Anda di halaman 1dari 16

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PERAN PENDIDIKAN KEWARNEGARAAN DALAM PERTUMBUHAN


JATI DIRI ANAK MUDA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Made Warka, S.H., M.Hum.

Kelompok :
DAVE OTNIEL SILOOY (1212200112)
SATRIA ESA PRAMESTA PUTRA (1212200127)
SHEVA NABILIO FRIANDRE (1212200103)
REYHAN RAMA DEMITRIALDO H (1212200080)
PANDU PRASASTA MUHAMMAD H (1212200120)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS
1945 SURABAYA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Peran Pendidikan
Kewarganegaraan Dalam Pertumbuhan Jati Diri Anak Muda Indonesia" dengan
tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan dalam pertumbuhan jadi diri anak muda
Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi kami.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Made Warka,
S.H.,M.Hum. selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Atas
perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

Surabaya, 20 Mei 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................7

1.3 Tujuan........................................................................................................8

1.4 Manfaat......................................................................................................8

BAB II......................................................................................................................9

2.1 Pembahasan...............................................................................................9

BAB III...................................................................................................................15

3.1 Kesimpulan..............................................................................................15

Daftar Pustaka........................................................................................................16

3
BAB I.

1.1 Latar Belakang Masalah


Indonesia adalah sebuah negara dengan keanekaragaman budaya, suku, agama,
dan bahasa yang sangat kaya. Hal ini menjadi keunikan tersendiri dan menjadi
nilai tambah bagi bangsa Indonesia. Namun, keberagaman tersebut juga menjadi
tantangan bagi anak muda Indonesia untuk memahami dan menghargai perbedaan
tersebut.

Generasi muda adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Bangsa akan maju
jika para pemuda memiliki karakter nasionalisme. Nasionalisme merupakan
bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab
merosotnya sikap nasionalisme pada diri anak karena berkembangnya zaman
globalisasi, yaitu rasa nasionalisme dikalangan generasi muda semakin memudar.
Hal ini dapat dibuktikan banyak generasi muda yang lebih memilih kebudayaan
negara lain, dibandingkan dengan kebudayaan Indonesia. Sebagai contoh generasi
muda selalu menganggap produk luar negeri lebih baik dari pada produk nasional,
lebih senang memakai pakaian minim (tidak sopan) dari pada memakai pakaian
batik yang mencerminkan budaya Indonesia. Sehingga karakter nasionalisme
perlu ditanamkan sejak dini dalam diri anak agar dapat menjadi manusia yang
dapat mencintai bangsa dan negaranya sendiri.

Negara Indonesia berlandaskan pada Pancasila. Sikap nasionalisme juga harus


dibarengi dengan usaha untuk memahami Pancasila yang mengandung nilainilai
luhur bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar dan pedoman hidup bangsa
Indonesia mengandung nilai-nilai nasionalisme yang harus ditanamkan pada diri
anak sebagai generasi penerus bangsa. Dengan memahami Pancasila tersebut
maka dapat tumbuh karakter nasionalisme. Nasionalisme tidak terlepas dari
dorongan untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, untuk itu perlu adanya
penanaman pendidikan karakter kepada diri setiap individu khususnya para
generasi muda. Pendidikan karakter merupakan suatu hal yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan, maka diperlukan kepedulian dari pemerintah,

4
masyarakat, dan keluarga. Pendidikan karakter sendiri dapat diajarkan melalui
lingkungan sekolah, masyarakat maupun di lingkungan keluarga. Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 3 menyatakan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan kewarganegaraan menjadi salah satu mata pelajaran yang penting
dalam memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara
Indonesia, serta memperkenalkan nilai-nilai dasar pancasila yang menjadi
landasan negara Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya sekadar
memberikan pengetahuan tentang negara dan pemerintahan, namun juga melatih
sikap dan perilaku yang demokratis, toleran, dan menghargai perbedaan.
Pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam pertumbuhan anak muda di
Indonesia terlihat dari masih banyaknya kasus intoleransi, radikalisme, dan
konflik horizontal yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Anak muda
Indonesia harus memiliki pemahaman yang cukup tentang keragaman budaya,
agama, dan suku, serta pentingnya menghargai perbedaan tersebut.
Melalui pendidikan kewarganegaraan, anak muda Indonesia dapat belajar
tentang sejarah bangsa Indonesia, nilai-nilai pancasila, dan konstitusi negara yang
menjunjung tinggi hak asasi manusia. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan
juga membuka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial,
keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan kepemimpinan yang penting untuk
menjadi warga negara yang aktif dan berperan dalam membangun bangsa.
Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat
penting dalam pertumbuhan anak muda di Indonesia. Dengan memiliki
pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara
Indonesia, anak muda Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang memiliki
rasa kebangsaan yang kuat, toleran, dan menghargai perbedaan.

5
Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang
wajib diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. PKn merupakan upaya untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengenali, memahami, dan
mengamalkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kewarganegaraan.
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, PKn memegang peran penting dalam
membentuk karakter peserta didik dan mempersiapkan mereka menjadi warga
negara yang baik dan bertanggung jawab.

Anak muda di Indonesia merupakan kelompok yang sangat penting dalam


pembangunan negara. Sebagai generasi penerus bangsa, mereka memiliki peran
yang besar dalam menentukan arah pembangunan di masa depan. Oleh karena itu,
penting bagi anak muda Indonesia untuk memiliki pemahaman yang baik tentang
kewarganegaraan dan tanggung jawabnya sebagai warga negara. PKn menjadi
salah satu cara untuk mengembangkan pemahaman tersebut.

Latar belakang PKn di Indonesia


Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia memiliki sejarah yang cukup
panjang. Sebelum kemerdekaan Indonesia, pendidikan kewarganegaraan diajarkan
di sekolah-sekolah Belanda di Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, PKn
menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah-sekolah. Pada
awalnya, PKn diajarkan dalam bentuk sejarah Indonesia, namun kemudian
berkembang menjadi mata pelajaran yang lebih luas yang meliputi nilai-nilai
demokrasi, hak asasi manusia, dan kewarganegaraan.

Peran PKn dalam pertumbuhan anak muda di Indonesia


Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam
pertumbuhan anak muda di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa peran PKn
dalam membentuk karakter anak muda Indonesia:
1. Membentuk kesadaran tentang kewarganegaraan
PKN membantu membentuk kesadaran tentang kewarganegaraan pada
anak muda Indonesia. Melalui mata pelajaran ini, anak-anak belajar tentang hak
dan kewajiban sebagai warga negara, serta nilai-nilai demokrasi yang mendasari

6
sistem pemerintahan Indonesia. Dengan demikian, anak-anak akan lebih
memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara.
2. Mengembangkan sikap demokratis
PKN juga membantu mengembangkan sikap demokratis pada anak muda
Indonesia. Anak-anak belajar tentang nilai-nilai demokrasi, seperti kebebasan
berpendapat, persamaan hak, dan toleransi. Dengan pemahaman ini, anak-anak
akan lebih mampu menghargai perbedaan pendapat dan membangun hubungan
yang sehat dengan orang lain.
3. Mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat
PKN juga mendorong anak muda Indonesia untuk berpartisipasi aktif
dalam kehidupan masyarakat. Anak-anak diajarkan tentang pentingnya terlibat
dalam kegiatan sosial dan politik, serta cara untuk berpartisipasi dalam proses
demokrasi. Dengan demikian membuat dorongan kepada anak muda Indonesia di
masa modern ini dan juga menambah pengetahuan anak muda di Indonesia
khususnya di bidang politik dan sosial menjadi lebih luas dan mampu memahami
isu isu politik, yang nantinya mendorong anak muda memunculkan rasa
kepekaa'an terhadap isu isu politik di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana implikasi pendidikan kewarganegaraan terhadap pertumbuhan
remaja di Indonesia?
2. Bagaimana pendidikan kewarganegaraan dapat membentuk identitas dan
kesadaran kewarganegaraan pada remaja di Indonesia?
3. Apa saja kompetensi dan nilai-nilai yang dapat dikembangkan melalui
pendidikan kewarganegaraan untuk mendukung pertumbuhan remaja di
Indonesia?
4. Bagaimana pendidikan kewarganegaraan dapat mempengaruhi sikap,
perilaku, dan partisipasi politik remaja di Indonesia?
5. bagaimana dampak iplementasi pendidikan kewarganegaraan di Indonesia
terhadap pertumbuhan remaja?

7
1.3 Tujuan
1. Mengetahui implikasi pendidikan kewarganegaraan terhadap pertumbuhan
remaja di Indonesia.
2. Mengetahui pembentukan identitasdan kesadaran kewargangaraan pada
remaja di Indonesia.
3. Mengetahui kompetensi dan nilai-nilai yang dapat dikembangkan melalui
pendidikan kewarganegaraan.
4. Mengetahui cara pendidikan kewarganegaraan dapat mempengaruhi sikap,
perilaku, dan partisipasi politik remaja di Indonesia.
5. Mengetahui dampak iplementasi pendidikan kewarganegaraan di
Indonesia terhadap pertumbuhan remaja.

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu penmbaca dalam mengetahui
Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan.

8
BAB II.

2.1 Pembahasan
Pendidikan kewarganegaraan memiliki implikasi yang penting terhadap
pertumbuhan remaja di Indonesia. Kesadaran Identitas Nasional, Pendidikan
kewarganegaraan membantu remaja untuk memahami dan menginternalisasi nilai-
nilai, tradisi, dan budaya nasional mereka. Hal ini membantu mereka
mengembangkan kesadaran identitas nasional yang kuat dan rasa bangga menjadi
warga negara Indonesia. Identitas nasional yang kuat memperkuat solidaritas
sosial, persatuan, dan kebersamaan di antara remaja. Selain itu juga ada
pengetahuan tentang Sistem Politik, Pendidikan kewarganegaraan
memperkenalkan remaja pada prinsip-prinsip demokrasi, sistem politik, dan hak-
hak serta kewajiban sebagai warga negara. Remaja yang memahami proses politik
memiliki kesadaran politik yang lebih tinggi dan mampu berpartisipasi dalam
pemilihan umum, mengeluarkan suara, dan mempengaruhi perubahan positif
dalam masyarakat.

Tidak hanya itu pemahaman tentang Hak Asasi Manusia, Pendidikan


kewarganegaraan juga mengajarkan tentang hak asasi manusia dan pentingnya
menghormati hak-hak individu dan kelompok. Remaja yang memiliki pemahaman
yang baik tentang hak asasi manusia cenderung menjadi individu yang toleran,
inklusif, dan mampu berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang adil dan
egaliter. Keterampilan Berpikir Kritis, Pendidikan kewarganegaraan melibatkan
diskusi, analisis, dan evaluasi kritis terhadap isu-isu sosial, politik, dan budaya. Ini
membantu remaja mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang penting
untuk menghadapi tantangan dan masalah di kehidupan sehari-hari. Mereka
diajarkan untuk melihat berbagai perspektif, memahami argumen, dan mengambil
keputusan yang rasional.

Selain itu Partisipasi Sosial yang Aktif, pendidikan kewarganegaraan


mendorong remaja untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan kegiatan
kemasyarakatan. Ini melibatkan mereka dalam kerja kelompok, proyek

9
pengabdian masyarakat, dan kegiatan sukarela lainnya. Partisipasi aktif ini
membantu remaja mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerja tim,
empati, dan rasa tanggung jawab sosial. Implikasi pendidikan kewarganegaraan
ini berkontribusi pada pertumbuhan remaja di Indonesia dengan membentuk
mereka menjadi warga negara yang berpikiran terbuka, bertanggung jawab,
memiliki rasa cinta tanah air, dan siap berkontribusi untuk perubahan positif
dalam masyarakat. Dengan mempersiapkan generasi muda yang terdidik secara
kewarganegaraan, Indonesia dapat menghadapi tantangan masa depan dengan
lebih baik dan membangun masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan demokratis.

Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk dan


mengembangkan kompetensi dan nilai-nilai yang berkontribusi pada pertumbuhan
remaja di Indonesia. Berikut adalah beberapa kompetensi dan nilai-nilai yang
dapat dikembangkan melalui pendidikan kewarganegaraan salah satunya adalah
Kesadaran Kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan dapat membantu
remaja untuk mengembangkan kesadaran akan kedudukan mereka sebagai warga
negara Indonesia. Mereka dapat memahami hak dan kewajiban yang dimiliki
dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan memahami hak dan
kewajiban ini, remaja dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat dan
memainkan peran yang positif dalam pembangunan negara. Tidak hanya
kesadaran kewarganegaraan ada juga Nilai-Nilai Demokrasi, Pendidikan
kewarganegaraan juga dapat mengajarkan remaja tentang nilai-nilai demokrasi,
seperti kebebasan berpendapat, keadilan, toleransi, persamaan, dan partisipasi.
Remaja diajarkan untuk menghargai perbedaan pendapat dan menghormati hak
asasi manusia. Nilai-nilai ini penting dalam membangun masyarakat yang inklusif
dan berkeadilan.

Keterampilan Komunikasi dan Negosiasi, Melalui pendidikan


kewarganegaraan, remaja dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang
efektif. Mereka belajar untuk menyampaikan pendapat dan argumen secara jelas
dan persuasif. Selain itu, mereka juga diajarkan keterampilan negosiasi, yang
penting dalam menyelesaikan konflik dan mencapai konsensus di dalam

10
masyarakat yang multikultural. Penghargaan terhadap Keragaman Budaya,
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang kaya. Pendidikan
kewarganegaraan dapat membantu remaja untuk menghargai dan memahami
keberagaman budaya ini. Mereka diajarkan untuk menghormati adat istiadat,
bahasa, agama, dan tradisi masyarakat Indonesia. Hal ini membantu membangun
rasa solidaritas dan persatuan di antara remaja Indonesia, terlepas dari latar
belakang budaya mereka.

Keterlibatan Sosial dan Kepemimpinan, Pendidikan kewarganegaraan


mendorong remaja untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan
masyarakat. Mereka diajarkan untuk memiliki kepedulian sosial dan berkontribusi
dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar. Pendidikan
kewarganegaraan juga dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan,
seperti kemampuan mengorganisir, memimpin, dan mempengaruhi orang lain
secara positif. Etika dan Moral, Pendidikan kewarganegaraan dapat membantu
remaja mengembangkan pemahaman tentang etika dan moral. Mereka diajarkan
untuk memahami perbedaan antara tindakan yang benar dan salah, serta
menghargai integritas dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk


identitas dan kesadaran kewarganegaraan pada remaja di Indonesia. Melalui
pendidikan kewarganegaraan, remaja diajarkan tentang nilai-nilai, norma-norma,
dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan
membantu remaja memahami sejarah, budaya, dan kebhinekaan Indonesia.
Mereka belajar menghargai keragaman budaya, menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila, dan mengenal simbol-simbol nasional seperti Bendera Merah Putih dan
Lambang Garuda.

Selain itu, pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan remaja tentang hak


dan kewajiban sebagai warga negara. Mereka diberi pemahaman tentang hak asasi
manusia, demokrasi, partisipasi politik, dan tanggung jawab sosial. Ini membantu
remaja memahami peran mereka dalam masyarakat dan negara. Melalui

11
pendidikan kewarganegaraan, remaja juga diajarkan tentang pentingnya toleransi,
persatuan, dan keadilan sosial. Mereka belajar menghormati perbedaan pendapat,
memahami masalah-masalah sosial, dan berkontribusi untuk perbaikan
masyarakat.

Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan dapat membantu membentuk


identitas nasional remaja Indonesia, memperkuat rasa cinta tanah air, dan
meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Ini
penting untuk membangun generasi muda yang terlibat, peduli, dan berkontribusi
positif terhadap pembangunan bangsa.

Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam memengaruhi


sikap, perilaku, dan partisipasi politik remaja di Indonesia. Berikut adalah
beberapa cara di mana pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan pengaruh
yaitu Pemahaman tentang hak dan kewajiban, Pendidikan kewarganegaraan
mengajarkan remaja tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Mereka
mempelajari hak-hak mereka untuk berpartisipasi dalam proses politik, seperti hak
memilih dan hak berpendapat. Hal ini membantu remaja memahami pentingnya
partisipasi politik dalam mewujudkan perubahan dan mempengaruhi kebijakan
publik.

Kesadaran akan isu-isu sosial dan politik, Pendidikan kewarganegaraan


memperkenalkan remaja pada isu-isu sosial dan politik yang relevan dengan
masyarakat dan negara. Mereka belajar tentang masalah seperti kemiskinan,
lingkungan, hak asasi manusia, dan demokrasi. Ini membantu remaja memahami
konteks sosial-politik mereka dan mendorong mereka untuk memiliki sikap peduli
terhadap isu-isu tersebut. Selain itu ada Pembentukan sikap demokratis,
Pendidikan kewarganegaraan berperan dalam membentuk sikap demokratis pada
remaja. Mereka diajarkan nilai-nilai demokrasi, seperti penghargaan terhadap
kebebasan berpendapat, penghormatan terhadap hak minoritas, dan pengambilan
keputusan bersama. Hal ini membantu remaja mengembangkan sikap inklusif,
toleran, dan menghargai perbedaan pendapat dalam konteks politik.

12
Pengembangan keterampilan partisipasi politik, Pendidikan kewarganegaraan
memberikan kesempatan bagi remaja untuk berlatih dalam partisipasi politik.
Mereka terlibat dalam kegiatan seperti simulasi pemilihan umum, diskusi politik,
atau aksi sosial. Melalui pengalaman praktis ini, remaja belajar bagaimana
berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat dan memengaruhi keputusan
politik.Dan juga ada Penguatan identitas nasional, Pendidikan kewarganegaraan
juga membantu memperkuat identitas nasional remaja. Mereka mempelajari
sejarah, budaya, dan simbol-simbol nasional yang memperkuat rasa bangga dan
cinta terhadap tanah air. Identitas nasional yang kuat dapat memotivasi remaja
untuk peduli, bertanggung jawab, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan
negara mereka.

Dengan memahami pentingnya pendidikan kewarganegaraan, remaja di


Indonesia dapat mengembangkan sikap, perilaku, dan partisipasi politik yang
aktif. Pendidikan kewarganegaraan menjadi sarana untuk membentuk generasi
muda yang sadar akan hak, tanggung jawab, dan peran mereka dalam membangun
masyarakat yang lebih baik.

Implementasi pendidikan kewarganegaraan di Indonesia memiliki dampak


yang sangat penting terhadap pertumbuhan remaja. Pendidikan kewarganegaraan
bertujuan untuk membentuk karakter dan sikap positif pada remaja, sehingga
mereka dapat menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

Beberapa dampak positif dari implementasi pendidikan kewarganegaraan di


Indonesia terhadap pertumbuhan remaja antara lain:
1. Meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya keberagaman dan
toleransi dalam masyarakat Indonesia.
2. Membentuk karakter remaja yang memiliki rasa nasionalisme dan cinta
tanah air.
3. Meningkatkan pemahaman remaja tentang hak dan kewajiban sebagai
warga negara.

13
4. Meningkatkan kemampuan remaja dalam berpartisipasi dalam kegiatan
sosial dan politik.
5. Meningkatkan kemampuan remaja dalam berkomunikasi dan
berinteraksi dengan masyarakat.

Namun, implementasi pendidikan kewarganegaraan juga memiliki beberapa


tantangan, seperti kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas dalam
mengajar pendidikan kewarganegaraan, kurangnya dukungan dari pemerintah dan
masyarakat, serta kurangnya perhatian terhadap pendidikan kewarganegaraan di
sekolah. Dalam hal ini, peran orang tua dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung implementasi pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Orang tua
dan masyarakat dapat membantu memperkuat nilai-nilai kewarganegaraan yang
diajarkan di sekolah, serta memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-
hari.

Implementasi pendidikan kewarganegaraan di Indonesia dapat memberikan


dampak positif terhadap pertumbuhan remaja. Pendidikan kewarganegaraan dapat
membantu remaja untuk memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara
Indonesia, serta memperkuat rasa cinta tanah air dan kebangsaan. Selain itu,
pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu remaja untuk memahami
perbedaan budaya, agama, dan suku yang ada di Indonesia, sehingga dapat
memperkuat toleransi dan persatuan di antara mereka. Dengan demikian,
implementasi pendidikan kewarganegaraan di Indonesia dapat membantu
pertumbuhan remaja menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, toleran, dan
cinta tanah air.

14
BAB III.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan sumber dan materi yang telah tertulis di pembahasan, Pancasila
memiliki banyak peran bagi pertumbuhan anak muda di Indonesia. Pendidikan
kewarganegaraan sangat membantu anak muda di Indonesia, seperti dalam
memahami nilai tradisi dan identitas nasional. Selain itu juga pendidikan
kewarganegaraan mempengaruhi anak muda di Indonesia dalam melatih pola
berpikir dan tanggung jawab untuk menjadi warga negara yang baik . Dan tidak
kalah pentingnya, pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan para remaja di
Indonesia dalam hal berdemokrasi dan terlibat langsung dalam kontribusi sosial.

Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan berperan sangat penting dalam


mempengaruhi sikap, perilaku, partisipasi politik dan demokrasi anak muda
Indonesia. yang nantinya akan berdampak juga untuk sumber daya manusia
Indonesia di masa mendatang, yang nantinya akan membuat Indonesia menjadi
negara yang maju dan lebih baik dari masa sebelumnya

15
Daftar Pustaka
Alvira, S., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pentingnya Pendidikan
Kewarganegaraan bagi Generasi Muda sebagai Agent of Change. Progam Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, v, 9203-
9205.

Aryo, W. B. (2020, April 29). Membangun SDM Indonesia Membangun Sinergitas.


Retrieved from KOMENKO PMK:
https://www.kemenkopmk.go.id/membangun-sdm-indonesia-membangun-
sinergitas

Dewi, D. A., & Ulfiah, Z. (2021). PERANAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


TERHADAP PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA. Universitas
Pendidikan Indonesia, IX, 503-505.

Erinaldy, S. E. (2021, Oktober 21). Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi


Mahasiswa. Retrieved from IMM JPMIPA:
http://immjpmipa.fkip.uad.ac.id/2021/10/23/pentingnya-pendidikan-
kewarganegaraan-bagi-mahasiswa/

Febrianti , E. (2020, Oktober 28). Pemuda Generasi Penerus, Garda Depan Perubahan
Indonesia. Retrieved from FORMADIKSI UM:
http://formadiksi.um.ac.id/pemuda-generasi-penerus-garda-depan-perubahan-
indonesia/

Gunawan, R. Z., & Najicha, F. U. (2022). PERAN PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN. Program Studi Ilmu
Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas, VI,
424-426.

Komala, R. (2021). PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI


GENERASI MILENIAL DALAM MENANAMKAN JIWA NASIONALISME
DI ERA GLOBALISASI. The Role Of Citizenship Education For The Millenial
Generation In Implenenting The Soul Of Nationalism In The Globalization Era,
207-2010.

Rozak, A. (2009, Oktober 14). Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan Dipelajari


Sampai di Perguruan Tinggi? Retrieved from Personal Blog Dr. Abdul Rozak,
M.Si: http://abdulrozak.lec.uinjkt.ac.id/in-the-news/personsnameonfacethenation

Zainullah. (2019, Oktober 29). Pemuda dalam Permasalahan Generasi Nasional.


Retrieved from Al-Khairat Pamekasan:
https://alkhairat.ac.id/2017/10/29/pemuda-dalam-permasalahan-generasi-
nasional/

16

Anda mungkin juga menyukai