Diajukan sebagai bukti telah melakukan Praktek Kerja Lapangan dan syarat
Disusun Oleh:
Nama : NIA BELLA NURAIDA
Kelas :XI-TKRO 2
NIS : 11115/0656.040
PIHAK SEKOLAH
SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Mojokerto,31 Januari 2023
Menyetujui/Mengesahkan
Mengetahui
Kepala SMKN 1 Pungging
MUHARTO, S.Pd, MM
Pembina Tingkat I
NIP. 19670510 199802 1 004
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PIHAK INDUSTRI
BENGKEL TAKSI BLUE BIRD SURABAYA
Pembimbing PKL
BUDI SUSILO
IDENTITAS SISWA
KEC.PRAMBON,KAB.SIDOARJO
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di Bengkel PT.PUSAKA NURI
UTAMA (BLUE BIRD) SURABAYA.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan ini tidak sedikit
kesulitan dan hambatan yang dialami penulis, baik dalam segi isi maupun penulisan
Dengan hati yang tulus dan ikhlas, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan
terima kasih serta penghargaan yang tak terhingga sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak MUHARTO, S.Pd, M.M, selaku Kepala SMKN 1 Pungging
2. Bapak Sugiyanto selaku kepala bengkel PT.PUSAKA NURI UTAMA ( BLUE
BIRD) SURABAYA
3. Bapak Budi Susilo Selaku pembina PKL DI PT.PUSAKA NURI UTAMA (BLUE
BIRD) SURABAYA
4. Bapak Yulianto selaku Staff Pembimbing PKL
5. Bapak Budi Santoso S.Pd. selaku Guru Pembimbing PKL
6. Rekan rekan di bengkel PT.PUSAKA NURI UTAMA (BLUE BRID) SURABAYA
7. Pihak pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana mestinya dan
menjadi saran pembelajaran kita semua demi kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan. Semoga segala bentuk bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak
bernilai amal ibadah dan mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Aamiin
Mojokerto,09 November2022
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Tujuan PKL......................................................................................................1
1.3 Manfaat PKL ...................................................................................................1
vi
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan............................................................................................23
3.2 Saran......................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................25
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Perbedaan oli sintesis dan oli mineral...................................................4
Gambar 2.2 Sistem Pelumasan campur.....................................................................4
Gambar 2.3. Sistem pelumasan autolube.....................................................................5
Gambar 2.4. Sistem Pelumasan Percik......................................................................5
Gambar 2.5 flow/aliran sistem pelumasan.................................................................6
Gambar 2.6 Oil Pan...................................................................................................6
Gambar 2.7 Pompa oli tipe Internal Roda gigi..........................................................7
Gambar 2.8 Pompa oli tipe external roda gigi...........................................................7
Gambar. 2.9 Pompa oli trochoid................................................................................7
Gambar. 3.0 Oil cooler jenis pendinginan udara.......................................................8
Gambar 3.1. Oil Cooler jenis pendinginan air...........................................................8
Gambar 3.2. Oil Strainer............................................................................................9
Gambar 3.3. Oil pressure Regulator..........................................................................10
Gambar 3.4. Oil pressure switch................................................................................10
Gambar 3.5. Oil Filter................................................................................................11
Gambar 3.6. Oil main Gallery....................................................................................11
Gambar 3.7. Oil jet.....................................................................................................13
Gambar 3.8.Oli Mesin................................................................................................16
viii
BAB I
PENDAHULUAN
10
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
3.Jenis pelumasan
1. Jenis Pelumasan Menurut Bahan Dasarnya
12
a. Pelumas mineral (pelikan)
Pelumas yang berasal dari minyak bumi. Mineral yang terbaik digunakan untuk
pelumas mesin-mesin diesel otomotif, kapal, dan industri.
b. Pelumas nabati
Pelumas yang terbuat dari bahan lemak binatang atau tumbuh-tumbuhan. Sifat
penting yang dipunyai pelumas nabati ini ialah bebas sulfur atau belerang, tetapi tidak
tahan suhu tinggi, sehingga untuk mendapatkan sifat gabungan yang baik biasanya
sering dicampur dengan bahan pelumas yang berasal dari bahan minyak mineral, biasa
disebut juga compound oil.
c. Pelumas sintetik
Pelumas yang bukan berasal dari nabati ataupun mineral. Minyak pelumas ini
berasal dari suatu bahan yang dihasilkan dari pengolahan tersendiri. Pada umumnya
pelumas sintetik mempunyai sifat-sifat khusus, seperti daya tahan terhadap suhu tinggi
yang lebih baik daripada pelumas mineral atau nabati, daya tahan terhadap asam, dll
.
Gambar 2.1 Perbedaan oli sintesis dan oli mineral
2. Viscosity Inde
Tinggi rendahnya indeks ini menunjukkan ketahanan kekentalan minyak pelumas
terhadap perubahan suhu. Makin tinggi angka indeks minyak pelumas, makin kecil
perubahan viscosity-nya pada penurunan atau kenaikan suhu. Nilai viscosity index ini dibagi
dalam 3 golongan, yaitu:
a. HVI (High Viscosity Index) di atas 80.
b. MVI (Medium Viscosity Index) 40 80.
c. LVI (Low Viscosity Index) di bawah 40.
14
b.Timbul polusi yang dari knalpot atau gas buangnya berupa asap putih
c.Pemakaian oli menjadi lebih boros
d.Kandungan oli atau pelumas pada campuran bahan bakar dan oli yaitu 2 - 4 % (lebih
tepatnya lihat spesifikasi pabrik)
e.Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 2 tak
.
Gambar2.4 Sistem Pelumasan Percik
16
dan mendistribusikan oli pelumas ke seluruh bagian mesin secara merata. Aliran minyak
pelumas tergantung pada jumlah putaran mesin. Hal ini disebabkan karena pompa oli
digerakkan poros camshaft sehingga semakin cepat putaran mesin maka semakin cepat juga
pompa oli bekerja. Sistem pelumasan ini banyak digunakan oleh mesin 4 langkah
dikarenakan efisiensi pelumasan yang lebih baik dibanding jenis sistem pelumasan lainnya.
Sistem pelumasan ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya yaitu pelumasan lebih
teratur dan merata. Selain itu tipe ini dapat digunakan baik pada mesin 4 langkah maupun 2
langkah. Namun dikarenakan oli pelumas bersirkulasi maka membutuhkan penggantian
minyak pelumas secara berkala.
Sistem pelumasan tipe tekan dapat bekerja ketika mesin mulai berputar. Oli pelumas yang
ada di bak oli akan dihisap oleh pompa oli, namun sebelumnya akan disaring oleh saringan
kasar. Kemudian oli pelumas akan ditekan menuju filter oli dan diteruskan ke oil feed dan oil
jet yang da dikomponen-komponen mesin untuk pelumasan mesin berputar cepat maka
tekanan oli pelumas juga tinggi,untuk terjadinya kerusakan maka tekanan oli diturunkan
melalui pressure regulator
.
Gambar 2.5 flow/aliran sistem pelumasan
18
.
Gambar2.6 Oil Pan
2.Oil pump
Pompa oli merupakan jantungnya mesin yang berfungsi untuk mengalirkan oli dari ruang
carter ke bagian-bagian yang memerlukan dengan volume yang cukup dan tekanan yang
stabil. Pompa oli yang sering digunakan ada 2 jenis yaitu pompa oli tipe roda gigi dan pompa
oli tipe trochoid / rotor.
a.Pompa oli tipe internal gear
Pada pompa dengan oli roda gigi tipe internal ini, posisi roda gigi yang menggerakkan berada
di dalam roda gigi yang digerakkan. Roda gigi yang menggerakkan ini dihubungkan langsung
dengan poros nok. Ruang volume yang dibentuk oleh dua buah roda gigi yang berputar ini
akan berubah-ubah besarnya.
Oli akan dihisap ke dalam pompa oli bila ruang volume bertambah besar dan oli akan keluar
bila ruang volume berkurang menjadi kecil.
.
Gambar 2.7 Pompa oli tipe Internal Roda gigi
b. Pompa oli tipe external gear
Roda gigi yang menggerakkan ini berhubungan dengan poros nok. Cara kerja dari pompa oli
roda gigi tipe external ini bekerja pada saat roda gigi- roda gigi berputar, oli akan terhisap
masuk ke dalam saluran inlet dan keluar melalui saluran outlet.
.
Gambar 2.8 Pompa oli tipe external roda gigi
20
.
Gambar 2.9 Pompa oli trochoid
3.Oil Cooler
Dalam bersirkulasi oli menyerap juga sebagian panas mesin dan membawa bersama-
sama ke oil pan. Akibatnya oli akan menjadi panas dan selanjutnya akan mengurangi
kemampuan oli untuk melumasi . Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada sistem pelumas
dilengkapi dengan oil cooler untuk mendinginkan oli.
Dalam sistem pelumasan mesin, jenis pendinginan oli mesin yang dilakukan oleh oil cooler
ini terbagi menjadi dua jenis yaitu :
A. Pendinginan udara
Oil cooler dengan pendinginan udara ini adalah oil cooler yang proses pendinginan oli nya
menggunakan udara bebas sebagai media pelepas panas. Komponen oil cooler ini berbentuk
seperti radiator, memiliki sirip-sirip udara dan core sebagai tempat oli mengalir dan
mengalami proses pendinginan.
Berikut contoh gambar komponen oil cooler jenis pendingin udara
.
Gambar 3.0 Oil cooler jenis pendinginan udara
B. Pendinginan air
Oil cooler dengan pendingin air ini adalah oil cooler yang proses pendinginan olinya
menggunakan air pendingin mesin sebagai media pelepas panas. Komponen oil cooler ini
umumnya diletakan di dalam sebuah tabung air pendingin sehingga oil cooler terendam dan
diselimuti oleh air pendingin mesin.
Berikut contoh gambar komponen oil cooler jenis pendingin air.
.
Gambar 3.1 Oil Cooler jenis pendinginan air
.
Gambar 3.2 Oil Strainer
5.Oil Pressure Regulator (relieve valve)
22
Fungsi oil pressure regulator adalah untuk mengatur tekanan oli mesin agar tetap konstan
dan stabil meskipun putaran mesin berubah-ubah.Saat mesin berputar pada rpm tinggi,
pompa oli juga akan ikut berputar lebih cepat. Hal ini akan meningkatkan tekanan oli di
dalam saluran oli. Dengan adanya oil pressure regulator, tekanan oli yang berlebihan akibat
putaran pompa yang cepat karena mengikuti putaran mesin, dapat dikurangi dengan cara
membuka saluran pada relieve valve.
.
Gambar 3.3 Oil pressure Regulator
.
Gambar 3.4 Oil pressure switch
7.Oil Filter
Jika oil strainer adalah penyeleksi, maka oil filter adalah pembersihnya. Oil filter ibarat
gerbang kedua yang harus dilalui oli di dalam mesin kendaraan bermotor Anda. Oil filter
bertugas untuk menyaring kotoran yang tidak diinginkan di dalam oli.
.
Gambar 3.5 Oil Filter
.
Gambar 3.6 Oil main Gallery
24
9.Oil Jet
Fungsi oil jet adalah untuk menyemburkan oli bertekanan ke piston pin dan dinding
silinder sehingga gerakan piston menjadi lebih halus dan lancar. Posisi oil jet umumnya
diletakkan pada bagian bawah blok mesin dekat dengan poros engkol.
.
Gambar 3.7 Oil jet
.
Gambar 3.8 Oli mesin
c.Langkah Kerja
-Langkah pergantian oli dan filter oli
26
13.Pasang filter oli yang baru
14.Rapatkan menggunakan SST filter oli dan jangan lupa bersihkan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam laporan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bengkel AUTO2000 Ahmad Yani Surabaya
sangat bermanfaat dan berkesan bagi saya untuk menambah pengetahuan di bidang Otomotif
dan juga disiplin kerja secara langsung di dunia Industri
2. Dari hasil kegiatan selama PKL,Saya memahami beberapa sistem pengereman yang
merupakan salah satu komponen penting kendaraan, yang mengatur kecepatan laju kendaraan
dengan memanfaatkan perlambatan yang dilakukan pada roda kendaraan.Maka diperlukan
perawatan secara cermat dan berkala
3.2 Saran
1.Saran Untuk Bengkel Taksi Blue Bird Surabaya
-Agar dapat terus menerima siswa SMKN 1 Pungging untuk menimba Ilmu di perusahaan.
-Semoga menjadi bengkel yang lebih maju yang dapat memuaskan hati pelanggan
2.Saran Untuk Siswa SMKN 1 Pungging
-Selalu Melaksanakan PKL dengan disiplin dan selalu berhati-hati ketika melakukan
pekerjaan
-Saat melaksanakan pekerjaan utamakan keselamatan dan jangan mudah menyerah.
DAFTAR PUSAKA
Auto2000[ONLINE]
https://auto2000.co.id/[Diakses 12 Januari 2023]
28
Cara Kerja Sistem pelumasan[ONLINE]
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/sistem-pelumasan-pengertian-komponen-dan-cara-
kerjanya?pages=all[Diakses 13 Januari 2023]
LAMPIRAN
30