Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR JAWABAN

UJIAN AKHIR
SEMESTER BAHASA
INDONESIA

NAMA : RAHMAD NUR CAHYO


NIM : 4062021017
KELAS : 2A
HARI / TANGGAL : SENIN, 23 MEI 2022

PRODI PERANCANGAN JALAN DAN


JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI
KETAPANG TAHUN 2021/2022
1. Sebutkan hal-hal yang harus dihindari dalam penulisan karya ilmiah!
Jawaban : Hal yang harus dihindari dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah
diantaranya:
- Falsifikasi/ Pemalsuan. Pemalsuan adalah memanipulasi bahan
penelitian, peralatan, atau proses atau mengubah atau menghilangkan
data atau hasil sehingga penelitian tidak terwakili secara akurat
dalam catatan penelitian. Pemalsuan dapat mencakup manipulasi
instrumentasi, bahan, atau proses penelitian.
- Fabrikasi adalah konstruksi dan / atau penambahan data, pengamatan,
atau penokohan yang tidak pernah terjadi dalam pengumpulan data
atau menjalankan eksperimen.
- Plagiarisme. Plagiarisme, mungkin, merupakan bentuk kesalahan penelitian
yang paling umum, yaitu menggunakan ide, pendapat, hasil penelitian
orang lain dengan mengakui sebagai karya sendiri. Peneliti harus "sadar"
untuk mengutip semua sumber dan mencatat dengan cermat semua karya
orang lain dalam karya tulisnya. Menggunakan atau mewakili karya orang
lain sebagai karya sendiri merupakan plagiarism.

2. Buatlah sebuah judul karya tulis ilmiah sesuai dengan bidang perkuliahan anda!
Jawaban : - Jenis-jenis Kontruksi Jembatan.

3. Buatlah sistematika/bagan karya tulis ilmiah sesuai dengan judul karya ilmiah yang
sudah Anda buat!
Jawaban :
Sistematika penulisan karya tulis ilmiah
A. Bagian pembuka
- Halaman judul
- Kata pengantar
- Daftar isi
B. Bagian isi
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan
- Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
- Kesimpulan

4. Kembangkanlah sistematika yang telah Anda buat menjadi karya tulis ilmiah yang utuh!
KARYA TULIS ILMIAH
JENIS-JENIS KONSTRUKSI JEMBATAN

NAMA : RAHMAD NUR CAHYO


NIM : 4062021017

DOSEN PENGAJAR :
NELY KURNILA, S.Pd., M.Pd.

PRODI PERANCANGAN JALAN DAN


JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI
KETAPANG TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Tuhan Yang Maha Esa senatiasa selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua, baik kesehatan maupun kesempatan dalam memberikan dorongan dan
motivasi sehingga terselesainya karya tulis ini.

Selanjutnya penulis selaku mahasiswa yang membuat karya tulis mengenai Jenis-jenis
Kontruksi Jembatan sebagai salah satu UAS mata kuliah Bahasa Indonesia, maka penulis
membuat sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Jenis-jenis Konstruksi Jembatan”.

Penulis menyadari sepenuhnya karya tulis ini kemungkinan jauh dari kesempurnaan
yang diharapkan, oleh karena itu penulis mengharapkan respon atau saran yang positif agar
karya tulis ini dapat diterima.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis
dan pembaca.

Ketapang, 24 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul........................................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................................2
1.4 Manfaat................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Pengertian Jembatan............................................................................................................3


2.2 Sejarah Pembangunan Jembatan.........................................................................................3
2.3 Jeni-jenis Jembatan.............................................................................................................5
2.4 Bagian Konstruksi Jembatan..............................................................................................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang


Jembatan merupakan salah satu sarana transportasi yang sangat penting bagi
Manusia. Jembatan juga berfungsi sebagai penghubung antara satu daerah dengan daerah
Yang lainnya. Ada berbagai jenis jembatan yang sering kita temui dilingkungan sekitar
kita, misalnya jembatan kayu, jembatan bambu, jembatan air, jembatan baja, jembatan
penyebrangan, dan lain-lain.
Tipe jembatan mengalami perkembangan yang sejalan dengan tipe sejarah
peradaban manusia, dari tipe yang sederhana sampai dengan tipe yang kompleks, dengan
material yang sederhana sampai dengan material yang modern. Jenis jembatan yang terus
berkembang dan beraneka ragam mengakibatkan seorang perencana harus tepat memilih
jenis jembatan yang sesuai dengan tempat tertentu.
Melihat pentingnya fungsi dari suatu jembatan maka pembuatan jembatan harus
memenuhi berbagai macam standart yang ada. Salah satu syarat yang harus terpenuhi
dalam pembuatan jembatan adalah ketahanan jembatan tersebut dalam menahan beban
baik manusia maupun kendaraan yang melintas di jembatan tersebut serta kondisi
kesetimbangan statis pada jembatan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang diangkat dalam karya tulis ini adalah :
1. Apa pengertian jemabatan?
2. Apa sejarah pembangunan jembatan?
3. Apa saja jenis-jenis jembatan?
4. Apa bagian konstruksi jembatan?

1.3 Tujuan
Adapun manfaat dari karya tulis ini adalah :
1. Bisa membantu pembca memahami pengertian jembatan
2. Dapat memberikan informasi tentang sejarah pembangunan jembatan
3. Dapat memberikan pemahaman terhadao jenis-jenis jembatan
4. Dapat mengetahui bagian konstruksi jembatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Jembatan
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian
jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur
sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak
sebanding dan lain-lain.

2.2 Sejarah Pembangunan Jembatan


a. Periode Zaman Purba
Bentuk dan material konstruksi yang digunakan masih sederhana dan alami. Seperti
yang dibangun di atas Sungai Euphrat dan Sungai Tigris di Babylonia kira-kira 2000
SM.

b. Bangsa Zaman Romawi


Bangsa Romawi merupakan ahli-ahli jembatan pertama. Mereka telah membangun
jembatan dari kayu, batu, dan beton. Untuk jembatan batu dan beton, mereka
membuat dalam bentuk lengkung (arch). Di Italia, Spanyol, dan Perancis sebagai
hasil karya monumental.
Beberapa dari jembatan-jembatan terbesar Bangsa Romawi merupakan aqueduct,
yang dibangun bukan untuk lalu lintas manusia tetapi untuk saluran air. Aquaduct
yang masih ada sampai sekarang dan yang termegah adalah Pont du Gard, dekat
daerah Nimes, Perancis. Selain itut, dibangun pula aquaduct Segovia di Spanyol,
yang dibangun dari batu pecah tanpa mortar.

c. Zaman Pertengahan
Secara prinsip konstruksi jembatan yang dibangun pada periode ini tidak jauh
berbeda seperti pada zama Romawi. Bentuk-bentuk lengkung (arch bridge) dan pilar-
pilar batu masih sering digunakan, seperti pada jembatan Old London pada abad ke-
12.

d. Zaman Jembatan Besi dan Baja


Era jembatan besi dan baja sejalan dengan adanya Revolusi Industri. Di zaman ini
jembatan besi yang dibangun masih menggunakan prinsip-prinsip bentuk lengkung
(arch bridge) terutama untuk jembatan jalanjalan raya. Walaupun jembatan yang
dibangun menggunakan system kantiveler, masih tetap memakai bentuk lengkung
murni atau dengan beberapa perubahan.

e. Zaman Jembatan Gantung


Dahulu jembatan gantung dibangun menggunakan menara batu dan kabel dari
rantai besi untuk menggangtung jalan raya. Pada abad ke-19 kabel penggantung
digantikan dengan baja batangan. Awal kemajuan inovasi jembatan gantung yaitu saat
dibangunnya Jembatan Gantung Niagara pada tahun 1851 yang melintasi air terjun
Niagara di Amerika Serikat. Struktur jembatan ini mempunyai duad ek, dek bagian
atas untuk jalan rel dan bagian bawah untuk lalu lintas jalan raya. Keberhasilan
pembangunan jembatan ini merupakan sumbangan besar untuk kemajuan ilmu
teknologi jembatan.
f. Era Jembatan ICable-Stayed
Selama tiga decade lenih, jembatan cable stayed digunakan secara luas terutama di
Eropa Barat. Suatu oenelitian menunjukan bahwa jembatan cable stayed lebih unggul
daripada jembatan gantung. Kelebuhan jembatan cable stayed antara lain rasio
Panjang bentang utama dan tinggi pylon yang lebih murah. Keuntungan yang
menonjol dari cable stayed adalah tidak diperlukannya pengangkeran kabel yang berat
dan besar seperti pada jembatan gantung.

g. Era Jembatan Beton


- Jembatan Beton Bertulang
Awal digunakan pada abad ke-19. Pada tahun 1890-an banyak dibangun
jembatan beton lengkung (concrete arch bridge), dan semakin meningkat
pemakaiannya selama awal decade abad ke-20.
- Jembatan Beton Prategang
Pada tahun 1950-an, dikembangka jembatan beton prategang untuk pertama
kalinya di Eropa Barat.

2.3 Jenis-jenis Jembatan


a. Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :
- Jembatan jalan raya (highway bridge)
- Jembatan jalan kereta api (railway bridge)
- Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge)
b. Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :
- Jembatan di atas sungai atau danau
- Jembatan di atas lembah
- Jembatan di atas jalan yang ada (fly over)
- Jembatan di atas saluran irigas/drainase (culvert)
- Jembatan di dermaga (jetty)
c. Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dibedakan menjadi beberapa macam,
antara lain :
- Jembatan kayu (log bridge)
- Jembatan beton (concrete bridge)
- Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)
- Jembatan baja (steel bridge)
- Jembatan komposit (composite bridge)
d. Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
antara lain :
- Jembatan plat (slab bridge)
- Jembatan plat berongga (volved slab bridge)
- Jembatan gelagar (girder bridge)
- Jembatan rangka (truss bridge)
- Jembatan pelengkung (arch bridge)
- Jembatan gantung (suspension bridge)
- Jembatan kabel (cable stayed bridge)
- Jembatan cantiveler (cantiveler bridge)

2.4 Bagian Konstruksi Jembatan


a. Struktur Atas (Superstructures)
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung
yang meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas
kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.
Struktur atas jembatan umumnya meliputi :
1. Trotoar :
- Sandaran dan tiang sandaran.
- Peninggian trotoar (Kerb).
- Slab lantai trotoar.
2. Slab lantai kendaraan
3. Gelagar
4. Balok diafragma
5. Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang)
6. Tumpuan (Bearing)

b. Struktur Bawah (Substructures)


Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas
dan beban yang ditimbulkan oleh tekanan tanah,aliran air dan hanyutan,
tumnuhan, gesekan pada tumpuan dll, untuk kemudian disalurkan ke pondasi.
Selanjutnya beban-beban tersebut disalurkan oleh pondasi ke tanah dasar.
Struktur bawah jembatan umumnya meliputi :
1. Pangkal jembatan (Abutment)
2. Dinding belakang (Back wall)
3. Dinding penahan (Breast wall)
4. Dinding sayap (Wing wall)
5. Oprit, plat injak (Approach slab)
6. Konsol pendek untuk jacking (Corbel)
7. Tumpuan (Bearing)
8. Pilat jembatan (Pier) meliputi :
- Kepala pilar (Piler Head)
- Pilar (Pier) yang berupa dinding, kolom atau portal
- Konsol pendek untung jacking (Corbel)
- Tumpuan (Bearing)

c. Pondasi
Pondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah
dasar. Berdasarkan sistemnya, pondasu abutment atau pier jembatan dapat dibedakan menjadi
beberapa macam jenis, antara lain :
a. Pondasi telapaj (spread footing)
b. Pondasi sumuran (caisson)
c. Pondasi tinga (pile foundation)
- Tiang pancang kayu (log pile)
- Tiang pancang baja (stell pile)
- Tiang pancang beton (reinforced concrete pile)
- Tiang pancang beton prategang pracetak (precast prestressed concrete pile)
- Tiang beton vetak di tempat (concrete cast in place)
- Tiang pancang komposit (composite pile)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian
jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur
sungai, danau, saluran irigasi, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebanding
dan lain-lain.
Jenis-jenis jembatan dibagi berdasarkan :
1. Fungsinya
2. Lokasinya
3. Konstruksinya
4. Strukturnya
Bagian konstruksi jembatan terbagi atas :
1. Struktur atas
2. Struktur bawah
3. Pondasi
DAFTAR PUSTAKA

1. Bambang Supriyadi, Dr, Ir, & Agus Setyo Muntohar, ST., “Jembatan” Universitas Gajah
Mada – Yogyakarta, 2000
2. Hary Cristady Hardiyanto,Dr,Ir,M.Eng., “Jenis-jenis Jembatan”, Fakultas Teknik
Universitas Gajah Mada Yogyakarta (2006)
3. Vis W.C & Gideon Kusuma, “DDPBB Berdasarkan SKSNI T-15-1991-03”, Erlangga
(1994)
4. Daniel L. Scodek, “Struktur” Erlangga, 1999
5. Silvia Sukirman, “Perkerasan Lentur Jalan Raya” Nova – Bandung, 1995
6. https://www.academia.edu/6332626/Jenis_-_jenis_jembatan
7. https://ilmu-teknik-sipil-indonesia.blogspot.com/2014/03pengertian-dan-jenis-struktur-
jembatan.html

Anda mungkin juga menyukai