Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH JARINGAN KABEL

Disusun oleh :

Nama : Ocha Derpa Aprilianty

NIM : 201103670

Kelas : A3

Program S1 Sistem Informasi

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

Pontianak

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah berjudul Teknik Komputer dan Jaringan tepat waktu.

Makalah teknologi komputer jaringan disusun guna memenuhi tugas Ibu Utin Nurlina
pada tugas Bahasa Indonesia di STMIK. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang teknologi komputer jaringan.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terutama kepada Ibu Utin Nurlina, S.pd, M.pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, yang
memberikan bimbingan, saran, dan idenya kepada penulis.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Teknik Komputer dan Jaringan yang
baik ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Pontianak, 19 Januari 2020

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………….. i

Daftar Isi……………………………………………………………………………. ii

BAB I Pendahuluan……………………………………………………………….. 3

Latar Belakang…………………………………………………………………….. 3

Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 3

BAB II Pembahasan………………………………………………………………. 5

A. Latar Belakang dan Sejarah Jaringan……………………………………….. 5

B. Pengenalan Jaringan Komputer………………………………………………. 5

C. Pengertian Kabel Jaringan Komputer………………………………………... 6

D. Jenis-Jenis Kabel Jaringan Komputer………………………………………... 6

E. Penjelasan Kabel UTP…………………………………………………………. 10

F. Tipe Jaringan…………………………………………………………………… 13

BAB III Penutup…………………………………………………………………… 19

A. Kesimpulan……………………………………………………………………… 19

B. Saran…………………………………………………………………………….. 19

C. Daftar Pustaka………………………………………………………………….. 20
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini
disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan
pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi
keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi
lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita
membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.

Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak akan tetapi
perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Misalkan ketika kita menginginkan informasi yang
telah lalu. Internet dan World Wide Web (WWW) sangat populer di seluruh dunia. Banyak
masyarakat yang membutuhkan aplikasi yang berbasis Internet, seperti E-Mail dan akses Web
melalui internet. Sehingga makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas
internet.

1.2. Perumusan Masalah

Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan :

1. Latar Belakang Jaringan Komputer

2. Pengenalan Jaringan Komputer

3. Pengertian jaringan kabel

4. Jenis – Jenis kabel Jaringan Komputer

5. Penjelasan kabel UTP


BAB II
PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH JARINGAN

 Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan grup riset Harvard University yang
dipimpin oleh prof. H. Aiken. Pada mulanya, proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses
tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga
beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

B. PENGENALAN  JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan
tetapi berhubungan dalam melaksanakan tugasnya.

Tujuan dari jaringan komputer adalah sebagai berikut;


1. Resource sharing/berbagi sumber,
2. High reability/kehandalan tinggi.
3. Menghemat uang,
4. Scalability,
5. Media komunikasi,
6. Akses informasi luas,
7. Komunikasi ke orang-orang, dan
8. Hiburan interakti
C. Pengertian Kabel Jaringan Komputer
Pengertian Kabel jaringan komputer adalah media di mana informasi berpindah dari satu
perangkat jaringan ke satu perangkat jaringan yang lain. Ada beberapa jenis kabel jaringan
komputer yang biasa digunakan di dalam Jaringan Komputer. Ada beberapa situasi di mana
jaringan hanya mengizinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan namun begitu terdapat
juga situasi di mana kombinasi lebih dari satu jenis kabel diizinkan.

D. Jenis-Jenis Kabel Jaringan Komputer


Pemilihan jenis-jenis kabel jaringan komputer adalah berkaitan erat  dengan topologi,
protokol dan ukuran jaringan. Memahami kriteria-kriteria untuk jenis-jenis kabel jaringan
komputer yang berbeda dan hubungannya dengan aspek lain di dalam jaringan adalah penting
untuk perkembangan sistem jaringan yang maju. Di antara jenis-jenis kabel yang digunakan di
dalan jaringan adalah seperti:

1. Kabel Coaxial

Kabel jaringan komputer Coaxial ini memiliki satu kabel tembaga yang bertindak sebagai
media konduktor listrik yang terletak di tengah-tengah. Satu lapisan plastik bertindak sebagai
pemisah kepada kabel tembaga yang berada di tengah-tengah itu dengan satu lapik pintalan besi.
Pintalan besi ini bertindak sebagai penghalang kepada sebarang gangguan dari cahaya florensen,
komputer dan sebagainya. Meskipun pengkabelan Coaxial agak sulit untuk dimasukkan, namun
ia sangat peka terhadap isyarat. Selain itu, bisa menampung pengkabelan yang lebih panjang di
antara jaringan dengan perangkat-perangkat lain dibandingkan kabel twisted pair.
Kabel koaksial yang tebal biasa juga dikenal sebagai thicknet. 10Base5 merujuk kepada
spesifikasi untuk kemampuan Coaxial tebal membawa sinyal Ethernet.
Namun, kekurangan kabel ini adalah ia sangat sulit untuk dibengkokkan dan ini turut
menyulitkan proses masuknya (install).
Kabel coaxial terdiri dari :
 sebuah konduktor tembaga
 lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
 sebuah lapisan paling luar.

Konektor Kabel Coaxial


Konektor yang paling sesuai digunakan dengan kabel Coaxial adalah Bay one-Neil-Councelman
(BNC). Adapter yang berbeda tersedia untuk konektor BNC dan ini termasuk T-connector, barrel
connector, pemula dan pemutus sirkuit (terminator).

2. Kabel Twisted Pair

Kabel Twisted Pair biasa juga digunakan untuk Kabel jaringan komputer, kabel ini
terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP).
STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai
selubung pembungkus. Konektor yang paling sesuai untuk pengkabelan UTP adalah RJ-45
connector, ini merupakan konektor yang dibuat dari plastik dan terlihat seperti konektor untuk
saluran telepon. Satu slot dibentuk untuk mengizinkan penyambungan dari hanya satu sisi saja.
Kualitas UTP adalah berbeda dari kabel saluran telepon sampai ke kabel yang memiliki
kecepatan tinggi. Kabel UTP memiliki empat pasang kabel di dalamnya dan setiap pasang
terpintal dengan jumlah pintalan yang berbeda untuk setiap inci untuk membantu menyingkirkan
gangguan dari pasangan kabel yang hampir atau dari perangkat bereletrik yang lain. EIA / TIA
(Electronic Industry Association / Telecommunication Industry Association) telah mengakui
kualitas dan standar UTP dan memberikan lima kategori utama.
Kategori untuk kabel tidak berlapis pasangan terpintal/twisted pair
Jenis Penggunaan
 Kategori 1 Suara saja (online telepon)
 Kategori 2 Data ke 4 Mbps (Local Talk)
 Kategori 3 Data ke 10 Mbps (Ethernet)
 Kategori 4 Data ke 20 Mbps (16 Mbps Token Ring)
 Kategori 5 Data ke 100 Mbps (Past Ethernet)
Perbedaan di antara kategori-kategori di atas adalah dari segi pintalan yang erat untuk setiap
pasangan kabel. Pintalan yang ketat berfungsi mendukung penilaian pengiriman yang lebih
bermutu meskipun melibatkan biaya yang lebih tinggi.
Satu kekurangan kabel UTP ini adalah ia mudah terpengaruh dengan gelombang frekuensi radio
dan alat listrik yang lain. Kabel berlapis pasangan terpintal ini sangat sesuai untuk lingkungan
yang memiliki banyak gelombang frekuensi alat elektrik. Namun, lapisan yang lebih membuat
kabel ini cepat kalah. Kabel jenis ini sesuai digunakan pada jaringan yang menjalankan topologi
Gelang Token.

Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk Kabel jaringan komputer LAN
dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap
pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang
kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut
konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan
perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
3. Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-
tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”,
“buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan
gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya.
Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser. Pengkabelan Fiber Optik
mengandung satu inti yang dibuat dari kaca yang berada di tengah-tengah,dikelilingi oleh
beberapa lapisan bahan pelindung. Ia mengirim cahaya dan bukannya isyarat elektronik dan
mengurangi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Ini membuat ia sangat ideal
untuk lingkungan yang terkena gelombang frekuensi yang tinggi. Ia juga merupakan bahan yang
paling bermutu untuk menghubungkan jaringan antara bangunan terutama kelebihannya yang
tahan pada kerusakan yang disebabkan oleh suhu kelembaban dan cahaya. Fiber Optic
mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan
sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh.
Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.

Kabel fiber optik terdiri dari macam-macam jenis tergantung dari mana tempat kabel Fiber optik 
akan diletakkan, misalnya dalam air, bawah tanah, dan lain-lain.
Biaya pengkabelan fiber optik adalah jauh lebih mahal dibanding perkabelan tembaga namunpun
begitu  sukar untuk dipasang dan dimodifikasi. 10BaseF merujuk kepada spesifikasi untuk kabel
fiber optik membawa sinyal Ethernet.
Fakta tentang kabel fiber optik:
1. selubung  luar pelindung terbuat dari Teflon atau PVC.
2. Fiber Kevlar membantu memperkuat kabel dan mencegah patah.
3. Satu lapisan plastik bertindak sebagai pelapik kepada fiber di tengah.
4. Kabel yang di tengah-tengah terbuat dari fiber plastik atau kaca.

Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :


 Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
 Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
 Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kabel Fiber Optik banyak digunakan untuk Kabel jaringan komputer  WAN untuk
komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah
perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri
sebanding dengan kabel LAN UTP.

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari gelas optik. Di tengah-
tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”,
“buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar. Informasi ditransmisikan menggunakan
gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya.
Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
E. TIPE JARINGAN

1. JARINGAN CLIENT SERVER

Yang pertama adalah tipe jaringan Client Server, jaringan ini memiliki dua komponen
utama, Yaitu Server dan Client (Workstation). Yang di maksud dengan Server, adalah komputer
pusat yang menyediakan semua fasilitas data yang berada dalam sebuah jaringan bagi komputer
lain. Sedangkan Workstation itu sendiri merupakan komputer yang menggunakan atau menerima
fasilitas yang disediakan oleh Server. Jadi biasanya Server hanya ada satu, yang bisa menyimpan
dan membagikan segala jenis data dan fasilitas yang dibutuhkan oleh komputer lain. Server
didalam jaringan Client Server biasa disebut dengan Dedicated Server.

A. Tipe Jaringan Client Server


Untuk kelebihan dan kekurangan dari tipe jaringan Client Server ini adalah sebagai berikut :

Kelebihan :
·       Dari segi kecepatan, tipe jaringan ini memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi ,
dikarenakan SERVER tidak dibebani sebagai Workstation.
·       Dari segi Back Up, tipe jaringan ini memiliki sistem Back Up dan keamanan yang lebih
baik, dikarenakan Back Up dilakukan terpusat pada server.
·       Dari segi keamanan dan administrasi, Tipe jaringan ini lebih baik, dikarenakan hanya ada
satu pemakai saja yang bertugas sebagai Administrator yang mengatur Sistem keamanan dan
Administrasi dalam jaringan.

Kekurangan :
·       Segala jenis hubungan antara Server dan Workstation , tergantung seluruhnya kepada
Server, Jika server mengalami gangguan , maka seluruh jaringan akan trganggu.
·       Biaya operasional yang mahal.
·       Memerlukan sebuah komputer yang memiliki kemampuan yang sangat baik yang akan
dijadikan sebagai Server.
2. JARINGAN PEER TO PEER

  Yang kedua adalah Tipe jaringan Peer to Peer,  jika seperti pada tipe jaringan Client
Server, dimana terdapat sebuah komputer yang bertindak sebagai Server yang berperan sangat
penting dalam mengelola sebuah jaringan,  pada tipe jaringan Peer to Peer, setiap Komputer /
Workstation dapat bertindak sebagai Server maupun sebagai Workstation (Client). Sehingga
tidak ada perbedaan antara Server dan Workstation (Client). Selain itu juga, dalam Jaringan Peer
to Peer ini tidak perlu menggunakan HUB / SWITCH untuk menghubungkan dua buah PC /
Laptop, karena untuk menghubungkan keduanya, dapat dihubungkan secara langsung
menggunakan kabel UTP tanpa perantara.
Dalam jaringan Peer to Peer inipun, setiap PC / Laptop yang saling terhubung dapat
saling berbagi sumber daya dalam jaringan tanpa harus dikendalikan oleh salah satu PC/Laptop
yang  terhubung, karena semuanya memiliki hak akses yang sama dan tidak dibatasi.
Dalam jaringan Peer to Peer pun tidak perlu menggunakan Operating System (OS)
khusus untuk Server, karena pada tipe jaringan ini tidak memiliki sebuah Server. Untuk
menghubungkan 2 buah PC / Laptop menggunakan kabel UTP, harus menggunakan kabel UTP
yang bertipe Crossover, karena jika menggunakan tipe pengkabelan Straight Through, maka
kabel LAN tidak akan terkoneksi, terkecuali LAN Card atau Ethernet yang kawan-kawan
gunakan sudah mendukung Straight Through.
B. Tipe Jaringan Peer to Peer
Adapun kelebihan dan kekurangan dari Tipe Jaringan Peer to Peer ini adalah sebagai berikut :

 Kelebihan :
·       Biaya instalasi yang lebih murah.
·       Tidak memerlukan OS Khusus untuk server.
·       Tidak membutuhkan administrator.
·       Kelangsungan jaringan tidak bergantung pada server, Jadi, ketika salah satu PC / Laptop
mengalami gangguan , maka jaringan tidak akan terganggu.

Kekurangan :
·       Tingkat keamanan kurang.
·       Tidak cocok digunakan untuk Jaringan berskala besar dan kompleks.
·       Troubleshooting jaringan lebih sulit.
·       Kemampuan kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan Client Server.
F. Penjelasan kabel UTP

Dalam jaringan LAN, kabel data yang sering digunakan untuk komunikasi antara
komputer dengan komputer dan komputer dengan perangkat jaringan lainnya adalah Kabel UTP.
Alasan yang membuatnya sering digunakan pada jaringan LAN adalah harganya yang relative
murah serta mudah didapat, dan juga kabel UTP ini bisa diandalkan untuk sebatas jaringan LAN.

UTP merupakan kependekan dari Unshielded Twisted Pair. Mengapa disebut Unshielded?
Mengapa disebut Twisted Pair? Dinamakan Unshielded karena kabel UTP tidak dilengkapi
dengan pelinsung yang memungkinkan kabel tersebut kurang tahan dengan interferensi
elektromagnetik. Disebut Twisted Pair karena didalamnya terdapat kabel-kabel yang disusun
saling berpasangan spiral atau saling berlilitan.

Jumlah kabel yang ada didalam kabel UTP adalah 8, sehingga terdapat 4 pasang kabel yang
saling berlilitan. Fungsi dari lilitan ini adalah sebagai eliminasi dan induksi kebocoran. Dari 8
buah kabel yang ada, yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan data hanya 4 saja (2
pasang). Apabila satu pasang bertindak sebagai pengirim (tx) pada ujung pertama, maka pada
ujung kedua pasangan kabel tersebut akan bertindak sebagai penerima data (rx).

Standar EIA/TIA 568 menjelaskan spesifikasi kabel UTP sebagai aturan dalam instalasi jaringan

komputer. EIA/TIA menggunakan istilah kategori untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP,
berikut adalah katergori dari kabel UTP:

Kabel UTP Category 1


Kabel ini mentransmisikan data dengan kecepatan rendah. Biasanya digunakan untuk
komunikasi telepon dan juga menghubungkan modem dengan line telepon.

Kabel UTP Category 2


Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 4 Mbps. Kabel UTP kategori
2 ini sering digunakan untuk topologi token ring.

Kabel UTP Category 3


Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 10 Mbps.
Kabel UTP Category 4
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 16 Mbps.

Kabel UTP Category 5


Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 100 Mbps.

Kabel UTP Category 5e (enchanced


Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi
100 MHz.

Kabel UTP Category 6


Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi
200 MHz.

Kabel UTP Category 7


Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi
400 MHz.

Untuk dapat menghubung komputer dengan komputer atau perangkat jaringan lainnya, kabel utp
menggunakan konektor RJ-45 sebagaimedia penghubungnya. Karena jumlah kabel ada 8 buah,
jadi tidak boleh sembarangan dalam pemasangannya. Karena ada sebuah standard yang mengatur
masalah penyusunan kabel UTP, yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Berikut adalah
gambar yang menunjukan susunan kabel UTP berdasarkan EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.

Nah, berdasarkan standard tersebut kita dapat membuat 3 jenis atau tipe penyusunan kabel UTP,
yaitu Straight Through Cable, Cross Over Cable, dan Roll Over Cable. 
1. Straight Through Cable 

Jenis kabel ini menggunakan standar yang sama antara ujung satu dengan ujung yang
satunya lagi. Jika pada ujung pertama susunan yang kita pakai adalah EIA/TIA 568A, maka pada
ujung yang kedua kita menggunakan susunan yang sama pula yaitu EIA/TIA 568A. Begitu juga
bila salah satu ujungnya menggunakan susunan EIA/TIA 568B, maka ujung satunya
menggunakan susunan yang sama.

Jadi sederhananya, pin 1 pada salah satu ujung akan terhubung dengan pin 1 pada ujung yang
lainnya, lalu pin 2 akan terhubng dengan pin 2, dan seterusnya.

Kabel straight trought ini biasanya digunakan untuk menghubungkan:

·         PC dengan Switch


·         PC dengan HUB
·         Sitch dengan Rotuter
·         dll, intinya perangkat tersebut bukan yang sejenis.

2. Cross Over Cable


Penyusunan kaebel Cross Over (Silang) berbeda dengan kabel Straight Trought (Lurus).
Jika pada ujung satu menggunakan standar EIA/TIA 568A, maka pada ujung kedua harus
menggunakan standar EIA/TIA 568B. Bisa kita lihat bersama pada gambar dibawah ini, kabel
yang menyilang merupakan kabel yang berfungsi untuk mengirim dan menerima data, sedangkan
dua pasang kabel yang lain susunannya tetap.
Kabel Cross Over digunakan untuk menghubungkan:

·         PC dengan PC
·         Switch Dengan Switch
·         Hub dengan Hub
·         Router dengan Router
·         dll

3. Roll Over Cable


Pada sistem CISCO, ada satu cara lain pemasangan kabel UTP, yang digunakan untuk
menghubungkan sebuah terminal (PC) dan modem ke console Cisco Router atau console switch
managible, cara ini disebut dengan Roll-Over. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi
dengan DB-25 atau DB-9 Adapter sebelum ke terminal (PC).
Anda dapat mengenali sebuah kabel roll-over dengan melihat ke dua ujung kabel. Dimana warna
kabel dari sisi yang satu akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih
orange yang berada pada pin 1 ujung satu, akan berada pada pin 8 ujung lainnya. Berikut adalah
ilustrasi yang menggambarkan kegunaan dan pemasangan tipe kabel roll over.
Kabel roll over digunakan untuk menghubungkan:
·         PC dengan Console Router
·         PC dengan Console Switch Manage
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer. Ini artinya komputer tersebut lebih
dari satu buah yang terpisah-pisah akan tetapi dapat saling berhubungan delam melaksanakan
suatu tugas. Sekelompok komputer tersebut bekerja secara otonom. Ini artinya hanya dapat
melakukan pertukaran dalam suatu area atau member tertentu
            Dalam penggunaannya, jaringan di klasifikasikan berdasarkan fungsi tertentu ataupun
berdasarkan tempat dan sumber utama pengolahan data. Selain itu, dalam jaringan komputer juga
dikenal beberapa topologi dimana topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan
geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Adapun
perangkat perangkat yang sering digunakan dalam jaringan komputer seperti halnya bridge,
router dan sebagainya. Peralatan-peralatan tersebut bekerja berdasarkan fungsinya masing-
masing.

B.     Saran

Makalah  ini dibuat untuk pembaca yang ingin mengetahui secara singkat tentang
jaringan komputer yang merupakan sebuah kebutuhan pokok di era modernisasi ini. Oleh karena
itu penulis menyarankan agar dapat sekiranya membaca makalah ini sebagai sebuah referensi
untuk mengetahui dan sebagai langkah awal untuk membangun sebuah jaringan komputer yang
sederhana maupun yang kompleks sekalipun.. Disisi lain tentunya makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu jika terdapat pesan serata saran yang membangu dalam
penyempurnaan makalah ini sekira mohon disampaikan kepada penulis.
C. DAFTAR PUSTAKA

https://www.uniksharianja.com/2015/03/jenis-dan-tipe-jaringan.html
https://www.nesabamedia.com/pengertian-kabel-jaringan/
http://blog.unnes.ac.id/revaddi2/2017/02/07/jenis-jenis-kabel-jaringan-komputer/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-kabel-utp/

Anda mungkin juga menyukai