Anda di halaman 1dari 11

Laporan Hasil Refleksi Kegiatan Pembelajaran MKWK

Pendidikan Kewarganegaraan

Vanness Cantona

210705026

Fakultas Ilmu Budaya

Sastra Inggris Kelas B

Stambuk 2021

1
DAFTAR ISI

BAB I...................................................................................................................................2
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................................3
B. Tujuan Pembuatan Laporan.........................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
BAB III................................................................................................................................6
A. Pengetahuan................................................................................................................6
B. Cara Pandang...............................................................................................................7
C. Perubahan Perilaku......................................................................................................7
D. Keterampilan Komunikasi..........................................................................................8
E. Substansi Mata Kuliah sesuai dengan karakter BINTANG Universitas Sumatera
Utara.................................................................................................................................8
BAB IV..............................................................................................................................10
A. Simpulan...................................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Belakangan ini banyak sekali kasus – kasus kriminal yang terjadi di
Indonesia, yang terikat dan diatur oleh badan hukum maupun kasus kriminal yang
hanya melanggar norma – norma sosial di masyarakat. Yang membuat hal ini
sangat memprihatinkan ialah karena pelaku - pelaku pelanggar peraturan tersebut
kebanyakan merupakan bagian dari generasi muda kita yang kelak diharapkan
dapat menjadi penerus bangsa dari negara ini.

Selain melakukan pembinaan terhadap generasi penerus bangsa kita, hal


lainnya yang dapat kita lakukan adalah memberikan pengetahuan serta wawasan
tambahan tentang pentingnya kewarganegaraan di Indonesia. Maka diadakanlah
mata kuliah wajib yang bertajuk ‘Pendidikan Kewarganegaraan’ di Universitas
Sumatera Utara yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan mahasiswi yang ada di
Universitas Sumatera Utara.

Diharapkan dengan adanya mata kuliah ini, mahasiswa – mahasiswi dapat


memahami urgensi dari menambah wawasan kita mengenai pengetahuan
berwarganegara. Serta diharapkan juga agar mahasiswa – mahasiswi yang kelak
akan meneruskan bangsa ini bisa mencegah perilaku – perilaku yang dapat
memecah belah bangsa kita seperti tindakan rasisme dan radikalisme.

Seperti yang kita ketahui, tindakan – tindakan rasisme dan radikalisme di


negara kita yang memiliki banyak sekali ragam suku dan budaya sangat sering
sekali terjadi. Tindakan – tindakan seperti ini bahkan sangat umum sekali terjadi
pada kalangan anak sekolah, mulai dari siswa – siswi SD sampai ke jenjang
perguruan tinggi. Kejadian perundungan karena perbedaan suku, agama, ras dan
adat istiadat juga sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Langkah pencegahan seperti pemberian efek jera kepada pelaku – pelaku


pemecah belah bangsa ini juga sudah diberikan, namun tidak terlalu membuahkan

3
hasil seperti yang telah kita harapkan. Pendidikan Kewarganegaraan sejak dini
bisa menjadi langkah pencegahan paling ampuh dikarenakan jika anak – anak
dibentuk sebelum mereka beranjak dewasa, mereka bisa menanamkan mindset
dan melatih mereka untuk membedakan mana yang baik dan buruk.

B. Tujuan Pembuatan Laporan


Tujuan dibuatnya laporan ini adalah memberi kesadaran untuk setiap
warga negara Indonesia tentang betapa pentingnya pendidikan kewarganegaraan
di Indonesia untuk mencegah terjadinya perpecah - belahan yang mulai terlihat di
mana mana. Penulis berharap agar kawula muda di Indonesia bisa mempelajari
pendidikan kewarganegaraan seperti penulis yang sudah mulai memahami esensi
dari mata kuliah ini sendiri.

Diharapkan juga agar pemerintah maupun instansi – instansi pendidikan


yang ada di Indonesia bekerja lebih keras lagi guna meningkatkan mutu dari mata
pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini agar para siswa –
siswi serta mahasiswa dan mahasiswi dapat menambah wawasan mereka
mengenai sistem hukum di Indonesia, norma dan hukum yang berlaku di
Indonesia dan masih banyak lagi berkenaan dengan hal – hal yang dapat
membantu mereka menjadi warga negara yang baik.

Laporan ini juga dibuat untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir
Semester untuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan Ibu Dr.
Syarifah Lisa Andriati S.H., M.Hum. selaku dosen pengampu mata kuliah
tersebut.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata kuliah yang


penting untuk dipelajari bagi para pelajar pada jenjang manapun, siswa - siswi
yang duduk di bangku sekolah dasar maupun mahasiswa – mahasiswi yang duduk
di bangku perguruan tinggi.

Materi – materi yang dipelajari di mata kuliah bersangkutan pun sangat


beragam, mulai dari hak asasi manusia, hak dan kewajiban sebagai warga negara
Indonesia, aksi bela negara, wawasan nusantara, ketahanan nasional serta politik
strategi nasional. Materi – materi tersebut terdengar rumit untuk dipelajari oleh
siswa – siswi yang masih duduk di bangku sekolah dasar namun merupakan hal –
hal yang esensial untuk dikuasai jika ingin menjadi warga negara yang baik.

Banyak sekali pendapat – pendapat para ahli yang telah dikemukakan


tentang Pendidikan Kewarganegaraan untuk menunjang pengetahuan kita
mengenai materi tersebut. Beberapa diantaranya adalah seperti terlampir berikut :

Menurut J. J. Cogan dalam buku Citizen Education (1998), pendidikan


kewarganegaraan adalah pembelajaran secara formal maupun informal yang
berlangsung di keluarga, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan,
media, dan lain sebagainya yang membantu membentuk totalitas warga negara.

David Kerr dalam bukunya yang berjudul Citizen Education: An


International Comparison (1999) juga turut menyebutkan bahwa secara luas
pendidikan kewarganegaraan adalah proses yang mempersiapkan pemuda atas
peran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara. Kerr juga mendefinisikan
PKN secara khusus sebagai materi yang mencakup proses pendidikan dan
pengajaran pengajaran dalam proses persiapan pemuda untuk menjadi warga
negara.

Beberapa ahli kewarganegaraan yang berdarah Indonesia juga turut


mengemukakan pendapatnya, seperti yang dikemukakan Numan Sumantri dalam

5
buku Pembaharuan Pendidikan IPS (2001), pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-
sumber pengetahuan lainnya guna melatih siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan
bertindak demokratis dalam mempersiapkan kehidupan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.

Menurut Merphin Panjaitan pengertian pendidikan kewarganegaraan


adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda agar
dapat berpartisipasi dengan aktif menjadi warga negara yang demokratis.

U. Winataputra dan D. Budiman dalam Civic Education: Konteks, Bahan


Ajar, dan Kultur Kelas (2007) mengartikan pendidikan kewarganegaraan secara
subtansif dan pedagonis dirancang untuk mengembangkan warganegara yang
cerdas dan baik untuk seluruh jalur dan jenjang pendidikan.

BAB III
HASIL REFLEKSI

A. Pengetahuan
Pengetahuan yang saya dapatkan sebagai hasil akhir pembelajaran Mata
Kuliah Wajib Kurikulum ini, saya dapat ikut serta dalam pembuatan proyek
berbasis kelompok yang telah dilakukan sejak pertengahan semester. Hasil video
dari proyek yang kami buat adalah video debat antara seluruh anggota Kelompok
10 di kelas PKN 7. Topik debat yang kami ambil adalah Perundungan yang sering
sekali terjadi di kalangan remaja dan pelajar.

Aspek pengetahuan – pengetahuan lain yang saya dapatkan dari mengikuti


pembelajaran MKWK adalah seperti hak asasi manusia, hak dan kewajiban
sebagai warga negara Indonesia, aksi bela negara, wawasan nusantara, ketahanan
nasional serta politik strategi nasional. Serta banyak lagi materi – materi lain yang

6
telah diberikan oleh Ibu Dr. Syarifah Lisa Andriati S.H., M.Hum. selaku dosen
pengampu.

B. Cara Pandang
Saya menyadari adanya perubahan yang terjadi terhadap cara pandang
saya meskipun tidak terlalu signifikan. Dengan mempelajari Mata Kuliah Wajib
Kurikulum yang bertajuk Pendidikan Kewarganegaraan, saya mampu melihat
bagaimana keadaan di masyarakat dari kacamata yang berbeda, maksudnya adalah
saya sekarang bisa menilai masyarakat dari sudut pandang lain yang belum pernah
saya rasakan sebelumnya.

Tidak terlalu banyak perubahan dibandingkan dengan sebelumnya namun


ini bisa menjadi langkah awal agar saya bisa berkembang untuk menjadi warga
negara Indonesia yang lebih baik dan bisa turut memberikan kesadaran kepada
orang – orang disekitar saya tentang hal – hal yang dapat membangun orang –
orang menjadi warga negara yang lebih baik lagi.

C. Perubahan Perilaku
Pembelajaran yang diberikan oleh dosen pengampu juga dikemas dengan
sedemikian rupa agar para murid tidak merasa bosan, dengan materi – materi yang
diberikan dan cara pengajaran yang menarik seperti pemberian tugas proyek yang
dimana mengharuskan mahasiswa dan mahasiswi untuk berkoordinasi satu sama
lain. Lalu ada juga pemberian video materi yang langsung ditunjukkan oleh dosen
pengampu saat kelas online sedang berlangsung.

Beberapa perubahan perilaku yang saya rasakan karena saya juga


mengakui saya merupakan manusia yang tidak luput dari dosa, saya merasa saya
bisa lebih pintar dalam membeda – bedakan perilaku yang melanggar moral dan
yang tidak. Perubahan moral juga dapat saya rasakan dikarenakan saya lebih sadar
untuk menghindari perilaku – perilaku yang kiranya bisa merusak diri saya serta
masyarakat di sekitar saya dan perilaku yang melanggar norma dan hukum di

7
Indonesia. Menaati peraturan juga mulai saya terapkan dalam hal – hal kecil
seperti menghubungi dosen dengan bahasa yang sopan serta di waktu yang tepat.

D. Keterampilan Komunikasi
Dengan materi – materi serta metode pembelajaran yang telah diberi oleh
Ibu Dr. Syarifah Lisa Andriati S.H., M.Hum. selaku dosen pengampu, saya bisa
merasakan bahwa kemampuan saya dalam mengutarakan pendapat berkembang
dan saya bisa dengan lebih mudah mengutarakan pendapat saya ke teman – teman
lain di kelas saya.

Alasan utama dari pernyataan diatas adalah video debat yang sudah kami
hasilkan, kami diberikan kebebasan berpendapat di tugas proyek tersebut dan saya
berhasil mengutarakan pendapat saya di depan teman – teman yang sekelompok
dengan saya. Alasan lainnya mungkin seperti tugas – tugas presentasi yang
dibebankan oleh dosen mata kuliah tersebut.

E. Substansi Mata Kuliah sesuai dengan karakter BINTANG Universitas


Sumatera Utara
Adapun unsur – unsur yang membentuk karakter BINTANG Universitas
Sumatera Utara, yaitu : Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai
kebhinnekaan, Inovatif yang berintegritas, Tangguh dan arif.

Dari yang saya lihat dan rasakan serta ikut berpartisipasi dalam
pembelajaran MKWK ini, saya merasa bahwa mata kuliah ini sudah cukup
memenuhi kriteria karakter BINTANG Universitas Sumatera Utara.

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ini merupakan unsur pertama
yang juga terkandung dalam materi – materi yang telah disampaikan oleh dosen
MKWK Pendidikan Kewarganegaraan. Ini terdapat dalam sila ke-1 dalam dasar
negara kita yaitu Pancasila. Ibu Syarifah selalu menerapkan Pancasila bahkan
kedalam pembelajaran. Mahasiswa dan mahasiswi juga diajarkan untuk taat

8
kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut kepercayaan masing – masing karena di
Universitas Sumatera Utara, kita bisa menemui orang – orang dari latar belakang
agama yang berbeda – beda namun kita tetap satu.

Inovatif yang berintegritas, ini diterapkan karena kita semua sadar jika
ingin mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan untuk diimplementasikan ke
semua jenjang serta universitas yang ada di Indonesia, juga berbagai instansi –
instansi yang perlu diberikan wawasan lebih mengenai Pendidikan
Kewarganegaraan ini, kita harus memiliki inovasi seperti yang telah diterapkan
pada mata kuliah ini, contohnya tugas proyek yang diberikan kepada setiap
mahasiswa – mahasiswi tadi yang merupakan ide yang inovatif untuk menunjang
pembelajaran di Universitas Sumatera Utara.

Tanggung dan arif berarti kita harus bisa terus menggapai cita – cita,
dalam konteks ini, menggapai cita – cita dengan terlebih dahulu menambah
wawasan dengan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan mengembangkan
sifat cinta tanah air. Kita juga harus pantang menyerah untuk menggapai cita –
cita tersebut agar kita bisa meneruskan apa yang sudah diperjuangkan oleh para
pendahulu kita sebagai penerus bangsa.

9
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari hasil refleksi pembelajaran saya
adalah bahwa setiap pelajar maupun seluruh warga negara Indonesia wajib untuk
mempelajari tentang Pendidikan Kewarganegaraan serta cara untuk membela
tanah air kita. Saya merasa bahwa ini merupakan sebuah urgensi yang tidak bisa
kita pandang sebelah mata karena seperti yang kita tahu, dengan kondisi
masyarakat kita yang rentan terpecah – belah, negara kita sudah di ambang
kehancuran.

Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan sejak dini sangat penting


dan diperlukan sekali di Indonesia agar seluruh warga negara Indonesia dapat
mengabdi sepenuhnya kepada Indonesia. Kita harus bersatu tidak peduli apa suku,
agama, ras dan adat istiadat yang kita anut dan peluk. Ini merupakan awalan yang
baik mengingat seluruh siswa – siswi dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan
tinggi sudah diimplementasikan mata pelajaran ini.

B. Saran
Untuk saran, saya rasa tidak terlalu banyak yang bisa saya berikan
terhadap mata kuliah yang diampu oleh Ibu Dr. Syarifah Lisa Andriati S.H.,
M.Hum. karena saya rasa sudah sangat memenuhi apa yang diperlukan dari mata
kuliah ini, yaitu memberi kesadaran dan pengetahuan mengenai urgensi
Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia kita tercinta khususnya kepada
mahasiswa – mahasiswi Universitas Sumatera Utara. Saya rasa hanya interaksi
kepada mahasiswa – mahasiswi dapat sedikit ditingkatkan mengingat interaksi
antara pengajar dan pelajar merupakan suatu hal yang dapat membuat
pembelajaran lebih menarik dan pengajar dapat mendapat serta memberi feedback
kepada mahasiswa – mahasiswi mata kuliahnya, begitu juga sebaliknya

10
DAFTAR PUSTAKA

Winataputra, U. S. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan: Refleksi Historis-


Epistemologis dan Rekonstruksi untuk Masa Depan. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.

Winataputra, U. S., & Budimansyah, D. (2012). Pendahuluan. In U. S.


Winataputra & D. Budimansyah (Ed.), Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Perspektif Internasional (Konteks, Teori dan Profil Pembelajaran) (hal. 1–9).
Bandung: Widya Aksara Press.

Latief, Y. (2011). Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas


Pancasila. Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka Utama.

Budimansyah, D. (2015a). Reposisi Peran Pendidikan Kewarganegaraan untuk


Pembangunan Karakter Bangsa. In Sapriya, Syaifullah, M. M. Adha, & C. Cuga
(Ed.), Prosiding Seminar Nasional Penguatan Komitmen Akademik dalam
Memperkokoh Jatidiri PKn (hal. 67–76). Bandung: Bandung.

11

Anda mungkin juga menyukai