PELAJAR SMK
Disusun Oleh :
1. DENDI WAHYU
2. DESI AYU F.W
3. ADITYA
JURUSAN DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
SMKN 2 PROBOLINGGO
Jalan Mastrip No. 153, Kota Probolinggo, Jawa Timur
ABSTRAK
OLEH:
DENDI WAHYU
ADITYA
[ii]
dasar. oleh karena itu pada struktur ini perlu diperhitungkan dengan sebaik
mungkin untuk bagian bagian tersebut.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami
sekolompok bisa menyelesaikan karya kami yang berjudul JEMBATAN
HANOMAN sesuai dengan batas waktu yang telah diberikan. Shalawat serta
salam tiada henti kami haturkan kepada nabi besar Muhammad saw yang telah
membawa kami semua menuju kehidupan yang terang akan ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada guru pembimbing kami
yang telah membimbing kami dalam pembuatan karya ini, pihak sekolah yang
telah memberi bantuan bahan untuk praktik kami,orang tua yang telah
memberikan izin serta pihak pihak lain yang telah membantu. Berbagai macam
kendala kami dalam penyusunan karya kami ini,namun telah banyak pengalaman
baru yang berhasil kami kutip dari pembelajaran ini yang semoga bisa berguna
bagi kami di masa yang akan datang.
[iii]
peserta didiknya agar mampu menjadi generasi terbaik serta mewujudkan visi dan
misi sekolah untuk menjadi pusat Pendidikan dan pelatihan yang unggul,
berwawasan lingkungan, menghasilkan tamatan yang berkompeten, mandiri,
berbudi luhur yang beriman dan bertaqwa. Dengan adanya makalah ini,kami
sekelompok berharap dapat menambah ilmu serta wawasan terhadap apa yang
baru saja kami kerjakan baik dari segi materi,maupun dalam prakteknya.Harapan
lain dari kami adalah agar apa yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi banyak
orang serta produk yang dihasilkan dapat menjadi referensi sumber karya bagi
orang yang melihatnya.
[iv]
DAFTAR ISI
[v]
[vi]
BAB 1
PENDAHULUAN
Aspek aspek diatas merupakan salah satu kunci penting dalam perencangan jembatan
yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada kenyamanan saat
digunakan,keselamatan serta keindahan saat mata memandang.Banyak sekli aturan
aturan yang mengatur tentang jembatan dan jalan yang bisa kita akses utamanya bagi
kita yang merupakan pekerja bangunan seperti konstraktor dan konsultan.Beberapa
sumber yang bisa kita jadikan pedoman dalam perencanaan jembatan diantaranya:
SNI 2833:2008 Standar perencanaan ketahanan gempa untuk jembatan,AASHTO
LRFD Bridge Design Specification, 2012 RSNI 2005, Standar Pembebanan untuk
Jembatan
Peraturan Muatan untuk Djembatan Djalan Raya, No. 12 / 1970, Direktorat Djenderal
Bina Marga Guide Specification and Commentary for Vessel Collision Design of
Highway Bridges, Volume I, Final Report, February 1991
(https://sldotcom.wordpress.com/2019/03/16/yang-harus-diperhatikan-dalam-
perencanaan-struktur-jembatan/ pada 23 Januari 2021 pukul 07.00)
[7]
kereta api dapat melintasi halangan-halangan tersebut, serta jembatan yang dibangun
untuk pipa-pipa besar dan saluran air yang bisa dibawa untuk membawa barang
(Ilmutekniksipilindonesia.com-Diakses pada 23 Januari 2021 pukul 06.46)
Beragam jenis dan type jembatan dimana dalam penentuannya harus berdasarkan
kepada keperluan,bentang yang ada,biaya serta faktor lainnya.Salah satunya adalah
jembatan rangka yaitu struktur jembatan yang terdiri dari rangkaian batang – batang
baja yang dihubungkan satu dengan yang lain. Beban atau muatan yang dipikul oleh
struktur ini akan diuraikan dan disalurkan kepada batang – batang baja struktur
tersebut, sebagai gaya – gaya tekan dan tarik, melalui titik – titik pertemuan batang
(titik buhul). Garis netral tiap – tiap batang yang bertemu pada titik buhul harus saling
berpotongan pada satu titik saja, untuk menghindari timbulnya momen sekunder.
(Asiyanto 2008-Diakses pada Kamis 21 Januari 2021 jam 09.11 )
Keuntungan yang bisa kami dapat dengan memilih jembatan rangka diantaranya
adalah Rendahnya biaya pemasangan, jadwal konstruksi yang lebih cepat, dan
keselamatan kerja sewaktu pemasangan lebih terjamin, Pemasangan jembatan baja di
lapangan lebih cepat dibandingkan dengan jembatan beton dan memerlukan ruang
yang relatif kecil di lokasi konstruksi. Ini adalah salah satu keuntungan dari
jembatan baja ketika lokasi itu berhubungan dengan lokasi proyek padat dan sempit,
Besi baja mempunyai kuat tarik dan kuat tekan yang tinggi, sehingga dengan material
yang sedikit bisa memenuhi kebutuhan struktur.
Keuntungan lain bisa menghemat tenaga kerja karena besi baja diproduksi di pabrik,
sehingga di lapangan hanya tinggal pemasangannya saja.
[8]
Setelah selesai masa layan, besi baja bisa dibongkar dengan mudah dan dipindahkan
ke tempat lain, setelah masa layan, jembatan baja bisa dengan mudah diperbaiki dari
karat yang menyebabkan penurunan kekuatan strukturnya. (
http://www.perencanaanstruktur.com/-Diakses pada 23 Jnuari 2021 pukul 07.23)
Sedangkan untuk bahan dasarnya kami tidak menggunakan besi seperti jembatan pada
umuya,melainkan kayu balsa.Menggunakan bahan yang berbeda tentu berbeda pula
manfaat yang akan kita dapat.Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kita dapat
apabila membuat jembatan dengan bahan dasar kayu balsa yaitu: memiliki sifat ringan
dan lentur namun memiliki kekuatan tinggi, terutama dalam menyerap goncangan dan
getaran,sifatnya yang ringan dan lentur membuat mudah dalam pemotongan serta
mudah dibentuk (https://kayubalsa.wordpress.com/-Diakses pada 23 Jnuari 2021
pukul 07.36)
[9]
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Jembatan
1. Jembatan kayu
2. Jembatan beton
3. Jembatan komposit
4. Jembatan baja
5. Jembatan batu bata
[10]
c. Jembatan lantai layang
d. Jembatan lantai ganda
e. Jembatan tengah
𝜂𝑖 = faktor pengubah respon sesuai persamaan (II-2) atau (II-3) Untuk beban-beban
dengan nilai maksimum 𝛾𝐼 lebih sesuai, maka:
[11]
Beban Mati, Menurut pasal 1 PPIUG 1983 bahwa beban mati adalah berat dari semua
bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk semua elemen tambahan,
mesin – mesin, serta peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
gedung itu.
K=1+20/(50+L)
[12]
Beban sekunder adalah beban yang merupakan beban sementara yang selalu di
perhitungkan dalam hitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan
( PPPJJR 1987,Diakses pada Kamis 21 Januari 2021)
[13]
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang
meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan,
gaya rem, beban pejalan kaki, dan lain-lain (
(https://www.buildingengineeringstudy.com-Diakses pada kamis 13.23)
a.Trotoar,merupakan bagian jalan yang disediakan untuk pejalan kaki yang biasanya
sejajar dengan jalan dan dipisahkan dari jalur jalan oleh kerb
(Sumber:MKJI 1997-Diakses pada Senin 18 Januari 2021 jam 13.02)
b. Sandaran (Hand Rail), dan tiang sandaran biasanya dari pipa besi, kayu dan beton
bertulang.Tiang Sandaran (Rail Post), biasanya dibuat dari beton bertulang untuk
jembatan girder beton, sedangkan untuk jembatan rangka tiang sandaran menyatu
dengan struktur rangka tersebut.
(https://karetmalang.wordpress.com-Diakses Pada Kamis 21 Januari 2021 13.50)
d. Slab lantai trotoar. Dora (2004), pelat adalah elemen bidang tipis yang menahan
beban-beban transversal melalui aksi lentur ke masing-masing tumpuan.
e.Balok diafragma, Pelat lantai (Diafragma) merupakan salah satu komponen struktur
konstruksi pada suatu bangunan, baik itu gedung perkantoran maupun rumah tinggal
biasa dan juga menjadi struktur konstruksi pada jembatan. (Liyana,
2014)-Diakses pada 20 Januari 2021 pukul 11.00)
[14]
(https://karetmalang.wordpress.com-Diakses pada Kamis 21 Januari 2021 pukul
15.09)
Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban
lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan,
gesekan pada tumpuan dan sebagainya untuk kemudian disalurkan ke pondasi.
Selanjutnya beban-beban tersebut disalurkan oleh pondasi ke tanah dasar.
Abutment adalah suatu bangunan yang didesain untuk meneruskan beban dari
bangunan atas, baik beban mati atau beban hidup, berat sendiri dari abutment (beban
mati) dan tekanan tanah ke tanah pondasi. Jenis dari abutment yang sekarang lazim
digunakan adalah abutment dari beton bertulang (minimal mutu sedang), sedangkan
dari abutment tipe lama dikenal jenis abutment yang dibuat dari pasangan batu kali,
sering disebut sebagai abutment tipe gravitasi. Menurut PBBJ
2007-Diakses pada jumat 11.09)
[15]
berfungsi untuk melindungi bagian belakang abutment dari tekanan tanah yang
bekerja fe (https://www.ilmutekniksipilindonesia.com -
Diakses Pada Kamis 21 Januari 2021 15.00)
g. Tumpuan (Bearing)
Pilar atau pier merupakan struktur pendukung bangunan atas.pilar biasa digunakan
pada jembatan bentang panjang, posisi pilar berada diantara kedua abutment.
(https://www.sarjanasipil.my.id Diakses Pada Kamis 21 Januari 2021 17.00)
i.Kepala pilar (Pier Head), merupakan istilah yang dipakai pada pilar jembatan,
dimana pier head ini dapat didefinisikan sebai bagian dari pilar jembatan yang
memilikiki fungsi sebagai pemikul ujung perletakan jembatan, antara girder/gelagar
dan bearing pad atau elastomer sebagai dampalan girder ke pier head.
(https://www.situstekniksipil.com-Diakses pada Kamis 21 Januari 2021 17.45)
KONSEP JEMBATAN
[16]
Nama jembatan ini sangat unik, nama jembatan ini diambil dari tokoh
perwayangan yaitu Hanoman yang mana nama ini adalah saalah satu dewa dalam
kepercayaan agama hindu, yang mempunyai beberapa kesakitian seperti yang mampu
berlari secepat angin, serta mengerti merasa apabila dibutuhkan, dan hanoman bisa
mengangkat beban. Penulis memberikan nama itu karena dengan adanya jembatan
Hanoman bisa mempersingkat waktu dan berguna bagi masyarakat sekitar sesuai
dengan kesaktian yang dimiliki Hanoman. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan
para pengendara dapat menempuh tempat tujuan dengan waktu yang singkat.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 KEGIATAN
a. Pembuatan Desain Prototipe Jembatan Rangka Balsa
b. Perhitungan Jumlah Rangka Jembatan
c. Perakitan Prototipe Jembatan
d. Uji Kuat Tekan Jembatan
[17]
3.2 METODE PERANCANGAN
1.Emphatize Menurut KBBI, empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang
merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama
dengan orang atau kelompok lain x Pada tahap ini, perancang melakukan observasi
tentang apa yang menjadi isu alam dan lingkungan. Meningkatkan pengetahuan
melalui buku dan juga sumber-sumber online serta melakukan pengamatan tentang
para pengguna agar perancang benar-benar berempati dengan pengguna dan
perspektif pengguna
[18]
dimunculkan untuk menyelesaikan masalah. Pada tahap ini akan dihasilkan konsep
desain yang akan menjadi acuan dalam sketsa. Sketsa yang telah dibuat pasti akan
memiliki banyak kekurangan dan kelebihan sehingga akan menghasilkan beberapa
alternatif desain
4. Prototype Pada tahap ini, ide yang terbaik yang telah dipilih akan dibuat dalam
skala yang sesungguhnya. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memahami ide yang
akan dikerjakan. Sebelum masuk ke proses pembuatan prototype, sketsa yang terpilih
akan masuk ke tahap berikutnya yaitu membuat gambar kerja.
5. Test.merupakan tahap evaluasi. Pada tahap ini, prototipe yang telah dibuat, akan
ditimbang dampak dan kelayakan gagasan melalui perwujudan ide, kelebihan dan
juga kekurangan ide. Penilaian pada tahap ini berdasarkan kesesuaian antara konsep
dan hasil desain untuk menjawab permasalahan yang ada. Selain itu, pada tahap ini
juga akan diuji ketahanan, kekuatan, dan kualitas dari produk yang telah dibuat pada
tahap prototipe.
6. Implement Bagian ini adalah bagian terpenting dalam desain. Pada tahap ini
perancang melihat kembali efek-efek yang ditimbulkan dari solusi yang dibuat. Fase
ini juga merupakan fase di mana perancang melihat solusi yang diberikan terwujud
dan memiliki nilai sustainable/berkelanjutan.
4. Rakit dan gabungkan masing masing bagian jembatan hingga menjadi sesuai
gambar rencana
[19]
BERAT BERAT PASIR BERAT BERAT BEBAN
JEMABATAN TIMBANGAN
6,72 - 0,89
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
[20]
Struktur yang tepat merupakan kunci keberhasilan suatu desain.Tidak hanya
struktur bawah,ketepatan dalam merencanakan struktur atas juga merupakan hal
penting.Selain akan berpengaruh terhadap estetika,struktur atas juga akan
berpengaruh terhadap beban beban dan gaya yang akan diterimanya seperti
beban angin dan lain lain.Umumnya, pada percobaan seperti ini titik beban
terbesar berada di gelagar,mengingat beban yang diberikan akan bertumpu pada
gelagar.Oleh karena itu penting untuk memperhitungakan hal tersebut dengan
sebaik mungkin.
Perhitungan yang perlu dilakukan salah satunya tentang jumlah titik simpul dan
jumlah batang yang harus seimbang. Tidak hanya perhitungan, tetapi juga
terknik penyambungan,pemberian lem serta kebersihan dan kerapian karya juga
perlu dipehatikan. Hitungan yang tepat tidak menjamin karya akan kuat apabila
kita salah dalam penyambung dan cara memberi lem. Pastikan semuanya siku
dan merekat kuat serta tidak ada apapun yan mengganggu di setiap sambungan.
Semakin berat suatu karya tidak akan menjamin akan semakin kuat karya
tersebut. Semua tetap berpacu pada perhitungan dan struktur di dalamnya.
4.2 SARAN
4.2.1 SARAN UNTUK SISWA
a. Siswa harus lebih bisa menyempurnakan desain menjadi lebih kompleks
agar karya yang dihasilkan bisa jauh lebih baik dari apa yang diinginkan
b. Siswa harus lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan praktik agar
terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan seperti bahan yang rusak karena
tidak serius dalam mengerjakan sesuatu
c. Siswa harus lebih bisa memanfaatkan peluang dan kesempatan yang telah
diberikan oleh sekolah
4.2.2 UNTUK SEKOLAH
a. Sekolah harus selalu mendukung dan memberikan yang terbaik untuk anak
didiknya.
b. Sekolah harus memberikan alat dan bahan yang memadai utamnya dalam
praktik.
c. Sekolah juga perlu memperhatikan standart kesehatan siswa dalam
melaksanakan pembelajaran praktik.
[21]
[22]