OLEH:
KELOMPOK 1
SAPRIANTI DIAZ 216602010
REYNAL ASFARANSYAH 196602027
DIAN FEDERICA KONTEN 1226602145
DIDIN SULATRI 1226602158
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................................2
D. MANFAAT.....................................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN KERETA API........................................................................................................3
B. PROFIL DAN SEJARAH PT KAI..................................................................................................3
C. TUJUAN, VISI, DAN MISI PT KERETA API INDONESIA........................................................5
D. UPAYA DALAM MEMAJUKAN PERUSAHAAN......................................................................6
E. PERKEMBANGAN PT KERETA API INDONESIA....................................................................9
F. CARA PEMESANAN TICKET SECARA ONLINE (KAI ACCES)..............................................9
G. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI PEMESANAN TIKET SECARA ONLINE..........10
BAB III......................................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................12
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................12
B. SARAN.........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kereta api adalah salah satu moda transportasi yang sangat penting di Indonesia. Telah ada
sejak tahun 1864 di Indonesia, kereta api telah banyak berperan dalam pengangkutan dan
komunikasi baik itu muatan, barang, dan lainnya. Kereta api adalah salah satu pilihan favorit
masyarakat untuk pergi dari satu tempat ke tempat lainnya, termasuk di Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan memiliki stasiun Kertapati sebagai salah satu aset penunjang sistem jaringan
rel yang ada di Sumatera Selatan.
Ditinjau dari tahun berdiri, tentunya kereta api memiliki umur yang beragam mulai yang
diproduksi tahun 1950, 1978, dst. Tentunya kereta api seperti ini, tidak terkecuali pula kereta api
yang masih baru penggunaannya, membutuhkan perawatan dan perlakuan yang tepat untuk
dapat berfungsi dengan baik. Perawatan yang baik dan tepat diperlukan untuk mencegah kereta
api dari kerusakan. Selain pencegahan dari kerusakan, tentunya akan ada kereta api yang sudah
tidak maksimal lagi fungsinya dikarenakan bagian fisik, rem, maupun mesinnya yang mengalami
gangguan.
Masinis merupakan profesi khusus di Perkeretaapian. Untuk bisa menjadi masinis, mereka
harus mengikuti pendidikan dan pelatihan di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) milik PT
KAI. Setelah lulus Diklat, tidak serta merta langsung menjadi Masinis namun harus mengawali
dari Asisten Masinis. Namun selain telah mengikuti Diklat di internal PT KAI, Masinis maupun
Asisten Masinis masih harus mengikuti pengujian Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) yang
diselenggarakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk
mendapatkan Sertifikat Kecakapan dan Smart Card (istilahnya Surat Ijin Mengemudi/SIM untuk
menjalankan Lokomotif/ Kereta Rel Diesel/ Kereta Rel Listrik).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Kereta Api?
2. Bagaimana Sejarah Berdirinya PT KAI Tersebut Di Indonesia?
1
3. Apa Tujuan,Visi Dan Misi PT KAI Sebagai Perusahaan Kereta Api Terbesar Di
Indonesia ?
4. Hal Apa Saja Yang Dilakukan PT KAI Dalam Memajukan Perusahaanya?
5. Bagaimana Perkembangan PT Kereta Api Indonesia?
6. Bagaimana Cara Pemesanan Ticket Secara Online (KAI ACCES)?
7. Apa Kelebihan Dan Kekurangan Dari Pemesanan Tiket Secara Online?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Kereta Api.
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Sejarah Berdirinya PT KAI Tersebut Di Indonesia.
3. Untuk Mengetahui Apa Tujuan,Visi Dan Misi PT KAI Sebagai Perusahaan Kereta Api
Terbesar Di Indonesia .
4. Untuk Mengetahui Hal Apa Saja Yang Dilakukan PT KAI Dalam Memajukan
Perusahaanya.
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Perkembangan PT Kereta Api Indonesia.
6. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Pemesanan Ticket Secara Online (KAI ACCES).
7. Untuk Mengetahui Apa Kelebihan Dan Kekurangan Dari Pemesanan Tiket Secara
Online.
D. MANFAAT
Manfaat yang didapat dari penulisan makalah ini adalah bertambahnya pengetahuan serta
wawasan untuk mahasiswa dan masyarakat luas mengenai kereta api, dan dengan bertambahnya
wawasan mengenai kereta api yang demikian dapat meningkatkan pemahaman, peran serta rasa
peduli masyarakat terhadap elemen-elemen dalam sistem Kereta Api sehingga dapat
meningkatkan kinerja Kereta Api Indonesia menjadi lebih baik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang
kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang Surakarta (110
Km). akhimya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak
mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864- 1900 tumbuh dengan pesat.
Kalau tahun 1867 baru 25 Km, tahun 1870 menjadi 110 Km, tahun 1880 mencapai 405 Km,
tahun 1890 menjadi 1.427 Km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 Km.
Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara
(1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga
3
telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya
dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang Maros belum sempat diselesaikan.
Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak Sambas
(220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, pernah dilakukan studi
pembangunan jalan KA.
Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 Km. Tetapi,
pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 Km raib, yang
diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk
pembangunan jalan KA di sana.
Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm: 750 mm (di
Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa
pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 Km, sedangkan jalan KA yang dibangun
semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 Km antara Muaro -
Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro Pekanbaru
diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang mempekerjakan 27:500 orang,
25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai
yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro-
Pekanbaru.
Nama DKARI keudia diubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PJKA) pada tanggal
15 September 1971. Pada tanggal 2 Januari 1991, nama PJKA secara resmi diubah menjadi
4
Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dan semenjak tanggal 1 Juni 1999 diubah menjadi PT
Kereta Api Indonesia (Persero) sampai sekarang.
5
D. UPAYA DALAM MEMAJUKAN PERUSAHAAN
Upaya PT KAI dalam memajukan perusahaannya adalah dengan melakukan kerjasama
dengan beberapa perusahaan lainnya, yaitu:
6
pelayanan yang parnipurna bagi pelanggan kereta api yang didukung dengan angkutan pra
dan lanjutan serta layanan penunjangnya, meliputi pengelolaan Termianal Peti Kemas
(TPK). bongkar muat, pergudangan, pengepakan, pelabelan, pengangkutan. penjejakan,
pengawalan logistik serta manajemen logistik dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan
terbatas. Orientasi bisnis Kalog kedepan adalah sebagai jasa layanan distribusi logistik
secara Total Solution melalui End-to-End Services atau dengan kata lain sebagai SCM
Service Provider.
Fungsi dan peran kontributif Kalog terhadap jasa layanan yang telah disediakan oleh
induknya adalah sebagai pencipta nilai tambah (value creator) sepanjang rantai nilai (value
chain) layanan distribusi logistik, termasuk layanan yang telah disediakan oleh PT Kereta
Api Indonesia (Persero), seperti angkutan barang dan pergudangan. Komposisi kepemilikan
saham PT KA Logistik yaitu KAI 99,90% dan Yayasan Pusaka 0,1%.
f. PT KA Properti Manajemen
PT KA Properti Manajemen atau disingkat PT KAPM memiliki usaha di bidang pengelolaan
aset properti perkeretaapian milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) maupun pihak lainnya
dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan serta memberikan nilai tambah aset properti
tersebut guna memenuhi standar mutu terbaik dengan menerapkan prinsip- prinsip Perseroan
Terbatas. Komposisi kepemilikan saham PT KA Properti Manajemen yaitu KAI 99,90% dan
Yayasan Pusaka 0,1%.
g. PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia
Pilar Sinergi BUMN Indonesia atau disingkat PSBI merupakan Joint Venture dari 4 BUMN
yaitu PT Wijaya Karya (Persero) (WIKA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT
Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) dan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII)
dengan kepelimilikan saham Wika 38%, KAI 25%, PN VIII 25%, dan JSMR 12%. PT PSBI
bersama-sama dengan China Railway International Co. Ltd. dari Tiongkok membentuk PT
Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk menyelenggarakan proyek Kereta Cepat
Jakarta-Bandung.
Selain bekerjasama dengan beberapa perusahaan, PT KAI pun melakukan terobosan guna
menarik pelanggan dengan mengeluarkan beberapa fasilitas-fasilitas yang diberikan sesuai
dengan tarif harganya, yaitu:
7
1. Kelas Eksekutif
Formasi tempat duduk 2-2 (ABCD) sebayak 13 baris dengan kapasitas total 50 atau 52
tempat duduk
Tempat duduk bisa dirotasi (diputar arahnya) dan diatur sudut kemiringannya.
Tersedia Stop Kontak (colokan listrik), LCD TV, AC Central, sandaran kaki, dan meja
lipat untuk makan (di sebagian kereta) Bantal dan Selimut (gratis)
Makanan dan minuman (berbayar)
Toilet
2. Kelas Bisnis
Formasi tempat duduk 2-2 (ABCD) sebayak 17 baris dengan kapasitas total 64 tempat
duduk.
Tempat duduk tidak bisa dirotasi (sebagai gantinya sandaran tempat duduk bisa dibalik
untuk membalik arah), namun tetap dapat diatur sudut kemiringannya.
Tersedia Stop Kontak (colokan listrik), 6 unit AC Split.
Bantal, Makan, dan Minum (Sewa)
Toilet
3. Kelas Ekonomi
Kereta Api kelas ekonomi dibagi menjadi 2 yakni Ekonomi AC dan Ekonomi non-AC.
a. Ekonomi AC
Kereta Api kelas Ekonomi AC ini menyediakan 2 jenis gerbong yakni untuk penumpang
dirotasi.
•Tersedia Stop Kontak (colokan listrik) dan 6 unit AC Split.
•Bantal, Makan, dan Minum (Sewa)
•Toilet
b. Ekonomi Non-AC
Formasi tempat duduk 3-2 (ABC-DE) sebanyak 24 baris dengan kapasitas total 106
tempat duduk.
Tempat duduk memiliki sandaran 90 derajat yang tidak bisa diatur kemiringannya
ataupun dirotasi
Tersedia Stop Kontak (colokan listrik)
Bantal, Makan, dan Minum (Sewa)
8
Toilet umum dan penumpang difabel.
Formasi tempat duduk untuk penumpang umun 2-2 (ABCDE) sebanyak 22 baris dengan
kapasitas total 106 tempat duduk. Sedangkan untuk gerbong penumpang difabel hanya
ditata sebanyak 16 baris dengan kapasitas 64 tempat duduk.
Tempat duduk memiliki sandaran 90 derajat yang tidak bisa diatur kemiringannya.
Dalam rangka membangun database pelanggan yang kuat, PT. Kereta Api (Persero)
melakukan berbagai inovasi untuk menarik minat pelanggan, diantaranya seperti menyediakan
"Info Wisata" untuk Museum Ambarawa, Museum Sawah Lunto, Lawang Sewu, dan Sepur
Kluthuk Jaladara di Solo. Selain itu, juga terdapat layanan-layanan terbaru dari PT. Kereta Api
(Persero) seperti Layanan One Night Service (ONS)terhadap pengiriman barang serta
kemudahan dalam memperoleh tiket kereta api melalui layanan "Agen Tiket KA." Sementara itu,
untuk aktivitas Customer Relationship Management (CRM) lain seperti membuat profil dari
setiap pelanggan, dilakukan PT. Kereta Api (Persero) melalui menu "Web Mail" yang dapat
digunakan untuk memperoleh informasi (profil) dari suatu pelanggan kereta api.
9
4) Selanjutnya akan muncul konfirmasipemesanan tiket berisi jumlah penumpang untuk
memastikan anda salah dalam memasukkan jumlah penumpang untuk melanjutkan
jangan lupa centang kotak kecil dengan yang berada di sebelah kiri tulisan. Dengan ini
saya setuju dan mematuhi persyaratan dan ketentuan reservasi. Dengan cara mengkliknya
lalu, klik tombol lanjutkan.
5) Kemudian isi data penumpang seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Hal yang paling
adalah perhatikan dalam memasukkan alamat email, karena alamat email tersebut
nantinya akan dikirimi pesan terkait dengan pemesanan anda. Jika sudah terisi klik
tombol Selanjutnya. Jika anda pergi bersama dengan anak yang belum meiliki kartu
identtas seperti KTP, maka anda bisa menggunakan nomor NIKyang ada di kartu
keluarga.
6) Pada halaman berikutnya akan ditampilkan informasi beserta tempat duduknya. Anda
dapat engatur tempat duduk anda dan penumpang yang berangkat bersama anda dengan
klik tombol pindah. Dan selanjutnya melakukan pembayaran via ATM. Dan jangan lupa
untuk mencatat kode pemesanan.
7) Setelah selesai, anda harus print out tiket sendiri jika sudah berada di stasiun pada
komputer yang sudah disediakan dengan cara memasukan kode pemesanan yang terdapat
di struk pembayaran. Jadi pastikan anda datang setengah jam sebelum keberangkatan
agar mencegah antian di printout tiket.
10
8) Dapat memilih Seat.
9) Dapat melihat history pemesanan sebelumnya.
10) Bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, tanpa batasan waktu.
Kelemahan dari Pemesanan Tiket secara online adalah:
1) Karena pelanggan kereta api kebanyakan orang orang yang dari kalangan menengah
kebawah maka tidak semua pelanggan KAI mempunyai akses internet, maka dari itu
mereka harus mengantri lagi untuk membeli tiket secara konvensional hal tersebut
akan lebih lama mendapatkan tiket dibandingkan dengan yang membeli tiket secara
online.
2) Jika sedang memilih bangku tempat duduk yang masih tersedia tetapi setelah sudah
memilih tiba-tiba sering keluar pemberitahuan jika bangku tersebut sudah habis.
3) Jika melakukan pembayaran lewat online/ ATM sering dipotong uang sebesar Rp.
7.500.
4) Sering terjadinya penipuan dan PT KAI tidsk bertanggung jawab atas penipuan
tersebut.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
PT KAI merupakan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa
angkutan kereta api meliputi pengiriman angkutan barang maupun penumpang serta merupakan
perusahaan kereta api terbesar di Indonesia Pt KAI kini tidak hanya memberikan layanan
pembayaran secara konvensional saja melainkan sudah memberikan layanan secara Online yaitu
KAI ACCESS dengan tujuan memudahkan para penumpang untuk membeli tiket tanpa harus
mengantri di loket pembayaran tetapi adanya kelebihan-kelebihan dari layanan tersebut ternyata
ada pula kelemahan yang sering di keluhkan para pelanggan seperti sulitnya mengakses jaringan
internet ke PT KAI tersebut atau sering terjadinya gagal dalam pembayaran.
B. SARAN
Melihat dari kelebihan maupun kelemahan yang sering dikeluhkan para pelanggan kepada PT
KAI maka saran menurut kami adalah dengan lebih dibanyakkannya lagi pelayan seperti loket
pembayaran agar mengatisipasi terjadinya antrian panjang pembelian tiket apalagi jika hari hari
besar tiba. Sekian saran dari kami selaku para penyusun makalah, mohon baiknya para pembaca
bisa memberikan tanggapan mengenai makalah ini. Terimakasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kereta.api.co.id/ (diakses pada tanggal 04 Desember 2022, pada pukul 13.20)
13