Anda di halaman 1dari 21

Analisa Media Public Relations PT Indolakto

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Media Public Relations dengan
dosen pengampu Yanti Tayo, S.Psi., M.I.Kom

Kelompok 2 :

Alfiani Retno Wulandari (1510631190010)

Ayu Ramadhanti (1510631190020)

Bayu Yudha Perwira (1510631190024)

Boby Kurniawan (1510631190026)

Devi Widiyawati (1510631190033)

KELAS IVA PRODI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyesaikan makalah ini yang
berjudul “Analisa Media Public Relations PT Indolakto ” yang mana makalah ini
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Media Public Relations
dengan dosen pengampu Yanti Tayo, S.Psi., M.I.Kom.

Dalam penyusunan Makalah ini, penulis kami mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan Makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Karawang, 11 April 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6
2.1 Profil Perusahaan PT Indolakto.................................................................................6
2.2 Hubungan Public Relations dan Citra Perusahaan....................................................7
2.3 Bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT Indolakto...........................8
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia..................................................................8
2. Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA).....................................................9
3. Indofood Riset Nugraha (“IRN”)..........................................................................9
4. Program Bantuan Sarana Pendidikan..................................................................10
5. Layanan Mobil Klinik SUN................................................................................11
6. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas......................................................11
7. Peningkatan Nilai Ekonomi................................................................................12
8. Kemitraan dengan Petani....................................................................................12
9. Pemberdayaan Wanita melalui Program Pojok Selera.......................................13
10. Program Mahesa..............................................................................................14
2.4 Analisa Media Public Relations yang Digunakan Oleh PT Indolakto.....................17
a) Iklan....................................................................................................................17
b) Website................................................................................................................17
BAB III PENUTUP...........................................................................................................20
3.1 Simpulan..................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................21

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kepercayaan dan citra yang baik di mata masyarakat merupakan salah satu yang
terpenting bagi eksistensi sebuah perusahaan. “Pada era persaingan sekarang ini, bukan
publik yang membutuhkan perusahaan, tetapi perusahaan yang membutuhkan publik"
(Ardianto, 2004: 3). Apabila kepercayaan dan citra perusahaan rusak di mata masyarakat,
maka perusahaan tersebut harus bersiap-siap untuk menghadapi krisis. Suatu perusahaan
yang mengalami permasalahan sudah dianggap selesai secara hokum, justru akan
berdampak negatif dan akan terus berkepanjangan, serta tingkat kepercayaan atau citra
masyarakat menjadi turun secara tajam.

Sehubungan dengan masalah diatas, orang yang mempunyai peranan penting


untuk mengembalikan citra perusahaan yang baik adalah seorang Public Realations (PR)
atau HUmas. “Seorang PR tidak hanya harus memounyai technical skill dan managerial
skill dalam keadaan normal, tapi PR juga harus memiliki kemampuan dalam
mengantisipasi, menghadapi atau menangani suatu krisis kepercayaan (crisis of trust) dan
penurunan citra (lost of image) yang terjadi” (Ruslan, 2006: 247). Selanjutnya merupakan
tantangan berat adalah pemulihan citra positif (recovery of image) masyarakat terhadap
kepercayaan perusahaan.

Salah satu cara untuk membangun image positif, yaitu dengan menggunakan
media yang dimiliki oleh PR. Media Humas (PR Media) adalah segala bentuk media
(sarana/saluran/channel) yang digunakan praktisi humas dalam pekerjaannya dengan
tujuan publikasi yang luas agar produk atau jasa yang humas pasarkan lebih dikenal oleh
masyarakat. Media humas bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi. Media
komunikasi yang penting digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan media
pers (cetak atau elektronik) dikenal dengan media relations (hubungan media) atau press
relations (hubungan pers).

Dengan begitu, seorang Public Relations menjadi lebih mudah untuk membangun
citra positif melalui media PR yang tersedia. Selain untuk membangun citra positif,

4
media PR juga bertujuan untuk membantu mempromosikan dan meningkatkan
pemasaran suatu produk dan jasa, menjalin komunikasi berkesinambungan,
meningkatkan kepercayaan public, meningkatkan citra baik perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Profil perusahaan PT Indolakto.
2. Hubungan public relations dan citra perusahaan.
3. Bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT Indolakto.
4. Analisa media public relations yang digunakan oleh PT Indolakto.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan PT Indolakto
Pada Awal berdiri bernama PT Australian Dairy Produce Board (Dewan Hasil
Peternakan Susu Australia) telah berhasil mendapat hasil dan kerjasama di Filiphina,
Thailand, dan Singapura. Kemudian dengan adanya kesempatan mendirikan usaha serupa
di Indonesia, maka tahun 1967 PT Australia Indonesian Milk Industries (PT
INDOMILK) yang merupakan induk PT Indolakto didirikan. Pada bulan April 2008
dilakukan merger terhadap PT Australia Indonesian Milk Industries (PT INDOMILK),
PT Ultrindo, PT Indomurni Dairy Industries, PT Indolakto dan PT Indoeskrim ke dalam
satu payung usaha, yaitu PT Indolakto. Tahun 2007, PT Indolakto mendapatkan
penghargaan Piagam Bintang Tiga Keamanan Pangan (Food Star Award) dari Badan
POM Republik Indonesia karena berprestasi dalam menerapkan Manajemen Keamanan
Pangan berdasarkan Sistem HACCP, ISO 22000 secara konsisten. PT Indolakto juga
telah mendapatkan sertifikat ISO sejak tahun 2000 hingga 2015.

Pada awal tahun 1994, PT Indolakto adalah perusahaan yang memperoleh


rekomendasi untuk mencantumkan label “HALAL” pada semua produknya setelah
memenuhi persyaratan ketat yang diterapkan oleh Departemen Agama dan Majelis
Ulama Indonesia (MUI).

Nama Perusahaan : PT Indolakto.

Visi Perusahaan : "Menjadi pemimpin pasar susu di Indonesia dan membangun citra
terkemuka di negara lain melalui produk-produk berkualitas".

Misi Perusahaan : “Menciptakan nilai tambah perusahaan yang berkelanjutan dengan


menghadirkan produk PT Indolakto yang berkualitas di seluruh dunia melalui manajemen
usaha yang baik dan pemanfaatan peluang kerjasama dengan pihak asing maupun dalam
negeri dengan sebaik-baiknya”.

Negara : Indonesia.

Sub Industri : FMCG.

6
Tahun Berdiri : 1994.

Alamat kantor : Jl. Raya Bogor Km. 26,6 Gandaria, Kelurahan Pekayon, Kecamatan
Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13710.

Telepon : 0800 170 8888 / 2333 Phone / Fax : (021) 871 0211 / (021) 871 0404.

Email : layanan.konsumen@indomilk.com

Section : Dairy Manufacture .

Description Classification : Pabrik Pengolahan Susu Segar.

Produk : Susu Segar Indomilk, Susu Kotak UHT (Ultra High Temprature), Susu Kental
Manis,Susu Botol Cair, Susu Bubuk seperti Indomilk, Kremer, Nice, Cap Enak.

Jumlah Karyawan : 2500 Karyawan.

2.2 Hubungan Public Relations dan Citra Perusahaan


Public relations merupakan perantara antara pimpinan organisasi dengan
publiknya, baik dalam upaya membina hubungan masyarakat internal maupun eksternal.
Sebagai publik, mereka berhak mengetahui rencana kebijaksanaan, aktivitas, program
kerja dan rencana-rencana usaha suatu organisasi atau perusahaan berdasarkan keadaan,
harapan-harapan, keinginan-keinginan publik sebagai sasarannya.

Citra perusahaan di mata publik dapat terlihat dari pendapat atau pola pikir pada
saat mempersepsikan realitas yang terjadi. Citra perusahaan adalah adanya persepsi yang
berkembang di benak publik terhadap realitas. Realitas dalam Public relation adalah apa
yang tertulis di media. Terbentuknya citra perusahaan karena adanya persepsi.

Menurut Kotler (Firsan Nova, 2011: 97) persepsi adalah “pandangan seseorang
dalam menafsirkan suatu peristiwa berdasarkan informasi yang diterimanya.”

Untuk mendapatkan citra yang diinginkan, perusahaan harus memahami secara


persis proses yang terjadi ketika publik menerima informasi mengenai kenyataan yang
terjadi.

7
Public relation dalam menyampaikan pesan-pesan secara tepat sasaran mampu
menghimpun awareness dari public dan menumbuhkan citra positif dari publik terhadap
perusahaan. Citra yang baik akan menumbuhkan reputasi yang baik pula dari suatu
perusahaan.

2.3 Bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT Indolakto


Pada dasarnya, CSR merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap para
pemangku kepentingan (stakeholders), dan juga tanggung jawab perusahaan terhadap
para pemegang saham (shareholders). Sebenarnya hingga pada saat ini mengenai
pengertian CSR masih beraneka ragam dan memiliki perbedaan defenisi antara satu
dengan yang lainnya. Secara global bahwa CSR adalah suatu komitmen perusahaan
memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham,
komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR
berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, dimana ada argumentasi bahwa
suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya
tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan
juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk
jangka panjang.

CSR yang dilakukan oleh INDOFOOD, ini dilakukan supaya perusahaan ini dapat
lebih dekat dengan masyarakat maka dari itu perusahaan melakukan CSR, Sepanjang
tahun 2011, Indofood terus melanjutkan program tanggung jawab sosial (Corporate
Social Responsibility atau “CSR”) yang merefleksikan misi Perseroan yakni
“Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan”. Landasan tujuan yang digunakan dalam melaksanakan program CSR
Perseroan adalah: Menciptakan Hidup Yang Lebih Baik Setiap Hari, yang kemudian
dituangkan ke dalam lima pilar CSR yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia,
Partisipasi Aktif Dalam Kegiatan Komunitas, Peningkatan Nilai Ekonomi, Menjaga
Kelestarian Lingkungan, dan Solidaritas Kemanusiaan.

Berikut program-program yang dilakukan oleh indofood:

8
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
Indofood meyakini pendidikan sebagai faktor utama dalam pembangunan sumber
daya manusia. Dukungan Perseroan diwujudkan dengan cara membuka kesempatan bagi
masyarakat untuk mengikuti pendidikan formal maupun non–formal, mendukung
kegiatan pengembangan riset, dan meningkatkan kompetensi para guru.

2. Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)


Setiap tahun Perseroan memberikan beasiswa bagi anak–anak karyawan yang
berprestasi. Selama tahun 2011, sekitar 1.570 anak–anak telah memperoleh bantuan
beasiswa yang diberikan untuk tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.
Melalui bantuan pendidikan ini, Perseroan ingin mendorong siswa yang merupakan putra
putri dari karyawan Indofood untuk sepenuhnya menggali potensi diri. Lebih dari 15.000
anak karyawan telah menerima beasiswa ini.Bekerjasama dengan Yayasan Karya
Salemba Empat, sepanjang tahun 2011 Indofood juga memberikan beasiswa kepada 226
mahasiswa berprestasi dari Perguruan Tinggi di Indonesia yaitu Universitas Indonesia,
Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas
Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Andalas. Para
mahasiswa berprestasi dari keluarga yang kurang beruntung tersebut memperoleh
bantuan beasiswa untuk kebutuhan uang kuliah, biaya buku, internet dan pemondokan.
Selain itu, Indofood juga menyediakan tunjangan dana riset bagi mahasiswa berprestasi
yang akan menyelesaikan skripsi dan tugas akhir. Para penerima beasiswa dibekali
dengan pelatihan kepemimpinan melalui kegiatan Indofood Leadership Camp, yang
bertujuan meningkatkan kreativitas, membangun percaya diri, sikap disiplin dan jiwa
kewarganegaraan yang positif. Masing–masing penerima BISMA juga memperoleh
kesempatan pengembangan karir melalui pelatihan soft skills dalam bentuk program
orientasi kerja, dan program magang.Di tahun 2011, program BISMA berhasil meraih
apresiasi dan penghargaan secara nasional dengan diterimanya penghargaan Anugerah
Peduli Pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

3. Indofood Riset Nugraha (“IRN”)


Dimulai sejak tahun 1998, IRN merupakan program pemberian bantuan dana
untuk kegiatan penelitian di bidang pangan, terutama berkaitan dengan peningkatan

9
kualitas pangan, serta penganekaragaman pangan dalam rangka mendukung ketahanan
pangan nasional. Dari sebanyak 700 proposal riset di bidang diversifikasi pangan dan
ketahanan pangan yang diterima Perseroan selama tahun 2011, sebanyak 38 program riset
memenuhi syarat untuk menerima dana bantuan setelah melalui proses evaluasi intensif
oleh dewan pakar yang terdiri dari 8 orang ahli terkemuka di bidang teknologi dan
industri pangan.

Setiap tahun, dipilih tema yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi yang
sedang terjadi dalam masyarakat. Bantuan diberikan kepada para mahasiswa strata–1
yang sedang menyelesaikan skripsinya. Beberapa hasil riset diharapkan dapat
dikembangkan lebih lanjut, antara lain ”Pemanfaatan Umbi Garut Untuk Pembuatan
Plastik Biodegradable” serta “Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Genotip Kedelai
(Glycine max L) Berbiji Besar Pada Taraf Cekaman Kekeringan”, merupakan topik–
topik riset yang berpotensi memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Selama tahun
2011, tiga makalah riset lainnya telah diikutsertakan dalam kompetisi internasional.
Prestasi ini membuktikan bahwa riset–riset Indonesia dapat memenuhi standar
internasional.

4. Program Bantuan Sarana Pendidikan


· Guna mendukung pendidikan, SIMP, salah satu anak perusahaan Indofood
mengelola sekolah–sekolah yang berlokasi di sekitar area perkebunan yang meliputi
Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sekolah–sekolah tersebut kini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas termasuk
laboratorium komputer dan biologi, perpustakaan, serta fasilitas olah raga dan ekstra
kurikuler seperti perangkat drum band. Pada tahun 2011 SIMP melakukan penambahan
22 ruang kelas pada sekolah–sekolah yang dikelolanya.

· Anak perusahaan tidak langsung Perseroan lainnya, Lonsum juga membangun


telah membangun tiga sekolah baru di area perkebunan Tirta Agung dan Artha Kencana
di Kabupatan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Lonsum secara konsisten juga
membantu sembilan sekolah negeri yang berada di wilayah perkebunan. Jumlah seluruh
murid yang merupakan anak dari karyawan maupun masyarakat yang tinggal di sekitar
perkebunan adalah sebanyak 7.339 anak didik.

10
· Perhatian Indofood bagi pendidikan anak–anak petani kentang yang merupakan
mitra usaha binaan diwujudkan dalam bentuk pembangunan perpustakaan dan arena
bermain di Pangalengan dan Kertasarie, Jawa Barat

· Indofood juga memberikan dukungan berupa alat peraga edukasi kepada anak–
anak usia Pra Sekolah/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berlokasi di sekitar
kantor Indofood di seluruh Indonesia. Indofood juga melengkapi sarana taman bermain
anak–anak bagi sekolah–sekolah tersebut. Bekerja sama dengan Indonesian Heritage
Foundation, Perseroan mendidik para guru Sekolah Dasar di Jempang, Sumatra Utara
untuk membantu mereka dalam mengaplikasikan model pendidikan holistik, yang
diharapkan dapat memberikan dampak positif pada awal perkembangan anak.

· Pada tahun 2011, guna membantu memberikan pendidikan multi kultur kepada
anak–anak sejak dini, Indofood membagikan buku ensiklopedi Pustaka Anak Nusantara
ke ratusan perpustakaan sekolah dasar dan menengah pertama di seluruh Indonesia.
Selain itu Indofood juga memberikan kumpulan buku dongeng cerita rakyat Indonesia
yang kaya akan pesan–pesan moral.

5. Layanan Mobil Klinik SUN


Sebagai perusahaan yang menghasilkan produk–produk makanan berkualitas,
Indofood melalui anak perusahaannya yaitu ICBP berupaya untuk ikut memberikan
edukasi mengenai pentingnya peningkatan gizi masyarakat. Melalui SUN Mobil Unit
Layanan Gizi Ibu dan Balita, Indofood menyediakan layanan kesehatan, konsultasi dan
pendidikan nutrisi bagi masyarakat. Unit–unit mobil tersebut dilengkapi dengan peralatan
Ultrasonography untuk memonitor pertumbuhan bayi selama masa kehamilan. ICBP
telah menerima Millennium Development Goals (MDG) Award dari Kantor Utusan
Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDG, atas partisipasinya dalam
meningkatkan kesehatan anak dan ibu hamil melalui program Mobil Klinik SUN.

6. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas


Indofood senantiasa memberikan kepedulian bagi pembangunan masyarakat di
mana unit operasional Perseroan berada. Beberapa program Perseroan, di antaranya
adalah:

11
1) Rehabilitasi Rumah Tinggal

Bekerja sama dengan Yayasan Tzu Chi Indonesia, Indofood mendukung program
rehabilitasi rumah–rumah dalam kondisi buruk. Perseroan telah membantu memperbaiki
rumah–rumah di wilayah kumuh di Cilincing, Jakarta Utara.

2) Kegiatan Sosial dan Keagamaan

Perseroan juga selalu berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan


sosial kemasyarakatan, khususnya yang terkait dengan pendidikan dan peringatan hari
besar keagamaan.

· Indofood Berbagi Kasih, dilaksanakan pada peringatan hari besar keagamaan


seperti Ramadhan dan Natal. Kepedulian diwujudkan dalam bentuk pemberian paket
produk dan peralatan sekolah kepada komunitas–komunitas yang membutuhkan.

· MTQ adalah program yang dikelola sejak tahun 1974 oleh Lonsum. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran bagi anak–anak
karyawan Indofood dan masyarakat di sekitar area perkebunan.

Setiap tahun, Perseroan bersama anak perusahaannya juga memberikan


sumbangan qurban untuk memperingati hari Idul Adha yang diberikan kepada
masyarakat di sekitar area operasional Perseroan

7. Peningkatan Nilai Ekonomi


Indofood terus membangun hubungan jangka panjang yang saling
menguntungkan dengan para stakeholders melalui program kemitraan guna
meningkatkan dan mendorong pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. Program
kemitraan Indofood ditujukan bagi keluarga petani, peternak, pengusaha UKM dan
masyarakat sekitar.

8. Kemitraan dengan Petani


Perseroan mengembangkan program–program kemitraan pertanian secara
berkelanjutan, dengan para mitra yang terdiri dari petani kentang, singkong, gula kelapa,
cabai dan kelapa sawit. Dalam program kemitraan ini, Indofood memberikan pelatihan,

12
bimbingan dan pendampingan di bidang pembudidayaan, penanaman, pemanenan dan
pasca pemanenan komoditas.

Pada tahun 2011, dilaksanakan pelatihan bagi para petani kelapa sawit di
Rambong Sialang Traning Center (RSTC) bekerja sama dengan Asosiasi Petani Kelapa
Sawit Indonesia (APKASINDO). Program pelatihan yang diadakan selama satu minggu
ini bertujuan meningkatkan produktivitas petani dalam melakukan pengelolaan
perkebunan.

9. Pemberdayaan Wanita melalui Program Pojok Selera


Indofood mendukung program pemberdayaan wanita melalui Program Pojok
Selera. Program ini diperuntukan bagi para istri petani dan keluarga karyawan
perkebunan.

· Pada tahun 2011, Indofood mengembangkan program kewirausahaan dan


pembuatan makanan berbahan dasar tepung terigu bagi para istri petani singkong di
Malangbong, Jawa Barat; petani cabai di Jember dan Lumajang, serta penderes gula
kelapa di Banyuwangi, Jawa Timur dan petani kentang di Garut, Jawa Barat.

· Program pelatihan sejenis juga dilaksanakan untuk para keluarga karyawan dan
komunitas di sekitar Perkebunan Rambong Sialang dan Turagie di Sumatra Utara,
Perkebunan Tirta Agung di Sumatra Selatan, Perkebunan Pahum Makmur di Kalimantan
Timur dan Perkebunan Balombessie di Sulawesi Selatan. SIMP menyelenggarakan
kelas–kelas pelatihan pembuatan makanan bagi ibu rumah tangga yang dikenal dengan
SIMP Bakery and Culinary Center. Selain mendorong pemberdayaan wanita, Perseroan
juga mendukung pengembangan UKM.

· Indofood mendukung program Desa Sejahtera melalui pelatihan UKM di


Cipule, Karawang, Jawa Barat yang diikuti oleh 30 mitra UKM. Program tersebut
merupakan kelanjutan program kerjasama dengan SIKIB di Tanjung Pasir, Banten pada
tahun 2010.

13
10. Program Mahesa
Sebagai bagian program berkelanjutan “Feed the World,” Indofood
menyumbangkan ternak kerbau, sapi dan peralatan pertanian bagi komunitas petani,
termasuk Karya Harapan Al–ijabah di Pandeglang, Banten dan kelompok peternak
Sarwon Guno di Desa Hargo Tirto, Yogyakarta.

Program UKM Bogasari melalui Divisi Bogasari, Indofood juga terus


mengembangkan manfaat bagi mitra UKM pemegang Bogasari Mitra Card. Manfaat
yang diberikan berupa program pelatihan, dukungan promosi dan bantuan fasilitas kredit
perbankan serta berbagai asuransi, seperti asuransi kebakaran, kesehatan dan kecelakaan.
Pada tahun 2011, Perseroan memberikan penghargaan Bogasari SME Awards 2011
kepada sembilan mitra UKM di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Penerima
Bogasari SME Award 2011 merupakan hasil seleksi dari seluruh mitra binaan Bogasari
yang berada di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (IDX: INDF) merupakan produsen berbagai
jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini
didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya
Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur.
Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.

Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah


perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh
tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku
hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

· 1968 - PT Lima Satu Sankyu (selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi


Indonesia) didirikan, pertama kali memproduksi Supermi sebagai mi instan pertama di
Indonesia.

· 1970 - PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd (PT Sanmaru) didirikan


sebagai salah satu anak perusahaan Jangkar Jati Group.

· 1972 - PT Sanmaru mulai memproduksi Indomie.

14
· 1982 - PT Sarimi Asli Jaya didirikan dan mulai memproduksi Sarimi.

· 1984 - PT Sarimi Asli Jaya diakuisisi oleh PT Sanmaru dan bersama dengan
Salim Group membentuk perusahaan dengan nama PT Indofood Interna Corporation.

· 1986 - PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation


melalui anak perusahaannya PT Lambang Insan Makmur.

· 1987 - PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop


Mie.

· 1989 - PT Sanmaru mengakuisi PT Sari Pangan Nusantara, yang memproduksi


makanan bayi bermerek SUN.

· 1990 - PT Sanmaru membentuk perusahaan patungan dengan PepsiCo, Inc yang


memiliki merek FritoLay yang pada tahun 1994 bernama PT Indofood Fritolay Makmur
dan mulai memproduksi makanan ringan seperti Chitato, Chiki, Cheetos dan Jetz yang
kemudian pada tahun 2000an disusul dengan Lay's dan Qtela.

· 1990 - Indofood didirikan oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya


Intikusuma.

· 1992 - PT Sanmaru melalui anak perusahaan Jangkar Jati Group diambil alih
seluruh sahamnya oleh Salim Group.

· 1993 - PT Panganjaya Intikusuma dan PT Sanmaru membentuk perseroan


dengan nama PT Indomie Sukses Makmur Tbk.

· 1994 - PT Panganjaya Intikusuma berganti nama menjadi PT Indofood Sukses


Makmur Tbk.

· 1995 - Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.

· 1997 - Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang


perkebunan, agribisnis serta distribusi.

15
· 2005 - PT Indosentra Pelangi sebagai produsen bumbu, kecap dan sambal
bermerek Indofood membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé bernama PT Nestlé
Indofood Citarasa Indonesia, mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.

· 2006 - Mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.

· 2007 - Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan


menempatkan saham baru.

· 2008 - Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara
efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy terkemuka.

· 2009 - Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan


PT. Indofood CBP Sukses Makmur dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu
yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup Produk
Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam
ICBP.

· 2010 - Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan


kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan kurang
dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang dilanjutkan dengan
pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2010.
Peningkatan kepemilikan di Pacsari Pte. Ltd sebesar 10% menjadi pemilik 100%.

· 2011 - Pada bulan Januari 2011, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT Gizindo
Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur dan PT
Ciptakemas Abadi digabung sepenuhnya dengan status perusahaan terbuka (Tbk.)
menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), anak
perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, melakukan IPO diikuti dengan
pencatatan saham di BEI pada 9 Juni 2011.

· 2012 - Sudono Salim, pendiri ICBP meninggal dunia di Singapura pada tanggal
10 Juni 2012. Tidak lama sesudah meninggalnya, salah satu produk mi instan dari
Indofood, Indomie, menyelenggarakan program ulang tahunnya yang ke-40 tahun, pada
bulan Agustus 2012 di Jakarta.

16
· 2013 - Menyelesaikan akuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages, perusahaan yang
memproduksi minuman ringan bermerek Pepsi, 7 Up dan sebagainya. Akuisisi ini
dilakukan oleh PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi Indofood Beverage
Makmur, yang masing-masing adalah 51% dan 49% dimiliki oleh ICBP.

· 2014 - Indofood masuk ke bisnis minuman bernama Indofood Asahi dan mulai
mengimpor dua merek minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan Caféla Latte dan
mengakuisisi merek air mineral Club dari PT Tirta Bahagia.

2.4 Analisa Media Public Relations yang Digunakan Oleh PT Indolakto


a) Iklan
Corporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan
yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa
yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate akan efektif bila didukung
oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan
biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan
masyarakat. Iklan Corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah
perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya
kepada Public.

Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan,


komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo
perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap
lingkungan sekitar.

b) Website

Gambar 1 Gambar 2

17
Gambar 3 Gambar 4

Gambar 5

Gambar diatas merupakan preview dari website PT Indolakto yang dapat diakses
melalui www.indomilk.com untuk melihat secara keseluruhan mengenai perusahaan PT
Indolakto. Tampilan website PT Indolakto sangat sederhana namun dapat menarik minat
konsumen yang kebetulan mampir untuk melihat website tersebut.

Sebagaimana tampilan paling atas pada Gambar 1, disana tertera poster salah satu
produk PT Indolakto yang terkenal yaitu Indomilk. Selain itu, menu bar yang tertera
dalam website begitu lengkap dan memudahkan bagi konsumen untuk memilih menu
manakah yang ingin mereka lihat ketika mengakses website PT Indolakto. Dalam menu
bar juga disediakan alamat social media yang digunakan oleh PT Indolakto dalam
mempromosikan produknya. Dan juga dalam website tersebut tersedia menu bahasa yang
dapat konsumen pilih yaitu Indonesia dan Inggris. Sehingga tidak hanya konsumen lokal
saja yang dapat mengakses website PT Indolakto, namun konsumen luar negeri bisa juga
mengakses website tersebut untuk memperoleh informasi seputar produk PT Indolakto
yaitu Indomilk.

Selanjutnya, pada Gambar 2, Gambar 3 dan Gambar 4 adalah tampilan ketika


kita klik salah satu menu yang ada di menu bar tersebut. Tampilan dari masing-masing

18
menu begitu sederhana dan membuat konsumen nyaman melihatnya, karena disuguhkan
dengan penjelasan yang sederhana dan dapat ditangkap oleh konsumen yang membaca
nya.

Terakhir, pada Gambar 5 terdapat form pengisian pesan yang memudahkan


konsumen memberikan kritik dan saran nya terhadap produk yang diproduksi oleh PT
Indolakto. Dengan adanya form pengisian ini menjadi strategi yang bagus, dimana
konsumen menjadi dimudahkan dan membuat hubungan antara PT Indolakto dengan
konsumen bisa terjaga.

Selanjutnya, pada website PT Indolakto ini menggunakan warna biru tua dan biru
telur asin. Dimana warna biru sendiri merupakan warna corporate yang lazim digunakan
oleh kebanyakan perusahaan. Dibalik itu, warna biru sendiri memiliki makna
menenangkan, kepercayaan dan intelligence. Terbukti saat mengakses website tersebut,
konsumen merasakan ketenangan dan nyaman sehingga mata konsumen tidak sakit saat
melihat isi website tersebut.

Website merupakan salah satu dari jenis media yang digunakan oleh seorang
Public Relations untuk membangun citra perusahaan. Dimana website adalah media
informasi yang murah dan efektif dalam menjangkau publik untuk menyebarluaskan
program-program dari suatu lembaga atau institusi.

Melalui website, berbagai program dan kebijakan dari sebuah institusi bisa
diakses dan diikuti public sehingga bisa dijadikan sebagai rujukan publik. Kesan terhadap
sebuah perusahaan terjadi melalui website. Dimana dalam sebuah website, sebuah
perusahaan menyuguhkan beberapa informasi mengenai produk yang dihasilkan oleh
perusahaan dan mengenai profil dari perusahaan itu sendiri. Sehingga, dalam membangun
citra melalui website, perlulah diperhatikan bentuk tampilan website. Website dengan
desain yang bagus dapat membuat konsumen menjadi tertarik dan dengan itu citra
perusahaan dapat dinilai baik oleh konsumen.

19
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Peran Public Relations dalam membangun citra positif perusahaan sangatlah
besar. Oleh karena itu, seorang PR membutuhkan media untuk membantu proses kerja
PR dalam menyebarluaskan informasi kepada public baik itu publik internal maupun
publik eksternal. Seorang PR untuk saat ini tidak mungkin bergerak tanpa dibarengi
media, jadi PR dalam keseharianya sangatlah membutuhkan media. Begitu pula
sebaliknya media disisi lain juga membutuhkan sesuatu yang baru seperti berita yang
segar dan hangat dari perusahaan / organisasi tempat PR bernaung.

20
DAFTAR PUSTAKA

HumasPR. 2014. Media Humas (PR Media). (Online). Available at: http://humas-
publicrelations.blogspot.co.id/2014/11/media-humas-pr-media.html (diakses
11 April 2018)

Hidayat, Alfan. 2016. Mengenal Media Public Relations – Dasar-Dasar Humas.


(Online). Available at:
http://www.duniapublicrelations.com/2016/12/mengenal-media-public-
relations-dasar.html (diakses 11 April 2018)

PT Indolakto. http://www.indomilk.com/ (diakses 10 April 2018)

Anda mungkin juga menyukai