0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan7 halaman
COPD adalah kelompok penyakit paru kronis yang ditandai dengan peningkatan resistensi aliran udara. Penyakit ini meliputi bronkitis kronik, emfisema, dan asma, yang disebabkan oleh kerusakan bronkus akibat faktor risiko seperti merokok dan polusi udara. Gejalanya berupa batuk kronik, sesak nafas, dan penurunan fungsi paru. Diagnosa didasarkan pada riwayat pasien, pemeriksaan fisik, dan
COPD adalah kelompok penyakit paru kronis yang ditandai dengan peningkatan resistensi aliran udara. Penyakit ini meliputi bronkitis kronik, emfisema, dan asma, yang disebabkan oleh kerusakan bronkus akibat faktor risiko seperti merokok dan polusi udara. Gejalanya berupa batuk kronik, sesak nafas, dan penurunan fungsi paru. Diagnosa didasarkan pada riwayat pasien, pemeriksaan fisik, dan
COPD adalah kelompok penyakit paru kronis yang ditandai dengan peningkatan resistensi aliran udara. Penyakit ini meliputi bronkitis kronik, emfisema, dan asma, yang disebabkan oleh kerusakan bronkus akibat faktor risiko seperti merokok dan polusi udara. Gejalanya berupa batuk kronik, sesak nafas, dan penurunan fungsi paru. Diagnosa didasarkan pada riwayat pasien, pemeriksaan fisik, dan
(CHRONIC OBSTRUKTIVE PULMONARY DISEASE) kelompok 9
Diah Dwi Lutfiah
Ria Aprilia Annisa Rinto Definisi COPD COPD (CHRONIC OBSTRUKTIVE PULMONARY DISEASE) merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran patofisiologi utamanya. Bronkitis kronik, emfisema paru, dan asma bronkia membentuk kesatuan yang disebut COPD. Bronkitis kronik merupakan suatu gangguan klinis yang ditandai oleh pembentukan mucus yang berlebihan dalam bronkus dan bermanifestasi sebagai batuk kronik dan pembentukan sputum Emfisema paru merupakan suatu perubahan anatomis parenkim paru yang ditandai oleh pembesaran alveolus dan dukus alveolaris yang tidak normal, serta destruksi dinding alveolar Asma merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan hipersensitivitas cabang trakebronkial terhadap berbagai jenis ransangan dan keadaan ini bermanifestasi sebagai penyempitan jalan nafas secara priodik dan reversible akibat bronkospasme. Patofisiologi Faktor-faktor resiko seperti merokok, polusi, umur, akan mendatangkan proses inflamasi bronkus dan juga menimbulkan kerusakan pada dinding bronkus terminal. Akibat dari kerusakan akan terjadi obstruksi bronkus kecil (bronkiolus terminalis), yang mengalami penutupan atau obstruksi awal fase ekspirasi. Udara yang mudah masuk ke alveoli pada saat inspirasi, pada saat ekspirasi banyak yang terjebak di alveolus, sehingga terjadi penumpukan udara (air trapping). Hal iniah yang menyebabkan adanya keluhan sesak nafas dengan segala akibatnya. Tanda dan gejala Berdasarkan Brunner & Suddarth (2005) adalah sebagai berikut :
Batuk produktif, kronis pada bulan-bulan musim dingin.
Batuk kronik dan pembentukan sputum purulen dalam jumlah yang sangat banyak. Dispnea. Nafas pendek dan cepat (Takipnea). Anoreksia. Penurunan berat badan dan kelemahan. Takikardia, berkeringat. Hipoksia, sesak dalam dada. Pemeriksaan diagnostik Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan radiologi Tes fungsi paru Pemeriksaan gas darah. Pemeriksaan EKG Pemeriksaan Laboratorium darah : hitung sel darah putih. Penatalaksanan
1. Pencegahan : Mencegah kebiasaan merokok,
infeksi dan polusi udara. 2. Terapi ekserbasi 3. Terapi jangka panjang