Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ADMINISTRASI PENDIDIKAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN

Diajukan untuk
memenuhi salah satu
tugas makalah

Dosen pengampu: Mariam Mustika,M.Pd.

Disusun Oleh

Ajeng Siti Sukmayanti

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

Jl. Umar Soleh Imbanagara Raya Kec. Ciamis Kab. Ciamis


Jawa Barat
Telp. (0265) 772589 Ciamis
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil 'Alamin, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan
Semesta Alam. Atas segala karunia nikmat-Nya, sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul pengertian
administrasi dan tujuan administrasi’’ disusun dalam rangka memenuhi salah satu
tugas.Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan
dari berbagai pihak.

Untuk itu kami terima kasih banyak atas segala partisipasinya dalam
menyelesaikan makalah ini.Meski demikian, kami menyadari masih banyak sekali
kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini, baik dari tanda baca, tata
bahasa, maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan
saran positif dari pembaca. Demikian apa yang dapat saya sampaikan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan

untuk saya sendiri khususnya

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................II

DAFTAR ISI........................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1. Latar belakang.......................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

2.1. Tujuan Pendidikan.................................................................................2


2.2. Tujuan Pendidikan Nasional..................................................................2
2.3. Tujuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Formal............................5
2.4. Peran Administrasi dalam mencapai tujuan Pendidikan.......................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................9

3.1. Kesimpulan............................................................................................9
3.2. Saran......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

3
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pendidikan merupakan suatu proses dengan pembelajaran dalam ilmu
pengetahuan dan keterampilan dengan sekumpulan manusia yang memberikan
wariskan dari satu genereasi ke generasi yang selanjutnya melalui pengajaran.
Dengan demikian pendidikan juga dapat mengatakan suatu usaha yang sadar yang
dapat dilakukan secara sistematis dengan mewujudkan suasana belajar dan
mengajar supaya para peserta didik akan dapat mengembangkan potensi dirinya.
Dengan adanya pendidikan juga maka seseorang akan dapat memiliki kecerdasan
dan akhlak yang mulia dalam kepribadian dan keterampilan yang bermanfaat
dalam hidup masyarakat. Makna pendidikan memang sangat sederhana dapat
diartikan juga sebagai usaha manusia akan dapat membina kepribadiannya yang
sesuai dengan nilai-nilai dan norma dalam masyarakat yang akan terjadinya suatu
proses pendidikan. Maka dari itulah pendidikan akan di nyatakan salah bentuk
hakikat yang dapat melestarikan hidupnya dan dapat mengeluarkan tindakan
dengan merealisasikan potensi anak bangsa yang dibawa dunia.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud tujuan Pendidikan?
2. Apa yang dimaksud tujuan Pendidikan Nasional?
3. Apa yang dimaksud tujuan Pendidikan pada jenjang Kelembagaan
Pendidikan Formal
4. Apa itu peran Administrasi dalam mencapai tujuan Pendidikan
1.3. Tujuan Penulisan
1. Memahami Apa itu tujuan Pendidikan
2. Memahami Apa yang dimaksud tujuan Pendidikan Nasional
3. Mengetahui Apa itu tujuan dari Pendidikan pada jenjang Kelembagaan
Pendidikan Formal
4. Mengetahui peran Administrasi dalam mencapai tujuan Pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Tujuan Pendidikan
Salah satu tujuan utama dari pendidikan adalah mengembangkan potensi
dan mencerdaskan individu dengan lebih baik. Dengan tujuan ini, diharapkan
mereka yang memiliki pendidikan dengan baik dapat memiliki kreativitas,
pengetahuan, kepribadian, mandiri dan menjadi pribadi yang lebih bertanggung
jawab. Sesuai yang sudah diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia,
seperti:

1. UU No. 2 Tahun 1985

Tujuan pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1985 adalah untuk


mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang
seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti luhur,
mandiri, kepribadian yang mantap, dan bertanggung jawab terhadap
bangsa.

2. MPRS No. 2 Tahun 1960

Sesuai dengan MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan adalah untuk
membentuk manusia yang memiliki jiwa Pancasilais sejati berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi
UUD 1945.

2.2. Tujuan Pendidikan Nasional


Tujuan pendidikan nasional tentunya sangat penting untuk Bangsa
Indonesia. Pendidikan Nasional Menurut Undang-undang No.20 Tahun 2003
Pasal 1 ayat 2 adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman. Pendidikan nasional dilaksanakan sejak Sekolah
Dasar hingga jenjang Perguruan Tinggi. Salah satu program yang dijalankan
oleh pemerintah dalam mendukung program pendidikan nasional ini adalah

2
wajib belajar 12 tahun, yang mana pendidikan dimulai dari jenjang pendidikan
dasar sampai pendidikan menengah atas. Hal ini tentunya dilakukan agar
seluruh generasi penerus bangsa dapat menerima dan mengikuti pendidikan
yang layak, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia.

Penting bagi semua orang untuk mengetahui tujuan pendidikan nasional,


sebagai proses evaluasi untuk sistem pendidikan nasional di Indonesia.
Apalagi, pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi
kemajuan sebuah bangsa. Semakin maju pendidikan, semakin maju pula
negara tersebut. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin
(21/9/2020) tentang tujuan pendidikan.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Berikut penjelasan dari tujuan pendidikan nasional
tersebut :

1. Menjadi Manusia yang Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
Tujuan pendidikan yang pertama ini menunjukkan bahwa iman dan takwa
kepada Tuhan yang Maha Esa adalah faktor penting yang sangat
berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Apalagi dalam
Pancasila yang merupakan dasar negara, sila pertama juga berbunyi
Ketuhanan yang Maha Esa. Dalam hal ini, pendidikan nasional harus
mengedepankan pendidikan agama. Kualitas pendidikan agama yang akan
membuat hubungan manusia dengan Tuhan-Nya dan sesama manusia juga
akan membaik. Jika tujuan ini tercapai maka suatu bangsa akan memiliki
calon penerus dengan sumber daya manusia yang baik.
2. Menjadi Manusia yang Berakhlak Mulia
Tujuan pendidikan nasional yang kedua ini berkaitan dengan manusia
yang memiliki sifat berbeda-beda. Setiap individu memiliki sifat yang

3
berbeda, dan perbedaan ini berpotensi menimbulkan konflik antar
individu. Oleh karena itu, akhlak mulia adalah salah satu solusi untuk
menghindari konflik antar individu. Membentuk manusia yang berakhlak
mulia harus diterapkan pada pendidikan pada level terendah hingga
tertinggi. Kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi lebih baik
dengan adanya akhlak mulia.
3. Menjadi Manusia yang Cakap
Tujuan pendidikan selanjutnya adalah menjadi manusia yang cakap. Hal
ini sangat penting sebagai tolak ukur kualitas sumber daya manusia suatu
bangsa. Selama atau setelah mengenyam pendidikan, sorang peserta didik
harus memiliki suatu kecakapan tertentu. Cakap dalam menulis dan
membaca merupakan keharusan peserta didik. Kedua kemampuan tersebut
tentunya dapat membuat seseorang memahami dan dapat menyampaikan
apa yang dipelajarinya.

4. Menjadi Manusia yang Kreatif


Definisi kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan
untuk menciptakan. Kreatif merupakan kemampuan individu dalam
menyelesaikan masalah dengan berbagai cara. Berbagai macam solusi dari
suatu masalah dapat tercipta dari kreativitas individu. Tujuan Pendidikan
ini harus diterapkan untuk menjadikan peserta didik memiliki kemampuan
untuk menyelesaikan masalah dan membantu orang lain. Tentunya juga
diharapkan seseorang dapat berkontribusi dalam memberikan solusi untuk
berbagai masalah yang ada pada bangsa. Kreativitas dapat diterapkan
dalam lingkungan pendidikan, misalnya dengan pembelajaran yang
menarik, diskusi kelompok maupun presentasi.
5. Menjadi Manusia yang Mandiri
Mandiri adalah keadaan dimanah seorang individu dapat berdiri sendiri
tanpa bergantung pada orang lain. Kemandirian dapat diterapkan dalam
kehidupan belajar mengajar, contohnya adalah kejujuran dalam
mengerjakan ujian. Pada Tujuan Pendidikan ini diharapkan peserta didik
mampu melakukan segala sesuatunya tanpa bantuan orang lain, sehingga

4
nantinya jika dalam keadaan terdesak peserta didik mampu menyelesaikan
masalahnya sendiri.

5
6. Menjadi Warga Negara yang Demokratis serta Bertanggung Jawab
Tujuan pendidikan selanjutnya adalah menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Bentuk Pemerintahan negara kita
adalah Demokrasi, Demokrasi berasal dari kata Demos yang artinya rakyat
dan kratos yang artinya kekuasaan, sehingga dapat diartikan bahwa
kekuasaan tertinggi dalam negara dipegang oleh rakyat. Dalam kehidupan
berdemokrasi perlu adanya batasan-batasan yang membatasi kebebasan
individu dalam bernegara. Sehingga pada tujuan pendidikan ini demokratis
disandingkan dengan bertanggung jawab agar terciptanya kehidupan
demokrasi yang sesuai dengan prinsip dasar demokratis. Tujuan
pendidikan ini juga dapat diterapkan dalam suasana pembelajaran,
misalnya dengan diskusi tanya jawab dengan membahas berbagai topik.
Itulah beberapa tujuan pendidikan nasional Bangsa Indonesia menurut
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Pasal 3.

2.3. Tujuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Formal


Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat,
berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang
setaraf denganya termasuk ke dalamnya ialah kegiatan studi yang berorientasi
akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional, yang
dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. Dan pendidikan formal juga
merupakan lembaga pendidikan yang ditempuh melalui jalur institusi yang sudah
ditentukan dan ditetapkan, serta diatur oleh sekelompok orang yang berwenang
yang dalam hal ini pemerintah atau sebuah yayasan.

1. Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Formal


Secara umum tujuan pendidikan ialah untuk membentuk insan yang
memiliki kedewasaan jasmani dan rohani. Adapun beberapa tujuan dan
fungsi pendidikan formal ialah sebagai berikut:
a. Melatih Kemampuan Akademis
Kemampuan akademis ini meliputi kemampuan analisis, menghafal,
logika, memecahkan masalah dan lain sebagainya. Seseorang yang

6
memiliki kemampuan akademis yang baik pada umumnya lebih
mampu memecahkan masalah dan memiliki kehidupan yang lebih
baik.
b. Melatih Mental, Fisik Dan Disiplin
Jalur pendidikan ini mengharuskan peserta didik untuk tiba di sekolah
pada jam tertentu dan pulang pada jam tertentu. Hal ini secara tidak
langsung dapat melatih kedisiplinan peserta didik. Selain itu, proses
belajar di sekolah secara terus menerus akan membentuk mental dan
fisik para peserta didik menjadi lebih baik.
c. Melatih Tanggung Jawab
Di sekolah, para peserta didik juga diajarkan tentang tanggung jawab,
misalnya tanggung jawab mengerjakan tugas, menjaga kebersihan dan
lain sebagainya.
d. Mengembangkan Diri Dan Kreativitas
Program ekstrakurikuler di sekolah merupakan salah satu sarana untuk
mengembangkan diri dan kreativitas peserta didik. Seorang yang
memiliki kemampuan dan kreativitas tertentu tentunya akan
membentuk pribadi yang lebih berkualitas.
e. Membangun Jiwa Sosial
Sekolah juga dapat membantu membangun jiwa sosial seorang peserta
didik, interaksi sosial di sekolah juga akan memperluas hubungan
sosial seorang siswa.
f. Membentuk Identitas Diri
Identitas diri merupakan salah satu hal penting yang dibutuhkan oleh
individu di dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya dalam dunia
kerja dan di masyarakat. Umumnya, mereka yang memiliki pendidikan
formal lebih berpeluang untuk mendapatkan suatu pekerjaan.

2.4. Peran Administrasi dalam mencapai tujuan Pendidikan


Administrasi pendidikan meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan pengelolaan pendidikan di suatu negara. Sedangkan administrasi sekolah
kegiatan-kegiatannya terbatas pada pelaksanaan pengelolaan pendidikan di
sekolah sehingga kita mengenal adanya administrasi Sekolah Dasar, Lanjutan,

7
Perguruan Tinggi dan sebagainya, diantaranya kepemimpinan Kepala Sekolah,
Supervisi dan sebagainya. Didalam administrasi terdapat beberapa unsur pokok,
diantaranya: Adanya sekelompok manusia (sedikitnya dua orang), Adanya tujuan
yang hendak di capai bersama, Adanya tugas atau fungsi yang harus dilaksanakan,
dan Adanya perlengkapan dan peralatan.

Administrasi pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan bersama


dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan
menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil,
maupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Jadi, dengan lebih memperhatikan aspek administrasi pendidikan maka
diharapkan tujuan pendidikan atau target program pendidikan dapat tercapai
secara efektif dan efisien. Administrasi pendidikan yang juga sering disebut
dengan manajemen pendidikan yang sangat diperlukan untuk menjamin supaya
seluruh kegiatan pendidikan dapat terlaksana dengan optimal.

Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan


untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah
dan Guru. Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin
meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di dunia pendidikan
tersebut. Untuk memperlancar kegiatan di atas agar lebih efektif dan efisien perlu
informasi yang memadai. Sistem informasi di dunia pendidikan ini menyangkut
dua hal pokok yaitu kegiatan pencatatan data(recording System) dan pelaporan
(Reporting Systems).

Administrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama


manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib sehingga
tercapainya suatu tujuan terpenting pada lembaga pendidikan tersebut. Yang
sangat diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk melakukan tugas dan
profesinya. Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat memerlukan data-data
tentang siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya untuk pengelolaan sekolah
sehari-hari. Pengawas pendidikan di semua tingkat memerlukan data-data tersebut
sebagai bahan sarana supervisi. Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas

8
Pendidikan mulai tingkat kecamatan sampai propinsi memerlukan data untuk
pelaporan yang lebih tinggi, untuk melakukan pembinaan, serta untuk menyusun
rencana atau program pendidikan pada masa mendatang. Di tingkat pusat
(nasional) data pendidikan diperlukan untuk perencanaan yang lebih makro,
melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian (evaluasi), dan keperluan
administrasi lainnya.

Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan


jenisnya. Ada yang bersifat relatif tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk
mendapatkan gambaran perubahan data dari waktu ke waktu, perlu dilakukan
pencatatan yang teratur dan berkelanjutan dengan menggunakan sistem yang baku
dalam satu sistem. Agar pencatatan data lebih akurat dan benar sesuai yang
diharapkan tenaga administrasi yang terampil dan mengetahui apa yang menjadi
tugasnya. Di lembaga pendidikan tingkat menengah hampir sebagian besar belum
ada tenaga administrasi sesuai yang diharapkan. Kepala Sekolah sebagai
administrator di lingkungan sekolah yang dipimpinnya, dalam melaksanakan
tugas administrasi dibantu oleh guru dengan cara membagi tugas administrasi
mereka. Agar dalam melaksanakan tugas administrasi dan pelaporan, cepat dan
benar diperlukan pedoman administrasi di tingkat sekolah.

Jadi administrasi pendidikan sangat mempunyai peran yang sangat vital


dalam pengembangan dan kemajuan dalam dunia pendidikan sehingga arah untuk
merealisasikan suatu prestasi sangatlah mudah tercapai.

9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan Administrasi Pendidikan. Berdasarkan uraian dan definisi
diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa administrasi pndidikan adalah
seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu organisasi
berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sedangkan Administrasi pendidikan memiliki peran sebagai berikut, Perencanaan
(Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengoordinasian (Coordinating),
Komunikasi, Supervisi, Kepegawaian (Staffing), Pembiayaan (Budgeting),
Penilaian (Evaluating).

3.2. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan kritikan yang membangun dari pihak pembaca agar makalah ini
lebih baik. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs/article/viewFile/5631/3824
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/al-irsyad/article/viewFile/6681/2927
https://web.archive.org/web/20180516102804id_/http://
www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/download/4790/4139
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW/article/download/927/806
http://repository.uinsby.ac.id/id/eprint/1743/1/Lilik%20Nofijantie_Peran
%20lembaga%20pendidikan%20formal%20sebagai%20modal%20utama
%20membangun%20karakter%20siswa.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai