Anda di halaman 1dari 17

Makala Makro Ekonomi

Analisi Dampak Pekenomian Negara Korea Selatan Akibat COVID-19

Dosen pengampu :

Wira Satria,SE.,M.Acc.,AK.,CA

Kelompok 7 :

1. Raihan Riyadhi Firdaus (190301254)


2. Raysa Putri Nabila (190301256)
3. Ridho Dwi Darma (190301262)

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Riau

Tahun 2019/2020

i
Kata Pengantar

Puji syuker kita atas kehadirat Allah SWT yang telah mempermudah dalam
pembuatan makala ini, sehingga akhirnya terselesaikan tepat waktu. Semoga
makala ini dapat membantu menambah pengetahuan yang membaca, Banyak hal
yang akan disampaikan kepada pembaca mengenai” Analisi Dampak Pekenomian
Negara Korea Selatan Akibat COVID-19“.

Saya menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan seperti,
menyampaikan infomasi berbeda sehingga tidak sama dengan pengetahuan
pembaca lain. Saya mohon maaf sebesar besarnya jika ada kalimat atau kata kata
yang salah.

Demikian saya ucapkan terima kasih atas waktu anda telah membaca makalah
yang kami buat

Pekanbaru, 1 April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ........................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2

2.1 Analisis Dampak Perekonomian ................................................ 2


2.2 Bagaimana Korea Selatan Menekan Penyebaran Covid-19 ........ 6
2.3 Analisis Dampak Sosial ............................................................... 9
2.4 Analisis Dampak Berbasis Perfilman .......................................... 11

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 13

Kesimpulan ........................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau


radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga
berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai
jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular,
kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Kasus infeksi pneumonia misterius ini
memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut.

Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain
yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya
tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang
mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan
MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang
tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik.
Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat
hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.

B. Rumusan Masalah
 Analisis Perekonomian Korea Selatan
 Bagaimana Korsel tekan Penyebaran Covid-19
 Analisis Dampak Sosial
 Analisis Dampak Berbasis Perfilman

C. Tujuan Masalah
 Untuk Mengetahui bagaimana Perekonomian di Negara Korea
Selatan

1
BAB II

PEMBAHASAN

1.) Analisis Dampak Perekonomian

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan darurat kondisi ekonomi atas


perkembangan wabah virus corona. Presiden Moon Jae-in memerintahkan
kabinetnya agar menyiapkan kebijakan khusus untuk meminimalisasi dampak
virus corona yang mengancam pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Korea selatan kini mengalami pelambatan ekonomi akibat wabah Covid-19,
tidak hanya di dalam negeri. Diluar negeri juga tercatat lambat. Korea selatan
sudah mengumumkan akan menggelontorkan dana sebesar US$ 365 juta dalam
bentuk pinjaman ke maskapai penerbangan, perusahaan logistik, agen
perjalanan dan perusahaan ritel yang terkena dampak Covid-19, dan untuk
mencegah ketatnya likuiditas.
Pelambatan ekonomi Korea selatan juga akan berdampak negatif bagi
Indonesia, sebabnya Negeri Gingseng merupakan salah satu mitra dagang
terbesar. Dampak lainnya, produsen "raksasa" otomotif di Korea, Hyundai
Motor, juga menghentikan operasional salah satu pabriknya di Ulsan setelah
seorang karyawannya dinyatakan positif terkena virus corona. Sementara itu,
lonjakan kasus yang dikonfirmasi menyebabkan sejumlah acara dibatalkan atau
ditunda karena wabah telah melanda ekonomi terbesar ke-12 di dunia, termasuk
konser BTS dan Kejuaraan Tenis Meja Dunia.
Wabah virus corona yang telah menyebar ke 28 negara di dunia mengancam
perekonomian global. Ekspor produk-produk Korea selatan ke sejumlah negara
menurun sejak virus corona merebak, sehingga dibutuhkan stimulus untuk
mendorong perekonomian. Kasus virus corona di Korea Selatan melonjak
tajam. Kini tercatat ada 376 kasus baru positif corona di negara tersebut,
sehingga total kasus mencapai 3.526 kasus.
Kasus virus corona di Korea Selatan melonjak sejak 10 Februari 2020.
Virus di negara itu diduga berasal perempuan paruh baya yang menderita

2
demam. Perempuan itu beberapa kali mengikuti kebaktian di Gereja
Shincheonji Yesus di mana sebagian jemaat gereja tersebut tertular gejala
Covid-19.
Jalanan di Kota Daegu telah sepi selama berhari-hari, kecuali antrean
panjang di beberapa toko yang menjual masker. Pihak berwenang telah
mendesak masyarakat untuk berhati-hati. Selain itu, mereka yang mengalami
demam atau gejala pernapasan diminta untuk tinggal di rumah. Meski
perkembangan kasus kian meluas, para pejabat tidak memutuskan
mengkarantina Kota Daegu secara keseluruhan.
sekitar selusin broker dari BofA Securities, Capital Economics, dan
Goldman Sachs kini melihat pertumbuhan ekonomi Korsel berjalan lebih
lambat daripada tahun lalu sekitar 2,0%, yang merupakan pertumbuhan
terburuk sejak krisis keuangan global.
Sejumlah lembaga internasional merevisi prospek pertumbuhan ekonomi
Korsel. Moody's Investor Service memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi
negeri ginseng itu dari 2,1% menjadi 1,9% pada 2020. JP Morgan juga merevisi
proyeksi pertumbuhan ekonomi Korsel sebesar 0,1% menjadi 2,2%. Moon
menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan dan bertahap agar
negaranya kembali meraih momentum pertumbuhan ekonomi. Penggunaan
dana darurat untuk merespons pandemi virus corona (Covid-19) merupakan
langkah awal dari penggunaan anggaran pemerintah untuk mengatasi masalah
ini.

3
Kerugian Ekonomi Berdasarkan Epidemik ( US$ Miliar
)
70

60

50

40

30

20

10

0
SARS ( 2003 ) Flu Burung ( 2006 ) Flu Babi ( 2009 ) Ebola (2013 ) MERS ( 2015 ) COVID-19 (2020 )

Kerugian Ekonomi Berdasarkan Epidemik ( US$ Miliar )

 Insentif Pajak hingga Dukungan untuk UKM

Beberapa kebijakan yang disiapkan, antara lain ekspansi insentif pajak,


reformasi kebijakan yang mempromosikan investasi korporasi, serta dukungan
finansial untuk perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah. Pemerintah juga
akan mengambil langkah-langkah untuk meringankan biaya sewa kios untuk
pengusaha kecil.

Moon meminta Badan Nasional bekerja sama dengan pemerintah untuk


mengkampanyekan kebijakan-kebijakan baru yang disiapkan demi mengatasi
dampak ekonomi virus corona.

Sebelumnya, otoritas setempat melaporkan jumlah kasus infeksi virus


corona mencapai 31 orang meskipun penyebarannya menunjukkan perlambatan.
Moon mengatakan, upaya untuk memerangi virus corona membutuhkan kerja sama
internasional.

 Korea Selatan Memberi Bantuan 13 Juta Untuk Warganya

Pemerintah Korea Selatan akan mengambil kebijakan baru terkait kondisi


perekonomian kala pandemi virus corona.

4
Adapun kebijakan tersebut yakni memberi bantuan terhadap warganya dan
menyusun anggaran tambahan kedua dalam upaya untuk mengurangi dampak
ekonomi dari virus corona.

Keputusan tersebut diambil sebagai imbas dari kondisi ekonomi yang


terguncang akibat penyakit Covid-19.

Nantinya, setiap keluarga di Korea Selatan akan diberikan bantuan hingga


1 juta won (Rp 13 juta), kecuali 30 persen populasi yang berpenghasilan tinggi.

 Pembebasan Tagihan

Beberapa perusahaan kecil dan menengah juga akan dibebaskan dari


pembayaran tagihan utilitas mulai bulan ini.

Pembayaran utilitas, dapat diartikan yakni pembayaran akibat utilitas oleh


perusahaan seperti PDAM, listrik, telepon, internet dan gas.

Selain itu, Moon Jae-in tengah menyiapkan anggaran tambahan untuk dimintai
persetujuan parlemen pada bulan depan.

"Warga menderita akibat virus corona dan mereka semua pantas diberi bantuan
atas rasa sakit dan partisipasi mereka dalam upaya pencegahan," kata Moon.

"Ada kebutuhan bagi pemerintah untuk mencadangkan sebanyak mungkin


kekuatan keuangan untuk menahan goncangan ekonomi tanpa akhir yang terlihat
dan segera menanggapi ketidakamanan pasar tenaga kerja dan setiap potensi krisis
likuiditas perusahaan," lanjut Moon.

Sementara itu, Menteri Keuangan Hong Nam-ki mengatakan, pemerintah harus


menerbitkan obligasi yang mencakup defisit untuk setidaknya mendanai sebagian
anggaran kedua.

Paket kebijakan ini adalah bagian dari serangkaian langkah yang telah diambil
pemerintah untuk meredakan tekanan pada stabilitas ekonomi Korsel akibat corona.
Sebelumnya,

5
kebijakan yang telah diambil mulai dari pemotongan suku bunga,
menambah anggaran, menaikkan batas posisi mata uang dan paket penyelamatan
untuk perusahaan.

Korea Selatan sendiri dinilai oleh beberapa negara telah berhasil


mengendalikan epidemi Covid-19 hingga menarik perhatian.

Bagaimana Korea Selatan menekankan Penyebaran COVID-19?

Dari jumlah kasus corona tersebut, sebanyak 1.540 telah dinyatakan sembuh
dan jumlah kasus kematian sebanyak 94 orang. Korea menjadi salah satu negara
dengan penemuan kasus Covid-19 terbayak di dunia. Sebelumnya pada 12 Februari
2020, kasus di Korea Selatan hanya 28 yang positif corona. Namun terjadi lonjakan
tajam mulai 20 Februari usai seorang wanita di Daegu dinyatakan positif. Kasus
corona di Korea menembus angka 1.000 hanya dalam beberapa hari dan kini
mencapai 8.000.
Sebelumnya Korea Selatan menjadi negara dengan kasus terbanyak di dunia
setelah Cina. Namun Korea mulai bergerak cepat untuk menekan penyebaran
Covid-19. Jika Cina dan Italia memilih untuk lockdown dengan menutup wilayah
Wuhan di Cina dan negara Italia, maka Korea Selatan mengambil langkah yang
berbeda. Pemerintah Korea merespons dengan melakukan pencegahan secara
terkoordinasi dan tetap menekankan transparansi dan meminta kerja sama publik
sebagai pengganti langkah-langkah lockdown.
Korea Selatan tidak membatasi pergerakan orang - bahkan di Daegu, kota
tenggara di pusat wabah negara itu tak diberlakukan lockdown. Pihak berwenang
fokus pada wajib karantina pada pasien yang terinfeksi Covid-19 dan orang-orang
yang telah melakukan kontak dekat.
Di samping itu, pemerintah juga menyarankan masyarakat untuk tetap tinggal di
dalam rumah, menghindari acara-acara publik, memakai masker dan
mempraktikkan kebersihan dengan baik.
Dan saat banyak negara telah memberlakukan larangan perjalanan -
termasuk AS, yang telah menghadirkan pembatasan perjalanan dari Eropa - Seoul

6
malah memperkenalkan "special immigration procedures" untuk negara-negara
yang sangat terpapar Covid-19 seperti Cina.
Para pelancong diharuskan untuk menjalani pemeriksaan suhu,
menyediakan verifikasi informasi kontak hingga mengisi kuesioner kesehatan di
Bandara Internasional Incheon.
“Lebih dari satu minggu jumlah kasus yang cenderung menurun
menunjukkan bahwa pendekatan di Korea Selatan telah membalikkan epidemi,”
kata Ian Mackay, seorang ahli virologi di Universitas Queensland, Australia,
dikutip dari South China Morning Post.
"Pendekatan ini tampaknya lebih dapat digunakan oleh negara lain,
dibandingkan dengan yang digunakan di Cina. Jika tren ini berlanjut, mereka akan
berhasil menghentikan pertumbuhan epidemi mereka.
” Selain itu pemerintah Korsel juga menjalankan program pengujian yang
telah menskrining lebih banyak orang per kapita. Bahkan jumlah yang diperiksa
lebih banyak dibanding negara lainnya.
Korea Selatan mampu melakukan pemeriksaan hingga 15.000 tes per hari.
Para tenaga medis Korsel telah memeriksa sekitar 250.000 orang - sekitar satu dari
setiap 200 warga Korea Selatan - sejak Januari.
Untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan ini,
pemerintah menyatakan semua pemeriksaan terkait Covid-19 gratis untuk siapa saja
yang dirujuk oleh dokter atau menunjukkan gejala Covid-19.
Sementara mereka yang sehat dan ingin mengetahui risiko infeksi,
pemerintah akan memberlakukan biaya sebesar 160.000 won atau sekitar 235
dolar AS.

 Ruang tekanan negatif

Hampir 20.000 orang menjalani tes virus corona setiap


hari di Korea Selatan, lebih banyak per kapita dibanding
negara manapun di dunia.

7
Pemrosesan hasil tes pun tidak menunggu waktu lama.
Sampel dari hasil pemeriksaan,langsung dikirimkan ke
laboratorium dekat tempat pengambilan sampel. Di sana,
para staf laboratorium bekerja bergiliran selama 24 jam
sehari guna memprosesnya.

Jika upaya membatasi penyebaran virus corona


diibaratkan peperangan, laboratorium-laboratorium
inilah garis depannya.

Korsel telah menciptakan jaringan 96 laboratorium


milik pemerintah dan swasta untuk menguji keberadaan
virus corona di antara individu-individu.

Para pejabat kesehatan meyakini pendekatan ini


menyelamatkan nyawa banyak orang. Tingkat kematian
akibat virus corona di Korsel adalah 0,7%. Adapun
tingkat kematian akibat virus corona di dunia menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencapai 3,4% --
namun sejumlah ilmuwan memperkirakan jumlahnya
lebih rendah karena tidak semua kasus dilaporkan.

Saya menyambangi laboratorium Green Cross di luar


Seoul ketika kumpulan sampel-sampel baru tiba untuk
diproses. Dr Oh Yejin mengantarkan kami untuk melihat
kondisi di laboratorium. Langkahnya terhenti pada suatu
pintu dan dia menegaskan kami tidak diizinkan masuk
melalui pintu itu.

"Rangkaian tes berlangsung di ruang tekanan negatif ini,"


ujarnya. "Keadaan di ruang itu membuat satu tetes pun
dari sampel tidak bisa lolos."

8
Di dalam ruangan, dua dokter berpakaian baju pelindung
berwarna kuning berjalan ke sana ke mari. Mereka
mengambil sejumlah ampul berisi sampel dan langsung
bekerja.

Di sebelah kami, puluhan mesin mengeluarkan bunyi.


Mesin-mesin itu adalah penguji PCR (polymerase chain
reaction) yang mencari keberadaan Covid-19 pada
sampel.

Keseluruhan proses, dari ampul berisi sampel hingga


didapat hasil tes mencapai lima sampai enam jam.

2.) Analisis Dampak Sosial

Bagaimana Covid-19 pengaruhi kehidupan sosial perempuan di Asia

Sejak mewabah di China Desember lalu sampai sekarang, virus corona


telah menginfeksi lebih dari 110.000 orang dengan pasien meninggal
mencapai lebih dari 3.600 orang di lebih 80 negara di seluruh penjuru
dunia.

Selain aksi-aksi dalam mencegah dan mengobati penyakit Covid-19,


dampak sosial yang ditimbulkan itu juga sangat signifikan di Asia.

Kaum perempuan lah yang terkena dampaknya secara tidak proporsional.

"Krisis selalu memperburuk ketimpangan gender," kata Maria Holtsberg,


penasihat risiko bidang kemanusiaan dan bencana di UN Women Asia dan
Pacific.

Berikut adalah lima akibat yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19 dalam
kehidupan sosial para perempuan di Asia.

9
Penutupan sekolah

"Saya sudah berada di rumah selama lebih dari tiga minggu sekarang,
bersama anak-anak," kata jurnalis dan ibu dari dua anak, Sung So-young.

Sung tinggal di Korea Selatan, yang baru-baru ini mengumumkan


menunda jadwal masuk tahun ajaran baru hingga dua minggu ke depan.
Sehingga, anak sekolah diliburkan hingga 23 Maret mendatang.

Pada 4 Maret lalu, sekitar 253 juta murid sekolah di Korea Selatan, China,
dan Jepang dari tingkat pra-sekolah dasar hingga menengah atas tidak
bersekolah, menurut angka terbaru dari UNESCO.

Langkah itu menyulitkan para perempuan di Asia, seperti yang dialami


Sung, karena di banyak negara Asia timur para ibu memikul beban yang tidak
proporsional di rumah, dan dia mengatakan merasa "tertekan".

"Sejujurnya, saya ingin pergi ke kantor karena saya tidak bisa benar-benar
fokus di rumah," kata Sung. "Tapi suamiku adalah pencari nafkah dan dia
tidak bisa meminta cuti."
Situasi yang dialami Sung merupakan cerminan atas catatan buruk Korea
Selatan tentang kesetaraan gender di tempat kerja. Pada tahun 2020, the World
Economic Forum menempatkan Korea Selatan diperingkat 127 dari 155
negara tentang partisipasi perempuan dalam ekonomi.

Bahkan, Sung telah mendengar anekdot bahwa beberapa perusahaan


memotong upah karyawan perempuan yang tidak dapat datang ke kantor
karena harus mengasuh anak akibat dari penutupan sekolah.

"Banyak perusahaan tidak mengatakan ini, tetapi mereka masih melihat


ibu yang bekerja sebagai beban, dan kurang kompetitif. Lagi pula, jika Anda
tidak memiliki anak, Anda bisa datang ke kantor lebih sering," katanya.

10
3.) Analisis Dampak Berbasis Perfilman

Virus Corona Mulai 'Lumpuhkan' Industri Perfilman Korea

Industri perfilman Korea Selatan harus terimbas wabah virus


corona (COVID-19). Berdasarkan data Dewan Perfilman Korea, jumlah
penonton bioskop Korea jatuh pada akhir pekan lalu dengan angka kurang dari
300 ribu. Padahal pada pekan kedua Februari, sempat terjadi pemulihan
jumlah penonton dengan 474 ribu orang.
Hal tersebut berdampak langsung pada film-film yang tayang, salah satunya
adalah Beasts Clawing at Straws. Film yang memenangkan Jury Award di
International Film Festival Rotterdam tersebut hanya mendapatkan 164 ribu
penonton saat akhir pekan. Padahal, film baru biasanya bisa ditonton lebih
dari 300 ribu penonton pada pekan debut.
Selain itu penurunan jumlah penonton, wabah virus corona juga membuat
sejumlah film lokal dan Hollywood ditunda penayangannya serta batal
menggelar acara promosi di Korea Selatan.

Pada Senin (24/2), Walt Disney Company Korea mengumumkan film


animasi Onward yang seharusnya tayang Maret diundur ke April.
Dilaporkan The Korea Herald, hal serupa terjadi pada film-film lokal
seperti Time to Hunt, Innocence, dan The Wandering Chef yang seharusnya
tayang dalam dua pekan ke depan juga ditunda hingga waktu yang belum
ditentukan.

Wabah juga memengaruhi produksi film. Film Bargaining yang akan


dibintangi Hyun Bin dan Hwang Jung-min batal mengambil gambar di
Yordania. Padahal, pengambilan gambar itu dijadwalkan mulai pada akhir
Maret. Pembatalan disebabkan Yordania saat ini melarang warga Korea
Selatan masuk demi mencegah penyebaran virus corona.

11
Hal tersebut membuat tim produksi menggelar rapat darurat untuk
menentukan akan tetap mengambil gambar di Yordania hingga larangan
tersebut dicabut atau memilih negara lain. Selain Yordania, Israel dan Bahrain
juga sudah melarang turis dari Korea Selatan masuk.

Presiden Moon Jae-in juga menginstruksikan semua lapisan masyarakat


mengurangi kunjungan ke tempat yang banyak orang demi mencegah
penyebaran wabah virus corona.

Namun hal itu telah dilakukan oleh pelaku industri hiburan Korsel. Mereka
membatalkan sejumlah konser, baik di Korea maupun negara-negara di Asia
Tenggara, Asia Timur, dan Eropa. Acara musik mingguan tetap digelar, meski
tanpa fan.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Wabah virus corona atau COVID-19 yang telah menyebar ke 28 negara di
dunia mengancam perekonomian global salah satunya adalah Korea Selatan.
Dengan Penyebaran COVID-19 di Korea sangat memperhatikan, krisisnya
penurunan perekonomian.

pemerintah juga menyarankan masyarakat untuk tetap tinggal di dalam


rumah, menghindari acara-acara publik, memakai masker dan mempraktikkan
kebersihan dengan baik

13
DAFTAR PUSTAKA

Kompas.comhttps://www.kompas.com/tren/read/2020/03/01/200600065/pemerint
ah-korea-selatan-yakin-perekonomian-akan-bangkit-kembali-setelah?page=2.

https://katadata.co.id/berita/2020/02/18/dampak-virus-corona-korea-selatan-
umumkan-darurat-ekonomi

https://www.cnbcindonesia.com/news/20200222180113-4-139826/ekonomi-
korsel-darurat-corona-ri-ikut-terseret/2

https://katadata.co.id/berita/2020/02/18/dampak-virus-corona-korea-selatan-
umumkan-darurat-ekonomi

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/31/090200765/virus-corona-korea-
selatan-dan-bantuan-rp-13-juta-untuk-warganya

https://tirto.id/bagaimana-korsel-tekan-penyebaran-covid-19-tanpa-lockdown-
eGsk

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51717312

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200225094056-220-477777/virus-
corona-mulai-lumpuhkan-industri-perfilman-korea

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-51866332

14

Anda mungkin juga menyukai