Kelompok :
DAVE OTNIEL SILOOY (1212200112)
SATRIA ESA PRAMESTA PUTRA (1212200127)
SHEVA NABILIO FRIANDRE (1212200103)
REYHAN RAMA DEMITRIALDO H (1212200080)
PANDU PRASASTA MUHAMMAD H (1212200120)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Peran Pendidikan
Kewarganegaraan Dalam Pertumbuhan Jati Diri Anak Muda Indonesia" dengan
tepat waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Made Warka,
S.H.,M.Hum. selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Atas
perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................8
1.4 Manfaat......................................................................................................8
BAB II......................................................................................................................9
2.1 Pembahasan...............................................................................................9
BAB III...................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan..............................................................................................15
Daftar Pustaka........................................................................................................16
3
BAB I.
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Bangsa akan maju
jika para pemuda memiliki karakter nasionalisme. Nasionalisme merupakan
bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab
merosotnya sikap nasionalisme pada diri anak karena berkembangnya zaman
globalisasi, yaitu rasa nasionalisme dikalangan generasi muda semakin memudar.
Hal ini dapat dibuktikan banyak generasi muda yang lebih memilih kebudayaan
negara lain, dibandingkan dengan kebudayaan Indonesia. Sebagai contoh generasi
muda selalu menganggap produk luar negeri lebih baik dari pada produk nasional,
lebih senang memakai pakaian minim (tidak sopan) dari pada memakai pakaian
batik yang mencerminkan budaya Indonesia. Sehingga karakter nasionalisme
perlu ditanamkan sejak dini dalam diri anak agar dapat menjadi manusia yang
dapat mencintai bangsa dan negaranya sendiri.
4
masyarakat, dan keluarga. Pendidikan karakter sendiri dapat diajarkan melalui
lingkungan sekolah, masyarakat maupun di lingkungan keluarga. Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 3 menyatakan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan kewarganegaraan menjadi salah satu mata pelajaran yang penting
dalam memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara
Indonesia, serta memperkenalkan nilai-nilai dasar pancasila yang menjadi
landasan negara Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya sekadar
memberikan pengetahuan tentang negara dan pemerintahan, namun juga melatih
sikap dan perilaku yang demokratis, toleran, dan menghargai perbedaan.
Pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam pertumbuhan anak muda di
Indonesia terlihat dari masih banyaknya kasus intoleransi, radikalisme, dan
konflik horizontal yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Anak muda
Indonesia harus memiliki pemahaman yang cukup tentang keragaman budaya,
agama, dan suku, serta pentingnya menghargai perbedaan tersebut.
Melalui pendidikan kewarganegaraan, anak muda Indonesia dapat belajar
tentang sejarah bangsa Indonesia, nilai-nilai pancasila, dan konstitusi negara yang
menjunjung tinggi hak asasi manusia. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan
juga membuka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial,
keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan kepemimpinan yang penting untuk
menjadi warga negara yang aktif dan berperan dalam membangun bangsa.
Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat
penting dalam pertumbuhan anak muda di Indonesia. Dengan memiliki
pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara
Indonesia, anak muda Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang memiliki
rasa kebangsaan yang kuat, toleran, dan menghargai perbedaan.
5
Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang
wajib diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. PKn merupakan upaya untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengenali, memahami, dan
mengamalkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kewarganegaraan.
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, PKn memegang peran penting dalam
membentuk karakter peserta didik dan mempersiapkan mereka menjadi warga
negara yang baik dan bertanggung jawab.
6
sistem pemerintahan Indonesia. Dengan demikian, anak-anak akan lebih
memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara.
2. Mengembangkan sikap demokratis
PKN juga membantu mengembangkan sikap demokratis pada anak muda
Indonesia. Anak-anak belajar tentang nilai-nilai demokrasi, seperti kebebasan
berpendapat, persamaan hak, dan toleransi. Dengan pemahaman ini, anak-anak
akan lebih mampu menghargai perbedaan pendapat dan membangun hubungan
yang sehat dengan orang lain.
3. Mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat
PKN juga mendorong anak muda Indonesia untuk berpartisipasi aktif
dalam kehidupan masyarakat. Anak-anak diajarkan tentang pentingnya terlibat
dalam kegiatan sosial dan politik, serta cara untuk berpartisipasi dalam proses
demokrasi. Dengan demikian membuat dorongan kepada anak muda Indonesia di
masa modern ini dan juga menambah pengetahuan anak muda di Indonesia
khususnya di bidang politik dan sosial menjadi lebih luas dan mampu memahami
isu isu politik, yang nantinya mendorong anak muda memunculkan rasa
kepekaa'an terhadap isu isu politik di Indonesia.
7
1.3 Tujuan
1. Mengetahui implikasi pendidikan kewarganegaraan terhadap pertumbuhan
remaja di Indonesia.
2. Mengetahui pembentukan identitasdan kesadaran kewargangaraan pada
remaja di Indonesia.
3. Mengetahui kompetensi dan nilai-nilai yang dapat dikembangkan melalui
pendidikan kewarganegaraan.
4. Mengetahui cara pendidikan kewarganegaraan dapat mempengaruhi sikap,
perilaku, dan partisipasi politik remaja di Indonesia.
5. Mengetahui dampak iplementasi pendidikan kewarganegaraan di
Indonesia terhadap pertumbuhan remaja.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu penmbaca dalam mengetahui
Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan.
8
BAB II.
2.1 Pembahasan
Pendidikan kewarganegaraan memiliki implikasi yang penting terhadap
pertumbuhan remaja di Indonesia. Kesadaran Identitas Nasional, Pendidikan
kewarganegaraan membantu remaja untuk memahami dan menginternalisasi nilai-
nilai, tradisi, dan budaya nasional mereka. Hal ini membantu mereka
mengembangkan kesadaran identitas nasional yang kuat dan rasa bangga menjadi
warga negara Indonesia. Identitas nasional yang kuat memperkuat solidaritas
sosial, persatuan, dan kebersamaan di antara remaja. Selain itu juga ada
pengetahuan tentang Sistem Politik, Pendidikan kewarganegaraan
memperkenalkan remaja pada prinsip-prinsip demokrasi, sistem politik, dan hak-
hak serta kewajiban sebagai warga negara. Remaja yang memahami proses politik
memiliki kesadaran politik yang lebih tinggi dan mampu berpartisipasi dalam
pemilihan umum, mengeluarkan suara, dan mempengaruhi perubahan positif
dalam masyarakat.
9
pengabdian masyarakat, dan kegiatan sukarela lainnya. Partisipasi aktif ini
membantu remaja mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerja tim,
empati, dan rasa tanggung jawab sosial. Implikasi pendidikan kewarganegaraan
ini berkontribusi pada pertumbuhan remaja di Indonesia dengan membentuk
mereka menjadi warga negara yang berpikiran terbuka, bertanggung jawab,
memiliki rasa cinta tanah air, dan siap berkontribusi untuk perubahan positif
dalam masyarakat. Dengan mempersiapkan generasi muda yang terdidik secara
kewarganegaraan, Indonesia dapat menghadapi tantangan masa depan dengan
lebih baik dan membangun masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan demokratis.
10
masyarakat yang multikultural. Penghargaan terhadap Keragaman Budaya,
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang kaya. Pendidikan
kewarganegaraan dapat membantu remaja untuk menghargai dan memahami
keberagaman budaya ini. Mereka diajarkan untuk menghormati adat istiadat,
bahasa, agama, dan tradisi masyarakat Indonesia. Hal ini membantu membangun
rasa solidaritas dan persatuan di antara remaja Indonesia, terlepas dari latar
belakang budaya mereka.
11
pendidikan kewarganegaraan, remaja juga diajarkan tentang pentingnya toleransi,
persatuan, dan keadilan sosial. Mereka belajar menghormati perbedaan pendapat,
memahami masalah-masalah sosial, dan berkontribusi untuk perbaikan
masyarakat.
12
Pengembangan keterampilan partisipasi politik, Pendidikan kewarganegaraan
memberikan kesempatan bagi remaja untuk berlatih dalam partisipasi politik.
Mereka terlibat dalam kegiatan seperti simulasi pemilihan umum, diskusi politik,
atau aksi sosial. Melalui pengalaman praktis ini, remaja belajar bagaimana
berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat dan memengaruhi keputusan
politik.Dan juga ada Penguatan identitas nasional, Pendidikan kewarganegaraan
juga membantu memperkuat identitas nasional remaja. Mereka mempelajari
sejarah, budaya, dan simbol-simbol nasional yang memperkuat rasa bangga dan
cinta terhadap tanah air. Identitas nasional yang kuat dapat memotivasi remaja
untuk peduli, bertanggung jawab, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan
negara mereka.
13
4. Meningkatkan kemampuan remaja dalam berpartisipasi dalam kegiatan
sosial dan politik.
5. Meningkatkan kemampuan remaja dalam berkomunikasi dan
berinteraksi dengan masyarakat.
14
BAB III.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan sumber dan materi yang telah tertulis di pembahasan, Pancasila
memiliki banyak peran bagi pertumbuhan anak muda di Indonesia. Pendidikan
kewarganegaraan sangat membantu anak muda di Indonesia, seperti dalam
memahami nilai tradisi dan identitas nasional. Selain itu juga pendidikan
kewarganegaraan mempengaruhi anak muda di Indonesia dalam melatih pola
berpikir dan tanggung jawab untuk menjadi warga negara yang baik . Dan tidak
kalah pentingnya, pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan para remaja di
Indonesia dalam hal berdemokrasi dan terlibat langsung dalam kontribusi sosial.
15
Daftar Pustaka
Alvira, S., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pentingnya Pendidikan
Kewarganegaraan bagi Generasi Muda sebagai Agent of Change. Progam Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, v, 9203-
9205.
Febrianti , E. (2020, Oktober 28). Pemuda Generasi Penerus, Garda Depan Perubahan
Indonesia. Retrieved from FORMADIKSI UM:
http://formadiksi.um.ac.id/pemuda-generasi-penerus-garda-depan-perubahan-
indonesia/
16