ELEKTRONIKA DAYA
Pengubah daya DC-DC (DC-DC Converter) tipe peralihan atau dikenal dengan
DC Chopper dimanfaatkan untuk penyediaan tegangan keluaran DC yang
bervariasi besarannya sesuai permintaan pada beban. Komponen yang
digunakan untuk menjalankan fungsi penghubung tersebut adalah switch (solid
state electronic switch) seperti Thyristor, MOSFET, IGBT, GTO. Secara umum
ada dua fungsi pengoperasian dari DC Chopper yaitu penaikan tegangan
dimana tegangan keluaran yang dihasilkan lebih tinggi dari tegangan masukan,
dan penurunan tegangan dimana tegangan keluaran lebih rendah dari tegangan
masukan.
(a) (b)
Dengan demikian pada tipe linier ini, fungsi transistor menyerupai tahanan yang
dapat diubah-ubah besarannya. Lebih jauh lagi, transistor yang digunakan hanya
dapat dioperasikan pada batasan liniernya (linear region) dan tidak melebihi
batasan cutoff dan selebihnya (saturation region). Prinsip pengubahan tegangan
searah ini cukup sederhana, namun memiliki keterbatasan, oleh karena terjadinya
kerugian daya pada transistor yang linear terhadap besarnya arus yang mengalir
pada transistor (VCE * IL) sehingga berakibat rendahnya efisiensi. Sebagai
alternatif, maka muncul tipe peralihan yang pada prinsipnya dapat dilihat pada
Gambar 2.
Contoh soal :
Buck Regulator (DC Chopper Step Down) ; Tegangan input = 12 Volt ; Tegangan
Output Rata-rata, Va = 5 Volt ; Peak to peak output voltage : DVc = 2 mV ; F
chopping = 25 kHz ; Arus ripple (DI) = 0,8 A.
Ditanya :
Jawab :
C. Pengubah Boost (Boost Converter)
Pengubah Boost merupakan pengubah DC-DC dengan tegangan keluaran
(output) lebih besar daripada tegangan masukan (input). Topologi Boost
terlihat pada Gambar 5. Pada operasi CCM, tegangan keluaran dan tegangan
masukan diekspresikan seperti:
Tentukan ripple tegangan dan ripple arus pada DC Chopper tipe Boost ; Tegangan
input Vs = 5 V ; Tegangan oupt rata-rata = 15 V, arus output rata-rata = 0,5
A ; Frekuensi switching = 25 kHz, L = 150 uH, dan C = 200 uF.
Jawab :
Contoh soal :
Ditanya : Tegangan output rata-rata (Va) , Ripple tegangan output, ripple arus ouput
Jawab :
E. Pengubah DC-DC Jenis Cuk (Cuk DC-DC Converter)
Cara lain untuk mengkombinasikan metoda Buck dan Boost juga dikenal
dengan nama Boost-Buck atau Cuk. Seperti halnya metoda Buck-Boost,
tegangan keluaran yang dihasilkan dapat diatur menjadi lebih tinggi atau
lebih rendah dari tegangan masukan. Persamaan tegangan yang berlaku pada
CCM pun sama dengan Buck-Boost. Metoda Cuk juga digunakan pada
aplikasi yang memerlukan pembalikan tegangan (voltage inversion) tanpa
transformer, namun dengan kelebihan tingkat ripple yang rendah pada arus
masukan maupun arus keluaran.