Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PT KERETA API INDONESIA


“Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi”

Dosen Pengampu: Yusuf Jaya Saputra, S.E., M.E.

OLEH:
KELOMPOK 1
SAPRIANTI DIAZ 216602010
REYNAL ASFARANSYAH 196602027
DIAN FEDERICA KONTEN 1226602145
DIDIN SULATRI 1226602158

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah Etika Profesi
yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Kendari, Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................................2
D. MANFAAT.....................................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN KERETA API........................................................................................................3
B. PROFIL DAN SEJARAH PT KAI..................................................................................................3
C. TUJUAN, VISI, DAN MISI PT KERETA API INDONESIA........................................................5
D. UPAYA DALAM MEMAJUKAN PERUSAHAAN......................................................................6
E. PERKEMBANGAN PT KERETA API INDONESIA....................................................................9
F. CARA PEMESANAN TICKET SECARA ONLINE (KAI ACCES)..............................................9
G. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI PEMESANAN TIKET SECARA ONLINE..........10
BAB III......................................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................12
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................12
B. SARAN.........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kereta api adalah salah satu moda transportasi yang sangat penting di Indonesia. Telah ada
sejak tahun 1864 di Indonesia, kereta api telah banyak berperan dalam pengangkutan dan
komunikasi baik itu muatan, barang, dan lainnya. Kereta api adalah salah satu pilihan favorit
masyarakat untuk pergi dari satu tempat ke tempat lainnya, termasuk di Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan memiliki stasiun Kertapati sebagai salah satu aset penunjang sistem jaringan
rel yang ada di Sumatera Selatan.
Ditinjau dari tahun berdiri, tentunya kereta api memiliki umur yang beragam mulai yang
diproduksi tahun 1950, 1978, dst. Tentunya kereta api seperti ini, tidak terkecuali pula kereta api
yang masih baru penggunaannya, membutuhkan perawatan dan perlakuan yang tepat untuk
dapat berfungsi dengan baik. Perawatan yang baik dan tepat diperlukan untuk mencegah kereta
api dari kerusakan. Selain pencegahan dari kerusakan, tentunya akan ada kereta api yang sudah
tidak maksimal lagi fungsinya dikarenakan bagian fisik, rem, maupun mesinnya yang mengalami
gangguan.
Masinis merupakan profesi khusus di Perkeretaapian. Untuk bisa menjadi masinis, mereka
harus mengikuti pendidikan dan pelatihan di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) milik PT
KAI. Setelah lulus Diklat, tidak serta merta langsung menjadi Masinis namun harus mengawali
dari Asisten Masinis. Namun selain telah mengikuti Diklat di internal PT KAI, Masinis maupun
Asisten Masinis masih harus mengikuti pengujian Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) yang
diselenggarakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk
mendapatkan Sertifikat Kecakapan dan Smart Card (istilahnya Surat Ijin Mengemudi/SIM untuk
menjalankan Lokomotif/ Kereta Rel Diesel/ Kereta Rel Listrik).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Kereta Api?
2. Bagaimana Sejarah Berdirinya PT KAI Tersebut Di Indonesia?

1
3. Apa Tujuan,Visi Dan Misi PT KAI Sebagai Perusahaan Kereta Api Terbesar Di
Indonesia ?
4. Hal Apa Saja Yang Dilakukan PT KAI Dalam Memajukan Perusahaanya?
5. Bagaimana Perkembangan PT Kereta Api Indonesia?
6. Bagaimana Cara Pemesanan Ticket Secara Online (KAI ACCES)?
7. Apa Kelebihan Dan Kekurangan Dari Pemesanan Tiket Secara Online?

C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Kereta Api.
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Sejarah Berdirinya PT KAI Tersebut Di Indonesia.
3. Untuk Mengetahui Apa Tujuan,Visi Dan Misi PT KAI Sebagai Perusahaan Kereta Api
Terbesar Di Indonesia .
4. Untuk Mengetahui Hal Apa Saja Yang Dilakukan PT KAI Dalam Memajukan
Perusahaanya.
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Perkembangan PT Kereta Api Indonesia.
6. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Pemesanan Ticket Secara Online (KAI ACCES).
7. Untuk Mengetahui Apa Kelebihan Dan Kekurangan Dari Pemesanan Tiket Secara
Online.

D. MANFAAT
Manfaat yang didapat dari penulisan makalah ini adalah bertambahnya pengetahuan serta
wawasan untuk mahasiswa dan masyarakat luas mengenai kereta api, dan dengan bertambahnya
wawasan mengenai kereta api yang demikian dapat meningkatkan pemahaman, peran serta rasa
peduli masyarakat terhadap elemen-elemen dalam sistem Kereta Api sehingga dapat
meningkatkan kinerja Kereta Api Indonesia menjadi lebih baik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KERETA API


Kereta api adalah bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang
ditarik sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo atau penumpang. Gaya gerak
disediakan oleh lokomotif yang terpisah atau motor individu dalam beberapa unit. Meskipun
propulsi historis mesin uap mendominasi, bentuk-bentuk modern yang paling umum adalah
mesin diesel dan listrik lokomotif, yang disediakan oleh kabel overhead atau rel tambahan.
Sumber energi lain termasuk kuda, tali atau kawat, gravitasi, pneumatik, baterai, dan turbin gas.
Rel kereta api biasanya terdiri dari dua, tiga atau empat rel, dengan sejumlah monorel
dan guideways maglev dalam campuran. Kata 'train' berasal dari bahasa Perancis Tua trahiner,
dari bahasa Latin trahere 'tarik, menarik'.

B. PROFIL DAN SEJARAH PT KAI


Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan
jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda,
Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap
Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. JP de
Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26) Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan
ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.

Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang
kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang Surakarta (110
Km). akhimya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak
mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864- 1900 tumbuh dengan pesat.
Kalau tahun 1867 baru 25 Km, tahun 1870 menjadi 110 Km, tahun 1880 mencapai 405 Km,
tahun 1890 menjadi 1.427 Km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 Km.

Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara
(1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga

3
telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya
dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang Maros belum sempat diselesaikan.
Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak Sambas
(220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, pernah dilakukan studi
pembangunan jalan KA.

Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 Km. Tetapi,
pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 Km raib, yang
diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk
pembangunan jalan KA di sana.

Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm: 750 mm (di
Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa
pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 Km, sedangkan jalan KA yang dibangun
semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 Km antara Muaro -
Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro Pekanbaru
diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang mempekerjakan 27:500 orang,
25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai
yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro-
Pekanbaru.

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamir-kan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan


KA yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kekuasaan
perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tanggal 28
September 1945. Pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA
lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada
di tangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperbolehkan campur tangan lagi urusan
perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai
Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia
(DKARI).

Nama DKARI keudia diubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PJKA) pada tanggal
15 September 1971. Pada tanggal 2 Januari 1991, nama PJKA secara resmi diubah menjadi

4
Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dan semenjak tanggal 1 Juni 1999 diubah menjadi PT
Kereta Api Indonesia (Persero) sampai sekarang.

C. TUJUAN, VISI, DAN MISI PT KERETA API INDONESIA


1. Tujuan
 Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus padapelayanan pelanggan dan
memenuhi harapan.
 Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya melalui praktik
bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi
pemangku kepentingan dan kelestarian lingkungan berdasarkan empat pilar utama:
Keselamatan, Ketepatan Waktu, Pelayanan, dan Kenyamanan.
 Melaksanakan dan mendukung kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang
ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di bidang transportasi, dengan
menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk dapat
melakukan ekspansi baik di pasar domestik maupun internasional di bidang
perkeretaapian. Usaha tersebut meliputi usaha pengangkutan orang dan barang dengan
kereta api, kegiatan perawatan dan pengusahaan prasarana perkeretaapian, pengusahaan
bisnis properti secara profesional, serta pengusahaan bisnis penunjang prasarana dan
sarana kereta api secara efektif untuk kemanfaatan umum.
2. Visi
 Visi menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan
dan memenuhi harapan stakeholders MISI
3. Misi
 Misi menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui
praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi
bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama:
1) Keselamatan,
2) Ketepatan waktu,
3) Pelayanan
4) Kenyamanan.

5
D. UPAYA DALAM MEMAJUKAN PERUSAHAAN
Upaya PT KAI dalam memajukan perusahaannya adalah dengan melakukan kerjasama
dengan beberapa perusahaan lainnya, yaitu:

a. PT Reska Multi Usaha


PT Reska Multi Usaha bergerak dalam bidang usaha Restorasi KA. Service On Train (SOT),
Jasa Boga (Catering). Resto & Cafe, Parkir. Komposisi kepemilikan saham PT Reska Multi
Usaha yaitu PT KAI 95,01% dan Yayasan Pusaka 4,99%.
b. PT Railink
PT Railink merupakan joint venture antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT
Angkasa Pura II (Persero) dengan komposisi kepemilikan saham 60% KAI dan 40% AP II.
Kegiatan usaha yang dijalaninya yakni pengoperasian, Pengoperasian pengelolaan dan
pengusahaan kereta api bandara, Pengembangan dan pengelolaan stasiun kereta api di
bandara dan di pusat kota, Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kereta api,
Pembagunan prasarana kereta api, Konsultasi dan desain sistem perkerataapian.
Pengusahaan jasa lainnya yang menunjang usaha-usaha pokok.
c. PT KAI Commuter Jabodetabek
Jabodetabek dibentuk berdasarkan Inpres No. 5 tahun 2008 dam surat Menneg BUMN
No.S-653/MBU/2008 tanggal 12 agustus 2008. Tugas pokok KCJ adalah menyelenggarakan
pengusahaan jasa angkutan kereta api commuter dengan menggunakan sarana Kereta Rel
Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi serta pengusahaan di
bidang usaha non angkutan penumpang. PT KAI Commuter Jabodetabek dengan komposisi
kepemilikan saham KAI 99,78% dan Yayasan Pusaka 0,22%
d. PT KA Pariwisata
PT KA Pariwisata atau disingkat PT KA Wisata bertujuan untuk menyediakan barang atau
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di pasar dalam wilayah Indonesia dibidang
pariwisata kereta api, dan kegiatan usaha yang mendukung pariwisata kereta api dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas, Komposisi kepemilikan saham PT KA
Pariwisata yaitu KAI 99,90% dan Yayasan Pusaka 0,1%.
e. PT. KA Logistik
PT Kereta Api Logistik (Kalog) memiliki usaha di bidang layanan distribusi logistik
berbasis kereta api, dengan kemasan bisnis door to door service untuk memberikan

6
pelayanan yang parnipurna bagi pelanggan kereta api yang didukung dengan angkutan pra
dan lanjutan serta layanan penunjangnya, meliputi pengelolaan Termianal Peti Kemas
(TPK). bongkar muat, pergudangan, pengepakan, pelabelan, pengangkutan. penjejakan,
pengawalan logistik serta manajemen logistik dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan
terbatas. Orientasi bisnis Kalog kedepan adalah sebagai jasa layanan distribusi logistik
secara Total Solution melalui End-to-End Services atau dengan kata lain sebagai SCM
Service Provider.
Fungsi dan peran kontributif Kalog terhadap jasa layanan yang telah disediakan oleh
induknya adalah sebagai pencipta nilai tambah (value creator) sepanjang rantai nilai (value
chain) layanan distribusi logistik, termasuk layanan yang telah disediakan oleh PT Kereta
Api Indonesia (Persero), seperti angkutan barang dan pergudangan. Komposisi kepemilikan
saham PT KA Logistik yaitu KAI 99,90% dan Yayasan Pusaka 0,1%.
f. PT KA Properti Manajemen
PT KA Properti Manajemen atau disingkat PT KAPM memiliki usaha di bidang pengelolaan
aset properti perkeretaapian milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) maupun pihak lainnya
dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan serta memberikan nilai tambah aset properti
tersebut guna memenuhi standar mutu terbaik dengan menerapkan prinsip- prinsip Perseroan
Terbatas. Komposisi kepemilikan saham PT KA Properti Manajemen yaitu KAI 99,90% dan
Yayasan Pusaka 0,1%.
g. PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia
Pilar Sinergi BUMN Indonesia atau disingkat PSBI merupakan Joint Venture dari 4 BUMN
yaitu PT Wijaya Karya (Persero) (WIKA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT
Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) dan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII)
dengan kepelimilikan saham Wika 38%, KAI 25%, PN VIII 25%, dan JSMR 12%. PT PSBI
bersama-sama dengan China Railway International Co. Ltd. dari Tiongkok membentuk PT
Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk menyelenggarakan proyek Kereta Cepat
Jakarta-Bandung.

Selain bekerjasama dengan beberapa perusahaan, PT KAI pun melakukan terobosan guna
menarik pelanggan dengan mengeluarkan beberapa fasilitas-fasilitas yang diberikan sesuai
dengan tarif harganya, yaitu:

7
1. Kelas Eksekutif
 Formasi tempat duduk 2-2 (ABCD) sebayak 13 baris dengan kapasitas total 50 atau 52
tempat duduk
 Tempat duduk bisa dirotasi (diputar arahnya) dan diatur sudut kemiringannya.
 Tersedia Stop Kontak (colokan listrik), LCD TV, AC Central, sandaran kaki, dan meja
lipat untuk makan (di sebagian kereta) Bantal dan Selimut (gratis)
 Makanan dan minuman (berbayar)
 Toilet
2. Kelas Bisnis
 Formasi tempat duduk 2-2 (ABCD) sebayak 17 baris dengan kapasitas total 64 tempat
duduk.
 Tempat duduk tidak bisa dirotasi (sebagai gantinya sandaran tempat duduk bisa dibalik
untuk membalik arah), namun tetap dapat diatur sudut kemiringannya.
 Tersedia Stop Kontak (colokan listrik), 6 unit AC Split.
 Bantal, Makan, dan Minum (Sewa)
 Toilet
3. Kelas Ekonomi
Kereta Api kelas ekonomi dibagi menjadi 2 yakni Ekonomi AC dan Ekonomi non-AC.
a. Ekonomi AC
Kereta Api kelas Ekonomi AC ini menyediakan 2 jenis gerbong yakni untuk penumpang
dirotasi.
 •Tersedia Stop Kontak (colokan listrik) dan 6 unit AC Split.
 •Bantal, Makan, dan Minum (Sewa)
 •Toilet
b. Ekonomi Non-AC
 Formasi tempat duduk 3-2 (ABC-DE) sebanyak 24 baris dengan kapasitas total 106
tempat duduk.
 Tempat duduk memiliki sandaran 90 derajat yang tidak bisa diatur kemiringannya
ataupun dirotasi
 Tersedia Stop Kontak (colokan listrik)
 Bantal, Makan, dan Minum (Sewa)

8
 Toilet umum dan penumpang difabel.
 Formasi tempat duduk untuk penumpang umun 2-2 (ABCDE) sebanyak 22 baris dengan
kapasitas total 106 tempat duduk. Sedangkan untuk gerbong penumpang difabel hanya
ditata sebanyak 16 baris dengan kapasitas 64 tempat duduk.
 Tempat duduk memiliki sandaran 90 derajat yang tidak bisa diatur kemiringannya.

E. PERKEMBANGAN PT KERETA API INDONESIA


PT. Kereta Api Indonesia telah melakukan langkah awal yang lebih maju dalam
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan. Perusahaan ini memiliki situs web
yang menyediakan segala macam informasi yang dibutuhkan pelanggan mengenai kereta api.
Situs web tersebut adalah http://www.kereta-api.co.id. Segala informasi yang dibutuhkan seperti
sejarah, visi dan misi, sarana dan prasarana serta pemesanan tiket kereta api terdapat dalam situs
web tersebut

Dalam rangka membangun database pelanggan yang kuat, PT. Kereta Api (Persero)
melakukan berbagai inovasi untuk menarik minat pelanggan, diantaranya seperti menyediakan
"Info Wisata" untuk Museum Ambarawa, Museum Sawah Lunto, Lawang Sewu, dan Sepur
Kluthuk Jaladara di Solo. Selain itu, juga terdapat layanan-layanan terbaru dari PT. Kereta Api
(Persero) seperti Layanan One Night Service (ONS)terhadap pengiriman barang serta
kemudahan dalam memperoleh tiket kereta api melalui layanan "Agen Tiket KA." Sementara itu,
untuk aktivitas Customer Relationship Management (CRM) lain seperti membuat profil dari
setiap pelanggan, dilakukan PT. Kereta Api (Persero) melalui menu "Web Mail" yang dapat
digunakan untuk memperoleh informasi (profil) dari suatu pelanggan kereta api.

F. CARA PEMESANAN TICKET SECARA ONLINE (KAI ACCES)


1) Kunjungi situs resmi PT KAI di https://tiket.keretapi.co.id lalu klik
2) Setelah situs sudah terbuka lalu tentukan Tanggal Keberangkatan. Stasiun Asal, Stasiun
Tujuan, dan Isi jumlah penumpang dengan kategori dewasa dan isi jumlah Infant untuk
anak-anak yang berusia dibawah 2 tahun Lalu klik tombol tampilkan.
3) Setelah itu akan muncul jadwal keberangkatan kereta api dengan disertai harga tiket Pilih
salah satu kereta yang anda inginkan dengan klik slaha satu tombol booking
menyesuaikan dengan kelas dan harga yang anda inginkan.

9
4) Selanjutnya akan muncul konfirmasipemesanan tiket berisi jumlah penumpang untuk
memastikan anda salah dalam memasukkan jumlah penumpang untuk melanjutkan
jangan lupa centang kotak kecil dengan yang berada di sebelah kiri tulisan. Dengan ini
saya setuju dan mematuhi persyaratan dan ketentuan reservasi. Dengan cara mengkliknya
lalu, klik tombol lanjutkan.
5) Kemudian isi data penumpang seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Hal yang paling
adalah perhatikan dalam memasukkan alamat email, karena alamat email tersebut
nantinya akan dikirimi pesan terkait dengan pemesanan anda. Jika sudah terisi klik
tombol Selanjutnya. Jika anda pergi bersama dengan anak yang belum meiliki kartu
identtas seperti KTP, maka anda bisa menggunakan nomor NIKyang ada di kartu
keluarga.
6) Pada halaman berikutnya akan ditampilkan informasi beserta tempat duduknya. Anda
dapat engatur tempat duduk anda dan penumpang yang berangkat bersama anda dengan
klik tombol pindah. Dan selanjutnya melakukan pembayaran via ATM. Dan jangan lupa
untuk mencatat kode pemesanan.
7) Setelah selesai, anda harus print out tiket sendiri jika sudah berada di stasiun pada
komputer yang sudah disediakan dengan cara memasukan kode pemesanan yang terdapat
di struk pembayaran. Jadi pastikan anda datang setengah jam sebelum keberangkatan
agar mencegah antian di printout tiket.

G. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI PEMESANAN TIKET SECARA


ONLINE
 Kelebihan dari Pemesanan Tiket secara online adalah:
1) Cukup melakukan pembayaran di channel yang telah disediakan.
2) Setelah tiket terbayarkan, cukup menunjukan bukti lunas di menu kode booking dan
anda bisa mendapatkan tiket
3) Maximal pemesanan sampai 3 bulan.
4) Minimal pemesanan sampai 10 jam sebelum kereta berangkat.
5) Jumlah pemesanan bisa sampai 4 Penumpang.
6) Penumpang dapat disimpan pada device untuk mempermudah pemesanan berikutnya
7) Integrasi dengan calendar device, sehingga mengingatkan calon penumpang kapan
akan berangkat.

10
8) Dapat memilih Seat.
9) Dapat melihat history pemesanan sebelumnya.
10) Bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, tanpa batasan waktu.
 Kelemahan dari Pemesanan Tiket secara online adalah:
1) Karena pelanggan kereta api kebanyakan orang orang yang dari kalangan menengah
kebawah maka tidak semua pelanggan KAI mempunyai akses internet, maka dari itu
mereka harus mengantri lagi untuk membeli tiket secara konvensional hal tersebut
akan lebih lama mendapatkan tiket dibandingkan dengan yang membeli tiket secara
online.
2) Jika sedang memilih bangku tempat duduk yang masih tersedia tetapi setelah sudah
memilih tiba-tiba sering keluar pemberitahuan jika bangku tersebut sudah habis.
3) Jika melakukan pembayaran lewat online/ ATM sering dipotong uang sebesar Rp.
7.500.
4) Sering terjadinya penipuan dan PT KAI tidsk bertanggung jawab atas penipuan
tersebut.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
PT KAI merupakan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa
angkutan kereta api meliputi pengiriman angkutan barang maupun penumpang serta merupakan
perusahaan kereta api terbesar di Indonesia Pt KAI kini tidak hanya memberikan layanan
pembayaran secara konvensional saja melainkan sudah memberikan layanan secara Online yaitu
KAI ACCESS dengan tujuan memudahkan para penumpang untuk membeli tiket tanpa harus
mengantri di loket pembayaran tetapi adanya kelebihan-kelebihan dari layanan tersebut ternyata
ada pula kelemahan yang sering di keluhkan para pelanggan seperti sulitnya mengakses jaringan
internet ke PT KAI tersebut atau sering terjadinya gagal dalam pembayaran.

B. SARAN
Melihat dari kelebihan maupun kelemahan yang sering dikeluhkan para pelanggan kepada PT
KAI maka saran menurut kami adalah dengan lebih dibanyakkannya lagi pelayan seperti loket
pembayaran agar mengatisipasi terjadinya antrian panjang pembelian tiket apalagi jika hari hari
besar tiba. Sekian saran dari kami selaku para penyusun makalah, mohon baiknya para pembaca
bisa memberikan tanggapan mengenai makalah ini. Terimakasih.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kereta.api.co.id/ (diakses pada tanggal 04 Desember 2022, pada pukul 13.20)

https://tiket.kereta-api.co.id/ (diakses pada tanggal 04 Desember 2022, pada pukul 13.55)

http://digilib.uinsgd.ac.id/471/4/4_bab1.pdf (diakses pada tanggal 04 Desember 2022, pada


pukul 14.15)

13

Anda mungkin juga menyukai