Anda di halaman 1dari 23

PERAWATAN BERKALA KM 10.

000 KENDARAAN ISUZU PANTHER

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI PT ARMADA INTERNATIONAL MOTOR ISUZU CILACAP

Disusun oleh:

Suci Ramadani

2005157

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

SMK NEGERI KARANGPUCUNG


2022

i
PT. ARMADA INTERNATIONAL MOTOR ISUZU
Jln. Urip Sumaharjo RT 002 RW 002, Mertasinga - Cilacap
Telp. 0280 – 543700, Fax. 0282 - 549042

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT ARMADA INTERNATIONAL


MOTOR ISUZU Cilacap, dengan judul Perawatan Berkala KM 10.000
Kendaraan Isuzu Panther oleh Suci Ramadani NIS : 2005157, telah disetujui dan
disahkan pada tanggal 2022.

Cilacap, 2022

Mengetahui,

Kepala Bengkel Pembimbing DU/DI


PT AIM Isuzu Cilacap PT AIM Isuzu Cilacap

Rahmat Rahmat

ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

SMK NEGERI KARANGPUCUNG


Jalan Ciporos – Karangpucung, Cilacap Kode Pos 53255 Telepon 0280-6261440
Faksimile 0280-6261440 Surat Elektronik smknegerikrpc@yahoo. co. id

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT ARMADA INTERNATIONAL


MOTOR ISUZU Cilacap, dengan judul Perawatan Berkala KM 10.000
Kendaraan Isuzu Panther, oleh Suci Ramadani NIS : 2005157, telah disetujui
dan disahkan pada tanggal 2022.

Karangpucung, 2022
Ketua Kompetensi Keahlian TKRO Pembimbing,

Septo Ghosalcon, S.Pd Endra Tjahjono,S,Pd


NIP. 198409092009031004 NIP.197002202008011006

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri Karangpucung,

Parwoto, S.Pd.M.Pd
NIP. 197001092008011006

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan hidayah-Nya sehingga penulisan Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) tahun ajaran 2021/2022 dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam menyusun laporan ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Parwoto, S.Pd.M.Pd selaku Kepala SMK Negeri Karangpucung.
2. Bapak Septo Ghosalcon, S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif sekaligus pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan,
pengarahan, dorongan dalam pelaksanaan PKL.
3. Bapak Rahmat selaku Kepala Bengkel PT ARMADA
INTERNATIONAL MOTOR ISUZU CILACAP
4. Bapak Endra selaku pembimbing DU/DI yang telah banyak
membantu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
5. Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta
pengertian yang besar kepada penulis selama mengikuti proses
pelaksanaan PKL maupun dalam menyelesaikan laporan ini.
6. Semua pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Akhirnya penulis sadari bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan masih
banyak kekurangan atau jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga
tersusunnya laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Karangpucung,......................2022
Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI.....................................................ii


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH...................................................iii
KATA PENGANTAR.................................................................................iv
BAB I.............................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan..........................1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan........................................1
C. Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan...................1
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan......................................2
E. Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan.......2
BAB II............................................................................................................3
KAJIAN TEORI...........................................................................................3
A. Tujuan Perawatan dan Teknik Perawatan........................3
B. Mekanisme Mobil Diesel......................................................5
C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja.....................................9
BAB III........................................................................................................11
PEMBAHASAN.........................................................................................11
A. Alat dan Bahan...................................................................11
B. Perawatan dan Perbaikan yang Dilakukan pada Mobil.15
C. Dokumentasi Kegiatan.......................................................16
BAB IV........................................................................................................18
PENUTUP...................................................................................................18
A. Kesimpulan..........................................................................18
B. Saran....................................................................................18

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah implementasi dari program Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) yang merupakan bagian integral dari kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).

Program Praktik Kerja Lapangan ini secara umum bertujuan untuk


menjalin kerjasama yang serasi (link and match) antara Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pencetak tenaga kerja tingkat menengah dengan
dunia usaha/ industri sebagai pihak yang akan menggunakan tenaga kerja.

Dengan demikian, diharapkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan


(SMK) dapat langsung siap memasuki dunia usaha/ industri.

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan antara lain :
1. Memberikan kesempatan kepada peserta Praktik Kerja Lapangan (siswa)
agar mengenal dan belajar secara langsung tentang apa yang telah dan
belum dipelajari di sekolah.
2. Memberikan kesempatan kepada dunia usaha/ industri untuk mengenalkan
dunia usaha/ industrinya, sekaligus untuk memberikan bekal pengetahuan
usaha/ industri, secara langsung kepada peserta Praktik Kerja Lapangan
(siswa).
3. Melatih dan mengembangkan pola pikir siswa tentang sikap dan etos kerja
secara professional.

C. Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan secara serempak yaitu pada tanggal
20 Desember 2021 sampai dengan 10 Juni 2022. Dalam hal ini, penulis
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT ARMADA INTERNATIONAL

1
MOTOR ISUZU Cilacap yang beralamat di Jalan Urip Sumaharjo Mertasinga
Cilacap Utara Kabupaten Cilacap,Jawa Tengah.

D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan


1. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengenal dan belajar secara
langsung tentang apa yang telah dan belum dipelajari di sekolah.
2. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengenal dunia usaha/ industri
sekaligus untuk bekal pengetahuan usaha/ industri secara langsung.
3. Siswa dapat berlatih dan mengembangkan pola pikir tentang sikap danetos
kerja secara profesional.

E. Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan


Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan pada Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) mempunyai beberapa tujuan, sebagai berikut :
1. Tujuan Secara Umum
a. Agar ilmu yang dipelajari peserta pedidikan dan pelatihan melalui teori
maupun praktik dapat diterapkan dan digunakan di dunia industri
nantinya.
b. Dengan adanya penulisan laporan ini diharapkan peserta mempunyai
kompetensi keahlian siswa dengan program keahliannya masing-
masing.
2. Tujuan Secara Khusus
a. Sebagai sarana pelatihan sekaligus pembentukan jiwa wirausaha bagi
peserta pendidikan dan pelatihan.
b. Agar para siswa pelatihan dan pendidikan mempunyai kompetensi dan
keahlian pada perawatan serta perbaikan otomotif.
c. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan dan
pelatihan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada program
Keahlian Teknik Otomotif.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Tujuan Perawatan dan Teknik Perawatan

1. Tujuan Dari Perawatan Servis Berkala


Perawatan Berkala dilakukan dengan tujuan mengembalikan kondisi kendaraan
seperti semula atau standar pabrik. Sehingga performa kendaraandapat
menghasilkan tenaga yang maksimal. Selain itu, juga meminimalisir komponen
atau part pada kendaraan agar tidak cepat rusak.

2. Teknik Perawatan
Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan maksud untuk menjaga
peralatan atau mesin agar dapat berfungsi dengan baik. Sedangkan yang
dimaksud dengan perbaikan adalah pemulihan suatu kondisi peralatan atau
permesinan yang telah mengalami kerusakan atau penurunan performa
sehingga tetap atau mendekati keadaan semula.

Gambar jenis jenis perawatan

3
a. Perawatan Preventif
Pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan
(preventif). Ruang lingkup pekerjaan preventif meliputi; inspeksi,
perbaikan kecil, pelumasan, dan penyetelan, sehingga peralatan atau
mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
b. Perawatan Korektif
Pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi fasilitas peralatan sehingga mencapai standar
yang dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-
peningkatam sedemikian rupa seperti melakukan perubahan modifikasi
rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
c. Perawatan Berjalan
Pekerjaan perawatan dilakukan Ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja, perawatan berjalan diterapkan pada peralatan yang
harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
d. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya
perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem
peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan
panca indera atau alat-alat monitor yang canggih.
e. Breakdown Maintenance
Pekerjaan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan pada
peralatan yang mana untuk memperbaikinya harus disiapkan suku
cadang, material, alat-alat, dan tenaga kerjanya.
f. Emergency Maintenance
Emergency Maintenance merupakan pekerjaan perawatan atau
perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau
kerusakan.

4
B. Mekanisme Mobil Diesel

Berdasarkan terminologi, engine biasanya digunakan sebagai sumber tenaga atau


penggerak utama (prime power) pada mesin, mobil, kapal (marine vessel) ataupun
berbagai macam peralatan industry. Mesin diesel memerlukan lima sistem
pendukung untuk beroprasi yaitu lubrikasi, pendinginan, fuel injection, air intake,
dan knalpot. Sistem ini bervariasi sehingga bergantung pada ukuran, daya, dan
aplikasi diesel.

a. Pendinginan (engine cooling)

Hampir semua diesel memerlukan cairan pendingin untuk mentransfer panas


dari dalam block seperti yang terlihat pada gambar. Radiator diisi dengan air

5
kemudian pada saat mesin dinyalakan maka thermostat akan memeriksa suhu
yang terjadi, jika suhu yang terjadi di bawah 80°C maka thermostat akan
tertutup sehingga mesin akan mengalami pemanasan, lalu apabila aliran
thermostat terbuka menandakan bahwa suhu mesin di atas 80°C.

b. Pelumasan (engine lubrication)

Setiap engine tidak dapt bekerja jika setiap logam saling bersentuhan satu
dengan lainnya contohnya seperti piston yang jika tidak diberikan oli maka
akan terjadi suatu gesekan yang mengakibatkan panas, dan mesin pun akan
mengalami kerusakan. Oli dimasukkan kesela-sela terkecil dari setiap mesin
yang memerlukan pelumasan atau pada bagian-bagian bergerak dengan suatu
sistem lubrikasi yang ada pada gambar diatas, sehingga mesin yang
digunakan tidak mengalami panas berlebih dan mengalami kerusakan.
Selain itu, ada beberapa jenis oli yang juga harus dipertimbangkan
dalam pemilihannya, karena jika oli yang digunakan ternyata salah maka
mesin akan mengalami keausan secara cepat dan membahayakan bagi
penggunaan.

6
c. Fuel System

Sistem bahan bakar (fuel system) pada motor diesel memiliki peranan yang
sangat penting dalam menghasilkan energi pembakaran sebagai suatu sistim
yang berfungsi menyediakan dan mensuplai bahan bakar bertekanan tinggi
ke dalam silinder.

Dalam kerjanya, sistim bahan bakar motor diesel memiliki syarat-


syarat khusus diantaranya: harus memiliki tekanan tinggi sesuai agar dapat
berpenetrasi ke dalam silinder, dan tepat waktu. Pada motor diesel aliran
bahan bakarnya dimulai dari tangki bahan bakar, feed pump, fuel filter,
pompa injeksi, pipa tekanan tinggi dan nozzle.

7
d. Air Intake System

Seperti halnya manusia perlu bernapas untuk hidup dan membuang gas sisa
agar sistem dalam tubuh menjadi lebih lancar. Dan yang terjadi pada engine
ada beberapa kesamaan engine memerlukan pemasukan udara/oksigen untuk
proses pembakaran dan membuang karbondioksida dan unsur lainnya
sebagai residu hasil pembakaran yang dikonversi menjadi tenaga.
Udara sangat penting pada proses pembakaran suatu engine. Salah
satu dari tiga unsur terjadinya pembakaran adalah udara, selain harus ada
material dan panas. Maka dari itu saat kita membahas engine/komponen
yang
8
di dalamnya juga terdapat peristiwa pembakaran, kita wajib mengetahui
sistem mengenai udara masuk ke ruang bakar maupun proses keluarnya gas
buang.

e. Exhaust system

Sistem pembuangan mesin diesel melakukan tiga fungsi, meliputi:


1. Pertama, sistem pembuangan mengarahkan gas pembakaran bekas dari
mesin, di mana hal tersebut diencerkan oleh atmosfer. Ini membuat area di
sekitar mesin bagus.
2. Kedua, sistem pembuangan membatasi dan mengarahkan gas ke
turbocharger.
3. Ketiga, sistem pembuangan memungkinkan muffler digunakan untuk
mengurangi kebisingan mesin.

C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Tujuan K3 adalah untuk memelihara Kesehatan dan keselamatan lingkungan


kerja. Kesehatan dan Keselamatan Kerja cukup penting bagi moral, legalitas, dan
finansial. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang
lain.

a. Keamanan kerja

9
Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya
suasana kerja yang aman, baik berupa materil maupun non-materil. Unsur
unsur penunjang keamanan yang bersifat material sebagai berikut:
1. Baju kerja
2. Helm
3. Kacamata
4. Sepatu
5. Sarung tangan

b. Kesehatan kerja

Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat
pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi tingginya baik jasmani ,rohani dan
sosial dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan
Kesehatan.

c. Keselamatan kerja

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, alat kerja,
bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya.
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama
melakukan pekerjaan.

1
BAB III
PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan

a. Kunci Pas Ring

Fungsi kunci pas ring untuk mengencangkan dan mengendorkan baut dan
mur yang berbentuk segienam.

b. Kunci Socket

Fungsi kunci socket untuk mengencangkan dan mengendurkan baut dan


mur yang berbentuk segi enam. Kunci ini digunakan untuk hal-hal yang
sulit dijangkau dengan cara menambahkan sambungan yang panjang
tersebut ke dalam socket.
Selain itu, kunci socket juga memudahkan untuk melakukan
pelepasan baut. Ketika socket tersebut sudah lepas dari jaungkauannya,
hanya dengan memutar arah yang sebaliknya maka hal tersebut dapat
memudahkan pengguna.

1
c. Majun

Majun adalah potongan sisa bahan (bukan kain bekas) yang digunakan
untuk lap,hal ini digunakan ketika mengganti oli sehinga pekerjaan bisa
tetap bersih.

d. Mesin Kompresor Udara

Kompresor udara atau Air Compressor adalah perangkat yang mengubah listrik
menjadi energi kinetik dengan mengompresi dan menekan udara.

1
e. Filter oli

Filter oli berperan penting dalam sistem pelumasan mobil karena dengan
filter tersebut banyak hal yang tak diinginkan dapat dicegah, seperti tidak
masuknya kotoroan ke dalam mesin yang membuat gesekan pada mesin.

f. Caltex Delo 1000 Marine

Caltex delo 1000 marine adalah oli mesin oli mesin yang memiliki
beberapa tipe diantaranya SAE 30 dan SAE 40 namun yang digunakan ber
tipe SAE 40 karena Indonesia memiliki iklim tropis.

1
g. Filter Solar

Filter solar adalah filter yanf berfungsi untuk menyaring dan membersihkan
solar dari partikel dan kotoran sebelum dikirim ke fuel pump mobil.

h. Serbuk gergaji,Sapu dan Ikrak

Untuk membersihkan bekas oli agar tidak terlalu licin.

i. Sepatu Safety

Sepatu safety adalah salah satu pelindung diri yang


harus dipakai oleh seorang ketika bekerja guna
menghindari risiko kecelakaan pada saat bekerja.

1
B. Perawatan dan Perbaikan yang Dilakukan pada Mobil

a. Penggantian Oli Mesin


1. Angkat mobil ke tempat tinggi yang mempunyai ruang dibawahnya
untuk menempatkan wadah oli.

2. Tempatkan wadah dibawah mobil untuk menampung oli tersebut

3. Buka pentup pan oli mesin yang ada di bawah mobil

4. Lalu isi dengan Caltex delo 1000 marine


5. Kemudian tutup Kembali pan oli yang ada di bawah.
b. Penggantian Filter Solar

1) Oil filter panther berada di samping kiri mobil jika kita menghadap ke
arah kap mobil.
2) Buka saringan dengan menggunakan socket dan kuncinya yang sudah
disediakan dan diputar berlawanan dengan arah jarum.
3) Siapkan filter oli yang baru lalu pasangkan pada mobil tersebut.

1
c. Pembersihan filter udara
1) Buka penutup tempat air filter yang berada di sebelah kanan
2) Bersihkan dengan kompresor angin
3) Putarlah filter tersebut dengan tangan
4) Lalu pasang kembali filter ketempatnya

C. Dokumentasi Kegiatan

a. Pengecekan isi radiator

b. Mengelumasi fanbelt pakai greas

1
c. Membuka water separator

d. Kunci kunci yg digunakan

1
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan selama kurang lebih tiga
bulan, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, bahwa siswa dituntut
untuk bersabar, bersungguh-sungguh dan teliti dalam memecahkan suatu
masalah yang terjadi mulai dari pemeriksaan, diagnosis, perbaikan,
pemasangan hingga pengujian.

B. Saran

a. Saran untuk Pihak DU/DI Instansi


i. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini akan lebih terarah apabila
disusun suatu jadwal kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa Praktik
Kerja Lapangan.
ii. Lebih meningkatkan pelayanan dan memberikan pelayanan yang lebih
baik kepada pelanggan.
iii. Lebih meningkatkan lagi penerapan 3S (Senyum, Salam, Sapa).
iv. Hubungan karyawan dengan siswa PKL diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar tercipta kerjasama yang baik.

b. Saran untuk Pihak Sekolah

i. Lebih meningkatkan kerjasama dengan pihak DU/DI agar tercapai


sinkronasi antara kurikulum sekolah dengan kegiatan yang dilaksanakan
di DU /DI.
ii. Pemantauan terhadap siswa-siswi yang sedang PKL harus lebih di
tingkatkan, agar masalah yang timbul dapat diselesaikan bersama.
iii. Menambah jadwal monitoring siswa untuk memperkecil risiko dan
masalah agar harapan dan kenyataan berjalan seimbang.

Anda mungkin juga menyukai