DI INDONESIA
DI SUSUN OLEH:
HILMY ALFIANSYAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur sayai panjatkan kepada Tuhan yang maha esa Karena Rahmat dan hidayah
nya saya bisa menyelesaikan karya ilmiah saya yang berjudul " perkembangan alat
transportasi di indonesia " dengan tepat waktu .
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, saya selaku penulis tidak sedikit menemukan
hambatan .namun berkata kerja keras, kekompakan serta dukungan dan bantuan dari
Berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Sehubungan dengan itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Ibu Annisa nur Fitriani,s,pd selaku guru bahasa Indonesia SMK taruna terpadu 1 yang
telah memberikan arahan kepada saya dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
Dengan kerja keras yang telah saya lakukan semoga karya ini dapat berguna bagi
semua pihak,yang membutuhkan penulis juga akan terus berupaya untuk memperbaiki
karya ini sehingga dapat menjadi solusi dari berbagai permasalahan alat transportasai di
Indonesia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................3
A.latar belakang........................................................................................................... 3
B.Rumusan masalah....................................................................................................3
C.Tujuan penulisan......................................................................................................3
D.manfaat penulisan....................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASANA.Pengertian alat transportasi...........................................................4
B.saran......................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 7
BAB 1 PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Alat transportasi memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan fungsi
sebagai alat angkut orangmaupun barang karena didalam pengangkutan dengan
menggunakan alat transportasi tersebut hampir semua kegiatanekonomi dan kegiatan
masyarakat pada umumnya dapat berjalan dengan lancar.1 Seiring dengan perkembangan
zaman, teknologi mampu menghadirkan alat transportasi massal untuk khalayak umum baik
dari transportasi darat, laut, dan udara. Kebutuhan manusia untuk menggunakan alat
transportasi memaksa negara untuk mengeluarkan peraturan tentang transportasi dan
pengangkutan. Negara memiliki kewajiban untuk menjamin setiap warga negaranya untuk
memanfaatkan kemudahan bertransportasi dengan nyaman dan aman. Dengan kemudahan
transportasi secara otomatis akan berdampak pada meningkatnya kemakmuran rakyat.
Transportasi yang lancar, aman, dan nyaman dapat mempermudah arus perdagangan,
distribusi barang dan jasa, juga memudahkan warga negara dalam melakukan aktifitas
khususnya aktifitas ekonomi. PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan pengelola
perusahaan transportasi kereta api turut berupaya untuk menyediakan transportasi yang
aman, nyaman dan efisien bagi penumpang kereta api. PT KAI memiliki visi dan misi untuk
menjadi salah satu perusahaan penyedia jasa perkeretaapian yang memberikan pelayan
terbaik bagi masyarakat.2Kereta api memiliki keunggulan antara lain adalah tarif kereta api
yang cukup terjangkau bagi masyarakat, aman, ramah lingkungan karena dapat mengurangi
85% polusi, hemat bahan bakar karena dapat mengurangi lebih dari 70% bahan bakar,
cepat sampai tujuan dan dapat mengurangi kemacetan.3 PT. KAI menghadirkan berbagai
jenis kereta api baik dari kelas ekonomi, bisnis, maupun eksekutif. PT.KAI Indonesia bahkan
menyediakan kereta api dengan jarak dekat seperti kereta api prambanan ekspress
(Prameks) yang menghubungkan kota Kutoarjo, Yogyakarta dan Solo dengan harga yang
terbilang cukup murah yakni Rp.8.000,- (delapan ribu rupiah). Konsumen pengguna jasa
kereta api prameks berasal dari berbagai kalangan dan tergolong tidak pernah sepi
penumpang. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis, beberapa pengguna jasa
kereta api prameks rela berdiri selama perjalanan berlangsung. Hal tersebut telah
diinformasikan oleh PT.KAI dengan mencantumkan keterangan "Tanpa Tempat Duduk"
yang tertera pada tiket kereta api prameks. Keterangan tanpa tempat duduk tersebut tidak
menyurutkan pengguna jasa kereta api prameks untuk memilih berkendara dengan kereta
api prameks.Konsumen pengguna jasa 2 https://kereta-api.info/daftar-lengkap-alamat-
kantor-pt-kereta-api-indonesia-3519.htm, diakses pada tanggal 21 April Tahun 2018, Pukul
16.30 WIB. 3 Indahwati Gozali, Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Pengguna Jasa
Kereta Api Pengoperasian Tunggal (Commuter Line), Skripsi Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, Januari 2012, diakses pada tanggal 21 April 2018, Pukul 16.40 WIB. 3
B.RUMUSAN MASALAH
kereta api prameks rela berdiri karena meskipun konsumen pengguna jasakereta api
prameks mendapatkan tiket yang sah dan tidak mendapatkan kursi sebagai tempat duduk
selama perjalanan.4 Kapasitas penumpang yang banyak dan memaksa penumpang untuk
berdesak-desakan pun berpotensi menimbulkan terjadinya pelecehan seksual.5 Kendala
lain yang dihadapi pengguna jasa kereta api prameks adalah terkait dengan tiket kereta api
prambanan ekspress yang tidak didapatkan dengan mudah karena harus melewati antrian
yang panjang. Berdasarkan hak konsumen sebagaimana yang diatur dalam Pasal 4
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, konsumen memiliki
hak untuk atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalammengkonsumsi barang
dan/atau jasa, sehingga dalam hal ini konsumen pengguna jasa kereta api yang memiliki
tiket sah mempunyai hak untuk mendapatkan tempat duduk yang layak dan nyaman selama
menempuh perjalanan dengan menggunakan kereta api. Antusias konsumen pengguna
jasa keretas api menggunakan jasa transportasi kereta api prameks pun sangat beragam,
beberapa menggunakannya untuk perjalanan menuju kantor bagi pekerja swasta dan
pegawai negeri, untuk berdagang bagi para pedagang, dan/atau orang yang menggunakan
jasa transportasi kereta api prambanan ekspress untuk bertamasya dari kota Kutoarjo 4
Observasi kereta api Prambanan Ekspress bertempat di Stasiun Purwosari pada tanggal 16
April 2018 Pukul 13.15 WIB . 5 dikutip dari tribunnews.com, "Viral Lecehkan Mahasiswi di
KA Prameks", diakses pada tanggal 30 Agustus 2018 Pukul.19.00 wib.
C.TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.berdasarkan latar belakang di atas maka Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Untuk mengembangkan alat transportasi di indonesia
2.untuk memperbaiki kualitas transportasi indonesia
3.memperbaiki kualitas federasi transportasi di indonesia
D.MANFAAT PENULISAN
Ada pun manfaat penulisan sebagai berikut
1.untuk menambah wawasan tentang perkembangan alat transportasi Indonesia
2.Meningkatkan kesadaran bahwa alat transportasi Indonesia sangat besar
3.Memberikan masukan terhadap alat transportasi di indonesi
BAB 2 PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN
TRANSPORTASI
Transportasi (bahasa Inggris: transportation) atau pengangkutan adalah perpindahan manusia
atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang
digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta
bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi
karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka.
Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara
merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena
memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat
dibandingkan dengan alat transportasi lainnya serta memiliki tingkat kecelakaan yang relatif lebih
rendah daripada transportasi darat dan air.
Djoko menjelaskan, berdasarkan kajian Bappenas bersama Bank Dunia (2019), pangsa
angkutan umum Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota lainnya rata-rata kurang
dari 20 persen. Kota Jakarta, Surabaya dan Bandung masuk dalam kota termacet di
Asia.
Dia menilai saat ini, payung hukum untuk pembangunan proyek angkutan massal
perkotaan termasuk dalam hal dukungan Pemerintah, masih belum menyeluruh atau
bersifat untuk masing-masing proyek (arbitrary).
Hal itu terlihat dari dukungan pusat, misalnya, LRT Sumatera Selatan 100 persen, MRT
Jakarta 49 persen, LRT Jabodebek berupa sinergi BUMN (PT Adhi Karya, PT Inka, dan
PT Kereta Api Indonesia). Selain DKI Jakarta, tidak ada kota yang mampu membangun
MRT dan LRT jika hanya mengandalkan APBD.
Terakhir, minibus dan angkutan umum itu juga elemen penting. Sehingga
angkutan harus dikembangkan. Sebab meskipun ada subway, kereta, dan
monorail ada kapasitas angkutnya masih di bawah 10 juta. "Maka harus
fokus juga terhadap angkutan umum."
BAB 3
A.KESIMPULAN
Transportasi merupakan kegiatan pokok yang dilakukan sehari-hari oleh manusia. Definisi
transportasi tersebut merupakan kegiatan memindahkan penumpang. Sistem transportasi
tersebut terdiri dari penumpang, kendaraan, jalan, terminal dan organisasi. Sedangkan
dalam manajemen transportasi Kota Semarang masih diperlukan perancangan yang lebih
lanjut. Namun Kota Semarang sudah mengadakan sistem Bus Rapid Transit (BRT) Trans
Semarang yang berguna untuk mengatasi permasalahan banyaknya pengguna kendaraan
pribadi. Dengan permasalahan tersebut dapat menimbulkan kepadatan lalu lintas di Kota
Semarang. BRT Trans Semarang merupakan golongan angkutan umum yang merupakan
infrastruktur dasar yang bepengaruh pada pengembangan sebuah kota. Pengembangan
tersebut membutuhkan biaya yang cukup tinggi, sehinga sangat diperlukan keterlibatan
masyrakat dalam pembenahan (reinfrastruktur) Kota Semarang.
V.2. Saran
V.2.1. Bagi Pemerintah Kota Semarang Dapat mendukung kegiatan yang mampu
mengurangi pengguna kendaraan pribadi di Kota Semarang, dan lebih memberikan promosi
yang dapat menarik perhatian dalam penggunaan Bus Rapid Trans (BRT) Trans Semarang.
V.2.2. Bagi Masyarakan Kota Semarang Perlu mengerti dalam pembangunan infrastruktur
transportasi Kota Semarang yang sudah meningkat setiap tahunnya, serta membantu dalam
pemahaman dengan adanya alat transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT) Trans
Semarang dengan tujuan dan manfaat bagi masyarakat Kota Semarang.
DAFTAR PUSTAKA