Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ EVOLUSI KERETA API INDONESIA ”

Dosen Pengampu:

Bapak Dr. Muhammad Ikbal A, SE.,M.Si., Ak., CA

Disusun oleh :

SYAFIRA C30121085

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

DAN BISNIS

2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, TuhanYang Maha Esa, karena telah
meberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat
kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan
penuh manfaat.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas makalah individu bagi setiap mahasiswa.
Adapun judul yang saya angkat dalam makalah ini yaitu tentang “Evolusi Kereta Api
Indonesia“. Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada Dosen saya Bapak Dr.
Muhammad Ikbal SE. M.Si., Ak., CA serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik
bantuan berupa dukungan maupun materi, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dalam waktu
yang telah ditentukan.

Tidak ada yang sempurna, begitupun makalah ini, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya semoga Makalah ini menjadi suatu hal yang berguna untuk pada umumnya dan
khususnya untuk penyusun. Aamiin

Palu, 17 November 2022

Penyusun

SYAFIRA

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah.......................................................................................................

1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PT KAI...................................................................................................................................

2.2. Ignasius jonan........................................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Sejarah Berdirinya PT KAI.................................................................................................

3.2. Permasalahan dan Perbaikan PT KAI................................................................................

BAB IV PENUTUP.....................................................................................................................

A. Kesimpulan............................................................................................................................

B. Saran.......................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Moda transportasi kereta api kini menjadi tulang punggung angkutan massal untuk publik
pada banyak negara. Kereta api telah menjadi alternatif transportasi massal di Indonesia.
Pemilihan kereta api sebagai alat transportasi masyarakat karena semakin padatnya lalu lintas
jalan raya, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang berlebihan, serta polusi udara yang
mulai mengkhawatirkan. Walaupun belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal
transportasi massal, perkeretaapian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memulai era
barunya. Dengan berbagai macam perubahan bentuk, kereta api di Indonesia menjadi salah satu
unggulan alat transportasi darat. Saat ini seriap akhir pekan secara otomatis tiket kereta api sudah
habis terjual. Membuktikan bahwa alat transportasi tersebut perlahan sudah menjadi pilihan
masyarakat.

Wujud kereta api di Indonesia telah berubah total dari perusahaan yang rugi dan memiliki
pelayanan buruk menjadi perusahaan berpelayanan baik, sehat dan memiliki laba. PT Kereta Api
Indonesia (KAI) yang sebelumnya tidak tertata dalam segala bidang, perlahan-lahan
ditransformasikan menjadi alat transportasi yang diunggulkan. PT KAI sudah mampu bersaing
dengan angkutan umum jalan raya, tidak sedikit masyarakat menjadikan kereta api sebagai alat
transportasi sehari-hari. Peningkatan kinerja PT KAI secara tidak langsung telah membantu
pemerintah untuk menekan jumlah kendaraan di jalan raya. Perjalanan PT KAI sebelumnya tidak
sebaik saat ini, banyak perubahan yang dilakukan guna menjadikan kereta api sebagai moda
transportasi yang baik.

1.2. Rumusan Masalah

1. Dapat menjelaskan tentang Sejarah Berdirinya PT KAI

2. Dapat mengetahui Permasalahan Dan Strategi Perbaikan PT KAI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PT KAI

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau yang biasa disingkat sebagai KAI adalah Badan
Usaha Milik Negara yang menyediakan, mengatur, dan mengelola seluruh jasa angkutan kereta
api di Indonesia. PT KAI tidak hanya mengandalkan jasa angkutan kereta api sebagai
pendapatannya. Namun PT KAI juga memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Diantaranya
seperti pengelolaan properti yang berhubungan dengan jasa kereta api, restoran di kereta api, dan
di stasiun, termasuk jasa catering dan distribusi logistik.Hal ini dilakukan dengan seiring
berkembangnya tuntutan pasar serta dinamika dunia usaha.

PT KAI merupakan salah satu organisasi yang mampu beradaptasi dengan


perkembangan zaman. Oleh karena itu, PT KAI dapat semakin maju dan berkembang. Namun
hal tersebut dapat terjadi karena adanya seorang pemimpin yang mampu memberi pengaruh dan
menciptakan budaya yang positif dalam PT KAI. Salah satu pemimpin yang p ernah sangat
berpengaruh bagi PT KAI adalah Ignasius Jonan.

2.2 Ignasius Jonan

Ignasius Jonan merupakan seseorang yang lahir di Singapura pada tanggal 21 Juni 1961.
Ia pernah menjalani pendidikan di beberapa universitas di Indonesia dan luar Indonesia seperti,
Universitas Tufs, Universitas Harvard, Columbia Business School, Universitas Stanford, dan
Universitas Airlangga. Seperti yang kalian tahu, sebelum Jonan dilantik sebagai Mentri
Perhubungan pada tanggal 27 Oktober 2014 oleh Jokowi, ia merupakan seorang pemimpin
direktur di PT KAI. Pada awal ia menjabat, banyak orang yang meragukan kemampuannya
untuk menjadi pemimpin di PT KAI, karena ia dulunya adalah seorang akuntan dan tidak
berhubungan dengan dunia transportasi, khususnya perkeretaapian.

Banyak berita yang mengatakan, sebelum Jonan menjadi direktur PT KAI, anggaran di
perusahaan tersebut tidak karuan. Tetapi, setelah Jonan menjabat sebagai direktur di PT KAI,
anggaran yang dikeluarkan menjadi lebih jelas karena ia melakukan banyak perubahan pada
sistem di PT KAI. Perubahan-perubahan yang dilakukan mengubah citra PT KAI yang buruk
menjadi lebih baik dengan langkah-langkah perbaikan secara menyeluruh dan mendasar yang
dilakukan oleh Jonan. Sebagai pemimpin, Jonan merupakan sosok yang konsisten terhadap visi
dan misi yang telah dibawa dan mengajak orang lain untuk bersama-sama mewujudkan visi dan
misinya hingga ke level organisasi terendah (Didu dalam Paripurno, 2014). Jonan menjadi agent
of change PT KAI yang memberikan energi baru dalam membentuk nilai dan perilaku yang baru
dalam organisasi. Hal ini sangat penting dalam usahanya mencapai visi dan misi organisasi.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Berdirinya PT KAI

Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta


api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia
Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864. Pembangunan dilaksanakan
oleh perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) menggunakan
lebar sepur 1435 mm. Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api
negara melalui Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS meliputi
Surabaya-Pasuruan-Malang. keberhasilan NISM dan SS mendorong investor swasta membangun
jalur kereta api seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon
Stoomtram Maatschappij (SCS), SerajoedalStoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtra
Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram
Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram
Maatschappij (MSM),MalangsoetramMaatschappij (MS), MadoeraStoomtramMaatschappij (M
ad.SM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).
Selain di Jawa, pembangunan jalur kereta api dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera
Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922). Sementara
itu di Kalimantan, Bali, dan Lombok hanya dilakukan studi mengenai kemungkinan pemasangan
jalan rel, belum sampai tahap pembangunan. Sampai akhir tahun 1928, panjang jalan kereta api
dan trem di Indonesia mencapai 7.464 km dengan perincian rel milik pemerintah sepanjang
4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km.
Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
Semenjak itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang dan berubah nama menjadi Rikuyu
Sokyuku (Dinas Kereta Api). Selama penguasaan Jepang, operasional kereta api hanya
diutamakan untuk kepentingan perang. Salah satu pembangunan di era Jepang adalah lintas
Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru untuk pengangkutan hasil tambang batu bara guna
menjalankan mesin-mesin perang mereka. Namun, Jepang juga melakukan pembongkaran rel
sepanjang 473 km yang diangkut ke Burma untuk pembangunan kereta api disana.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945,
beberapa hari kemudian dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat kereta api yang
dikuasai Jepang. Puncaknya adalah pengambil alihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung tanggal
28 September 1945 (kini diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia). Hal ini sekaligus
menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI). Ketika
Belanda kembali ke Indonesia tahun 1946, Belanda membentuk kembali perkeretaapian di
Indonesia bernama Staatssporwegen/Verenigde Spoorwegbedrif (SS/VS), gabungan SS dan
seluruh perusahaan kereta api swasta (kecuali DSM).
Berdasarkan perjanjian damai Konfrensi Meja Bundar (KMB) Desember 1949,
dilaksanakan pengambilalihan aset-aset milik pemerintah Hindia Belanda. Pengalihan dalam
bentuk penggabungan antara DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) tahun
1950. Pada tanggal 25 Mei DKA berganti menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Pada
tahun tersebut mulai diperkenalkan juga lambang Wahana Daya Pertiwi yang mencerminkan
transformasi Perkeretaapian Indonesia sebagai sarana transportasi andalan guna mewujudkan
kesejahteraan bangsa tanah air. Selanjutnya pemerintah mengubah struktur PNKA menjadi
Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) tahun 1971. Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa
angkutan, PJKA berubah bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) tahun 1991.
Perumka berubah menjadi Perseroan Terbatas, PT. Kereta Api (Persero) tahun 1998. Pada tahun
2011 nama perusahaan PT. Kereta Api (Persero) berubah menjadi PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) dengan meluncurkan logo baru. Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki
tujuh anak perusahaan yakni PT Reska Multi Usaha (2003), PT Railink (2006), PT Kereta Api
Indonesia Commuter Jabodetabek (2008), PT Kereta Api Pariwisata (2009), PT Kereta Api
Logistik (2009), PT Kereta Api Properti Manajemen (2009), PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia
(2015).

3.2. Permasalahan dan Strategi Perbaikan PT KAI


Tabel 1

PT Kereta Api Indonesia merupakan perusahaan pelayanan publik yang telah mengalami
transformasi. Dahulu PT KAI mempunyai segudang masalah yang diwariskan dari tahun ketahun
hingga permasalahan tersebut semakin mengakar dan sulit untuk dicari penyelesaiannya. Namun
kini PT KAI telah bertransformasi menjadi perusahaan penyedia jasa berkualitas yang tidak
kalah dengan perusahaan penyedia jasa lainnya. Awal transformasi ini dipelopori oleh Direktur
Utama PT KAI Ignasius Jonan yang dilantik pada 29 Februari 2009. Ketika memimpin Jonan
dan para jajaran manajemen dihadapkan oleh berbagai permasalahan, seperti yang dijelaskan
dalam buku Jonan & Evolusi Kereta Api yang ditunjukan pada Tabel 1. diatas

Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi


oleh Jonan selaku Direktur Utama PT KAI. Dengan tekad yang kuat Jonan optimis untuk
melakukan perubahan pada perusahaan. Jonan memiliki obsesi untuk menjadikan PT KAI
sebagai contoh pelayanan publik yang baik dan manusiawi, yang mampu mengubah kultur
masyarakat dalam menggunakan sarana transportasi publik. Dengan adanya visi yang sudah
jelas, Jonan kemudian menyusun strategi-strategi dalam melakukan perbaikan.

Strategi awal dalam melakukan transformasi adalah dengan melakukan pembenahan di


sisi internal perusahaan. Pembenahan pertama adalah mental dan semangat melayani dari
karyawannya. Pada saat itu mental dan semangat dari karyawan dalam melayani pelanggan
hampir tidak ada. Dapat dikatakan bahwa mereka hanya mementingkan kepentingan diri sendiri
dibandingkan mementingkan kepentingan perusahaan dan pelanggan. Jonan berusaha untuk
mengubah mindset karyawan dari product oriented menjadi costumer oriented dimana orientasi
karyawan diubah menjadi fokus kepada pelanggan. Kemudian Jonan menghapus “sistem urut
kacang” di dalam PT KAI yang sudah mengakar. Kepemimpinan Jonan tidak menaikkan jabatan
ataupun memberikan reward berdasarkan lama mengabdi seorang karyawan, namun itu semua
akan bergantung pada kapasitas dan kompetensi para karyawan. Selain itu juga, Jonan
menerapkan sistem remunerasi baru, dimana mengeluarkan kebijakan dalam membedakan
penghasilan antara karyawan lapangan dengan karyawan non-lapangan. Sistem remunerasi baru
yang diterapkan tidak hanya mampu memberikan kompensasi sesuai bagi setiap karyawannya
namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan karyawan secara bertahap dan menghindari
penyelewengan dana yang dilakukan oleh pihak internal PT KAI sendiri. Membenahi
manajemen sumber daya manusia, Jonan juga mengubah pola rekruitmen dimana dalam
merekrut karyawan baru dilakukan secara transparan dan harus mengikuti prosedur seleksi yang
diterapkan oleh manajemen PT KAI. Budaya perusahaan PT KAI pun diubah dan dibentuk lagi
oleh Jonan dengan menerapkan 5 nilai utama, yaitu integritas, profesional, keselamatan, inovasi
dan pelayanan prima serta menjadikan “Anda Adalah Prioritas Kami” sebagai moto perusahaan.

Perbaikan-perbaikan selanjutnya adalah sisi eksternal perusahaan. Jonan mengeluarkan


berbagai kebijakan dalam rangka memperbaiki pelayanan kereta api mulai dari larangan
merokok di dalam gerbong kereta, menerapkan sistem boarding yang terpadu, menerapkan
jumlah penumpang dengan kapasitas 100% dan kebijakan one seat one passenger. Jonan
melakukan penertiban di area stasiun dan di dalam gerbong kereta agar suasana stasiun dan
gerbong kereta lebih nyaman. Penertiban tersebut dilakukan dengan cara membersihkan toilet di
seluruh stasiun, perbaikan toilet didalam kereta, menertibkan pedagang kecil di dalam stasiun,
menertibkan pedagang asongan baik di dalam stasiun maupun yang dulu sering berkeliaran di
dalam gerbong kereta ekonomi, memperluas lahan parkir dan peron serta penerapan penggunaan
tiket elektronik pada KRL commuter line. Selain itu Jonan menata ulang kembali aset-aset PT
KAI yang banyak dikuasai oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab

Segala strategi yang dilakukan oleh Jonan dalam rangka melakukan berbagai perbaikan
pun membuahkan hasil yang signifikan. Budaya kerja baru yang telah berhasil diterapkan
mampu menggiring karyawan untuk menumbuhkan komitmen dan bertanggung jawab terhadap
tugasnya masing-masing untuk mengutamakan pelanggan dan selalu berusaha memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan dan mengedepankan keselamatan pengguna jasa kereta api
Keberhasilan transformasi PT KAI dalam hal pelayanan pun berbuah nyata. Pada Hari Raya Idul
Fitri 2012, Angkutan lebaran 2012 berhasil membalikkan citra PT KAI yang sekarang jauh dari
kesemerawutan. Stasiun dan gerbong kereta terlihat bersih, rapi dan nyaman. Hal ini pun terus
dipertahankan secara konsisten pada angkutan lebaran 2013 yang juga mencapai kesuksesan
seperti angkutan lebaran tahun sebelumnya. Selain itu juga Jonan telah mampu membuat sejarah
dalam perbaikan PT KAI yaitu dengan dihapuskannya operasi KRL Ekonomi non-AC dan
dioperasikannya kereta api Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara untuk pertama kalinya.

Berikut ini Kondisi kereta api di Indonesia sebelum masa kepemimpinan Ignasius Jonan.

 Gerbong ekonomi dipenuhi oleh para pedagang, pengamen, bahkan para pengemis.
 Tiket tetap dijual meskipun tempat duduk sudah penuh.
 Penuh calo.
 AC hanya terdapat di kereta kelas eksekutif, untuk kelas bisnis menggunakan kipas
angin, dan kelas ekonomi menggunakan "angin cendela".
 Toilet di stasiun kereta api berbayar.
 Dikenalnya istilah atapers untuk penumpang yang naik ke atas atap kereta.
Kondisi kereta api Indonesia saat dan setelah kepemimpinan Ignasius Jonan:

 Gerbong lebih tertata rapi karena semua penumpang wajib memiliki tiket.
 Pedagang, pengamen, dan pengemis sudah tidak bisa naik ke dalam kereta api.
 Gencar memberantas calo.
 Memperkenalkan AC untuk semua kelas kereta api termasuk ekonomi (meskipun saat itu
baru beberapa kereta yang menggunakan gerbong ekonomi ac).
 Gerbong lebih tertata rapi karena semua penumpang wajib memiliki tiket.
 Pedagang, pengamen, dan pengemis sudah tidak bisa naik ke dalam kereta api.
 Gencar memberantas calo.
 Memperkenalkan AC untuk semua kelas kereta api termasuk ekonomi (meskipun saat itu
baru beberapa kereta yang menggunakan gerbong ekonomi ac).

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Perubahan pengorganisasian Kereta api diindonesia tidak lepas dari campur tangan
seorang tokoh hebat Ignasius Jonan. Berkat kepemimpinannya sebagai Direktur PT KAI, ia
akhirnya berhasil membawa transformasi perubahan pesat dalam sejarah perkeretaapian
Indonesia. Dahulu PT KAI mempunyai segudang masalah yang diwariskan dari tahun ketahun
hingga permasalahan tersebut semakin mengakar dan sulit untuk dicari penyelesaiannya. Namun
kini berkat jonan, PT KAI telah bertransformasi menjadi perusahaan penyedia jasa berkualitas
yang tidak kalah dengan perusahaan penyedia jasa lainnya.

B. Saran

Meskipun telah terjadi banyak perubahan dalam dunia perkeretaapian diindonesia


selama sepuluh tahu belakangan ini, tidak bisa dipungkiri bahwa masih akan ada masalah-
masalah baru yang akan timbul kedepannya. Maka dari itu, dibutuhkan koordinasi serta
kepemimpinan yang lebih baik lagi kedepannya guna memberikan pelayanan terbaik bagi
masyarakat. Serta harapan saya semoga transportasi kereta api ini bisa diterapkan tidak hanya
dipulau jawa dan sekitarnya, namun juga bisa diterapkan diseluruh Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Ignasius Jonan dan Lika-Likunya di Dunia Kereta Api . (2022). diambil18 November 2022, dari
https://kumparan.com/nadiyah-khairina/ignasius-jonan-dan-lika-likunya-di-dunia-kereta-api-
1yDBeWvdLdd/full

(2022). diambil 19 November 2022, dari https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4147/1/Srie


%20Adhimas%20Dwi%20Putranto.pdf

KEPEMIMPINAN IGNASIUS JONAN DALAM TRANSFORMASI PT KERETA API


INDONESIA: SUDUT PANDANG BAWAHANNYA - Diponegoro University | Institutional
Repository (UNDIP-IR). (2022). Diambil19 November 2022, dari
http://eprints.undip.ac.id/47008/

Apa perbedaan paling mencolok ketika sebelum dan sesudah Ignasius Jonan menjabat sebagai
direktur PT. KAI?. (2022). Diambil19 November 2022, Dari https://id.quora.com/Apa-
perbedaan-paling-mencolok-ketika-sebelum-dan-sesudah-Ignasius-Jonan-menjabat-sebagai-
direktur-PT-KAI

Anda mungkin juga menyukai