D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Kelompok 1
Dosen Pengampu
Nashran Azizan,M.Pd
MADRASAHIBIDAIYAHFAKULTAS TARBIYAH DA
PADANGSIDIMPUAN
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas
hidayah dan anugerahNya sehingga penyusunan makalah Konsep Dasar IPS yang
berjudul “IPS Sebagai Ilmu Sosial dan Kajian Sosial”ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Sekian
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.....................................................................................i
DAFTARISI...................................................................................................ii
BABI PENDAHULUAN................................................................................1
A. LatarBelakang......................................................................................1
B. RumusanMasalah.................................................................................1
C. TujuanPenulisan...................................................................................1
BABII PEMBAHASAN.................................................................................2
BABIII PENUTUP........................................................................................14
A. Kesimpulan.........................................................................................14
B. Saran...................................................................................................14
DAFTARPUSTAKA.....................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. RumusanMasalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum kita membahas tentang IPS sebagai ilmu sosial ada baiknya kita
membahas terlebih dahulu yang dimaksud dengan ilmu dan sosial. Adapun
pengertian ilmu adalah secara terminologi ilmu merupakan terjemahan dari
dalam bahasa Inggrisscience. Katasciencejika dari bahasa latinScientiayang
berarti pengetahuan. Sedangkan secara istilah seperti yang diungkapkan oleh
The Liang Gie bahwa ilmu dipandang sebagai kumpulan pengetahuan
sistematis, metode penelitian dan aktivitas penelitian. Berikut ini adalah
penjelasan mengenai pendapat The Liang Gie :
1
Supardan dan Dadang,Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Stuktural,
(Jakarta : PT Bumi Aksara, 2009) hlm. 22-23
2. Ilmu Sebagai MetodePenelitian
2
Ibid,hlm.24
untuk menjadi ilmu dari suatu pengetahuan itu tidaklah mudah, harus melalui
penataan pengetahuan yang disusun secara sistematis.
3
Soerjono Soekanto dan Sulistyowati,Sosiologi Suatu Pengantar, (Depok : PT Raja Rafindo
Persada, 2015) hlm. 30-31
sendiri dan untuk kesejahteraannya. Hanya sudut pandangnya saja yang
berbeda yang pada hakikatnya IPS sebagai ilmu sosial mempelajari perilaku
atau tingkah laku manusia yang berubah-ubah sesuai dengan perkembangan
zaman (dinamis).
Dari dua pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa IPS sebagai ilmu
sosial adalah adalah ilmu yang mempelajari segala aspek kehidupan
masyarakat, problem-problem dalam masyarakat, serta bertujuan untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Hingga saat ini sebenarnya definisi dari ilmu sosial belum terdapat
kesatuan pendapat dan rumusan yang jelas diantara para ahli berkenaan dengan
pengertiansocial science(ilmu-ilmu sosial).4
4
Muhammad Kaulan Karima, dkk,Ilmu Pengetahuan Sosial Pengantar dan Konsep Dasar,
(Medan : Perdana Publishing, 2019) hlm.47-48
peraturan yang ada di masyarakat. Yang demikian disebutkan diatas dapat
berubah sewaktu-waktu seiring dengan perkembangan zaman dan kecanggihan
teknologi. Dulu kita berkomunikasi dengan menggunakan surat dan
membalasnya dengan surat yang kita kirimkan ke kantor pos ini adalah suatu
budaya dimana kita masih menggunakan perantara orang lain dan
menggunakan jasa pengiriman sekarang tidak demikian saat ini kita sudah
dipermudah dengan adanya handphone dan aplikasi-aplikasi semacam
whatsapp, instagram, facebook, dll. Ini membuktikan bahwa tidak selamanya
budaya itu akan tetap hidup, maka dari itu IPS sebagai ilmu sosial tidak
memiliki batasan. Karena sifat dari perkembangan ini adalahdinamis.
Dapat disimpulkan bahwa semua materi IPS berasal dari fusi dan integrasi
ilmu-ilmu sosial yang disesuaikan, disederhanakan, dan dipilih sesuai tujuan
intruksional disekolah. Somantri mengindentifikasikan sejumlah karakteristik dari
ilmu-ilmu sosial sebagai berikut :
3. Batang tubuh disiplin ilmu-ilmu sosial ini disebut juga struktur disiplin ilmu,
atau ada juga yang menyebutnya dengan fundamentalide.
4. Teori dan generalisasi dalam struktur itu disebut pula pengetahuan ilmiah uang
dicapai lewat pendekatan konseptual dansyntacticyaitu lewat proses bertanya,
berhipotesis, pengumpulan data (observasi dan eksperimen).
5
Ibid, 49-50
6
Mulyati,Hanny, dkk,Pembelajaran Studi Sosial, (Bandung : CV. Alfabeta, 2010)
hlm.18
lebih lambat dibandingkan dengan kajian ilmu alam dikarenakan kajian sosial ini
tidak sekedar sebatas fisik dan material, tetapi lebih dibalik fisik dan material dan
bersifat abstrak dan psikologis.7
Dapat disimpulkan bahwa kajian sosial adalah masyarakat yang memiliki
permasalah-permasalahan dan membutuhkan pemecahan masalah. Pemecahan
masalah inilah yang menjadikan kajian sosial. Adanya kajian sosial ini diharapkan
dapat mewujudkan warga negara yang baik. Berikut ini penjelasan mengenai
masyarakat :
Kehidupan Masyarakat sebagai sistem sosial dan sistem budaya
a. Menelaah kehidupan masyarakat sebagai sistem sosial dan sistem budaya,
maka terlebih dahulu perlu mengkaji pengertian masyarakat agar dapat
memperoleh suatu gambaran awal. Pertanyaan yang tepat untuk itu adalah
apakah masyarakat itu. Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup,
oleh karena itu manusia perlu hidup bersama. Maka masyarakat
membutuhkan sosialisasi terhadap sesamanya demi memenuhi kebutuhan
hidupnya. Mac Iver dan Page mengatakan bahwa masyarakat ialah suatu
sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara
berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta
kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita
katakan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial dan
masyarakat selaluberubah.
b. Ralp Linton mengemukakan masyarakat merupakan setiap kelompok
manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka
dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu
kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan denganjelas.
c. Selo Soemardjan menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang
hidup bersama, yang menghasilkankebudayaan.8
Masalah-masalah sosial telah menghantui manusia sejak adanya peradaban
manusia, karena dianggap sebagai mengganggu kesejahteraab hidup mereka.
Sehingga merangsang para warga masyarakat untuk mengidentifikasikan,
7
Mahmud,dkk,Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2015) hlm.59
8
Ibid, hlm.18
8
menganalisa, memahami dan memikirkan cara-cara untuk mengatasinya.
Dimasa lampau pada waktu belum ada ahli ilmu-ilmu sosial para warga
masyarakat yang biasanya peka terhadap adanya masalah-masalah sosial
adalah para ahli filsafat, pemuka agama, ahli politik dan kenegaraan.9
Menurut Zuraik dalam Djahiri ( 1984 ), hakikat IPS adalah harapan untuk
mampu membina suatu masyarakat yang baik dimana para anggotanya benar –
benar berkembang sebagai insan sosial yang rasional dan penuh tanggung
jawab sehingga oleh karenanya diciptakan nilai – nilai. Hakikat IPS di sekolah
dasar memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai media
pelatihan bagi siswa sebagai warga negara sedini mungkin. Karena pendidikan
IPS tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan semata, tetapi harus
berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, sikap, dan
kecakapan dasar siswa yang berpijak pada kenyataan kehidupan sosial
kemasyarakatan sehari – hari dan memenuhi kebutuhan bagi kehidupan sosial
siswa dimasyarakat.
Jadi hakikat IPS adalah untuk mengembangkan konsep pemikiran yang
berdasarkan realita kondisi soisal yang ada di lingkungan siswa, sehingga
dengan memberikan pendidikan IPS diharapkan dapat melahirkan warga
negara yang baik dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya.
Pendidikan IPS saat ini dihadapkan pada upaya peningkatan kualitas
pendidikan khususnya kualitas sumber daya manusia sehingga eksistensi
pendidikan IPS benar – benar dapat mengembangkan pemahaman konsep dan
keterampilan berpikir kritis. Sayangnya, kenyataan di lapangan bahwa masih
banyak yang beranggapan bahwa pendidikan IPS kurang memiliki kegunaan
yang besar bagi siswa dibandingkan dengan pendidikan IPA dan matematika
yang mengkaji bidang pengembangan dalam sains dan teknologi. Tentu,
anggapan tersebut kurang tepat, karena disadari bahwa pendidikan IPS
dikembangkan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
bidang nilai dan sikap, pengetahuan, serta kecakapan dasar siswa yang berpijak
pada kehidupan nyata, khususnya kehidupan sosial masyarakat padaumumnya.
9
Pembelajaran IPS diharapkan dapat menyiapkan anggota masyarakat di masa
yang akan datang, mampu bertindak secara efektif. Jadi, hakikat pendidikan
IPS itu hendaknya dikembangkan berdasarkan realita kondisi sosial budaya
yang ada di lingkungan siswa, sehingga dengan ini akan dapat membina warga
negara yang baik yang mampu memahami dan menelaah secara kritis
kehidupan sosial di sekitarnya serta mampu secara aktif berpartisipasi dalam
lingkungan kehidupan, baik di masyarakatnya, negara, maupundunia.
Dalam kurikulum pendidikan dasar tahun 1993, disebutkan bahwa IPS
adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan
pada kajian geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi, dan tata negara.
Khusus di sekolah lanjutan tingkat pertama program pengajaran IPS hanya
mencakup bahan kajian geografi, ekonomi, dan sejarah. Dari pengertian di atas,
menunjukkan bahwa IPS merupakan perpaduan antara ilmu sosial dan
kehidupan manusia yang di dalamnya mencakup antropologi, ekonomi,
geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, sosiologi, agama, dan psikologi.
Dimana tujuan utamanya adalah membantu mengembangkan kemampuan dan
wawasan siswa yang menyeluruh tentang berbagai aspek ilmu – ilmu sosial
dan kemanusiaan. Begitu luas cakupan dan kajian IPS ini, banyak ahli yang
memberikan batasan dari pendidikan IPS tersebut. Misalnya, Maryani
memberikan batasan dari pendidikan IPS adalah bahan kajian yang terpadu
yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi
darik o n s e p
– konsep dan keterampilan disiplin sejarah , geografi, sosiologi, antropolgi,
politik, dan ekonomi yang diorganisasikan secara ilmiah dan psikologi untuk
tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut Banks, pendidikan IPS atau yang
disebut social studies merupakan bagian dari kurikulum di sekolah yang
bertujuan untuk membantu mendewasakan siswa supaya dapat
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai – nilai dalam
rangka berpartisipasi di dalam masyarakat. Banks menekankan begitu
pentingnya pendidikan IPS diterapkan di sekolah – sekolah mulai dari tingkat
dasar sampai ke perguruan tinggi terutama di sekolah dasar danmenengah.10
10
Susanto,Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar,(Jakarta : Prenadamedia Grup, 2013)
Sistem sosial itu bersifat terbuka dapat dilihat dari proses-proses sosial.
Jalinan sistem dan perubahan sosial menunjukkan kebenaran hal itu namun,
Alvin L. Bertrand menyatakan bahwa proses-proses dalam sistem sosial
mencakup komunikasi, memelihara tapal batas, penjalinan sistem, sosialisasi,
pengawasan sosial, kelembagaan, dan perubahan sosial sebagai berikut :
a. Komunikasi
Tidak ada suatu proses pun yang melebihi pentingnya komunikasi di
dalam satu sistem sosial. Tanpa komunikasi para pelaku tidak akan
dapat menyampaikan informasi, mengutarakan sikap, perasaan atau
kebutuhan mereka. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan pula bahwa
tanpa komunikasi, organisasi sosial tidak akanmuncul.
b. Memelihara TapalBatas
Semua sistem sosial mempunyai cara-cara tertentu untuk melindungi
atau mempertahankan identitas. Dengan kata lain, untuk melindungi
tapal batas dirinya dengan pihak luar. Hal ini dapat dilakukan dengan
jalan mendirikan tembok, membatasi penggunaan sarana hanya untuk
warganya sendiri.
c. PenjalinanSistem
Suatu proses menjalin ikatan antara suatu sistem dengan sistem lainnya
dinamakan penjalinan sosial. Cara terbaik untuk melihat jalinan tersebut
adalah dengan melihat keeratan antara mereka, baik individu maupun
didalam usaha untuk mencapai tujuan.11
hlm.138-139
11
Mahmud,dkk,Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2015) hlm.21-22
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
IPS sebagai ilmu sosial artinya ilmu yang bidang kajiannya berupa tingkah
laku manusia dalam konteks sosialnya. Termasuk dalam ilmu sosial adalah
geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, psikologi, dan ilmu politik,
yang pada umumnya merupakan hasil kebudayaan manusia.
Kajian sosial yang meliputi gejala-gejala sosial yang hidup dan bergerak
secara dinamis. Objek kajian sosial adalah manusia. Perkembangan kajian sosial
lebih lambat dibandingkan dengan kajian ilmu alam dikarenakan kajian sosial ini
tidak sekedar sebatas fisik dan material, tetapi lebih dibalik fisik dan material dan
bersifat abstrak dan psikologis. Dilihat dari segi persamaannya IPS sebagai ilmu
sosial dan kajian sosial sama-sama memiliki sasaran yang sama yaitu
manusia(masyarakat).
B. SARAN
IPS sebagai ilmu sosial adalah bidang studi yang merupakan fusi atau paduan
sejumlah ilmu-ilmu sosial. IPS sebagai kajian sosial adalah kajian masalah-
masalah sosial yang dekat dengan masyarakat. Jadi, belajar IPS itu sangat penting
dalam kehidupan kita, agar kita dengan mudah dapat memecahkan masalah yang
terjadi dalam masyarakat
DAFTAR PUSTAKA