CEO sebelumnya, Garth LaRoue, pemimpin yang sangat kaku. Ketika Kepala
Riset (Carol Velez) dan Direktur Pemasarannya (Sam Jenkins) menciptakan
minuman exotis Mango Tango dan 4 macam minuman lainnya, LaRoue
menganggap mereka bermain-main dan tidak dihiraukan olehnya. Bahkan LaRoue
menganggap mereka memakai waktu kerja untuk hal-hal tidak berguna dan
memecat mereka. setelah keluar dari CoolBurst, Jenkins mendirikan The Thirst
Smasher dan menjadi kompetitor CoolBurst.
Meskipun pesaing muncul dari penilaian yang keliru, CoolBurst tetap tidak
menganggap kreativitas sebagai sesuatu yang penting. La Roue tetap dengan
pemikiran konservatifnya. Tetap sedikit iklan TV, pelayanan yang buruk, banyak
karyawan baru yang kurang dilatih, dan rendahnya semangat kerja pegawai. Pada
kondisi inilah CEO baru, Luisa Reboredo masuk dan diharapkan membawa
perubahan.
Analisis
Reboredo dalam hal ini perlu memahami apa saja yang dapat diperbaikinya.
Dari kasus tampak CoolBurst mengabaikan kreativitas, tidak memperhatikan
karyawan, kurang peduli dengan standar pelayanan, dan tidak berani mengambil
resiko. Meskipun daur hidup produk masih baik, namun daur hidup perusahaan
menampakkan kelesuan. Untuk itu Reboredo perlu melakukan pembaruan dan
peremajaan daur hidup perusahaan.
Review Kasus SL - CoolBurst
Bagus Yudoprakoso | 391766