Disusun oleh :
Fakultas Komunikasi
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Riswandi, M.Si selaku dosen mata kuliah Teori Komunikasi atas ilmunya
serta semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, dan inspirasi dalam
penulisan makalah ini.
Makalah ini bertujuan untuk membahas topik yang penting dan relevan dalam
konteks komunikasi yang kita hadapi saat ini. Makalah ini penulis susun
berdasarkan data dan informasi dari berbagai sumber berita.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih memiliki kekurangan di berbagai aspek. Oleh karena itu, masukan dan
saran dari pembaca sangat penulis harapkan agar penulis dapat terus
meningkatkan kualitas pembuatan makalah penulis.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi positif
dan bermanfaat bagi pembaca. Semoga makalah ini menjadi sumber informasi
yang berguna dan dapat menjadi referensi yang berharga dalam konteks yang
relevan.
Penulis
i
Firstina Windi Rahmawati
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................4
A. KERANGKA TEORI...................................................................................................4
BAB III................................................................................................................................5
A. PEMBAHASAN........................................................................................................5
BAB IV................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Konteks komunikasi terbagi menjadi tujuh jenis salah satunya yaitu konteks
komunikasi massa. Komunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari dan di berbagai bidang seperti bisnis, politik, pendidikan,
hubungan pribadi, dan media massa. Kemajuan teknologi telah mengubah cara
komunikasi dilakukan dan memberikan akses yang lebih luas terhadap informasi,
mempercepat pertukaran pesan, dan memungkinkan kolaborasi dalam skala yang
lebih besar.
Salah satu isu menarik yang terjadi adalah partisipasi aktif individu dalam
menggunakan TikTok untuk mengkritik pemerintah. Salah satu contoh yang
tengah menjadi sorotan adalah seorang TikToker bernama Bima yang secara
terang-terangan mengkritik pemerintah Lampung terkait kondisi jalanan yang
rusak di daerah tersebut. Fenomena ini telah menarik perhatian banyak orang,
termasuk masyarakat, media, dan pemerintah pusat.
1
Dalam hal ini, TikTok menjadi platform yang digunakan oleh Bima untuk
mengkritik pemerintah Lampung terkait kondisi jalanan yang rusak. Dengan
menggunakan video pendek yang kreatif dan informatif, Bima berhasil menarik
perhatian banyak pengguna TikTok dan membuat isu ini menjadi viral di platform
TikTok tersebut. Melalui kontennya, Bima menyampaikan kekecewaannya
terhadap pemerintah atas ketidakmampuan mereka dalam memperbaiki dan
memelihara jalan di Lampung.
Pengaruh Bima sebagai agen Agenda Setting terkait isu jalanan yang rusak di
Lampung dapat dipahami dengan melihat sejumlah faktor. Pertama, TikTok
sebagai platform media sosial memiliki jangkauan yang luas di kalangan pemuda.
Pengguna TikTok secara aktif terlibat dalam menyebarkan konten yang mereka
anggap penting, dan hal ini memungkinkan pesan-pesan kritik Bima tersebut
menyebar secara cepat dan luas.
2
turun tangan dan terjun langsung ke Lampung melalui jalanan-jalanan Lampung
yang rusak hingga hal ini kembali menjadi pembicaraan yang hangat di berita dan
media sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
3
BAB II
A. KERANGKA TEORI
1. Teori Agenda Setting : Konsep dan mekanisme teori agenda setting serta
peran media massa dalam membentuk agenda publik.
2. Media Sosial sebagai Agen Agenda Setting : Pengaruh media sosial dalam
membentuk agenda publik dan peran pengguna media sosial sebagai agen
agenda setting.
3. TikTok sebagai Platform Media Sosial : Karakteristik TikTok dan
dampaknya pada generasi muda sebagai pengguna aktif platform tersebut.
4. Peran Bima sebagai Agen Agenda Setting : Analisis Bima, kontennya
yang kritis terhadap pemerintah Lampung, dan pengaruhnya dalam
menarik perhatian publik.
5. Respons Pemerintah terhadap Kritik Bima : Tanggapan pemerintah
Lampung terhadap kritik Bima dan pengaruhnya terhadap peran Bima
sebagai agen agenda setting.
6. Analisis Fenomena Bima dalam Perspektif Teori Agenda Setting :
Hubungan fenomena Bima dengan konsep dan proses teori agenda setting.
7. Dampak dan Implikasi Fenomena Bima : Dampak fenomena Bima
terhadap perhatian publik, tanggapan pemerintah, dan pemahaman kita
tentang peran media sosial dan agen agenda setting.
4
BAB III
A. PEMBAHASAN
Kasus ini berawal dari seorang mahasiswa asal Lampung yang sedang
menempuh pendidikan di Australia bernama Bima yang membuat sebuah video
TikTok yang isinya tentang mengkritik pemerintah Lampung mengenai kerusakan
jalan yang begitu parah dan menyinggung tentang buruknya pendidikan di
Lampung khususnya terjadinya banyak kecurangan saat penyaringan peserta
didik. Selain itu, Bima juga membahas mengenai tata kelola yang lemah seperti
banyaknya korupsi, birokrasi yang tidak efisien, dan penegakkan hukum yang
begitu lemah.
5
ia menganggap sebagai wakil rakyat Lampung seharusnya mereka semua yang
menjalankan amanah rakyat Lampung sebagai aspirasi sekaligus pengingat agar
kita bekerja lebih baik bukan justru memberi tuntutan kepada seorang rakyat yang
mengevaluasi kinerja pemerintah. Masyarakat luas pun banyak yang ikut andil
membela Bima terutama masyarakat Lampung yang menganggap bahwa kritikan
yang disampaikan oleh Bima tersebut benar adanya karena sesuai fakta dan data
di lapangan.
Akibat panjang dari viralnya video Bima tersebut juga turut mengancam
kedua orang tua Bima yang merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil yang berada
di Indonesia. Juru bicara keluarga Bima juga mengatakan bahwa gubernur
Lampung sempat mendatangi orang tua Bima yang sedang dipanggil oleh wakil
bupati Lampung Timur dan mengatakan bahwa orang tua Bima tidak bisa
mendidik anaknya dengan baik. Orang tua Bima juga meminta maaf kepada
gubernur Lampung dan wakil bupati Lamping Timur karena pemakaian bahasa
anaknya yang kurang tepat. Bahkan Bima kembali membuat video yang
menjelaskan bahwa ada aparat polisi yang mendatangi kantor ibunya serta
meminta identitas dirinya mulai dari ijazah hingga buku rekeningnya. Di video
tersebut ia menangis sambil mengatakan kekhawatirannya terhadap kondisi kedua
orangtuanya.
Buntut panjang dari ancaman terhadap orang tua Bima membuat Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud
MD, menyatakan bahwa Bima memiliki hak konstitusional dalam menyampaikan
kritikan. Terutama mengenai pembangunan daerah demi kemajuan dan perbaikan
6
daerah tersebut serta menyatakan tidak akan tinggal diam jika ada aparat penegak
hokum yang ikut-ikutan mengintimidasi orangtua Bima.
7
masyarakat terhadap isu tersebut. Melalui kontennya yang viral, Bima mampu
menggerakkan perhatian dan perdebatan publik mengenai masalah jalanan rusak
di Lampung. Hal ini termasuk dalam teori agenda setting yang dimana media
massa memiliki peran penting dalam menentukan agenda publik serta memiliki
kemampuan untuk memilih, menyajikan, dan memperkuat isu-isu tertentu,
sehingga dapat mempengaruhi perhatian dan persepsi publik terhadap masalah
yang ada. Dalam hal ini, Bima berperan besar sebagai agen dari agenda setting
serta media massa yang digunakan TikTok memiliki pengaruh yang cukup kuat
dalam menarik simpati masyarakat.
8
9
BAB IV
A. KESIMPULAN
Agenda setting adalah suatu teori komunikasi yang menyatakan bahwa media
massa memiliki kekuatan untuk menentukan topik perbincangan dan isu-isu yang
penting bagi masyarakat. Salah satu contoh fenomena terkini yang dapat diamati
dalam konteks agenda setting adalah pengaruh TikToker Bima dalam mengkritik
pemerintah Lampung terkait jalanan rusak di Lampung.
Kasus ini berawal dari seorang mahasiswa asal Lampung yang sedang
menempuh pendidikan di Australia bernama Bima yang membuat sebuah video
TikTok yang berisi tentang kritikan terhadap pemerintah Lampung mengenai
kerusakan jalan yang begitu parah dan menyinggung tentang buruknya pendidikan
di Lampung khususnya terjadinya banyak kecurangan saat penyaringan peserta
didik, serta kritikan mengenai tata kelola yang lemah seperti banyaknya korupsi,
birokrasi yang tidak efisien, dan penegakkan hukum yang begitu lemah. Isu ini
kemudian menarik perhatian masyarakat luas hingga menjadi trending topik di
berita dan berbagai platform media sosial.
Isu ini termasuk dalam teori agenda setting yang dimana Bima berperan besar
sebagai agen dari agenda setting melalui platform media sosial TikTok yang
memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam menarik simpati masyarakat. Hal ini
membuktikan bahwa media massa memiliki peran penting dalam menentukan
agenda publik serta memiliki kemampuan untuk memilih, menyajikan, dan
memperkuat isu-isu tertentu, sehingga dapat mempengaruhi perhatian dan
persepsi publik terhadap masalah yang ada.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://regional.kompas.com/read/2023/04/17/224347478/kronologi-tiktokter-
bima-dipolisikan-usai-bikin-video-alasan-kenapa-lampung?page=all
https://regional.kompas.com/read/2023/04/17/224347478/kronologi-tiktokter-
bima-dipolisikan-usai-bikin-video-alasan-kenapa-lampung?page=all
https://regional.kompas.com/read/2023/04/17/224347478/kronologi-tiktokter-
bima-dipolisikan-usai-bikin-video-alasan-kenapa-lampung?page=all