Anda di halaman 1dari 11

PERAN PERAWAT DALAM

PELAKSANAAN DIET PADA


PASIEN
Kelompok 8

1. Diah Dwi Lutfiah


2. Ida Maliana
3. Nindi Tilawa
4. Rinto
5. Rundyani Sulistyawati

Tingkat : 2A
1. PENGERTIAN
Diet adalah pengaturan jenis dan jumlah
makanan dengan maksud tertentu seperti
mempertahankan kesehatan serta status nutrisi
dan membantu menyembuhkan penyakit
(Hartono, 2000) setiap diet termasuk makanan,
tetapi tidak semua makanan masuk dalam
kategori diet. Dalam diet jenis dan banyaknya
makanan ditentukan dan dikendalikan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur
asupan nutrisi. Terdapat 3 klasifikasi dari diet, diet untuk:
1. Menurunkan berat badan.
2. Meningkatkan berat badan.
3. Pantangan terhadap makanan tertentu.

Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi


gangguan pada saluran pencernaan. Adapun gangguan saluran
pencernaan itu meliputi falatulensi, diare, gastrities dan tipoid.
Jadi, diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh
seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi
oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut
masyarakat tertentu.
2. FUNGSI DIET
Pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh, yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Pola diet diatur dengan cara
menyesuaikan porsimakan sesuai dengan kebutuhan jenis makanan yang boleh atau tidak
boleh dikonsumsi. Jumlah dan variasi makanan yang tepat akan memberikan nutrisi yang
tepat untuk pemeliharaan kesehatan tubuh dan mencapai berat badan yang ideal.
Dahulu kita sering mendengar selogan makan 4 sehat 5 sempurna untuk memenuhi
6 nutrisi utama tersebut diatas. Sekarang, menurut Food Guide Pyramid ada 6 group
makanan utama yang dapat dikonsumsi untuk mencapai nutrisi seimbang. Makanan
tersebut adalah sbb:
1. Roti, sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat.
2. Daging, unggas, ikan , telur, biji-bijian kering, dan kacang-kacangan sebagai sumber
protein.
3. Lemak dan minyak sebagai sumber lemak.
4. Sayur-sayuran.
5. 5buah-buahan.
6. Susu, yogurt dan keju.
Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan umur, jenis kelamin, dan
berat badan.
3. MONITORING PELAKSANAAN
DIET
a. Identifikasi kebutuhan gizi
Metode untuk mengidentifikasi kebutuhan gizi adalah
1) Antropometri measurements
Pengakjian nutrisi yang meliputi :
Sistem pengukuran dari susunan tubuh dan proporsi tubuh
manusia mengavaluasi pertumbuhan, mengakaji status
nutrisi, ketersediaan energi tubuh identifikasi masalah
nutrisi:
- Tinggi badan
- Berat badan
- Body mass index
- Lipatan trisep, LLA, dan LOLA
2) Biochemical data
Pengkajian nutrisi menggunakan nilai biokimia seperti: total
limfosit, serum albumin, zat besi, creatinin, Hb, Ht,
keseimbangan nitrogen, kadar kolesterol dll.

3) Clinical signs
Pemeriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan
adanya mal nutrisi, prinsip: head to feet/ cephalo caudal.

4) Dietry history
Mengkaji riawayat diet meliputi: fead recall 24 jam: pola, jenis
dan frekuensi makanan yang dikonsumsi 24 jam.
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi dan diet.
Sebagai pendidik pasien, perawat membantu pasien
meningkatkan kesehatanya melalui pemberian pengetahuan
yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medik yang
diterima sehingga pasien/keluarga dapat menerima tanggung
jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya. Sebagai pendidik,
perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada
kelompok keluarga yang beresiko tingga, kader kesehatan dll.

c. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain.


Dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain
( collaborator ) perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain
dan keluarga dalam menentukan rencana maupun pelaksanaan
keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan pasien.
d. Motivator pelaksanaa diet
Perawat mengadakan invasi dalam cara berfikir,
bersikap, bertingkah laku dan meningkatkan
keterampilan klien/keluarga agar menjadi sehat.
Elemen ini mencakup perencanaan, kerja sama,
perubahan yang sistematis dalam berhubungan
dengan pasien dan cara memberikan perawatan
kepada pasien.
4. PENYIAPAN MAKANAN UNTUK
PASIEN
Penyelenggaraan makanan rumah sakit
merupakan rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu sampai dengan distribusi dan
penyajian makanan kepada pasien dalam rangka
pencapaian status gizi dan kesehatan yang
optimal melalui pemberian makanan yang tepat
sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.
Bentuk sistsem penyelenggaraan makanan dapat
dilakukan dengan sistem swakelola atau sistem
outsorcing. Bila memilih bentuk swakelola, maka
instalasi gizi / unit gizi bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan seluruh kegiatan penyelenggaraan
makanan. Dalam sistem swakelola ini, seluruh sumber
daya yang diperlukan (tenaga, dana, metoda, sarana,
dan prasarana) disediakan oleh pihak pengelola rumah
sakit. Sedangkan bila memilih sistem outsourcing,
maka peyelenggaraan makanan dilaksanakan dengan
memanfaatkan perusahaan jasa boga atau catering
untuk sebagian atau keseluruhan kegiatan
penyelenggaraan makanannya.
KESIMPULAN
Diet adalah makanan dan minuman yang
dikonsumsi orang secara teratur setiap hari. Diet
dapat juga bearti jumlah dan jenis makanan yang
dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti
menurunkan berat badan atau menaikkan berat
badan. Ada baiknya jika melakukan diet
berkonsultasi dahulu kepada dokter atau ahli
gizi. Bisa juga menemukan info tepat tentang
bagaimana cara melakukan diet yang benar.

Anda mungkin juga menyukai