Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“FUNGSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER


ISLAMI”

Disusun Oleh :
Kelompok 2

1. Nazhima Azmia (2111412030)


2. Farah Citra Sabrina (2111412015)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ANDALAS
2021
KATA PENGANTAR

Assalaamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.


Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Fungsi Pendidikan Agama Islam
dalam Pembentukan Karakter Islami”dalam matakuliah agama modul kedua ini.
Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari akan banyaknya kendala-kendala yang
kami hadapi. Namun, berkat bimbingan dosen pembimbing, kami dapat menyelesaikan
pembuatan laporan ini. Disamping itu kami turut mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Reno Andika., S.Pd.I., M.Pd selaku dosen matakuliah agama kelas 129
2. Semua teman teman dan semua pihak yang telah turut membantu baik secara
langsung maupun tidak dalam pembuatan laporan ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu dengan kerendahan hati kami mengharapkan semoga hasil makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan mahasiswa yang mengikuti matakuliah agama kelas
129 ini umumnya. Serta kritikan dan saran yang membangun agar penyusunan makalah ini
untuk kedepan nantinya dapat ditingkatkan lagi.

Jakarta, 16 September 2021

KELOMPOK 2
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………………..1
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………………2
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………...3
BAB 1
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………..4
BAB 2
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………6
BAB 3
PENUTUPAN…………………………………………………………………………………8
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………………….9
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan agama Islam merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pembentukan
karakter seseorang. Bimbingan dan arahannya adalah ajaran agama yang ditujukan agar
manusia mempercayai dengan sepenuh hati akan adanya Tuhan, patuh dan tunduk
melaksanakan perintah-Nya dalam bentuk beribadah, dan berakhlak mulia. Dengan
mempelajari pendidikan agama Islam, diharapkan seseorang dapat memiliki nilai yang baik
dalam diri, sehingga dapat ditranslasikan ke dalam tingkah laku perbuatannya sehari-hari.
Selain itu pendidikan agama Islam juga dapat menjauhkan seseorang untuk melakukan hal
yang bathil.
Penerapan Pendidikan Islam dilakukan dengan peningkatan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan akhlak mulia adalah manifestasi dari keimanan yang diyakini setiap
orang. Oleh karena itu keimanan dan ketaqwaan yang menyatu pada diri seseorang akan
menghindarkan dari perbuatan-perbuatan yang bersifat merusak, fitnah, dan membahayakan
masyarakat serta sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan masa depan bangsa.
Pendidikan Islam sangat penting dalam membentuk dan mengembangkan karakter
siswa. Pendidikan agama dan moral harus saling berintegrasi dan berinteraksi melalui realitas
sosial yang berkembang di masyarakat. Pendidikan yang memuat nilai-nilai keagamaan pada
akhirnya mampu membentuk manusia seutuhnya.
Pendidik dan lembaga pendidikan adalah pionir dalam pembentukan karakter. Oleh
karena itu menjadi tugas orang tua, masyarakat, sekolah, dan pemerintah sebagai
penyelenggara pendidikan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter. Munculnya
gagasan pendidikan karakter ini juga dikarenakan, lemahnya peran dan pengaruh orang tua
terhadap 3 anak, sedangkan pengaruh teman sebaya (peer) semakin kuat dalam kehidupan
anak yang cenderung mengakibatkan kemerosotan moral pada anak usia sekolah.
Pendidikan tidak hanya mendidik para peserta didiknya untuk menjadi manusia yang
cerdas, tetapi juga membangun kepribadiannya agar berakhlak mulia. Oleh karena itu
pendidikan karakter sudah tentu menjadi penting untuk semua tingkatan, yakni dari sekolah
dasar hingga ke perguruan tinggi. Secara umum pendidikan karakter dimulai dari sejak dini,
apabila karakter seseorang sudah terbentuk sejak dini, maka ketika dewasa tidak akan mudah
berubah meski godaan atau rayuan datang begitu menggiurkan. Dengan adanya pendidikan
karakter sejak dini, diharapkan dapat mencetak alumni yang unggul yakni para anak bangsa
yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mempunyai keahlian dibidangnya dan berkarakter.
Sebagaimana diketahui bahwa anak merupakan amanat Allah SWT yang dititipkan
kepada setiap orang tuanya. Orang tua dianjurkan untuk dapat mendidik anak-anaknya baik
itu melalui lembaga pendidikan formal, informal atau nonformal. Dengan adanya pendidikan
bagi anak tersebut, akan dapat menggali potensi anak yang ada sejak mereka dilahirkan.
Tujuan dari pendidikan adalah untuk tercapainya suatu keberhasilan akademis. Selain itu
tujuan lain yang tak kalah penting adalah bagaimana dapat tercapainya atau terbentuknya
suatu karakter yang positif dalam diri. Upaya menyiapkan generasi muda masa depan yang
lebih baik. Bila kita lihat saat ini di Indonesia banyak peristiwa yang terjadi seperti pelecehan
seksual antar anak, kekerasan, tawuran bahkan pembunuhan yang semuanya dilakukan oleh
anak usia sekolah, salah satunya disebabkan karena tidak terbentuknya suatu karakter yang
diharapkan dari sebuah proses pendidikan. Disinilah peran lembaga pendidikan yang di
dalamnya terdapat guru dan kurikulum dengan nilai-nilai karakter yang dimilikinya, dianggap
sebagai alternatif yang bersifat preventif karena pendidikan membangun generasi baru bangsa
yang lebih baik. Oleh karena itu guru pendidikan agama Islam harus mampu mendesain
lingkungan yang kondusif untuk menanamkan nilai-nilai agama.

1.2 Rumusan Masalah


Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antara lain:
1. Apa hakekat dan pengertian Pendidikan Agama Islam?
2. Apa tujuan dari Pendidikan Agama Islam?
3. Bagaimana Pendidikan Agama Islam berfungsi untuk Pembentukan Karakter Islami?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penulisan makalah sebagai
berikut ini.
1. Untuk mengetahui hakekat dan pengertian Pendidikan Agama Islam
2. Untuk mengetahui tujuan dari Pendidikan Agama Islam
3. Untuk mengetahui fungsi Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Karakter Islami
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakekat dan Pengertian Pendidikan Agama


Pendidikan berasal dari kata “didik” yang berarti melatih atau mengajar. Sedangkan
menurut istilah, pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai
dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Agama berasal dari bahasa
sansekerta yang berarti tidak kacau atau teratur. Agama dapat membebaskan manusia dan
kekacauan yang dihadapi dalam hidupnya bahkan menjelang matinya. Menurut terminology
agama adalah suatu tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan yang agung.
Di dalam antropologi disebutkan bahwa kebudayaan (cara manusia bersikap, berfikir,
dan bertindak), akan ditentukan oleh sesuatu yang diyakininya benar atau tidak. Jika telah
menyangkut keyakinan, maka itu berarti telah menyangkut agama (dalam pengertian yang
umum). Sedangkan didalam uraian diatas diketahui bahwa cara bersikap, berfikir, dan
bertindak itulah inti dari karakter seseorang. Jadi, jelas bahwa agama merupakan hal yang
amat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Dari antropologi kita mengetahui
bahwa agama adalah inti pembentukan karakter seseorang.
Pendidikan Islam adalah usaha sadar untuk membimbing manusia menjadi pribadi
beriman yang kuat secara fisik, mental, dan spiritual, serta cerdas, berakhlak mulia, dan
memiliki ketrampilan yang diperlukan bagi kebermanfaatan dirinya, masyarakatnya, dan
lingkungannya.
Pendidikan Islam berarti sistem Pendidikan yang dapat memberikan kemampuan
seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah
menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya. Dengan kata lain manusia yang mendapatkan
pendidikan Islam harus mampu hidup di dalam kedamaian dan kesejahteraan sebagaimana
diharapkan oleh cita-cita Islam. Pendapat lain mengatakan bahwa Pendidikan Islam adalah usaha
mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya
dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses pendidikan.

Dari beberapa definisi di atas, maka Pendidikan Islam adalah suatu usaha untuk
mengarahkan manusia menjadi bermanfaat, beradab, dan bermartabat dalam menjalankan
kehidupan sesuai dengan ajaran Islam, serta menghasilkan output yang berkarakter baik.

Agama Islam merupakan agama yang paling sempurna dan sesuai dengan fitrah
manusia dengan segala dimensi kemanusiaannya. Ajaran Islam yang termuat dalam kitab Al-
Qur’an, yang diturunkan oleh Allah Swt. untuk mengatur seluruh aspek kehidupan manusia,
sebagai petunjuk bagi manusia dalam mencapai kehidupan yang Bahagia dan sejahtera baik
di dunia dan di akherat. Demikian kedudukan agama Islam dalam kehidupan manusia, maka
ajaran agama Islam merupakan ajaran dasar yang menjadi pedoman hidup manusia dalam
segala aspek hidup dan kehidupannya.
Kedudukan pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah
adalah upaya menyampaikan ilmu pengetahuan agama Islam tidak hanya untuk dipahami dan
dihayati, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kemampuan siswa
dalam melaksanakan wudhu, shalat, puasa, dan ibadah-ibadah lain yang sifatnya hubungan
dengan Allah, dan juga kemampuan siswa dalam beribadah yang sifatnya hubungan antara
sesame manusia, misalnya siswa bisa melakukan zakat, sadaqah, jual beli dan lain-lain yang
termasuk ibadah dalam arti luas.
Pendidikan agama Islam yang diajarkan tidak cukup hanya diketahui dan diresapi
saja, tetapi dituntut pula untuk diamalkan. Bahkan ada sebagian materi yang wajib untuk
dilaksanakannya, seperti shalat, puasa, zakat, dan lain-lain. Hal ini yang membedakan dengan
pelajaran lain. Pendidikan agama Islam yang kedudukannya sebagai mata pelajaran wajib
diikuti seluruh siswa yang beragama Islam pada semua satuan jenis, dan jenjang sekolah.
Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran dan atau latihan untuk mewujudkan pribadi Muslim yang beriman,
bertakwa kepada Allah Swt, dan berakhlak mulia. Sementara itu, dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta memiliki bekat untuk melanjutkan pendidikan
yang lebih tinggi.

2.2 Tujuan dari Pendidikan Agama Islam


Pendidikan agama memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan mata
pelajaran lainnya. Pendidikan Agama Islam (PAI) misalnya, memiliki karakteristik sebagai
berikut.
1. PAI berusaha untuk menjaga akidah peserta didik agar tetap kokoh dalam situasi dan
kondisi apa pun
2. PAI berusaha menjaga dan memelihara ajaran dan nilai-nilai yang tertuang dan terkandung
dalam Alquran dan Hadis serta otentisitas keduanya sebagai sumber utama ajaran Islam
3. PAI menonjolkan kesatuan iman, ilmu dan amal dalam kehidupan keseharian
4. PAI berusaha membentuk dan mengembangkan kesalehan individu dan sekaligus
kesalehan sosial
5. PAI menjadi landasan moral dan etika dalam pengembangan ipteks dan budaya serta
aspek-aspek kehidupan lainnya
6. Substansi PAI mengandung entitas-entitas yang bersifat rasional dan supra rasional
7. PAI berusaha menggali, mengembangkan dan mengambil ibrah dari sejarah dan
kebudayaan (peradaban) Islam.
8. Dalam beberapa hal, PAI mengandung pemahaman dan penafsiran yang beragam,
sehingga memerlukan sikap terbuka dan toleran atau semangat ukhuwah Islamiyah.
2.3 Fungsi Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Karakter Islami
Pendidikan agama Islam di Lembaga pendidikan berperan sebagai pendukung tujuan
umum pendidikan nasional, yang tidak lain bahwa tujuan umum pendidikan nasional adalah
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Fungsi pendidikan nasional yang juga merupakan
tujuan pendidikan agama Islam, maka pendidikan agama Islam berperan sebagai berikut :
a. Membentuk watak atau karakter serta peradaban bangsa dalam rangka membangun
manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya, maka Pendidikan agama Islam
berfungsi sebagai berikut :
1) Dalam aspek individu adalah untuk membentuk manusia yang beriman bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
2) Dalam aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara adalah untuk:
a. Melestarikan Pancasila dan melaksanakan UUD 1945.
b. Melestarikan asas pembangunan nasional, yakni perikehidupan dalam
keseimbangan.
c. Melestarikan modal dasar pembangunan nasional, yakni modal rohaniyah dan
mental berupa peningkatan iman, takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan akhlak
mulia.
d. Membimbing warga negara Indonesia menjadi warga negara yang baik sekaligus
umat yang menjalankan ibadah.
b. Menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, maksudnya adalah manusia yang selalu taat
dan tunduk terhadap apa-apa yang diperintahkan oleh Allah Swt dan menjauhi segala
larangan-Nya. Manusia yang beriman adalah manusia yang mampu mengembangkan sikap
dan untuk memiliki perilaku seirama dan mendekati sifat-sifat Allah, mengukuti petunjuk
Allah serta menerima bisikan hati serta petunjuk yang baik.
Berdasarkan pemahaman tentang karakter bangsa Indonesia seperti diuraikan di atas,
maka dapat kita peroleh gambaran tentang betapa penting dan proporsionalnya topik bahasan
ini. Misi yang diemban Pendidikan Agama Islam adalah mendidik manusia untuk menjadi
insan yang beriman dan bertakwa sehingga muaranya adalah terciptanya situasi dan kondisi
masyarakat yang sejahtera, masyarakat dalam kehidupan di alam semesta yang rahmatan lil
alamin. Namun, dalam konteks kehidupan masyarakat Indonesia yang sosialis-religius, PAI
memiliki peran yang lebih spesifik sekaligus strategis karena beberapa hal. Pertama, secara
epistemologis, Islam sangat menjunjung tinggi komitmen keilmuan yang menjadi sumber
kemajuan suatu bangsa (QS Al-Maidah 11).
Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah perintah membaca
yang substansinya menggugah pentingnya ilmu pengetahuan. PAI memiliki tanggung jawab
besar untuk melahirkan manusia-manusia yang mampu mengemban amanah, ikut berpartisipasi
menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkandung dalam alam
semesta ini (QS Ali Imran 190) bagi kesejateraan umat.
BAB III
PENUTUPAN
Pendidikan agama Islam bagi peserta didik dirasakan sangat penting dalam
membentuk dan mengembangkan karakter peserta didik. Pendidikan Islam adalah suatu
usaha untuk mengarahkan manusia menjadi bermanfaat, beradab dan bermartabat dalam
menjalankan kehidupan sesuai dengan ajaran Islam, serta menghasilkan output yang
berkarakter baik. Menanamkan pendidikan Islam pada anak sejak dini berarti ikut
mempersiapkan generasi bangsa yang berkarakter, anak-anak adalah calon generasi bangsa
yang diharapkan mampu memimpin bangsa dan menjadikan negara yang berperadaban,
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dengan berakhlak mulia serta menjadi generasi
yang berilmu pengetahuan dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena itu pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah sebagai salah satu
upaya pembentukan karakter siswa sangatlah penting. Pembentukan karakter peserta didik
akan lebih baik jika muncul dari kesadaran keberagamaan bukan hanya karena sekedar
berdasarkan prilaku yang membudaya dalam masyarakat.
Pendidikan Agama Islam tentunya juga mempunyai peranan penting dalam
transformasi nilai-nilai ajaran Islam yang menyejukkan dan membangun semangat optimistis,
bukan menyebar ketakutan ataupun semangat pesimistis. Yang demikian ini karena nilai-nilai
ajaran Islam adalah menjanjikan ketenangan dan kedamaian. PAI juga berperan dalam
mencegah dan mengatasi konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, terlebih konflik
yang terjadi antar umat Islam sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/57084-ID-peran-pendidikan-agama-islam-dalam-
membe.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/56605-ID-tujuan-pendidikan-islam.pdf
file:///C:/Users/Sukotjo/Downloads/511-Article%20Text-269-1-10-20191106.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/2329/4/4_bab1.pdf

Anda mungkin juga menyukai