Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Krisis dan Strategi Public Relations
Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Yuni Dahlia Yosepha Mogot, M.Si., CPR.
Disusun Oleh:
41819785 Irfan Fadhlur Rahman
41819168 Mathias Tohpati Efrilianto
41819722 Dede Galih Rizki
41819197 Saori Ramdhani
41819164 Fajrin Rahadian
41819250 Muhammad Afghani R
BANDUNG
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................3
1.3. Tujuan Penelitian.........................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................4
2.1 Konsep Dasar Krisis dan Strategi Public Relations....................................................4
2.2 Identifikasi Permasalahan Kasus PT. Kereta Commuter Indonesia..........................11
2.3 Perencanaan Manajemen Krisis................................................................................13
BAB III....................................................................................................................................15
ANALISIS DAN PEMBAHASAN........................................................................................15
3.1. Tahapan Terjadinya Krisis........................................................................................15
3.2. Penyebab Terjadinya Krisis.......................................................................................15
3.4. Langkah-Langkah Menghadapi Krisis......................................................................16
3.5. Langkah-Langkah Setelah Melewati Krisis..............................................................16
3.6. Langkah-Langkah Mencegah Krisis..........................................................................16
BAB IV....................................................................................................................................17
KESIMPULAN & SARAN....................................................................................................17
4.1. Kesimpulan................................................................................................................17
4.2. Saran..........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
i
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kereta api commuter salah satu sarana transportasi massal yang banyak diminati
masyarakat. Angkutan yang satu ini merupakan sistem transportasi yang berfungsi melayani
konsumen pengguna jasa dan berorientasi pasar. Kereta api commuter berperan penting
sebagai alat transportasi bagi para penumpang, khususnya untuk menopang tingkat kepadatan
produktivitas pada kota-kota besar di Indonesia. Banyak kelebihan yang dimiliki sarana
transportasi ini, diantaranya yaitu hemat lahan, hemat energi, ramah lingkungan, bebas macet
dan lebih aman dibandingkan transportasi darat lainnya.
PT. Kereta Commuter Indonesia adalah salah satu anak perusahaan di lingkungan PT.
Kereta Api Indonesia yang dibentuk dengan nama awal yaitu PT KAI Commuter
Jabodetabek. Pembentukan anak perusahaan ini berawal dari keinginan para stakeholdernya
untuk lebih fokus dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjadi bagian dari
solusi permasalahan transportasi perkotaan yang semakin kompleks.
PT. Kereta Commuter Indonesia merupakan salah satu instansi yang miliki visi dan misi.
Diantara visinya adalah mewujudkan jasa angkutan kereta api komuter sebagai pilihan utama
dan terbaik di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan misinya menyelenggarakan jasa
angkutan kereta api komuter yang mengutamakan keselamatan, pelayanan, kenyamanan dan
ketepatan waktu, serta yang berwawasan lingkungan.
Salah satu tantangan di pasar global saat ini bagi perusahaan atau organisasi untuk dapat
bertahan dan menjaga reputasi dengan baik, dikarenakan banyaknya persaingan yang ketat
dan sangat kompetitif, khususnya instansi jasa transportasi publik. Termasuk di dalamnya
menjaga reputasi membangun hubungan kepada stakeholders (pemangku kepentingan) baik
internal maupun eksternal.
Peran Hubungan Masyarakat (Humas) ataupun Public Relations (PR) sangat dibutuhkan
untuk menghadapi tantangan tersebut dan menentukan strategi. Maka dari itu, hampir semua
organisasi ataupun perusahaan menjalankan program program dan berbagai aktivitas Humas
untuk mempertahankan dan memperbaiki citranya dari setiap masalah yang dihadapi, serta
menjalin hubungan harmonis antara perusahaan dengan masyarakat.
1
Menjadi komunikator yang baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam bentuk
lisan maupun tulisan di berbagai bentuk media publikasi yang dapat membina relasi, back up
management, dan pembuat citra yang baik merupakan peran PR yang umum dalam sebuah
perusahaan. Tujuannya adalah untuk kepentingan perusahaan dan meningkatkan reputasi
positif sebuah perusahaan.
Krisis merupakan suatu hal yang pasti pernah dialami oleh tiap perusahaan. tidak ada
satupun perusahaan yang luput dari krisis, yang membedakan hanyalah pada seberapa besar
krisis yang dialami dan keberhasilan perusahaan dalam melewati krisis tersebut.
Pengelolaan sebuah krisis merupakan faktor paling penting yang menjadi penentu
terbentuknya opini masyarakat akan citra suatu perusahaan. Menurut Afdhal (2004: 95),
krisis menciptakan perusahaan dalam posisi menjadi perhatian masyarakat sehingga
mempertanyakan manajemen perusahaan.
Salah satunya yang terjadi pada PT. Kereta Commuter Indonesia. Suatu waktu terdapat
seorang perempuan yang mengaku bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan seksual
yang terjadi di KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line dengan tujuan ke Cikarang.
Walaupun begitu, kasus pelecehan seksual ini tidak dapat dilaporkan dan terduga pelakunya
tidak dapat diproses secara hukum dikarenakan barang bukti yang dimiliki sangat sedikit.
Kasus ini bermula diketahui sejak salah satu pemilik akun twitter, yaitu @ZhaRaLa
melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialami temannya kepada akun resmi milik KRL
Commuter Line, yaitu @CommuterLine. Namun, laporan yang seharusnya ditindaklanjuti
tersebut malah mendapatkan tanggapan yang tidak baik dari salah satu admin akun resmi
@CommuterLine
"BTW kejadiannya dialami sama teman mba kan? Bukan sama mba kan? Kenapa gak
langsung lapor polisi saja mba nya? Dan kalau lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti,"
tulis admin @commuterline, dikutip Minggu (6/6).
2
Berdasarkan kejadian tersebut, kelompok kami tertarik untuk membahasnya lebih
mendalam dengan judul “Makalah Analisis Kasus PT. Kereta Commuter Indonesia”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini dapat
ditetapkan diantaranya adalah
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Sejauh mana krisis pada kasus PT. Kereta Commuter Indonesia
2. Untuk mengetahui PR PT. Kereta Commuter Indonesia dalam memperbaiki citra
perusahaan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah Public Relations merupakan penggabungan dari dua kata yaitu, public
atau masyarakat dan relations atau hubungan. Public relations atau humas (hubungan
masyarakat) merupakan sesuatu yang belum begitu familiar, belum dikenal atau
dengan publicnya yang terkait dengan kegiatan public relations, public relations tidak
dapat dipisahkan dari proses perkembangan dunia usaha secara menyeluruh (Silviani,
I. 2020).
Penjelasan di atas adalah sedikit gambaran terkait public relations dan peran
vital public relations pada sebuah lembaga atau perusahaan, untuk lebih jelasnya,
akan dikemukakan defenisi public relations yang telah dianggap sebagai batas
pengertian public relations itu sendiri. Menurut IPR (institute of public relations)
public relations adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will)
dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Dari
defenisi public relations yang dipaparkan oleh institute of public relations dapat kita
lihat bahwa disini aktivitas public relations adalah aktivitas yang terencana,
4
berkelanjutan, dan dapat di ukur bukan aktivitas yang sifatnya insidental dan tidak
yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar antara suatu organisasi dan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan tujuan spesifik yang berlandaskan pada
public relations), jefkins memberikan penjelasan public relations yang terpusat pada
bentuk komunikasi yang terencana dengan memperhatikan tujuan yang menjadi target
2. Menejemen Krisis
Manajemen krisis dan komunikasi krisis adalah dua hal yang sangat penting
dalam Manajemen Public Relations. Betapa tidak, krisis menempatkan brand, baik
individu maupun perusahaan di bawah “lampu sorot”. Banyak studi kasus yang telah
membuktikan bahwa krisis membangun perhatian luar biasa, dan komunikasi krisis
yang baik membuka kesempatan yang sangat besar untuk membangun citra dan
reputasi. Seperti diketahui, kemajuan teknologi media, akan dengan mudah dan cepat
menyampaikan informasi krisis ke seluruh penjuru dunia. Berita mengenai krisis, isu
miring, ataupun berita negatif akan dengan cepat menyebar kemanamana. Teknologi
internet yang kini menjadi bagian dari kehidupan kita menyebabkan mudahnya
Musibah lainnya yang dapat menyebabkan krisis adalah bencana alam, pemogokan
yang merugikan, skandal, resesi ekonomi, dan sebagainya. Hampir semua organisasi
pernah mengalami krisis, wajar apabila kemudian sekarang ini timbul kesadaran dari
5
pimpinan perusahaan/organisasi bahwa mereka memerlukan kesiapan tersendiri untuk
menghadapi krisis, terutama yang berkaitan dengan media relations atau hubungan
dengan pers. Kesadaran seperti ini, juga dapat diartikan sebagai peluang yang baik
bagi para praktisi Public Relations didalam perusahaan /organisasi. Menurut H.Fanyo,
“Salah satu sasaran kegiatan Public Relations adalah menghadapi krisis (facing of
crisis). Menangani keluhan (complain) dan menghadapi krisis dan Public Relations
recovery of image yang bertugas memperbaiki lost of image and damage.” Setiap
organisasi perlu membentuk sebuah tim manajemen krisis yang permanen. Struktur
tim tersebut bisa saja berlainan dari satu organisasi ke organisasi lainnya, bergantung
dari jumlah staf , sebaran lokasi, dan karakteristik sektor usaha atau bidang yang
digeluti oleh organisasi yang bersangkutan. Sebuah tim manajemen krisis biasanya
terdiri dari seorang direktur , manajer PR, manajer operasional, petugas keamanan dan
pejabat personalia. Tim ini hendaknya dibuat seramping mungkin agar masing-masing
anggotanya mudah berkomunikasi satu sama lainnya. Bila salah satu diantara mereka
berhalangan anggotaanggota tim yang lainnya bisa menunjuk satu atau beberapa
deputi. Mereka ini harus mudah untuk dihubungi oleh siapa saja,kapan saja dan
dimana saja, serta senantiasa siap sedia melakukan tindakantindakan drastis tertentu
Kata krisis berasal dari bahasa Yunani krisis (kpion), yang berarti
“keputusan”. Ketika krisis terjadi, perusahaan harus memutuskan apa yang harus
dilakukan bergerak ke kiri, atau bergeser ke kanan, ke bawah atau ke atas, bertarung
atau melarikan diri. Dalam bahasa Cina, krisis diucapkan dengan wei-ji dan
mempunyai dua arti, yaitu “bahaya” dan “peluang”. Two side in the same coin. Krisis
6
Public Relations adalah peristiwa, rumor, atau informasi yang membawa pengaruh
berpikir bahwa krisis Public Relations hanya akan menyerang perusahaan besar,
padahal krisis dapat menyerang siapa aja, baik individu, organisasi, maupun
perusahaan, kapan dan di mana saja. Steven Fink dalam Crisis Management Planning
for the Inevitable mendefinisikan krisis sebagai berikut “A crisis is an unstable time
or state of affairs in which a decisive change is impending-either one with the distinct
possibility of a highly desirable and extremely positibe outcome, or one with the
Krisis tidak bisa diprediksi datangnya. Jalan terbaik untuk menghadapinya adalah
Tipe paling relevan dari krisis adalah disebabkan oleh bencana alam. Bencana
alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir,dan kebakaran dapat
Krisis karena kecelakaan industri cukup bervariasi, mulai dari mesin yang
Jika krisis ini terjadi maka perusahaan harus memberikan perhatian secara
penuh dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Kecelakaan industri yang
7
dapat menyebabkan kematian biasanya menjadi magnet bagi media. Salah satu
(goods) dan jasa (service). Barang dan jasa juga memiliki potensi krisis. Hal
ini mungkin saja terjadi karena produk yang dihasilkan cacat (defect) atau
dan teknik pengembangan produk. Salah satu contoh kasus krisis karena
produk yang kurang sempurna adalah konsumen nilai Honda Vario gagal pada
tahun 2007.
krisis lain karena krisis yang terjadi sebelumnya tidak teratasi dengan baik.
Inilah yang menyebabkan potensi kerugian menjadi berlipat ganda, baik dari
segi keuangan maupun moral karyawan karena citra perusahaan yang terus
Salah satu contoh kasus krisis karena persepsi publik adalah kinerja PLN di
mata konsumen.
Hubungan kerja yang buruk antara pekerja dan perusahaan dapat menjurus
pada krisis besar. Krisis ini dapat mengarah pada kondisi tidak terkendali yang
8
industri untuk tutup sehingga perusahaan terpaksa bertindak agresif.
Hubungan antara pekerja dan perusahaan seharusnya dijaga agar tidak sampai
pada level saling merusak. Salah satu contoh krisis karena hubungan kerja
yang buruk adalah pada saat karyawan Sampoerna demo, Raya Rungkut
masalah dari krisis yang timbul dengan menggunakan berbagai cara yang mungkin
dilakukan. Diawali dengan rasa percaya diri yang tinggi, mengunakan semua
kemampuan dan keahlian yang dimiliki dan diakhiri dengan kemampuan untuk
meminimalkan kemarahan atau ketakutan publik tanpa membahayakan cash flow atau
reputasi perusahaan. Jika seorang manajer berhasil mengatasi krisis tampa diketahui
oleh publik maka manajer tersebut telah membuktikan kapasitas dan kemampuannya.
Krisis tidak bergerak spontan, ia selalu diawali dengan gejala.Y ang kadang tidak
terlihat atau terdeteksi oleh perusahaan, sehingga kurang tepat jika ada statement dari
datangnya tiba-tiba. Mengapa ? karena krisis bergerak dari satu tahap ke tahap
lainnya. Ketika tidak diantisipasi pada tahap awal, ia akan makin meluas dan
1. Analisa situasi
9
Analisa situasi meliputi analisa yang melibatkan perencana, klien, supervisor,
key person, dan para pengambil keputusan dalam menggambarkan seluk beluk
2. Analisa organisasi
kinerja, dan sumber daya), melibatkan persepsi publik terhadap organisasi, dan
organisasi).
3. Analisa public
mereka dalam komunikasi, analisa trend sosial, ekonomi, politik, budaya serta
Dalam menentukan sasaran dan tujuan yakni fokus pada posisi utama yang
yang jelas, spesifik dan terukur dalam menentukan apa yang ingin dicapai oleh
Step atau langkah ini meliputi formulasi aksi dan respon strategi. Pada langkah
ini lebih spesifik dalam menentukan apa yang mungkin akan dilakukan dalam
berbagai situasi.
10
Berbagai strategi dilakukan dengan harapan agar krisis tidak semakin
persepsi dan memunculkan isu-isu yang meluas dan bersifat negatif bagi perusahaan.
krisis yang sedang terjadi. Seorang praktisi PR pun diharapkan mampu menyediakan
informasi akurat dan efisien ketika mengatasi krisis yang terjadi. Krisis adalah masa
gawat atau saat genting, dimana situasi tersebut dapat merupakan titik baik atau
sebaliknya. Oleh karena itu masa krisis adalah momen-momen tertentu. Apabila krisis
ditangani dengan baik dan tepat waktu, momen mengarah pada situasi membaik, dan
sebaliknya apabila tidak segera ditangani, krisis mengarah kepada situasi memburuk,
belum pernah terjadi sebelumnya yang mendorong organisasi kepada suatu kekacauan
(chaos) dan dapat menghancurkan organisasi tersebut tanpa adanya tindakan nyata.
Manajemen krisis sangat diperlukan saat perusahaan menghadapi krisis. Secara umum
manajemen krisis adalah upaya organisasi untuk mengatasi krisis yaitu serangkaian
faktor yang dirancang untuk memerangi krisis dan untuk mengurangi kerugian yang
ditimbulkan atau berusaha untuk mencegah atau mengurangi hasil negatif dari krisis
dan dengan demikian melindungi organisasi, stakeholder, dan atau industri dari
kerusakan.
Pada Juni 2021, media sosial sedang diramaikan dengan kasus Public Relations yang
11
pihak lain serta tidak menghormati pendapat dan martabat orang lain. Bahkan terlihat
tidak memperhatikan harga diri seseorang dan kepentingan umum. Tindakannya tidak
”BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? Bukan sama mba nya ??
kenapa gak langsung lapor Polisi aja Mbanya.? dan kalo lapor polisi si mba nya pun
objektif, penuh integritas, dan tanggung jawab yang tinggi. Jika tidak, konsekuensinya
adalah dapat menciptakan berita yang tidak terkontrol dan sensasional sehingga
berdampak merugikan citra baik perusahaan. Berita tersebut pun menyebabkan timbulnya
menciptakan pola dan saluran komunikasi yang dapat memberi arus bebas informasi
sehingga publik merasa bahwa mereka selalu mendapatkan informasi yang dipercaya.
utama dalam menghadapi situasi krisis. Dapat disimpulkan bahwa saat terjadi situasi
krisis langkah pertamanya adalah mengatasi akibat krisis yang menimpa para korban.
Lalu bertanggung jawab dalam waktu singkat memberikan ganti rugi dan memberikan
12
informasi yang jelas kepada korban mengenai bagaimana proses evakuasi dan kejelasan
suatu masalah.
telah bertemu dan secara langsung menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna
yang mengalami pelecehan seksual di KA 1452 pada 4 Juni 2021. Tidak hanya itu,
dukungan data yang diperlukan korban untuk meneruskan laporan ke polisi. Serta berjanji
untuk selalu mendampingi proses laporan ke polisi dan selalu menjalin kontak dengan
korban.
terbaik, dan kontribusi positif terhadap perusahaan dan publik. Jangan jadikan kewajiban
tetapi jadikan sebagai bentuk pelayanan. Kerjakan lah sesuatu dengan penuh makna,
Menghadapi berbagai jenis dan tahapan krisis tersebut maka manajemen krisis juga
dilakukan secara bertahap. Ada tujuh komponen yang harus diperhatikan dalam
1. Adanya mekanisme untuk menentukan krisis potensial yang ada dalam perusahaan.
mudah menimbulkan krisis. Dalam hal ini perlu dirancang suatu sistem peringatan
13
2. Pengidentifikasian khalayak yang terpengaruh. Siapa saja yang terkena dampak
3. Prosedur yang harus diikuti selama krisis. Biasanya bersifat daftar yang harus
6. Rencana komunikasi krisis. Meliputi siapa saja yang akan ditunjuk menjadi juru
bicara dan mengontrol informasi yang harus dikeluarkan agar tidak membingungkan
dikomunikasikan.
14
BAB III
Pada tahap ini, awalnya ada seorang teman korban melaporkan kejadian pelecehan
seksual yang terjadi di KRL Commuter Line tujuan Cikarang pada pukul 19.00 WIB,
teman korban ini melaporkan kejadian tersebut ke twitter Commuterline dengan nama
pengguna @ZhaRala
15
Setelah tanggapan yang diberikan oleh pihak commuter linne tersebut di
twitter, disinilah awal dari terjadinya krisis bagi PT Kai itu sendiri yang dimana
netizen akhirnya menyerang balasan dari admin twitter PT KAI itu sendiri, yang
menyebabkan citra dari PT KAI itu sendiri menjadi buruk dimata public dan public
menganggap bahwa PT KaI mendukung aksi pelecehan tersebut dan menyepelekan
kasus pelecehan yang terjadi terhadap korban.
Langkah yang diambil PT KAI setelah kejadian ini adalah PT KAI langsung
mencabut akses operator akun yang menulis balasan tersebut. Selanjutnya, akan ada
proses lebih lanjut dan sanksi kepada yang bersangkutan.
Langkah yang diambil oleh PT KAI untuk mencegah krisis dalam mengatasi
kejadian yang terjadi kali ini adalah PT KAI langsung menghapus postingan dari admin
PT KAI yang seakan akan tidak peduli dengan kasus pelecehan yang terjadi di KRL
tersebut.
16
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Dari kejadian yang terjadi kali ini, kasus pelecehan seksual di KRL Commuter
Line tujuan Cikarang pada pukul 19.00 wib, dengan ada nya kejadian ini seharus nya
pihak dari KAI Commuter bisa lebih bijak dalam mengambil tindakan untuk si
korban, karena tanggapan pada akun resmi twitter KAI Commuter menurut saya
kurang bijak, seakan-akan menyepelekan kasus pelecehan seksual yang terjadi di
KRL Commuter Line, meski pada akhirnya pihak admin twitter KAI Commuter
meminta maaf pada korban, namun tetap citra KAI Commuter tetap buruk di
pandangan masyarakat.
4.2 Saran
Melalui kasus ini, Menurut penulis etika yang baik terhadap masyarakat atau
klien merupakan sesuatau yang penting dan harus ditaati oleh seorang puclic
relations. Sementara itu yang terjadi di lapangan, masih banyak public relations yang
kurang mengedepankan etika ini dan lebih mementingkan reputasi internal. Terlebih
saat public tidak terlalu terlihat. Oleh karena itu, kode etik public relation tentu harus
diterapkan pada setiap perusahaan dengan tujuan agar profesi tersebut dapat
memberikan citra yang baik melalui perilaku dan tindakan anggotanya dalam
menjalankan tugas-tugas terkait.
17
DAFTAR PUSTAKA
Silviani, I. (2020). Public Relations sebagai Solusi Komunikasi Krisis. Scopindo Media
Pustaka.
Loing, N. V. M., Himpong, M. D., & Kalesaran, E. R. (2020). Strategi Humas dalam
Menangani Krisis Perusahaan di PT. Air Manado (Studi Kasus pada Masyarakat
Kelurahan Mahakeret Barat Manado). ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 2(4).
Hasan, S., & Indonesia, K. R. S. (2015). Strategi Rumah Sakit dalam Menghadapi Krisis
Public Relations Menurut Perspektif Fiqh Muamalat. State Islamic Institute of
Tulungagung.
Maulin Purwaningwulan, M. (2013). Public relations dan manajemen krisis. Majalah Ilmiah
UNIKOM.
https://www.tribunnews.com/nasional/2021/06/05/admin-twitter-commuterline-dinilai-
tak-sopan-saat-dapat-laporan-pelecehan-seksual-kai-minta-maaf
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-012011037/jadi-bahan-gunjingan-usai-
keliru-tanggapi-laporan-pelecehan-seksual-admin-krl-commuter-line-disanksi-kai
18