Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

A DENGAN DIAGNOSA DEMAM TYPOID

Disusun oleh :

Intan Miliyanti

19021

Tingkat 1A

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON

2019-20207
Kasus

Pada tanggal 8 Mei 2020 pukul jam 09.00 WIB Nn. A datang ke RSUD Gunung Jati Cirebon melalui IGD
diantar oleh ibunya dengan keluhan nyeri pada abdomen dengan skala 6 (sedang) klien berumur 17
tahun dan terlihat memegang perut bagian bawah klien tampak gelisah berdasarkan pemeriksaan fisik
didapatkan tanda-tanda vital :

1. TD :110/80 mmHg
2. Nadi :102X/ menit
3. Suhu : 38 derajat C
4. RR : 20X/ menit

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. A DENGAN DEMAM TYPOID

1. Definisi

Deman Typhoid adalah penyakit akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan segala
deman, gangguaan pada saluran pencernaan.(Mansjoer, 2002,; 432) Typhoid adalah penyakit infeksi
sistemik akut yang disebabkan infeksisalmonella Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan
minuman yangsudah terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kumansalmonella. (
Bruner and Sudart, 2001 ).Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan
infeksisalmonella Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yangsudah terkontaminasi
oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kumansalmonella.(www.sehat-
jasmanidanrohani.blogspot.com) Dari beberapa pengertian diatasis dapat disimpulkan sebagai
berikut,Typhoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang disebabkan olehsalmonella type A. B dan
C yang dapat menular melalui oral, fecal, makanandan minuman yang terkontaminasi.

2. Etiologi

Etiologi typhoid adalah salmonella typhi. Salmonella para typhi A. Bdan C. ada dua sumber penularan
salmonella typhi yaitu pasien dengandemam typhoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang
sembuhdari demam typhoid dan masih terus mengekresi salmonella typhi dalam tinjadan air kemih
selama lebih dari 1 tahun.

3.Patofisiologi

Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara,yang dikenal dengan 5F yaitu
Food(makanan), Fingers(jari tangan/kuku),Fomitus (muntah), Fly(lalat), dan melalui fases. Feses dan
muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kumansalmonella thypi kepada orang lain. Kuman
tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan
dikonsumsioleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang memperhatikankebersihan dirinya
seperti mencuci tangan dan makanan yang tercemar kumansalmonella thypi masuk ke tubuh orang yang
sehat melalui mulut. Kemudiankuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan
olehasam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal danmencapai jaringan limpoid.
Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel
retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasidarah
dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usushalus dan kandung empedu.Semula
disangka demam dan gejala toksemia pada typhoid disebabkanoleh endotoksemia. Tetapi berdasarkan
penelitian eksperimental disimpulkan bahwa endotoksemia bukan merupakan penyebab utama demam
pada typhoid.Endotoksemia berperan pada patogenesis typhoid, karena membantu prosesinflamasi
lokal pada usus halus. Demam disebabkan karena salmonella thypidan endotoksinnya merangsang
sintetis dan pelepasan zat pirogen olehleukosit pada jaringan yang meradang.

A. PENGKAJIAN

Nama : Nn. A

Umur : 17 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Belum Menikah

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pelajar

Agama : Islam
Tanggal Masuk : 08 Mei 2020 pukul 09.00 WIB

Tanggal Pengkajian : 09 Mei 2020

No. RM : A1542810

Alamat : jln. Sudimampir blok A Dukupuntang

Diagnosa Medis : Demam tyhoid

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. B

Umur : 35 Tahun

Hubungan : Ibu kandung

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : jln. Sudimampir blok A Dukupuntang

B. RIWAYAT KESEHATAN

1.Keluhan Utama saat masuk rumah sakit

Klien mengeluh nyeri pada abdomen

2.Keluhan Utama saat pengkajian

Klien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah, klien mengatakan sekarang merasa
gelisah

3.Riwayat Penyakit Sekarang

Klien datang ke IGD RSUD gunung jati Cirebin pada tanggal 08 MEI 2020 pukul 09.00
WIB. Klien diantar oleh keluarga,klien mengatakan sudah mengalami nyeri sekitar 5 hari
yang lalu. Klien mengeluh nyeri pada perut sejak ± 5 hari yang lalu,klien mengalami
demam tinggi, lemas, pusing.Nyeri semakin bertambah saat timbul sewaktu-wakt. Nyeri
seperti ditusuk tusuk. Nyeri perut kanan saat ditekan. Skala nyeri 6. Klien mengatakan
demam /panas sejak 4 hari yang lalu Klien menyatakan gelisah. Pemeriksaan tanda-tanda
vital klien didapat TD: 110/75 mmHg, nadi: 102x/menit, Suhu: 38◦C,RR: 20x/menit.

4.Riwayat Penyakit Sebelumnya

Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit seperti magh

5.Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
keturunan

C PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

1.Oksigenasi

Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan saat menarik napas atau menghembuskan
napas. RR= 20 x/m tanpa menggunakan alat bantu nafas.

2.Eliminasi Sebelum sakit

klien mengatakan BAB dan BAK normal


Saat pengkajian : klien mengatakan BAB lunak agak encer 2 kali sehari.

3.Makan dan Minum

Sebelum sakit : klien mengatakan biasa makan 3x sehari dengan nasi, sayur, lauk dan
minum 8-10 gelas air putih sehari. Tidak ada pantangan makanan apapun.
Saat pengkajian : klien mengatakan tidak nafsu makan, makan hanya ½ porsi dari yang
disediakan RS dan minum hanya 5 gelas sehari

4.Istirahat tidur

Sebelum sakit : klien mengatakan biasa tidur malam dari jam 21.00 WIB – 04.00 WIB
tidak ada gangguan tidur. Klien rutin tidur siang selama 1 jam setiap harinya
Saat pengkajian : klien mengatakan mengalami gangguan tidur, terkadang merasa cemas
saat tidur malam sehingga tidak bisa tidur malam dengan tenang. Klien tampak lingkaran
hitam pada mata

5.Gerak dan aktifitas

Sebelum sakit : klien mengatakan dapat beraktifitas dengan baik


Saat pengkajian : klien mengatakan gerak aktifitasnya terbatas akibat nyeri yang
dideritanya. Bertambah sakit jika bergerak dan hanya berbaring di tempat tidur.

6.Personal Hygiene

Sebelum sakit : klien mengatakan biasa mandi 2x sehari pagi dan sore
Saat pengkajian : klien mengatakan hanya di lap 1x sehari oleh keluarganya

7.Rasa aman dan Nyaman

Sebelum Sakit : klien mengatakan tidak mengalami gangguan rasa aman dan nyaman
Saat pengkajian : klien mengatakan merasa tidak nyaman karena suhu terus meningkat.
klien tampak cemas, gelisaht, klien tampak tidak nyaman dengan nyeri perut bagian
bawah kanan yang dialaminya, seperti ditusuk tusuk bertambah sakit jika kaki digerakkan
dan pasien mengatakan tidak nyaman dengan kondisinya.

8.Interaksi Sosial

Saat pengkajian pasien mengatakan interaksi dengan keluarga ataupun tenaga kesehatan
lainnya baik baik saja.

9.Ibadah
Saat pengkajian pasien mengatakan masih bisa beribadah walaupun hanya ditempat
tidurnya

PEMERIKSAAN FISIK

1.Keadaan umum : Klien lemah

2. Kesadaran : Compos MentisGCS = 15 E : 4 M : 5 V : 6


3. Tanda-tanda vital :TD : 110/80 mmHg RR : 20 x/menit N : 102 x/menitS : 380 derajat C BB : 45kg

4. Pemeriksaan head to toe

1) Kepala

Keadaan kepala cukup bersih, tidak ada lesi / benjolan, distribusi rambut merata dengan warnawarna
hitam, tipis, tidak ada nyeri tekan.

2) Mata

Kebersihan mata cukup, bentuk mata simetris kiri dan kanan, sclera tidak ikterik
konjungtivakemerahan / tidak anemis.Reflek pupil terhadap cahaya baik.

3) Telinga

Tebersihan telinga bersih, bentuk tidak ada kelainan, tidak terdapat peradangan.

4) Hidung

Kebersihan hidung cukup, bentuk tidak ada kelainan, tidak terdapat tanda-tanda peradangan
padamocusa hidung.Tidak terlihat pernafasan cuping hidung taka ada epistaksis.

5) Mulut dan gigi

Kebersihan mulut kurang dijaga, lidah tampak kotor, kemerahan, mukosa mulut/bibir kemerahandan
tampak kering.

6) LeherKebersihan leher cukup, pergerakan leher tidak ada gangguan.

7) Dada

Kebersihan dada cukup, bentuk simetris, ada nyeri tekan.tidak ada sesak., tidak ada batuk.

8) Abdomen

Kebersihan cukup ,bentuk simetris,tidak ada benjolan/nnyeri tekan,bising usus 12x/menit,terdapat


pembesaran hati dan limfa.

9) Ekstremitas
Tidak ada kelainan bentuk antara kiri dan kanan,atas dan bawah,tidak terdapatfraktur,genggaman
tangan kiri dan kanan sama kuat.

B. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1 Ds : Klien mengatakan demam sudah 4 hari Proses perjalanan sakit Hipertermi

Tanda-tanda vital :

TD : 110/75 mmHg

RR : 20 x/menit

N : 102 x/menit

S : 38 derajat C

Do : Klien terlihat gelisah dan lemas

2 Ds : Klien mengatakan nafsu makan berkurang Anoreksia Perubahan pola makan


nutrisi kurang dari
Do : klien tampak mengeluh kesakitan
kebutuhan tubuh.
Klien menghabiskan 1/2 porsi makanan
dan 5 gelas air minum

C. Diagnosa Keperawatan

Setelah dilakukannya pengkajian dan analisa data, maka tahap selanjutnya perumusan diagnosa
keperawatan adapun diagnosa yang muncul pada Ny.A Sdengan Demam Typoid diruangan A1542810
Rumah Sakit RSUD gunung jati Cirebon adalah Hipertermi berhubungan dengan proses perjalanan
penyakit

Do : Klien terlihat lemah dan gelisah

Ds : Klien mengatakan demam sudah 4 hari

TTV :TD : 110/75 mmHg


RR : 20 x/menit

N : 102 x/menit

S : 38 Derajat C

Anoreksia berhubungan dengan perubahan pola nutrisi kurang darikebutuhan tubuh

Ds : Klien mengatakan nafsu makan berkurang, terasa mual dan muntah

Do : Klien tampak mengeluh dan meringis Klien hanya menghabiskan 1/2 porsi makanan

D. Intervensi

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


hasil

1 Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan - Monitoring - untuk membantu


dengan proses perjalanan keperawatan tetesan infus 20 kebutuhan nutrisi
penyakit selama 1 X 24 jam kali / menit tubuh
suhu tubuh normal
Do : Klien terlihat lemah dan - Memberikan -untuk
dengan hasil
gelisah kompres hangat menurunkan
- suhu tubuh 36 basah panas klien
Ds : Klien mengatakan demam
derajat C
sudah 4 hari - kolaborasi -untuk membatu
- klien tampak pemberian obat menurunkan
TTV :TD : 110/75 mmHg
tenang piresik dan panas klien
RR : 20 x/menit antibiotik

N : 102 x/menit

S : 38 Derajat C

2 Anoreksia berhubungan dengan Setelah dilakukan - kolaborasi - agar pemberian


perubahan pola nutrisi kurang keperawatan dengan dokter gizi sesuai
darikebutuhan tubuh selama 1 X 24 jam untuk pemberian kebutuhan tubuh
klien diharapkan obat
Ds : Klien mengatakan nafsu
tidak sakit perut
makan berkurang, terasa mual
dan muntah dengan kriteria - kaji pola nutrisi - mengetahui pirsi
hasil : makn klien
Do : Klien tampak mengeluh dan - menganjurkan
meringis Klien hanya - klien mau makan makan sedikit tapi - agar pola makan
menghabiskan 1/2 porsi sering klien kembali
-klien terlihat lahap
makanan normal
makan

E. Implementasi

No Hari No Implementasi Paraf


/tanggal
Ds

1. 08 mei 1. Klien mengatakan demam sudah 5 hari


2020
A :Berikan kompres hangat basah Monitoring tetesan
infuse 20 tetes per menit Kolaborasi pemberian obat
anti piretik dan Antibiotik

R :Kompres hangat basah sudahdiberikanObservasi


tetesan infuse ,normalPemberian obat sesuai dosis
sudah diberikan

08 mei 2 D : Klien mengatakan nafsu makan berkurang, terasa


2020 mual dan muntah

A :Kaji pola nutrisi kolaborasi menganjurkan


makansedikit tapi sering Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat suplemen

R :Klien terlihat santai dan tenang Klien bisa makan


secukupnya

2 08 mei 1 Klien mengatakan demam suhu tubuh 38derjat C


2020
A : melanjutkan tindakan kompres hangat dingin dan
memberikan obat pireutik
R : klien tidak demam lagi

Suhu tubuh 36derajat C

Klien terlihat tenang

08 mei 2 Klien mengatakan masih belum ada nafsu makan


2020 Mengkaji pola nutrisi Mengkolaborasi makan sedikit tapi
sering Menganjurkan klien untuk bayak minum air gula

R :Klien klien hanya menghabiskan 1/2 Porsi makanan

09 mei 1 Klien mengatakan sudah tidak demam lagi, suhu tubuh


2020 klien 36 derajat C Melanjutkan tindakan memberikan
kompres hangat dingin Mengkolaborasikan pemberian
obat anti piretik

R :Klien tidak demam lagiKlien terlihat santaiSuhu tubuh


36 derajat C

2 Klien mengatakan sudah mau makan dan lagi Mengkaji


pola nutrisi Mengkolaborasi makan sedikit tapi sering
Menganjurkan klien untuk bayak minum air gula

R :Klien terlihat lahap saat makan

F. Evaluasi

No Tanggal No Perkembangan Paraf

1 08 mei 2020 1 S : Klien mengatakan demam sudah 5


hari

O :Klien terlihat lemah dan gelisah,S = 38


0C

A : Masalah teratasi

P : Intervensi ditentukan
I:

- Memberikan kompres hangat basah

- Memonitoring tetesan infuse 20 tetes


permenit

- Mengkolaborasi pemberian obat Anti


piretik dan Antibiotik

E :Klien terlihat tenang pada saat di


kompresTetesan infuse berjalan dengan
lancar Klien terlihat nyaman dan santai

2 09 mei 2020 1 Klien mengatakan masih demam

O :Klien terlihat pucat,

S = 38 0 C

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

2 S : klien mengatakan kurang nafsu makan

O:

- Klien hanya menghabiskan 1/2 porsi


makanan

A : masalah teratasi

3 S : klien mengatakan sudah tidak demam


lagi

O :klien terlihat tenang dan terbaring


santai,

S = 36 derajat C
A : Masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai