Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SISTEM INFORMASI ( UAS )

PENGELOLAAN SISTEM MANAJEMEN DI PERUSAHAN


PT. BLUE BIRD

DOSEN PENGAMPU :

DESIYANTI RIFAYANI, SE. M.Acc, AK, CA: 

DISUSUN OLEH :

RAIHAN RIYADHI FIRDAUS ( 190301254 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

T.P 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengelolaan
sistem manajemen di perusahaan PT. BLUE BIRD ”ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Sistem Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pengelolaan sistem manajemen di PT, BLUE BIRD para
pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibuk
Desiyanti Rifayani, SE, M.Acc, Ak, CA. selaku Dosen mata kulia Sistem
Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya pelajari.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 6 febuaru 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Cover......................................................................................................
Daftar isi................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
 Latar Belakang...........................................................................................
 Rumusan Masalah.....................................................................................
 Tujuan Masalah.........................................................................................
 Manfaat......................................................................................................
BAB II Pembahasan
 Profil PT Blue Bird..............................................................................
 Sejarah PT Blue Bird...........................................................................
 Visi dan Misi.......................................................................................
 Colaborasi PT. Blue Bird dan Gojek...................................................
 Profit PT Blue Bird ............................................................................
BAB III
 Kesimpulan................................................................................................
 Saran..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Istilah Sistem Informasi Manajemen (SIM) telah banyak didefinisikan oleh para ahli
manajemen dan komputer dengan cara pandang yang berbeda-beda. Istilah SIM
telah dikenal sejak tahun 1960-an. Konsep SIM saat itu berkembang seiring dengan
perkembangan penggunaan teknologi komputer. Saat itu, perkembangan teknologi
komputer telah memberikan kesadaran baru bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai alat
pengambilan keputusan manajemen.

PT. Blue Bird merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia.


Perusahaan ini awal mulanya bernama Chandra Taxi. Yang merupakan taksi tanpa
meteran sekitar tahun 1965. Selanjutnya pada tahun 1972 didirikanlah perusahaan
Blue Bird Group yang bertempat di Jakarta. Perusahaan ini melayani jasa
transportasi dan pariwisata. Kini perusahaan ini telah berkembang dengan pesat dan
juga mengikuti perkembangan teknologi. Dengan mengeluarkan sebuah aplikasi
berbasis android dan ios yang bernama my blue bird yang berguna untuk melakukan
reservasi taksi secara online.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sub-sistem informasi


berbasis komputer yang terkoordinasi, menyeluruh dan terpadu. Sehingga mampu
memilih, menyimpan, mengelola, dan menarik kembali data olahan, serta dapat
menyediakan informasi bagi para pemakai dengan kebutuhan serupa. Sebagai salah
satu perusahaan besar di Indonesia blue bird menggunakan suatu sistem informasi
yang berbasiskan IT sehingga bisa menunjang seluruh aktivitas bisnis blue bird.

b. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah yang akan dijelaskan , yakni :
 Profil PT Blue Bird
 Sejarah PT Blue Bird
 Visi dan Misi
 Colaborasi PT. Blue Bird dan Gojek
 Profit PT Blue Bird

c. Tujuan :
Tujuan dari pembuatan makala ini untuk memberi tahu bagaimana Sejarah yang
ditempuh, keadaaan profit, dan juga kolaborasi terhadap PT Blue Bird.
BAB II
PEMBAHASAN
Profil PT Blue Bird

Blue Bird Tbk (BIRD) didirikan tanggal 29 Maret 2001 dan memulai kegiatan
komersial pada tahun 2001. Kantor pusat Blue Bird berlokasi di Jl. Bojong Indah Raya
No. 6, Kel. Rawabuaya, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat. Sedangkan kantor operasional
terletak di Gedung Blue Bird Jl. Mampang Prapatan Raya No. 60, Jakarta Selatan. Saat
ini, Blue Bird dan anak usaha beroperasi di beberapa lokasi di Indonesia yaitu Jakarta,
Depok, Tangerang, Bekasi, Bali, Bandung, Banten, Batam, Lombok, Manado, Medan,
Padang, Pekanbaru, Palembang, Semarang, Surabaya, Makassar dan Bangka Belitung.

Sejarah Blue Bird

Blue Bird merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang transportasi dan
bermarkas di jakarta, indoneisa perusahaan ini didirikan pada tahun 1972 perusahaan
dikenal mengelola 4 jenis transportasi darat, yaitu taksi Blue Bird, bus Big burd, Taksi
ekseutif silver Bird dan penyewaan mobil Golden Bird
Perjalanan perusahaan dimulai dari tahun 1972, dari sebuah bisnis taksi kecil yang
dirintis oleh Mutiara Djokosoetono, istri Djokosoetono, seorang akademisi yang
mendirikan cikal bakal PTIK, yaitu Akademi Polisi. Bisnis taksi yang kemudian
berkembang ke dalam beberapa bisnis yang berkaitan dengan transportasi dan
pariwisata yang kemudian dikenal sebagai Blue Bird Grup.

Pada tahun 2017, perusahaan menjalin kerja sama dengan Gojek dalam bentuk


pemesanan melalui aplikasi Gojek, dimana sebelumnya sejak 2011, Blue Bird sudah
meluncurkan aplikasi pemesanan taksi sendiri dan melakukan perubahan aplikasi pada
tahun 2016.

Kemudian, melanjutkan kerjasama yang telah dilakukan, pada tahun 2020 Gojek


melakukan pembelian terhadap 4,3% saham Blue Bird (senilai Rp 411 miliar) yang
dilepas oleh Pusaka Citra Djokosoetono, perusahaan yang dimiliki keluarga
Djokosoetono.

Perusahaan tercatat melakukan beberapa ekspansi, semisal dengan


menggandeng Mitsubishi UFG Lease and Finance Co. Ltd dan Takari Kokoh
Sejahtera untuk membuat balai lelang bernama Balai Lelang Caready dan melakukan
akuisisi terhadap aset, merek dan kewajiban Cititrans dari Citra Tiara Global melalui
anak usahanya yaitu Trans Antar Nusabird senilai Rp 115 miliar, dimana kedua
ekspansi ini dilakukan pada tahun 2019.Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa
Efek Indonesia tahun 2014.

VISI dan MISI

 Visi
Menjadi Perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan kualitas untuk
memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para stakeholder.
 Misi
Tujuan kita adalah tercapainya kepuasan pelanggan, dan mengembangkan serta
mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar di setiap kategori yang kita
masuki. Dalam transportasi darat, kita menyediakan layanan yang handal, dan
berkualitas tinggi dengan penggunaan sumber daya yang efisien dan kita
melakukannya sebagai satu tim yang utuh.

Strategi Pada PT. Blue Bird

Menjadi salah satu perusahaan transportasi terbesar di Indonesia, PT Blue Bird Tbk


(BIRD) telah menyiapkan beragam strategi khusus untuk menarik minat konsumen pada
2021. Mengaku telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex)
sebesar Rp500 miliar, PT Blue Bird Tbk siap investasi di bidang IT seperti artificial
intelligence (AI) untuk mengoptimalkan kenyamanan konsumennya pada 2021. Dengan
investasi yang sedang kita lakukan sekarang, di artificial intelligence, kita akan
lebih sharp lagi, sehingga kendaraan yang ada bisa memberikan harga terbaik bagi
konsumen

Siap meluncurkan versi terbaru dari aplikasi MyBlueBird, konsumen juga bisa memilih
harga tetap, sehingga kekhawatiran terkait hal ini bisa lebih teratasi.

Dari segi price kalau kita Blue Bird di beberapa kota kita bisa lebih murah, apalagi
kalau dari bandara. Di aplikasi Blue Bird ini kita berikan pilihan, kalau konsumen mau
gunakan harga pasti atau fix price itu bisa. Harganya itu harusnya bisa bersaing

Manfaat yang Diperoleh dalam Menggunakan Sistem Informasi Dalam Perusahaan


PT. Blue Bird

Banyak manfaat yang diperoleh dalam penggunaan sistem informasi manajemen


terutama dalam penggunaan tekneloginya seperti :

1. mempermudah operator dalam menentukan posisi konsumen dan armada mana


yang dapat menjangkaunya
2. mempermudah order konsumen sehingga mengurangi antrean pemesanan
sehingga pelayanan lebih cepat
3. penumpang merasa lebih aman dan terlindungi karena Blue Bird menggunakan
GPS
4. taksi voucher memberikan keefektifan dalam penggunaan uang tunai dan juga
untuk menghemat waktu yang berharga pada saat masuk dan keluar kendaraan
Tantangan yang dihadapi Blue Bird Group dalam mengembangkan sistem
informasi manajemen nya adalah :
1. mahalnya harga GPS, sehingga Blue Bird masih menyediakan 50% lebih
taksi yang menggunakan GPS.
2. dalam pengoperasian sistem manajemen ini, dibutuhkan jaringan operator
yang baik
3. membutuhkan koneksi internet karena menggunakan bantuan sinyal satelit
4. dibutuhkan tenaga kerja yang mampu mengoperasikan GPS,  komputer, serta
software serta yang paling penting adalah pengemudi yang baik dan jujur.
5. dibutuhkan perawatan untuk teknologi yang digunakan

Aliansi Blue Bird dengan Gojek Berpeluang Kuasai Pasar Transportasi

Blue Bird memperpanjang kerja sama dengan Gojek pada awal Februari lalu. Analis
saham mengungkap peluang kolaborasi yang bisa digarap kedua perusahaan dan potensi
memperluas pasar. Kedua perusahaan itu bekerja sama sejak 2017, di mana layanan
Blue Bird bisa dipesan lewat aplikasi Gojek. Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita
mengatakan, cakupan kolaborasi kini diperluas menjadi integrasi sistem pemesanan
layanan dan pembayaran. GoPay menjadi salah satu metode pembayaran Blue Bird
melalui standardisasi kode Quikc Response (QRIS) dan aplikasi My Bluebird.

Marketing Director Blue Bird Amelia Nasution mengatakan, perusahaan dapat


menjalankan strategi pemesanan dan pembayaran lewat banyak saluran (multiple
booking channel and multiple payment channel). Kerja sama dengan Gojek akan
memperkuat kedua strategi tersebut. Emiten di sektor transportasi itu sebenarnya sudah
bekerja sama dengan DANA dan LinkAja terkait pembayaran. Blue Bird juga
mengembangkan teknologi untuk menerapkan skema tarif tetap (fixed rate) seperti taksi
online. Skema tarif tetap sudah diuji coba di beberapa wilayah, salah satunya
Palembang pada 2018 lalu. Namun, sebagian besar menerapkan skema pembayaran
berdasarkan argo.

Analis Indo Premier Sekuritas mengatakan, perpanjangan kerja sama itu terjadi karena
Gojek menjadi pemegang saham minoritas Blue Bird. Porsinya kurang dari 5%.Mereka
menilai, decacorn Tanah Air itu bisa mengembangkan bisnis manajemen armada lewat
Blue Bird. “Gojek dapat mengalokasikan sumber daya dan lebih fokus pada platform
pembayaran digitalnya, GoPay," kata Analis Indo Premiere melalui situs resminya,
Rabu (12/2) lalu. Kolaborasi itu juga akan mempersempit potensi perang tarif antara
Blue Bird dan Gojek. Bahkan, perusahaan taksi itu bisa mengganti skema tarif dengan
argo menjadi tetap. “Internet of Things (IoT) dapat mengumpulkan lebih banyak data
yang membantu mereka menjadi lebih efisien," kata Indo Premier Sekuritas.

Profit yang dialami Blue Bird

PT Blue Bird Tbk. melaporkan perbaikan kondisi penghasilan dari tiap unit kendaraan
yang beroperasi saat ini dibandingkan dengan kondisi saat awal pandemi Covid-19
melanda di dalam negeri.situasi saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan
awal pandemi. Menurutnya, rerata penghasilan per mobil per hari mengalami kenaikan.

Sudah naik hampir 2,5 kali lipat dibandingkan dengan kondisi pandemi pada April
2020,” ujarnya kepada Bisnis. Pada kuartal III/2020, Blue Bird membukukan
pendapatan bersih dari segmen taksi Rp297,32 miliar. Jumlah yang dikantongi naik
72,08 persen dari Rp172,78 miliar per 30 Juni 2020.

Blue Bird membukukan penurunan pendapatan dari segmen taksi sebesar 75,03 persen
secara kuartalan pada kuartal II/2020. Terjadi penurunan dari Rp691,98 miliar pada
kuartal I/2020 menjadi Rp172,78 miliar pada kuartal II/2020. 

Kendati demikian, emiten berkode saham BIRD itu mencetak rugi bersih Rp156,01
miliar pada kuartal III/2020. Pencapaian itu berbanding terbalik dengan laba bersih
Rp229,33 miliar periode yang sama tahun lalu. Sebelumnya, Michael mengungkapkan
pandemi Covid-19 menjadi faktor utama penekan bisnis perseroan sepanjang 9 bulan
periode berjalan 2020. Penyebaran virus menurunkan aktivitas secara signifikan baik
yang bersifat rutin maupun musiman seperti pariwisata.

Dia menjelaskan bahwa kinerja pendapatan dan biaya pada kuartal III/2020 jauh lebih
baik dari kuartal II/2020. Pendapatan menurutnya naik 51 persen dan gross profit
margin membaik dari sebelumnya 0,5 persen pada kuartal II/2020 menjadi 12,1 persen
pada kuartal III/2020.naik lebih dari sembilan kali lipat dari sebelumnya Rp7,5 miliar
pada kuartal II/2020 menjadi Rp69 miliar. Posisi cash menurutnya berada di posisi yang
sangat kuat Rp731 miliar akhir September 2020.

Recovery ini tentunya adalah bukti bahwa layanan Blue Bird sangat relevan dalam
kondisi pandemi saat ini dan layanan kami masih menjadi pilihan customer untuk
mobilitas mereka,” ujarnya.

https://market.bisnis.com/read/20201124/7/1321780/situasi-membaik-pendapatan-blue-
bird-bird-mulai-naik

https://katadata.co.id/desysetyowati/finansial/5e9a495bcd9df/aliansi-gojek-dengan-
blue-bird-berpeluang-kuasai-pasar-transportasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Blue_Bird

https://britama.com/index.php/2014/11/sejarah-dan-profil-singkat-bird/

Anda mungkin juga menyukai