Anda di halaman 1dari 16

PENANGANAN KECROTAN DALAM MENDUKUNG KEAMANAN

PERJALANAN KERETA API

Program Orientasi Kerja Batch I


Calon Pekerja Angkatan 2022

Disusun Oleh :

NAMA PESERTA : M.IQBAL

NIPP 74158

UNIT JALAN REL

Daop 2 Bandung

PT Kereta Api Indonesia (Persero)

2022
LEMBAR PENGESAHAN

PENANGANAN KECROTAN DALAM MENDUKUNG KEAMANAN

PERJALANAN KERETA API

Disusun Oleh :

M.IQBAL

74158

Diajukan sebagai tugas akhir Program Orientasi Kerja (POK)

Calon Pekerja Batch I

Pendamping Kelompok 01 Pembimbing Capek

USEP SUHERMAN DEDI ROHMAWAN

NIPP 40275 NIPP 58785

Koordinator Pendamping

SUSILO DARIDIN
NIPP 40192

2
KATA PENGANTAR

Al-hamdu lillahi robbil ‘alamin, Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.
Atas segala karunia dan nikmat-Nya sehingga saya dapat Menyusun makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “PENANGANAN KECROTAN
DALAM MENDUKUNG KEAMANAN PERJALANAN KERETA API” disusun dalam
rangka memenuhi salah satu tugas Program Orientasi Kerja Batch I Calon Pekerja
Angkatan 2022 yang diampu oleh Bapak Dedi Rohmawan
Makalah ini berisi tentang Penanganan Kecrotan Dalam Mendukung Keamanan
Perjalanan Kereta Api. Sehingga perjalanan Kereta Api bisa beroperasi dengan aman
dan lancar.
Pada kesempatan ini, mohon izin penulis memberikan penghargaan dan apresiasi
sebagai tanda kebersyukuran dan terima kasih kepada Yth :
1. Kedua orangtua
2. Tim Pusdiklat
3. Tim Pendamping
4. Tim SDM Daop 2 Bandung
5. Pembimbing
6. Seluruh pimpinan dan staff Kantor Daop 2 Bandung yang tidak bisa
disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam pelaksanaan tugas
akhir ini.
Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sangat menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Besar harapan saya makalah ini
dapat menjadi sarana membantu pembaca dalam memahami bagaimana cara
Penanganan Kecrotan dengan mengutamakan keselamatan dan ketepatan waktu dalam
Penanganan Kocrotan. Demikian, semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari
karya ini.

Bandung, April 2022

M.IQBAL
74158

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
1.1.Latar Belakang............................................................................................5
1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................5
1.3.Tujuan Makalah..........................................................................................6
1.4.Manfaat Makalah........................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................7
2.1.Jalan Rel......................................................................................................7
A. Pengertian Jalan Rel ............................................................................7
B. Sejarah Jalan Rel...................................................................................7
C. Gangguan Yang Sering Timbul Pada Jalan Rel...................................7
2.2.Kecrotan......................................................................................................7
A. Pengertian Kecrotan..............................................................................7
B. Latar Belakang Kecrotan......................................................................8
C. Penanganan Kecrotan...........................................................................8
BAB III PENUTUP.........................................................................................9
3.1.Kesimpulan.................................................................................................9
3.2.Saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
LAMPIRANKEGIATAN

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kemajuan peningkatan kualitas kereta api sebagai sarana transportasi darat


untuk saat sekarang ini memberikan dampak positif yang sangat besar terhadap
kemudahan perjalanan customer setia kereta api. Kemudahan yang diberikan
kereta api terhadap customernya bukanlah sebuah hal yang main-main. Dimulai
dari waktu tempuh yang lebih cepat dari media transportasi darat lainnya,
kenyamanan perjalanan dari segi pelayanan dan fasilitas yang diberikan dan harga
tiket yang lebih miring dari transportasi darat lainnya.

Kemajuan yang sangat pesat dan perkembangan yang sangat signifikan itu
membuat intensitas perjalanan Kereta Api lebih padat dari pada 10 tahun
sebelumnya terutama pada jalur lintas DAOP 2 Bandung. Dengan kepadatan
perjalanan Kereta Api tersebut dapat menimbulkan dampak negatif juga pada
kesehatan dan kualitas rel.

Penulis sangat tertarik untuk membuat makalah yang membahas tentang salah
satu dampak negatif pada kualitas rel yang diakibatkan oleh kepadatan intensitas
perjalanan Kereta Api. Salah satu dampak negatif yang dapat sangat mengganggu
kenyamanan penumpang adalah KECROTAN.

Dengan adanya KECROTAN pada kesehatan rel, dapat menimbulkan


dampak negatif pada keamanan perjalanan Kereta Api. Diharapkan dengan
adanya penulisan makalah ini yang membahas tentang PENANGANAN
KECROTAN DALAM MENDUKUNG KEAMANAN PERJALANAN
KERETA API dapat mendukung perbaikan kecrotan pada rel.

5
1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang
dapat dikemukakan dalam makalah ini yaitu :

1. Bagaimana cara menangani kecrotan ?

2. Apa saja alat-alat yang dibutuhkan dalam menangani kecrotan ?

1.3.Tujuan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan


makalah ini adalah :

1. Untuk memperbaiki kecrotan dan mengamankan perjalanan kereta api

1.4.Manfaat Makalah

1. Bagi Penulis

Makalah ini diharapkan menambah wawasan dan menjadi bekal bagi


penulis untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang di pelajari dalam
menangani dan memperbaiki kecrotan pada perawatan jalan rel.

2. Bagi Perusahaan

Makalah ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan dalam


meminimalisir kecrotan dan juga meminimalisir anjlokan serta gangguan
lainnya.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Jalan Rel

Jalan rel kereta api (UK: Railway Tracks, US: Railroad Tracks) atau
biasa disebut dengan rel kereta api, merupakan prasarana utama dalam
perkeretaapian dan menjadi ciri khas moda transportasi kereta api. Ya, karena
rangkaian kereta api hanya dapat melintas diatas jalan yang dibuat secara khusus
untuknya, yakni rel kereta api. Rel inilah yang memandu rangkaian kereta api
bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.

Dalam pengamatan secara awam, kita melihat rel sebagai jalan untuk lewat
kereta api yang terdiri atas sepasang batang rel berbahan besi baja yang disusun
secara pararel dengan jarak yang konstan (tetap) antara kedua sisinya. Batang rel
tersebut ditambat (dikatikan) pada bantalan yang disusun secara melintang
terhadap batang rel dengan jarak yang rapat, untuk menjaga agar rel tidak bergeser
atau renggang.

A. Pengertian Jalan Rel

Jalan rel adalah satu kesatuan konstruksi yang terbuat dari baja, beton, atau
konstruksi lain yang terletak dipermukaan, dibawah, dan diatas tanah atau
tergantung beserta perangkatnya yang mengarahkan jalannya kereta api.

B. Sejarah Jalan rel

Rel kereta bermula di Inggris pada tahun 1630, yaitu dengan adanya
transportasi batu bara dengan kereta yang ditarik beroda besi. Namun, pada tahun
tersebut roda kereta berjalan pada bantalan kayu dan perkembangan berikutnya
bantalan balok kayu yang diganti dengan besi.

7
Pada tahun 1789 roda tersebut diberi flens (flange) yang bertujuan untuk
menghindari melesetnya roda dari bantalan. Akibat dari penggunaan flens pada
roda ini menjadikan kendaraannya tidak dapat digunakan dijalan raya biasa, sejak
itulah perbedaan yang terjadi antara jalan raya dan jalan yang menggunakan
batang besi atau jalan rel.

C. Gangguan yang sering timbul pada jalan rel

1. Rel patah

2. Plain line

3. Rel aus

4. Penambat patah

5. Kecrotan

Itu adalah defenisi secara umum tentang jalan rel, yang mencakupi
pengertian jalan rel, sejarah jalan rel dan gangguan yang sering terjadi pada jalan
rel. Salah satu gangguan pada jalan rel adalah kecrotan, dikarenakan secara
spesifikasi makalah yang saya tulis membahas tentang Penanganan Kecrotan
maka saya akan mengulik lebih dalam lagi tentang gangguan kecrotan termasuk
pengertian kecrotan, latar belakang terjadinya kecrotan dan cara penanganan
kecrotan.

2.2.Kecrotan

A. Pengertian Kecrotan
KECROTAN atau MUD PUMPING adalah
kondisi / suatu keadaan Jalan rel yang mengalami suatu
perubahan dikarenakan air yang berada diatas jalan rel
setelah turun hujan ataupun dari aliran rumah tangga
disekitar lokasi jalan rel.

8
Adanya KECROTAN atau MUD PUMPING pada sambungan rel yang
tidak langsung diperbaiki sehingga pada sambungan tersebut dapat menimbulkan
kerusakan, biasanya terjadi karena kenik pada sambungan dan berakibat rel
menjadi putus.

B. Latar Belakang Kecrotan


KECROTAN atau MUD PUMPING dapat terjadi / disebabkan oleh
faktor internal rel itu sendiri dan juga dapat disebabkan oleh faktor eksternal
permukiman warga sekitar. Berikut faktor-faktor penyebab terjadinya
kecrotan :
1) Drainase yang tidak berfungsi atau tidak mengalir dengan baik
2) Pengaruh lingkungan yaitu sebagai tempat lalu lalang masyarakat
3) Balas Berm-An yang sudah mengalami kekotoran
4) Sekilu yang tidak diperbaiki
5) Pukulan roda pada kepala rel defect / cacat
6) Daya dukung tanah tidak standard ( CBR < 8 ) sehingga
menimbulkan genjotan saat dilewati Kereta Api
7) Jarak antar bantalan tidak standard ( > 70 cm ) atau bantalan rusak
8) Subbalas yang tercampur dengan tanah

C. Penanganan Kecrotan
Cara penanganan kecrotan dapat dilakukan dengan cara menormalisir
saluran dan Berm-An dikanan kiri track sesuai spektek. Kemudian lakukan
proses penggantian balas kotor dengan balas bersih sesuai spektek. Setelah
balas kotor diangkat dan dibuang, maka lakukan pemasangan geotextile,
setelah itu lakukan pengisian balas baru pada ruang kosong yang ada diantara
dua bantalan, lalu lakukan pemecokan menggunakan HTT, dan terakhir
lakukan perapihan balas atau proses finishing merapikan balas baru.

9
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah diuraikan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
Jadi, dengan adanya penulisan makalah ini, semoga dapat membantu
perbaikan gangguan pada rel yaitu kecrotan atau mud pumping. Karena mud
mumping / kecrotan dapat menyebabkan sebuah akibat yang fatal pada
keamanan perjalanan Kereta Api maupun pada kenyamanan customer setia
Kereta Api.
Dengan penulisan makalah ini, dapat membantu para petugas perbaikan
jalan rel untuk memperbaiki maupun mencegah kecoran dengan melakukan
opname pada drainase yang ada disekitar rel.

3.2.Saran
Saran dari penulis adalah :
Penulis mengusulkan dalam perawatan bidang jalan rel, terutama pada
pencegahan terjadinya kocrotan agar selalu disediakannya drainase atau aliran air
disekitar rel dan terlebih lagi pada jalur emplasemen.
Penulis mengusulkan agar petugas jalan rel dapat langsung meminimalisir
kekurangan drainase sehingga air tidak menggenangi sub ballast dan ballast yang
nantinya akan merubah ballast menjadi ballast mati (kantung ballast) dan
menyebabkan terjadinya kocrotan

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Dinas 10 A
2. Buku Perawatan Jalan Rel dan Jembatan
3. Buku Standard Operasional Prosedur Jalan Rel
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007
5. Situs teknik sipil.com

11
LAMPIRAN

Gambar.1 Kecrotan

Gambar.2 Pemisahan Balas Bersih

12
Gambar.3 Pengangkatan Balas Bersih

Gambar.4 Pengurungan Kecrotan

13
Gambar.5 Pengangkatan Rel

Gambar. 6 Pemecokan (Pemadatan balas)

14
Gambar. 7 Pembuangan Balas Kotor

Gambar. 8 Merapihkan Balas Baru

15
Gambar. 9 Kecrotan Sudah Selesai Ditangani

16

Anda mungkin juga menyukai