Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PADA
PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CP BENGKULU
Jl. Veteran No 01 sebelah Rs Bhayangkara

Disusun Oleh:
Ledya Kusuma Wijaya
C0C017014

UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
2020
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN


PADA PT Pegadaian (Persero) Cabang CP Bengkulu

Dari tanggal 27 Januari 2020 sampai dengan tanggal 27 Maret 2020

Disusun oleh:
Ledya Kusuma Wijaya
C0C017014

PT PEGADAIAN (PERSERO) Bengkulu, Juni 2020


CABANG CP BENGKULU
Pimpinan Cabang Dosen Pembimbing

Afrizal, S.Ak Fenny Marietza, SE, M.Ak


NIP 19830401 200912 2 004

Mengetahui,
Kordinator Program Studi DIII Akuntansi

Isma Coryanata, SE, M.Si., Ak, CA


NIP 19740306 199903 2 001
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Pengesahan

Daftar isi .......................................................................................................i

Pengantar......................................................................................................ii-iii

Bab I Tinjauan Umum Perusahaan/Institusi ..............................................1

A. Sejarah Perusahaan/Institusi .....................................................1-6

B. Bentuk Usaha ............................................................................6

C. Struktur Organisasi ...................................................................7-34

D. Kegiatan Usaha/Institusi ...........................................................34-39

Bab II Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) .........................................40

A. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan .................................................40

B. Etika Kuliah Kerja Lapangan ....................................................40-41

C. Teknis Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan.............................41-42

D. Komponen Penilaian Kuliah Kerja Lapangan ..........................43

E. Uraian Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ..................................43-77

Bab III Penutup ..........................................................................................78

A. Rangkuman Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan .........................78

B. Rangkuman Pengalaman Pembelajaran ....................................79-80

LAMPIRAN

i
PENGANTAR

Puji dan syukur Saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja

Lapangan (KKL) ini setelah selesai mengikuti program aktivitas Kuliah Kerja

Lapangan (KKL) kurang lebih selama dua bulan sejak tanggal 27 Januari sampai

dengan 27 Maret 2020 di Kantor Cabang Pegadaian Kota Bengkulu.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang telah berlangsung selama kurang lebih dua

bulan ini bertujuan untuk :

1. Mengenal suasana kerja yang sebenarnya agar mereka memahami sejauh mana

mereka harus mempersiapkan diri apabila nanti memasuki dunia kerja. Dengan

adanya KKL ini diharapkan mahasiswa bisa mengintrospeksi diri akan

kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri mereka, baik itu bidang keilmuan

maupun sosialisasinya dengan lingkungan

2. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu

menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang

keilmuan maupun sosialisasinya dengan lingkungan

3. Menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan

masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja; dan

4. Berinteraksi sosial dengan orang lain dalam dunia kerja.

Kuliah Kerja Lapangan ini sangat bermanfaat untuk menambah ilmu

pengetahuan tentang dunia kerja dan pengalaman baru di dunia kerja. Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) ini di laksanakan selama kurang lebih dua bulan di PT.

ii
Pegadaian (Persero) Cabang CP Bengkulu. Selama masa KKL ini kami belajar

banyak hal, seperti pembukuan, pencairan uang, menafsirkan emas, mencatat

surat-surat, membungkus barang gadai dan melayani nasabah.

Dalam pelaksanaan aktivitas Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan penyusunan

laporan ini, Saya menyadari banyak kesulitan yang saya dihadapi. Saya sangat

berterimakasih atas bantuan, bimbingan dan arahan yang telah diberikan kepada

saya sehingga saya dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Lapangan dan laporan

KKL ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Ibu Isma Coryanata, SE, M.Si., Ak, CA selaku ketua jurusan DIII

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu

2. Pimpinan pegadaian cabang Bengkulu, Bapak Afrizal, Amd

3. Karyawan sekaligus pembimbing Kuliah Kerja Lapangan di Pegadaian

Cabang Bengkulu, Mbak Ade, Mbak Maya, Mbak Ani, Mbak Dewi, Bang

Fendi, Bang Panji, Bang Ridho, Bang Ferdi dan seluruh karyawan di

Pegadaian Cabang Bengkulu

4. Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Lapangan, Ibu Fenny Marietza, SE,

M.Ak

5. Kedua orang tua dan Kakak atas dukungan moril, Finansial, doa, kasih

sayang, dan perhatian yang tidak pernah putus

6. Teman-teman Kuliah Kerja Lapangan di Pegadaian Cabang Bengkulu

(Radha dan Yudha) yang telah membantu dan bekerja sama selama masa

Kuliah Kerja Lapangan ini

iii
7. Teman-teman DIII akuntansi angkatan 2017 yang telah banyak membantu

dalam proses Kuliah Kerja Lapangan ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Lapangan

(KKL) ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat saya

diharapkan untuk bahan perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dapat bermanfaat bagi Penulis

khususnya dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya bagi pembaca.

Bengkulu Juni 2020

Penulis

Ledya Kusuma Wijaya

iv
BAB I

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN/INSTITUSI

A. Sejarah Perusahaan

Kegiatan gadai pada sejarah peradaban manusia sudah terjadi di negara

Cina pada tahun 3000 silam yang lalu. Sedangkan di benua Eropa dan kawasan

laut tengah, gadai sudah dilaksanakan pada zaman Romawi.

Awalnya bentuk gadai yang dilembagakan (pegadaian) secara formal

berkembang di Italia yang kemudian dipraktekan di wilayah Eropa lainnya

seperti di Inggris dan Belanda. Belanda yang datang ke Indonesia membawa

konsep gadai melalui Vareenigde Oos Compagine (VOC).

Sejarah lembaga gadai (pegadaian) di Indonesia dimulai sejak tahun 1746 saat

kedatangan Gubernur Jendral Vareenigde Oos Compagine (VOC) Van Imhoff.

VOC sebagai salah satu maskapai perdagangan dari Belanda yang datang ke

Indonesia didirikan sebagai bentuk usaha untuk memperlancar kegiatan

ekonomi Belanda.

Untuk itu Gubernur Jenderal Van Imhoff mendirikan Bank Van Leening di

Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746 dengan tujuan sebagai lembaga

keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai. Melalui surat

keputusan tertanggal 28 Agustus 1746 dengan modal awal sebesar f 7.500.000;

yang terdiri dari 2/3 modal milik VOC dan sisanya dari swasta.

Ketika VOC bubar tahun 1800 maka usaha pegadaian diambil alih oleh

Pemerintah Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan Daendels, peraturan

1
gadainya dirubah kembali yaitu tentang peraturan tentang barang yang dapat

diterima sebagai jaminan gadai seperti perhiasan dan lain-lain.

Kedatangan Inggris di Indonesia setelah mengalahkan Belanda, kemudian

mengambil alih kekuasaan jajahan Belanda di Indonesia (1811-1816) termasuk

Bank Van Leening dan menggantinya dengan Licentie Stelsel.

Aturan pun diubah yaitu setiap orang boleh mendirikan usaha unit gadai,

namun dengan syarat harus adanya ijin dari pemerintah daerah setempat. Di

bawah kekuasaan Raffles, ijin dikeluarkan kepada perorangan, khususnya

keturunan Cina.

Pembubaran Bank Van Leening sebagai monopoli gadai membuat

masyarakat Indonesia diberi kebebasan untuk mendirikan usaha pegadaian

asalkan adanya lisensi dari pemerintah daerah setempat yang dibentuk oleh

Inggris.

Hal ini menimbulkan dampak negatif dengan munculnya lintah darat atau

rentenir (Woeker) yang dapat menyengsarakan masyarakat Indonesia saat itu.

Sehingga diganti dengan sistem penyewaan atau Pachstelsel pada tahun 1814,

di mana campur tangan langsung oleh pejabat lebih terasa.

Pada saat Belanda datang kembali ke Indonesia pada tahun 1816, Bank

Van Leening dengan sistem dan konsep gadai tersebut dilanjutkan dan

dipertahankan. Pada tahun 1816 seluruh wilayah Jawa dan Madura telah

memiliki pegadaian, kecuali Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta,

di mana sistem penyewaan yang menjadi hak prerogatif kelompok bangsawan

2
tetap berlaku, monopoli pegadaian tidak dikembangkan ke pulau lain sampai

tahun 1921.

Namun pemegang hak pegadaian ternyata dapat melakukan

penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya dengan mengambil keuntungan

yang sebesar-besarnya dari hasil barang yang digadaikan oleh masyarakat.

Dengan menetapkan bunga yang begitu besar sehingga tidak memungkinkan

penggadai mengambil kembali barangnya.

Jika barang jaminan disita, maka bentuk penyitaannya menjadi hak milik

kolonial Belanda, sehingga pada tahun 1870 nama Pegadaian dirubah lagi pada

menjadi Licentie Stelsel, dan pada tahun 1880, diganti namanya menjadi

Pachstelsel kembali.

Pada tahun 1901, berdasarkan keputusan pemerintah Hindia Belanda no

131 tanggal 12 Maret 1901 mendirikan rumah gadai pemerintah di Sukabumi

Jawa Barat pada tanggal 1 April 1901 dengan nama Jawatan Pegadaian.

Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai Hari Ulang Tahun

Pegadaian. Hal itu sebagaimana diatur dalam staatsblad tahun 1901 No. 131. Isi

dari KUHP-nya ketika itu adalah:

Sejak saat itu di bagian Sukabumi kepada siapapun tidak diperkenankan

untuk dengan member gadai atau dalam bentuk jual beli dengan hak membeli

kembali, meminjamkan uang tidak melebihi 100 (seratus) golden. Dengan

hukuman tergantung kepada kebangsaan para pelanggar yang diancam dalam

Pasal 337 KUHP bagi orang-orang Eropa dan Pasal 339 KUI IP bagi orang

Pribumi.

3
Pada mulanya Jawatan Pegadaian Negara melakukan upaya khusus untuk

menumpas segala macam praktek pinjam-meminjam yang tidak diinginkan.

Artinya, yang dirugikan masyarakat, misalnya suku bunga yang tinggi, lelang

yang diatur, barang gadaian yang tidak terawat.

Dengan cara ini akhirnya mosi percaya dari masyarakat dapat ditegakkan.

Pengawasan langsung oleh pemerintah diberlakukan di seluruh Jawa dan

Madura pada tahun 1904.

Seiring perjalanan waktu, pegadaian milik pemerintah semakin

berkembang dengan baik sehingga pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan

peraturan monopoli. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan monopoli pun

diatur oleh pihak pemerintah Hindia Belanda dalam kitab Undang-undang

Hukum Pidana yang tercantum dalam Pasal 509 dan Staatsblad No. 266 tahun

1930.

Pada masa pendudukan Jepang, tidak banyak perubahan yang terjadi pada

kebijakan maupun Struktur Organisasi Jawatan Pegadaian, hanya saja Gedung

Kantor Pusat yang semula di Jalan Kramat Raya 162 dipindahkan ke Jalan

Kramat Raya 132. Jawatan Pegadaian atau Sitji Eigeikyuku dalam bahasa

Jepang dipimpin oleh warga Jepang yaitu Ohno-San dengan wakilnya orang

pribumi yang bernama M. Saubari.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, rumah gadai yang merupakan

salah satu bentuk lembaga keuangan bukan bank ini di kuasai pemerintah

Republik Indonesia. Namun Kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke

4
Karang Anyar (Kebumen) dan ke Magelang karena situasi perang Agresi

militer Belanda. yang kian terus memanas.

Jawatan Pegadaian pada tanggal 1 Januari 1967 dijadikan perusahaan

Negara (PN) dan berada dalam lingkup Departemen Keuangan Pemerintah RI

berdasarkan peraturan No. 176 tahun 1961.

Kemudian berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan

(PERJAN), selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang diperbaharui dengan

PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 tahun 2011

tanggal 13 Desember 2011, bentuk badan hukum Pegadaian berubah menjadi

Perusahaan Perseroan (Persero).

Kegiatan umum yang dilakukan PT Pegadaian saat ini adalah melakukan

aktivitas pembiayaan seperti kredit gadai serta menawarkan produk berupa

sejumlah jasa non-gadai seperti penitipan barang, penaksiran nilai barang, dan

gold counter, namun tetap dalam pengertian pegadaian yang sebenarnya.

VISI & MISI PERUSAHAAN

VISI

Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai

Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat

MISI

 Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh pemangku

kepentingan dengan mengembangkan bisnis inti.

5
 Membangun bisnis yang lebih beragam dengan mengembangkan bisnis

baru untuk menambah proposisi nilai ke nasabah dan pemangku

kepentingan

 Memberikan service excelence dengan focus nasabah melalui :

- Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital

- Teknologi informasi yang handal dan mutakhir

- Praktek manajemen risiko yang kokoh

- SDM yang profesional berbudaya kinerja baik

B. Bentuk Usaha/Peran Institusi

PT Pegadaian (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara

(BUMN). Pada PT Pegadaian (Persero) Perwujudan CSR Perusahaan di

bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilakukan melalui

pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), seperti yang

telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.

PER-08/MBU/2013, yang terakhir diubah dengan No. PER-09/MBU/07/2015

tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha

Milik Negara

Hal ini menjadi komitmen Pegadaian untuk memberikan kinerja optimal

dengan mengutamakan tanggung jawab sosial dalam bentuk Program

Pegadaian Bersih Bersih yang terdiri dari :

 Bersih - Bersih Lingkungan (Pro Planet)

 Bersih - Bersih Administrasi (Pro Profit)

 Bersih - Bersih Hati (Pro People)

6
C. Struktur Organisasi

Kantor Cabang

Unit Unit Unit


Pelayanan Nasabah Penjualan Pelayanan Cabang

Relationship
Penaksir Officer Penaksir

Pengelola Pengelola
Sales
Agunan Agunan
Professional

Kasir Sales
Channel
Kasir

CSO

1. Pimpinan Cabang

a. Tanggung jawab utama

1) Melaksanakan rangkaian proses pengelolaan Sales Professional

meliputi seleksi, pembekalan, pelatihan, penempatan, coaching,

monitoring, hingga evalusi kinerja guna mencetak Sales Profesional

yang andal;

7
2) Memastikan penerapan standarisasi pelayanan dan standarisasi outlet

yang dikelolanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta

memastikan nasabah mendapatkan pelayanan yang terbaik sesuai

dengan standar etika perusahaan

3) Merencanakan dan menjaga ketersediaan modal kerja, kas, dan bank

untuk mendukung operasional unit kerja di bawah koordinasinya,

4) Membina hubungan dengan berbagai instansi/ lembaga / institusi/

komunitas disekitar wilayah kelolaannya untuk mendukung

pelaksanaan kegiatan penjualan produk Perusahaan (misalnya

mendapatkan data prospek untuk ditindaklanjuti Sales Professional).

5) Mengarahkan penyusunan rencana kerja, program kerja, inisiatif

strategis, dan rincian biaya (RKAP Tahunan) yang inline dengan visi

dan misi perusahaan,

6) Mengarahkan pelaksanaan Performance Management System (PMS)

pada unit kerja di bawah koordinasinya mulai dari penetapan target

(farget setting). cascading target, performance review, coaching,

mentoring dan performance appraisal,

7) Monitoring dan evaluasi kinerja cabang dan seluruh outlet di bawah

koordinasinya, untuk meningkatkan penjualan produk-produk dalam

rangka pencapaian target.

8) Mengarahkan tindak lanjut hasil audit sesuai kewenangannya guna

mendukung efektivitas pengendalian internal,

8
9) Menjalankan fungsi pengendalian internal meliputi keuangan,

operasional, dan hal lainnya sesuai dengan SOP serta ketentuan lain

yang berlaku,

10) Mengimplementasikan pengelolaan manajemen risiko pada unit

kerjanya.

11) Memastikan tersedia dan berfungsinya sarana prasarana kerja guna

mendukung pelaksanaan operasional;

12) Memastikan mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan

keamanan,

13) Memastikan terjaganya ketertiban dan kebersihan unit kerjanya guna

menciptakan suasana pelayanan yang nyaman bagi nasabah

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasdan dari Pemimpin Cabang meliputi

1) Tercapainya target portofolio all product dan NPL terkendali di unit

kerjanya;

2) Tercapainya target Customer Satisfation Index (CSI), Customer

Loyality Index (CLI), dan Customer Engagement Index (CEI).

3) Service Level Agreement (SLA) pelayanan terpenuhi,

4) Tersusunnya RKAP Tahunan cabang

5) Terlaksananya Performance Appraisat

6) Terlaksananya monitoring dan evaluasi kinerja Kantor Cabang dan

seluruh outlet di bawah koordinasinya secara periodik (bulanan),

7) Terlaksananya pengendalian internal

9
8) Tersedianya Risk and Control Self Assessment (RCSA) dan

Business Continuity Plan (BCP) pada unit kerjanya,

9) Tersedia dan berfungsinya sarana prasarana kerja,

10) Berfungsinya sistem keamanan di unit kerjanya

11) terjaganya ketertiban dan kebersihan di unit kerjanya

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki Pemimpin Cabang meliputi

1) Melaksanakan penaksiran atas barang jaminan sesuai kewenangannya.

2) Melaksanakan pemeriksaan taksiran kemudian,

3) Menetapkan uang pinjaman sesuai batas kewenangannya,

4) Menjalankan fungsi approval sesuai ketentuan yang berlaku guna

mendukung kelancaran operasional Kantor Cabang

5) Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan berdasarkan

pendelegasian kewenangan dari Direksi, yang tidak terbatas pada

menandatangani perjanjian kredit dan perjanjian lain sesuai

kewenangannya di masing-masing pedoman operasional produk;

6) Mengelola modal kerja Kantor Cabang sesuai dengan

kewenangannya,

7) Melaksanakan coaching dan mentoring pada karyawan dalam unit

kerja di bawah koordinasinya guna meningkatkan kinerja,

8) Memberikan penugasan, mengusulkan promosi dan mutasi karyawan

di bawah koordinasinya sesuai peraturan yang berlaku,

10
9) Menyetujui permohonan cuti semua karyawan dalam unit kerja di

bawah koordinasinya:

10) Menyusun dan mengusulkan konsep pengembangan potensi bisnis dan

konsep lain sesuai ruang lingkup dan bidang pekerjaannya.

2. Kepala Unit Pelayanan Nasabah

a. Tanggung Jawab Utama

Tugas dan tanggung jawab utama Kepala Unit Pelayanan Nasabah

meliputi

1) Mengelola kegiatan operasional unit kerja di bawah koordinasinya

sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang

ditetapkan,

2) Mengelola penyaluran seluruh produk perusahaan dan melaksanakan

operasionalnya sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP)

serta ketentuan yang berlaku,

3) Mengkoordinasikan pelaksanaan standar etika perusahaan (Code of

Conduct) pada unit kerja di bawah koordinasinya berjalan dengan

baik,

4) Mengkoordinasikan penerapan standarisasi pelayanan dan standarisasi

outlet yang dikelolanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku

5) Mengelola ketersediaan modal kerja, kas, dan bank untuk mendukung

operasional unit kerja di bawah koordinasinya

6) Menyusun rencana kerja, program kerja, inisiatif strategis, dan rincian

biaya (RKAP Tahunan) yang intine dengan visi dan misi perusahaan;

11
7) Mengkoordinasikan pelaksanaan Performance Management System

(PMS) pada unit kerja di bawah koordinasinya mulai dari penetapan

target (target setting), cascading target, performance review, coaching,

mentoring, dan performance appraisal

8) Monitoring dan evaluasi kinerja unit kerja di bawah koordinasinya

serta memberikan rekomendasi langkah-langkah yang diperlukan

dalam rangka pencapaian target kinerja

9) Melaksanakan tindak lanjut hasil audit sesuai kewenangannya guna

mendukung efektivitas pengendalian internal

10) Tersedianya Risk and Control Self Assessment (RCSA) dan Business

Continuity Plan (BCP) pada unit kerjanya

11) Mengelola penyusunan laporan-laporan yang terkait dengan

operasional unit kerja di bawah koordinasinya sesuai ketentuan yang

berlaku.

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan dari Kepala Unit Pelayanan Nasabah meliputi:

1) Tercapainya target portofolio all product dan NPL terkendali di unit

kerjanya

2) Tercapainya target Customer Satisfation Index (CSI), Customer

Loyality Index (CLI), dan Customer Engagement Index (CEI)

3) Service Level Agreement (SLA) pelayanan terpenuhi

4) Tersusunnya RKAP Tahunan cabang

5) Terlaksananya performance appraisal

12
6) Terlaksananya monitoring dan evaluasi kinerja unit kerja di bawah

koordinasinya secara periodik (bulanan)

7) Terlaksananya pengendalian internal.

c. Wewenang

1) Wewenang yang dimiliki Kepala Unit Pelayanan Nasabah meliputi:

Melaksanakan penaksiran atas barang jaminan sesuai kewenangannya;

2) Melaksanakan pemeriksaan taksiran kemudian

3) Menetapkan uang pinjaman sesuai batas kewenangannya,

4) Menjalankan fungsi approval sesuai ketentuan yang berlaku guna

mendukung kelancaran operasional Kantor Cabang

5) Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan berdasarkan

pendelegasian kewenangan dari Direksi, yang tidak terbatas pada

menandatangani perjanjian kredit dan perjanjian lain sesuai

kewenangannya di masing-masing pedoman operasional produk,

6) Mengusulkan penugasan, promosi, dan mutasi karyawan di bawah

koordinasinya sesuai peraturan yang berlaku

7) Menyetujui permohonan cuti semua karyawan dalam unit kerja di

bawah koordinasinya

8) Menyusun dan mengusulkan konsep pengembangan potensi bisnis dan

konsep lain sesuai ruang lingkup dan bidang pekerjaannya

3. Penaksir

a. Tanggung Jawab Utama

Tugas dan tanggung jawab utama Penaksir meliputi

13
1) Melaksanakan kegiatan penaksiran barang jaminan sesuai dengan

kewenangannya secara cepat, tepat dan akurat berdasarkan ketentuan

(SOP) yang berlaku,

2) Menetapkan uang pinjaman dan harga dasar barang yang akan

dilelang berdasarkan hasil taksiran sesuai dengan batas

kewenangannya,

3) Menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan dan melaksanakan

transaksi serah terima barang jaminan kepada Pengelola Agunan,

4) Mengelola kegiatan administrasi dan keuangan sesuai dengan

ketentuan untuk mendukung kelancaran operasional Kantor Cabang.

5) Memonitor kredit macet atau kredit yang akan jatuh tempo dan

berkoordinasi dengan CSO atau Kasir untuk menghubungi nasabah

dalam rangka mengingatkan pembayaran maupun pemberitahuan

lelang.

6) Menyusun dan menetapkan Harga Pasar Setempat (HPS) secara

berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

7) Menyusun laporan dan dokumentasi yang berkaitan dengan ruang

lingkup dan bidang tugas Penaksir

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan dari Penaksir meliputi.

1) Tercapainya target Customer Satisfation Index (CSI), Customer

Loyality Index (CLI), dan Customer Engagement Index (CEI);

2) Akurasi nilai taksiran barang jaminan;

14
3) Target OSL Produk Gadai tercapai, Non Performing Loan (NPL)

Produk Gadai terkendali,

4) Service Level Agreement (SLA) pelayanan Produk Gadai terpenuhi;

5) Tersusunnya HPS secara berkala sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

6) Tersusunnya laporan dan dokumentasi sesuai ruang lingkup dan

bidang tugas Penaksir.

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki Penaksir meliputi:

1) Menetapkan nilai taksiran barang jaminan sesuai ketentuan yang

berlaku

2) Menetapkan uang pinjaman sesuai ketentuan yang berlaku,

3) Menjalankan fungsi approval sesuai batas kewenangan dan ketentuan

yang berlaku guna mendukung kelancaran operasional Kantor

Cabang:

4) Menyusun konsep atau draf mengenai rencana kegiatan yang

berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

4. Pengelola Agunan

a. Tanggung Jawab Utama

Tugas dan tanggung jawab utama Pengelola Agunan meliputi:

1) Melaksanakan penyimpanan barang jaminan (emas, perhiasan, atau

barang jaminan lainnya), dokumen kredit mikro, bisnis emas dan jasa

15
lainnya secara teratur dan akurat sesuai dengan ketentuan (SOP) yang

berlaku,

2) Melaksanakan serah terima barang jaminan dan memastikan

kesesuaiannya dengan dokumen administrasi atau daftar rincian

barang jaminan,

3) Mengeluarkan barang jaminan untuk keperluan perpanjangan,

pelunasan, pemeriksaan atau keperluan lainnya sesuai ketentuan yang

berlaku,

4) Mendokumentasikan mutasi penerimaan atau pengeluaran semua

barang jaminan

5) Memastikan keamanan serta kebersihan barang jaminan dan gudang

penyimpanan guna menjaga barang jaminan dalam kondisi baik,

aman, dan terawatt

6) Menyusun laporan yang berkaitan dengan ruang lingkup dan bidang

tugas Pengelola Agunan

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan dari Pengelola Agunan meliputi:

1) Keamanan dan kebersihan tempat penyimpanan dan barang jaminan,

2) Tersusunnya barang jaminan secara teratur,

3) Kesesuaian fisik barang jaminan dengan dokumennya,

4) Terawatnya barang jaminan,

5) Tercapainya target Customer Satisfation Index (CSI), Customer

Loyality Index (CLI), dan Customer Engagement Index (CEI).

16
6) Service Level Agreement (SLA) pelayanan terpenuhi.

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki Pengelola Agunan meliputi:

1) Menyimpan dan mengeluarkan barang jaminan,

2) Membuat usulan sesuai ruang lingkup dan bidang pekerjaannya.

5. Kasir

a. Tanggung Jawab Utama

Tugas dan tanggung jawab utama Kasir meliputi :

1) Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran uang atas transaksi

produk maupun operasional di unit kerjanya sesuai kewenangannya

berdasarkan Panduan Pelayanan atau ketentuan (SOP) lain yang

berlaku,

2) Melakukan perhitungan, pencatatan, dan administrasi dokumen atau

bukti transaksi lainnya atas penerimaan dan pengeluaran uang yang

dikelolanya sesuai dengan ketentuan (SOP) lain yang berlaku

3) Melaksanakan pengambilan dan penyetoran modal kerja untuk

mendukung kegiatan transaksi pencairan, pengangsuran, pelunasan,

perpanjangan, dan pembayaran all product di unit kerjanya,

4) Melaksanakan pencatatan kas buka dan kas tutup. serta menjaga saldo

kas yang balance dan memenuhi prinsip accountable,

5) Melaksanakan kegiatan lelang berupa entry data lelang dan

penerimaan hasil lelang

17
b. Indikator kinerja

Kriteria keberhasilan dari Kasir meliputi

1) Tercapainya target Customer Satisfaction Index (CSI). Customer

Loyality Index (CLI), dan Customer Engagement Index (CEI),

2) Service Level Agreement (SLA) pelayanan terpenuhi,

3) Segala transaksi keuangan di unit kerjanya terdokumentasi secara

akurat,

4) Terlaksananya segala transaksi keuangan di unit kerjanya.

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki Kasir meliputi:

1) Pengajuan kebutuhan modal kerja dalam rangka kelancaran

operasional unit kerjanya,

2) Penerimaan dan pengeluaran uang sesuai ketentuan,

3) Entry data pada sistem.

6. Customer Service Officer (CSO)

a. Tanggung Jawab Utama

Tugas dan tanggung jawab utama Customer Service Officer (CSO)

meliputi:

1) Melaksanakan pelayanan di unit kerjanya sesuai dengan Panduan

Pelayanan atau ketentuan (SOP) lain yang berlaku guna meningkatkan

kepuasan nasabah;

18
2) Menyiapkan sarana dan prasana yang dibutuhkan seperti brosur,

formulir, marketing tool kit dan lainnya untuk menunjang pelayanan

prima kepada nasabah;

3) Memberikan informasi secara jelas dan benar mengenai produk dan

layanan sesuai dengan kebutuhan nasabah,

4) Mengelola masukan atau komplain nasabah mulai dari mencatat,

mengidentifikasi, dan menindak lanjutinya sesuai dengan ketentuan

yang berlaku,

5) Melaksanakan entry data nasabah pada sistem baik nasabah baru

maupun nasabah existing sebagai bagian dari pembaharuan data;

6) Mengelola nasabah/walk in customer yang ada di dalam maupun di

luar outlet meliputi :

a. Menghubungi nasabah yang kreditnya akan atau telah jatuh

tempo,

b. Menghubungi nasabah yang uang kelebihan lelangnya akan

kadaluarsa,

7) Menyusun laporan-laporan yang terkait dengan bidang tugasnya

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan dari Customer Service Officer (CSO) meliputi:

1) Tercapainya target Customer Saticfation Index (CSI), Customer

Loyality Index (CLI), dan Customer Engagement Index (CEI)

2) Terdokumentasinya masukan dan komplain nasabah

19
3) Terlaksananya penanganan komplain nasabah

4) Mengurangi komplain yang terekskalasi ke Kantor Pusat.

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki Customer Service Officer (CSO) meliputi

1) Menindaklanjuti komplain yang bersifat umum,

2) Melaksanakan akses data transaksi nasabah sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

7. Sales Head

a. Tanggung Jawab Utama

Tugas dan tanggung jawab utama Sales Head meliputi

1) Menjalankan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian,

supervisi, monitoring, dan evaluasi kegiatan penjualan di Unit

Penjualan sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan dan ketentuan (SOP)

yang berlaku,

2) Menetapkan strategi penjualan produk guna meningkatkan portofolio

Kantor Cabang dan unit kerja di bawah koordinasinya serta

memastikan implementasinya berjalan sesuai dengan yang

direncanakan,

3) Melaksanakan rangkaian proses pengelolaan Sales Professional

meliputi seleksi, pembekalan, pelatihan, penempatan, coaching,

monitoring, hingga evalusi kinerja guna mencetak Sales Profesional

yang andal

20
4) Menyusun rencana kerja, program kerja, inisiatif strategis, dan rincian

biaya (RKAP Tahunan) yang inline dengan visi dan misi perusahaan;

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan Performance Management System

(PMS) pada unit kerja di bawah koordinasinya mulai dari penetapan

target (target setting), cascading target, performance review, coaching,

mentoring dan performance appraisal

6) Monitoring dan evaluasi kinerja unit kerja di bawah koordinasinya

serta memberikan rekomendasi langkah-langkah yang diperlukan

dalam rangka pencapaian target

7) Melaksanakan tindak lanjut hasil audit sesuai kewenanganinya guna

mendukung efektivitas pengendalian internal

8) Menyusun laporan-laporan yang terkait dengan kegiatan penjualan

unit kerja di bawah koordinasinya sesuai ketentuan yang berlaku

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan dari Sales Head meliputi:

1) Target penjualan/omzet tercapai,

2) Tersusunnya RKAP Tahunan cabang.

3) Terlaksananya Performance Appraisat,

4) Terlaksananya monitoring dan evaluasi kinerja unit kerja di bawah

koordinasinya secara periodik (bulanan)

5) Tersusunnya laporan terkait kegiatan penjualan di unit kerjanya.

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki Sales Head meliputi:

21
1) Menetapkan strategi penjualan di unit kerjanya,

2) Mengarahkan dan mengatur pembagian tugas seluruh anggota tim

penjualan di bawah koordinasinya;

3) Mengusulkan penggantian anggota tim penjualan yang tidak

memenuhi target berdasarkan hasil evaluasi kinerja,

4) Menyetujui permohonan cuti semua karyawan dalam unit kerja di

bawah koordinasinya,

5) Menyusun dan mengusulkan konsep pengembangan potensi bisnis

atau konsep-konsep lain sesuai ruang lingkup tugasnya.

8. Relationship Officer

a. Tanggung Jawab Utama

Tugas dan tanggung jawab utama Relationship Officer meliputi.

1) Memperkenalkan, memasarkan, dan menjual produk Perusahaan

melalui Cross-Selling dan Up-Selling baik pada nasabah Walk-In di

Outlet, nasabah eksisting aktif maupun non aktif melalui berbagai

saluran komunikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

2) Melaksanakan aktivitas lain dalam ruang lingkup tugasnya sesuai

dengan Pedoman Pelaksanaan dan ketentuan (SOP) yang berlaku dan

bertanggung jawab atas pencapaian atau pelampauan targetnya;

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan dari Relationship Officer meliputi:

1) Tercapainya target transaksi produk perusahaan;

2) Meningkatkan Cross-Selling ratio;

22
3) Meningkatkan Costumer Engegement Index (CEI);

4) Tersusunya laporan yang terkait dengan ruang lingkup tugasnya.

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki Relationship Officer meliputi:

1) Melakukan Cross-Selling dan Up-Selling terhadap nasabah eksisting;

2) Memberikan informasi kepada atasan sesuai ruang lingkup tugasnya;

3) Menghubungi nasabah untuk menjaga hubungan baik.

9. Sales Professional

a. Tanggung Jawab Utama

Tugas dan tanggung jawab utama Sales Proffesional meliputi :

1) Mencari calon nasabah, dengan memprioritaskan pada sektor-sektor

usaha yang telah dikenal dan dipahami dengan baik dalam rangka

mencapai target pemasaran kredit yang telah ditetapkan;

2) Melakukan prospek calon nasabah dan selanjutnya melakukan follow

up secara periodik hingga nasabah melakukan transaksi produk

Perusahaan;

3) Melaksanakana analisa mengenai karateristik, perilaku, dan kebiasaan

calon nasabah di lingkungan sekitar outletnya guna mengetahui

produk yang sesuai dengan kebutuhan;

4) Memasarkan dan memperkenalkan produk-produk Perusahaan yang

sesuai dengan segmen pasar serta menyampaikan laoran hasil

kunjungan kepada atasan;

23
5) Melaksankan aktivitas lain dalam ruang lingkup tugasnya sesuai

dengan pedoman pelaksanaan dan ketentuan (SOP) yang berlaku dan

bertanggung jawab atas pencapaian atau pelampauan targeetnya;

6) Menyusun laporan berkaitan dengan ruang lingkup dan bidang tugas

Sales Profesional.

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan dari Sales Professional meliputi :

1) Tercapaiya target nasabah baru

2) Tercapainya target closing ratio

3) Tercapainya target omzet penjualan

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki oleh Sales Proffesional meliputi :

1) Menentukan lokasi literasi produk perusahaan

2) Melakukan aktifitas penjualan berdasarkan daftar prospek

3) Merekomendasikan produk perusahaan yang sesuai kebutuhan calon

nasabah

10. Sales Channel

a. Tanggung Jawab Utama

Tugas Tugas dan tanggung jawab utama Sales Channel meliputi:

1) Melakukan prospek ke calon agen, menerima aplikasi permohonan

calon agen, melakukan survey kelayakan calon agen dan selanjutnya

diproses lebih lanjut untuk menjadi agen sesuai dengan kriteria yang

berlaku;

24
2) Mengelola agen sebagai channel Perusahaan dengan meningkatkan

kapabilitasnya melalui Product Knowledge, operasionalisasi aplikasi

agen, dan branding agen;

3) Menyediakan sales tools untuk menunjang kegiatan operasionall sales

channel, seperti misalnya spanduk, banner, brosur, dll;

4) Mengelola handling complaint agen, mulai menerima keluhan,

menangani keluhan, hingga melakukan eskalasi ke pihak berwenang

apabila keluhan belum dapat diselesaikan;

5) Monitoring dan evaluasi kinerja agen, mendorong produktifitas agen

dengan menyelenggarakan literasi atau kunjungan secara berkala,

mengadakan acra gathering dengan agen, dll;

6) Membantu nasabah untuk instalasi, registrasi, dan sosialisasi aplikasi

digital Pegadaian untuk mempermudah transaksi nasabah;

7) Membantu nasabah ketika mengalami kesulitan dalam bertransaksi

produk Perusahaan menggunakan aplikasi digital Pegadaian;

8) Melakukan input dan updating data unit kerja dibawah koordinasi

yang diperlukan untuk aplikasi Geographich Information System

(GIS).

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan dari Sales Channel meliputi:

1) Jumlah agen bertambah;

2) Sales Tools terdistribusi dengan baik ke seluruh agen;

3) Penguatan branding agen sehingga semakin dikenal masyarakat;

25
4) Peningkatan kapabilitas agen;

5) Peningkatan transaksi produk Perusahaan baik yang menggunakan

aplikasi Digital Pegadaian maupun tidak;

6) Komplain dari agen dan aplikasi Digital Pegadaian tertangani dengan

baik;

7) Semua nasabah yang dating ke outlet melakukan instalisasi dan

registrasi pada aplikasi Digital Pegadaian;

8) Akurasi tagging Outlet pada aplikasi GIS.

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki Sales Channel meliputi:

1) Memberikan rekomendasi klasifikasi agen kepada Pemimpin Unit

Kerja berdasarkan hasil survey yang dilakukan terhadap calon agen;

2) Memberikan literasi dan pembinaan kepada agen dalam rangka

meningkatkan kapabilitasnya;

3) Branding Agen;

4) Melakukan eskalasi komplain agen ke pihak yang berwenang.

11. Pengelola Unit Pelayanan Cabang (UPC)

a. Tanggung Jawab Utama

Tugas dan tanggung jawab utama Pengelola UPC meliputi:

1) Mengelola dan mengendalikan operasional unit kerja di bawah

koordinasinya berjalan sesuai dengan Standard Operating Prosecure

(SOP) dan ketentuan yang berlaku;

26
2) Mengelola masukan atau komplain nasabah serta menindaklanjutinya

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

3) Mengelola keuangan di Unit Pelayanan Cabang (UPC) atas transaksi

produk maupun operasional dan mengadministrasikan dokumen atau

bukti transaksi guna pencatatan buku kas yang memenuhi prinsip

accountable;

4) Melaksanakan pengambilan dari penyetoran modal kerja untuk

mendukung kegiatan transaksi pencairan, pengangsuran, pelunasan,

perpanjangan, dan pembayaran all products diunit kerjanya;

5) Melaksanakan kegiatan penaksiran terhadap barang jaminan

(pengajuan pinjaman, perpanjang, dan lelang), menetapkan nilai

taksir, dan menetapkan batas maksimal uang pinjaman sesuai dengan

kewenangannya;

6) Monitoring kredit macet kredit yang akan jatuh tempo dang

menghubungi nasabah terkait untuk meningkatkan pembayaran

maupun pemberitahuan lelang;

7) Menyusun laporan operasional baik mengenai keuangan, transaksi,

administrasi maupun pelaporan lainnya;

8) Melaksanakan pengawasan operasional guna memastikan operasional

outlet berjalan sesuai ketentuan yang berlaku;

9) Memastikan tersedia dan berfungsinya sarana sarana prasarana kerja

guna mendukung pelaksanaan operasional;

10) Menjalankan fungsi pengendalian internal sesuai dengan SOP Produk;

27
11) Mengimplementasikan pengelolaan manajemen risiko pada unit

kerjanya;

12) Memastikan sistem keamanan berfungsi dengan baik guna

mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan;

13) Memastikan terjaganya ketertiban dan kebersihan UPC guna

menciptakan suasana pelayanan yang nyaman bagi nasabah.

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan dari Pengelola UPC meliputi:

1) Tercapainya target portofolio all product dan NPL terkendali di unit

kerjanya;

2) Tercapainya target Custumer Satisfation Index (CSI), Custumer

Loyality Indek (CLI), dan Costumer Engengement Index (CEI);

3) Service Level Agreement (SLA) pelayanan terpenuhi;

4) Terlaksananya performance appraisal;

5) Terlaksananya pengendalian internal;

6) Tersedianya dan berfungsinya sarana prasarana kerja;

7) Tersedianya Risk and Control Self Assesment (RCSA) dan Business

Continuity Plan (BCP) pada unit kerjanya;

8) Berfungsinya sistem keamanan di UPC;

9) Terjaganya ketertiban dan kebersihan di UPC.

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki Pengelola UPC meliputi:

1) Melaksanakan penaksiran atas barang jaminan sesuai kewenangannya;

28
2) Menetapkan uang pinjaman sesuai batas kewenangannya;

3) Menjalankan fungsi approval sesuai ketentuan yang berlaku guna

mendukung kelancaran operasional kantor cabang;

4) Menyusun dan mengusulkan konsep pengembangan potensi bisnis dan

konsep lain sesuai ruang lingkup dan bidang pekerjaannya;

5) Mewakili Perusahaan didalam dan diluar pengendalian berdasarkan

pendelegasian kewenangan dari Direksi, yang tidak terbatas pada

menandatangani perjanjian kredit dan perjanjian lain sesuai

kewenangannya di masing-masing pedoman operasional produk.

12. Penaksir UPC

a. Tanggung Jawab Utama

Tugas dan tanggung jawab utama penaksir UPC meliputi:

1) Melaksanakan kegiatan penaksiran barang jaminan sesuai dengan

kewenangan nya secara cepat, tepat dan akurat berdasarkan ketentuan

SOP yang beerlaku.

2) Menentapkan uang pinjaman dan harga dasar barang yang akan di

lelang berdasarkan nilai taksiran sesuai dengan batas kewenangan nya.

3) Menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan dan melaksanakan

transaksi serah terima barang jaminan kepada pengelola angunan.

4) Memonitor kredit macet atau kredit yang akan jatuh tempo dan

berkoordinasi dengan kasir untuk menghubungi nasabah dalam rangka

mengingatkan pembayaran kredit maupun pemberitahuan lelang.

29
5) Menyusun dan mengusulkan harga pasar setempat HPS secara berkala

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

6) Menyusun laporan dan dokumentasi yang berkaitan dengan ruang

lingkup dan bidang tugas penaksir.

7) Mengelola kegiatan administrasi dan keuangan sesuai dengan

ketentuan untuk mendukung kelancaran oprasional UPC

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan dari penaksir UPC meliputi

1) Tercapaiya target customer satisfaction index (CSI), Customer

Loyality Index (CLI), dan Customer Engagement Index (CEI)

2) Akurasi nilai taksiran barang jaminan

3) Target OSL produk gadai tercapai, non Performing Loan (NPL)

produk gadai terkendali

4) Service Level Agreement (SLA) pelayanan produk gadai terpenuhi

5) Tersusunnya HPS secara berkala sesuai dengan ketentuan yang

berlaku

6) Tersusunnya laporan dan dokumentasi ssuai ruang lingkup dan bidang

penaksir

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki penaksir UPC meliputi:

1) Menetapkan nilai taksiran barang jaminan sesuai kewenangannya

2) Menetapkan uang pinjaman sesuai kewenangannya

30
3) Menjalankan fungsi approval sesuai ketntuan yang berlaku guna

mendukung kelancaran oprasional UPC

4) Menyusun konsep atau draf mengenai rencana kegiatan yang

berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya

5) Mewakili perusahaan di dalam dan diluar pengadilan berdasarkan

pendelegasian kewenangan dari direksi, yang tidak terbatas pada

menandatangani pernjanjian kredit dan perjanjian lain sesuai

kewenangannya dimasing-masing pedoman oprasional produk

13. Pengelola Agunan UPC

a. Tanggung Jawab Utama

1) Melaksanakan penyimpanan barang jaminan (emas,perhiasan atau

barang jaminan lainnya), dokumen kredit mikro, bisnis emas dan jasa

lainnya secara teratur dan akurat sesuai dengan ketentuan (SOP) yang

berlaku

2) Melaksanakan serahterima barang jaminan dan memastikan

kesesuaian nya dengan dokumen administrasi atau daftar rincian

barang jaminan.

3) Mengeluarkan barang jaminan untuk keperluan perpanjangan,

pelunasan, pemeriksaan atau keperluan lainnya sesuai ketentuan yang

berlaku

4) Mendokumentasikan penerimaan atau pengeluaran semua barang

jaminan

31
5) Memastikan keamanan serta kebersihan barang jaminan dan gudang

penyimpanan guna menjaga barang jaminan dalam kondisi baik,

aman, dan terwat

6) Menyusun laporan yang berkaitan dengan ruang lingkup dan bidang

tugas pengelola angunan.

b. Indikator Kinerja

kriteria keberhasilan dari pengelola agunan UPC meliputi

1) Keamanan dan kebersihan tempat penyimpanan dan barang jaminan

2) Tersusunnya barang jaminan secara teratur

3) Kesesuaian fisik barang jaminan dengan dokumennya

4) Terawatnya barang jaminan

5) Tercapainya target customer satisfaction index (CSI), customer

loyality index (CLI) dan customer engagement index (CEI)

6) Service level agreement (SLA) pelayanan terpenuhi

c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki pengelola agunan UPC meliputi

1) Mengeluarkan barang jaminan untuk keperluan perpanjangan,

pelunasan, pemeriksaan atau keperluan lainnya sesuai ketentuan yang

berlaku

2) Membuat usulan sesuai ruanglingkup dan bidang pekerjaan nya

3) Melaksanakan pengambilan dan penyetoran modal kerja untuk

mendukung kegiatan transaksi pencairan, pengangsuran, pelunasan,

perpanjangan, dan pembayaran all product di unit kerja nya

32
4) Melaksanakan pencatatan kas buka dan kas tutup, serta menjaga saldo

kas yang balance dan memenuhi prinsip accountable

5) Melaksanakan kegiatn lelang berupa entry data lelang dan penerimaan

hasil lelang

14. Kasir UPC

a. Tanggung Jawab Utama

1) Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran uang atas transaksi

produk maupun operasional di unit kerjanya sesuai kewenangannya

berdasarkan Panduan Pelayanan atau ketentuan (SOP) lain yang

berlaku,

2) Melaksanakan lelang berupa entry data lelang dan menerimaan hasil

penjualan barang lelang.

b. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan dari kasir UPC meliputi

1) Tercapainya target customer satisfaction index (CSI)

2) Service level agreement (SLA) pelayanan terpenuhi

3) Segala transaksi keuangan di unit kerja nya terdokumentasi secara

akurat

4) Terlaksanya segala transaksi keuangan di unit kerja

5) Terlaksana nya pencatatan transaksi keuangan lelang di unit kerjanya

33
c. Wewenang

Wewenang yang dimiliki kasir UPC meliputi

1) Pengajuan kebutuhan modal kerja dalam rangka kelancaran oprasional

UPC

2) Penerimaan dan pengeluaran uang sesuai ketentuan

3) Entry data pada aplikasi

D. Kegiatan Usaha/Institusi

Kegiatan yang dilakukan oleh Perum Pegadaian sebagai satu-satunya

lembaga pembiayaan berdasarkan hukum gadai dalam melakukan aktivitas

pembiayaan dan menawarkan produk berupa sejumlah jasa non-gadai.

Berikut adalah produk-produk yang dikeluarkan PT Pegadaian (Persero)

a. KCA (Kredit Cepat dan Aman)

KCA (Kredit Cepat Aman) adalah kredit dengan sistem gadai yang

diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan

konsumtif maupun kebutuhan produktif. KCA merupakan solusi

terpercaya untuk mendapatkan pinjaman secara mudah, cepat dan

aman.Untuk mendapatkan kredit nasabah hanya perlu membawa agunan

berupa perhiasan emas, emas batangan, mobil, sepeda motor, laptop,

handphone, dan barang elektronik lainnya.

b. KRASIDA

Kredit dengan angsuran bulanan untuk keperluan konsumtif dan

produktif dengan jaminan emas yang menjadi solusi tepat mendapatkan

fasilitas kredit dengan cara cepat, mudah dan murah.

34
c. KREASI

Kreasi adalah Kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk pengembangan usaha dengan

sistem Fidusia. Sistem Fidusia berarti agunan untuk pinjaman cukup

dengan BPKB sehingga kendaraan masih bisa digunakan untuk usaha.

KREASI merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit

yang cepat, mudah dan murah.

d. MULIA

Mulia adalah layanan penjualan emas batangan kepada masyarakat

secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan jangka waktu yang

fleksibel. MULIA dapat menjadi alternatif pilihan investasi yang aman

untuk mewujudkan kebutuhan masa depan, seperti menunaikan ibadah

haji, mempersiapkan biaya pendidikan anak, memiliki rumah idaman

serta kendaraan pribadi.

e. Tabungan Emas

Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan penitipan saldo emas yang

memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas.

Produk Tabungan Emas Pegadaian memungkinkan nasabah melakukan

investasi emas secara mudah, murah, aman dan terpercaya.

f. Konsinyasi Emas

Konsinyasi Emas adalah layanan titip-jual emas batangan di

Pegadaian sehingga menjadikan investasi emas milik nasabah lebih aman

karena disimpan di Pegadaian. Keuntungan dari hasil penjualan emas

35
batangan diberikan kepada Nasabah, oleh sebab itu juga emas yang

dimiliki lebih produktif.

g. Rahn

Pembiayaan Rahn dari Pegadaian Syariah adalah solusi tepat

kebutuhan dana cepat yang sesuai syariah. Cepat prosesnya, aman

penyimpanannya. Barang Jaminan berupa emas perhiasaan, emas

batangan, Berlian, Smartphone, laptop, barang elektronik lainnya, sepeda

motor, mobil atau barang bergerak lainnya juga termasuk surat berharga

seperti sertifikat tanah.

h. Amanah

Amanah adalah pemberian pinjaman berprinsip syariah kepada

pengusaha mikro/kecil, karyawan internal dan eksternal serta profesional,

guna pembelian kendaraan bermotor.

i. Arrum BPKB

Arrum BPKB adalah pembiayaan syariah untuk pengembangan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan jaminan BPKB

Kendaraan Bermotor.

j. Arrum Haji

Arrum haji adalah pembiayaan untuk mendapatkan porsi ibadah haji

secara syariah dengan proses mudah, cepat dan aman.

k. Pegadaian Remittance

36
Pegadaian Remittance adalah layanan pengiriman dan penerimaan

uang dari dalam dan luar negeri yang bekerjasama dengan beberapa

Perusahaan Remitansi berskala internasional.

l. Multi Pembayaran Online (MPO)

MPO merupakan layanan pembayaran berbagai tagihan bulanan,

pembelian pulsa, pembelian tiket, pembayaran finance, pembayaran premi

BPJS, dan lain-lain.

m. Pegadaian sewa gedung

Pegadaian Sewa Gedung merupakan Auditorium yang dikelola oleh

Pegadaian untuk disewakan kepada masyarakat luas guna keperluan

berbagai kegiatan acara dan seremoni. Auditorium dengan arsitektur

Belanda yang dipadukan dengan interior elegan nan artistik serta

dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai, dapat menjadi tempat

ideal guna mensukseskan setiap momen berharga anda.

n. Jasa sertifikat batu mulia

Jasa Sertifikasi batu mulia adalah jasa pengujian terhadap sebuah

batu mulia yang dilakukan oleh gemologis di laboratorium gemologi

untuk mengetahui jenis, keaslian, kualitas dan spesifikasi-spesifikasi yang

lain dibutuhkan dan untuk memberikan kepastian dan keyakinan kepada

pemilik, penjual maupun pembeli batu mulia. Laboratorium Gemologi

Pegadaian G-Lab menyediakan layanan professional untuk sertifikasi batu

mulia dengan tenaga gemologis andal bersertifikat internasional dengan

37
didukung peralatan yang modern, canggih dan mumpuni untuk

menghasilkan pengujian yang presisi dan komprehensif.

o. Jasa taksiran

Pegadaian Jasa Taksiran dalah layanan kepada masyarakat yang ingin

mengetahui karatase dan kualitas harta perhiasan emas, berlian dan batu

permata, baik untuk keperluan investasi ataupun keperluan bisnis dengan

biaya yang relatif terjangkau. Layanan jasa taksiran ini memudahkan

masyarakat mengetahui tentang karatase dan kualitas suatu barang

berharga miliknya, sehingga tidak mengalami kebimbangan atas nilai

pasti perhiasan yang dimiliknya.

p. Jasa titipan

Pegadaian Jasa Titipan adalah layanan kepada masyarakat yang ingin

menitipkan barang berharga seperti perhiasan emas, berlian, surat

berharga maupun kendaraan bermotor. Jika mendapatkan kesulitan dalam

mengamankan barang berharga dirumah sendiri saat akan keluar kota atau

luar negeri, melaksanakan ibadah haji, sekolah diluar negeri, dan

kepentingan lainnya. Percayakan barang berharga milik Anda untuk

dititipkan di Pegadaian karena keamanan menjadi prioritas kami.

Pembiyaan pada pegadaian adalah aktivitas penyaluran dana yang berasal

dari modal perusahaan atau dana-dana yang berhasail dihimpun oleh Perum

Pegadaian. Prosedur dalam lembaga pembiayaan ini sangat sederhana. Yakni,

pihak yang berhutang membawa jaminan berupa barang bergerak untuk

38
kemudia ditukarkan dengan sejumlah dana yang sesuai dengan nilai taksiran,

dana pembiyaan ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Perum Pegadaian

menerima pendapatan berupa bunga dan biaya lainnya atas pembiyaan ini.

Pendapatan dari binga merupakan pendapatan yang dominant dibandingkan

dengan aktivitas Perum Pegadaian lainnya.

39
BAB II

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

A. TUJUAN KULIAH KERJA LAPANGAN

Kuliah Kerja Lapangan bertujuan agar mahasiswa mampu :

1. Mengenal suasana kerja yang sebenarnya agar mereka memahami sejauh

mana mereka harus mempersiapkan diri apabila nanti memasuki dunia

kerja. Dengan adanya KKL ini diharapkan mahasiswa bisa

mengintrospeksi diri akan kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri

mereka, baik itu bidang keilmuan maupun sosialisasinya dengan

lingkungan.

2. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga

mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang

bidang ilmu mahasiswa

3. Menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, mampu bersikap, mampu

memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja

4. Berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam dunia kerja

B. ETIKA KULIAH KERJA LAPANGAN

Etika dalam melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan yang harus ditaati

Mahasiswa memperhatikan hal-hal berikut ini selama melaksanakan KKL:

1. Mempelajari tata tertib yang berlaku di instansi tempat KKL;

2. Memahami budaya kerja di instansi KKL;

40
3. Memahami deskripsi kerja yang diberikan instansi tempat KKL kepada

peserta KKL;

4. Mendokumentasikan setiap aktivitas yang dilakukan, yakni:

a. Mencatat setiap kegiatan kerja yang dilakukan baik pekerjaan

sederhana mau pun pekerjaan kompleks, berkaitan dengan: apakah

jenis pekerjaan yang dilaksanakan; mengapa pekerjaan tersebut

penting dilaksankan, kepada siapa saja pekerjaan tersebut

berhubungan; bagaimana cara melaksanakan pekerjaan tersebut,

apaa kendala yang dihadapi dan bagaimana cara

menyelesaikannya.

b. Mengumpulkan bukti-bukti hasil pekerjaan; dan

c. Membuat dokumentasi kegiatan-kegiatan yang penting;

5. Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama KKL, antara lain:

a. Berpakaian dan berpenampilan sopan dan rapi

b. Hadir tepat waktu

c. Bersosilisasi kepada pemimpin dan pegawai di tempat KKL;

d. Bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai prosedur dan aturan

instansi tempat KKL.

C. TEKNIS PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN

Teknis pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan di Kantor PT Pegadaian

(Persero) Cabang CP Bengkulu peserta KKL dalam melakukan kegiatan

sehari-hari seperti karyawan yang lainnya, mengikuti peraturan yang berlaku.

41
Di PT Pegadaian (Persero) Cabang CP Bengkulu peserta KKL memiliki 6

hari kerja dalam satu minggu, di mulai hari senin sampai dengan hari sabtu

Peserta KKL Wajib mengikuti jam kerja yang di tetapkan :

NO Hari Jam Kerja

1 Senin 07.15 - 16.00

2 Selasa 07.30 - 16.00

3 Rabu 07.30 - 16.00

4 Kamis 07.15 - 16.00

5 Jumat 07.30 - 16.00

6 Sabtu 07.30 - 13.00

Peserta KKL setiap harinya menggunakan pakaian yang ditetapkan :

NO Hari Baju Rok/Celana

1 Senin – Selasa Kemeja putih Rok/Celana Hitam

2 Rabu Batik Rok/Celana Hitam

3 Kamis – Jumat Kemeja Bebas Pantas Rok/Celana Hitam

4 Sabtu Bebas Pantas Bebas Pantas

Ada beberapa kegiatan rutin yang di lakukan di PT Pegadaian (Persero)

Cabang CP Bengkulu setiap hari senin dan kamis yaitu melakukan briefing

pagi.

42
D. KOMPONEN PENILAIAN KULIAH KERJA LAPANGAN

Dalam melaksanakan KKL ada beberapa Komponen yang dinilai yaitu :

1. Disiplin selama KKL

2. Kerja sama

3. Kemampuan melakukan tugas

4. Pendekatan lingkungan kerja

5. Prilaku

6. Tanggung jawab

7. Inisiatif

8. Kreatifitas

9. Kerajinan

E. URAIAN KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN

Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) adalah suatu kegiatan pembelajaran yang

bertujuan untuk memperkenalkan bagaimana dunia kerja kepada mahasiswa

yang setelah menyelesaikan perkuliahan akan langsung terjun ke dunia kerja

tersebut. Di dalam Kuliah Kerja Lapangan banyak kegiatan yang dilakukan,

namun ada juga beberapa hal yang tidak dapat dikerjakan oleh mahasiswa

seperti hal-hal yang bersifat rahasia atau beresiko tinggi.

43
Berikut adalah uraian kegiatan selama Kuliah Kerja Lapangan
berlangsung terhitung mulai dari 27 Januari 2020 sampai dengan 27 Maret
2020 di PT Pegadaian (Persero) Cabang CP Bengkulu :

Hari/Tanggal Kegiatan KKL Pengalaman Pembelajaran

Senin, 27 Januari 2020  Memperkenalkan diri  Belajar berbicara dengan


dengan karyawan orang lain
pegadaian.  Belajar mengenai cara dan
 Mengamati cara dan sistem kerja di pegadaian
sistem kerja pegadaian  Belajar meningkakan
secara keseluruhan percaya diri
 Belajar memperkenalkan
diri kepada orang lain
 Mengetahui bagian-bagian
kerja di pegadaian

Selasa, 28 Januari 2020  Melayani nasabah  Belajar berbicara dnegan


 Membantu RO orang lain
 Belajar berbicara dan
mengarahkan nasabah
 Meningkatkan
kepercayaan diri
 Menambah ilmu
pengetahuan tentang
produk-produk pegadaian

44
Rabu, 29 Januari 2020  Melayani nasabah  Belajar berbicara dnegan
 Membantu RO orang lain
 Belajar berbicara dan
mengarahkan nasabah
 Meningkatkan
kepercayaan diri
 Menambah ilmu
pengetahuan tentang
produk-produk pegadaian

Kamis, 30 Januari 2020  Membungkus  Belajar untuk lebih teliti


barang gadai  Belajar untuk bekerja
 Membantu Ro dengan rapi
 Belajar berbicara dengan
orang lain
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Meningkatkan
kepercayaan diri
 Menambah ilmu
pengetahuan tentang
produk-produk pegadaian
Jumat, 31 Januari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah

45
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Sabtu, 1 Februari 2020  Membantu penafsir  Belajar menimbang emas
 Membantu pengelola  Mengetahui kadar-kadar
angunan emas
 Mengetahui macam-
macam logam mulia
 Belajar mencatat laporan
harian kasir
 Belajar menulis surat
gadai
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar bekerja dnegan
jujur
 Belajar berbicara dan
mengarahkan nasabah
 Belajar mengurus barang
gadai

46
Senin, 3 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Selasa, 4 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

47
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Rabu, 5 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

48
Kamis, 6 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Jumat, 7 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

49
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Sabtu, 8 Februari2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

50
Senin, 10 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Selasa, 11 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

51
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Rabu, 12 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

52
Kamis, 13 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Jumat, 14 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

53
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Sabtu, 15 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

54
Senin, 17 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Selasa, 18 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

55
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Rabu, 19 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

56
Kamis, 20 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Jumat, 21 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

57
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Sabtu, 22 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

58
Senin, 24 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Selasa, 25 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

59
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Rabu, 26 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

60
Kamis, 27 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Jumat, 28 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

61
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Sabtu, 29 Februari 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

62
Senin, 2 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Selasa, 3 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

63
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Rabu, 4 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

64
Kamis, 5 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Jumat, 6 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

65
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Sabtu, 7 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

66
Senin, 9 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Selasa, 10 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

67
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Rabu, 11 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

68
Kamis, 12 Maret 2020 IZIN IZIN

Jumat, 13 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

69
Sabtu, 14 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Senin, 16 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

70
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Selasa, 17 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

71
Rabu, 18 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Kamis, 19 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

72
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Jumat, 20 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

73
Sabtu, 21 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai
Senin, 23 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti

74
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

Selasa, 24 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

75
Rabu, 25 Maret 2020 LIBUR LIBUR

Kamis, 26 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk


 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

76
Jumat 27 Maret 2020  Membantu kasir  Belajar untuk
 Membantu pengelola bertanggung jawab
anggunan terutama tentang
keuangan
 Belajar untuk bekerja
dengan jujur
 Belajar membuat
laporan harian kasir
 Belajar berbicara
dengan nasabah
 Belajar bekerja dengan
teliti
 Belajar mengarahkan
nasabah
 Belajar bagaimana
bekerja dengan rapi
 Belajar menginput data
barang gadai yang di
tebus nasabah
 Belajar menyusun
barang gadai

77
BAB III

PENUTUP

A. RANGKUMAN KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN

Kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) berlangsung selama kurang

lebih 2 bulan, mulai dari tanggal 27 Januari sampai dengan 27 Maret 2020.

Dihari pertama KKL peserta memperkenalkan diri dengan semua karyawan

dan alhadulillah peserta diterima dengan sangat baik oleh pihak karyawan PT.

Pegadaian (Persero) Cabang Bengkulu. Waktu pelaksanaan KKL berlangsung

selama 6 hari kerja, mulai hari Senin sampai dengan Sabtu. Berikut kegiatan

yang rutin peserta lakukan selama pelaksanaan KKL:

1. Sapa Pagi, setiap hari peserta KKL saling sapa dengan karyawan-

karyawan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Bengkulu

2. Rutinitas berdoa, breafing, selogan dan yel-yel dilakukan setiap pagi di

hari senin dan kamis

3. Menyusun dan mengarsipkan bukti-bukti transaksi di pegadaian

4. Membungkus, mencatat dan menyimpan barang gadai ke tempat

penyimpanan

5. Membantu menyambut dan mengarahkan nasabah

6. Membantu menjawab telepon apabila ada panggilan masuk.

Kegiatan yang dilakukan itu tidak membatasi peserta KKL untuk

melakukan kegiatan-kegiatan lainnya.

78
B. RANGKUMAN PENGALAMAN PEMBELAJARAN

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di PT. Pegadaian

(Persero) Cabang Bengkulu peserta KKL diletakkan di bidang yang berbeda-

beda, ada yang ditempat di bagian penafsir dan ada yang ditempatkan di

bagian kasir. Namun selain mengetahui pekerjaan di kedua bidang tersebut,

peserta KKL juga di ajarkan pekerjaan-pekerjaan dibidang yang lainnya

seperti menerima telpon nasabah, menyambut nasabah, mengarahkan

nasabah, hingga menjelaskan kepada nasabah.

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini sangat penting karena

berguna untuk menunjang potensi mahasiswa yang selama ini belum

mengetahui dan juga ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan dapat

langsung diterapkan dan dipraktekkan di dunia kerja. Kuliah Kerja Lapangan

(KKL) ini menjadi bekal yang sangat bermanfaat untuk dapat menempuh

dunia kerja setelah menjalani pendidikan di D3 Akuntansi. Berikut beberapa

pengalaman pembelajaran yang Penulis dapatkan selama pelaksanaan Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Bengkulu:

1. Penulis di ajarkan tentang disiplin waktu, jujur, sopan santun, dan etika.

2. Penulis diajarkan bagaimana berkomunikasi yang baik dalam suatu

pekerjaan baik itu kepada sesame karyawan, kepada atasan, maupun

kepada atasan.

3. Penulis diajarkan bagaimana kerjasama tim yang baik dan bagaimana

menyatukan pemikiran demi tercapainya visi misi perusahaan.

79
4. Penulis diajarkan tentang tanggung jawab baik itu tanggung jawab kepada

diri sendiri ataupun dalam pekerjaan.

5. Penulis diajarkan tentang saling menghargai dan menghormati antar

sesame.

Demikianlah pengalaman pembelajaran yang penulis rasakan selama

menjalani Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di PT. Pegadaian (Persero) cabang

Bengkulu. Banyak sekali ilmu yang didapatkan oleh penulis yang nantinya akan

bermanfaat dalam menjalani dunia kerja nyata dan pastinya akan sangat

bermanfaat bagi penulis untuk kedepannya.

80

Anda mungkin juga menyukai