATURAN JARINGAN JAWA, MADURA, DAN BALI
(KEPUTUSAN MENTERI ESDM NOMOR: 207.K/tl./DJL.3/2021 TANGGAL 27 APRIL 2021)
No Instansi No Instansi
1 General Manager PT PLN (Persero) UIP2B Jamali 20 General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur
2 Senior Manager Operasi Sistem PT PLN (Persero) UIP2B Jamali 21 General Manager PT PLN (Persero) UID Bali
3 Koordinator Pengaturan Usaha Ketenagalistrikan 22 General Manager PT PLN (Persero) UIP Tanjung Jati B
4 Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan 23 Direktur Operasi I PT Indonesia Power
5 Koordinator Penyiapan Program Ketenagalistrikan 24 Direktur Operasi I PT Pembangkitan Jawa Bali
6 Koordinator Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Panas Bumi 25 Direktur Teknik dan Operasi PT Sumber Segara Primadaya
7 Koordinator Keteknikan dan Lingkungan Aneka EBT 26 Head of Salak PPO Star Energy Geothermal Salak, Ltd
8 EVP Perencanaan dan Pengendalian Regional Jamali PT PLN (Persero) 27 Direktur Utama PT Krakatau Daya Listrik
9 EVP Pembangkitan dan EBT Regional Jamali PT PLN (Persero) 28 Direktur Utama PT Bekasi Power
10 EVP Transmisi Regional Jamali PT PLN (Persero) 29 Senior Electrical Engineer PT Cikarang Listrindo

11 EVP Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan PT PLN (Persero) 30 Direktur Utama PT Gunung Raja Paksi, Tbk

12 EVP IPP PT PLN (Persero) 31 Direktur Utama PT Asia Pasific Fibre (APF)

13 General Manager PT PLN (Persero) UIT Jawa Bagian Barat 32 Direktur Utama PT Ispatindo

14 General Manager PT PLN (Persero) UIT Jawa Bagian Tengah 33 Koordinator Inspektur Ketenagalistrikan

15 General Manager PT PLN (Persero) UIT Jawa Bagian Timur dan Bali ❑ Masa kerja Anggota Komite Manajemen adalah 2 (dua) tahun
dan dapat diusulkan atau dipilih kembali untuk masa kerja
16 General Manager PT PLN (Persero) UID Banten berikutnya
17 General Manager PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya ❑ Penggantian keanggotaan Komite Manajemen ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan atas nama Menteri ESDM 2
18 General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Barat
❑ Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugasnya, Ketua
19 General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Tengah dan DIY Komite Manajemen dapat membentuk Sub Komite Manajemen

© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 2


TUGAS KOMITE MANAJEMEN ATURAN JARINGAN (KMAJ) JAWA, MADURA, DAN BALI
(PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 20 TAHUN 2020)

1. Melakukan evaluasi atas Aturan Jaringan Jawa, Madura, dan Bali


dan implementasi Aturan Jaringan Jawa, Madura, dan Bali,
termasuk upaya peningkatan peran pembangkit energi baru dan
terbarukan dalam jaringan Sistem Tenaga Listrik;
2. Melakukan kajian atas usulan perubahan Aturan Jaringan Jawa,
Madura, dan Bali yang disampaikan oleh pelaku usaha atau
pemakai jaringan dan konsumen tenaga listrik;
3. Membuat rekomendasi dalam hal diperlukan perubahan Aturan
Jaringan Jawa, Madura, dan Bali;
4. Mempublikasikan rekomendasi perubahan Aturan Jaringan Jawa,
Madura, dan Bali; dan
5. Melakukan investigasi dan membuat rekomendasi dalam
penegakan Aturan Jaringan Jawa, Madura, dan Bali. 3

© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 3


PEMBENTUKAN SUB KOMITE KMAJ JAWA, MADURA, DAN BALI..(1/2)
(PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 20 TAHUN 2020)

1. Sub Komite Perencanaan (Ketua: GM UID Jatim)


Bertugas mengkaji rencana tahunan pengembangan jaringan,
mengkaji proposal proyek pengembangan jaringan dan tugas lain
yang berkaitan dengan perencanaan.
2. Sub Komite Pengoperasian (Ketua: GM UID Jabar)
Bertugas mengkaji laporan tahunan operasi jaringan, mengkaji
perubahan prosedur operasi jaringan, mengkaji ketidakpatuhan
terhadap aturan jaringan dan tugas lain yang berkaitan dengan
pengoperasian.
3. Sub Komite Pengukuran (Metering) dan Transaksi (Settlement)
(Ketua: GM UID Jakarta Raya)
Bertugas mengkaji sistem pengukuran (metering),
merekomendasikan tipe peralatan dan standar prosedurnya, dan 4
tugas lain yang berkaitan dengan pengukuran (metering) dan
transaksi (settlement).
© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 4
PEMBENTUKAN SUB KOMITE KMAJ JAWA, MADURA, DAN BALI.. (2/2)
(PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 20 TAHUN 2020)

4. Sub Komite EBT (Ketua: GM UID Bali), terdiri dari:


a. Perencanaan EBT
Bertugas melakukan kajian perencanaan energi baru dan
terbarukan (EBT);
b. Operasi EBT
Bertugas melakukan kajian pengoperasian energi baru dan
terbarukan (EBT);
c. Pengukuran (Metering) dan Transaksi (Settlement) EBT
Bertugas melakukan kajian pengukuran (metering) dan
transaksi (settlement) pembangkit energi baru dan
terbarukan (EBT).
5

© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 5


RAPAT KMAJ JAWA, MADURA, DAN BALI
1. Rapat KMAJ Jawa, Madura, dan Bali dapat dilaksanakan secara rutin dengan
kesepakatan dan sesuai dengan ketentuan internal KMAJ Jawa, Madura, dan
Bali.
2. KMAJ Jawa, Madura, dan Bali dapat mengambil keputusan dalam rapat
dengan syarat adanya perwakilan dari:
a. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan/atau Direktorat Jenderal EBTKE;
b. pengelola operasi sistem PT PLN (Persero);
c. pengelola pembangkit PT PLN (Persero) dan/atau wakil pembangkit listrik
swasta atau pembangkit listrik milik pemegang wilayah usaha penyediaan
tenaga listrik yang melakukan kerja sama operasi dengan PT PLN
(Persero);
d. pengelola transmisi PT PLN (Persero);
e. pengelola distribusi PT PLN (Persero); dan
f. konsumen tenaga listrik.
6

© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 6


BENTUK LAPORAN KMAJ JAWA, MADURA, DAN BALI
SESUAI PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 20 TAHUN 2020
Laporan Tahunan

• KMAJ Jawa, Madura, dan Bali harus menerbitkan ringkasan tahunan dari Laporan Operasi Jaringan
tahun sebelumnya, paling lambat 1 Maret

Laporan Kejadian Penting

• KMAJ Jawa, Madura, dan Bali melakukan penelitian terhadap konsep laporan kejadian penting, laporan
kejadian penting dan laporan final kejadian penting
• Hasil penelitian KMAJ Jawa, Madura, dan Bali terhadap laporan final kejadian penting termasuk
rekomendasi pengenaan sanksi dan/atau tindkan koreksi disampaikan kepada Menteri melalui Direktur
Jenderal paling lambat 14 hari kerja sejak laporan diterima KMAJ Jawa, Madura, dan Bali.

Laporan Khusus
• Laporan-laporan khusus harus disusun oleh KMAJ Jawa, Madura, dan Bali berdasarkan permintaan dari
Pemerintah atau atas permintaan 1 (satu) lebih pelaku usaha atau pemakai jaringan dan konsumen
tenaga listrik 7

© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 7


LAPORAN KMAJ JAWA, MADURA, DAN BALI TAHUN 2020
(Tgl. 21 Mei 2021)
1. Beban Puncak (BP) tertinggi Tahun 2020 : 26.737 MW pada 28
Januari 2020 pukul 19:00 WIB, beban puncak siang : 26.717 MW
pada 11 Maret 2020 pukul 13:30 WIB;
2. Energi yang diterima Tahun 2020 : 187.726 FWh lebih rendah
dibanding Tahun 2019 sebesar 194.551 GWh (-3,51%);
3. Energi mix pembangkitan dengan porsi:
✓ Batubara : 74,35% ✓ Air : 3,62%
✓ Gas Alam : 10,18% ✓ CNG : 0,09%
✓ LNG : 6,62% ✓ HSD : 0,06%
✓ Panas Bumi : 5,04% ✓ MFO : 0,03%
4. Pasokan daya Normal 362 hari, Siaga 4 hari dan Defisit nihil
5. Ekskursi Frekuensi terjadi 6 kali, dimana 3 kali menyebabkan
pemadaman dan 3 kali tanpa paemadaman;
6. Terjadi 275 kali kejadian pemadaman;
7. Gangguan pembangkit mencapai 8.681 kali, dengan estimasi energi
yang tak dapat dibangkitkan sebesar 29.634 GWh;
8. Gangguan sisitem penyaluran tegangan tinggi/tegangan ekstra tinggi
terjadi 686 kali gangguan, terdiri dari 501 kali tanpa mengakibatkan
pemadaman dan 185 kali mengakibatkan pemadaman beban
distribusi, dengan estimasi energi tidak tersalurkan sebesar 15.697
MWh;
9. Gangguan meluas (terjadi hilang tegangan > 2 GI dan pemadaman >
200 MW) sebanyak 27 kali, dengan total sebesar 8.834,50 MW. 8

© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 8


ATURAN PERALIHAN / PELAKSANAAN
SESUAI PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 20 TAHUN 2020…(1/2)
1. Perjanjian atau kontrak antara pelaku usaha atau pemakai jaringan atau
konsumen tenaga listrik yang telah tersambung ke jaringan dan PT PLN
(Persero) harus disesuaikan dengan ketentuan dalam Aturan Jaringan
Jawa, Madura, dan Bali paling lambat 3 (tiga) tahun terhitung sejak
Peraturan Menteri diundangkan.
2. Apabila penyesuaian tidak dapat dilakukan karena alasan teknis atau
alasan lain yang dapat diterima, pelaku usaha atau pemakai jaringan
atau konsumen tenaga listrik harus melapor kepada KMAJ Jawa,
Madura, dan Bali paling lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan
Menteri ini diundangkan.
3. Apabila belum tersambung ke jaringan namun telah menandatangani
perjanjian atau kontrak dengan PT PLN (Persero), perjanjian atau
perjanjian atau kontrak harus disesuaikan dengan ketentuan Aturan
Jaringan Jawa, Madura, dan Bali ini paling lambat 1 (satu) tahun 9
terhitung sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.
© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 9
ATURAN PERALIHAN / PELAKSANAAN
SESUAI PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 20 TAHUN 2020…(2/2)

4. Apabila penyesuaian tidak dapat dilakukan karena alasan teknis atau


alasan lain yang dapat diterima, pelaku usaha atau pemakai jaringan
atau konsumen tenaga listrik harus melapor kepada KMAJ Jawa,
Madura, dan Bali paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan.
5. KMAJ Jawa, Madura, dan Bali memiliki kewenangan apakah pelaku
usaha atau pemakai jaringan dan konsumen tenaga listrik dapat terus
tersambung ke jaringan.
6. Aturan Jaringan Jawa, Madura, dan Bali ini berlaku sampai dengan
tercapai kesepakatan operasional yang baru, ketentuan dan besaran
dalam PJBL yang ada digunakan sebagai acuan operasional.

10

© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 10


PENYERAHAN BUKU GRIDE CODE JAMALI
(LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 20 TAHUN 2020 TENTANG ATURAN JARINGAN SISTEM TENAGA LISTRIK (GRID CODE))

11

© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 11


LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2020
TENTANG
ATURAN JARINGAN SISTEM TENAGA LISTRIK (GRID CODE)

ATURAN JARINGAN
SISTEM TENAGA LISTRIK (GRID CODE)
JAWA, MADURA, DAN BALI

12

© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 12


Jl. H.R. Rasuna Said Blok X2 Kav.07-08
Kuningan, Jakarta Selatan, Jakarta 12950
(+62) 21 5225180

http://www.djk.esdm.go.id/

13

© Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – 2021 13

Anda mungkin juga menyukai