ORGANIZATIONAL CHANGE
Disusun oleh:
Arya Bintang Suherman
F0222205
i
ABSTRAKSI
Topik ini membahas keterkaitan antara materi yang diajarkan dalam kegiatan Executive
Implementation Series dengan materi yang dijelaskan pada Mata Kuliah Manajemen.
Penelitian ini menggunakan data materi yang disampaikan oleh narasumber dalam kegiatan
Rangkaian Implementasi Eksekutif. Rangkaian Implementasi Eksekutif sendiri dilaksanakan
dalam dua tahap pada tanggal 15 Desember 2022 dan 20 Desember 2022. Pada pelaksanaan
pertama dengan kontak PT KAI Persero, Didiek Haryanto menjabat sebagai direktur utama
sebagai kontak PT KAI Persia. PT KAI Persero. Dan di implementasi kedua dengan dua
speaker yang luar biasa. Yang pertama adalah Ibu Rinny Wowor selaku Sekjen BIN Botasupal.
Referensi lainnya adalah Dr. Sinto Sunaryo, Kelompok Kajian Kearifan Lokal FEB UNS.
Analisis ini menggabungkan materi dari Bab 5 dan Bab 7 buku Robin Coulter, yang dipelajari
selama satu semester. Materi pada Bab 5 berkaitan dengan menghadapi keragaman perbedaan.
Bab 7 membahas manajemen perubahan dan inovasi yang mengganggu. Analisis ini dibuat
pada 21 Desember 2022.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI .............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................................. 5
D. Manfaat ........................................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
A. PT KAI Persero ............................................................................................................... 6
B. Dinamika karir perempuan ............................................................................................. 8
BAB III .................................................................................................................................... 22
PENUTUP................................................................................................................................ 22
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kereta api adalah suatu sarana transportasi yang berupa kendaraan tenaga gerak,
di Indonesia suatu perusahaan yang mengelola kereta api yang bernama PT KAI yang
merupakan badan usaha milik negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa anguktan
kereta api yang meliputi pengiriman angkutan barang maupun penumpang. Manajer
bertanggung jawab atas perubahan untuk perkembangan sutu instansi atau perusahaan.
Perubahan adalah suatu transisi dari eksistensi sat uke eksistensi yang lain. Perubahan
yang di butuhkan bukanlah perubahan yang sesaat, namun perubahan yang berdampak
pada perkembangan berkelanjutan. Setiap instansi atau perusahaan sangat bergantung
pada perubahan untuk mencapai tujuan dan menjadi sukses. Sehingga instansi atau
perusahaan yang tidak beradaptasi dengan perubahan pasti akan tertinggal. Serta
intitusi atau perusahaan harus mampu mengelola sebuah perbedaan yang ada pada
perusahaan menjadi sebuah asset perusahaan.
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Dengan mengerjakan peper ini kita di harapkan dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman tentang suatu perubahan yang terjadi pada sebuah perusahaan
2. Kita dapat menambah pengetahuan tentang suatu kepemimpin yang dipimpin oleh
perempuan
3. Dengan mengerjakan peper ini di harapkan menambah suatu manfaat bagi kita
terkait dengan kepemimpinan di suatu perusahaan dan di suatu organisasi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PT KAI Persero
Presiden Direktur PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Bapak Didiek Hartantyo
atau yang biasa disapa Bapak Didiek lahir pada 6 September 1961 di Jawa Tengah,
tepatnya di kota Surakarta. Beliau menjajaki bangku sekolah menengah atas nya di
SMA Negeri 4 Surakarta dan lulus pada tahun 1980. Selanjutnya, Bapak Didiek
melanjutkan studinya di Universitas Sebelas Maret dengan fokus bidang yang ia pilih
adalah manajemen. Menenyam pendidikan selama 5 tahun, akhirnya pada tahun 1985
beliau lulus dan mendapatkan gelar S1-nya. Tidak berhenti sampai disitu, Bapak Didiek
memilih untuk memperdalam ilmunya dengan melanjutkan studi S2 nya di Daniels
School of Bussiness, Danver University, Amerika Serikat pada tahun 1993 dan selesai
pada tahun 1995. Atas latar belakang pendidikan nya yang baik dan mumpuni, Bapak
Didiek bekerja di Bank Mandiri sebagai Senior Vice President selama 2 tahun, tepatnya
pada 2009 hingga 2011. Selanjutnya beliu diangkat sebagai Executive Vice President
dan Group Head Corporate Banking II hingga 2016. Pada tahun yang sama, beliau
mulai bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia dan menjabat sebagai Direktur
Keuangan. Pada tahun 2020, Bapak Didiek Hartantyo ditunjuk secara langsung oleh
mentri BUMN Erick Thohir menjadi direktur utama PT KAI dan menggantikan Edi
Sukmoro, direktur sebelumnya yang menjabat sejak tahun 2014.
PT Kereta Api Indonesia, dibawah kepemimpinan Bapak Didiek mengemban
visi menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. Bersama dengan visi
tersebut, PT KAI juga memiliki misi untuk menyediakan system transportasi yang
aman, efisien, berbasis digital, dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Misi PT KAI yang kedua adalah, mengembangkan solusi transportasi
massal yang terintegrasi melalui investasi dalam sumber daya manusia, manufakur, dan
teknologi. Terakhir, untuk memajukan pembangunan nasional melalui kemitraan
dengan para pemangku kepentingan, termasuk memprakasai dan melaksanakan
pengembangan infrastruktur-infrastruktur penting terkait dengan transportasi. lalu PT
KAI Persero juga mempunya tiga misi. Pertama, untuk menyediakan sistem
transportasi yang aman, efisiens, berbasis digital, dan berkembang pesat untuk
6
memenuhi pelanggan. Kedua, untuk mengambangkan solusi transportasi masal yang
terintegrasi melalui investasi dalam sumber daya manusia, infrastrujtur, dan teknologi.
Ketiga, untuk memejukan sistem pembangaunan nasional melalui kemitaraan dengan
para pemangaku kepenteingan termasuk memprakarsaia dan melaksanakan
pengembangan infrastruktur penting terkait transportasi.
PT Kereta Api Indonesia memiliki anak perusahaan atau bisa juga disebut
sebagai subsidiaries. Anak perusahaan tersebut diantaranya: PT Reksa Multi Usaha, PT
Kereta Commuter Indonesia, PT Railink, PT Kereta Api Wisata, PT Kereta Api
Logistik, dan PT Kereta Api Properti Manajemen. PT Kereta Api Indonesia juga
berasosiasi dengan perusahaan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan PT Moda
Integrasi Transportasi Jabodetabek.
Sebuah perusahaan yang baik tentunya memiliki kultur yang kuat dimana
karyawan dan para pemimpinnya akan bersama sama menanamkan kultur perusahaan
tersebut. Sama halnya dengan PT KAI, perusahaan tersebut juga memiliki kultur
perusahaan seperti amanah. Perusahaan menanamkan kultur ini untuk saling memegang
teguh kepercayaan yang telah diberikan baik dari atasan ke karyawan maupun sesame
staff dan karyawan itu sendiri. Kompeten, diharapkan semua aspek yang terlibat terus
belajar dan mengembangkan kapabilitas.
PT KAI juga menerapkan kultur yang harmonis saling peduli dan menghargai
perbedaan yang ada. Kultur perusahaan selanjutnya adalah loyal dimana semuanya
memiliki dedikasi yang tinggi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara.
Perusahaan menerapkan sikap yang adaptif untuk terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Selanjutnya, PT KAI juga menerapkan
kultur kolaboratif dengan membangun kerjasama yang sinergis. Memiliki 5 agenda
utama tranformasi BUMN sehingga pengembangan SDM perlu dilakukan untuk
meningkatkan profesionalisasi tata kelola perusahaan BUMN. Pertama, nilai ekonomi
dan sosial untuk Indonesia dengan menerapkan keseimbangan antara nilai ekonomi
sebagai korporasi dengan fungsi pelayanan publik. Kedua, inovasi model bisnis,
restrukturisasi model bisnis melalui pembangunan ekosistem dan fokus pada core
business (kegiatan inti perusahaan). Ketiga,kepemimpinan teknologi dengan
pengembangan teknologi dan digitalisasi untuk menghadapi tantangan distrupsi digital.
Keempat, peningkatan investasi dengan menciptakan ekosistem investasi yang sehat
dna bisnis proses yang baik. Kelima, dan merupakan agenda terakhir adalah
pengembangan talenta SDM yang diharapkan dengan sumber daya manusia berkualitas
7
maka profesionalisme operasional dan tata kelola perusahaan.
2. KAI Commuter
KAI Commuter merupakan Indonesia adalah salah satu anak perusahaan yang memiliki
presentasi kepemilikan sebesar 99,78%. Pembentukan anak perusahaan ini berawal
dari keinginan para stakeholdernya. Stakeholder lebih fokus dalam memberikan
pelayanan yang berkualitas dan menjadi bagian dari solusi masalah transportasi
perkotaan yang semakin kompleks. Perseroan ini resmi menjadi anak perusahaan PT
Kereta Api Indonesia (Persero) sejak tanggal 15 September 2008.
9
3. KAI Bandara
PT Railink merupakan anak perusahaan hasil kerja sama antara dua BUMN, yaitu
Kereta Api Indonesia dan Angkasa Pura II dengan komposisi kepemilikan saham 60%
PT KAI dan 40% PT AP II. Didirikan pada 25 April 2015. Dan dimulai: 25 April 2013
atau pada 9 tahun lalu di Medan, 26 Desember 2017 tepatnya 4 tahun lalu di Jakarta,
dan 1 April 2022 atau 8 bulan lalu di Yogyakarta. Dengan Jenis Layanan kereta
bandara. Serta Jumlah jalur yaitu 3 jalur. Serta dengan 12 Jumlah stasiun. Yang
berkantor pusat di Stasiun BNI City, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
4. KAI Wisata
PT Kereta Api Pariwisata adalah anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia bertujuan
untuk menyediakan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di
pasar dalam wilayah Indonesia di bidang pariwisata kereta api. Dengan presentase
kepemilikian PT Kereta Api Indonesia (Persero) (99.9%); Yayasan Pusat Kesejahteraan
Karyawan Kereta Api (0.1%). Didirikan pada 8 September 2009 atau 13 tahun lalu.
5. KAI Logistik
PT Kereta Api Logistik adalah anak usaha Kereta Api Indonesia yang bergerak di
bidang logistik berbasis kereta api. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan
ini memiliki 50 kantor cabang, 49 kantor perwakilan, 66 kantor agen, dan 11 gerai
pelayanan yang terutama terletak di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Didirikan pada 8
September 2009 atau teptnya 13 tahun lalu. Jenis: Perseroan terbatas. Dan Kantor pusat:
Stasiun Gondangdia Lt. 1, Jl. KH. Wahid Hasyim No. 11 A, Jakarta Pusat 10340
6. KAI Property
KAI Properti adalah salah satu anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang
berdiri tahun 2009 dengan usaha inti dibidang konstruksi, properti, perdagangan serta
perawatan infrastruktur perkeretaapian.
Pada nomor 5 dari SDGs yaitu untuk Yaitu Mencapai kesetaraan Gender Dan
Memberdayakan Semua Perempuan Dan Anak Perempuan. Komitmen untuk mencapai
kesetaraan gender bukan hanya dari dan untuk kaum perempuan saja, namun juga
dukungan dari kaum laki- laki. Bagaimana cara perempuan menjadi pemimpin? Kunci
utamanya adalah percaya pada diri sendiri Pemahaman bahwa perempuan sulit menjadi
pempimpin bukan karena kurangnya kemampuan, melainkan karena kesempatan yang
saat ini masih relatif kecil. Bias bawah sadar society yang menganggap perempuan
16
kurang mampu untuk memimpin menyumbang peran besar terhadap sedikitnya
kesempatan. Masih sedikit perempuan pada Top Level Management, Keterwakilan
perempuan pada sektor publik juga masih terbatas. Pada dasarnya, perempuan maupun
laki-laki mempunyai hak dan kewajiban yang setara sebagai manusia. Menjadi seorang
manusia tentunya mempunyai kebebasan untuk mengembangkan keahlian pribadi,
potensi diri serta membuat keputusan tanpa dibatasi oleh stereotype, diskriminasi, peran
gender kaku dan prasangka. Namun pada hakikatnya, masih terdapat stigma negatif
yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memicu adanya
deskriminasi gender di Indonesia. Salah satunya adalah pemikiran bahwa pekerjaan di
luar rumah wajib dilakukan oleh laki-laki, sedangkan perempuan hanya boleh
mengurus keperluan rumah tangga dengan berdiam diri di rumah.
Di mata sebagian masyarakat, kodrat perempuan hanya sebatas sumur, dapur,
kasur atau mengurus rumah tangga serta melayani suami di rumah dan perkara mencari
nafkah di luar rumah menjadi urusan suami. Bekerja adalah salah satu hak asasi
manusia yang sangat mendasar. Tetapi peradaban membebani perempuan dengan
stigma. Perempuan yang meniti karier, tidak dipandang sebagai perempuan yang hebat,
melainkan sebagai perempuan yang gagal. Yaitu gagal menyelenggarakan tugas
utamanya: rumah tangga. Sebaliknya, jika dalam kondisi perempuan yang harus bekerja
menghasilkan materi untuk menghidupi keluarganya, akan sekedar dianggap sebagai
‘menggantikan’ fungsi suami anggapan ini masih kuat menguasai kultur kita. Pekerjaan
dan karier adalah hak asasi. Hak itu sekaligus mengatur relasi publik dan memelihara
ruang kebebasan untuk menyelenggarakan potensi-potensi produktif individu.
Diskriminasi yang terjadi berdasarkan “perempuan” atau “laki-laki” masih banyak
terjadi pada seluruh aspek kehidupan. Dalam meniti sebuah karir perempuan harus
menghadapi polemik, salah satunya adalah perempuan harus memilih untuk
meneruskan kiprahnya dalam dunia kerja atau mengurus keluarga dengan baik dan
menjadi ibu rumah tangga. Hal tersebut dikarenakan adanya faktor budaya yang
mengatakan bahwa pekerjaan seorang perempuan hanyalah berputar pada mengurus
rumah tangga. Bahkan ketika perempuan telah menempuh jenjang pendidikan yang
tinggi tetap dinilai lebih baik kalau berkonsentrasi pada keluarga atau kerja yang
bersifat domestik dibandingkan memanfaatkan keahlian dari hasil pendidikan
tingginya.
Pada tanggal 20 Desember 2022 kemarin juga sudah telah di laksanakan
Executif Implementation Seris yang kedua. Pada kegiatan ini tema yang di angkat
17
mengeni Kepemimpinan oleh seorang Perempuan. Bahwasanya seorang perempuan
juga mampu menjadi seorang pemimpin. Pada saat ini stratifikasi perempuan harus
sudah di samakan seperti laki-laki. Tidak ada perbedaan perempuan dan laki-laki untuk
bisa menjadi seorangg pemimpin. Perbedaan perempuan dan laki-laki hanyalah terletak
pada sebuah gender. Namun perbedaan gender tidak bisa menjadikan seorang
perempuan tidak bisa menjadi seorang pemimpin.
Pada pertemuan Executif Implementation Seris kemarin terdapat dua
narasumber yang sangat hebat. Narasumber yang pertama adalah Dr. Rinny
Wowor,Psikolog. Ibu rinny merupakan seorang polisi Wanita yang berpangkat
Komisaris Besar Polisi. Jabatan yang di tepati ibu Rinny saat ini sebgai Sekum
Botasupal BIN. Materi yang di angkat oleh ibu Rinny membangas mengenai
keterlibatan perempuan dalam hal kepemimpinan.
Ibu Rinny menyampaikan bawah keterlibatan perempuan di dunia nilai rata-rata
hanya 26%. Sedangkan di Indonesia sendiri keterlibatan perempuan hanya 21.04%. Hal
itu menunjukan bahwa perempuan masih cukup sedikit keterlibatanya sebagai
pemimpin. Pasalnya di Indonesia sendiri pemimpin perempuan baru ada satu dari tujuh
presiden yang pernah menjabat. Hal itu menujukan masih minimnya keterkaitan
pemimpin perempuan di Indonesia. Ibu Rinny juga menjelaskan bawah hanya ada lima
negara yang keterkaiatan pemimpin perempuan mencapau 50% yaitu Rwanda, Cuba,
Nicaragua, Uni Arab, Mexico. Lima negara tersebut patut di tiru oleh seluruh negara
untuk menegakan perbedaan gender mampu menjadi seorang pemimpin.
Diskriminasi terhadap perempuan di dunia kerja muncul dalam ragam bentuk.
Perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan secara general juga menjadi penyebab
munculnya gender pay gap. Laki-laki dianggap memiliki sifat natural sebagai
pemimpin, sedangkan perempuan sebagai subordinat atau pelengkap. Hal ini
menyebabkan adanya diskriminasi terhadap pekerja perempuan dalam ruang lingkup
kerja yang berimbas pada pemisahan profesi dan pembagian upah di antara keduanya.
Stigma-stigma tersebut melekat pada masyarakat Indonesia dan sudah dianggap
sebagai kodrat dari masing- masing gender yang kemudian memperkuat terjadinya
gender pay gap. Selain itu, per soalan kesempatan yang layak juga menjadi persoalan
utama bagi perempuan di dunia kerja. Perempuan selalu diposisikan sebagai inferior
dalam dunia kerja, bukan saja karena kemampuannnya diragukan, juka dikarenakan
‘kesehatan reproduksi’ yang menjadi alasan utama. Persoalan kehamilan, menyusui,
mengasuh anak masih menjadi persoalan yang dianggap beban produktifitas.
18
Selain itu, persoalan kesempatan yang layak juga menjadi persoalan utama bagi
perempuan di dunia kerja. Perempuan selalu diposisikan sebagai inferior dalam dunia
kerja, bukan saja karena kemampuannnya diragukan, juka dikarenakan ‘kesehatan
reproduksi’ yang menjadi alasan utama. Persoalan kehamilan, menyusui, mengasuh
anak masih menjadi persoalan yang dianggap beban produktifitas. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa Hak asasi manusia merupakan hal yang harus dimiliki oleh
laki-laki dan perempuan. Terlepas dari stigma yang masih kuat melekat dalam kultur
budaya indonesia, Keterlibatan perempuan harus menjadi syarat mutlak dalam upaya
mewujudkan Pembangunan yang berkeadilan. Pergeseran dan peran (pembagian kerja)
antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan rumah tangga, terjadi ketika
seorang perempuan mempunyai peran yang sangat penting di dalam masyarakat dan
Negara. Serta tidak adanya perbedaan perlakuan antara laki-laki dan perempuan di
tempat kerja. Di mana peran Perempuan tidak hanya untuk dipimpin atau diposisikan
sebagai inferior tetapi juga untuk memimpin. Budaya patriarki yang mendominasi pada
masyarakat Indonesia membawa pengaruh terhadap pemikiran masyakarat terutama
perempuan dalam memandang peran perempuan. Di Indonesia perempuan lebih ideal
jika menjadi istri dan ibu dalam keluarga. Persepsi ataupun pemikiran tersebut terus
berkembang hingga saat ini. Perlu adanya peran aktif dari masyarakat, berbagai
komponen sosial, laki-laki dan semua lini harus berperan aktif dalam menghapus nilai
nilai kultur yang deskriminatif.
Apa aitu gender? Produk konstruksi sosial atas jenis kelamin yang di bentuk
pada masyarakat tertentu dalam waktu tertentu. Sedangkan kesetaraan gender adalah
menghapus ketidak adilan berbasis gender, termasuk subordinasi dan marginalisasi. Itu
yang di sampaikan ibu Rinny mengenai gender dan kesetaraan gender. Data penduduk
di Indonesia sendiri terdapat 49,74% perempuan dan 50,26% laki-laki. Jumlah
perbedaan yang tidak begitu jauh seharusnya pertisipasi pemimpin perempuan di
Indonesia harus seimbang dengan pemimpin laki-laki. Namun lagi-lagi penyetraan
gender antara perempuan dan laki-laki di Indonesia masih banyak yang bekum biasa
menerima. Banyak masyarakat yang mengaggap bahwa perempuan tidak mampu utnuk
memimpin.
Isu kesetaraan begitu penting adanya karena dapat menjadikan orang agar lebih
mengerti mengenai apa itu kesetaraan dan prakteknya serta mampu memanusiakan
manusia. perlu adanya peran aktif dari seluruh pihak. Dari tim kepemimpinan yang
tegas dan dapat menetapkan target kesetaraan Serta Kebijakan dan praktik. Perempuan
19
juga berhak diberikan ruang dan waktu untuk berkiprah atau berkarir guna mencapai
cita- citanya sama seperti laki-laki yang berhak mencapai keinginannya tanpa harus
memilih keluarga atau karir dan memikirkan sudut pandang masyarakat sekitar. Pada
zaman ini peran perempuan telah menunjukkan kemampuan dirinya untuk bisa ikut
berkontribusi di abad yang sudah modern ini.
20
keberadaannya diragukan dan dipertanyakan oleh orang-orang di sekitarnya. Hingga
akhirnya muncul berbagai pertanyaan seperti ‘apakah perempuan itu mampu
memimpin banyak orang? seharusnya yang menjadi seorang pemimpin itu laki-laki’.
Bahkan ada yang berpendapat jika perempuan menjadi pemimpin itu menyalahkan
kodrat. Padahal perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk memimpin.
Sebelunya pada buku Robin Coultr sudah di bahas mengenai Mengelola
keanekaragaman perbedaan. Pada materi ini membahas mengenai perbedaan yang ada
pada sebuah instansi atau perusahan. Dalam kehidupan perbedaan itu pasti ada. Namun
bagaiman kitab isa mengelola dan menghargai sebuah perbedaan itu menjadi sebuah
asset bagi instansi atau perusahaan. Perbaedaan sendiri banyak macamnya, seperti
perbedaan ras,suku, agama, gender, perbedaan sudut pandang dll. Pada materi yang
sudah di bahas oleh kedua narasumber tersebut, dapat kita implementasikan pada meteri
yang ada pada bukun robin coulter ini. Bahwasanya dengan adanya perbedaan menjadi
tantangan bagi kita untuk menyetarakan persamaan tersebut. Pada materi narasumber
sudah menjelaskan tentang perbedaan gender yang masih belum bisa di terima secara
umum. Hal itu harus segera di setarakan karean bahwasanya perempuan dan laki-laki
memiki kemempuan yang sama.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut kami dari kegiatan yang sudah kita laksanakan, PT Kereta Api
Indonesia (PT KAI) sedang terus melakukan inovasi. Tidak hanya secara eksternal,
tetapi juga secara internal. setidaknya terdapat lima perubahan mendasar dalam sistem
manajemen SDM Perseroan, yaitu perubahan sistem remunerasi, meniadakan
senioritas, perekrutan (pro hire), penegakan hukum, dan pengembangan SDM. Dari
materi pertemuan kemarin, bersama PI KAI Persero maupun pertemuan bersama dua
narasumber Wanita yang hebat semua sangat bermanfaat. Banyak pelajaran yang dapat
kita ambil dari materi yang sudah di sampaikan oleh narasumber. Dapat di simpulkan
dari materi yang telah di paparkan oleh pemateri, bahwa semua haru mengalami
perunahan untuk menjadi lebih baik. Banyak sisi positif akibat mengalami perubahan.
Secara tidak laksung perubahan menjadi titik awal untuk menjali lebih baik lagi. Kunci
utama perempuan menjadi pemimpin adalah percaya pada diri sendiri, Pemahaman
bahwa perempuan sulit menjadi pempimpin bukan karena kurangnya kemampuan,
melainkan karena kesempatan yang saat ini masih relatif kecil. Bias bawah sadar
society yang menganggap perempuan kurang mampu untuk memimpin menyumbang
peran besar terhadap sedikitnya kesempatan. Masih sedikit perempuan pada Top Level
Management dan juga Keterwakilan perempuan pada sektor publik juga masih terbatas.
22