Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERANAN PENDIDIKAN ISLAM

TERHADAP PENDIDIKAN NASIONAL

Disususun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Bpk. M. Qomarudinul Huda, M.Pd.I.

Disusun Oleh :

1. LUFIA OKTAVIRA
2. SHOLEHATUN NAIMAH

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF KALIREJO


TAHUN 2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufik serta hidayahNya kepada penulis, sehingga penulis masih diberi kesempatan
untuk dapat menyusundan menulis makalah yang berjudul “Peranan Pendidikan
Islam Terhadap Pendidikan Nasional” yang alhamdulillah dapat terselesaikan
pada waktu yang telah ditentukan..

Makalah ini disusun dengan maksud untuk melengkapi persyaratan mata


kuliah Ilmu Pemdidikan Islam. Karena terbatasnya pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki,penulis menyadari bahwa dalam penyusunan kaya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih terdapat kekurangan serta kesalahan baik dalam
penyusunan kata, penulisan, maupun isi serta pembahasannya.

Untuk itu penulis berharap kepada para pembaca untuk bisa memberikan
masukan atau kritik serta saran yang sifatnya ilmiah dan membangun, sehingga
makalah ini bisa menjadi sempurna, dan sangat berharap kepada para pembaca
mampu memahami isi makalah ini. Semoga dengan penulisan makalah ini
mendapat Ridho dari Allah SWT sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua

Kalirejo, 15 November 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2

DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3

BAB I ................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................ 4

A. LATAR BELAKANG ................................................................................ 4

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 6

C. TUJUAN PEMBAHASAN ......................................................................... 6

BAB II .................................................................................................................. 7

PEMBAHASAN .................................................................................................. 7

1.1 PERANAN PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP PENDIDIKAN

NASIONAL ................................................................................................... 7

1.2 KONSEP DASAR PENDIDIKAN ISLAM DAN PENDIDIKAN

NASIONAL ................................................................................................... 12

1.3 SIKAP DAN TATA NILAI YANG SESUAI DENGAN PENDIDIKAN

ISLAM DAN PENDIDIKAN NASIONAL ......................................................... 13

PENUTUP ............................................................................................................ 17

KESIMPULAN .................................................................................................... 17

SARAN ................................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan salah satu sarana yang paling efektif


untukmembangun sebuah karakter seorang pelajar agar moto dalam mebnagun
karaktersuatu bangsa dapat terwujudkan. Secara umum pendidikan dapat dipahami
sebagaimedia atau alat dalam mencapai ilmu pengetrahuan dan ketrampilan. Pada
erasekarang pendidikan dianggap sebagai kekuatan utama dalam menghadapi
tuntutandan perkembangan yang terjadi di dunia ini. Banyak sekali perubahan yang
terusterjadi dengan era Pendidikan yang berlangsung semakin baik bagi umat
manusia,mulai dari faktor informasi dan teknologi ataupun persoalan penigkatan
moral danakhlak, yang penekanannya terdapat pada etik Pendidikan dan pesan
moral. Antarailmu dan moral semua harus berjalan seimbang, tidak ada yang berat
sebelah.

Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, mengingat


pentingnya Pendidikan bagi manusia, 4akai slam sebagai agama yang rahmatan
lilalamin memberikan perhatian serius terhadap perkembangan Pendidikan bagi
keberlangsungan hidup manusia. Pendidikan islam didefinisikan sebagai proses
transformasi dan internaslisasi ilmu pengetahuan dan nilai nilai pada diri anak didik
melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrhnya guna mencapai
keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam aspeknya.

Terkait dengan Pendidikan islam tidak terlepas dari sumber ilmu yang
didasarkan Al-Qur’an dan Hadits. Seperti firman Allah yang terdapat pada surah
Al-Alaq:1-3) yang berbunyi “Bacalah dengan asma tuhanmu, yang telah
menciptakan” dalam surah itu dijelaskan bahwa Allah memerintahkan pada
hambaNYA untuk membaca, dan membaca adalah suatu dasar untuk mendapatkan
sebuah ilmu.

4
Menurut pendapat Imam Al-Ghazali, pengertian Pendidikan adalah proses
memanusiakan manunsia sejak masa kejadiannya sampai akhir hayat melalui
berbagai ilmu pengetahuan. Yang mana dalam bentuk proses pengajaran yang
dilakukan secara bertahap akan menjadi tanggung jawab dari orang tua dan juga
masyarakat, dan dari situlah pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi
manusia yang sempurna.

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya, tanpa pendidikan


manusia tidak akan mampu mewujudkan kemanusiaannya, sehingga makna
pendidikan identik dengan makna kemanusiaan itu sendiri. Jika pendidikan
ditelantarkan maka kehidupan manusia juga akan terlantar. Pendidikan diperlukan
untuk menghidupkan hati nurani melalui pendidikan akhlak berlandaskan keimanan
dan ketakwaan kepada Tuhan YME. Akhirnya konsep pendidikan nasional demi
mencerdaskan bangsa meruapakan tujuan dari negara utu sendiri apalgi kita sebagai
manusia yang memuliki ego yangg tinggi mau tidak mau memang harus tertentu. 1

Konsep pendidikan dasar pun di Indonesia merupakan upaya pemeirntah


mencerdaskan bangsanya. Bangsa yang cerdas akan selalu mendapatkan keuddukan
yang unggul dan bisa meningkatkan taraf hodup orang banyak. Hal ini sinkron
dengan pendidikan dalam konsep islam yang mengedepankan nilai agama. Oleh
sebab itu, demi terwujudnya masyarakat bangsa dan umat islam maka perlu adanya
lebih lanjut tentang hubungan pendidikan islam dengan pendidikan nasional yang
nantinya akan menjadi pertimbangan untuk mencerdaskan bangsa.

1
Musa, Ibrahim. (2015). Paradigma Sistem Pendidikan Nasional. Seminar Nasional:
Pengambunan Karakter Melalui Pendidikan dan Pembelajaran, 1-9.

5
B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1. Bagaimanakah Peranan Pendidikan Islam Terhadap Pendidikan

Nasional?

2. Bagaimanakah Konsep Dasar Pendidikan Islam Dan Pendidikan

Nasional?

3. Bagaimanakah Sikap Dan Tata Nilai Yang Sesuai Dengan Pendidikan

Islam Dan Pendidikan Nasional?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah:

1. Agar mahasiswa dapat memahami tentang peranan Pendidikan Islam terhadap


Pendidikan Nasional.

2. Agar mahasiswa dapat memahami tentang konsep dasar Pendidikan

Islam dan Pendidikan Nasional

3. Agar mahasiswa dapat memahami tentang sikap dan tata nilau yang

sesuai dengan Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional

6
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 PERANAN PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP PENDIDIKAN

NASIONAL.

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila


danUndang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar
padanilai-nilai agama kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap
tuntutanperubahan zaman (UU Sisdiknas 2003 Pasal 1 ayat 2). Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 menjelaskan bahwa tujuan dari pendidikan
adalahmencerdaskan kehidupan bangsa, dengan demikian maka tujuan
pendidikanyang hendak dicapai disesuaikan dengan kepentingan bangsa Indonesia
yangsekarang ini tujuan pendidikan tersebut dirumuskan dalam Undang-
UndangNomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Sementara itu Pendidikan Islam adalah pendidikan yang


kegiatannyadilaksanakan secara terencana dan sistematis untuk mengembangkan
potensi peserta didik berdasarkan pada kaidah dan nilai-nilai Islam. Pendidikan
Islambertujuan untuk mencapai keseimbangan intelektual pertumbuhan
pribadimanusia secara menyeluruh yang dapat dilakukan melalui latihan-
latihankejiwaan, akal pikiran, kecerdasan, perasaan serta panca indera yang
dimiliknya. 2

Pendidikan merupakan proses yang terus menerus untuk


mengembangkanpotensi seseorang atau subyek didik, baik dari dimensi personal
maupun sosial,sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik sesuai dengan

2
Wajiyah dan Hudaidah. (2021).Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional. PENSA:
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. 3(1):97-106.

7
tujuan agama,bangsa dan negara Indonesia. Terkait dengan pendidikan Islam tidak
terlepas dari sumber ilmu yang didasarkan Al-qur’an dan al-Hadits. Pendidikan
Islam tidak terlepas dari dasar filosofis yang terkandung dalam Al-Qur’an (surat al-
‘Alaq: 1-3), Allah berfirman dengan bahasa yang tegas: “bacalah!!, dengan Asma
Tuhanmu, yang telah menciptakan’.Bacalah yang pemakalah maksud adalah
bagaimana upaya yang dilakukan suatu kaum untuk memahami, mengerti serta
dapat mengartikulasikan ayat-ayat kauniyah dan ayat-ayat kauliyah. Pada proses
mengartikulasikan fenomena dan realitas tersebut terjadi proses didaktik
(education). 3

Mastuhu (dikutip Nasution, 2017) menyebutkan bahwa secara sosiologis


dan dalam sketsa kasar, sistem pendidikan Islam di Indonesia dapat digambarkan
sebagai berikut: 4

1. Orientasi, artinya bahwa pendidikan Islam di Indonesia telah mengalami


perubahan dan perkembangan yang signifikan. Pada awalnya orientasi pendidikan
Islam lebih banyak berkonsentrasi pada urusan ukhrawiyah, dan nyaris lepas dari
urusan dunyawiyah, satu-satunya urusan mu’alamat yang paling banyak
dibicarakan adalah hukum waris

2. Strategi, seiring dengan proses perkembangan orientasi, strategi pendidikan


Islam di Indonesia pada awalnya juga mengalami konfrontasi dengan pemerintah
kolonial. Pada saat itu pendidikan Islam diasingkan karena kemungkinan
konsekuensinya tidak menguntungkan kepentingan politik Hindia-Belanda.

3. Sumber belajar pendidikan Islam di Indonesia terus mengalami perubahan dan


perkembangan yang semakin beragam dan intensif, tidak hanya jumlahnya tetapi
juga kualitas pendidikan yang diberikan 4. Metodologi belajar, awalnya metodologi
belajar pendidikan Islam masih bersifat klasik, namun seiring dengan perubahan
dan perkembangan kini mulai tampak berubah, contohnya yaitu kelompok diskusi
yang telah berkembang dimana-mana. Semua media pembelajaran yang sesuai

3
Moh. Sakir. (2014). Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional. Cendekia. 12(1):103-
119
4
Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2004)

8
dengan tingkat kematangan berpikir pelajar hendaknya diberikan secara lengkap,
dan pada akhirnya mereka sendirilah yang mengolah dan memutuskannya.

Indonesia walaupun secara tegas dinyatakan bukan negara agama yakni


negara yang bedasarkan pada suatu ajaran agama tertentu dan bukan pula negara
sekuler yakni negara yang konstitusional tidak terkait dengan agama tertentu, atau
berusaha untuk mempromosikan atau mengganggu agama, tetapi Indonesia
merupakan negara pancasila. negara Dapat dikatakan bahwa Indonesia mengambil
jalan tengah (midlle path) antara negara agama dan negara sekuler. Negara
pancasila menjamin kebebasan setiap warga negaranya untuk beragama dan wajib
memelihara budi pekerti luhur berdasarkan nilai-nilai Pancasila. 5

Pendidikan agama Islam di Indonesia berdasarkan peraturan


perundangundangan yang diatur secara langsung mapun tidak langsung, dapat

dijadikan pegangan dalam pelaksanaan pendidikan di lembaga pendidikan formal.


Pendidikan nasional dalam UU Sisdiknas 2003 diartikan sebagai Pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang berarkar pada nilai-nilai agama, kebudayaan, nasional Indonesia
dan tanggap terhadap perubahan zaman. Sementara sistem pendidikan

naisonal adalah keseluruhan komponen pendidikan yang terkait secara terpadu

untuk mencapai tujuan pendidikan naisonal. Sistem pendidikan nasional


dilaksanakan secara: Semesta, artinya terbukabagi seluruh rakyat dan berlaku di
seluruh wilayah. Menyeluruh, artinya mencakup semua jalur, jenjang, jenis
pendidikan. Terpadu, artinya saling memiliki keterkaitan antara pendidikan
nasional dan seluruh usaha pembangunan nasional. Daulay (2012:12)
mengemukakan bahwa untuk meletakkan kedudukan Islam dalam sistem
pendidikan nasional perlu diklasifikasi pada tiga hal, yaitu:

1. Pendidikan Islam sebagai lembaga. Lembaga yang dimaksud adalah

5
Arifin, Anwar. (2003). Memahami Paradigm Baru Pendidikan Nasional Dalam
UndangUndang Sisdiknas. Jakarta: Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depag

9
lembaga pendidikan formal, lembaga pendidikan nonformal ,

lembaga pendidikan informal, dan lembaga pendidikan keagamaan.

a. Lembaga pendidikan formal, terdiri dari:

(1) pendidikan usia dini; pendidikan formal pada pendidikan usia dini ini
berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), dan atau bentuk
lainnya yang sederajat.

(2) Pendidikan dasar; Pendidikan formal pada pendidikan dasar berbentuk


Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan atau bentuk lainnya
yang sederajat. Serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs), dan atau bentuk lainnya yang sederajat.

(3) Pendidikan menengah; pendidikan formal pada pendidikan menengah


berbentuk sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK),Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan atau
bentuk lainnya yang sederajat.

(4) Pendidikan tinggi; pendidikan formal pada pendidikan tinggi dapat


berbentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, atau Universitas

b. Lembaga pendidikan nonformal, terdiri dari: lembaga kursus, lembaga pelatihan,


kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majlis ta’lim, dan satuan
pendidikan yang sejenis.

c. Lembaga pendidikan informal, kegiata pendidikan informal yang dilakukan


berupa pendidikan keluarga dan lingkungan yang membentuk kegiatan belajar
secara mandiri6. (Daulay, 2012:32)

d. Lembaga pendidikan keagamaan,

6
Daulay, Haidar Putra. (2012). Pendidikan Islam: Dalam Sistem Pendidikan Nasional
di Indonesia. Jakarta: Kencana

10
1) pendidikan keagamaaan diselenggarakan oleh pemerintah dan atau kelompok
masyarakat dari pemeluk agama yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

(2) pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi


anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
dan atau menjadi ahli agama.

(3) pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan


formal, nonformal, dan informal.

(4) pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, pasraman,


pabhaja samanera, dan atau bentuk lain yang sejenis7

Pendidikan Islam merupakan bagian penting dari sistem pendidikan


nasional. Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah menjadikan manusia
seimbang dari segi intelektual dan pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai agama
kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka pendidikan Islam sangat berperan dalam
mencapai tujuan pendidikan tersebut.

Pendidikan Islam di Indonesia dilaksanakan secara terencana dan


sistematis untuk mengembangkan potensi peserta didik berdasarkan pada kaidah
dan nilai-nilai Islam, pendidikan Islam tidak hanya mempelajari ilmu agama saja
tetapi sudah berkembang mempelajari ilmu-ilmu lain. Kedudukan pendidikan
Islamdalam sistem pendidikan nasional menempati posisi sebagai pendidikan
formal, informal, nonformal dan keagamaan8.

7
Arifin, Anwar. (2003). Memahami Paradigm Baru Pendidikan Nasional Dalam
UndangUndang Sisdiknas. Jakarta: Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depag
8
Wajiyah dan Hudaidah. (2021).Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional. PENSA:
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. 3(1):97-106.

11
1.2 KONSEP DASAR PENDIDIKAN ISLAM DAN PENDIDIKAN
NASIONAL.

a. Dasar Pendidikan Islam

Konsep dasar pendidikan islam mengacu pada apa yang telah menjadi
pedoman hidup dan ditinjua dair beberapa perspektif diantaranya adalah

1. Al-Qur’an telah memaparkan tentang dasar-dasar pendidikan Islam yaitu


pertama adalah sasaran atau obyek pendidikan adalah Adam atau manusia
atau anak didik terdapat pada beberapa surat di antaranya QS. Al-Baqarah,
2:31, Lukman, 31:13. Kedua adalah materi yang diajarkan adalah kitab al-
Qur’an, hikmah, tauhid, Alam semesta, dll. di antaranya terdapat pada surat
Ali Imran,3:187, QS. al-Baqarah, 2:31,151. Ketiga adalah cara mengajarkan
atau cara mendidik di antaranya terdapat pada QS. al-‘Alaq, 96: 1-5, QS.
Lukman, 31:13. Keempat adalah nilai atau manfaat pendidikan di antaranya
terdapat pada QS. al-Mujadilah,58:11. Kelima adalah menuntut ilmu adalah
suatu kewajiban di antaranya pada QS. Al-Taubah, 09: 122.

2. Dasar Pendidikan Islam Perspektif hadis menggambarkan bahwa pada


dasarnya seorang muslim dan muslimat diperintahkan
untukmenyelenggarakan pendidikan dan dijelaskan beberapa manfaat
mengajarkan ilmu pengetahuan kepada oarang lain. Kemudian di samping
digambarkan berita gembira bagi yang mengajar atau menuntut ilmu juga ada
ancaman bagi yang tidak mengajarkan ilmunya.

3. Dasar pendidikan Islam perspektif filosofis adalah pembentukan akhlak yang


mulia, Islam menetapkan bahwa pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan
Islam. ”Buitstu liutammima makarimal akhlak”, Rasulullah Saw. Bersabda,
tidaklah aku diutus kecuali menyempurnakan akhlak.9

9
Hasbi, Siddik. (2022). Konsep Dasar Pendidikan Islam (Perspektif Al-Quran, Hadist, Filosofis,
Yuridis Formal, Psikologis, dan Sosiologis.) Ar-Riwayah`; Jurnal Kependidikan. 14(1):35-51

12
b. Dasar Pendidikan Nasional Setiap bangsa dan Negara, sesuai dengan cita-cata
berbangsa dan bernegara, mempunyai tujuan yang unik akan dicapai melalui
penyelenggaraan sistem pendidikan nasional. Bagi bangsa Indonesia, pendidikan
nasional diselenggarakan berdasarkan Pancasia dan UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945). Sesuai dengan amanat
Pembukaan UUD NRI 1945, tujuan pendidikan nasional adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa.yaitu: [1] sempurna perkembangan akal budinya
(untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya), tajam pikiran; [2] sempurna
pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat). Mencerdaskan berarti mengusahakan dan
sebagainya supaya sempurna akal budinya. Tujuan pendidikan nasional merupakan
sasaran akhir dari setiap lembaga pendidikan dalam kerangka mewujudkan cita-cita
konstitusional bangsa dengan mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yaitu untuk membangun kehidupan bangsa Indonesia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, cerdas, produktif, mandiri, demokratis, dan
berkepribadian Pancasila. Secara pedagogis, tujuan pendidikan nasional tersebut
akan dicapai dengan memaknai pendidikan sebagai proses dan hasil pembudayaan
dan pemberdayaan norma-norma Pancasila secara konsisten.10

1.3 SIKAP DAN TATA NILAI YANG SESUAI DENGAN PENDIDIKAN


ISLAM DAN PENDIDIKAN NASIONAL.

Nilai-nilai pendidikan Islam menurut Abdullah Nasikh Ulwan terdiri dari


tujuh unsur yaitu: pendidikan keimanan, pendidikan moral, pendidikan
fisik/jasmani, pendidikan rasio/akal, pendidikan kejiwaan, pendidikan seksual,
pendidikan sosial

a. Pendidikan keimanan merupakan pendidikan yang bersinergi berbagai unsur


aktifitas pedagogik: pengaitan anak dengan dasar keimanan, pengakrabannya
dengan rukun islam dan pembelajarannya tentang syariat islam

10
Musa, Ibrahim. (2015). Paradigma Sistem Pendidikan Nasional. Seminar Nasional:
Pengambunan Karakter Melalui Pendidikan dan Pembelajaran, 1-9

13
b. Pendidikan moral adalahh latihan membangkitkan nafsu rubuniyyah atau
ketuhanan dengan menghilangkan nafsu syaitaniyah. Setelah hal ini ditanamkan
maka diharapkan mamiliki akhlak mulia dan menjauhi laranagan Tuhannya
untuk menghindari akhlak tercela

c. Pendidikan jasmani atau pendidikan fisik berhubungan dengan aktifitas atau


gerakan tubuh yang nantinya dilakukan secara teratur dengan meningkatkan
tujuan berbagai kemampuan tubuh yan bermacam-macam dan menambah
kecekatan gerakannya

d. Pendidikan rasio atau akal menekankan pada perkembangan intelegensi pesera


didik agar mereka berfikir kreatif inivatif dan spekulatif berdasarkan ajaran
islam

e. Pendidikan kejiwaan merupaka pendidikan yang ditujukan untuk membuka sisi


hati nurani sehingga dalap menyuarakan kebenaran dalam hal apapun

f. Pendidikan seksual merupakan pendidikan yang dimaksud dengan bercorak


islamidesuai dengan perkembangan mental individu misalnya adalah
memisahkan tempat tidur anak dari orang tua

g. Pendidikan sosial merupakan pendidikan pada proses pembinaan kesadaran


sosialm sikap sosial, keterampilan agar anak hidup dengan baik ditengah-tengah
masyarakat.11

Dalam konsep pendidikan nasional ada 18 hal yang harus ada pad nilai-
nilai pendidikan. Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia
harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya
(Risna .A dan Siti .N, 2011Ada 18 (delapan belas) nilai-nilai dalam pendidikan
karakter menurut Kementerian Pendidikan Nasional (2013), adalah :

a. Religius.

b. Jujur.

11
Bukhari Umar, Hadis Tarbawi Pendidikan dalam Perspektif Hadis, (Jakarta: Amzah, 2012)

14
c. Toleransi.

d. Disiplin

e. Kerja Keras.

f. Kreatif.

g. Mandiri.

h. Demokratis.

i. Rasa Ingin Tahu.

j. Semangat Kebangsaan.

k. Cinta Tanah Air.

l. Menghargai Prestasi.

m. Bersahabat/Komunikatif.

n. Cinta Damai.

o. Gemar Membaca.

p. Peduli Lingkungan.

q. Peduli Sosial.

r. Tanggung Jawab.

15 Strategi penanaman nilai nilai islam dan nasional ini merupakan upaya
untuk memupuk individu dengan akhlak mulia dan cinta tanah air. Hal ini dilakukan
dengan ajaran yang diterapkan ke sekolah sekolah atau pendidikan formal dan
informal lain untuk mendapatkan output yang sesuai. Oleh karena itu pentingnya
nilai seperti ini haruslah didukung oleh stakeholder terkait demi mewujudlan tujuan
yang bisa diandalkan di masa depan.12

12
Baginda, Mardiah. (2020). Nilai-nilai Pendidikan Berbasis Karakter pada Pendidikan Dasar dan
Menengah

15
Strategi penanaman karakter di atas merupakan hal yang sebenarnya sudah
biasa dilaksanakan di sekolah, akan tetapi belum maksimal. Untuk itu dengan
adanya nilai-nilai karakter sebagaimana uraian diatas dan strategi penanaman nilai-
nilai karakter pada siswa sekolah dasar dan menengah, maka diharapkan dapat
direalisasikan.

Peran dari kepala sekolah sebagai leader (kepemimpinan) dan harus


mempunyai keterampilan manajerial dan akademik sangat
diperlukan.Keterampilan manajerial lebih difokuskan pada administrasi dan
pemberdayaan sumber daya yang ada di sekolah. Keteramilan akademik fokusnya
yaitu bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di sekolah.

16
PENUTUP

KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini adalah

1. Hubungan antara pendidikan islam dengan pendidikan nasional adalah erat satu
sama lain. Pendidikan Islam merupakan bagian penting dari sistem pendidikan
nasional. Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah menjadikan manusia
seimbang dari segi intelektual dan pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai agama
kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka pendidikan Islam sangat berperan dalam
mencapai tujuan pendidikan tersebut. Pendidikan Islam di Indonesia dilaksanakan
secara terencana dan sistematis untuk mengembangkan potensi peserta didik
berdasarkan pada kaidah dan nilai-nilai Islam, pendidikan Islam tidak hanya
mempelajari ilmu agama saja tetapi sudah berkembang mempelajari ilmu-ilmu
lain

2. Konsep dasar pada pendidikan islam mengacu pada alquran hadist sunnah dan
perilaku Rasulullah untuk dijadikan pedoman dan patokan pedoman hidup.
Sedangkan dari segi konsep dasar pendidikan nasional itu sendiri merupakan
konsep yang mengacu pada UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan yang
telah ada dan digunakan sebagai penunjang dasar komponen pendidikan nasional

3. Nilai yang terkandung dalam pendidikan islam dan nasional ada pada konsep
aplikatif yang diterapkan ke peserta didik sebagai tonggak generasi bangsa yang
telah berada pada punggungnya. Hal ini bertujuan untuk membentuk individu
yang berakhlakul karimah serta cinta tanah air .

SARAN

Saran untuk makalah ini adalah masih banyak literaur yang harus
dimasukkan dalam kajian yang relevan dengan topik oleh karena itu saran dan
kritikan yang memabngun perlu bagi kami dalam menyempurnakan makalah ini
sebagai mana mestinya yang sesuai dengan konsep serta bisa dijadikan pedoman
bacaan

17
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Anwar. (2003). Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional Dalam


Undang-Undang Sisdiknas. Jakarta: Ditjen Kelembagaan Agama Islam
Depag.

Baginda, Mardiah. (2020). Nilai-nilai Pendidikan Berbasis Karakter pada


Pendidikan Dasar dan Menengah

Bukhari Umar. (2012). Hadis Tarbawi Pendidikan dalam Perspektif Hadis, Jakarta:
Amzah

Daulay, Haidar Putra. (2012). Pendidikan Islam: Dalam Sistem Pendidikan


Nasional di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Hasbi, Siddik. (2022). Konsep Dasar Pendidikan Islam (Perspektif Al-Quran,


Hadist, Filosofis, Yuridis Formal, Psikologis, dan Sosiologis.) Ar-
Riwayah`; Jurnal Kependidikan. 14(1):35-51

Moh. Sakir. (2014). Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional.


Cendekia. 12(1):103-119

Muhaimin. (2004). Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Yogyakarta.


Pustaka Pelajar.

Musa, Ibrahim. (2015). Paradigma Sistem Pendidikan Nasional. Seminar Nasional:


Pengambunan Karakter Melalui Pendidikan dan Pembelajaran, 1-9.

Wajiyah dan Hudaidah. (2021).Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan


Nasional. PENSA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. 3(1):97-10

18

Anda mungkin juga menyukai