Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Pentingnya Pendidikan Islam dan PPKn

dalam membentuk karakter generasi yang Qur’ani dan peduli terhadap bangsa

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

Dosen Pengampu Bapak Leo Andi Guna, S.Pd M.Si

Disusun Oleh :

SITI ANISA (2120404007)


RITA PURNAMA SARI (2110404001)
MANDA DWI HIDAYA (2120404018)
DWI NURUL SAFAAH (2120404014)
ZIKRI ZAKIRIN (2120404020)
IGO ILHAM ARDIANSYAH (2120404012)

PROGRAM STUDI POLITIK ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

Mei 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa pula shalawat
dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda Rasulullah SAW, Keluarganya,
Sahabatnya, Dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Kewarganegaraan, kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan
makalah ini.

Kami memohon maaf jika didalam laporan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempuurnaan hanya milik Allah SWT. Dan kekurangan pasti milik kita
sebagai manusia Semoga Makalah yang berjudul “ Pentingnya pendidikan Islam dan
PPKn dalam membentuk karakter generasi yang Qur’ani dan peduli terhadap bangsa”.
Ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Palembang, 29 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 1


1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
1.3. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 5

2.1. Pengertian Pendidikan ................................................................................................ 4

2.2. Pentingnya Pendidikan Islam Dan PPkn...................................................................... 5

2.3. Pembentukan Karakter Generasi.................................................................................. 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 6

3.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSAKA .......................................................................................................... 7


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan karakter saat ini sangat penting untuk generasi muda, karena generasi
muda akan menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan bangsa. Sebagai penerus bangsa di
harapkan generasi muda dapat memberikan toladan baik sikap maupun tingkah lakunya.
Generasi muda bukan hanya harus pintar secara intelektual saja namun juga harus pintar dan
cerdas secara moralnya. Seharusnya pendidikan karakter bukan untuk generasi muda saja
melainkan untuk seluruh warga Negara Indonesia. Hal ini sejalan dengan program
pemeerintah pusat melalui kementerian pendidikan sejak tahun 2010 yang dimana setiap
sekolah dan perguruan tinggi dapat menanamkan dan menerapkan nilai nilai karakter bangsa
untuk memperoleh hal tersebut, usaha yang dapatdilakukan untuk hal ini melalui pembinaan,
pemliharaan. Dan pengembangan karakter anak yang akan menjadi bekal dimasa depan.

Generasi muda adalah penerus perjuangan bangsa. Apabila generasi mudanya


memiliki kualitas yang baik maka akan baik pula masa depan bangsa. Namun apabila
generasi mudanya mempunyai moral yang rusak, maka akan rusak pula masa depan suatu
bangsa. Pendidikan agama Islam adalah upaya yang dilakukan secara sadar dan udah
terencana oleh seorang pendidik untuk menyiapkan peserta didik agar menyakini, memahami
dan mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pelatihan
yang sudah ditentukan untuk mancapai tujuan. Untuk itu pendidikan agama Islam bertujuan
untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan peserta didik tentang ajaran agama Islam
sehingga diharapkan menjadi manusia yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya.

Pendidikan agama Islam sudah harus diberikan sejak usia anak, sehingga pendidikan
agama Islam dapat mengakar kuat.8 Hal ini karena pada usia anak, belum mempunyai konsep
yang dapat digunakan untuk menolak segala yang masuk pada diri anak sehingga nilai-nilai
pendidikan agama Islam yang ditanamkan akan menjadi warna pertama dari dasar konsep
pada diri anak. PKn sebagai pendidikan politik dapat diartikan sebagai pendidikan yang
memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada peserta didik agar mereka mampu
hidup sebagai warga negara yang memiliki kesadaran politik, serta memiliki kemampuan
berpartisipasi dalam politik. Jika PKn mampu menjalankan fungsinya sebagai pendidikan
politik, maka diharapkan mampu membentuk peserta didik yang memiliki rasa nasionalisme
yang kuat. Fungsi PKn selanjutnya adalah sebagai pendidikan nilai, ini berarti melalui PKn
diharapkan tertanam dan tertransformasikan nilai, moral dan norma yang dianggap baik oleh
bangsa dan negara kepada diri peserta didik. Jika fungsi PKn sebagai pendidikan nilai
berhasil, maka hal tersebut juga akan menunjang fungsi PKn sebagai Pendidikan Hukum,
karena salah satu paradigma hukum adalah hukum dianggap sebagai permujudan nilai-nilai
yang mengandung arti, bahwa kehadirannya adalah untuk memajukan nilai-nilai yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat (Rahardjo, 2010:66). Fungsi Pendidikan Hukum dalam PKn
ini berarti bahwa program pendidikan ini diarahkan untuk membina peserta didik sebagai
warga negara yang memiliki kesadaran hukum yang tinggi, yang menyadari akan hak dan
kewajibannya dan memiliki kepatuhan terhadap hukum, sehingga mampu mempertahankan
nilai-nilai yang dianggap baik oleh masyarakat.

Fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ialah membuka peluang seluas-


luasnya bagi para warga negara, menyatakan komitmennya dan menjalankan perannya yang
aktif, untuk belajar mendewasakan diri, khususnya mengenai hubungan hukum, moral dan
fungsional antara para warga negara dengan satuan-satuan organisasi negara dan lembaga-
lembaga publik lainnya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana pentingnya pendidikan agama islam dan PPkn terhadap generasi
generasi muda
2. Mengupas materi mengenai tema yang telah disajikan
3. Bagaimana membentuk karakter generasi yang Qur’ani dan Peduli terhadap
bangsa

1.3. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui pentingnya pendidikan islam dan PPkn terhadap generasi


muda
2. Untuk mengetahui pembentukan karakter generaasi yang Qur’ani dan peduli
terhadap bangsa
3. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan


sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang
lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.[1] Etimologi kata pendidikan itu sendiri
berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin”
dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Setiap
pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan
dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah,
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan kemudian perguruan
tinggi, universitas atau magang. Adapun pengertian dari beberapa ahli yaitu :

1. Menurut Ki Hajar Dewantara


(Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan
yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
2. H. Horne
Pendidikan Adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih
tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang
bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual,
emosional dan kemanusiaan dari manusia.

Dari kedua pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa
kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup
cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

 Pengertian Pendidikan Islam


Memahami pendidikan Islam dapat ditelusuri melalui keseluruhan sejarah
kemunculan Islam itu sendiri. Tentu saja untuk memahaminya, tidaklah dipahami
sebagai sebuah sistem pendidikan yang sudah mapan dan sistematis, melainkan proses
pendidikan lebih banyak terjadi secara insidental bahkan mungkin lebih banyak yang
bersifat jawaban dari berbagai problematika yang berkembang pada masa
itu.Pendidikan dalam Islam, secara bahasa memiliki terma yang sangat varian.
Perbedaan ini tidak terlepas dari banyaknya alam praksisnya, para pakar berbeda
pendapat mengenai definisi pendidikan Islam itu sendiri. Berikut beberapa pendapat
para ahli pendidikan Islam dalam mendefinisikan istilah Pendidikan Islam;

o Muhammad Athiyah Al Abrasyi; “Pendidikan Islam (Al Tarbiyah Al


Islamiyah) adalah usaha untuk menyiapkan manusia agar hidup dengan
sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, sempurna budi pekertinya, teratur
pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaan, manis tutur katanya
baik lisan maupun tulisan.

o D. Marimba; Pendidikan Islam merupakan bimbingan jasmani dan rohani


berdasarkan hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian
utama menurut ukuran-ukuran Islam.

o M. Yusuf Al Qardawi; pendidikan Islam adalah pendidikan manusia


seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan
ketrampilannya. Karenanya pendidikan Islam menyiapkan manusia untuk
hidup baik dalam keadaan damai maupun perang dan menyiapkannya untuk
menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya serta manis
dan pahitnya.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka yang dimaksud dengan pendidikan


Islam adalah proses bimbingan kepada manusia yang mencakup jasmani dan rohani yang
berdasarkan pada ajaran dan dogma agama (Islam) agar terbentuk kepribadian yang utama
menurut aturan Islam dalam kehidupannya sehingga kelak memperoleh kebahagiaan di
akhirat nanti.
 Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam
Sebagaimana pengertiannya, maka lingkup bahasan yang menjadi kajian Ilmu
Pendidikan Islam ini adalah masalah-masalah pendidikan atas dasar ajaran Islam yang
mencakup aspek tujuan, pendidik, anak didik, bahan, metode, kurikulum, alat,
evaluasi dan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan Islam.
 Fungsi Pendidikan Islam
Secara sederhana, fungsi Pendidikan Islam adalah sarana untuk menyediakan
fasilitas yang dapat memungkinkan tugas pendidikan Islam dapat tercapai dan
berjalan dengan lancar. Menurut Kurshid Ahmad, fungsi pendidikan Islam adalah
Alat untuk memelihara, memperluas dan menghubungkan tingkat-tingkat
kebudayaan, nilai-nilai tradisi dan sosial serta ide-ide masyarakat dan nasional, Alat
untuk mengadakan perubahan, inovasi dan perkembangan yang secara garis besarnya
melalui pengetahuan dan skill yang baru ditemukan dan melatih tenaga-tenaga
manusia yang produktif untuk menemukan perimbangan perubahan sosial dan
ekonomi.

 Pengertian Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan


Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) atau Civic: memiliki banyak
pengertian dan istilah. Tidak jauh berbeda dengan pengertian ini, Muhammad Numan
Somantri (dalam Ubaedillah, 2015, hlm. 13) merumuskan: “Pengertian Civics sebagai
llmu Kewarganegaraan yang membicarakan hubungan manusia dengan: (a) manusia
dalam perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi,
politik); (b) individu-individu dengan Negara. Pengertian PKn juga tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 35 ayat 3
yang berbunyi: "Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan mencakup
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika untuk membentuk mahasiswa
menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air". Berikut
beberapa pendapat para ahli pendidikan Islam dalam mendefinisikan istilah
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;
o Henry Randall Waite
pada tahun 1790 mendefinisikan pengertian pkn secara teoritis adalah
sebagai ilmu tentang kewarganegaraan, hubungan antar manusia baik
secara individual maupun kelompok, ataupun hubungan manusia
dengan negaranya.
o J. J. Cogan
Menurut J. J. Cogan dalam buku Citizen Education (1998), pendidikan
kewarganegaraan adalah pembelajaran secara formal maupun informal
yang berlangsung di keluarga, organisasi keagamaan, organisasi
kemasyarakatan, media, dan lain sebagainya yang membantu
membentuk totalitas warga negara.
 Ruang Lingkup Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraaan
Meliputi aspek Persatuan dan Kesatuan bangsa, norma, hukum, dan peraturan, Hak
Asasi Manusia, kebutuhan warga negara, Konstitusi Negara, Kekuasan dan Politik,
Pancasila dan Globalisasi.
 Fungsi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraaan
Sebagai sarana untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang
memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya, berkomitmen setia
kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan diri sebagai warga negara
yang cerdas, terampil. Secara ringkas pendidikan kewarganegaraan, atau PKN,
diarahkan untuk menanamkan rasa nasionalisme dan nilai-nilai moral bangsa bagi
pelajar sejak dini. Pendidikan ini menjadi patokan dalam menjalankan kewajiban dan
memperoleh hak sebagai warga negara, demi kejayaan dan kemuliaan bangsa.
2.2. Pentingnya Pendidikan Islam Dan PPKn

Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan memiliki sedikit


kesamaan dalam hal tujuannya yaitu menanamkan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat dan
bernegara serta budi pekerti atau akhlak yang luhur. Di samping menanamkan sikap budi
pekerti yang luhur, Pendidikan Kewarganegaraan juga membentuk anak didik agar dapat
memahami,

Mengamalkan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sehingga menjadi warga negara


yang baik dan bertanggung jawab mencakup pada dimensi pengetahuan kewarganegaraan,
ketrampilan kewarganegaraan dan nilai-nilai kewarganegaraan. Sedangkan didalam
Pendidikan Agama Islam, untuk kepentingan pendidikan dalam mencapai dan mengamalkan
moral atau akhlak dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan melalui proses ijtihad, para
ulama mengembangkan materi Pendidikan Agama Islam pada tingkat yang lebih rinci
(Depdiknas, 2003:2).

Akhlak dalam Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan


mengandung unsur yang sama. Hal ini sesuai dengan sifat bangsa Indonesia yang religius
sehingga moral Pancasila lebih banyak mengacu pada tatanan nilai yang ada dalam agama.
Dengan demikian karena secara materiil atau kajian isinya merupakan pendidikan yang sama-
sama berorientasi dalam membentuk peserta didik dan warga negara yang baik, beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan konstitusi dan falsafah bangsa
Indonesia.

 Pentingnya pendidikan agama Islam pada generasi muda ialah untuk mewujudkan
cita-cita masyarakat Islam yang sesuai dengan perintah Allah swt. dan menanamkan
Akhlakul Karimah sebagai bekal menuju jalan yang telah disiapkan oleh allah swt.
 Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk menanamkan semacam
rasa nasionalisme dan nilai-nilai moral kebangsaan bagi para generasi muda.
Pendidikan ini menjadi tolak ukur dalam menjalankan kewajiban dan memperoleh
hak warga negara, guna menjaga kejayaan dan kemuliaan bangsa.Penting diberikan
agar mahasiswa menjadi pribadi yang paham tentang hak dan kewajibannya sebagai
Warga Negara Indonesia, berpikir kritis, bertoleransi tinggi, pribadi yang cinta damai,
menjadi sosok yang mengenal dan berpartisipasi dalam kehidupan politik lokal,
nasional, dan internasionalP
2.3. Pembentukan Karakter Generasi

 Pendidikan agama Islam merupakan sesuatu yang sangat penting dalam


pembentukan karakter seseorang. Bimbingan dan arahannya adalah ajaran
agama yang ditujukan agar manusia mempercayai dengan sepenuh hati akan
adanya Tuhan, patuh dan tunduk melaksanakan perintah-Nya dalam bentuk
beribadah, dan berakhlak mulia.
 Pendidikan kewarganegaraan menjadi wahana untuk mempersiapkan generasi
muda dengan bekal yang cukup mempuni dalam pergaulan kehidupan yang
dibutuhkan. Kemampuan berpikir kritis, tanggung jawab, mempunyai sikap
dan tindak yang demokratis menjadi media pendukung dalam pembentukan
karakter bangsa.

3.1. Kesimpulan

Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan memiliki sedikit


kesamaan dalam hal tujuannya yaitu menanamkan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat dan
bernegara serta budi pekerti atau akhlak yang luhur. Di samping menanamkan sikap budi
pekerti yang luhur, Pendidikan Kewarganegaraan juga membentuk anak didik agar dapat
memahami, mengamalkan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sehingga menjadi warga
negara yang baik dan bertanggung jawab mencakup pada dimensi pengetahuan
kewarganegaraan, ketrampilan kewarganegaraan dan nilai-nilai kewarganegaraan. Sedangkan
didalam Pendidikan Agama Islam, untuk kepentingan pendidikan dalam mencapai dan
mengamalkan moral atau akhlak dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan melalui proses
ijtihad,
DAFTAR PUSAKA

 Arifin,HM. Ilmu Pendidikan islam, Jakarta; bumi aksara, 2000 cet.ket5


 Drajat, Zakiah,et.aal. Ilmu Pendidikan Islam, Jaakarta; Bumi aksaara, 2000cet.4
 AS. Rahayu Pendidikan Paancasila Daan Kewarganegaaraan, 2017, books google
com.
 H.Darmadi, Pembelajaran penddidikan moral dan pendidikan pancasila
kewarganegaraan. 2020 books. Google com
 Susilaingsih, dinamika perkembangan rasa keagamaan pada uia remaja. 2005
Makalah Fak.Tarbiyah Uin Sunan Kalijaga Yogyakaarta
 Isep ubaidillah Peranan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sebagai
hukum dalaam mengupayakaninternaalitas, 2013 Univesritas Pendidikan
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai