ELEKTRONIKA DASAR II
Oleh :
NIM : 2019011064015
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2022
1
KATA PENGANTAR
Syukur Puji Tuhan kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini
guna memenuhi tugas Elektronika Dasar II.
Saya menyadari bahwa dalam pengerjaan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga masalah ini
dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu
saya mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang kritik membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN.....................................................................................................(1)
KATA PENGANTAR...................................................................................................(2)
DAFTAR ISI..................................................................................................................(3)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG.......................................................................................(4)
1.2. RUMUSAN
MASALAH...................................................................................(4)
1.3. TUJUAN.....................................................................................................
.......(4)
BAB II PEMBAHASAN
3.1. KESIMPULAN..........................................................................................
.....(12)
3.2. SARAN......................................................................................................
......(12)
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................(13)
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
menghitung hie2. Oleh karena kolektor Q1 berbeda satu VBE diatas emitor
Q2 maka tegangan kolektor Q1 haruslah kira-kira 10.6 V. selanjutnya ini berarti
Untuk menganalisa perilaku penguat untuk isyarat kecil, maka dapat dihitung
penguat tegangan pada frekuensi tengah. Rangkaiannya dapat ditunjukkan pada
gambar dibawah ini:
6
Suatu variasi rangkaian tegangan pancar untuk penguat dengan dua
transistor yang digandengakan langsung dilukiskan pada gambar 3.1 dan 3.2
dibawah ini.
7
Kapasitor CD disebut kapasitor pelepas gandengan, yaitu melepaskan
gandengan antara satu tahap dengan tahap berikutnya terhadap pengaruh isyarat
pada arus dari VCC.
8
relative tinggi sehingga β2 relatif kecil; jika tidak Q1 mempunyai berarus rendah
sehingga β1 bisa berharga kecil. Namun demikian dengan mudah kita
mendapatkan
Kita mungkin berangan-angan dapat menghitung re dari arus emitor dari
Q2. Namun demikian Q2 dikendalikan dari sumber (Q1) yang memiliki arus yang
sangat rendah, karenanya memiliki hambatan keluaran yang tinggi. Oleh sebab
itu harga re efektif pasangan Darlington diberikan oleh. Namun IE1=IE2/β2 dan
juga re1=β2re2, dengan demikian harga re efektif diberikan oleh Transistor
pasangan Darlington banyak dimanfaatkan pada rangkaian pengikut emitor
tenaga-tinggi, utamanya pada penguat daya audio.
9
Penguat ini mempunyai dua masukan dan dua keluaran. Selisih tegangan isyarat
antara kedua keluaran ini sebanding dengan selisih kedua isyarat pada masukan, jika
penguatan tegangan kedua penguat sama. Ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
10
kaskoda tak lain adalah suatu penguat emitor ditanahkan dengan penguatan
tegangan satu, dihubungkan dengan penguat basis ditanahkan.
O1eh karena Qr mempunyai penguatan rendah maka efek Miller tak
terlalu berpengaruh terhadap kapasitansi masukan Ql . Selanjutnya penguat
Q2 adalah penguat basis ditanahkan yang mempunyai hambatan masukan
rendah, sehingga frekuensi potong atas mempunyai nilai tinggi Pada penguat
frekuensi radio orang banyak menggunakan kaskoda FLY.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Penguat DC (langsung) atau bolak balik dengan frekuensi sangat
rendah, maka diperlukan rangkaian penguat gandengan DC. Pada
penguat ini, antara transistor yang satu dengan yang lainnya dihubungkan
secara langsung. Ada beberapa cara untuk memperoleh penguat
gandengan DC diantaranya adalah penguat diferensial, dan penguat
hubungan Darliton.
Dalam banyak hal kita perlu menghubungkan satu transistor
dengan transistor yang lain secara langsung yaitu apabila diinginkan
penguatan arus yang besar untuk isyarat DC maupun AC. Selain itu,
penggandengan langsung antara dua transistor juga dilakukan untuk
membuat rangkaian lebih sederhana, ringkas, dan mempunyai titik
operasi yang lebih mantap, yaitu tidak mudah berubah.
3.2. SARAN
Demikian makalah yang saya susun ini, semoga dapat bermanfaat
bagi pembaca terlebih lagi untuk saya yang menyusun. Apabila ada saran
dan kritik yang ingin disampaikan, saya persilahkan dan itu sangat saya
harapkan untuk membenahi kekurangan-kekurangan pada makalah ini.
Apabila terdapat kesalahan didalam makalah ini mohon dapat
dimaafkan dan memakluminya, karena saya hanya manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan dan kekhilafan, dan lupa
12
DAFTAR PUSTAKA
https://yenisusilawati35.blogspot.com/
13