Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI BENGKEL TAKSI BLUE BIRD SURABAYA
TENTANG SISTEM PELUMASAN MESIN KENDARAAN
AVANZA

Diajukan sebagai bukti telah melakukan Praktek Kerja Lapangan dan syarat

kenaikan ke kelas berikutnya

Disusun Oleh:
Nama : NIA BELLA NURAIDA
Kelas :XI-TKRO 2
NIS : 11115/0656.040

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
SMK NEGERI 1 PUNGGING
KABUPATEN MOJOKERTO
2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PIHAK SEKOLAH
SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Mojokerto,31 Januari 2023

Menyetujui/Mengesahkan

Kaproglih Teknik Kendaraan Ringan Guru Pembimbing PKL

AGUS MALIKI S,Pd. Budi Santoso S,Pd.


NIP. 197004011998021002 NIP. -

Mengetahui
Kepala SMKN 1 Pungging

MUHARTO, S.Pd, MM
Pembina Tingkat I
NIP. 19670510 199802 1 004
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

PIHAK INDUSTRI
BENGKEL TAKSI BLUE BIRD SURABAYA

Disetujui dan Disahkan 


Pada Tanggal, 1 Januari 2023

Pembimbing PKL

BUDI SUSILO
IDENTITAS SISWA

1. Nama : NIA BELLA NURAIDA


2. NIS : 11115/0656.040
3. JenisKelamin : PEREMPUAN
4. TempatTanggal Lahir : SIDOARJO,13 JULY 2005
5. Agama : Islam
6. Anak Ke :2
7. Alamat Siswa : DSN.TANGGUNGAN
TIMUR,DS.PUNGGING,

KEC.PRAMBON,KAB.SIDOARJO

8. Telepon/HP : +62 810-2697-7163


9. Sekolah:
a. Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 PUNGGING
b. Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
c. Program Studi : Teknik Otomotif
d. Alamat Sekolah : Jl. Raya Trawas Pungging Kab. Mojokerto
e. Telp/Fax : 0321-593257
f. Email : smkn1pungging_mjk@gmail.com

iv
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di Bengkel PT.PUSAKA NURI
UTAMA (BLUE BIRD) SURABAYA.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan ini tidak sedikit
kesulitan dan hambatan yang dialami penulis, baik dalam segi isi maupun penulisan
Dengan hati yang tulus dan ikhlas, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan
terima kasih serta penghargaan yang tak terhingga sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak MUHARTO, S.Pd, M.M, selaku Kepala SMKN 1 Pungging
2. Bapak Sugiyanto selaku kepala bengkel PT.PUSAKA NURI UTAMA ( BLUE
BIRD) SURABAYA
3. Bapak Budi Susilo Selaku pembina PKL DI PT.PUSAKA NURI UTAMA (BLUE
BIRD) SURABAYA
4. Bapak Yulianto selaku Staff Pembimbing PKL
5. Bapak Budi Santoso S.Pd. selaku Guru Pembimbing PKL 
6. Rekan rekan di bengkel PT.PUSAKA NURI UTAMA (BLUE BRID) SURABAYA
7. Pihak pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana mestinya dan
menjadi saran pembelajaran kita semua demi kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan. Semoga segala bentuk bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak
bernilai amal ibadah dan mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Aamiin

Mojokerto,09 November2022
Penulis

NIA BELLA NURAIDA


DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................................i


Lembar Pengesahan Sekolah ............................................................................................ii
Lembar Pengesahan Industri............................................................................................iii
Identitas Siswa ................................................................................................................iv
Kata Pengantar..................................................................................................................v
Daftar Isi..........................................................................................................................vi
Daftar Gambar..............................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang .................................................................................................1
1.2  Tujuan PKL......................................................................................................1
1.3  Manfaat PKL ...................................................................................................1

BAB II PELAKSANAAN PKL


2.1 Bentuk Kegiatan PKL...................................................................................3
a) Deskripsi dan contoh kegiatan rutin selama PKL...................................6
b) Deskripsi dan contoh kegiatan Insidental selama PKL...........................6
2.2 Analisa Kegiatan PKL.................................................................................4
a) Analisa dan Perawatan Sistem Pelumasan.............................................6
1. Pengertian Sistem pelumasan............................................................6
2. Fungsi Sistem Pelumasan..................................................................6
3. Jenis Pelumasan.................................................................................6
4. Ciri-ciri Fisik dan Sifat Pada Minyak Lumas...................................12
5. Macam-Macam Sistem pelumasan mesin.........................................18
6. Cara Kerja Sistem pelumasan.............................................................22
7. Komponen sistem pelumasan………………………………………..22
8. Cara Mengganti Oli dan filter Oli........................................................

vi
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1  Kesimpulan............................................................................................23
3.2  Saran......................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................25
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Perbedaan oli sintesis dan oli mineral...................................................4
Gambar 2.2 Sistem Pelumasan campur.....................................................................4
Gambar 2.3. Sistem pelumasan autolube.....................................................................5
Gambar 2.4. Sistem Pelumasan Percik......................................................................5
Gambar 2.5 flow/aliran sistem pelumasan.................................................................6
Gambar 2.6 Oil Pan...................................................................................................6
Gambar 2.7 Pompa oli tipe Internal Roda gigi..........................................................7
Gambar 2.8 Pompa oli tipe external roda gigi...........................................................7
Gambar. 2.9 Pompa oli trochoid................................................................................7
Gambar. 3.0 Oil cooler jenis pendinginan udara.......................................................8
Gambar 3.1. Oil Cooler jenis pendinginan air...........................................................8
Gambar 3.2. Oil Strainer............................................................................................9
Gambar 3.3. Oil pressure Regulator..........................................................................10
Gambar 3.4. Oil pressure switch................................................................................10
Gambar 3.5. Oil Filter................................................................................................11
Gambar 3.6. Oil main Gallery....................................................................................11
Gambar 3.7. Oil jet.....................................................................................................13
Gambar 3.8.Oli Mesin................................................................................................16

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah
dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan
dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan  mental siswa agar pada saat lulus
dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 6(Enam) bulan. Untuk
program keahlian Teknik Otomotif khususnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan
perusahaan Bengkel TAKSI BLUE BIRD SURABAYA sebagai salah satu tempat
dilaksankannya Praktik Kerja Lapangan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan
mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan
antara dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat
untuk kelulusan
Kegiatan penyelenggaraan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos
kerja siswa yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin
dan kerajinan dalam bekerja.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


a) Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja
b) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas
c) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
d) Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan
e) Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
a) Manfaat PKL Bagi  Siswa
1. Meningkatkan rasa bersosialisasi dengan orang-orang
2. Agar bisa melatih sikap tanggung jawab pada pekerjaan yang dilakukan
3. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja
4. Agar mendapatkan pengalaman dan ilmu yang mungkin belum didapatkan di
sekolah
5. Agar bisa mengetahui bekerja secara bekerja sama
b) Manfaat PKL bagi Sekolah
1 .Meningkatkan citra sekolah
2. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
3. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
4. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.
c) Manfaat PKL bagi perusahaan
1.Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan “upah seikhlasnya”
2.Mendukung program pendidikan pemerintah
3.Meningkatkan citra perusahaan.

1.4 Profil Perusahaan


PT Blue Bird Tbk adalah sebuah perusahaan transportasi Indonesia yang berkantor pusat di
Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini
memiliki lebih dari 20.000 armada dan 23.000 karyawan yang beroperasi pada 48 pool di 18
kota.
1.5 Lokasi dan Waktu Praktik Kerja Lapangan PKL
a) Lokasi PKL : Bengkel PT. PUSAKA NURI UTAMA( TAKSI BLUE BIRD)
SURABAYA
b) Waktu PKL : Tanggal 01 september 2022- 28 februari 2023 (6Bulan)

10
  BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

2.1. BENTUK KEGIATAN SELAMA PKL


a) Deskripsi dan Contoh Kegiatan Rutin Selama PKL
Melakukan Perawatan Ringan pada Kendaraan, Seperti Tune Up, Perawatan sistem
pelumasan, Perawatan Sistem Rem, Perawatan Sistem Pendingin dan sebagainya.
b) Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidental Selama PKL
Melakukan perawatan sistem pelumasan
2.2 ANALISA KEGIATAN SELAMA PKL
a) Analisa tentang Perawatan Sistem Pelumasan mesin.
Salah satu Kegiatan yang dilakukan di Bengkel Auto2000 Ahmad Yani Surabaya
adalah Perawatan Sistem Pelumasan mesin. Berikut ini adalah adalah analisa
tentang Perawatan Sistem pelumasan mesin

1.Pengertian Sistem pelumasan


Pelumasan adalah suatu sistem atau rangkaian pada kendaraan di mana pelumas
ditampung, disedot, disaring, kemudian didistribusikan secara menyeluruh ke setiap
bagian mesin. Media pelumas yang digunakan pada sistem ini adalah oli yang mampu
masuk hingga ke celah mesin.
Oli yang melapisi celah-celah mesin dinamakan oil film. Lapisan ini menempel
sangat kuat pada komponen mesin dan sulit dilepaskan. Hal ini membuat setiap kali
komponen mesin yang mayoritas terbuat dari logam bergesekan, lapisan tersebut
dapat menjadi penghalang terjadinya gesekan langsung.
Sistem ini dibuat dengan memperhitungkan beberapa fungsi. Sistem ini
bekerja secara langsung sebagai pendingin komponen mesin dan membilas kotoran
yang menempel pada komponen mesin sehingga mesin dapat bekerja lebih baik.
Pelumasan juga dilakukan untuk memberi sekat pada lubang antara silinder dan
torak. Sekat ini berfungsi sebagai pencegah kebocoran tekanan dari ruang
pembakaran. Selain itu, pelumasan juga berfungsi untuk melumasi seluruh permukaan
komponen mesin agar tidak bergesekan secara langsung.
Hal tersebut dilakukan untuk meredam suara yang ditimbulkan dari
komponen mesin yang bergerak. Serta agar tidak terjadi keausan pada komponen
mesin, sehingga mesin menjadi lebih awet dan kendaraan Anda menjadi nyaman
untuk dikendarai.

2.Fungsi Sistem pelumasan


Fungsi sistem pelumasan adalah untuk menurunkan atau mengurangi
terjadinya keausan antara bagian-bagian yang saling bergesekan, sehingga dapat
meningkatkan output tenaga dan long life time dari mesin. Bila mesin pelumasannya
kurang baik, maka dapat mengakibatkan keausan dan kerusakan pada mesin.
Sistem pelumasan ini memiliki beberapa fungsi dan tujuan, antara lain:
a. Mengurangi gesekan serta mencegah keausan dan panas, dengan cara yaitu oli
membentuk suatu lapisan tipis (oil film) untuk mencegah kontak langsung permukaan
logam dengan logam.
b. Sebagai media pendingin, yaitu dengan menyerap panas dari bagian-bagian yang
mendapat pelumasan dan kemudian membawa serta memindahkannya pada sistem
pendingin.
c. Sebagai bahan pembersih, yaitu dengan mengeluarkan kotoran pada bagian-bagian
mesin.
d. Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.
e. Mencegah terjadinya kebocoran gas hasil pembakaran.
f. Sebagai perantara oksidasi.

3.Jenis pelumasan
1. Jenis Pelumasan Menurut Bahan Dasarnya

12
a. Pelumas mineral (pelikan)
Pelumas yang berasal dari minyak bumi. Mineral yang terbaik digunakan untuk
pelumas mesin-mesin diesel otomotif, kapal, dan industri.

b. Pelumas nabati
Pelumas yang terbuat dari bahan lemak binatang atau tumbuh-tumbuhan. Sifat
penting yang dipunyai pelumas nabati ini ialah bebas sulfur atau belerang, tetapi tidak
tahan suhu tinggi, sehingga untuk mendapatkan sifat gabungan yang baik biasanya
sering dicampur dengan bahan pelumas yang berasal dari bahan minyak mineral, biasa
disebut juga compound oil.

c. Pelumas sintetik
Pelumas yang bukan berasal dari nabati ataupun mineral. Minyak pelumas ini
berasal dari suatu bahan yang dihasilkan dari pengolahan tersendiri. Pada umumnya
pelumas sintetik mempunyai sifat-sifat khusus, seperti daya tahan terhadap suhu tinggi
yang lebih baik daripada pelumas mineral atau nabati, daya tahan terhadap asam, dll

.
Gambar 2.1 Perbedaan oli sintesis dan oli mineral

2. Jenis Pelumasan berdasarkan viscosity atau kekentalan


a. Oli monograde, yaitu oli yang indeks kekentalannya dinyatakan hanya satu angka.
b. Oli multigrade, yaitu oli yang indeks kekentalannya dinyatakan dalam lebih dari satu
angka.
4. Ciri-ciri Fisik dan Sifat Pada Minyak Lumas
Ciri-ciri Fisik Pada Minyak Lumas, Yaitu :
1. Viscosity
Viscosity atau kekentalan suatu minyak pelumas adalah pengukuran dari mengalirnya bahan
cair dari minyak pelumas, dihitung dalam ukuran standard. Makin besar perlawanannya
untuk mengalir, berarti makin tinggi viscosity-nya, begitu juga sebaliknya.

2. Viscosity Inde
Tinggi rendahnya indeks ini menunjukkan ketahanan kekentalan minyak pelumas
terhadap perubahan suhu. Makin tinggi angka indeks minyak pelumas, makin kecil
perubahan viscosity-nya pada penurunan atau kenaikan suhu. Nilai viscosity index ini dibagi
dalam 3 golongan, yaitu:
a. HVI (High Viscosity Index) di atas 80.
b. MVI (Medium Viscosity Index) 40 – 80.
c. LVI (Low Viscosity Index) di bawah 40.

Sifat-sifat Penting Pada Minyak Lumas, Yaitu :


Selain ciri-ciri fisik yang penting seperti telah dijelaskan sebelumnya,minyak pelumas juga
memiliki sifat-sifat penting, yaitu:

1. Sifat kebasaan (alkalinity)


Untuk menetralisir asam-asam yang terbentuk karena pengaruh dari luar (gas buang) dan
asam-asam yang terbentuk karena terjadinya oksidasi.
2. Sifat detergency dan dispersancy
Sifat detergency untuk membersihkan saluran-saluran maupun bagian-bagian dari mesin
yang dilalui minyak pelumas, sehingga tidak terjadi penyumbatan.

5.Macam-Macam Sistem pelumasan mesin


1.Sistem Pelumasan Campur
Pada sistem pelumasan campur ini, banyak digunakan pada mesin 2 tak pada sepeda
motor. Pada sistem pelumasan campur ini pelumas atau oli samping dicampur dengan bahan
bakar di dalam tangki.
Sifat-sifat pada sistem pelumasan campur ini adalah :
a.Oli yang digunakan selalu baru dikarenakan oli yang tercampur dengan bahan bakar
nantinya juga akan ikut terbakar dan habis.

14
b.Timbul polusi yang dari knalpot atau gas buangnya berupa asap putih
c.Pemakaian oli menjadi lebih boros
d.Kandungan oli atau pelumas pada campuran bahan bakar dan oli yaitu 2 - 4 % (lebih
tepatnya lihat spesifikasi pabrik)
e.Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 2 tak

Gambar 2.2 Sistem Pelumasan campur

2.Sistem pelumasan autube


Pada sistem pelumasan autolube ini juga digunakan pada mesin 2 tak, prinsipnya sama
dengan sistem pelumasan campur, yaitu mencampur oli samping dengan bahan bakar, tetapi
bedanya pencampuran ini tidak dilakukan langsung pada tangki bahan bakar melainkan oli
samping dan bahan bakar nantinya akan dicampur pada ruang engkol. Pada sistem pelumasan
autolube ini, oli ditempatkan pada wadah tersendiri yang nantinya oli akan masuk ruang
engkol karena dipompa oleh pompa oli.
Sifat-sifat pada sistem pelumasan autolube sama dengan sistem pelumasan campur yaitu :
a.Oli yang digunakan selalu baru dikarenakan oli yang tercampur dengan bahan bakar
nantinya juga akan ikut terbakar dan habis.
b.Timbul polusi yang dari knalpot atau gas buangnya berupa asap putih
c.Pemakaian oli menjadi lebih boros
d.Kandungan oli atau pelumas pada campuran bahan bakar dan oli yaitu 2 - 4 % (lebih
tepatnya lihat spesifikasi pabrik)
e.Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 2 tak
f.Memerlukan wadah untuk menampung oli samping
Gambar 2.3 Sistem pelumasan autolube
3.Sistem pelumasan percik
Pada sistem pelumasan percik ini, memanfaatkan gerakan putar dari poros engkol untuk
memercikkan oli kebagian-bagian mesin yang memerlukan pelumasan. Pada sistem
pelumasan percik ini, pada bagian poros engkol dibagian bawahnya menyerupai sendok,
sehingga ketika poros engkol berputar, oli yang berada dikarter akan terbawa dan dipercikkan
oleh bagian poros engkol
Sifat-sifat pada sistem pelumasan percik ini adalah :
a.Penggantian oli atau pelumas ini dilakukan pada jarak waktu atau jerak tempuh kilometer
tertentu.
b.Pelumasan kurang baik karena hanya bagian-bagian tertentu saja yang dapat dijangkau oleh
percikkan olinya.

.
Gambar2.4 Sistem Pelumasan Percik

4.Sistem pelumasan tekan


Sistem pelumasan tipe tekan merupakan salah satu jenis sistem pelumasan yang mana
oli pelumas akan disirkulasikan menggunakan pompa oli. Pompa oli ini berfungsi menekan

16
dan mendistribusikan oli pelumas ke seluruh bagian mesin secara merata. Aliran minyak
pelumas tergantung pada jumlah putaran mesin. Hal ini disebabkan karena pompa oli
digerakkan poros camshaft sehingga semakin cepat putaran mesin maka semakin cepat juga
pompa oli bekerja. Sistem pelumasan ini banyak digunakan oleh mesin 4 langkah
dikarenakan efisiensi pelumasan yang lebih baik dibanding jenis sistem pelumasan lainnya.

Sistem pelumasan ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya yaitu pelumasan lebih
teratur dan merata. Selain itu tipe ini dapat digunakan baik pada mesin 4 langkah maupun 2
langkah. Namun dikarenakan oli pelumas bersirkulasi maka membutuhkan penggantian
minyak pelumas secara berkala.

Sistem pelumasan tipe tekan dapat bekerja ketika mesin mulai berputar. Oli pelumas yang
ada di bak oli akan dihisap oleh pompa oli, namun sebelumnya akan disaring oleh saringan
kasar. Kemudian oli pelumas akan ditekan menuju filter oli dan diteruskan ke oil feed dan oil
jet yang da dikomponen-komponen mesin untuk pelumasan mesin berputar cepat maka
tekanan oli pelumas juga tinggi,untuk terjadinya kerusakan maka tekanan oli diturunkan
melalui pressure regulator

6.Cara Kerja Sistem pelumasan


Cara kerja sistem pelumas mesin kendaraan dapat dikatakan cukup sederhana namun
juga rumit. Sistem ini akan mulai bekerja ketika mesin kendaraan dihidupkan. Sedangkan
pada kondisi normal, yaitu mesin belum dihidupkan, pelumas atau oli tertampung di dalam
karter atau bak oli.Ketika itu, pompa oli memiliki pasokan pelumas yang berasal dari engkol
mesin. Pompa oli pada umumnya menggunakan rotary pump.
Kemudian ketika mesin dihidupkan, poros engkol memulai kerja sistem pelumasan
dengan memutar pompa oli. Proses ini menyebabkan adanya penyedotan pada komponen
inlet hose oil pump. Pelumas akan masuk pada pompa oli lewat inlet valve, dan terjadi
penekanan pelumas oleh pompa di sisi lainnya.
Pelumas atau oli yang sudah memiliki tekanan mengalir lewat jalur oli menuju filter oli.
Di dalam komponen filter ini pelumas mengalami proses penyaringan agar terbebas dari
berbagai kerak, kotoran, dan partikel.
Pelumas atau oli lalu lewat pada komponen oil feed disalurkan ke oil jet dan bagian atas
mesin. Oli yang telah berada di permukaan mesin secara otomatis akan langsung melakukan
tugasnya, yaitu melumasi bagian rocker arm dan poros cam. Setelah itu, oli kembali ke bak
atau karter lewat saluran oli.
Di sisi lain, oli dari oil jet di bawah blok silinder dikeluarkan dengan cara
disemprotkan. Oli atau pelumas ini bertugas untuk melumasi komponen connecting rod dan
piston. Seluruh perputaran pelumas tersebut dibantu dengan adanya komponen weight
balance.
Komponen weight balance merupakan bagian dari poros engkol yang berbentuk menyerupai
sekop. Komponen ini bertugas untuk mengobrak-abrik oli yang berada di karter atau bak oli
pada saat poros engkol berputar. Hal ini bertujuan untuk menyebar oli ke semua bagian
mesin.

.
Gambar 2.5 flow/aliran sistem pelumasan

7.Komponen sistem pelumasan


1.Oil pan
Bak oli merupakan salah satu komponen pelumasan yang berfungsi untuk
menampung oli. Komponen ini menyimpan cadangan oli yang nantinya akan digunakan
untuk melumasi mesin.

18
.
Gambar2.6 Oil Pan

2.Oil pump
Pompa oli merupakan jantungnya mesin yang berfungsi untuk mengalirkan oli dari ruang
carter ke bagian-bagian yang memerlukan dengan volume yang cukup dan tekanan yang
stabil. Pompa oli yang sering digunakan ada 2 jenis yaitu pompa oli tipe roda gigi dan pompa
oli tipe trochoid / rotor.
a.Pompa oli tipe internal gear
Pada pompa dengan oli roda gigi tipe internal ini, posisi roda gigi yang menggerakkan berada
di dalam roda gigi yang digerakkan. Roda gigi yang menggerakkan ini dihubungkan langsung
dengan poros nok. Ruang volume yang dibentuk oleh dua buah roda gigi yang berputar ini
akan berubah-ubah besarnya.
Oli akan dihisap ke dalam pompa oli bila ruang volume bertambah besar dan oli akan keluar
bila ruang volume berkurang menjadi kecil.

.
Gambar 2.7 Pompa oli tipe Internal Roda gigi
b. Pompa oli tipe external gear
Roda gigi yang menggerakkan ini berhubungan dengan poros nok. Cara kerja dari pompa oli
roda gigi tipe external ini bekerja pada saat roda gigi- roda gigi berputar, oli akan terhisap
masuk ke dalam saluran inlet dan keluar melalui saluran outlet.

.
Gambar 2.8 Pompa oli tipe external roda gigi

c.Pompa oli tipe trochoid


Pompa oli tipe trochoid ini dilengkapi dengan 2 buah rotor yaitu rotor penggerak dan
rotor yang digerakkan. Rotor-rotor ini terpasang di dalam rumah pompa oli (pump
body)Letak poros penggerak tidak satu titik putaran (offset) dengan letak poros yang
digerakkan. Ketika rotor penggerak berputar maka rotor yang digerakkan akan ikut berputar
bersama-sama. Karena posisi antara rotor penggerak dan yang digerakkan offset maka ada
perubahan besar volume ruang yang dihasilkan ketika rotor berputar. Oli akan terhisap ketika
volume ruang membesar dan akan tertekan keluar ketika volume ruang mengecil.
Trochoid oil pump ini bentuknya lebih sederhana dibandingkan dengan pompa oli tipe
roda gigi. Selain itu, tekanan oli yang keluar dari pompa oli tipe ini akan lebih besar
dibandingkan dengan pompa oli tipe roda gigi. Hal ini berarti untuk menghasilkan tekanan
yang sama pada pompa oli tipe roda gigi dan tipe trochoid maka pada pompa oli tipe trochoid
ukuran pompanya dapat diperkecil.

20
.
Gambar 2.9 Pompa oli trochoid

3.Oil Cooler
Dalam bersirkulasi oli menyerap juga sebagian panas mesin dan membawa bersama-
sama ke oil pan. Akibatnya oli akan menjadi panas dan selanjutnya akan mengurangi
kemampuan oli untuk melumasi . Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada sistem pelumas
dilengkapi dengan oil cooler untuk mendinginkan oli.

Dalam sistem pelumasan mesin, jenis pendinginan oli mesin yang dilakukan oleh oil cooler
ini terbagi menjadi dua jenis yaitu :
A. Pendinginan udara
Oil cooler dengan pendinginan udara ini adalah oil cooler yang proses pendinginan oli nya
menggunakan udara bebas sebagai media pelepas panas. Komponen oil cooler ini berbentuk
seperti radiator, memiliki sirip-sirip udara dan core sebagai tempat oli mengalir dan
mengalami proses pendinginan.
Berikut contoh gambar komponen oil cooler jenis pendingin udara

.
Gambar 3.0 Oil cooler jenis pendinginan udara

B. Pendinginan air
Oil cooler dengan pendingin air ini adalah oil cooler yang proses pendinginan olinya
menggunakan air pendingin mesin sebagai media pelepas panas. Komponen oil cooler ini
umumnya diletakan di dalam sebuah tabung air pendingin sehingga oil cooler terendam dan
diselimuti oleh air pendingin mesin.
Berikut contoh gambar komponen oil cooler jenis pendingin air.

.
Gambar 3.1 Oil Cooler jenis pendinginan air

4.Oil Strainer/saringan kasar


Oil strainer dan oil filter sebetulnya hampir memiliki kesamaan. Oil strainer merupakan
komponen yang berbentuk saringan dan berfungsi untuk memisahkan partikel yang ada di
dalam mesin. Letaknya berada di saluran masuk oli sehingga oli yang hendak beredar akan
‘diseleksi’ dulu oleh oil strainer.

.
Gambar 3.2 Oil Strainer
5.Oil Pressure Regulator (relieve valve)

22
Fungsi oil pressure regulator adalah untuk mengatur tekanan oli mesin agar tetap konstan
dan stabil meskipun putaran mesin berubah-ubah.Saat mesin berputar pada rpm tinggi,
pompa oli juga akan ikut berputar lebih cepat. Hal ini akan meningkatkan tekanan oli di
dalam saluran oli. Dengan adanya oil pressure regulator, tekanan oli yang berlebihan akibat
putaran pompa yang cepat karena mengikuti putaran mesin, dapat dikurangi dengan cara
membuka saluran pada relieve valve.

.
Gambar 3.3 Oil pressure Regulator

6.Oil Pressure Switch


Sesuai dengan namanya, komponen ini berfungsi sebagai ‘alarm’ untuk mengaktifkan
lampu peringatan bila tekanan oli tidak tercukupi pada saat mesin kendaraan dinyalakan.

.
Gambar 3.4 Oil pressure switch
7.Oil Filter
Jika oil strainer adalah ‘penyeleksi’, maka oil filter adalah ‘pembersih’nya. Oil filter ibarat
gerbang kedua yang harus dilalui oli di dalam mesin kendaraan bermotor Anda. Oil filter
bertugas untuk menyaring kotoran yang tidak diinginkan di dalam oli.

.
Gambar 3.5 Oil Filter

8.Oil Main Gallery


Oil main gallery merupakan saluran-saluran yang terdapat di dalam blok mesin. Fungsi oil
main gallery adalah sebagai tempat saluran oli mesin yang akan dialirkan.Saluran-saluran oli
ini mengarah ke masing-masing komponen mesin yang perlu dilumasi, seperti contohnya
untuk main bearing, con rod bearing, dinding silinder, dan lain-lain. Selain itu, oil main
gallery ini juga terhubung dengan cylinder head yang akan mengalirkan oli ke camshaft dan
rocker arm.

.
Gambar 3.6 Oil main Gallery

24
9.Oil Jet
Fungsi oil jet adalah untuk menyemburkan oli bertekanan ke piston pin dan dinding
silinder sehingga gerakan piston menjadi lebih halus dan lancar. Posisi oil jet umumnya
diletakkan pada bagian bawah blok mesin dekat dengan poros engkol.

.
Gambar 3.7 Oil jet

10.Oil atau Lubricant


Oil atau lubricant yang berfungsi sebagai media pelumas. Oli mesin yang digunakan
biasanya memiliki sifat yang licin dan daya lekat cukup tinggi, serta tidak mudah menguap.
Mengapa? Sebab oli ini harus bisa masuk ke dalam celah-celah kecil untuk melapisi
komponen mesin.

.
Gambar 3.8 Oli mesin

8.Cara Mengganti Oli dan filter Oli


a.Keselamatan kerja
1.Gunakan sarung tangun karet
2.Gunakan wearpack
3.Gunakan safety shoes
4.Selalu berhati hati

b.Alat dan bahan


1.Kunci ring 14mm
2.SST Pembuka oil filter
3.Kunci kotrek dan sambungannya
4.Oli
5.Filter oli

c.Langkah Kerja
-Langkah pergantian oli dan filter oli

1.Pertama,siapkan alat dan bahan yang akan digunakan


2.Dongkrak mobil atau pasang kaki lift ke bawah mobil secara tepat
3.Naikan mobil hingga badan kita bisa masuk untuk membuka baut oli
4.Buka tutup oli secara perlahan
5.Taruh ember atau gentong pembuangan oli
6.Tunggu Oli hingga habis atau minimal keluar seperti tetesan
7.Tutup baut Oli dan cek gasket yang terdapat pada baut,jika jelek gantilah
8.Rapatkan baut dan jangan lupa bersihkan apabila ada sisa oli disekitarnya
9.Cari tempat filter Oli
10.Gunakan SST Filter oli dan kunci kotrek untuk membukanya
11.Buka sedikit dan tarulah ember atau gentong pembuangan oli
12.Tunggu sampai oli tidak keluar lagi dan lepas filter oli

26
13.Pasang filter oli yang baru
14.Rapatkan menggunakan SST filter oli dan jangan lupa bersihkan

-Langkah pengisian oli


1.Buka kap mesin terlebih dahulu
2.Buka tutup oli yang terdapat di mesin
3.Siapkan Oli dan buka tutupnya
4.Isi oli perlahan sesuai dengan kebutuhan mesin atau buku manual
5.Tutup lubang oli dan jika ada bekas oli bersihkan
6.Tutup kap mesin dan mobil siap dipakai

9.Cara Merawat Sistem Pelumasan Mesin


1.Lakukan pengecekan setiap 10.000km atau 6 bulan
2.Gunakan Oli Yang direkomendasikan dari produsen mobil atau buku manual
3.Lakukan Servis berkala
4.Tidak mencampurkan apa apa ke oli
5.Cek kuantitas Oli

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam laporan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bengkel AUTO2000 Ahmad Yani Surabaya
sangat bermanfaat dan berkesan bagi saya untuk menambah pengetahuan di bidang Otomotif
dan juga disiplin kerja secara langsung di dunia Industri
2. Dari hasil kegiatan selama PKL,Saya memahami beberapa sistem pengereman yang
merupakan salah satu komponen penting kendaraan, yang mengatur kecepatan laju kendaraan
dengan memanfaatkan perlambatan yang dilakukan pada roda kendaraan.Maka diperlukan
perawatan secara cermat dan berkala
3.2 Saran
1.Saran Untuk Bengkel Taksi Blue Bird Surabaya
-Agar dapat terus menerima siswa SMKN 1 Pungging untuk menimba Ilmu di perusahaan.
-Semoga menjadi bengkel yang lebih maju yang dapat memuaskan hati pelanggan
2.Saran Untuk Siswa SMKN 1 Pungging
-Selalu Melaksanakan PKL dengan disiplin dan selalu berhati-hati ketika melakukan
pekerjaan
-Saat melaksanakan pekerjaan utamakan keselamatan dan jangan mudah menyerah.

DAFTAR PUSAKA

Komponen Sistem pelumasan[ONLINE]


https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/sistem-pelumasan-komponen-
fungsi-dan-cara-kerjanya/ [Diakses 11 Januari 2023]

Cara mengganti oli[ONLINE]


https://news.olx.co.id/cara-ganti-oli-mobil/[Diakses 11 Januari 2023]

Auto2000[ONLINE]
https://auto2000.co.id/[Diakses 12 Januari 2023]

28
Cara Kerja Sistem pelumasan[ONLINE]
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/sistem-pelumasan-pengertian-komponen-dan-cara-
kerjanya?pages=all[Diakses 13 Januari 2023]

LAMPIRAN
30

Anda mungkin juga menyukai