Laporan Job 2
I. TUJUAN
Mampu membuat rangkaian DOL pada aplikasi EKTS
II. ALAT DAN BAHAN
1. Personal Computer / Laptop
2. Aplikasi EKTS
Prinsip kerja rangkaian DOL atau Direc On Line ada 2 cara. Kedua cara ini dibagi
ketika kondisi normal dan juga kondisi start. Untuk kondisi normal pada komponen
anak kontak pada kontaktor utama dalam keadaan kondisi normalnya atau terbuka.
Sementara pada kondisi start, saat tombol START ditekan, maka rangkaian kontrol
akan tertutup secara otomatis. Dan di rangkaian tersebut akan emngalir arus ke koil
kontaktor utama. Proses mengalirnya arus di koil tersebut akan menimbulkan efek
elektromagnetis dan akan menarik anak-anak kontak. Dan proses ini akan merubah
kondisi ke yang berlainan seperti terbuka menjadi tertutup dan tertutup menjadi
terbuka.
a. Sebelum Run
b. Setelah Run
Laporan Job 3
A. Tujuan
Mahasiswa dapat memasang instalasi motor litrik 3 fasa dengan
menggunakan saklar TPST sesuai gambar yang diberikan.
B. Pelaksanaan
Tugas ini dibagi dalam dua bagian yaitu membuat rancangan instalasi
(wiring diagram) dan memasang instalasi.
C. Tugas perencanaan
1. Membuat gambar diagram (single line dan wiring diagram).
2. Membuat daftar rekapitulasi keperluan daya.
3. Menghitung panjang kabel yang dibutuhkan. Hitunglah dengan teliti,
kekurangan kabel itu tanggung jawab kelompok.
2. Rekapitulasi daya
Rekapitulasi adalah perhitungan daya, beban dan pengamanan pada suatu
instalasi contoh instalasi rumah. Fungsi rekapitulasi adalah untuk mengetahui total
beban, daya dan pengaman yang dibutuhkan dalam suatu instalasi, untuk menghindari
terjadinya kesalahan perhitungan dalam suatu instalasi dan juga dapat mengetahui
batas daya dan juga pengaman yang ada dalam suatu instalasi.
Saklar TPDT (Triple Pole Double Throw) atau sering disebut 3PDT yaitu tiga
sumber dua arah. Saklar ini dapat memindahkan arus listrik dari 3 sumber pada
dua arah secara bersamaan. Saklar yang menggunakan metode ini adalah saklar
yang biasa digunakan untuk jenis 3 fasa. Misalnya untuk kendali motor listrik 3
fasa Star Delta.
Dimana motor yang terhubung dalam mode star diubah menjadi mode delta
dengan TPDT.
Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch) merupakan saklar dengan satu
arah pelayanan pada motor listrik 3 fasa atau system 3 fasa lainnya. Saat Saklar
TPST di ON kan maka motor akan bekerja searah dengan jarum jam. Saklar
TPST dapat dihubungkan bintang dan Delta.
Laporan Job 4
A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu membaca gambar, mengerjakan pengawatan, mencoba
rangkaian, serta mencari dan mengatasi gangguan pada pengendalian
motor dari 2 tempat.
2. Mampu membuat dan mengoperasikan motor listrik dari 2 tempat.
B. Teori Singkat
C. Rangkaian Simulasi
Sebelum RUN
Setelah RUN
ON 1
ON 2
ON 1, MCB Menyala
ON 2, MCB Menyala
D. Analisa dan Kesimpulan
1. ON1 dan ON2 mempunyai cara kerja yang sama karena di parallelkan.
2. Saat ON1 ditekan dan motor menyala, kemudian ON2 ditekan maka motor akan
tetap menyala.
3. Kontaktor pada rangkaian digunakan sebagai saklar otomatis yang akan
menghasilkan magnet.
Laporan Job 5
Simulasi Kontrol Motor 3 Fasa Hidup Mati Bergantian secara Otomatis dengan
TDR
A. Tujuan
1. Memahami rangkaian kontrol motor bergantian dengan menggunakan TDR
2. Memasang rangkaian kontrol motor bergantian dengan menggunakan TDR
3. Memahami cara kerja TDR
B. Teori Singkat
Pengendalian beberapa motor induksi 3 fasa yang dapat bekerja secara bergantian
berbeda dengan pengendalian beberapa motor induksi 3 fasa yang dapat bekerja
secara berurutan. Jika pada pengendalian motor yang bekerja secara berurutan,
bekerjanya motor 2 menunggu motor 1 bekerja lebih dahulu, bekerjanya motor 3
menunggu motor 2 bekerja lebih dahulu dan seterusnya. Tapi untuk pengendalian
motor yang bekerja secara bergantian adalah sebagai berikut, jika motor 1 bekerja,
motor 2 akan berhenti, jika motor 2 bekerja, maka motor 1 akan berhenti.
Pengendalian motor induksi 3 fasa yang dapat bekerja secara bergantian pada
pembahasan kali ini dapat dioperasikan secara otomatis menggunakan kontraktor
magnet dengan time delay relay (TDR).
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas
waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan waktu secara otomatis. Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan
dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal
Overload Relay dan lain-lain.
Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang
dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari
kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.
C. Alat dan Bahan
D. Rangkaian Simulasi
E. Hasil Simulasi
Sebelum RUN
Setelah RUN, Tombol START mati
Bukti Screenshot