Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PERKEMBANGAN KERETA API DI INDONESIA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Jalan Rel

Disusun Oleh :

Abdul Aziz (21210016)

PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTER GUPPI (UNDARIS)
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, yang atas
rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Makalah ini merupakan hasil dari tugas mandiri bagi para mahasiswa, untuk
belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang topik sejarah perkembangan perkeretaapian
di indonesia. menyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar
mandiri kepada mahasiswa, agar kreatifitas dan penguasaan materi kuliah dapat optimal
sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam


mengetahui tentang sejarah perkembangan perkeretaapian di indonesia serta dapat
mengaplikasikan pengetahuannya di lingkungan belajar maupun lingkungan kerja
nantinya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam
belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengampu mata
kuliah dan juga teman-teman sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan
dalam belajar pada masa mendatang.

Ungaran, 09 Juni 2022

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................5

1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................5

1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................................6

1.5 Sumber Data..................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................7

2.1 Sejarah Awal Perkeretaapian Di Indonesia....................................................................8

2.1.1 Sejarah Singkat Awal Mula PT KAI...................................................................8

2.1.2 Perkembangan Stasiun Di Semarang...................................................................9

2.2 Perkembangan Teknologi Kereta Api di dunia............................................................10

2.2.1 Perkembangan Jadi Kereta Listrik Dan Diesel..................................................10

2.2.2 Perusahaan Kereta Api Pertama Yang Melayani Penumpang...........................11

2.2.3 Jalan Rel.............................................................................................................11

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................12

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................13

3.2 Saran............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Transportasi merupakan pemindahan barang atau manusia dari suatu tempat ke
tempat lainnya yang menggunakan sebuah kendaraan dengan bantuan mesin atau
manusia. Transportasi sangat dibutuhkan oleh semua manusia karena mempermudah
kehidupan dalam sehari-hari. Jenis transportasi dibagi menjadi tiga berdasarkan tempat
bergeraknya, yaitu alat transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi yang sering
digunakan oleh manusia adalah transportasi darat. Hal ini dikarenakan aktivitas
kehidupan manusia sebagian besar dihabiskan di daratan sehingga transportasi darat lebih
dibutuhkan daripada yang lain.

Transportasi darat sendiri memiliki banyak jenis mulai dari transportasi darat yang
bersifat pribadi atau umum. Transportasi pribadi merupakan angkutan yang
menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda, sepeda motor, dan mobil. Transportasi
pribadi biasanya hanya digunakan untuk keperluan pribadi dan harganya juga lebih mahal
jika dibanding transportsi umum. Sedangkan transportasi umum merupakan angkutan
yang digunakan masyarakat secara bersama-sama, seperti kereta api dan bus.
Transportasi umum biasanya lebih dipilih masyarakat dengan alasan efisiensi waktu
karena kemacetan dan dapat menghemat pengeluaran bahan bakar.

Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati
oleh seluruh lapisan masyarakat. Sistem perkeretaapian di Indonesia semakin maju, hal
ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus dilakukan oleh PT. Kereta Api
Indonesia (persero). Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa
kereta api sebaiknya diimbangi oleh fasilitas – fasilitas yang memadai, peningkatan
kualitas pelayanan yang baik agar masyarakat lebih percaya dan memilih menggunakan
jasa transportasi kereta api.

4
Transportasi di Indonesia memegang peranan yang sangat penting dalam sendi
kehidupan masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaman, proses transportasi sebagai
alat angkut mengalami perkembangan kemajuan. Semua ini berlangsung sejak reformasi
pembangunan digulirkan dan kebutuhan akan moda transportasi massal dan murah.

Selama perkembangan sejarah tersebut, kereta api merupakan transportasi yang


dipilih sebagai alat angkut yang mampu mengangkut hasil bumi dan penumpang dalam
jumlah banyak, bebas hambatan serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Hal ini
sesuai dengan UU No. 13/1992 tentang moda transportasi, yaitu : perkeretaapian adalah
salah satu moda transportasi yang memiliki karakteristik dan keunggulan khusus
terutama dalam kemampuan mengangkut, baik penumpang maupun barang secara
massal, hemat energy, hemat dalam penggunaan ruang. Mempunyai faktor keamanan
yang tinggi dan tingkat pencemaran yang rendah serta lebih efisien dibanding dengan
moda lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan


dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :

1. Kapan proyek pembangunan jalur kereta api dimulai?

2. Dimana proyek awal pembangunan jarur kereta api dimulai?

3. Oleh perusahaan mana yang melaksanakan proyek tersebut?

4. Jelaskan Heritage singkat PT KAI?

5
1.3 Tujuan Penelitian

Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban kami atas
tugas yang diberikan oleh guru pengampu sebagai syarat untuk memenuhi aspek
penilaian mata pelajaran. Serta untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang
sejarah perkembangan kereta api di indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Mahasiswa memahami sejarah perkembangan kereta api di indonesia.

1.4.2 Mahasiswa mengetahui alus sejarah PT KAI

1.4.3 Mahasiswa mengetahui kemajuan teknologi perkeretaapian di indonesia maupun

dunia.

1.5 Sumber Data

1.5.1 Tinjauan pustaka tentang sejarah perkembangan kereta api di indonesia

melalui web internet.

1.5.2 Pengamatan di 1ingkungan sekitar.

6
BAB II
PEMBAHASAN

Kereta api merupakan sarana transportasi darat yang paling digemari masyarakat
dibandingnkan bus. Kereta api sering di anggap sebagai sarana transportasi yang
dianggap cepat untuk mencapai tujuan dan menghindari kemacetan karena memiliki jalur
rel sendiri. Di Jepang, kereta api menjadi moda transportasi pilihan utama karena
dianggap murah, aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan menggunakan
kendaraan pribadi yang dikenakan tarif tinggi oleh pemerintah.

Di Indonesia kereta api juga menjadi salah satu moda transportasi darat massal yang
populer, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa. Selain murah, kereta api
juga bebas dari kemacetan jalan raya. Hal ini dibuktikan pada lebaran tahun 2018, jumlah
penumpang meningkat sangat pesat jumlah penumpang dari tahun sebelumnya. Selain itu
peningkatan penggunaan kereta api oleh masayarakatdibuktikan juga dalam buku tahunan
yang di keluarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia pada tahun2018.

7
2.1 Sejarah Awal Perkeretaapian Di Indonesia

Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur


kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur
Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864.
Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg
Maatschappij (NISM) menggunakan lebar sepur 1435 mm.

Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara
melalui Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS meliputi
Surabaya-Pasuruan-Malang. Keberhasilan NISM dan SS mendorong investor swasta
membangun jalur kereta api seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS),
Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram
Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram
Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram
Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM), Malang
Stoomtram Maatschappij (MS), Madoera Stoomtram Maatschappij (Mad.SM), Deli
Spoorweg Maatschappij (DSM).

Selain di Jawa, pembangunan jalur kereta api dilaksanakan di Aceh (1876),


Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi
(1922). Sementara itu di Kalimantan, Bali, dan Lombok hanya dilakukan studi mengenai
kemungkinan pemasangan jalan rel, belum sampai tahap pembangunan. Sampai akhir
tahun 1928, panjang jalan kereta api dan trem di Indonesia mencapai 7.464 km dengan
perincian rel milik pemerintah sepanjang 4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km.

2.1.1 Sejarah Singkat Awal Mula PT KAI

Masuknya era penjajahan Jepang ke tanah air pada tahun 1942, membawa
perubahan cukup signifikan bagi dunia perkeretaapian. Nama perusahaan kereta api
berubah menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api) setelah pemerintah Hindia
menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

8
Moda transportasi kereta api beralih fungsi hanya untuk kepentingan perang
semata. Namun pendudukan jepang tidak berlangsung lama. Setelah Indonesia
memproklamirkan kemerdekaannya, stasiun dan kantor pusat kereta api yang berada di
Bandung berhasil direbut kembali pada 28 September 1945. Peristiwa itu menjadi tanda
berdirinya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI). Hal itu sebagaimana yang
ditulis dalam situs resmi PT. Kereta Api Indonesia (KAI).

Pada tahun 1946, terjadi momen agresi militer Belanda hingga tercetusnya sebuah
perjanjian damai melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) pada Desember 1949. Disana
disepakati terkait pengambilalihan asset milik pemerintah Hindia Belanda hingga
penggabungan antara DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) tahun
1950.

Pasca KMB tersebut, perusahaan kereta api mengalami beberapa pergantian nama
hingga pada tahun 1998 sampai sekarang perusahaan kereta api resmi Bernama PT.
Kereta Api Indonesia (Persero).

2.1.2 Perkembangan Stasiun Di Semarang

Semarang dapat dikatakan sebagai kota kereta api penting, sebagai kota tempat
kelahiran kereta api di Indonesia. Kehadiran kereta api ditandai dengan pencangkulan
pertama pembangunan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, Mr. L. A. J Baron sloet
Van den Belee pada tahun 1864. Pembangunan jalur kereta api dengan lebar sepur 1435
mm ini dilaksanakan oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), lintas
Tanggung-Kemijen berhasil dirampungkan pada 10 Agustus 1867. Selanjutnya, NISM
melanjutkan pembangunan jalur kereta api ke daerah Vorstenlanden (Yogyakarta dan
Surakarta) dan selesai tahun 1872.

Pengangkutan kereta api oleh NISM lintas Semarang-Solo-Yogya ramai


pengguna, terutama diperuntukan bagi angkutan gula. Bisnis angkutan barang dari hasil
panen perkebunan di wilayah Vorstenlanden memberi pemasukan berlebih untuk NISM.
Kegiatan administrasi kantor pusat NISM di stasiun pun semakin sibuk. Stasiun
Samarang menjadi lebih ramai dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta api.
Karena selain untuk kereta api barang, Stasiun Samarang sejak awal juga melayani
9
penumpang antar kota. Sayangnya Stasiun Samarang dulu dibangun di bekas tanah rawa.
Genangan banjir sering melanda areal stasiun apabila terjadi pasang air laut. Untuk
mengatasi hal itu direksi sepakat memindahkan kantor pusat dan memisahkan pelayanan
penumpang dan barang melalui dua stasiun. Kantor Pusat NISM yang baru dipilih pada
lokasi sebidang tanah luas yang waktu itu masih di pinggir kota. Untuk meningkatkan
pelayanan serta menampung jumlah penumpang lebih banyak, NISM membangun sebuah
stasiun baru: Stasiun Tawang. Stasiun ini nantinya diperuntukan bagi angkutan
penumpang sedangakan Stasiun Samarang kemudian dikhususkan sebagai stasiun
bongkar muat barang.

Stasiun Tawang dirancang oleh arsitek Belanda Sloth-Blauwboer dan diresmikan


pada tanggal 1 Juni 1914. Sebelumnya, pada tahun 1911 dilakukan peletakan batu
pertama oleh Anna Wilhelmina van Lennep, putri Kepala Teknisi di NISM. Lokasi
Stasiun Tawang cukup strategis, terletak di sebelah utara kawasan Kota Lama Semarang
yang pada saat itu mejadi pusat perdagangan di Semarang. Kendati berlokasi strategis,
wilayah di utara Kota Lama Semarang masih berupa rawa dengan tanah yang labil. Untuk
mengatasi hal tersebut, sebelum dilaksanakan pembangunan dilakukan pemadatan tanah
menggunakan lempengan pelat beton selama berbulan-bulan.

Bangunan stasiun didirikan menggunakan konstruksi beton bertulang. Bentuk


bangunan stasiun memanjang sekitar 168/175 meter, terdiri atas bagian utama di tengah
sebagai vocal point yang dibuat lebih tinggi. Bangunan utama tersebut memiliki kubah
besar berbentuk persegi yang atapnya ditutup dengan lapisan tembaga. Di dalam
bangunan utama stasiun merupakan hall dengan langit-langit tinggi yang di sangga oleh
empat kolom utama, sepintas mirip dengan bagian tengah pendopo joglo (rumah adat
Jawa).

2.2 Perkembangan Teknologi Kereta Api

Sejarah kereta api di dunia bermula pada 1804, saat kereta uap melaju di atas rel
industri Inggris. Lokomotif kereta uap dibuat pertama kali pada 1804 oleh Richard
Trevithick, untuk menggerakkan mesin menggunakan uap bertekanan tinggi. Kemudian
tanggal 21 Februari 1804 menjadi perjalanan kereta uap pertama hasil temuan Richard

10
Trevithick, yang dilakukan di jalur trem milik pabrik besi Penydarren. Namun, saat kereta
uap pertama beroperasi dan membuka sejarah perkembangan kereta api di dunia, orang-
orang justru takut menaikinya. Dikutip dari Bobo.id, orang-orang khawatir kalau
penumpang tidak bisa bernapas, atau bahkan tidak sadarkan diri karena guncangan yang
disebabkan oleh kereta api. Akan tetapi karena biayanya yang murah dan waktu tempuh
yang singkat, kereta api lambat laun menjadi alat transportasi yang digemari banyak
orang.

James Watt, insinyur dan mekanik dari Skotlandia, adalah salah satu penemu
yang berkontribusi dalam sejarah kereta api di dunia. Ia menyempurnakan mesin uap
buatan Thomas Newcomen. Mesin uap karya James Watt mampu menggerakkan roda
kereta api, karena bekerja dengan cara bolak-balik dan dikembangkan pada 1769.
Awalnya mesin ini digunakan pada pabrik kapas, kemudian James Watt
menyempurnakannya dan menggunakan teknologi ini pada mesin yang lebih kecil untuk
digunakan pada kereta.

2.2.1 perkembangan jadi kereta listrik dan diesel

Kemajuan teknologi membuat kereta api terus berkembang, dari memakai tenaga
uap kemudian listrik dan diesel. Sejarah kereta api pertama di dunia menyebutkan,
lokomotif kereta listrik pertama dibuat oleh seorang ahli kimia bernama Robert Davidson
dari Skotlandia pada 1837. Lokomotif listrik ini digerakkan dengan menggunakan baterai
dan disebut sebagai lokomotif listrik dengan tenaga baterai pertama. Robert Davidson
kemudian membuat lokomotif yang lebih besar dan diberi nama Galvani. Galvani bisa
mengangkut beban seberat enam ton dengan kecepatan melaju sekitar enam kilometer per
jam untuk jarak 2,4 kilometer. William Dent Priestman lalu membuat desain pembakaran
internal pada kereta api. Tahun 1894 desain mesin William Dent Priestman mulai dibuat
menjadi mesin dua poros. Selanjutnya pada 1906 lokomotif bertenaga diesel dibuat oleh
Rudolf diesel, Adolf Klose, dan produsen mesin uap Gebruder Sulzer. Pada 1912
lokomotif bertenaga diesel pertama di dunia mulai beroperasi di jalur kereta api
Winterthur di Swiss.

11
2.2.2 Perusahaan Kereta Api Pertama Yang Melayani Penumpang

Dalam sejarah kereta api dari masa ke masa, nama Stockton and Darlington
Railway berkontribusi besar sebagai perusahaan KA pertama yang melayani penumpang.
Dikutip dari Kompas.com pada 27 September 2018, ide pengembangan ini berawal dari
George Stephenson yang ingin membantu ayahnya di tambang. Lalu pada 27 September
1825, kereta yang dikembangkan Stepenshon memulai debutnya. Kereta ini
menggunakan lokomotif uap menggunakan jalur rel sepanjang 42 kilometer.

Jalur tersebut dibangun antara Darlington dan Stockton, kemudian dari Darlington
menuju Inggris Utara. Jalur yang awalnya digunakan untuk menghubungkan tambang
batu bara menuju kapal yang berlayar di laut, akhirnya juga bergungsi untuk mengangkut
penumpang. Stephenson mengendalikan kereta uapnya membawa 450 orang dengan
kecepatan 15 mil atau 24 km per jam. Kereta ini membawa 28 gerbong dengan 21
gerbong untuk penumpang dan 6 gerbong untuk batubara. Kereta penumpang pertama ini
memerlukan waktu sekitar dua jam untuk menempuh 19 kilometer. Sebagian penumpang
duduk berdekatan dengan batu bara.

2.2.3 Jalan Rel

Usut punya usut, ternyata, rel kereta sudah lebih dulu ada sebelum kereta api
diciptakan. Sejarah kereta api di dunia mencatat, rel pertama terbuat dari kayu dan
digunakan sebagai jalur untuk menarik gerobak yang digunakan pada industri tambang
sekitar 1550-an. Baru pada akhir 1760-an rel dari logam mulai digunakan dengan
memasang besi cor ke atas rel kayu. Kereta api awalnya dipakai untuk membawa hasil
tambang, dan sejak 1604 berkembang menjadi digerakkan oleh kabel.

12
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati
oleh seluruh lapisan masyarakat. Sistem perkeretaapian di Indonesia semakin maju, hal
ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus dilakukan oleh PT. Kereta Api
Indonesia (persero).

Kemajuan teknologi membuat kereta api terus berkembang, dari memakai tenaga
uap kemudian listrik dan diesel. Sejarah kereta api pertama di dunia menyebutkan,
lokomotif kereta listrik pertama dibuat oleh seorang ahli kimia bernama Robert Davidson
dari Skotlandia pada 1837.

Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur


kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur
Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864.
Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg
Maatschappij (NISM) menggunakan lebar sepur 1435 mm.

3.2 Saran

Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban kami atas
tugas yang diberikan oleh guru pengampu sebagai syarat untuk memenuhi aspek
penilaian mata pelajaran. Serta untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang
sejarah perkembangan kereta api di indonesia.

Maka dari itu, nantinya mahasiswa di harapkan bisa dapat ikut serta andil dalam
bidang transportasi khusunya kereta api. Agar perkembangan teknologi maupun
transportasi perkeretaapian bisa lebih maju atau terbarui.

13
DAFTAR PUSTAKA

 http://internasiaonal.kompas.news
 http://bobo.grid.id
 https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Semarang%20Tawang
 https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5770999/sejarah-singkat-terbentuknya-pt-
kai-dari-masa-ke-masa/3

14

Anda mungkin juga menyukai