Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI KERETA API INDONESIA


Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Tugas Mata Kuliah Dasar-dasar Rekayasa
Transportasi

Dosen Pengampu:
Diana Rendrarini, S.E., S.T., M.T.

Disusun Oleh:
Kukuh Adiansyah (2352010015)

PRODI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah dasar-dasar
rekayasa transportasi ini dengan baik. Shalawat dan salam tak lupa kami sanjungkan
kepada Nabi Muhammad SAW.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Makalah ini jauh dari
kata sempurna ,oleh sebab itu kami harap kedepannya kami dapat membuat yang lebih
baik lagi. Kami juga berterima kasih kepada dosen pembimbing atas dukungannya
sehingga terciptanya karya makalah. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Madiun, 8 Desember 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3

BAB 1 ................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN............................................................................................................ 4

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 4


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 5
BAB II................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN .............................................................................................................. 6

2.1 Perkembangan transportasi kereta api di Indonesia dari masa ke masa ........ 6
2.2 Faktor-faktor yang mendorong perkembangan transportasi kereta api di
Indonesi.. ............................................................................................................. 8
2.3 Tantangan yang dihadapi dalam perkembangan transportasi kereta api di
Indonesia dan cara mengatasinya .......................................................................11
BAB III ............................................................................................................................ 13

PENUTUP ....................................................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 13


3.2 Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 14

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang penting di


Indonesia. Kereta api memiliki peran penting dalam menghubungkan
masyarakat, menggerakkan perekonomian, dan mendukung pariwisata. Kereta
api merupakan sarana transportasi darat yang paling digemari masyarakat
dibandingnkan bus.Keretaapi sering di anggap sebagai sarana transportasi yang
dianggap cepat untuk mencapai tujuan dan menghindari kemacetan karena
memiliki jalur rel sendiri.
Kereta Api merupakan salah satu moda transportasi darat yang memiliki
karakteristik dan keunggulan khusus terutama dalam kemampuannya untuk
mengangkut baik penumpang maupun barang secara massal, hemat energi,
hemat dalam penggunaan ruang, hemat bahan bakar dan mempunyai faktor
keamanan yang tinggi dan tingkat pencemaran yang rendah serta lebih efisien
untuk angkutan jarak jauh dan dalam angkutan kota.
Angkutan kereta api yang melayani angkutan untuk umum haruslah aman
dalam pengoperasiannya. Agar dalam penyelenggaraan angkutan kereta api
dapat diperoleh pelayanan jasa transportasi dengan tingkat keselamatan,
keamanan, ketepatan kelancaran dan kenyamanan yang tinggi, maka sarana
perkeretaapian yang dioperasikan harus mempuyai keandalan dan memenuhi
persyaratan keselamatan sehingga sarana perkeretaapian selalu dalam kondisi
siap pakai dan secara teknis kelaikan untuk dioperasikan, oleh karena itu
penyediaan dan pembangunan sarana perkeretaapian harus didasarkan pada
persyaratan yang telah ditentukan dan dilakukan pengujian, pemeriksaan,
perawatan atau pemeliharaan, dan sertifikasi.
Kereta api pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah Hindia
Belanda pada tahun 1864. Jalur kereta api pertama dibangun menghubungkan
Semarang dan Tanggung. Sejak saat itu, jaringan kereta api di Indonesia terus
berkembang. Pada tahun 1945, Indonesia merdeka. Setelah kemerdekaan,
jaringan kereta api di Indonesia sempat mengalami penurunan. Hal ini

4
disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perang, krisis ekonomi, dan kurangnya
perhatian pemerintah. Pada tahun 1990-an, pemerintah mulai menyadari
pentingnya peran kereta api. Pemerintah mulai melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan peran kereta api, antara lain dengan melakukan modernisasi dan
perluasan jaringan kereta api

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diajukan
dalam makalah mengenai Perkembangan Transportasi Kereta Api di Indonesia
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan transportasi kereta api di Indonesia dari masa ke
masa?
2. Apa faktor-faktor yang mendorong perkembangan transportasi kereta api di
Indonesia?
3. Apa tantangan yang dihadapi dalam perkembangan transportasi kereta api
di Indonesia dan bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perkembangan transportasi kereta api di indonesia dari
masa ke masa
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong perkembangan
transportasi kereta api di Indonesia
3. Untuk mengetahui tantangan yang dihadapi dalam perkembangan
transportasi kereta api di Indonesia dan mengetahui cara mengatasi hal
tersebut.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan transportasi kereta api di Indonesia dari masa ke masa


Tonggak sejarah kereta api Indonesia dimulai pada tahun 1864, yaitu
tepatnya pada 17 Juni 1864. Pada saat itu, dilakukan proses pencangkulan untuk
pertama kalinya jalur kereta api dengan rute Semarang ke Vorstenlanden yang
terdapat di desa Kemijen. Rute ini menjadi jalur pertama kereta api di Indonesia
yang dibangun pada masa pendudukan Belanda.Proses pembuatan jalur pertama
kereta api ini dipelopori oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu yang
bernama Mr. LAJ Baron Sloet van de Beele. Proses pembangunan tersebut berjalan
lancar dan untuk pertama kalinya pada tahun 1867 untuk pertama kalinya kereta api
Indonesia beroperasi yang diperuntukan bagi umum. Kereta api Indonesia ini
menjadi kereta api tertua kedua yang beroperasi di Asia sekaligus jaringan kereta
apinya. Sehingga bisa dikatakan jika sejarah kereta api pada masa ini menjadi
tonggak utama hingga Indonesia menjadi negara kedua yang memiliki jaringan
kereta api dan beroperasi secara umum pada masa itu. Rute yang dimiliki kereta api
Indonesia pada masa ini adalah Desa Kemijen yang berada di Semarang, Jawa
Tengah dan desa Tanggungharjo yang terletak di Kabupaten Grobogan, Jawa
Tengah. Rute ini melalui stasiun Samarang dan stasiun Tanggung dengan panjang
lintasan atau rute yang harus dilalui sepanjang 27 km.

Pada tahun 1875, pemerintahan Hindia Belanda membangun kereta api


negara melalui Staatsspoorwegen atau yang juga dikenal dengan nama SS. Rute
saat itu yang dilalui oleh SS adalah Surabaya – Malang – Pasuruan. Adanya SS ini
menjadi pendorong bagi investor untuk melakukan pembangunan jalur kereta api
di beberapa wilayah, seperti Semarang. Berselang satu tahun kemudian,
pemerintahan Hindia Belanda membangun jalur kereta api di Aceh kemudian
dilanjutkan di Sumatera Utara pada tahun 1889. Di Sumatera Barat pembangunan
jalur kereta api pada tahun 1891, di Sumatera Selatan pada tahun 1914 dan di
Sulawesi pada tahun 1922 dan di daerah lain belum terjadi pemasangan jalur kereta
api. Hingga pada akhir tahun 1928, proses pembangunan jalur kereta api terus
dilakukan dan total panjangnya mencapai 7464 km. Panjang tersebut menjadi dua,

6
yaitu panjang kereta milik pemerintah sebesar 4089 km dan panjang jalur kereta api
yang diperuntukan bagi umum atau sipil mencapai 3375 km.

Pada tahun 1925, untuk pertama kalinya kereta api dengan tenaga listrik
masuk ke Indonesia. Kereta api ini menggunakan lokomotif listrik dan mulai
beroperasi untuk beberapa rute yang ada di kawasan Jakarta dan sekitarnya atau
lebih tepatnya Jabodetabek. Proses pembangunan rute kereta api untuk daerah ini
sudah dimulai dua tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1923. Kereta api dengan
tenaga listrik ini mendapatkan julukan Djokotop dan Si Bon-bon. Masa ini menjadi
tonggak sejarah transportasi massal modern di Asia yang menerapkan sistem
modern dan terus dikembangkan.

Pada tahun 1942 Belanda menyerah tanpa syarat ke Jepang dan hal ini
berdampak terhadap sejarah kereta api Indonesia. Kereta api Indonesia diambil oleh
Jepang dan mengalami perubahan nama menjadi Rikuyu Sokyoku atau yang juga
dikenal dengan nama Dinas Kereta Api dan pada masa ini kereta api lebih banyak
difungsikan untuk keperluan perang. Pada masa ini Jepang juga melakukan
pembangunan jalur kereta api, yaitu jalur Saketi – Bayah dan jalur Muaro –
Pekanbaru yang difungsikan untuk jalur mengangkut hasil tambang batu bara.

Pada tahun 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dan


melakukan pengambilalihan kereta api Indonesia. Puncak pengambil alihan kereta
api Indonesia ini adalah pada tahun 1945, tepatnya di Bandung, yaitu pada tanggal
28 September 1945 sekaligus diperingati sebagai hari kereta api Indonesia setiap
tahunnya. Pada tahun 1946, Belanda kembali ke Indonesia dan mengambil alih
kereta api Indonesia dengan mengganti namanya menjadi Staatsspoorwegen yang
menjadi gabungan antara SS dan seluruh kereta api swasta yang ada di Indonesia
kecuali DSM. Sehingga pada tahun itu, kereta api Indonesia kembali jatuh ke
tangan Belanda.

Pada tahun 1953 terjadi perubahan lokomotif, yaitu lokomotif uap yang
beralih ke lokomotif diesel. Perubahan penggunaan lokomotif ini menjadi salah satu
yang mendasari perkembangan kereta api cukup pesat hingga seperti saat ini
sekaligus menjadi tonggak perkembangan kereta api di seluruh dunia. pada tahun
1998 PERUMKA berubah bentuk menjadi PT Kereta Api (Persero) dan pada tahun

7
2011, PT Kereta Api (Persero) kembali merubah bentuknya menjadi PT Kereta Api
Indonesia (Persero) yang dibarengi dengan peluncuran logo baru yang tetap
digunakan hingga saat ini dan sudah menerapkan sistem yang cukup modern.Sistem
yang ditawarkan oleh kereta api saat ini juga dibuat cukup modern dengan jumlah
rute yang cukup banyak dan melayani perjalanan antar kota dengan tipe yang
berbeda-beda, mulai dari ekonomi, bisnis hingga ekslusif yang tiketnya sudah bisa
dipesan online

2.2 Faktor-faktor yang mendorong perkembangan transportasi kereta api di


Indonesia
Ada beberapa faktor yang mendorong perkembangan transportasi kereta api di
Indonesia, antara lain:

a. Pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi: Pertumbuhan ekonomi dan


urbanisasi di Indonesia yang pesat mendorong kebutuhan akan moda
transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
b. Perkembangan teknologi: Perkembangan teknologi transportasi, seperti
kereta api listrik dan kereta api cepat, membuka peluang untuk
meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transportasi kereta api.
c. Kebijakan pemerintah: Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk
meningkatkan peran kereta api dalam transportasi nasional.

Adapun keunggulan kereta api yang di dapat, yaitu sebagai berikut:

a. Kereta api adalah tipe alat transportasi yang bersifat angkutan murah, lebih
sedikit dalam memakai energi, jangkauan operasionalnya meliputi jarak
dekat dan jarak jauh.
b. Perkeretaapian berdampak ekonomis dalam pemakian ruang, serta tidak
polutif sehingga mendukung kelestarian lingkungan hidup manusia di
masa mendatang.
c. Dalam segi operasional, kereta api memiliki keandalan keselamatan
perjalanan yang lebih baik dan lebih sedikit kendalanya.

8
Adapun jenis kereta api yang beraneka macam, yaitu sebagai berikut:
A. Dari Segi Tenaga Gerak
1. Kereta Api Uap
Kereta api uap merupakan kereta api/lokomotif yang digerakkan
dengan uap air yang dibangkitkan/dihasilkan dari ketel uap yang
dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara ataupun minyak bakar. Sejak
pertama kali 25 dibangunnya jalur kereta api pada tahun 1867 di
Semarang, Indonesia telah memakai lokomotif uap.

Gambar 2.2 Kereta api uap di Surakarta


https://siarpedia.com/2021/11/19/trip-kereta-api-uap-jaladara-di-surakarta/
2. Kereta Api Diesel
Lokomotif diesel adalah jenis kereta rel yang bermesin diesel dan
umumnya menggunakan bahan bakar solar. Ada dua jenis utama kereta
api diesel ini yaitu kereta api diesel hidraulik dan kereta api diesel
elektrik.
3. Kereta Rel Listrik
Kereta rel listrik, disingkat KRL, merupakan kereta rel yang bergerak
dengan sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel listrik
terutama ditemukan di kawasan Jabotabek, dan merupakan kereta yang
melayani para komuter.
4. Kereta Api Daya Magnet
Kereta api daya magnet biasa disebut dengan Maglev, yaitu singkatan
dari Magnetic Levitation dimana kereta diangkat dengan menggunakan
medan magnet dan didorong dengan medan magnet juga. Karena kereta
Gambar terangkat dan bergerak berdasarkan medan magnet sehingga

9
tidak ada gesekan sama sekali dengan rel, sehingga kereta maglev dapat
berjalan pada kecepatan yang sangat tinggi.
B. Dari Segi Jenis Rel
1. Kereta Api Rel Konvensional
Kereta Api Rel Konvensional adalah kereta api yang umum dijumpai.
Menggunakan rel yang terdiri dari dua batang besi yang diletakan di
bantalan. Pada daerah tertentu yang memiliki tingkat ketinggian curam,
digunakan rel bergerigi yang diletakkan di tengah tengah rel tersebut
serta menggunakan lokomotif khusus yang memiliki roda gigi.

Gambar 2.2 Rel Konensional


2. Kereta Api Monorel
Kereta Api Monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang
jalurnya tidak seperti jalur kereta yang biasa dijumpai yang terdiri dari
2 rel paralel tetapi hanya dari satu rel tunggal yang gemuk dengan profil
sedemikian sehingga tidak menyebabkan kereta keluar dari relnya.
Letak kereta api dapat didesain menggantung pada rel atau di atas rel.
Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota
khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti
jalan layang.
C. Dari Segi Penempatan
1. Kereta Api Bawah Tanah Kereta api bawah tanah adalah kereta api
yang berjalan dalam terowongan dibawah permukaan tanah,
merupakan solusi yang ditempuh untuk mengatasi persilangan
sebidang. Biasanya dikembangkan dikawasan perkotaan yang padat,

10
seperti yang sekarang sedang direncanakan di Jakarta, dan sudah
berkembang lebih dari seabad di kota London, Paris, NewYork,
Tokyo dan berbagai kota-kota besar dunia.
2. Kereta Api Layang
Kereta api layang merupakan kereta api yang berjalan diatas
permukaan tanah sehingga tidak menimbulkan gangguan pada
kelancaran lalu lintas kendaraan bermotor. Di Jakarta ada satu
lintasan dari Manggarai ke Kota lewat stasiun Gambir. Pada lintas
tengah ini, Manggarai - Kota, tidak ada pintu perlintasan kereta api.
Solusi ini diambil juga untuk menghindari persilangan sebidang,
namun dengan biaya yang jauh lebih rendah dari dari kereta api
bawah tanah

2.3 Tantangan yang dihadapi dalam perkembangan transportasi kereta api


di Indonesia dan cara mengatasinya
Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam perkembangan transportasi kereta
api di Indonesia, antara lain:
a) Kekurangan anggaran: Modernisasi dan perluasan jaringan kereta api
membutuhkan biaya yang besar.
b) Keterbatasan lahan: Lahan untuk pembangunan infrastruktur kereta api
semakin terbatas, terutama di wilayah perkotaan.
c) Koordinasi antarlembaga: Modernisasi dan perluasan jaringan kereta api
membutuhkan koordinasi yang baik antarlembaga terkait, seperti pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dan BUMN.

Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut:

a) Mencari sumber pendanaan alternatif: Pemerintah dapat mencari sumber


pendanaan alternatif dari swasta atau lembaga internasional.
b) Membangun jaringan kereta api di wilayah perdesaan: Pembangunan
jaringan kereta api di wilayah perdesaan dapat mengurangi kebutuhan lahan
di wilayah perkotaan.

11
c) Meningkatkan koordinasi antarlembaga: Pemerintah perlu memperkuat
koordinasi antarlembaga terkait untuk kelancaran pelaksanaan modernisasi
dan perluasan jaringan kereta api

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perkembangan yang dihasilkan moda transportasi kereta api telah
memberikan manfaat bagi pengguna jasa kereta api di Jakarta, terutama
dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan semakin meningkatnya
jumlah pengguna jasa angkutan kereta api di Jakarta, KAI selaku operator
akan terus melanjutkan pembangunan dan pengembangan jalur dan layanan
KA, sehingga merubah wajah kereta api di Jakarta menjadi moda
transportasi yang nyaman, aman, tepat waktu, dan modern. (Persero, 2014).
Hal ini tidak lepas dari transformasi yang dilakukan oleh KAI dalam
mengembangkan usahanya.
Transformasi yang dijalankan KAI adalah bertekad untuk terus
melanjutkan dan menyempurnakan inovasi yang telah diciptakan pada
hampir seluruh aspek Perusahaan. Inovasi tersebut, diharapkan dapat
memberikan value added bagi pengguna jasa sehingga meningkatkan
kepercayaan masyarakat dalam menggunakan jasa perkeretaapian Indonesia
secara berkelanjutan.(Persero), 2015).Oleh karena itu, KAI berkomitmen
untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa
angkutan kereta api.

3.2 Saran
Perkembangan transportasi kereta api di Indonesia telah mengalami
kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, masih ada beberapa
tantangan yang perlu dihadapi untuk mewujudkan transportasi kereta api
yang modern dan berdaya

13
DAFTAR PUSTAKA

Blibli, 22 September 2023, Sejarah Kereta Api Indonesia, Jakarta Selatan, diakses
pada tanggal 6 Desember 2023 https://www.blibli.com/friends/blog/sejarah-
kereta-api-indonesia-14/

Fauzi.R, 2020, Perkembangan Transportasi Kereta Api di Indonesia, Yogyakarta,


Universitas Atma Jaya Yogyakarta

(Persero), P. K. (2015). Laporan Keberlanjutan 2015: Transformasi yang


Berkelanjutan untuk Indonesia. . Jakarta: Dokumen Perusahaan.

14

Anda mungkin juga menyukai