Anda di halaman 1dari 22

PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG

Gambaran Umum

Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia karena jantung
diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan
oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh.
Penyakit Jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, di mana jantung secara
berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal.
Berikut beberapa faktor risiko penyakit jantung :
1. Memasuki usia 45 tahun bagi pria. Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari
kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya
penyakit jantung.
2. Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (akibat
operasi). Wanita mulai menyusul pria dalam hal risiko penyakit jantung setelah
mengalami menopause.
3. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Riwayat serangan jantung di dalam
keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal.
4. Diabetes. Kebanyakan meninggalnya penderita diabetes bukanlah sebab
meningkatnya level gula darah, tetapi kondisi komplikasi jantung mereka.
5. Merokok. Risiko penyakit jantung akibat merokok setara dengan 100 pon kelebihan
berat badan, akibat mungkin menyamakan keduanya.
6. Tekanan darah tinggi (hipertensi).
7. Kegemukan (obesitas). Obesitas tengah (perut buncit) adalah bentuk dari kegemukan.
Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki risiko penyakit jantung, orang
dengan obesitas tengah beresiko lebih besar.
8. Gaya hidup buruk. Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu penyebab penyakit
jantung dan menggantinya dengan keadaan fisik merupakan salah satu langkah paling
radikal yang dapat diambil.
9. Stress. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ketika menghadapi situasi yang
tegang, arithmia jantung yang membahayakan jiwa dapat terjadi.

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 1


A. Tujuan Diet
Tujuan Diet Penyakit Jantung adalah :
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung.
2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

B. Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Penyakit Jantung adalah sebagai berikut :
1. Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
Sedangkan untuk penderita yang terlalu gemuk diberikan Kalori Rendah dan
meningkatkan aktivitas fisik. Penurunan BB biasanya menghasilkan penurunan
kadar trigliserida darah yang cepat.
2. Protein cukup, yaitu 0,8 gr/kgBB/hari atau 10-15% dari kebutuhan energy total.
3. Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total. 10% berasal dari lemak
jenuh dan 10-15% lemak tidak jenuh. Jika disertai dengan dislipidemia,
pengaturan lemak sebagai berikut :
a. Lemak jenuh < 10 % Diet Dislipidemia Tahap I
b. Lemak jenuh < 7 % Diet Dislipidemia Tahap II
4. Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidemia.
a. Kolesterol < 300 mg Diet Dislipidemia Tahap I
b. Kolesterol <2300 mg Diet Dislipidemia Tahap II
5. Garam 5 gr/hari. Jika disertai hipertensi atau oedema garam rendah 2-3 gr/hari.
6. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium dan
magnesium jika tidak dibutuhkan.
7. Serat cukup untuk menghindari konstipasi, diutamakan serat yang larut air.
8. Makanan mudah cerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas.
9. Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
10. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi
kecil tapi sering.
11. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan
tambahan berupa makanan enteral, parenteral atau suplemen gizi

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 2


C. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Jantung I
Diet Jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti Myocardiac
Infarct (MCI) atau Dekompensasio Kordis berat. Diet diberikan berupa 1-1,5 liter
cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat
rendah energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3
hari.

Diet Jantung II
Diet Jantung II diberikan dalam bentuk Makanan Saring atau Lunak. Diet diberikan
sebagai perpindahan dari Diet Jantung I, atau setelah fase akut dapat diatasi. Jika
disertai hipertensi dan/atau oedema, diberikan sebagai Diet Jantung II Rendah
Garam. Diet ini rendah energi, protein, kalsium dan thiamin.

Diet Jantung III


Diet jantung III diberikan dalam bentuk Makanan Lunak atau Biasa. Diet diberikan
sebagai perpindahan dari Diet Jantung II, atau kepada pasien jantung dengan kondisi
yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi dan/atau oedema, diberikan sebagi
Diet Jantung III Rendah Garam. Diet ini rendah energi dan kalsium, tetapi cukup zat
gizi lain.

Diet Jantung IV
Diet jantung IV diberikan dalam bentuk Makanan Biasa. Diet diberikan sebagai
perpindahan dari Diet Jantung III, atau kepada pasien jantung dengan keadaan
ringan. Jika disertai hipertensi dan/atau oedema, diberikan sebagi Diet Jantung III
Rendah Garam. Diet ini cukup energi dan zat gizi lain, kecuali kalsium.

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 3


Nilai Gizi
Zat Gizi DJ I DJ II DJ III DJ IV
Energi (kkal) 905 1223 1662 2004
Protein (gr) 40 44 60 72
Lemak (gr) 10 37 40 53
Karbohidrat (gr) 172 186 271 317
Kalsium (mg) 1438 544 384 451
Besi (mg) 2,3 14,8 22,8 28,2
Vit.A (RE) 960 26570 26633 26665
Thiamin (mg) 0,7 0,9 0,9 1
Vit.C (mg) 203 344 343 343
Natrium (mg) - 188 198 359

D. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan

Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan


Sumber Karbohidrat Beras ditim atau disaring, Makanan yang
roti, mi, kentang, mengandung gas atau
makaroni, biskuit, tepung alkohol, seperti ubi,
beras/terigu/sagu aren, singkong, tape singkong
sagu ambon, kentang, gula dan tape ketan
pasir, gula merah, madu
dan sirop
Sumber Protein Hewani Daging sapi, ayam dengan Daging sapi dan ayam
lemak rendah, ikan, telur, yang berlemak, gajih,
susu rendah lemak dalam sosis, ham, hati, limpa,
jumlah yang ditentukan babat, otak, kepiting dan
kerang-kerangan, keju dan
susu penuh
Sumber Protein Nabati Kacang-kacangan kering, Kacang-kacangan kering
seperti : kacang kedelai yang mengandung lemak
dan hasil olahannya, cukup tinggi seperti
seperti : tahu dan tempe kacang tanah, kacang
mete dan kacang bogor
Sayuran Sayuran yang tidak Semua sayuran yang
mengandung gas, seperti : mengandung gas, seperti :
bayam, kangkung, kacang kol, kembang kol, lobak,
buncis, kacang panjang, sawi dan nangka muda
wortel, tomat, labu siam
dan tauge

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 4


Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Buah-buahan Semua buah-buahan segar, Buah-buahan segar yang
seperti : pisang, pepaya, mengandung gas atau
jeruk, apel, melon, alkohol, seperti : durian
semangka dan sawo dan nangka matang
Lemak Minyak jagung, minyak Minyak kelapa dan minyak
kedelai, margarin, mentega kelapa sawit, santan
dalam jumlah terbatas dan kental
tidak untuk menggoreng
tetapi untuk menumis,
kelapa atau santan encer
dalam jumlah terbatas
Minuman Teh encer, coklat, sirop Teh/kopi kental, minuman
yang mengandung soda
dan alkohol, seperti : bir
dan wiski
Bumbu Semua bumbu selain Lombok, cabe rawit dan
bumbu tajam dalam bumbu-bumbu lain yang
jumlah terbatas tajam

E. Bahan Makanan yang Baik Untuk Penyakit Jantung


1. Ikan salmon. Salmon merupakan sumber asam lemak omega 3 yang baik untuk
mengurangi risiko peradangan dan menekan pembekuan darah. Biasakan untuk
makan ikan salmon, tua atau sarden minimal dua kali per minggu.
2. Minyak zaitun. Minyak zaitun membantu mengurangi risiko penyakit jantung
dengan menurunkan kadar kolesterol LDL.
3. Oats. Selain tinggi serat, oatmeal mengandung asam lemak omega 2, folate,
kalium. Oat mengandung serat larut yang disebut beta glukan dan ini membantu
menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL dan membantu membersihkan
pembuluh darah jantung. Selain itu, beta glukan juga membantu menjaga sistem
pencernaan.
4. Kacang-kacangan. Almond dan kacang-kacangan lainnya mengandung minyak
sehat, vitamin E dan zat lain yang akan membantu menjaga kadar kolesterol.
Almond jyga merupakan sumber protein yang baik dan mengandung banyak
serat.
5. Tomat. Tomat yang mengandung vitamin dan likopen telah terbukti mengurangi
risiko penyakit jantung.

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 5


6. Alpukat. Buah ini mampu memperlambat penyerapan karotenoid, khususnya
betakaroten dan likpoen, yang sangat penting untuk kesehatan jantung. Alpukat
mampu menurunkan kadar LDL atau kolesterol buruk, sambil terus bekerja
menaikkan kadar HDL dalam tubuh.
7. Yoghurt. Yoghurt mengandung vitamin D, protein, kalsium, bakteri baik yang
bemanfaat untuk pencernaan.
8. Berries. Jenis beri antara lain : blueberry, raspberry atau stroberi—tidak masalah
karena semuanta mengandung anti peradangan dan menurunkan risiko serangan
jantung dan kanker. Semua jenis beri itu memperbaiki kesehatan vaskuler.
9. Bayam. Bayam mengandung zat-zat yang baik untuk jantung seperti lutein,
kalium, serat dan folat. Menambah jumlah asupan sayur-sayuran sangat
membantu meningkatkan kesehatan jantung.
10. Kedelai. Protein pada kedelai telah terbukti untuk mencegah serangan jantung.
Kandungan protein dalam kedelai sangat baik untuk pengganti daging merah,
yang banyak mengandung lemak jenuh.

F. Informasi Khusus Tentang Setiap Kelompok Makanan


1. Daging
- Tidak lebih dari 150 gr daging tanpa lemak setiap harinya
- Kulit dan semua lemak harus dibuang
- Bagian jeroan kaya akan kolesterol, karenanya harus dihindari
- Udang secara relatif kaya akan kolesterol tetapi rendah lemak dan dapat
dimakan sekali-kali
- Beberapa jenis ikan adalah sumber lemak “omega 3” yang baik
- Kacang-kacangan kering, kapri dan tahu rendah lemak dan tinggi protein dan
bebas kolesterol dan dapat digunakan sebagai pengganti daging

2. Bahan Olahan dari Susu


- Sedikitnya dua sajian susu skim setiap hari
- Keju alami dan olahan pada umumnya kaya akan lemak. Keju cottage yang
rendah atau bebas lemak yang terbuat dari susu skim, keju sintetik yang
dibuat dari minyak nabati merupakan pilihan yang baik

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 6


3. Telur
- Batasi kuning telur sampai 3 butir per minggu
- Putih telur bebas lemak dan kolesterol dan dapat sering digunakan.
- Pengganti telur bebas kolesterol juga telah tersedia

4. Buah-buahan dan Sayuran


- Gunakan secara bebas
- Buah-buahan dan sayuran memberikan warna, tekstur, vitamin, mineral dan
serat harus digunakan sebagi bagian dari makanan setiap bersantap
- Terkecuali buah alpukat dan zaitun yang didiskusikan pada lemak dan minyak
- Gorengan atau penambahan mentega, krim atau saos keju meningkatkan
kandungan lemak buah-buahan dan sayuran

5. Sereal dan Roti


- Tingkatkan penggunaannya untuk menggantikan daging dalam diet
- Roti dan sereal merupakan sumber yang baik dari vitamin dan biji-bijian utuh
(Whole Grain) juga menyediakan serat

6. Lemak dan Minyak


- Batasi sampai 6-8 sdt per hari
- Lemak dan minyak yang tinggi akan lemak jenuh/kolesterol harus sebanyak
mungkin dihindari

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 7


LEMAK

Bahan makanan yang kandungan lemaknya tinggi antara lain :

- Daging sapi gemuk, daging kambing dan daging babi yang berlemak, jeroan, otak, sosis,
daging giling, kulit unggas, bebek, bacon, sardin, merah telur
- Whole milk, susu kental manis, cream, yogurt dari susu penuh, keju, es krim,
- Mentega, margarin, pie, croissant, pastries, biskuit dan kreker berlemak
- Goreng-gorengan
- Sayuran dimasak dengan mentega, margarin, keju, kelapa, santan, minyak kelapa,
menggunakan saos berlemak

Asam lemak jenuh (Saturated Fatty = SFA)

Pada umumnya SFA cenderung meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan HDL.

Yang termasuk lemak jenuh yang tidak dianjurkan pada diet Dislipidemia : lemak hewan,
susu penuh, minyak kelapa

Asam lemak tidak jenuh ganda (Poli Unsaturated Fatty Acid = PUFA)

Ada dua kelompok utama lemak tak jenuh ganda yang biasa disebut asam lemak omega-6
dan omega-3

Omega-6

Penggunaan lemak bentuk omega-6 dari PUFA dianjurkan karena kemampuannya


menurunkan kadar serum kolesterol bila digunakan untuk menggantikan SFA. Asam lemak
omega-6 yang terbanyak adalah asam linoleat. Beberapa minyak tumbuh-tumbuhan kaya
akan asam linoleat termasuk minyak biji bunga matahari, minyak kedele dan minyak jagung.

Omega-3

Beberapa data epidemiologis menunjukkan bahwa konsumsi jenis ikan apa pun yang
mengandung asam lemak omega-3, berhubungan dengan penurunan resiko penyakit
jantung koroner. Asam lemak omega-3 pada ikan dan minyak ikan adalah eicosapentaenoic
acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA).

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 8


Ikan dan kerang adalah sumber utama asam lemak omega-3. Ikan dengan kandungan
omega-3 yang tinggi terdapat pada laut Atlantik Utara dan Pasifik seperti mackerel, salmon,
halibut, tuna dan sardines. Omega-3 terdapat juga pada ikan lain walaupun dalam jumlah
yang lebih kecil. Bahan makanan sumber omega-3 yang lain termasuk kacang kedele, tahu,
tempe dan minyak kedele.

Asam lemak tidak jenuh tunggal (Mono Unsaturated Fatty Acid = MUFA)

Penelitian yang lbih baru menunjukkan bila untuk menggantikan SFA, MUFA juga
menurunkan kadar serum kolesterol, terutama kolesterol LDL, sedangkan kolesterol HDL
dan trigliserida tetap tidak berubah. MUFA terdapat terutama dalam bentuk asam oleat.
Asam oleat terdapat pada kacang tanah, minyak zaitun dan minyak canola,alpukat, minyak
kacang.

Kolesterol makanan

Asupan kolesterol mempunyai hubungan positi terhadap resiko penyakit jantung koroner.

Bahsn makanan yang tinggi kolesterol : kuning telur, jeroan, lemak daging, otak, susu full
cream,dll.

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 9


Cara memasak dengan menggunakan sedikit sedikit minyak

- Makanan dikukus, dimasak dengan microwave, dipanggang atau dibakar tanpa


menambahkan lemak
- Ayam dibuang kulitnya dan lemak daging dikikis sebelum dimasak
- Gunakan sedikit margarin bukan mentega
- Ganti setiap butir telur dalam resep dengan dua butir putih telur. Gunakan saussalad
dan mayonaise rendah lemak
- Gunakan alat masak yang tidak lengket, sehingga tidak memerlukan banyak minyak
- Masak makanan dengan minyak nabati sebanyak satu sendok makan atau kurang
- Gunakan lebih banyak kaldu dibanding minyak
- Daging dipanggang, grill, ataurebus sebaiknya pada rak maka lemak akan mengalir ke
bawah dan tidak banyak menempel pada makanan
- Bila menggoreng, setelah matang tiriskan minyaknya
- Mengolah daging dan sayuran dengan bumbu, jeruk nipis, cuka, kaldu rendah lemak
dan bukan dengan minyak. Hal tersebut akan menambah rasa/aroma dan kandungan
kalorinya hanya sedikit
- Masak sayuran menggunakan microwave dengan sedikit air, bukan dengan minyak
- Buang lemak dalam sup, sayur, kaldu dan saus dengan cara masukan makanan dalam
lemari es sampai lemak mengapung di atas dan mengeras agar lebih mudah dibuang
lemaknya

PENYAKIT JANTUNG KORONER

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 10


Diet Penyakit Jantung Koroner diperuntukkan bagi klien dengan penyakit jantung koroner.
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah terdapatnya sirkulasi darah di pembuluh koroner
yang tidak adequat karena adanya sumbatan (emboli, trombus) pada pembuluh darah
koroner yang berakibat pada suplai oksigen dan zat gizi terganggu.

Tujuan Diet :

1. Menurunkan asupan energi total dan lemak.


2. Mempertahankan kolesterol < 210-230 mg/dl, trigliserida < 250 mg/dl, HDL 35%, LDl
65% dengan pemberian makanan yang rendah lemak dan kolesterol.
3. Menerapkan pola makan seimbang.

Pedoman Pengaturan Makanan PJK

Nutrient Anjuran Tujuan Pola


Energi Sesuai kebutuhan Mencapai Berat Mengatur pola
Badan Ideal makan, aktifitas fisik
dan Olahraga
Karbohidrat 60-65% total Energi Mencapai Berat Menguragi KH
Badan Ideal sederhana
Lemak 15-25% total Energi Mencapai kadar Mengurangi
lemak darah normal masakan digoreng,
santan kental. Ganti
dengan masakan
dipanggang, tumis,
rebus, kukus
Lemak Jenuh 10% Mencapai kadar Mengurangi minyak
lemak darah normal kelapa, santan
Lemak Tak Jenuh 15% Mencapai kadar Menggunakan
lemak darah normal minyak jagung,
minyak zaitun
Kolesterol < 300 mg Mencapai kadar Menghindari bahan
kolesterol darah makanan tinggi
normal kolesterol
Garam 5 gr/hari Mencapai tensi Mengurangi garam
normal pada masakan dan
makanan
asinan/awetan
Protein Sesuai kebutuhan Mengganti jaringan Menggunakan lauk
yang rusak pauk ikan, daging
putih, tempe, tahu
Nutrient Anjuran Tujuan Pola
Serat 35 gr/hari Menurunkan kadar Sayur dan buah,

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 11


kolesterol kacang-kacangan dan
serealia

Manajemen Diet PJK

1. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor resiko


(pengurangan total energi untuk pasien overweight / obesitas)
2. Protein diberikan sesuai kebutuhan
3. Rendah lemak, yaitu < 20 % total kebutuhan energi
4. Rendah Karbohidrat, kurangi asupan karbohidrat sederhana
5. Rendah kolesterol, yaitu < 300 mg
Pada penderita DM dengan Dislipidemia : < 200 mg
Ratio kolesterol total : HDL < 4,5
6. Tinggi serat, yaitu 35 gr/hari
7. Batasi asupan natrium : 2000 mg/hari
8. Bila ditemukan oedema/ascites batasi cairan
9. Kalsium, magnesium dan kalium cukup.
10. Vitamin dan mineral disesuaikan angka kecukupan gizi yang dianjurkan.
11. Porsi kecil tapi sering, mudah cerna, menghindari makanan bergas (menyebabkan
kembung dan meningkatkan tekanan diafragma)
12. Bentuk makanan sesuai dengan kondisi pasien dengan suhu makanan sesuai dengan
suhu kamar (tidak panas/dingin) untuk mencegah arithmia
13. Pada keadaan akut diberikan TPN (D5%, D10%) selama 24 jam
Masa akut terlewati diberikan makanan cair rendah kalori, rendah lemak bertahap
500-800 kkal/hari dan 1000-1500 kkal/hari untuk 2-3 hari dengan bentuk makanan
lunak sampai biasa

Pola Menu Diet Penyakit Jantung Koroner :

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 12


1. Jadwal makan 3 kali sehari. Dengan makanan selingan 2-3 kali sehari.
2. Makanan tidak mengandung gas.
3. Membatasi kafein apabila ada aritmia.
4. Meningkatkan asupan ikan, oat/sereal, dan gunakan minyak olive, canola atau
kacang kedele, bawang, apel, jus anggur dan buah anggur yang mengandung
flavonoid.
5. Mengurangi asupan dari produk susu penuh, daging berwarna merah, lemak daging
atau unggas.
6. Meningkatkan serat yang sangat dibutuhkan sebagai protektor, pilih sayuran, buah
dan sereal.
7. Pembatasan alkohol.

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner :


1. Mempertahankan kadar kolesterol total < 200 mg/dl; rasio kolesterol total : HDL
kolesterol < 4,5; LDL kolesterol < 100 mg/dl (bila pasien pernah mengalami serangan
jantung koroner atau menderita penyakit diabetes)
2. Mempertahankan IMT agar kurang dari 23 dan lingkaran perut kurang dari 80 cm
(pada wanita) serta kurang dari 90 cm (pada laki-laki)
3. Mengurangi asupan lemak penuh hingga kurang dari 5% dari total kalori atau
gunakan hanya 2-3 sendok makan minyak (khususnya minyak nabati yang
mengandung asam lemak tak-jenuh) per hari. Hindari makanan yang banyak
mengandung lemak jenuh. Cara memasak yang baik untuk mengurangi asupan
lemak ini adalah merebus, menanak, menumis, memanggang, membakar dan
memepes
4. Tingkatkan asupan lemak tak-jenuh tunggal atau MUFA, seperti minyak zaitun,
minyak kanola, minyak kacang dan alpukat, hingga sekitar 20% dari total kebutuhan
sehari. Makan makanan yang mengandung asam lemak omega 3 seperti ikan laut
dan inyak tak jenuh ganda atau PUFA dalam jumlah sekitar 10% dari total kalori per
hari.
5. Jika kadar trigliserida tinggi, kurangi konsumsi hidrat arat sederhana seperti gula
pasir, gula aren, madu dan makanan manis lainnya. Perbanyak konsumsi hidrat arang

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 13


kompleks seperti sayuran, buah dan sereal/biji-bijian yang utuh serta makanan
berserat lainnya (agar-agar, kolang-kaling, selasih, rumput hijau, cincau).
6. Jika kadar homosistein dalam darah tinggi, diet yang dapat dilakukan untuk
menurunkannya adalah dengan meningkatkan konsumsi makanan nabati yang kaya
akan asam folat dan vitamin B6 seperti sayuran hijau serta biji-bijian atau kacang-
kacangan yang utuh.
7. Tingkatkan asupan serat pangan sampai 35 gram/hari.
8. Makan makanan yang banyak mengandung nutrient antioksidan seperti vitamin E, C
dan beta-karoten yang akan mengurangi kadar LDL teroksidasi. LDL teroksidasi lebih
sukar difagositosis oleh sel-sel fagosit seperti makrofag daripada LDL sehingga
bentuk teroksidasi ini lebih bertahan dalam serum.
9. Pertimbangkan suplementasi 500 mg vitamin C dan 200 IU vitamin E per hari.
10. Lakukan olahraga aerobik selama 30 menit per hari.

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 14


ACUTE MYOCARDIAC INFARCTION

A. Gambaran Umum
Acute Myocardiac Infarction adalah nekrosis otot jantung karena mengalami
ketidakcukupan suplai darah akibat kekurangan oksigen.

Infark Miokardium dapat timbul setiap saat, namun yang sering terjadi pada saat
baru bangun tidur. Keluhan nyeri yang dibarengi kelemahan tubuh, berkeringat,
mual, muntah, pusing dan kecemasan.

Pada lansia, gejala yang sering ditemui adalah kehabisan nafas yang berlanjut
oedema paru, tiba-tiba tidak sadar, kebingungan, merasa lelah, adanya arhytmia.

B. Tujuan Diet
1. Menurunkan kerja jantung, hindari distensi karena porsi makan besar
2. Cegah arhytmia dengan menyajikan makanan sesuai dengan suhu tubuh
3. Hindari konstipasi dan flatulence
4. Hindari stimulan jantung berlebihan karena kafein
5. Membantu menurunkan lipida darah
6. Mengurangi energi untuk mengunyah
7. Menurunkan kelebihan Berat Badan untuk menurunkan stress jantung

C. Prinsip dan Syarat Diet


1. Pada awal gunakan makanan cair. Makanan cair rendah lemak 500-800 kalori
dan 1000-1500 kalori. Pada keadaan akut selama 24-48 jam berikan makanan
non-oral yaitu TPN D5%
2. Secara bertahap berikan makanan lumat, lunak, biasa
Makanan lunak 1000-1200 kalori
3. Energi diberikan sesuai kebutuhan/rendah energi untuk mencegah kelelahan
akibat kontraksi/relaksasi otot jantung (tidak memperberat kerja jantung)
4. Gunakan karbohidrat kompleks
5. Gunakan lemak omega 3

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 15


6. Kolesterol dibatasi yaitu 300 mg/hari, rendah lemak jenuh
7. Hindari makanan yang bergas
8. Batasi asupan natrium (< 2 gr/hari)
9. Hindari stimulan seperti kafein
10. Porsi kecil tapi sering
11. Tingkatkan asupan ikan, gunakan minyak kacang kedelai, jagung
12. Cukup Ca, Mg, K hindari dalam jumlah besar
13. Menurunkan asupan produk susu penuh, daging merah, kue/roti.
Penggunaan telur tidak boleh lebih dari 3 butir per minggu
14. Serat penting sebagai pelindung, yang didapat dari buah, sayur dan serealia

D. Profile
LDL, HDL, Kolesterol total, ECG, Trigliserida, Na, K

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 16


CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

A. Gambaran Umum
CHF adalah penyakit jantung bawaan. Menyebabkan penurunan efisiensi
pompa jantung ke atrium dan ventrikel, penurunan sirkulasi darah ke jaringan
tubuh, nyeri abdomen dan ascites.

Gejala : sesak nafas, gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

B. Tujuan Diet
1. Koreksi oedema
2. Memberikan makanan secukupnya tanpa memperberat kerja jantung
atau mengurangi kerja jantung
3. Menghindari distensi
4. Mencegah anorexia, nausea, vomiting dan sepsis
5. Koreksi defisiensi zat gizi
6. Capai berat badan ideal (bila pasien gemuk atau malnutrisi)

C. Prinsip dan Syarat Diet


1. Energi diberikan sesuai kebutuhan yaitu 1,3-1,5 BMR. Bagi yang gemuk
diberikan rendah kalori. Sedangkan bagi bayi/anak : 175-180 kal/kg
BB/hari
2. Protein 0,8-1 gr/kg BB/hari (oral) dan 1,5 gr/kg BB/hari (parenteral).
Protein dapat diberikan tinggi, yaitu 3-4 gr/kg BB/hari untuk tumbuh
kembang dan pembentukan otot sedangkan rendah protein, yaitu 1-2
gr/kg BB/hari pada keadaan gagal jantung
3. Karbohidrat diberikan cukup
4. Rendah garam; sesuai berat ringannya oedema dan hipertensi, biasanya
antara 0,5-2 gr Natrium sehari
5. Membatasi cairan 1,5 liter sehari, karena ada retensi air

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 17


6. Makanan lunak, mudah cerna dan tidak bergas, agar tidak terlalu lama
tinggal di lambung yang dapat menyebabkan tekanan diafragma ke
jantung
7. Hindari intake kafein
8. Menghindari sembelit dengan memberikan makanan cukup serat,
khususnya yang larut air seperti dari buah-buahan dan sayuran
9. Porsi kecil tapi sering. Perlu makanan selingan karena makan terlalu
banyak sering melelahkan
10. Rendah lemak yaitu 20 % dari total energi
11. Tinggi kalium sebesar 4,5-7 gr/hari (120-175 mEq/hari), batasi bila gagal
jantung

D. Profile
LDL, HDL, Glukosa, Kolesterol Total

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 18


SUMBER PROTEIN HEWANI
Menurut kandungan lemaknya, sumber protein hewani dibagi menjadi 3
kelompok :
1. Rendah Lemak (1 satuan Penukar mengandung : 7 gr protein, 2 gr
lemak, 50 kalori)

Bahan Makanan URT Gram Ket


Babat 1 ptg sdg 40 Ko+ Pr++
Cumi-cumi 1 ekor kcl 45
Daging asap 1 lembar 20
Daging ayam tanpa kulit 1 ptg sdg 40
Daging kerbau 1 ptg sdg 35
Dendeng daging sapi 1 ptg sdg 15
Dideh sapi 1 ptg sdg 35
Gabus kering 1 ptg kcl 10
Ikan asin kering 1 ptg sdg 15 Na+
Ikan kakap 1/3 ekor bsr 35
Ikan kembung 1/3 ekor sdg 30
Ikan lele 1/2 ekor sdg 40
Ikan mas 1/3 ekor sdg 45
Ikan mujair 1/3 ekor kcl 30
Ikan peda 1 ekor kcl 35
Ikan pindang 1/2 ekor sdg 35
Ikan segar 1 ptg sdg 40
Kepiting 1/3 gls 50 Ko+
Kerang ½ gls 90 Na+ Pr++
Lemuru 1 ptg 35
Putih telur ayam 2 ½ btr 65
Rebon kering 2 sdm 10
Rebon segar 2 sdm 45
Selar kering 1 ekor 20
Sepat kering 1 ptg sdg 20
Teri kering 1 sdm 15
Teri nasi 1/3 gls 20
Udang segar 5 ekor sdg 35 Ko+
Keterangan :
Na+ Natrium 200-400 mg
Ko+ Tinggi kolesterol
Pr++ Tinggi purin
2. Lemak Sedang (1 satuan Penukar mengandung : 7 gr protein, 5 gr
lemak, 75 kalori)

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 19


Bahan Makanan URT Gram Ket
Bakso 10 bj sdg 170
Daging anak sapi 1 ptg sdg 35
Daging domba 1 ptg sdg 40
Daging kambing 1 ptg sdg 40
Daging sapi 1 ptg sdg 35 Ko+
Ginjal sapi 1 ptg bsr 45 Ko+ Pr++
Hati ayam 1 bh sdg 30 Ko+ Pr++
Hati babi 1 ptg sdg 35 Ko+ Pr++
Hati sapi 1 ptg sdg 35 Ko+ Pr++
Otak 1 ptg bsr 60 Ko+ Pr++
Telur ayam 1 btr 55 Ko+
Telur bebek asin 1 btr 50 Ko+ Na+
Telur penyu 2 btr 60
Telur puyuh 5 btr 55
Usus sapi 1 ptg bsr 50 Ko+ Pr++

Keterangan :
Ko+ Tinggi kolesterol
Pr++ Tinggi purin

3. Tinggi Lemak (1 satuan Penukar mengandung : 7 gr protein, 13 gr lemak,


150 kalori)

Bahan Makanan URT Gram Ket


Bebek 1 ptg sdg 45 Pr++
Belut 3 ekor kcl 50
Corned Beef 2 sdm 45 Na+
Daging ayam dengan kulit 1 ptg sdg 55 Ko+
Daging babi 1 ptg sdg 50 Ko+
Ham 1 ½ ptg kcl 40 Na++Ko+Pr++
Kuning telur ayam 4 btr 45 Ko+
Sardencis 1/2 ptg sdg 35 Pr++ Na+
Sosis ½ pttg 50 Na++
Telur bebek 1 btr 55 Ko+
Telur ikan 1 ptg sdg 40

Keterangan :
Ko+ Tinggi kolesterol
Pr++ Tinggi purin

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 20


Na+ Natrium 200-400 mg
Na++ Natrium > 400 mg

MINYAK/LEMAK
Bahan makanan hampir seluruhnya terdiri dari lemak. Menurut kandungan asam lemaknya,
minyak dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu lemak tidak jenuh dan lemak jenuh.
Satu satuan penukar mengandung 5 gr lemak dan 50 kalori
1. Lemak Tidak Jenuh

Bahan makanan URT Gram Keterangan


Alpukat ½ bh bsr 60 S++ Tj+ K+
Biji labu merah 2 bj 10
Kacang almond 7 bj 10 S+
Margarin jagung 1 sdt 5
Mayonnaise 2 sdm 20
Minyak biji kapas 1sdt 5
Minyak bunga matahari 1sdt 5
Minyak jagung 1sdt 5
Minyak kacang kedele 1sdt 5 Tj+
Minyak kacang tanah 1sdt 5 Tj+
Minyak zaitun 1sdt 5 Tj+
Keterangan :
S++ Serat > 6 gr
S+ Serat 3-6 gr
K+ Tinggi Kalium
Tj+ Sumber Lemak Tidak Jenuh Tunggal

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 21


2. Lemak Jenuh

Bahan makanan URT Gram Keterangan


Lemak babi 1 ptg kcl 5
Mentega 1 sdt 5
Santan (peras dengan air) 1/3 gls 40 K+
Kelapa 1 ptg kcl 15 K+
Keju krim 1 ptg kcl 15
Minyak kelapa 1 sdt 5
Minyak inti kelapa sawit 1 sdt 5

Keterangan :
K+ Tinggi kalium

Diet Penyakit Jantung / By : Dian Widawati, SKM, MSi Page 22

Anda mungkin juga menyukai