Anda di halaman 1dari 15

TANGGUNG JAWAB ILMUAN DALAM MENGGALI DAN

MENGEMBANGKAN ILMU (HUBUNGAN FILSAFAT, ILMU


PENGETAHUAN, DAN DUNIA PENDIDIKAN)

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat ilmu

Dosen pengampu : Dr. H. Miftahul huda,S. HI.,MH

Disusun oleh :

1. Raihan Rabbani (230201110148)


2. Isnaini Lailatul Khibtiyah (230201110154)
3. Achmad Nazarullah (230201110152)

PROGRAM STUDY HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2023
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................ 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN...................................................................................................... 3
2.1 Tanggung jawab ilmuan dalam menggali ilmu............................................. 3
2.2 Tanggung jawab ilmuan dalam mengembangkan ilmu ................................ 6
BAB III .................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


holiab Watloly telah meletakkan berbagai prinsip dasar dalam hal memahami
tanggung jawab pengetahuan dan keilmuan. Istilah tanggung jawab, secara
etimologis menunjuk pada dua sikap dasar ilmu dan ilmuwan, yaitu; tanggung dan
jawab. Ilmu dan ilmuan, termasuk lembaga keilmuan, dalam hal ini, wajib
menanggung dan wajib menjawab setiap hal yang diakibatkan oleh ilmu itu sendiri
maupun permasalahan-permasalahan yang tidak disebabkan olehnya. Ilmu,
ilmuwan, dan lembaga keilmuan bukan hanya berdiri di depan tugas keilmuannya
untuk mendorong kemajuan ilmu, dalam percaturan keilmuan secara luas, tetapi
juga harus berdiri di belakang setiap akibat apa pun yang dibuat oleh ilmu, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Ilmu dalam ilmuwan, termasuk lembaga
keilmuan, tidak dapat mencuci tangan dan melarikan diri dari tanggung jawab
keilmuannya.

Tanggung jawab mengandung makna penyebab (kausalitas), dalam arti


"bertanggung jawab atas". Tanggung jawab dalam arti demikian berarti; apa yang
harus ditanggung. Subyek yang menyebabkan dapat diminta pertanggung
jawabannya, meskipun permasalahan - permasalahan tersebut tidak disebabkan
oleh ilmu atau ilmuwan itu sendiri. Aspek tanggung jawab sebagai sekap dasar
keilmuan, dengan ini, telah menjadi satu dalam kehidupan keilmuan itu sendiri dan
sulit dipisahkan. Tanggung jawab keilmuan, tidak dapat dilepas pisahkan dari
perkembangan pengetahuan maupun keilmuan dari abad ke abad.1

Tanggung jawab ilmuan dalam menggali dan mengembangkan ilmu sangatlah


penting dalam perkembangan pengetahuan dan kemajuan Masyarakat. Tanggung
jawab ilmuan dalam menggali dan mengembangkan ilmu sangatlah besar, dan

1
Watloly.2020.tanggung jawab keilmuan.eLearning Unpatti.

1
penting untuk memahami bahwa ilmuwan adalah garda terdepan dalam
pengembangan pengetahuan dan kemajuan masyarakat. Dengan mematuhi standar
etika dan berbagi pengetahuan mereka dengan bijak, ilmuwan dapat memberikan
kontribusi yang berharga dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
memecahkan tantangan-tantangan global.2

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana tanggung jawab ilmuan dalam menggali ilmu?
2. Bagaimana tanggung jawab ilmuan dalam mengembangkan ilmu?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab ilmuan dalam menggali
ilmu.
2. Untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab ilmuan dalam
mengembangkan ilmu.

2
Prof. Peter Agre.2017.Tanggung Jawab Ilmuwan Adalah Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat.Universitas Padjajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tanggung jawab ilmuan dalam menggali ilmu


Tanggung jawab ilmuwan dalam menggali ilmu sangat penting untuk kemajuan
pengetahuan dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menjalankan tanggung
jawab ini dengan baik, ilmuwan dapat memainkan peran yang signifikan dalam
memajukan ilmu pengetahuan dan memecahkan masalah yang dihadapi dunia.3

Ilmuan adalah sarjana yang menguasai ilmu, yang memiliki cara berpikir dan
berperilaku ilmiah. Mengingat pentingnya nilai etika dalam pengembangan ilmu
pengetahuan maka tugas dan tanggung jawab ilmuan bukan hanya mengembangkan
ilmu pengetahuan tetapi juga harus beretika dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan itu. Seorang ilmuan dituntut untuk tetap konsekwen dengan nilai
moral yang dituntut oleh ilmu itu sendiri. Dalam pandangan Islam seorang ilmuan
(ulama) mempunyai kedudukan yang sangat terhormat. Sesuai dengan
kedudukannya maka dalam Islam tanggung jawab orang yang berilmu (orang alim)
adalah mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang-orang yang belum
mengetahui, dan lebih dari itu tanggung jawab mereka sebenarnya adalah untuk
meningkatkan peradaban manusia karena mereka adalah orang yang mampu untuk
itu. Andi Hakim Nasution mengatakan bahwa tanggung jawab utama ilmuan
terhadap dirinya sendiri, terhadap sesama ilmuan, dan masyarakat ialah: “menjamin
kebenaran dan keterandalan penyataan-pernyataan ilmiah yang dibuatnya dan dapat
dibuat oleh sesama ilmuan lainnya”. Ini berarti selain menjaga agar semua
pernyataan ilmiah yang dibuatnya selalu benar, ia harus memberikan tanggapan
apabila ia merasa ada pernyataan ilmiah yang dibuat oleh ilmuan lain tidak benar.
Ini adalah tanggung jawab masyarakat ilmiah sejak dari dulu. Karena itu seorang

3
A. Susanto.2011. Filsafat Ilmu. PT Bumi aksara.

3
ilmuan tidak begitu saja menerima pernyataan ilmuan lain walaupun ia sangat
terkenal. Ia hanya menerima pernyataan sebagai kebenaran atas dasar pengamatan
dan pengalaman. Jangan sampai terjadi “ketidak jujuran ilmiah”, seperti terjadi
pada kasus Cyril Burt seorang ahli psikologi di Inggeris dan T.D. Lyssenko ahli
genetika di Rusia, ketika zaman Stalin yang memanipulasi teori Mendel.

Tanggung jawab ilmuwan dalam menggali ilmu mencakup berbagai aspek, dan
ini penting dalam pengembangan pengetahuan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Berikut adalah beberapa aspek tanggung jawab ilmuwan dalam menggali ilmu :

1. Penelitian yang Mendalam: Ilmuwan harus melakukan penelitian yang


mendalam dalam bidangnya, menggumpulkan data, dan mengembangkan
pemahaman yang lebih baik tentang topik yang mereka teliti. Ini melibatkan
eksperimen, survei, analisis data, dan penyelidikan yang teliti.

2. Perancangan Eksperimen yang Berkualitas: Ilmuwan harus merancang


eksperimen atau studi yang berkualitas tinggi, yang memenuhi standar metode
ilmiah yang baik. Ini melibatkan pemilihan sampel yang representatif, penggunaan
kontrol eksperimen, dan pemantauan yang cermat

3. Pengembangan Teori dan Konsep Baru: Ilmuwan harus berusaha


mengembangkan teori atau konsep baru yang memperkaya pemahaman kita tentang
dunia. Mereka harus mempertimbangkan bagaimana penemuan mereka
berkontribusi terhadap literatur ilmiah yang sudah ada dan bagaimana hal itu dapat
memberikan wawasan baru.

4. Publikasi Hasil: Hasil penelitian harus dipublikasikan dalam jurnal ilmiah,


konferensi ilmiah, atau bentuk publikasi ilmiah lainnya. Ini memungkinkan
ilmuwan lain untuk meninjau dan memverifikasi penelitian, serta untuk
membangun pengetahuan lebih lanjut di bidang yang sama.

5. Transparansi dan Reproduksibilitas: Ilmuwan harus menjaga tingkat transparansi


dalam penelitian mereka, termasuk menyediakan akses ke data dan metode yang
digunakan.

4
Hal ini memungkinkan penelitian mereka untuk direproduksi oleh ilmuwan
lain, yang merupakan aspek penting dalam validitas ilmiah.

1. Kritik Ilmiah: Ilmuwan harus bersedia menerima kritik dan umpan balik
konstruktif terhadap penelitian mereka. Ini dapat membantu memperbaiki
penelitian dan menghindari bias atau kesalahan yang mungkin terjadi.
2. Keterlibatan dengan Komunitas Ilmiah: Ilmuwan harus aktif berpartisipasi
dalam komunitas ilmiah, berkolaborasi dengan rekan sejawat, berbagi
pengetahuan, dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan
melalui diskusi dan kolaborasi.
3. Etika Penelitian: Ilmuwan harus menjalankan penelitian mereka dengan
integritas dan mematuhi kode etik yang berlaku dalam bidang mereka.
Mereka harus menghindari penipuan, plagiat, atau perilaku ilmiah yang
tidak etis.
4. Edukasi dan Pembelajaran: Ilmuwan memiliki tanggung jawab untuk
mendidik dan mentori generasi berikutnya dari ilmuwan. Ini melibatkan
pengajaran, bimbingan mahasiswa, dan berbagi pengalaman penelitian.
5. Kontribusi pada Pemecahan Masalah Global: Ilmuwan juga dapat berperan
dalam mencari solusi untuk masalah global dan isu-isu penting, seperti
perubahan iklim, kesehatan masyarakat, atau masalah sosial lainnya.4

Proses menemukan kebenaran secara ilmiah mempunyai implikasi etis bagi


seorang ilmuan. Karakteristik proses tersebut merupakan kategori moral yang
melandasi sikap etis seorang ilmuan. Kegiatan intelektual yang meninggikan
kebenaran sebagai tujuan akhirnya mau tidak mau akan mempengaruhi pandangan
moral. Kebenaran berfungsi bukan saja sebagai jalan pikirannya namun seluruh
jalan hidupnya. Dalam usaha masyarakat untuk menegakkan kebenaran inilah maka
seorang ilmuwan terpanggil oleh kewajiban sosialnya, bukan saja sebagai

4
Suryana. 2010. Metodologi penelitian. model praksis penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Universitas Pendidikan Indonesia.

5
penganalisis materi kebenaran tersebut namun juga sebagai prototipe moral yang
baik.5

2.2 Tanggung jawab ilmuan dalam mengembangkan ilmu


A. Tanggung jawab Seorang Ilmuan Dalam mengembangkan ilmu menurut
perspektif agama Islam

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa seorang ilmuan muslim mempunyai


tanggung jawab dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas ilmu yang
dimilikinya. Rasulullah SAW bersabda:

‫عبد يَو َم ال ِقيَا َم ِة َحتَى يُسأ َ َل‬َ ‫ « َل ت َُزو ُل قَدَ ًما‬:‫سلَ َم‬
َ ‫علَي ِه َو‬ َ ‫صلَى‬
َ ُ‫ّللا‬ َ ‫ّللا‬ِ َ ‫سو ُل‬ ُ ‫ قَا َل َر‬:‫ قَا َل‬،ِ‫عن أَبِي بَرزَ ة َ األَسلَمِ ي‬ َ
ُ‫ِيم أَب ََله‬
َ ‫عن ِجسمِ ِه ف‬ َ ‫ َو‬،ُ‫ِيم أَنفَقَه‬
َ ‫سبَهُ َوف‬َ َ ‫عن َما ِل ِه مِ ن أَينَ اكت‬َ ‫ َو‬،َ‫ِيم فَ َعل‬
َ ‫عن عِلمِ ِه ف‬ َ ‫ َو‬،ُ‫ع ُم ِر ِه فِي َما أَفنَاه‬
ُ ‫عن‬
َ «
(]2417[ ‫صحِ يح‬ َ ‫ َهذَا َحدِيث َح‬: ‫ وقال‬،‫رواه الترمذي‬
َ ‫سن‬

Dari Abu Barzah Al-Aslami, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak bergeser
kedua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga ia ditanya tentang
umurnya dalam hal apa ia menghabiskannya. tentang ilmunya, dalam hal apa ia
berbuat, tentang hartanya, darimana ia mendapatkannya dan dalam hal apa ia
membelanjakannya, dan tentang pisiknya, dalam hal apa ia mempergunakannya”.
(HR At-Tirmidzi, dan ia berkata: “Ini hadits hasan shahih”, hadits no. 2417)6

Bagaimana cara mempertanggungjawabkan ilmu? DR. Yususf Al-Qaradawi


menjelaskan ada tujuh sisi tanggung jawab seorang ilmuwan muslim, yaitu :

1. ‫صيَانَتِ ِه َوحِ فظِ ِه َحتَى يَبقَى‬


ِ ‫عن‬
َ ‫َمسؤُول‬

Bertanggung jawab dalam hal memelihara dan menjaga ilmu, agar


ilmu tetap ada (tidak hilang)

2. ‫عن تَعمِ ي ِق ِه َوتَحقِي ِق ِه َحتَى َيرقَى‬


َ ‫َو َمسؤُول‬

5
Rudyanto.2013.ilmu, ilmuan dan tanggung jawab ilmuan. Universitas islam Indonesia
6
DPS PKS Banguntapan. 2014. Inilah Tanggung Jawab Ilmuwan Islam.
http://www.pksbanguntapan.com/2013/02/inilah-tanggungjawab-ilmuan-.

6
Bertanggung jawab dalam hal memperdalam dan meraih
hakekatnya, agar ilmu itu menjadi meningkat

3. ‫ع ِن العَ َم ِل بِ ِه َحتَى يُثمِ ر‬


َ ‫َو َمسؤُول‬

Bertanggung jawab dalam mengamalkannya, agar ilmu itu berbuah

4. ‫عن ت َعلِيمِ ِه ِل َمن َيطلُبُهُ َحتَى َيز ُك َو‬


َ ‫َو َمسؤُول‬

Bertanggung jawab dalam mengajarkannya kepada orang yang


mencarinya, agar ilmu itu menjadi bersih (terbayar zakatnya).

5. ُ‫عن بَث ِه َونَش ِر ِه َحتَى يَع َم نَفعُه‬


َ ‫َو َمسئُول‬

Bertanggung jawab dalam menyebarluaskan dan


mempublikasikannya agar manfaat ilmu itu semakin luas.

َ ِ‫عن ِإعدَا ِد َمن َي ِرثُهُ َو َيحمِ لُهُ َحتَى َيدُو َم ات‬


6. ‫ َوقَب َل ذَلِكَ ُكلِه‬،‫صا ُل َحلَقَاتِه‬ َ ‫َو َمسؤُول‬

Bertanggung jawab dalam menyiapkan generasi yang akan mewarisi


dan memikulkan agar mata rantai ilmu tidak terputus, lalu, terutama,
bahkan pertama sekali.

7. َ ُ‫ّللا َحتَى يَقبَلَهُ مِ نه‬ ِ ‫عن ِإخ ََل‬


ِ َ ‫ص ِه فِي عِلمِ ِه‬ َ ‫سؤُول‬

Bertanggung jawab dalam mengikhlaskan ilmunya untuk Allah


SWT semata, agar ilmu itu diterima oleh Allah SWT.

B. Tanggung jawab Seorang Ilmuan Dalam mengembangkan ilmu menurut


perspektif selain Islam

Sejatinya ilmu pengetahuan digunakan untuk mempermudah kegiatan


manusia dalam melakukan aktifitas dan kegiatannya. Ilmu penegatahuan
merupakan produk dari kebudayaan enlightenment, pencerahan. Ilmu penetahuan
digunakan sebagai sarana mempermudah manusia mencapai dan mendapatkan
tujuan hidupnya. Selain itu, ilmu pengetahuan juga berfungsi sebagai fasilitator.
Fasilitator yang berupa sandaran untuk melakukan sesuatu. karena ilmu

7
pengetahuan adalah jembatan bagi manusia untuk mempermudah mendapatkan
keinginannya dan manusia dapat berbuat banyak. Segala kegiatan ada
konsekuensinya, begitu juga dengan kegiatan dalam perkembangan ilmu
pengetahun ini. Karena sekarang, kita harus menyasuaikan diri dengan kemajuan
ilmu, bukan ilmu yang berkembang seiring perkembangan manusia. Ilmu
pengetahuan banyak melupakan faktor manusia. Selain menimbulkan gejala
dehumanisme juga mengubah hakikat kemanusiaan. Karena itulah peran dari para
ilmuan dalam menyikapi hal ini sangat dibutuhkan .

Peran ilmuwan itu antara lain, mereka harus peka terhadap perubahan sosial
dan sangat dibutuhkan. berupaya mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Mereka juga bertanggung jawab terhadap hasil penelaahan penelitian agar
bermanfaaat bagi masyarakatTeori adanya komunikasi antar warga dapat menjadi
acuan untuk menerapakan masyarakat yang bebas juga dapat diterapkan. Seorang
ilmuan harus membuka diri pada fakta-fakta baru dan mencoba berusaha
memahaminya demi kebahagiaan umat manusia. Meraka juga harus mempunyai
rasa yaitu berusaha untuk benar-benar memahami penderitaan agar mampu
menyembuhkannya.

Peran ilmuwan itu antara lain, mereka harus peka terhadap perubahan sosial
dan sangat dibutuhkan. berupaya mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Mereka juga bertanggung jawab terhadap hasil penelaahan penelitian agar
bermanfaaat bagi masyarakatTeori adanya komunikasi antar warga dapat menjadi
acuan untuk menerapakan masyarakat yang bebas juga dapat diterapkan. Seorang
ilmuan harus membuka diri pada fakta-fakta baru dan mencoba berusaha
memahaminya demi kebahagiaan umat manusia. Meraka juga harus mempunyai
rasa yaitu berusaha untuk benar-benar memahami iba yang merupakan implikasi
dari rasa cinta penderitaan agar mampu menyembuhkannya. Ilmuwan harus bisa
melibatkan diri, selain dalam proses spesialisasi juga dalam seluruh proses self-
understanding masyarakat. Dalam rangka ini ilmuwan harus dapat
mengintegrasikan kebudayaan teknik dengan kepribadian kultural. Tanggung jawab
yang utama dari seorang ilmuan bagi dirinya sendiri, ilmuwan lain, dan masyarakat

8
adalah menjamin kebenaran dan keterandalan pernyataaan-pernyataan ilmiah yang
dibuatanya dan dapat dibuat oleh ilmuwan yang lainnyaSebagai seorang yang
dianggap lebih oleh masyarakat bahkan ilmuwan lain tidak boleh memberikan atau
memalsukan data. Mereka hanya memberikan pengetahuan sumbangan
pengetahuan yang benar yang sudah ada walaupun ada banyak tekanan untuk tidak
melakukan itu, karena tanggung jawab batiniahnya adalah memerangi
ketidaktahuan, prasangka, dan takhayul di kalangan manusia dalam alam semesta
ini.

Context of discovery adalah menyangkut dimana ilmu pengetahuan itu


ditemukan. Ilmu pengetahuan selalu ditemukan dan berkembang dalam konteks
waktu dan tempat tertentu. Ilmu pengetahuan tidak muncul begitu saja, ada hal yang
melahirkannya. Ada perasaan, keinginan, kepentingan pribadi, sosial, budaya,
politik yang ikut mewarnai dan mendorong penelitian dan kegiatan ilmiah.
Hubungan antara tanggung jawab ilmuwan dan COD ini adalah kadang kala para
ilmuwan mengembangkan penetahuannya bukan semata-mata hanya untuk ilmu itu
sendiri, tetapi ada hal lain yang menyebabkan adanya ilmu pengetahuan itu. Salah
satunya adalah karena keprihatinan para ilmuwan terhadap perkembangan
kehidupan manusiaMereka mengumpulkan masalah yang dihadapi masyarakat dan
berupaya untuk mencari solusi dari permasalahan itu. Hal ini terjadi karena pada
hakikatnya, ilmu pengetahuan itu berkembang dalam interaksi dan ketertarikan
dengan semua nilai dan semua hal lain diluar pengetahuan itu. Karena sadanya
kesamaan sosial, perasaan dan lain sebagainya inilah yang kemudian melahirkan
ilmu pengetahuan baru yang menyangkut tanggung jawab seorang yang
mempunyai ilmu lebih dari yang lainnya

Context of Justification merupakan konteks pengujian ilmiah terhadap hasil


penelitian dan kegiatan alamiah berdasarkan kategori dan kriteria yang murni
ilmiah. Nilai kebenaran adalah yang satu-satunya nilai yang berlaku dan
dipertimbangakan. Hubungan antara COJ dengan tanggung jawab ilmuwan adalah,
hakikatnya konsekuensi dalam kegiatan penelitian harus mempertimbangkan
beberapa hal, antara lain rasionalitas atau berkaitan dengan nilai

9
kebenaranberkaitan dengan ilmu-ilmu empiris, penilaian hasil kegiatan ilmiah
hanya didasarkan pada keberhasilan dan kegagalan empirisDilihat dari dua kriteria
tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memberikan pengetahuan kepada
khalayak umum, para ilmuwan harus se-objektif mungkin sehingga dapat
dipertanggungjawabkan.

Yang harus menjadi fokus utama dari seorang ilmuwan dalam menetapakan
konteks mana yang penting dan harus diperhatikan adalah dengan melihat beberapa
aspek dari konsekuensi setiap konteks. Namun yang paling harus diperhatikan oleh
ilmuwan adalah context of discovery karena dalam konteks ini, diperhitungkan
apakah ilmu itu berguna atau tidak. Sedangkan dalam context of justification, segala
kriteria kebenarannya tidak bisa dibantah dan dianggap benar.7

Tanggung jawab seorang ilmuwan dalam mengembangkan ilmu adalah


sangat penting dan melibatkan berbagai aspek. Berikut adalah beberapa tanggung
jawab utama seorang ilmuwan dalam mengembangkan ilmu:

1. Penelitian yang Mendalam: Ilmuwan harus melakukan penelitian yang


cermat dan mendalam dalam bidangnya. Mereka harus mengumpulkan
data, menganalisis temuan, dan menyusun teori atau model yang dapat
memperkaya pemahaman kita tentang dunia.
2. Kepatuhan Terhadap Metode Ilmiah: Ilmuwan harus mengikuti metode
ilmiah yang sesuai dengan bidangnya. Ini mencakup perancangan
eksperimen, pengumpulan data yang akurat, analisis statistik, dan
interpretasi hasil penelitian.
3. Publikasi Hasil: Hasil penelitian harus dipublikasikan dalam jurnal
ilmiah atau forum ilmiah lainnya. Ini memungkinkan ilmuwan lain
untuk meninjau, mengkaji, dan memperluas penelitian tersebut.
Publikasi juga dapat memberikan wawasan kepada masyarakat umum
tentang temuan terbaru dalam ilmu pengetahuan.

7
Rudyanto.2013. ilmu, ilmuan Dan tanggung jawab ilmuan. Universitas islam Indonesia.

10
4. Kolaborasi dan Berbagi Pengetahuan: Ilmuwan harus berkolaborasi
dengan rekan ilmuan lainnya. Kolaborasi dapat membantu mempercepat
kemajuan ilmu pengetahuan dan memfasilitasi pertukaran ide dan
pengetahuan. Ilmuwan juga harus bersedia berbagi pengetahuan mereka
dengan komunitas ilmiah dan masyarakat umum.
5. Etika Penelitian: Ilmuwan harus menjaga etika penelitian dengan
menjaga integritas data, menghindari penipuan atau plagiat, serta
memastikan perlindungan hak dan kesejahteraan subjek penelitian jika
ada. Mereka juga harus menghormati hak cipta dan kewajiban
keamanan data.
6. Pendidikan dan Pelatihan: Ilmuwan memiliki tanggung jawab untuk
mendidik generasi berikutnya dari ilmuwan. Ini termasuk mengajar di
perguruan tinggi, mentorship terhadap mahasiswa, dan berpartisipasi
dalam program pendidikan sains dan pengembangan karier.
7. Menyebarkan Pengetahuan: Selain dari publikasi ilmiah, ilmuwan juga
harus berusaha menyebarkan pengetahuan mereka kepada masyarakat
umum. Ini bisa dilakukan melalui ceramah, artikel populer, media
sosial, atau terlibat dalam upaya penyuluhan ilmiah.
8. Menyuarakan Isu Etika dan Sosial: Ilmuwan juga memiliki tanggung
jawab untuk mempertimbangkan dampak etika dan sosial dari penelitian
mereka. Mereka harus menganalisis potensi risiko dan manfaat
penelitian mereka bagi masyarakat, lingkungan, dan kemanusiaan
secara keseluruhan.

Tanggung jawab ilmuwan dalam mengembangkan ilmu sangat luas dan


beragam, dan seringkali berkaitan dengan nilai-nilai etika dan integritas. Ilmuwan
memainkan peran penting dalam memajukan pengetahuan manusia dan
memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat global.8

8
Risma.2011. aksiologi: ilmu, moral, tanggung jawab sosial ilmuan, dan revolusi genetika.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tanggung jawab ilmuwan dalam menggali ilmu sangat penting untuk
kemajuan pengetahuan dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menjalankan
tanggung jawab ini dengan baik, ilmuwan dapat memainkan peran yang signifikan
dalam memajukan ilmu pengetahuan dan memecahkan masalah yang dihadapi
dunia. Tanggung jawab ilmuwan dalam menggali ilmu mencakup berbagai aspek,
dan ini penting dalam pengembangan pengetahuan dan kemajuan ilmu
pengetahuan.

Tanggung jawab ilmuwan dalam mengembangkan ilmu sangat luas dan


beragam, dan seringkali berkaitan dengan nilai-nilai etika dan integritas. Ilmuwan
memainkan peran penting dalam memajukan pengetahuan manusia dan
memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat global.

12
DAFTAR PUSTAKA

Watloly.2020.tanggung jawab keilmuan.eLearning UnpattiProf. Peter


Agre.2017.Tanggung Jawab Ilmuwan Adalah Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat.Universitas Padjajaran.

A. Susanto.2011. Filsafat Ilmu. PT Bumi aksara.


Suryana. 2010. Metodologi penelitian model praksis penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Universitas Pendidikan Indonesia.
Rudyanto.2013. ilmu, ilmuan dan tanggung jawab ilmuan. Universitas islam
Indonesia.
DPS PKS Banguntapan. 2014. Inilah Tanggung Jawab Ilmuwan Islam.
http://www.pksbanguntapan.com/2013/02/inilah-tanggungjawab-ilmuan-.
Rudyanto.2013. ilmu, ilmuan dan tanggung jawab ilmuan. Universitas islam
Indonesia.
Risma.2011. aksiologi: ilmu, moral, tanggung jawab sosial ilmuan, dan revolusi
genetika.

13

Anda mungkin juga menyukai