Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FILSAFAT ILMU

AKSIOLOGI

TANGGUNG JAWAB SOSIAL ILMUAN

DAHLIA ISMAIL
NIM 23081014027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULITAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan

kesempatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Tanggung jawab

sosial ilmuan” p e n u l i s a n makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan serta

pengetahuan tentang mata kuliah yang saat ini sedang dipelajari yang merupakan tugas dari

dosen pengampu Dr. Mulyadi M.Pd

Tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut

memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal

jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari penyusunan maupun

tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah hati

menerima saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan

juga inspirasi untuk pembaca.

Peulis

Dahlia Ismail

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .....................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..3

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN……………………………………………………………..

SARAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dikenal sebagai makhluk akal dan pikiran, yang menjadikan

manusia lebih istimewa dibandingkan makhluk lainnya. Manusia mampu mengetahui mana

yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, yang indah dan yang

jelek. Kemampuan menentukan pilihan ini menjadikan manusia selalu berupaya melakukan

perubahan dari masa ke masa.

Filsafat dan Ilmu adalah dua kata yan saling terkait, baik secara substansial

maupun historis karena kelahiran ilmu tidak lepas dari perananan filsafat, sebaiknya

perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat.Filsafat adalah induk ilmu

pengetahuan , Istilah filsafat itu dikenal manusia lebih dari 2000 tahun yang lalu, yakni pada

masa Yunani kuno.Di Melitos, Asia kecil. Tempat perantauan orang yunani, di tempat

inilah awal muncul filsafat. Jejak sejarah awal filsafat in mula –mula di tandai oleh

munculnya tokoh - tokoh pemikir besar pada jamannya, seperti Thales Anaximandro dan

Anaximanes.

Sejarah perjalanan ilmu pengetahuan mulai dari klasik hingga kontemporer

tercatat, banyak temuan ilmuan yang tidak dapat menjawab secara tuntas karena

keterbatasan ilmu pengetahuan, dan tentunya keterbatasan manusia itu sendiri. Padahal

manusia dengan otaknya telah di temukan dalam teknologi modern ternyata lebih canggih

dari komputer yang super canggih sekalipun di dunia,namun hingga hari ini tetap saja

terbatas kemampuannya.

Tanggung jawab sosial ilmuwan adalah suatu kewajiban seorang ilmuwan untuk

mengetahui masalah sosial dan cara penyelesaian permasalahan sosial tersebut. Tanggung

1
jawab merupakan hal yang ada pada setiap makhluk hidup. Hal demikian dapat dilihat pada

manusia yang menunjukkan tanggung jawabnya dengan merawat dan mendidik anaknya

sampai dewasa. Tanggung jawab terdapat juga pada bidang yang ditekuni oleh manusia,

seperti negarawan, budayawan, dan ilmuwan. Tanggung jawab tidak hanya menyangkut

subjek dari tanggung jawab itu sendiri, seperti makhluk hidup atau bidang yang ditekuni

oleh manusia akan tetapi juga menyangkut objek dari tanggung jawab, misalnya sosial,

mendidik anak, memberi nafkah dan sebagainya.

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, yang menjadi rumusan masalah

dalam makalah ini berupa:

1. Apa yang di maksud aksiologi?

2.

C. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan pembahasan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui

1. untuk mengetahui maksud aksiologi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aksiologi

Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai secara umum.

Sebagai landasan ilmu, aksiologi mempertanyakan untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu

itu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah

moral? Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihanpilihan moral?

Bagaimana kaitan antara teknik, prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah

dengan norma-norma moral/profesional?. Dan juga Aksiologi merupakan cabang filsafat

yang mempelajari nilai, yaitu etika dan estetika.

B. Tanggung jawab Sosial Ilmuwan

Ilmu merupakan hasil karya perseorangan yang dikomunikasikan dan dikaji

secaraterbuka oleh lapisan masyarakat. Penciptaan ilmu bersifat individual namun

komunikasi dan penggunaan ilmu adalah bersifat sosial. Kreativitas individu yang didukung

oleh sistem komunikasi sosial yang bersifat terbuka menjadi proses pengembangan ilmu yang

berjalan secara efektif. Seorang ilmuwan mempunyai tanggung jawab sosial, bukan saja

karena dia adalah warga masyarakat yang kepentingannya terlibat secara langsung di

masyarakat namun yang lebih penting adalah karena dia mempunyai fungsi tertentu dalam

kelangsungan hidup bermasyarakat. Fungsinya selaku ilmuwan tidak berhenti pada

penelaahan dan keilmuan secara individual namun juga ikut bertanggung jawab agar produk

keilmuan sampai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Ilmu akan menghasilkan teknologi yang akan diterapkan pada masyarakat.

Teknologi dalam penerapannya dapat menjadi berkah dan penyelamat bagi manusia, tetapi

juga bisa menjadi bencana bagi manusia. Disinilah pemanfaatan pengetahuan dan teknologi

3
diperhatikan sebaik-baiknya. Ilmuwan tidak berhenti pada penelahan dan keilmuan secara

individual namun ikut bertanggung jawab agar produk keilmuwan sampai dan dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat..

Sikap seorang ilmuwan dilihat dari sudut atau cara berpikirnya, yang hakikatnya

adalah mereka yang biasa berpikir dengan teratur dan teliti. Bukan saja jalan pikirannya yang

mengalir melalui pola- pola yang teratur namun juga segenap materi yang menjadi bahan

pemikirannya dikaji dengan teliti. Di sinilah kelebihan seorang ilmuwan dibandingkan

dengan cara berpikir orang awan.

Selain itu pula,dalam masyarakat sering kali terdapat berbagai masalah yang belum

diketahui pemecahannya. Maka ilmuan sebagai seorang yang terpandang, dengan daya

analisanya diharapkan mampu mendapatkan pemechan dari masalah itu. Seorang ilmuan

dengan kemampuan berpikirnya mampu memmepengaruhi opini masyarakat terhadap suatu

masalah. Ilmuan mempunyai kewajiban sosial uantuk menyampaikan kepada masyarakat

dalam bahas yang di cerna. Tanggung jawab sosial seorang ilmuan yaitu memberikan

perspektif yang benar untung dan rugi, baik dan buruknya, sehingga penyelesaian yang

objektif dapat dimungkinkan.

Tanggung jawab sosial lainnya dari seorang ilmuwan yaitu dalam bidang etika.

Dalam bidang etika ilmuwan harus memosisikan dirinya sebagai pemberi contoh. Seorang

ilmuwan harus lah bersikap objektif, terbuka, menerima kritikan dan pendapat orang lain,

kokoh dalam pendirian dan berani mengakui kesalahannya. Semua sifat ini beserta sifat lain

nyamerupakan implikasi etisdari berbagai proses penemuan ilmiah. Seorang ilmuwan pada

hakikatnya merupakan manusia yang biasa berpikir dengan teratur dan teliti. Seorang ilmuan

tidak menolak atau menerima sesuatu secara begitu saja tanpa pemikiran yang cermat.

Disinilah kelebihan seorang ilmuan dibandingkan dengan cara berpikir orang awam.

Kelebihan seorang ilmuan dalam berpikir secara teratur dan cermat inilah yang menyebabkan

4
dia mempunyai tanggung jawab sosial. Sudah seharusnya pula terdapat dalam diri seorang

ilmuwan seabgai suri teladan dalam masyarakat.

Untuk itu ilmuwanbukan saja mengandalkan pengetahuan dan analisisnya,melainkan

juga intergritas kepribadiannya. Dibidang etika, tanggung jawab sosial seorang ilmuwan

bukan lagi memberikan informasi melainkan memberikan contoh. Tugas seorang ilmuwan

harus menjelaskan hasil penelitiannya sejernih mungkin atas dasar rasionalitas dan

metodologis yang tepat. Seorang ilmuwan secara moral tidak akan membiarkan hasil

penelitiannya atau penemuannya digunakan untuk menindas bangsa lain meskipun yang

menggunakan bangsanya sendiri.

Sejarah telah mencatat,para ilmuwan bangkit dan bersikap terhadap politik

pemerintahnya yang menurut anggapan mereka melanggar asas – asas kemanusian.

Pengetahuan merupakan kekuasaan, kekuasaan yang dapat dipakai untuk kemaslahatan

manusia atau sebaliknya dapat pula disalahgunakan. Untuk itu tanggung jawab ilmuwan

harus dipupuk subur kembangkan dan berada pada tempat yang tepat, baik tanggung

jawabnya secara akademis maupun tanggung jawab moral dan sosial masyarakat.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari nilai, yaitu etika dan

estetika. Prinsip filsafat “aksiologi” berpijak pad aspek keindahan (estetik) dan moral (etika)

dalam pengembangan dan pemberdyaaan ilmu pengetahuan Fungsinya selaku ilmuwan tidak

berhenti pada penelaahan dan keilmuan secara individual namun juga ikut bertanggung jawab

agar produk keilmuan sampai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. tanggung jawab

ilmuwan di masyarakat adalah suatu kewajiban seorang ilmuwan untuk mengetahui masalah

sosial dan cara penyelesaian permasalahan sosial tersebut.

B. Saran
Para ilmuwan yang taat asas dan patuh pada norma - norma keilmuan saja belum

cukup melainkan ilmuwan harus dilapisi oleh moral dan akhlak, baik moral umum yang

dianut oleh masyarakat atau bangsanya maupun moral religi yang dianutnya. Hal tersebut

dimaksudkan agar jangan sampai terjadi hal-hal yang menyimpang yang akibatnya

menyengsarakan umat manusia.

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/
d4c08843cfc73356ccaa4835913cc7c0.pdf

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/1114-Article%20Text-2953-1-10-20190423.pdf

6
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.Pd, Januari 2020, Orientasi ke arah Pemahaman Filsafat,
IlmuPrenadamedia Group, Jakarta

Jujun S. Suriasumantri2009, Filsafat Ilmu sebuah Pengantar Populer, , Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai